• Tidak ada hasil yang ditemukan

RKPD KABUPATEN BULUKUMBA TAHUN 2017 (PERUBAHAN PERTAMA)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "RKPD KABUPATEN BULUKUMBA TAHUN 2017 (PERUBAHAN PERTAMA)"

Copied!
288
0
0

Teks penuh

(1)

PERATURAN BUPATI BULUKUMBA

NOMOR 65 TAHUN 2016

Tentang

PERUBAHAN ATAS PERATURAN BUPATI NOMOR 35 TAHUN

2016 RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH

KABUPATEN BULUKUMBA TAHUN 2017

B A P P E D A

(2)

R en can a K er ja P em bangu nan D aer ah T ah un 2 0 17

i i

DAFTAR ISI

Halaman Judul

...

i

Daftar Isi

...

ii

BAB I

Pendahuluan

1.1 Latar Belakang ...

1

1.2 Landasan Hukum ...

2

1.3 Hubungan RKPD dengan Dokumen Perencanaan

Lainnya ...

3

1.4 Sistematika RKPD Kab. Bulukumba ...

4

1.5 Maksud dan Tujuan ...

5

BAB II

Evaluasi Hasil Pelaksanaan RKPD Tahun 2016 dan

Capaian Kinerja Penyelenggaraan Pemerintah

2.1 Capaian target kinerja dan penyerapan dana

program...

6

2.2 Kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan

program...

10

BAB III

Kerangka ekonomi dan kebijakan keuangan kabupaten

bulukumba tahun 2017

3.1 Arah kebijakan ekonomi makro kabupaten

bulukumba tahun 2017...

12

3.2 Arah kebijakan keuangan daerah...

15

3.3 Arah kebijakan pendapatan daerah...

16

3.4 Arah kebijakan belanja...

17

3.5 Arah kebijakan pembiayaan daerah...

18

BAB IV

Prioritas dan sasaran pembangunan Kabupaten

Bulukumba tahun 2017

4.1 Visi dan misi Kabupaten Bulukumba tahun

2016-2021

19

4.2 Prioritas dan sasaran pembangunan nasional dan

provinsi sulawesi-selatan tahun 2017

21

4.3 Prioritas dan sasaran pembangunan kabupaten

Bulukumba tahun 2017

24

BAB V

Rencana Kerja Program dan Kegiatan Prioritas Kab.

Bulukumba Tahun 2017

5.1 Matrik Rencana Kerja dan Kegiatan Prioritas Kab.

Bulukumba Tahun 2017 ...

25

(3)

1

BUPATI BULUKUMBA

PERATURAN BUPATI BULUKUMBA

NOMOR 69 TAHUN 2016

TENTANG

PERUBAHAN ATAS PERATURAN BUPATI NOMOR 35 TAHUN 2016

TENTANG RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAHKABUPATEN

BULUKUMBA TAHUN 2017

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI BULUKUMBA

Menimbang

: bahwa untuk melaksanakan ketentuan pasal 7 ayat (1) Peraturan

Daerah Kabupaten Bulukumba Nomor 8 Tahun 2010 tentang

Prosedur Perencanaan dan Penganggaran Daerah, perlu menetapkan

Peraturan Bupati tentang Rencana Kerja Pembangunan Daerah

Kabupaten Bulukumba Tahun 2016.

Mengingat

: 1.

Undang-Undang Nomor 29 tahun 1959 tentang Pembentukan

Daerah Tingkat II di Sulawesi (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 1959 Nomor 74 Tambahan Lembaran Negara

Nomor 1822).

2.

Undang-Undang Nomor 28 tahun 1999 tentang Penyelenggaraan

Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi, dan

Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999

Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 3851).

3.

Undang-Undang Nomor 17 tahun 2003 tentang Keuangan

Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003

Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 4287).

4.

Undang-Undang Nomor 15 tahun 2004 tentang Pemeriksaan

Pengelolaan dan Tangung Jawab Keuangan Negara (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400).

5.

Undang-Undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem

Perencanaan

Pembangunan

Nasional

(Lembaran

Negara

Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan

(4)

2

6.

Undang Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025

(Lembaran Negara Tahun 2007 Nomor 43 Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 4708).

7.

Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan

Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014

Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 5587) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir

dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 5679).

8.

Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2004 tentang Rencana

Kerja Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

2004 Nomor 74, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 4405).

9.

Peraturan

Pemerintah

Nomor 58

Tahun

2005

tentang

Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 4578).

10.

Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman

Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 19 Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4815).

11.

Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tata Cara

Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana

Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2008 Nomor 21 Tambahan Lembaran Negara Nomor

4817).

12.

Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat

Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016

Nomor 114 Tambahan Lembaran Negara Nomor 5887).

13.

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang

Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008

tentang Tata Cara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi

Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara

Tahun 2010 Nomor 517).

14.

Peraturan Daerah Kabupaten Bulukumba Nomor 9 Tahun 2008

tentan Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Daerah dan

Sekretariat DPRD Kabupaten Bulukumba, sebagaimana telah

(5)

3

15.

Peraturan Daerah Kabupaten Bulukumba Nomor 10 Tahun 2008

tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten

Bulukumba, sebagaimana telah diubah dengan Peratura Daerah

Kabupaten Bulukumba Nomor 11 Tahun 2014.

16.

Peraturan Daerah Kabupaten Bulukumba Nomor 11 Tahun 2008

tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Inspektorat,

Bappeda, dan Lembaga Lainnya sebagaimana telah diubah

dengan Peraturan Daerah Nomor 12 Tahun 2014

17.

Peraturan Daerah Kabupaten Bulukumba Nomor 7 Tahun 2010

tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah

kabupaten Bulukumba Tahun 2005-2025.

18.

Peraturan Daerah Kabupaten Bulukumba Nomor 8 Tahun 2010

tentang Prosedur Perencanaan dan Penganggaran Daerah.

19.

Peraturan Daerah Kabupaten Bulukumba Nomor 7 Tahun 2016

tentang Rencana pembangunan Jangka Menengah Daerah

(RPJMD) Kabyupaten Bulukumba Tahun 2016-2021.

MEMU TUSKAN

Menetapkan

: PERATURAN BUPATI BULUKUMBA TENTANG RENCANA KERJA

PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN BULUKUMBA TAHUN 2017.

BAB I

KETENTU AN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Bupati ini, yang dimaksud dengan:

1.

Daerah adalah Kabupaten Bulukumba.

2.

Pemerintah Daerah adalah Bupati dan perangkat daerah sebagai

unsur penyelenggara pemerintahan daerah.

3.

Bupati adalah Bupati Bulukumba.

4.

Satuan Kerja Perangkat Daerah yang selanjutnya disingkat

SKPD adalah Satuan Kerja Perangkat Daerah Kabupaten

Bulukumba.

5.

Rencana

Pembangunan

Jangka

Panjang

Daerah

yang

selanjutnya disingkat RPJPD adalah dokumen Perencanaan

jangka panjang daerah untuk periode 20 (dua puluh) tahun

terhitung sejak tahun 2005.

6.

Rencana

Pembangunan

Jangka

MenengahDaerah

yang

selanjutnya disingkat RPJMD adalah dokumen Perencanaanj

(6)

4

7.

RencanaKerjaPemerintah Daerah yang selanjutnyadisingkat

RKPD adalah dokumen perencanaan Kabupaten Bulukumba

untuk periode 1 (satu) tahun, terhitung bulan Januari sampai

dengan Desember 2017.

BAB II

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2017

Pasal 2

RKPD Kabupaten Bulukumba Tahun 2017 merupakan penjabaran

dari RPJMD Kabupaten Bulukumba Tahun 2016-2021 yang

penyusunannya selaras dan singkron dengan Rencana Kerja SKPD

lingkup Pemerintah Daerah Kabupaten Bulukumba untuk jangka

waktu 1 (satu) tahun.

