• Tidak ada hasil yang ditemukan

S JEP 1102248 Chapter1

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S JEP 1102248 Chapter1"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

Nico Daniel Silitonga, 2015

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN VERBA MENGGUNAKAN MEDIA BALL THROWING: (Penelitian Eksperimen Kuasi PadaSiswa Kelas XII SMA BPI 1 Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

BAB I PENDAHULUAN

1.1 LatarBelakangMasalah

Bahasa merupakansalahsatuunsurpentingdalamkehidupanmanusia,

yaitusebagaialatkomunikasiberupa kata-kata yang

disusundandiungkapkankembalikepada orang lain. Apa yang

telahdiungkapkanolehTarigan (1989, hlm. 04),

beliaumemberikanduadefinisibahasa. Pertama, bahasaadalahsuatusistem yang sistematis, barang kali juga untuksistemgeneratif.Kedua, bahasaadalahseperangkatlambang-lambang mana sukaatausimbol-simbolalbiter.

Seiringdenganperkembangan zaman,

beberapabahasamenjadipopulerdanbanyakdigunakanberkaitandengankepentingan bertukarinformasi yang bersifatinternasional.Salah satudaribahasatersebutadalahbahasaJepang.DalamperkembangannyaJepangmenja disalahsatunegara yang diperhitungkansebagainegara yang

memilikipengaruhterhadapnegara lain,

karenamemilikikemajuandalambidangteknologi, kebudayaan, perdagangan, ekonomi, keseniandansebagainyasehinggabanyak orang yang tertarikmempelajaribahasaJepang.

Namununtukdapatberkomunikasidenganbaikdanbenar, pembelajarharusmenguasaiempatketerampilanberbahasa,

yaituketerampilanmenyimak, berbicara, membaca, danmenulis.Dari keempatketerampilanberbahasatersebut, berdasarkanpengamatpenulis,

membacaadalahsalahsatuketerampilan yang

sulitdikuasaibagipembelajarbahasaJepang.Padahalmembacamempunyaiperananpe ntingdalammenerimainformasidaritulisan.

Untukmenguasaiketerampilanberbahasadiperlukanlatihan, belajardanpembiasaan.Apabilasetiapsiswaseringlatihan,

(2)

Nico Daniel Silitonga, 2015

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN VERBA MENGGUNAKAN MEDIA BALL THROWING: (Penelitian Eksperimen Kuasi PadaSiswa Kelas XII SMA BPI 1 Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

kebiasaannyaakanberubah. Olehsebabitu,

pentingnyakemahiranberbahasamengembangkanpotensipribadidanmendatangkank euntunganbagimasyarakat, jikadipergunakansebagaialatkomunikasi yang lebihbaikterhadapsesamawargamasyarakat.

Tidakdapat di pungkiri, bahwaseseorang yang mempelajarisuatubahasaasingakanmendapatikesulitan-kesulitan, kesulitan-kesulitaninidapatdiperkecilapabiladiamemilikifaktor-faktorpendorong yang sangatkuatataudengan kata lain diamemilikikeinginan yang kuatuntukmempelajaribahasatersebut.

Salah satupembelajaran yang cukupmenyulitkansiswaadalahbunpou (tatabahasa), didalamnyaterdapatbermacammacam kata sifat , kata kerja kata benda, dll. Di dalammempelajari kata kerja pun terdapatbeberapabentuksepertibentuksopan (masu, mashita ,masen , danmasendeshita) danbentukbiasa (ru, nai, ta, nakatta) .

