ANALISIS SELISIH BIAYA BAHAN BAKU PADA IT’S MY CAKE
Nama : Kurnia Pandu Wibowo Nama : Kurnia Pandu Wibowo
NPM : 23210939
Jurusan : Akuntansi
LATAR BELAKANG MASALAH
Untuk menghadapi persaingan tersebut, perusahaan harus dapat mengendalikan biaya produksinya seefektif dan seefisien mungkin. Apabila
bi d k i t j di d l h k ti i k k
biaya produksi yang terjadi dalam perusahaan cukup tinggi, maka akan menyebabkan harga menjadi tinggi pula.
Dengan adanya pengendalian biaya, maka perusahaan dapat
l h l b dih k h K i d l h
memperoleh laba yang diharapkan perusahaan. Kerena sesuai dengan salah satu tujuan pengendalian biaya yaitu memaksimalkan laba atau keuntungan dengan meminimalisir biaya yang bisa ditekan bahkan menghilangkan biaya yang dianggap tidak diperlukan
yang dianggap tidak diperlukan.
Dengan menggunakan perhitungan model satu selisih, dua selisih dan tiga selisih, perusahaan dapat mengetahui cara mana yang baik untuk mengetahui selisih biaya standar dan biaya sesungguhnya serta dapat mengetahui selisih biaya standar dan biaya sesungguhnya serta dapat mengetahui selisih biaya setiap produksinya.
RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana prosedur penetapan biaya standar
pada perusahaan IT”S MY CAKE ?
pada perusahaan IT S MY CAKE ?
2. Berapa selisih antara biaya bahan baku standar
den an bia a bahan bak ses n
hn a ?
dengan biaya bahan baku sesungguhnya ?
3. Apa penyebab terjadinya selisih biaya bahan
baku tersebut?
BATASAN MASALAH
A
l h tid k k l
d i
Agar masalah tidak keluar dari rumusan
masalah di atas, maka penulis membatasi masalah
pada perhit n an Selisih Bia a Bahan Bak
pada perhitungan Selisih Biaya Bahan Baku
metode satu selisih, dua selisih dan tiga selisih.
Dengan
menggunakan
data
bulan
Januari
Dengan
menggunakan
data
bulan
Januari,
TUJUAN PENELITIAN
1.
Untuk
mengetahui
ketepatan
prosedur
biaya
bahan baku standar pada perusahaan IT’S MY
bahan
baku
standar
pada
perusahaan
IT S
MY
CAKE.
2 Unt k men etah i berapa selisih antara bia a
2.
Untuk
mengetahui
berapa
selisih
antara
biaya
baku
standar
dengan
biaya
bahan
baku
sesungguhnya dengan model / metode
sesungguhnya
dengan
model
/
metode
perhitungan,
satu
selisih,
dua
selisih,
dan
tiga
selisih
selisih.
3.
Untuk
mengetahui
penyebab
selisih
biaya
bahan
Hasil Perhitungan yang digunakan oleh perusahaan
NO Bahan Baku Harga Harga Kuantitas Kuantitas Tiramisu chocolate g Standar (RP) g Sesungguh-nya (Rp) Standar Sesunggh-nya 1 Tepung terigu 6.800 7.000 57 Kg 58 Kg 2 Gula pasir 13.000 13.500 203 Kg 204 Kg 3 Coklat powder 36.000 34.000 57 Kg 56 Kg 4 Tepung maizena 7.600 5.200 57 Kg 56 Kg 5 Emulsivier 31.500 27.500 4 Kg 3,9 Kg 6 Mentega 15.000 14.700 115 Kg 115,5 Kg 7 Telur 16.000 13.800 384 Kg 385 Kg
N B h B k H H K i K i No Bahan Baku Tiramisu Chocolate Harga Standar (Rp) Harga Sesungguh-nya (Rp) Kuantitas Standar Kuantitas Sesungguh-nya 8 Susu Bubuk 36 000 32 000 57 Kg 58 Kg 8 Susu Bubuk 36.000 32.000 57 Kg 58 Kg 9 Whipping cream hewani 61.000 60.000 76 liter 77 liter 10 C kl t d k 34 000 30 000 38 K 38 5 K 10 Coklat dark compound 34.000 30.000 38 Kg 38,5 Kg 11 Strawberry 15.000 18.500 6 Kg 5 Kg 12 M h 65 000 62 000 78 K 77 K 12 Mascarpone cheese 65.000 62.000 78 Kg 77 Kg 13 Neufchatel cheese 68.000 67.200 76 Kg 77 Kg 14 Gelatin 145.000 140.000 1,3 Kg 1,1 Kg 15 Whipping cream nabati 30.000 25.000 76 liter 77 liter 16 Kopi bubuk 16.000 11.000 8 Kg 7,7 Kg
METODE SATU SELISIH RUMUS : St = ( Hst x Kst ) – ( HS x KS )
METODE DUA SELISIH RUMUS : SH =( Hst –HS ) x KS
KESIMPULAN
Prosedur penentuan biaya standar pada perusahaan It’s My Cake sudah cukup baik dan tepat karena perusahaan menetapkan biaya standar dengan melihat harga yang berlaku pada saat pembuatan standar dan harga yang akan berlaku di masa mendatang, serta perusahaan membandingkan dengan masa mendatang, serta perusahaan membandingkan dengan biaya pemesanan bahan pada supplier.