Pasal 3

RKPD sebagaimana dimaksud pasal 2, memuat rancangan kerangka

ekonomi daerah, prioritas pembangunan dan kewajiban daerah,

rencana kerja yang terukur dan pendanaannya, baik yang

dilaksanakan langsungoleh pemerintah, pemerintah daerah maupun

yang ditempuh dengan mendorong partisipasimasyarakat

Pasal 4

RKPD sebagai mana dimaksud pasal 3, menjadi :

a.

Pedoman dalam penyusunan KUA dan PPAS, karena memuat

arah kebijakan pembangunan daerah dalam satu tahun

anggaran;

b.

Sebagai bahan evaluasi Rancangan Peraturan Daerah tentang

APBD.

Pasal 5

RKPD sebagaimana tercantum dalam lampiran Peraturan Bupati ini

merupakan satu kesatuan dan bagian yang tidak terpisahkan dari

(7)

5

BAB III

PENUTUP

Pasal 6

Peraturan ini mulai berlaku sejak tanggal diundangkan. Agar setiap

orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan

Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten

Bulukumba.

Ditetapkan di BULUKUMBA.

Pada Tanggal 25 Nopember 2016

BUPATI BULUKUMBA

A.

M. SUKRI A. SAPPEWALI

Diundangkan di Bulukumba

Pada Tanggal Nopember 2016

SEKRETARIS DAERAH

DRs. A. B. AMAL

BERITA DAERAH KABUPATEN BULUKUMBA TAHUN 2015 NOMOR

(8)

P er u bahan R en cana K er ja P em bangu n an D aer ah T ahu n 2 0 17

1

Lampiran :

Peraturan Bupati Bulukumba

Tentang RKPD Perubahan Kabupaten

BulukumbaTahun 2017

Nomor

: 69 Tahun 2016

Tanggal

: 10 Nopember 2016

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sesuai dengan Amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang

Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang-Undang Nomor 23

Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah dengan

Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 mewajibkan Pemerintah Daerah

menyusun Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) yang merupakan

penjabaran dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

untuk jangka waktu 1 (satu) tahun, yang didalamnya memuat rancangan

kerangka ekonomi daerah, prioritas pembangunan daerah, rencana kerja dan

kerangka pendanaannya, baik yang dilaksanakan langsung oleh pemerintah

daerahmaupun yang sifatnya partisipatif, yakni dengan mendorong partisipasi

masyarakat maupun pihak swasta, dengan tetap memperhatikan Rencana Kerja

Pemerintah (RKP) dan RKPD provinsi.

RKPD mempunyai kedudukan dan fungsi yang sangat strategis dalam

penyelenggaraan pemerintahan mengingat :

1.

Secara Substansial, RKPD memuat arah kebijakan ekonomi dan keuangan

daerah, rencana program, kegiatan, indikator kinerja, pagu indikatif,

kelompok sasaran, lokasi kegiatan, prakiraan maju, serta SKPD pelaksana

dan penanggung jawab kebijakan pemerintah daerah;

2.

Secara normatif menjadi dasar penyusunan Kebijakan Umum APBD (KUA)

serta Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) yang akan diusulkan

oleh Kepala Daerah untuk dibahas bersama dengan DPRD sebagai landasan

penyusunan Rancangan Anggaran dan Belanja Daerah (R-APBD) yang

selanjutnya akan dibahas dan disepakati bersama DPRD menjadi APBD yang

ditetapkan menjadi Peraturan Daerah.

3.

Secara operasional, sebagai pedoman pelaksanaan kebijakan pemerintah

yang didalamnya memuat target pencapaian kinerja dalam kurun waktu 1

(satu) tahun yang mengarah pada upaya peningkatan kinerja pemerintah

daerah dalam segala bidang yang menjadi kewenangan pemerintah daerah

dan dilaksanakan oleh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) berdasarkan

peraturan perundang-undangan yang berlaku.

4.

Secara faktual, menjadi indikator penilaian capaian kinerja tahunan dalam

penyelenggaraan pemerintahan di daerah dari tahun ketahun serta dalam

merealisasikan program dan kegiatan yang di tetapkan dalam APBD, demi

mewujudkan kesejahteraan masyarakat.

Terbitnya Peraturan Pemerintah nomor 18 tahun 2016 tentang Perangkat

Daerah mengharuskan kepada Pemerintah Daerah untuk membuat struktur

kelembagaan baru pada organisasi perangkat daerah. Khusus untuk Kabupaten

Bulukumba, dengan lahirnya Peraturan Daerah nomor 14 tahun 2016 tentang

Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Bulukumba menjadi

dasar perubahan struktur organisasi perangkat daerah secara menyeluruh,

perubahan struktur kelembagaan pada Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD)

sangat berpengaruh pada pengalokasian program dan kegiatan yang melekat

pada masing-masing SKPD.

(9)

P er u bahan R en cana K er ja P em bangu n an D aer ah T ahu n 2 0 17

2

dokumen perencanaan, yang didalamnya berisi visi dan misi Bupati dan Wakil

Bupati terpilih termasuk program-program unggulan yang harus dicapai dalam

kurun waktu 5 (lima) tahun. Kondisi tersebut menghendaki agar seluruh

dokumen perencanaan yang menjadi turunannya Rencana Kerja Pembangunan

Daerah (RKPD).

Sehubungan dengan kedua hal tersebut diatas,

maka perlu dilakukan

penyusunan Perubahan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (P-RKPD)

Tahun 2017 Kabupaten Bulukumba. Perubahan RKPD Tahun 2017 ini

dirasakan sangat penting untuk konsistensi dan keselarasan serta

kesinambungan upaya pencapaian visi dan misi Kabupaten Bulukumba

dengan lebih efisien dan efektif.

1.2. Landasan Hukum

Landasan Hukum dalam Penyusunan RKPD Kabupaten Bulukumba Tahun

2017 adalah sebagai berikut :

1.

Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);

2.

Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004

Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);

3.

Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan

antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 4438);

4.

Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan

Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 4700);

5.

Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4725);

6.

Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005 tentang Dana Perimbangan

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 137, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4575);

7.

Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan

Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005

Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);

8.

Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan

Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi dan

Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 4737);

9.

Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat

Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741);

10.

Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi

Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2008 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 4815);

11.

Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2008 tentang Dekonsentrasi dan

Tugas Pembantuan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008

Nomor 20, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4816);

12.

Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tata Cara

Penyusunan,

Pengendalian

dan

Evaluasi

Pelaksanaan

Rencana

Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008

Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817)

13.

Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah

(10)

P er u bahan R en cana K er ja P em bangu n an D aer ah T ahu n 2 0 17

3

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887);

14.

Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2010 tentang

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2015-2019;

15.

Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Nomor 10 Tahun 2013 tentang

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Sulawesi

Selatan Tahun 2013-2018.

16.

Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun 2005 tentang Rencana Pembangunan

Jangka Panjang Daerah Tahun 2005-2025 (Lembaran daerah Kabupaten

Bulukumba Tahun 2010 nomor 8);.

17.

Peraturan Daerah Nomor 08 Tahun 2010 tentang Prosedur Perencanaan

dan Penganggaran Daerah.

18.

Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan

Jangka Menegah Daerah Tahun 2016-2021(lembaran daerah Kabupaten

Bulukumba Tahun 2016 nomor 7);.

19.

Peraturan Daerah Nomor 14 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan

Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Bulukumba.

1.3 Hubungan RKPD dengan Dokumen Perencanaan Lainnya

Hubungan RKPD Kabupaten Bulukumba tahun 2017 dengan dokumen

perencanaan lainnya adalah sebagai satu kesatuan dari seluruh rangkaian

proses perencanaan yang tidak dapat dipisahkan satu sama lain, dan

keterkaitan tersebut dapat dilihat dengan mengukur target kinerja yang

ditetapkan pada setiap dokumen perencanaan, serta dengan melihat tingkat

konsistensi, kesesuaian tujuan, serta tahapan penyusunan dan pelaksanaan

tiap dokumen perencanaan yang dihasilkan oleh pemerintah baik pemerintah

pusat, provinsi dan pemerintah daerah Kabupaten Bulukumba.