Dalammempelajari kata kerjabentukbiasamasihseringditemukankesulitan-kesulitan.makadariituuntukmempermudah proses itusendiri, saatinibanyakdigunakan media untukmembantu proses pembelajaranbahasajepangtersebut. Penggunaan media tersebutdapatberupa media audio, (kaset, cd, tape recorder), media visual (kartu,gambarfoto), media audio visual (televisi, film, video,dll) dan media non visual dalamhalinipermainan.Olehkarenaitu, penulisinginmengujicobakansuatu media yang dirasacocokdalampembelajaranperubahanverbadalambahasaJepang.Media yang dipiliholehpenulisyaitu media ball throwing.Selainitu, terkaithasilobservasipenulisdengan guru matapelajaran di SMA BPI 1 Bandung, ditemukanbahwaadanyapermasalahansulitnyasiswamenghafaldanmemahamiverba

dalambahasaJepang.Sehingga media ball

throwinginidirasamampumengatasipermasalahantersebut,

(3)

Nico Daniel Silitonga, 2015

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN VERBA MENGGUNAKAN MEDIA BALL THROWING: (Penelitian Eksperimen Kuasi PadaSiswa Kelas XII SMA BPI 1 Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

Ball Throwing adalahsalahsatu model pembelajarankooperatif Model pembelajaraninidapatdigunakanuntukmemberikankonseppemahamanmateri yang sulitkepadasiswa. Media ball Throwing juga untukmengetahuisejauh mana pengetahuandankemampuansiswadalammenguasaimateritersebut.

Ball Throwingmelatihsiswauntuklebihtanggapmenerimapesandari orang lain, danmenyampaikanpesantersebutkepadatemannyadalamsatukelompok. Lemparanpertanyaanmenggunakankertasberisipertanyaan yang diremasmenjadisebuah bola kertaskemudiandilemparkankepadasiswa lain. Siswa yang menerima bola kertaslalumembukadanmenjawabpertanyaaannya.

Dalam metode pengajaran yang efektif, penggunaan media merupakan hal yang sangat penting. Hamalik (1986) dalam buku Azhar Arsyad mengemukakan bahwa pemakaian media pembelajaran dalam proses belajar mengajar dapat membangkitkan keinginan dan minat yang baru, membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar, dan bahkan membawa pengaruh-pengaruh psikologis terhadap siswa.

Penggunaan media dalam metode pengajaran efektif pun untuk memenuhi fungsi-fungsi yang telah dirumuskan terutama untuk fungsi memberikan rangsangan yang sama, mempersamakan pengalaman dan menimbulkan persepsi yang sama

Berdasarkandenganuraian di atas,

penulistertarikuntukmelakukanpenelitiandenganjudul “PenerapanModel

PembelajaranVerba Bahasa JepangMenggunakan Media Ball Throwing” (PenelitianEksperimenKuasi di Kelas XII SMA BPI 1 BandungTahunAjaran 2014/2015).

1.2 RumusanMasalah

(4)

Nico Daniel Silitonga, 2015

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN VERBA MENGGUNAKAN MEDIA BALL THROWING: (Penelitian Eksperimen Kuasi PadaSiswa Kelas XII SMA BPI 1 Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

1) Bagaimanakahhasilbelajarsiswasebelumdansesudahpenerapan Model PembelajaranPerubahanVerba Bahasa JepangMenggunakan Media Ball Throwing di Kelas XII SMA BPI 1 Bandung TahunAjaran 2014/2015?

2) Adakah perbedaan yang signifikan pada

hasilbelajarsiswasebelumdansesudahpenerapan Model PembelajaranPerubahanVerba Bahasa JepangMenggunakan Media Ball Throwing di Kelas XII SMA BPI 1 Bandung TahunAjaran 2014/2015? 3) Bagaimanakah tanggapan siswa terhadap penerapan Model Pembelajaran

Verba Bahasa Jepang Menggunakan Media Ball Throwing di Kelas XII SMA BPI 1 Bandung Tahun Ajaran 2014/2015?

1.3 TujuanPenelitian

MenurutSukardi (dalamSutedi, 2009, hlm. 17) adalah

“untukmemecahkanataumencarijalankeluardarimasalah yang ada. (1)

untukmemperolehinformasibaru; (2)

untukmengembangkandanmenjelaskanmasalah yang dihadapi; dan (3) untukmenerangkan, memprediksi, danmengontrolsuatuubahanatauvariabelnya”.

