• Tidak ada hasil yang ditemukan

S KIM 0900570 Chapter5

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S KIM 0900570 Chapter5"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

Nasibatun Umul Khairat, 2014

Pembelajaran Problem Solving Model Abell Dan Pizzini Pada Siswa SMK Dalam Konteks Pengaktifan Kerja Sabun Pembersih Badan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil temuan dan pembahasan dari penelitian yang telah dilakukan mengenai

proses dan hasil pembelajaran problem solving model Abell dan Pizzini pada siswa SMK dalam

konteks pengaktifan kerja sabun pembersih badan, diperoleh kesimpulan sebagai berikut:

1. Pembelajaran problem solving tipe Abell dan Pizzini dalam konteks pengaktifan kerja sabun

mandi secara keseluruhan dapat dikatakan baik. Hal tersebut tampak dari performa guru

yang memperlihatkan perencanaan pembelajaran yang berada pada kategori sangat baik.

Selain itu, juga tampak dari performa siswa yang ikut berpartisipasi dalam kegiatan

pembelajaran. Performa siswa selama proses pembelajaran ditinjau dari tiga aspek selama

pembelajaran yaitu aspek kognitif, sikap dan kinerja. Pada aspek kognitif siswa

memperlihatkan kemampuan memecahkan masalah berada pada kategori baik, sikap berada

pada kategori sangat baik serta kinerja berada pada kategori sangat baik.

2. Performa guru dalam pelaksaan pembelajaran berada pada kategori sangat baik. Hal ini

dapat dilihat pada nilai N-gain sebesar 98%. Setiap aspek terdiri atas beberapa deskripsi

yang menggambarkan keseluruhan kegiatan pembelajaran, tetapi tidak semua aspek

memiliki nilai maksimum yaitu empat. Aspek yang memiliki nilai maksimum, yaitu

kemampuan membuka pembelajaran, sikap guru selama pembelajaran, penguasaan bahan

ajar, penggunaan media pembelajaran, evaluasi pembelajaran dan kemampuan menutup

pembelajaran. Sedangkan dua aspek sisanya, yaitu implementasi langkah-langkah

pembelajaran dan keterampilan bertanya tidak mendapatkan nilai maksimum empat.

3. Kemampuan siswa dalam memecahkan masalah secara keseluruhan setelah dilakukan

pembelajaran pada setiap tahapnya memiliki nilai N-gain yang berbeda-beda pada tahap

mengidentifikasi masalah, merancang penyelidikan, menganalisis data, menghimpun

temuan, menyajikan temuan, serta mengevaluasi tergolong dalam kategori sedang dengan

nilai sebesar 0,6. Pada tahap menghaluskan masalah menunjukkan perbedaan yang

signifikan dengan nilai N-gain sebesar 0,3 yang tergolong pada kategori rendah. Sedangkan

(2)

120

Nasibatun Umul Khairat, 2014

Pembelajaran Problem Solving Model Abell Dan Pizzini Pada Siswa SMK Dalam Konteks Pengaktifan Kerja Sabun Pembersih Badan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

tinggi walaupun hanya pada tahap ini siswa mengalami peningkatan yang sangat signifikan

dibandingkan tahap yang lainnya.

B. Saran

Berdasarkan hasil temuan dan pembahasan dari penelitian yang telah dilakukan, maka

peneliti memberikan beberapa saran sebagai berikut.

1. Bagi guru

Pembelajaran problem solving disarankan untuk diterapkan dalam pembelajaran di kelas

untuk melatih siswa dalam memecahkan masalah dengan menerapkan konsep-konsep kimia di

dalam kehidupuan sehari-hari berdasarkan konsep-konsep kimia yang telah dipelajari oleh siswa

sebelumnya.

2. Bagi siswa

Disarankan siswa agar terus melatih kemampuannya dalam menyelesaikan suatu

permasalahan menggunakan konsep-konsep yang telah dipelajarinya selama ini, terutama pada

tahap menghaluskan masalah agar siswa dapat menerapkan ilmu yang dipelajarinya dalam

kehidupan nyata. Dengan begitu pada akhirnya dapat menyelesaikan suatu permasalahan yang

terdapat di kehidupan sehari-hari. Agar siswa dapat terus menerus mengasah kemampuannya

dalam memecahkan masalah-masalah yang ada dalam kehidupan sehari-hari.

3. Bagi peneliti lain

Pembelajaran problem solving tipe Abell dan Pizzini merupakan pembelajaran yang

sangat menarik untuk dikaji. Begitupun dengan kemampuan siswa dalam memecahkan masalah

kehidupan sehari-hari. Selain itu bagi peneliti lain yang tertarik untuk menerapkan pembelajaran

Referensi

Dokumen terkait

Menurut Sugiyono (2013, hlm.199) menjelaskan bahwa angket merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pertanyaan

11. Lulus pelatihan manajemen air minum baik di dalam maupun di luar negeri yang telah terakreditasi dibuktikan dengan sertifikat atau ijazah;.. Tidak terikat hubungan keluarga

Masyarakat Ekonomi ASEAN atau ASEAN Economic Community (AEC) merupakan kesepakatan antar Negara- Negara ASEAN dengan membentuk pasar bebas di kawasan Asia Tenggara pada

Keberadaan bimbingan dan konseling sesuai dengan tujuannya yakni “Secara khusus bimbingan dan konseling bertujuan untuk membantu peserta didik atau peserta didik agar

Penulisan ilmiah ini membahas mengenai penilaian investasi dengan metode Payback Period, metode Net Present Value, metode Internal Rate of Return, metode Avarage Rate of Return

Dari data yang didapat, penulis mencoba untuk menganalisa hal-hal apa saja yang mempengaruhi kepuasan konsumen dalam memilih Giant cabang plaza semanggi dengan menggunakan 5

Masa menjalani dunia Pendidikan bagi siswa yang memiliki rentang usia 15-18 tahun adalah Pendidikan berjenjang Sekolah Menengah Atas atau Sekolah Menengah Kejuruan

Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang senantiasa memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah ini