(11)

P er u bahan R en cana K er ja P em bangu n an D aer ah T ahu n 2 0 17

4

Alur Hubungan Antara RKPD dengan Dokumen

Perencanaan Lainnya

1.4 Sistematika RKPD Perubahan Kabupaten Bulukumba Tahun 2017

RKPD Perubahan Kabupaten Bulukumba tahun 2017 disusun dengan

sistematika sebagai berikut:

1.

Bab I :

Pendahuluan

Pada Bab ini memuat latar belakang sehingga lahirnya dokumen RKPD

ini, dasar hokum penyusunan, , hubungan dokumen RKPD

Bulukumba tahun 2016 dengan dokumen perencanaan lainnya,

sistematika penulisan, serta maksud dan tujuan penyusunan RKPD

Bulukumba tahun 2017.

2.

Bab II:

Evaluasi Hasil Pelaksanaan RKPD Tahun 2016 dan Capaian

Kinerja Penyelengaraan Pemerintahan

Pada bab ini dijelaskan mengenai capaian target kinerja dan

penyerapan dana program/kegiatan RKPD, serta kendala yang

dihadapi dalam pelaksanaan program dan kegiatan.

3.

BAB III:

Kerangka Ekonomi Daerah dan Kebijakan Keuangan Daerah

Pada bab ini dijelaskan mengenai arah kebijakan ekonomi makro

daerah dan arah kebijakan keuangan, kebijakan pendapatan,

kebijakan

belanja,

kebijakan

pembiayaan

daerah

Pemerintah

Kabupaten Bulukumba Tahun 2017

4.

BAB IV:

Prioritas dan Sasaran Pembangunan Daerah kabupaten bulukumba

Bab ini menjelaskan tentang visi dan misi kabupaten bulukumba

tahun 2016-2021, prioritas dan sasaran pembangunan nasional dan

provinsi sulawesi-selatan tahun 2017 serta prioritas dan sasaran

pembangunan kabupaten bulukumba tahun 2017.

5.

BAB V :

Rencana Program dan Kegiatan Prioritas Daerah

berisisi Matrik program dan rencana kegiatan pembangunan

Kabupaten Bulukumba tahun 2017.

6.

BAB VI :

Penutup

RPJPN

RPJM N

RKP

RPJPD Prov. Sul- Sel

RPJM D Prov. Sul- Sel

RKPD Prov. Sul- Sel RENSTRA

K/ L

RENJA K/ L

RPJPD Kab. Bulukumba

RPJM D Kab. Bulukumba

Renstra SKPD Prov.Sulsel

Renstra SKPD Prov.Sulsel

Renstra SKPD Kab. Bulukumba

Renja SKPD Kab. bulukumba

RKPD

Kab. Bulukumba

20 Tahun

PEDO M AN

5 Tahun

Dijabarkan

1 Tahun

Pedoman

Diperhatikan Diacu

Diacu

Diperhatikan

Pedoma

Dijabarka

Pedoma

Diacu Diacu

Pedoma Pedoma

Pedoma

(12)

P er u bahan R en cana K er ja P em bangu n an D aer ah T ahu n 2 0 17

5

1.5 Maksud dan Tujuan

Penyusunan RKPD Perubahan Kabupaten Bulukumba Tahun 2017

dimaksudkan untuk memberikan gambaran tentang arah pembangunan

Pemerintah Kabupaten Bulukumba Tahun 2017 dan juga sebagai bentuk

konsistensi pemerintah dalam penyelenggaraan pemerintahan kabupaten dalam

menjalin kemitraan pemerintah dengan masyarakat untuk merumuskan

perencanaan pembangunan karena didalamnya mengakomodir rumusan hasil

musyawarah rencana pembangunan yang dilakukan secara berjenjang dengan

melibatkan seluruh elemen masyarakat Kabupaten Bulukumba.

Adapun tujuan dari penyusunan RKPD Perubahan Tahun 2017 yaitu :

1.

Sebagai acuan bagi seluruh satuan kerja perangkat daerah (SKPD)di

Kabupaten Bulukumba dalam menjalankan dan merumuskan kebijakan

pemerintah tahun 2017.

2.

Sebagai Pedoman dalam penyusunan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan

Penyusunan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) dan sebagai tahapan dalam

penyusunan Rencana Anggaran dan Belanja Daerah (RAPBD) tahun 2017.

3.

Sebagai media untuk menjaga sinergitas dan konsistensi antara Rencana

Pembangunan jangka panjang dan menengah Kabupaten Bulukumba

terhadap perencanaan dan pelaksanaan pembangunan 1 (satu) tahunan.

4.

Sebagai pedoman bagi Satuan Kerja Perangkat Daerah untuk menyusun

renja-SKPD dan RKA-SKPD

5.

Alat untuk menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan,

(13)

P er u bah an R en can a K er ja P em bangu nan D aer ah T ah un 2 0 17

6

BAB II

EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN 2016

DAN CAPAIAN KINERJA PENYELENGARAAN PEMERINTAHAN

2.1 Capaian target kinerja dan penyerapan dana program/kegiatan RKPD

Pengukuran capaian target kinerja dan penyerapan dana Program/kegiatan

RKPD Kabupaten Bulukumba Tahun 2015 dilaksanakan berdasarkan Permendagri

Nomor 27 Tahun 2014 tentang Pedoman Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Tahun 2015. Untuk mengukur tingkat capaian

kinerja dan realisasi anggaran tersebut maka digunakan beberapa kriteria penilaian

seperti yang terlihat pada tabel berikut:

NO

INTERVAL NILAI

REALISASI KINERJA

KRITERIA PENILAIAN

REALISASI KINERJA

SIMBOL

1

91%

≤ 100%

SANGAT TINGGI

ST

2

76%

≤ 90%

TINGGI

T

3

66%

≤ 75%

SEDANG

S

4

51%

≤ 65%

RENDAH

R

5

≤ 50%

SANGAT RENDAH

SR

Secara umum, rata-rata capaian kinerja dan keuangan RKPD Kabupaten

Bulukumba Triwulan III Tahun 2016 adalah rata-rata capaian kinerja mencapai

61,47%

, dan rata-rata capaian keuangan mencapai

57,45%

. Apabila menggunakan

kategori interval 1 tahun sesuai Permendagri Nomor 27 tahun 2014, maka capaian

kinerja RKPD termasuk dalam kategori

Rendah (R)

, dan capaian keuangan

termasuk dalam kategori

Rendah (R)

.

Gambar disamping menunjukkan:

Perbandingan rata - rata tingkat

capaian kinerja dan keuangan

Evaluasi

Hasil

RKPD

Kab.

Bulukumba Triwulan III Tahun

2016 dan rata - rata tingkat

capaian kinerja dan keuangan

evaluasi hasil RKPD berdasarkan

urusan wajib dan urusan pilihan.

Capaian kinerja dan keuangan evaluasi hasil RKPD Kabupaten Bulukumba

Tahun 2016 berdasarkan urusan wajib dan urusan pilihan, diuraikan sebagai berikut:

1.

Urusan Wajib

(14)

P er u bah an R en can a K er ja P em bangu nan D aer ah T ah un 2 0 17

7

(78,01 persen), Urusan Pemuda dan Olahraga (94,60 persen), Urusan Statistik (100

persen), dan Urusan Perpustakaan (83,01 persen).