Tujuanpenelitianiniadalahuntukmemperolehgambaran yang

jelasdarirumusanmasalah di

atas.Secaraumumtujuanpenelitianiniyaituuntukmenelitipengaruhatauketidakpenga ruhanterhadaphasilbelajarsiswadenganmemberikan Model PembelajaranVerba Bahasa JepangMenggunakan Media Ball Throwing (PenelitianStudiKasus di

Kelas X SMAN 16 Bandung TahunAjaran

2014/2015).Secarakhusustujuanpenelitianinidapatdirumuskansebagaiberikut: 1) Untukmengetahuiproses penerapanModel PembelajaranPerubahan Verba

Bahasa Jepang Menggunakan Media Ball Throwingdi Kelas XII SMA BPI 1 Bandung Tahun Ajaran 2014/2015.

(5)

Nico Daniel Silitonga, 2015

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN VERBA MENGGUNAKAN MEDIA BALL THROWING: (Penelitian Eksperimen Kuasi PadaSiswa Kelas XII SMA BPI 1 Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

Media Ball Throwingdi Kelas XII SMA BPI 16 Bandung Tahun Ajaran 2014/2015.

3) UntukmengetahuitanggapansiswaterhadapPenerapan Model PembelajaranVerba Bahasa JepangMenggunakan Media Ball Throwing di Kelas XII SMA BPI 1 Bandung TahunAjaran 2014/2015.

1.4 ManfaatPenelitian

ManfaatdarikegiatanpenelitianpendidikanbahasaJepangtidakhanyadirasakan olehpeneliti, melainkanharusdirasakan pula oleh orang lain (Sutedi, 2009, hlm. 26). Denganadanyapenelitianinidiharapkandapatmemberimanfaatsebagaiberikut:

1) ManfaatTeoritis

Dalampenelitianiniakandiketahuigambaran yang jelasmengenaipengaruhpenerapanModel PembelajaranVerba Bahasa JepangMenggunakan Media Ball Throwing Sehingga di kemudianharidapatmenerapkanmotivasiinidalampengajaranbahasaJepangselanjutn ya.

Selainitu,

jikapenelitianiniterbukticocokmakaakanmemperkuatdanmendukungteorisekaitden ganpembelajaranbahasaJepangbagitingkatdasar.

Penguatandandukunganterhadapteoritersebutdapatdijadikandasaruntukmengemba ngkanpenelitianlanjutandanpenelitiandalambidanglainnya.

Bagiduniapendidikan,

hasilpenelitianinidiharapkanmampumeningkatkanselerabelajarsiswatentangfaktor-faktor yang

mempengaruhikemampuanbelajarbahasaJepangkhususnyapenerapanModel

PembelajaranVerba Bahasa JepangMenggunakan Media Ball Throwing.Apabilafaktor-faktortersebutdiperhatikandenganbaik,

makaakanterwujudpadasiswaterhadappembelajaranbahasaJepangdalampembelajar an kata kerjayang lebih optimal.

(6)

Nico Daniel Silitonga, 2015

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN VERBA MENGGUNAKAN MEDIA BALL THROWING: (Penelitian Eksperimen Kuasi PadaSiswa Kelas XII SMA BPI 1 Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

a. Bagisekolah,

sebagaiupayauntukmeningkatkanmutupendidikansehubungandenganf

aktor yang mempengaruhibelajarsiswa,

dalamhaliniadalahpenerapanModel PembelajaranVerba Bahasa JepangMenggunakan Media Ball Throwing.

b. Bagi guru, dapatmemberikanmetodepengajaranalternatif yang disertaimotivasidalammengajarkanbahasaJepangsecaraefektif,

inovatifdankomunikatifdalamduniapengajaranbahasaJepang,

sehinggadiharapkandapatmemberikontribusi yang dapatmemperbaikidanmeningkatkansistempembelajarandikelasmapun diluarkelasdalammengembangkanpenguasaan kata kerja, juga agar lebihmengaktualisasikandirinyadanmeningkatkankompetensinyadala mbelajarmengajar.

c. Bagisiswa,

halinidisebabkanrendahnyaketertarikan/minatsiswadalammempelajari bahasaJepangkhususnyapolakalimat.

