• Tidak ada hasil yang ditemukan

KANDUNGAN ENERGI DAN VARIASI BAHAN PAKAN PADA SAPI POTONG DI BAGIAN HULU DAN HILIR WILAYAH DAERAH ALIRAN SUNGAI JRATUNSELUNA - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "KANDUNGAN ENERGI DAN VARIASI BAHAN PAKAN PADA SAPI POTONG DI BAGIAN HULU DAN HILIR WILAYAH DAERAH ALIRAN SUNGAI JRATUNSELUNA - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

1

BAB I

PENDAHULUAN

Jratunseluna merupakan Daerah Aliran Sungai (DAS) yang terletak di

Provinsi Jawa Tengah. Jratunseluna terdiri dari 2 DAS utama yaitu DAS Jratun

(Sungai Jragung dan Tuntang) dan DAS Seluna (Sungai Serang, Lusi dan Juana).

Daerah sepanjang aliran sungai Jratunseluna dari hulu ke hilir dapat dijadikan

sebagai lahan pakan seperti lahan rumput gajah, rumput raja dan beberapa

tanaman leguminosa. Peternakan sapi potong merupakan usaha yang sangat

menjanjikan apabila dikembangkan di DAS Jratunseluna karena merupakan

wilayah sungai strategis nasional. Populasi sapi potong di daerah tersebut sangat

tinggi yaitu sekitar 54,4% dari populasi ternak sapi potong di Jawa Tengah

(Badan Pusat Statistik, 2013).

Pengembangan sapi potong harus memenuhi syarat-syarat pendirian usaha

peternakan meliputi sumber air, pakan dan lingkungan yang mendukung dalam

pendirian usaha sapi potong. Kabupaten Semarang memiliki jumlah populasi

ternak sapi potong sebanyak 51.901 ekor dan di Kabupaten Pati 93.227 ekor

(Badan Pusat Statistik, 2013). Pakan merupakan faktor yang memegang peranan

penting dalam usaha peternakan. Pemberian pakan harus memenuhi kebutuhan

nutrien yang sesuai dengan kebutuhan ternak. Peningkatan konsumsi pakan akan

mampu meningkatkan daya cerna pakan sehingga jumlah nutrien yang digunakan

untuk produksi akan meningkat (Siregar, 1994). Penyediaan pakan yang

berkualitas, murah, dan mudah dicari merupakan faktor penentu dalam pemilihan

(2)

2

hewan yang mengandung energi dan nutrien (atau keduanya) di dalam pakan

tersebut (Hartadi et al., 1990).

Energi merupakan indikator utama dalam menentukan kebutuhan pakan

ruminansia. Energi dapat berasal dari berbagai sumber bahan organik pakan,

termasuk karbohidrat, lemak dan protein. Potensi masing-masing sumber bahan

organik tersebut sebagai penyedia energi bervariasi sesuai dengan tingkat

degradabilitas dan fermentabilitasnya. Kebutuhan energi dipengaruhi oleh

kondisi ternak serta faktor lingkungan. Perbedaan lingkungan di hulu dan hilir

mempengaruhi vegetasi dan kandungan tanaman pakan yang tumbuh di daerah

tersebut. Kandungan nutrisi tanaman yang berbeda dapat disebabkan adanya

proses leaching pada tanah, sehingga dimungkinkan kandungan energi dalam

tanaman pakan lebih tinggi di daerah hilir dibandingkan hulu. Konsumsi pakan

untuk ternak di daerah tropis akan lebih tinggi dibandingkan pada daerah

subtropis, karena kualitas pakan yang pada umumnya relatif lebih rendah di

daerah tropis. Pakan berkualitas rendah menyebabkan Heat Increment (HI) yang

lebih tinggi dan mengakibatkan efisiensi pakan yang lebih rendah. Heat Increment

adalah energi yang dikeluarkan ternak untuk proses pencernaan pakan di dalam

saluran cerna. Kebutuhan energi untuk hidup pokok (maintenance) ternak di

daerah tropis sekitar 30% lebih tinggi dibandingkan di daerah subtropis

(Haryanto, 2012).

Tujuan dari penelitian ini adalah mengkaji kandungan energi bahan pakan

pada sapi potong di hulu dan hilir DAS Jratunseluna dengan pengujian bahan

pakan. Manfaat dari penelitian ini adalah memberikan informasi kepada peternak

(3)

3

setempat, sebagai bahan informasi kepada Pemerintah tentang potensi peternakan

di DAS Jeratunseluna, sebagai bahan informasi untuk penelitian berkelanjutan di

tahun berikutnya serta bisa digunakan untuk meningkatkan produktivitas ternak di

daerah tersebut. Hipotesis dari penelitian ini adalah adanya perbedaan variasi

bahan pakan dan menyebabkan perbedaan kandungan energi pada bahan pakan

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Sebuah Tesis yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Magister Pendidikan (M.Pd.) pada Program Studi Pendidikan Matematika. © Wulan Indah Pratiwi, 2014

[r]

(dilengkapi photo copy SK Penugasan Guru/Beban mengajar dan lampiran pendukung lainnya dan dilegalisir yang berwenang);.. Mengumpulkan photo copy Sertifikat Pendidik

Dinata, Cintya Agreayu, Yuliarni Safrita dan Susila Sastri, 2013, Gambaran Faktor Risiko dan Tipe Stroke pada Pasien Rawat Inap di Bagian Penyakit Dalam RSUD Kabupaten Solok

Setelah kita merasa sudah memiliki sifat-sifat itu, mari kita ajak teman-teman kita agar dunia ini dapat menjadi tempat yang lebih baik bagi kita semua.. Sekian pidato yang bisa

Silabus RPP http://Silabus RPP.Com Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran* Indikator Pencapaian Kompetensi Penilaian A lokasi Waktu S umber Bahan T eknik Ben

Penelitian yang dilakukan dengan metode deskriptif dengan jumlah sampel sebanyak 111 orang dengan teknik total sampling.. Pengumpulan data dilakukan dengan rekam medis di