Sedangkan untuk tingkat capaian keuangannya, maka terdapat 2 urusan yang

tingkat capaian keuangannya telah mencapai/melampaui target triwulan III (>=75

persen) yaitu: Urusan Perhubungan (94,40 persen), dan Urusan Pemuda dan

Olahraga (100 persen).

Untuk urusan lainnya selain urusan yang telah disebutkan di atas, maka tingkat

capaian kinerja dan realisasi keuangannya belum mencapai target triwulan III (75

persen).

Gambar diatas menampilkan :

Tingkat capaian kinerja dan realisasi keuangan berdasarkan urusan wajib

dibandingkan dengan target jangka menengah.

2.

Urusan Pilihan

Dalam RKPD Kabupaten Bulukumba terdapat 8 urusan pilihan, dan dari 8 urusan

pilihan tersebut belum ada urusan yang tingkat capaian kinerja dan keuangannya

yang telah mencapai/melampaui target triwulan III (>=75 persen), bahkan terdapat

2 urusan yang tingkat capaian kinerja dan realisasi keuangannya masih 0 persen

yaitu: Urusan Energi dan Sumber Daya Mineral, dan Urusan Transmigrasi.

Gambar disamping adalah ;

Tingkat capaian kinerja dan

realisasi

keuangan

(15)

P er u bah an R en can a K er ja P em bangu nan D aer ah T ah un 2 0 17

8

Berikut ini akan disajikan tabel rata-rata capaian kinerja dan keuangan Evaluasi

Hasil RKPD Kabupaten Bulukumba Triwulan III Tahun 2016 berdasarkan urusan

wajib dan pilihan, sebagai berikut:

No

Urusan

Rata-rata Tingkat Capaian RKPD

Kinerja

Predikat

Keu.

Predikat

1

Urusan Wajib Pendidikan

63.76

R

61.13

R

2

Urusan Wajib Kesehatan

50.54

SR

48.54

SR

3

Urusan Wajib Pekerjaan Umum

54.27

R

51.44

R

4

Urusan Wajib Perumahan

73.14

S

42.90

SR

5

Urusan Wajib Penataan Ruang

72.79

S

58.72

R

6

Urusan Wajib Perencanaan

Pembangunan

56.59

R

51.87

R

7

Urusan Wajib Perhubungan

78.01

T

74.86

S

8

Urusan Wajib Lingkungan Hidup

71.80

S

68.83

S

9

Urusan Wajib Pertanahan

62.13

R

62.22

R

10

Urusan Wajib Kependudukan dan

Capil

63.56

R

62.97

R

11

Urusan Wajib Pemberdayaan

Perempuan dan Perlindungan Anak

69.31

S

68.37

S

12

Urusan Wajib Keluarga Berencana

dan Keluarga Sejahtera

66.11

S

66.11

S

13

Urusan Wajib Sosial

61.92

R

61.65

R

14

Urusan Wajib Ketenagakerjaan

69.29

S

69.29

S

15

Urusan Wajib Koperasi dan UKM

42.24

SR

36.99

SR

16

Urusan Wajib Penanaman Modal

58.46

R

58.30

R

17

Urusan Wajib Kebudayaan

70.21

S

62.62

R

18

Urusan Wajib Pemuda dan

Olahraga

94.60

ST

94.40

ST

19

Urusan Wajib Kesatuan Bangsa dan

Politik Dalam Negeri

72.04

S

71.06

S

20

Urusan Wajib Pemerintahan Umum

64.37

R

60.83

R

21

Urusan Wajib Ketahanan Pangan

71.49

S

70.86

S

22

Urusan Wajib Pemberdayaan

Masyarakat Desa

70.81

S

65.42

R

23

Urusan Wajib Statistik

100.00

ST

100.00

ST

24

Urusan Wajib Kearsipan

70.80

S

62.82

R

25

Urusan Wajib Komunikasi dan

Informatika

69.37

S

61.89

R

26

Urusan Wajib Perpustakaan

83.01

T

72.36

S

27

Urusan Pilihan Pertanian

64.90

R

63.52

R

28

Urusan Pilihan Kehutanan

64.65

R

62.91

R

29

Urusan Pilihan Energi dan Sumber

Daya Mineral

0.00

SR

0.00

SR

30

Urusan Pilihan Pariwisata

48.68

SR

45.08

SR

31

Urusan Pilihan Kelautan dan

Perikanan

54.76

R

51.05

R

32

Urusan Pilihan Perdagangan

35.98

SR

23.92

SR

33

Urusan Pilihan Perindustrian

40.44

SR

40.44

SR

34

Urusan Pilihan Transmigrasi

0.00

SR

0.00

SR

(16)

P er u bah an R en can a K er ja P em bangu nan D aer ah T ah un 2 0 17

9

Tingkat capaian realisasi keuangan dan kinerja (fisik) berdasarkan SKPD

Kabupaten Bulukumba Triwulan III Tahun 2016, maka terdapat 30 SKPD yang ada di

Kabupaten Bulukumba dan terdapat 1 SKPD yang tingkat capaian keuangannya telah

mencapai/melampaui target triwulan III (>=75 persen) yaitu: Dinas Pendidikan,

Pemuda, dan Olahraga (91,15 persen).

Sedangkan untuk tingkat capaian kinerja/ fisiknya, maka terdapat 6 SKPD yang

tingkat capaian kinerjanya telah mencapai/melampaui target triwulan III (>=75 persen)

yaitu: Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (75 persen), Dinas Kependudukan dan

Catatan Sipil (78,25 persen), Dinas Tata Ruang, Perumahan, dan Cipta Karya (76,81

persen), Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (79,18 persen), Dinas Pertanian, Tanaman

Pangan dan Hortikultura (94,79 persen), dan Badan Lingkungan Hidup Daerah (80,40

persen).

Untuk SKPD lainnya selain SKPD yang telah disebutkan di atas, maka tingkat

capaian realisasi keuangan dan kinerja/fisiknya belum mencapai target triwulan III (75

persen), dan SKPD yang terendah tingkat capaian realisasi keuangannya adalah Dinas

Koperasi, UMKM, Perindagtamben (25,28 persen) dan yang terendah kinerja/fisiknya

adalah Dinas PU Bina Marga (26,24 persen).

Gambar diatas menunjukkan :

Tingkat capaian keuangan dan kinerja/Fisik berdasarkan SKPD dibandingkan dengan

target triwulan III.

Berikut ini akan disajikan tabel capaian realisasi keuangan dan kinerja/fisik

SKPD Kabupaten Bulukumba Triwulan III Tahun 2016, sebagai berikut:

No

Unit Kerja

Realisasi

Keuangan

(%)

Kinerja/

Fisik (%)

1

2

3

4

1

Sekretariat Daerah

63.05

63.05

2

Sekretariat DPRD

61.49

61.49

3

Inspektorat Kabupaten

69.05

69.05

4

Bappeda

62.80

63.05

5

BKDD

71.54

71.54

6

Badan Penenmana Modal dan Pem. Desa

66.32

66.32

(17)

P er u bah an R en can a K er ja P em bangu nan D aer ah T ah un 2 0 17

10

No

Unit Kerja

Realisasi

Keuangan

(%)

Kinerja/

Fisik (%)

1

2

3

4

Perpustakaan dan Kearsipan

8

Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana

Penyuluhan

67.29

72.79

9

Badan Pemb. Perempuan dan KB

61.86

61.86

10

BPBD

69.07

69.07

11

Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga

91.15

75.00

12

DPKD

64.54

64.54

13

Dinas Kesehatan

34.06

66.33

14

Dinas Sosiali, TK dan Transmigrasi

59.34

59.34

15

Dinas Perhubungan, Telkom dan Informatika

73.28

73.28

16

Dinas Kependudukan dan CAPIL

58.65

78.25

17

Dinas Bina Marga

26.24

26.24

18

Dinas PSDA

32.24

55.24

19

Dinas Tata Ruang, Perumahan dan CK

57.44

76.81

20

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata

67.48

79.18

21

Dinas Koperasi, UMKM & Perindagtamben

25.28

50.09

22

Dinas Pertanian, TP dan Hortikultura

70.48

94.79

23

Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan

48.58

48.58

24

Dinas Kehutanan dan Perkebunan

49.17

73.22

25

Dinas Kelautan dan Perikanan

54.37

58.00

26

Badan Lingkungan Hidup Daerah

73.14

80.40

27

Kantor RSUD H. A. Sulthan Dg Radja

64.50

64.50

28

Kantor Kesbang dan Politik

66.61

66.61

29

Kantor Satpol PP

70.72

70.72

30

Badan Penanaman Modal dan PT

74.86

74.86

Rata-Rata Capaian

60.66

66.64

2.2 Kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan program dan kegiatan

Kendala utama yang dihadapi dalam pencapaian tingkat kinerja dan realisasi

keuangan sampai dengan Triwulan III Tahun 2016 sebagai berikut:

1.