Penulismencobamemotivasipembelajaran yang sesuaiuntukmenambahselerasiswadalammempelajariverba Bahasa Jepangsertauntukmemudahkandalamkesulitanbelajarverba Bahasa Jepangdanmeningkatkanmotivasibelajarnyasehinggadapatmencapaiha sil yang optimal.

d. BagipengajaranbahasaJepang,

denganadanyapenelitianinipengajarbahasaJepangmempunyaiberbagai

opsi model dan mediapengajaran yang

lebihbaikdansesuaidengankesulitan yang ada di lapangankarena proses danhasilnyatelahteruji.

e. Bagipenulis, dalampenelitian yang akandilakukan, penulisberperansebagaipengajar.

Setelahmengetahuiadanyakesulitanbelajarpadasiswa,

(7)

Nico Daniel Silitonga, 2015

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN VERBA MENGGUNAKAN MEDIA BALL THROWING: (Penelitian Eksperimen Kuasi PadaSiswa Kelas XII SMA BPI 1 Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

Jadipenelitianinidapatmemberikangambarantentanghasilbelajarbahasa Jepangdarisiswa yang mendapatkanpenerapanModel PembelajaranVerba Bahasa JepangMenggunakan Media Ball Throwing danmemperolehinformasitersebut.

1.5 Strukturorganisasiskripsi

Skripsi ini disusun menjadi lima bab utama yakni BAB I Pendahuluan, BAB II Landasan Teoretis, BAB III Metode Penelitian, BAB IV Temuan dan Pembahasan. BAB V Simpulan dan Rekomendasi. BAB I pendahuluan dalam penelitian ini berisi tentang latar belakang penelitian mengapa masalah perubahan bentuk verba bahasa Jepangini diteliti, identifikasi masalah penelitian, rumusan masalah penelitian, tujuan penelitian yang ingin dicapai, serta manfaat penelitian yang diharapkan oleh penulis.

Pada BAB II, penulis mengemukakan tentang teori-teori dari para ahli yang dijadikan sebagai landasan penulis dalam melakukan penelitian baik teori-teori yang berkaitan dengan variabel teks cerita pendek ataupun variabel teknik pembelajaran yang digunakan dalam penelitian. Selain itu, penulis mencantumkan asumsi yang dirumuskan oleh penulis serta hipotesis yang diajukan oleh penulis.

(8)

Nico Daniel Silitonga, 2015

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN VERBA MENGGUNAKAN MEDIA BALL THROWING: (Penelitian Eksperimen Kuasi PadaSiswa Kelas XII SMA BPI 1 Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

cara-cara yang akan dilakukan penulis dalam mengolah data yang sudah dihasilkan sebelumnya.

BAB IV dalam penelitian ini berisi tentang temuan dan pembahasan. BAB IV hasil penelitian dan pembahasan ini menjabarkan tentang deskripsi proses penelitian, deskripsi hasil penelitian, analisis teks cerita pendek, analisis, data dan pembahasan. Pada bagian pembahasan, penulis mengkorelasikan antara teori yang digunakan dengan data hasil penelitian yang sudah diperoleh, kemudian menghubungkannya dengan hipotesis yang diajukan.

Referensi

Dokumen terkait

• Merupakan output di tahap Pelaporan yang akan diperiksa pada saat monev. • Contoh Output Tahap Pelaporan 

karena itu metode penelitian merupakan suatu bagian yang sangat penting dalam..

EFEKTIVITAS METODE TARGĪB DAN TARHĪBDALAM PEMBELAJARAN PAI UNTUK MENINGKATKAN KETAATAN IBADAH SALAT. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Nilai Tingkat Bahaya Erosi yang paling rendah di beberapa Kecamatan Dairi yaitu 1,77 di Kecamatan Siempat Nempu Hulu Desa Sungai Raya.. Nilai Tingkat Bahaya Erosi yang paling

Yang berhak mengajar pada semester bersangkutan adalah dosen yang tidak sedang dalam tugas belajar (studi lanjut) atau dosen yang sedang tugas belajar

[r]

matrix composite ( MMC ) with variations of pouring temperature of palm oil

[r]