Secara umum pekerjaan fisik di SKPD yang melalui proses tender masih dalam tahap

pelaksanaan pekerjaan sehingga belum menyerap anggaran yang besar, dan beberapa

pekerjaan fisik akan berakhir kontrak di akhir triwulan IV (Nopember-Desember 2016)..

2.

Adanya kebijakan pemerintah pusat untuk pengurangan Dana Alokasi Khusus (DAK)

sehingga program dan kegiatan yang sedianya sudah ditender harus direncanakan ulang

sehingga proses tender menjadi mundur dan pelaksanaan pekerjaan baru terlaksana di

akhir triwulan III dan berakhir di triwulan IV.

3.

Masih terdapat beberapa pekerjaan fisik di lapangan utamanya yang berkaitan dengan

pekerjaan daerah irigasi yang belum berjalan karena menunggu selesainya musim tanam.

4.

Beberapa rekanan pelaksana pekerjaan fisik di beberapa SKPD tidak mencairkan uang

muka sebesar 30 persen untuk pelaksanaan pekerjaannya, sehingga serapan anggaran

masih rendah.

(18)

P er u bah an R en can a K er ja P em bangu nan D aer ah T ah un 2 0 17

11

6.

RPJMD Kabupaten dan Renstra SKPD yang sementara dalam tahap penyelesaian di akhir

triwulan III, sehingga belum bisa kelihatan terkait capaian RPJMD dan agak menyulitkan

dalam evaluasi hasil Renja SKPD dan Evaluasi Hasil RKPD Kabupaten Tahun 2016.

7.

Masih terdapat program dan kegiatan yang tidak terdapat dalam RKPD dan masuk ke

dalam APBD tanpa merubah dokumen perencanaan Renstra dan Renja SKPD.

8.

Kurang telitinya memasukkan nomeklatur terkait urusan dalam penyusunan RKPD

sehingga terdapat banyak program dan kegiatan yang tidak sinkron antara RKPD dan

APBD.

9.

Urusan yang masuk dalam RKPD dan APBD Tahun 2016 masih menggunakan urusan

yang lama dan belum merujuk pada urusan yang terdapat dalam Undang-Undang Nomor

23 Tahun 2014 tetang Pemerintahan Daerah.

10.

Masih kurangnya kemampuan aparatur di SKPD dalam pengisian formulir evaluasi

RKPD, sehingga terdapat kesalahan dalam pengisian formulir evaluasi yang dimaksud.

11.

Tidak terbitnya Peraturan Menteri Dalam Negeri tentang Pedoman Penyusunan,

Pengendalian dan Evaluasi Rencana Kerja Pembangunan Daerah Tahun 2016.

12.

Belum optimalnya monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan di beberapa SKPD,

sehingga kinerjanya masih rendah.

13.

Belum konsistennya SKPD dalam pengiriman laporan evaluasi renja SKPD sesuai waktu

yang ditentukan.

(19)

P er u bahan R en cana K er ja P em bangu n an D aer ah T ahu n 2 0 17

12

BAB III

KERANGKA EKONOMI DAN KEBIJAKAN KEUANGAN

KABUPATEN BULUKUMBA TAHUN 2017

3.1 Arah Kebijakan Ekonomi Makro Kabupaten Bulukumba Tahun 2017

Kerangka ekonomi Kabupaten Bulukumba tahun 2017 yang didalamnya juga

memuat kerangka pendanaan tahun yang sama, merupakan gambaran tentang

perkiraan keadaan ekonomi Kabupaten Bulukumba Tahun 2017, dimana perkiraan

tersebut didasari pada perekonomian global, nasional dan regional.

Dalam rangka memenuhi target kinerja Pemerintah KabupatenBulukumba

tahun 2017, gambaran tentang kondisi perekonomian tahun bersangkutan menjadi

bagian penting untuk merumuskan kerangka pendanaan yang selanjutnya akan

dituangkan pada APBD Kabupaten Bulukumba tahun 2017. Kerangka pendanaan

tersebut menjadi basis dalam pengalokasian anggaran secara efektif dan efisien.

Uraian tentang perkiraan ekonomi makro Kabupaten Bulukumba beserta

kerangka pendanaannya diharapkan mampu menjembatani fungsi perencanaan

dan penganggaran yang berbasis kinerja dalam upaya pencapaian target kinerja

tahun Kedua dari periode RPJMD Kabupaten Bulukumba tahun 20016-2021.

Kebijakan ekonomi makro Kabupaten Bulukumba tahun 2017 diarahkan

pada

”Penguat an Ek onomi Masyar ak at Melalui Opt omalisasi Sek t or

Per t anian, Per dagangan dan Infr ast r uk t ur ”

, dimana kebijakan ekonomi

tersebut sejalan dengan tema pembangunan ditahun yang sama. Sejalan dengan

visi misi Pemerintah Kabupaten Bulukumba yang tertuang dalam Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Bulukumba Tahun 2016-2021

maka Kebijakan ekonomi makro tersebut dinilai mampu mendorong Pembangunan

Ekonomi Kabupaten Bulukumba tahun secara bertahap yang dimulai dengan

penguatan daya tahan ekonomi dengan tetap memperhatikan kondisi ekonomi

nasional seperti nilai tukar dolar terhadap rupiah, suku bunga, inflasi dan

lapangan kerja. Penguatan ekonomi tersebut diharapkan mampu menjaga stabilitas

ekonomi Kabupaten Bulukumba pada tahun 2017 dan juga diharapkan dapat

mendorong terciptanya pola ekonomi mandiri yang mampu melahirkan lapangan

pekerjaan yang berimplikasi pada semakin rendahnya angka kemiskinan. Hal ini

menjadi prioritas penguatan ekonomi sektoral berbasis kerakyatan agar secara

merata dapat tercipta kondisi ekonomi yang mandiri dan berdaya saing.

Untuk mencapai tujuan dari arah kebijakan ekonomi makro Kabupaten

Bulukumba tahun 2017 maka akan dilakukan langkah-langkah sebagai berikut :

1.

Mengupayakan melahirkan kebijakan yang mendukung pembangunan

ekonomi yang berbasis kerakyatan dan berkeadilan dengan tetap

menyelaraskan dengan isu dan permasalahan yang muncul pada setiap

bidang.

2.

Melakukan evaluasi secara berkala terhadap semua program yang telah dan

sedang dilaksanakan untuk kemudian dilakukan penajaman terhadap

prioritas pembangunan daerah.

3.

Dengan keterbatasan APBD maka fokus penganggaran pembangunan

ekonomi akan lebih diarahkan pada upaya pemecahan masalah utamanya

permasalahan yang muncul pada masyarakat golongan menengah kebawah,

sedangkan pembangunan ekonomi yang sifatnya ekspansif di upayakan

untuk dianggarkan secara kemitraan baik dengan pihak swasta maupu

pemerintah provinsi dan pusat.

4.

Terus menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban serta menumbuhkan iklim

investasi dengan menjamin adanya kepastian hukum bagi investor yang akan

berinvestasi di Kabupaten Bulukumba serta mendorong high-cost economy.

5.

Menyelenggarakan prinsip-prinsip penyelenggaraan pemerintahan yang bersih

dan

berwibawa

(good

governance)

sehinggan

tidak

akan

terjadi

(20)

P er u bahan R en cana K er ja P em bangu n an D aer ah T ahu n 2 0 17

13

3.1.1

Kondisi Ekonomi Kabupaten Bulukumba Tahun 2016

Berdasarkan data statistik, kondisi perekonomian Kabupaten Bulukumba

beberapa terakhir ini menunjukkan perkembangan positif hal tersebut ditandai

dengan peningkatan PDRB setiap tahun. Pertumbuhan PDRB menunjukkan harga

berlaku rata-rata mencapai 14,89 persen dan harga konstan mencapai 7,42 persen.

secara rinci dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO (PDRB)

Tahun 2011-2015

Tahun

Harga Berlaku

Harga Konstan

Jumlah

(juta Rp)

Pertumbuhan

( % )

Jumlah

rata-rata

Pertumbuhan

( % )

1

2

3

4

5

2011

5.306.438,46

11,93

5.000.759,77

5,49

2012

6.243.256,28

17,65

5.483.244,72

9,65

2013

7.170.121.,62

14,84

5.910.218,41

7,79

2014

8.345.258,97

16,39

6.395.647,81

8,21

2015

9.482.420.10

13,62

6.777.428,70

5,97

Rata-rata

Sumber : Bulukumba Dalam Angka 2016

Peningkatan PDRB per kapita Kabupaten Bulukumba ini terlihat sangat

cepat, pada tahun 2011 PDRB per kapita baru sebesar 13.229.344.51 rupiah, jika

dibandingkan tahun 2015 sudah mencapai 23.100.527,78 rupiah, meskipun

masih lebih rendah jika dibandingkan PDRB per kapita penduduk Sulawesi Selatan

yang sudah mencapai rata-rata 40.109.519,56 pada tahun 2015.

Rata-Rata PDRB Perkapita Kabupaten Bulukumbadan

Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2011-2015 (Rupiah)

Tahun

Kabupaten

Bulukumba

Sulawesi

Selatan

1

2

3

2011

13.229.344,51

24.311.754,39

2012

15.534.352,53

27.670.969,69

2013

17.708.376,44

31.076.765,97

2014

20.465.352,15

35.592.789,18

2015

23.100.527,78

40.109.519,56

Sumber : Profil Daerah Tahun 2016

Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Bulukumba meningkat dari

tahun ke tahun dengan rata-rata 70,84% dimana pada tahun 2013 meningkat 0,56

poin dari tahun sebelumnya.

3.1.2

Proyeksi Kondisi Ekonomi Kabupaten Bulukumba Tahun 2017 serta

Tantangannya

Kondisi ekonomi suatu daerah merupakan gambaran kemampuan

daerah dalam menghasilkan sumber-sumber pendapatan yang didalamnya

memuat sumber daya daerah meliputi potensi daerah, sumber daya

manusia, serta sumber daya sosial kultural. Pada tahun 2017 kondisi

perekonomian di Kabupaten Bulukumba di proyeksi berjalan stagnan dari

tahun sebelumnya, dan secara eksplisit diurai sebagai berikut :

A.

Proyeksi Ekonomi Kabupaten Bulukumba tahun 2017.

Perkiraan

kondisi

ekonomi

Kabupaten

Bulukumba

beserta

(21)

P er u bahan R en cana K er ja P em bangu n an D aer ah T ahu n 2 0 17

14

peningkatan tersebut masih dihadapkan pada beberapa permasalahan dan

tantangan antara lain:

1.

Kondisi perekoniomian global yang masih dibayangi kondisi moderesasi

pertumbuhan negara mitra dagang utama Indonesia;

2.

Ketidakpastian prospek kebijakan moneter di Amerika Serikat;

3.

Ketidakpastian pergerakan harga komoditas dunia;

4.

Terbatasnya kapasitas produksi nasional;

5.

Relatif rendahnya daya saing dalam menghadapi masyarakat ekonomi

ASEAN;serta

6.

Mendesaknya kebutuhan untuk mewujudkan ketahanan pangan dalam

negeri.

Secara umum, kondisi ekonomi nasional ersebut akan sangat

mempengaruhi pertumbuhan perekonomian regional diseluruh wilayah

Indonesia termasuk di pulau sulawesi dan Kabupaten Bulukumba dimana

berdasarkan

World Economic Outlook

Juli 2015 yang dikeluarkan IMF

perekonomian global tumbuh 3,3%, sedikit lebih rendah dibanding tahun

sebelumnya. Pertumbuhan tersebut lebih ditopang oleh perbaikan kinerja

perekonomian negara maju, sedangkan perekonomian negara berkembang

masih mengalami perlambatan. Berdasarkan Nota Keuangan APBN Tahun

2016 pertumbuhan ekonomi dunia diperkirakan menguat menjadi 3,8%,

sedangkan

pertumbuhan

ekonomi

negara

berkembang

diharapkan

meningkat menjadi sekitar 4,7% dan mampu mempengaruhi kinerja

pertumbuhan negara-negara berkembang termasuk Indonesia.

Asumsi dasar ekonomi makro yang digunakan sebagai dasar dalam

penyusunan APBN Tahun 2016 terdiri dari 7 (tujuh) indikator utama yaitu:

1.

Pertumbuhan ekonomi sebesar 5,5%;

2.

Inflasi sebesar 4,7%;

3.

Nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika serikat sebesar Rp.13.400 per

dollar Amerika Serikat;

4.

Suku Bunga SPN 3 bulan sebesar 5,5%;

5.

Harga minyak mentah Indonesia (

Indonesia’s Crude Price

/ICP) sebesar 60

per dollar Amerika Serikat;

6.

Lifting minyak Indonesia sebesar 830 ribu barel per hari; dan

7.

Lifting gas sebesar 1.155 ribu barel setara minyak per hari.

Melihat dinamika kondisi perekonomian global dan nasional yang secara

umum cenderung masih berjalan sangat lambat maka kondisi ekonomi d

Kabupaten Bulukumba diproyeksi masih tumbuh stagnan atau sebesar

5,97% sama dengan tahun sebelumnya yang secara umum sangat

dipengaruhi oleh ketidaksiapan beberapa aspek dalam menghadapi

masyarakat ekonomi ASEAN. Pertumbuhan ekonomi sebesar 5,97% tersebut

tetap diharapkan mampu memberi stimulus positif terhadap indikator makro

ekonomi dan pembangunan secara menyeluruh di Kabupaten Bulukumba

mengingat pada tahun 2017 secara perlahan Pemerintah Kabupaten

Bulukumba menfokuskan pembangunan ekonomi yang dimulai dengan

penguatan daya tahan ekonomi pada sektor pertanian perdaganagan dan

infrastruktur yang daharapkan mampu mendongkrak sektor-sektor lain

secara bersamaan.

B.

Proyeksi Tantangan Perekonomian Kabupaten Bulukumba Tahun 2016

(22)

P er u bahan R en cana K er ja P em bangu n an D aer ah T ahu n 2 0 17

15

umum masih dipengaruhi oleh kondisi perokonomian global, nasional dan

regional, adapun proyeksi tantangan tersebut secara umum meliputi :

1.

Masih berlanjutnya perdagangan bebas antara Asia Tenggara dan China

(ACFTA) yang dimulai pada tahun 2010;

2.

Diberlakunya perdagangan bebas Asean Economic Comunity (AEC);

3.

Tingkat fluktuasi harga BBM pada tahun ini yang di perkirakan berlanjut

pada tahun 2017;

4.

Tingginya tingkat persaingan ekonomi kewilayahan di Provinsi Sulawesi

Selatan khususnya pada kawasan selatan;

5.

Tingginya tingkat inflasi pada periode tertentu di Kabupaten Bulukumba;

6.

Masih tingginya angkatan kerja dibanding ketersediaan lapangan

pekerjaan.

Berdasarkan

proyeksi

laju

pertumbuhan

ekonomi

Kabupaten

Bulukumba tahun 2017 beserta tantangannya, maka pemerintah

Kabupaten Bulukumba tahun 2017 telah merumuskan langkah penanganan

melalui penetapan prioritas dan sasaran pembangunan yang tertuang pada

bab IV dokumen RKPD ini.

3.2 Arah Kebijakan Keuangan Daerah

Kebijakan keuangan Kabupaten Bulukumba tahun 2017 secara umum

disusun dalam rangka mendukung kebijakan pembangunan Pemerintah Kabupaten

Bulukumba pada periode yang sama. Terlepas dari itu arah kebijakan keuangan

Pemerintah Kabupaten Bulukumba tahun 2017 yang dituangkan dalam dokumen

RKPD ini, juga merupakan bentuk konsistensi dari fungsi perencana dan

penganggaran dalam kerangka penyelenggaraan pemerintahan di Kabupaten

Bulukumba. Kebijakan keuangan Pemerintah Kabupaten Bulukumba tahun 2017

merupakan kerangka awal dalam penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja

Daerah (APBD) Kabupaten Bulukumba Tahun bersangkutan yang mencakup

pendapatan daerah, belanja daerah dan pembiayaan daerah.

Sebagai bentuk konsistensi perencanaan dan dengan memperhatikan

kemampuan fiskal daerah yang didasarkan pada proyeksi kondisi ekonomi serta

tantangannya, maka kebijakan Keuangan Kabupaten Bulukumba tahun 2017 di

arahkan pada penganggaran yang bertujuan pada penguatan ekonomi daerah, dan

berdasarkan arah kebijakan keuangan tersebut maka di prediksi fokus

penganggaran tahun bersangkutan lebih diarahkan pada program dan kegiatan

yang secara langsung berimplikasi pada penguatan ekonomi khususnya sektor

infrastruktur di bidang pertanian, serta sektor perdagangandengan tidak

mengabaikan sub sektor lainnya.

3.2.1 Proyeksi Keuangan Kabupaten Bulukumba Tahun 2017 dan Kerangka

Pendanaanya.

Kapasitas fiskal daerah mempunyai implikasi langsung terhadap kemampuan

daerah

dalam

menjalankan

fungsi

pelayanan

kepada

masyarakat

dan

keberlangsungan pembangunan daerah. Kemampuan fiskal daerah dapat diukur

melalui penerimaan pendapatan daerah, meliputi (1) pendapatan asli daerah (PAD)

yang terdiri dari pajak daerah, retribusi daerah, hasil pengelolaan kekayaan daerah

yang dipisahkan, dan lain-lain pendapatan daerah yang sah: (2) Dana Perimbangan

yang meliputi dana alokasi umum (DAU), dana alokasi khusus (DAK),dan dana bagi

hasil pajak dan bukan pajak; (3) Lain-lain pendapatan yang sah.

(23)

P er u bahan R en cana K er ja P em bangu n an D aer ah T ahu n 2 0 17

16

pendapatan tersebut akan terjadi pada tiga kelompok besar pendapatan yakni pada

kelompok pendapatan asli daerah, kelompok pendapatan dana perimbangan dan

kelompok pendapatan lain-lain pendapatan yang sah. Secara rinci proyeksi kondisi

keuangan Kabupaten Bulukumba dapat dilihat pada tabel di bawah ini :

Struktur Pendapatan APBD Kabupaten Bulukumba

Tahun 2015-2016 dan proyeksi Tahun 2017

No

Uraian

Tahun 2015

Tahun 2016

Tahun 2017

1

2

3

4

5

1.

Pendapatan

Asli Daerah

112.996.638.470,00

117.326.433.805,00

143.384.982.185,50

1.1

Pajak Daerah

25.682.579.079,00

25.028.078.594,00

30.830.886.453,40

1.2

Retribusi

Daerah

12.296.909.800,00

11.610.564.000,00

18.297.525.400,00

1.3

Hasil

Pengelolaan

Kekayaan

Daerah yang

Dipisahkan

2.017.149.591,00

2.100.000.000

2.310.000.000,00

1.4

Lain-lain

PAD yang

sah

73.000.000.000,00

78.587.791.211,00

91.946.570.332,10

2.

Dana

Perimbangan

901.115.999.000,00

931.488.535.000,00

1.026.332.062.800,0

0

2.1

Bagi Hasil

Pajak/Bukan

Pajak

26.652.068.000,00

21.959.387.000,00

25.850.000.000,00

2.2

Dana Alokasi

Umum

712.895.671.000,00

716.654.228.000,00

788.319.650.800,00

2.3

Dana Alokasi

Khusus

161.568.260.000,00

192.874.920.000,00

212.162.412.000,00

3.

Lain-lain

Pendapatan

yang Sah

317.849.768.100,00

338.277.529.100,00

372.105.282.010,00

3.1

Pendapatan

Hibah

42.877.230.000,00

42.877.230.000,00

47.164.953.000,00

3.2

Dana Bagi

Hasil Pajak

dari Provinsi

dan

Pemerintah

Daerah

Lainnya

36.119.511.500,00

36.117.885.500,00

39.729.674.050,00

3.3

Dana

Penyesuaian

dan Otonomi

Khusus

223.212.661.000,00

243.642.048.000,00

268.006.252.800,00

3.4

Bantuan

Keuangan

dari Provinsi

atau

Pemerintah

Lainnya

15.640.365.600,00

15.640.365.600,00

17.204.402.160,00

Total Pendapatan

1.331.962.405.570,0

0

1.387.092.497.905,00

1.541.822.326.995,5

0

Sumber: Dinas DPKD Kabupaten Bulukumba

3.3 Arah Kebijakan Pendapatan Daerah

(24)

P er u bahan R en cana K er ja P em bangu n an D aer ah T ahu n 2 0 17

17

mengukur dan menjaga konsistensi proses perencanaan dan pembangunan yang

berkelanjutan maka arah kebijakan pendapatan daerah yang ditetapkan melalui

dokumen RKPD harus saling berkaitan sebagai satu rangkaian proses perencanaan

tahunan yang merupakan dasar dari penyusunan APBD.

Berdasarkan hasil proyeksi kondisi keuangan daerah Kabupaten Bulukumba

tahun 2017 dimana pada tahun bersangkutan diperkirakan akan terjadi

peningkatan pendapatanpada tiga kelompok besar pendapatan,maka kebijakan

pendapatan daerah kabupaten Bulukumba diarahkan pada “

penguat an k apasit as

pot ensi unggulan daer ah dalam k er angk a opt imalisasi sumber -sumber

pendapat an”

. Sebagai penjabaran dari arah kebijakan pendapatan daerah

Kabupaten Bulukumba tahun 2017 maka pada tahun bersangkutanakan

dilakukan langkah-langkah sebagai berikut :

1.

Penguatan fungsi lembaga pengawas pemerintah dan masyarakat dalam

upaya mengurangi kebocoran sumber-sumber penerimaan pendapatan asli

daerah.

2.

Analisis keterkaitan regulasi terhadap keterjaminan pungutan daerah.

3.

Intensifikasi pendapataan melalui penyesuaian dan penerapan tarif terhadap

pajak daerah dan retribusi daerah;

4.

Penguatan dan pengawasan secara terpadu terhadap lembaga BUMD (badan

usaha milik daerah);

5.

Analisis data Sumber Daya Alam sebagai dasar perhitungan bagi hasil dalam

kelompok pendapatan Dana Perimbangan;

6.

Penyesuaian

sumber-sumber

pendapatan

terhadap

dasar

hukum

pelaksanaan atau regulasi terkait.

3.4

Arah Kebijakan Belanja

Belanja daerah merupakan bentuk kuantitatif dari semua bentuk

pengeluaran yang merupakan kewajiban daerah dalam menyelenggarakan fungsi

otonomi daerah, dimana belanja daerah tersebut disesuaikandengan tingkat

kebutuhan dankarakteristik masyarakat daerah masing-masing. Penganggaran

belanja daerah harus terstruktur dan mengarah pada pencapaian target dari tiap

program dan kegiatan yang telah ditetapkan pada dokumen perencanaan secara

berjenjang. Berdasarkan kelompok belanja, maka belanja daerah diurai menjadi 2

(dua) kelompok belanja, yaitu belanja langsung dan belanja tidak langsung,

berdasarkan tujuan pembelanjaannya, belanja langsung merupakan kelompok

belanja yang memiliki keterkaitan secara langsung terhadap program dan kegiatan

yang dilaksanakan pada tahun bersangkutan, adapun belanja langsung meliputi

belanja pegawai, belanja barang dan jasa, serta belanja modal, sedangkan belanja

tidak langsung adalah belanja yang tidak memiliki keterkaitan secara langsung

terhadap program dan kegiatan,yang meliputi belanja pegawai, belanja bunga,

subsidi, hibah, bantuan sosial, belanja bagi hasil, bantuan keuangan, dan belanja

tidak terduga.

Berdasarkan visi misi pemerintah daerah yang tertuang dalam RPJMD

Kabupaten Bulukumba Tahun 2016-2021 maka kebijakan belanja daerah

Kabupaten

bulukumba

secara

makro

diarahkan

pada

“pembelanjaan

pembangunan daer ah dalam r angk a penguat an daya t ahan ek onomi sebagai

k er angk a pembangunan ek onomi Kabupat en Buluk umba yang ber daya saing

dengan

pener apan

pr insip-pr i nsip

pembelanjaan

yang

t r anspar an,

(25)

P er u bahan R en cana K er ja P em bangu n an D aer ah T ahu n 2 0 17

18

3.5

Arah Kebijakan Pembiayan Daerah

Pembiayaan daerah adalah pengeluaran pembiayaan yang timbul

karena jumlah pengeluaran lebih besar dari jumlah penerimaan daerah

sehingga terjadi defisit. Sumber penerimaan pembiayaan daerah berasal dari

Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SILPA), transfer dari dana cadangan, Hasil

Penjualan Kekayaan Daerah Yang di Pisahkan, Penerimaan Pinjaman

Daerah, dan Penerimaan Piutang Daerah.

Pada

tahun

2017

kebijakan

pembiayaan

makro

Kabupaten

Bulukumba diarahkan pada

“efisiensi dan efek t ifit as pembiayaan

(26)

P er u bah an R en can a K er ja P em bangu nan D aer ah T ah un 2 0 17

19

BAB IV

PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN

KABUPATEN BULUKUMBA TAHUN 2017

4.1 Visi dan Misi Kabupaten Bulukumba Tahun 2016-2021

Dengan ditetapkannya Peraturan Daerah nomor 7 tahun 2016

tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

Kabupaten Bulukumba tahun 2016-2021, yang memuat Visi

“Masyar ak at

Buluk umba Yang Sejaht er a dan T er depan melaui Opt imalisasi Pot ensi

Daer ah dengan Penguat an Ek onomi Kerak yat an yang Dilandasi pada

Pemer int ahan yang Demok r at is dan Religius”

yang dijabarkan dalam

beberapa misi :

1.

Meningkatkan

pelayanan

hak

dasar masyarakat

dibidang

infrastruktur, kesehatan dan pendidikan yang merata dan

berkeadilan.

2.

Mengoptimalkan penataan dan pemanfaatan potensi daerah.

3.

Mendorong pertumbuhan dan pemerataan ekonomi pada berbagai

sektor dan wilayah.

4.

Meningkatkan kualitas sumberdaya manusia yang berjiwa

kompetitif.

5.

Peningkatan tatakelola pemerintahan yang baik (good governance)

dan bersih (clean governance) serta penegakan supremasi hukum

dan hak azasi manusia.

6.

Meningkatkan kerjasama antar daerah untuk menciptakan

peluang kesejahteraan masyarakat dan terbangunnya sinergitas

antar daerha.

7.

Penataan

ruang

dan

pelestarian

sumberdaya

alam

dan

lingkungan, budaya dan penanggulangan bencana.

8.

Mendorong terciptanya iklim demokrasi yang kondusif, suasana

aman, tertib dan religius didalam kehidupan bermasyarakat.

Dengan lahirnya Visi dan Misi ini membuat perubahan mendasar

terkait pada sisi dokumen perencanaan, dimana perubahan tersebut secara

langsung

berpengaruh

terhadap

kebijakan

pembangunan

didaerah

disebabkan beberapa prioritas pembangunan beserta tujuan pembangunan

harus disinkronkan dengan penyusunan RKPD Perubahan Kabupaten

Bulukumba Tahun 2017. Meskipun dalam penyusunan RKPD 2017 telah

disesuaikan dengan prioritas RPJPD Kabupaten Bulukumba Tahun

2005-2025. Sejalan dengan kondisi tersebut, dan untuk tetap menjaga

kelangsungan pembangunan maka RKPD Kabupaten Bulukumba secara

prosedural disusun berdasarkan tujuan dan sasaran pembangunan yang

tertuang dalam RPJMD Kabupaten Bulukumba Tahun 2016-2021, dan

untuk menghindari terjadinya inkonsistensi dokumen perencanaan maka

tujuan dan sasaran pembangunan RKPD Perubahan Kabupaten Bulukumba

Tahun 2017 telah disesuaikan dengan tujuan dan sasaran yang tertuang

dalam RPJMD Kabupaten Bulukumba Tahun 2016-2021.

secara Adapun tujuan dan sasaran pembangunan Kabupaten

Bulukumba Tahun 2017 secara terstruktur dapat dilihat sebagai berikut:

4.1.1

Tujuan dan Sasaran Pembangunan Jangka Panjang Kabupaten

Bulukumba Tahun 2005-2025.

Gambar

Gambar disamping menunjukkan:
Gambar disamping adalah ; Tingkat capaian kinerja dan realisasi keuangan berdasarkan urusan pilihan dibandingkan dengan target jangka menengah
Gambar diatas menunjukkan : Tingkat capaian keuangan dan kinerja/Fisik berdasarkan SKPD dibandingkan dengan target triwulan III

Referensi

Dokumen terkait

Sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah,

Penjualan kredit adalah jika order dari pelanggan telah terpenuhi dan pengiriman barang atau penyerahan jasa, untuk jangka waktu tertentu perusahaan memiliki

Penelitian ini bertujuan (1) Untuk mengetahui Ada tidaknya perbedaan pengaruh latihan high velocity overload dan critical velocity training terhadap

Pada tahun 2011 unit usaha KUD Misaya Mina Eretan Wetan terdapat 4 unit usaha, diantaranya: unit tempat pelelangan ikan, unit bahan alat perikanan (BAP) dan solar packer

bahwa pengajaran sastra semakin menjauhkan anak didik dari karya sastra. Pendapat tersebut mengacu terhadap penggunaan satu sumber belajar dan pemberian contoh

Sesuai dengan amanat Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah,

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah

Dalam rangka pelaksanaan amanat Undang – undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang – undang Nomor 23 Tahun 2014