Pada perhitungan analisis selisih biaya bahan baku menggunakan model perhitungan satu selisih, terdapat selisih laba sebesar Rp 2.244.700. Hal ini dapat terjadi karena harga laba sebesar Rp 2.244.700. Hal ini dapat terjadi karena harga yang distandarkan perusahaan lebih besar dari harga yang sesungguhnya, terdapat selisih rugi sebesar Rp 142.300, hal ini terjadi karena harga maupun kuantitas sesungguhnya lebih besar terjadi karena harga maupun kuantitas sesungguhnya lebih besar dari harga dan kuantitas yang distandarkan.
Pada perhitungan analisis selisih biaya bahan baku
menggunakan model dua selisih terdapat selisih harga yang
menguntungkan sebesar Rp 2.328.250, selisih yang merugikan
diperoleh sebesar Rp 131.100, hal tersebut terjadi karena biaya
bahan baku standar lebih tinggi dari biaya bahan baku
bahan baku standar lebih tinggi dari biaya bahan baku
sesungguhnya dan perusahaan memanfaatkan diskon atau
potongan harga yang dari supplier karena melakukan pembelian
bahan baku dalam jumlah banyak Jadi total selisih harga adalah bahan baku dalam jumlah banyak. Jadi total selisih harga adalah
sebesar Rp 2.197.150. Pada selisih kuantitas terjadi selisih
menguntungkan sebesar Rp 160.550, selisih merugikan sebesar
Rp 255.300. Dalam perhitungan dengan model dua selisih ini di
dapat total selisih kuantitas mengalami kerugian sebesar Rp
94.750. Hal ini dikarenakan perusahaanp menggunakangg bahan
Pada perhitungan analisis selisih biaya bahan baku menggunakan model tiga selisih dipecah menjadi tiga yaitu selisih harga, selisih kuantitas, dan selisih harga/kuantitas Pada selisih harga terdapat selisih laba sebesar Rp selisih harga/kuantitas. Pada selisih harga terdapat selisih laba sebesar Rp 2.313.100, selisih rugi sebesar Rp 130.400. Sehingga total selisih harga adalah sebesar Rp 2.182.700. Pada selisih kuantitas terdapat selisih laba sebesar Rp 150.250, selisih rugi sebesar Rp 240.150, sehingga total selisih kuantitas 150.250, selisih rugi sebesar Rp 240.150, sehingga total selisih kuantitas mengalami kerugian adalah sebesar Rp 89.000. Pada selisih harga/kuantitas terdapat selisih laba sebesar Rp 10.300 dan selisih yang merugikan sebesar Rp 700, sehingga total selisih adalah sebesar Rp 9.600. Hal ini terjadi karena harga yang distandarkan perusahaan lebih tinggi dari harga sesungguhnya. Pada selisih kuantitas terjadi selisih kerugian dikarenakan kuantitas yang sesungguhnya lebih tinggi dan kurangnya pengawasan terhadap tenaga kerja sehingga mengalami sedikit pemborosan bahan baku.
Dari hasil analisis perhitungan selisih biaya
bahan baku menggunakan model satu selisih
bahan baku menggunakan model satu selisih,
dua selisih, dan tiga selisih diperoleh jumlah
selisih
sebesar
Rp
2 102 400
dan
hasil
selisih
sebesar
Rp
2.102.400
dan
hasil
perhitungan antara perusahaan dengan penulis
menggunakan model satu selisih adalah sama
menggunakan model satu selisih adalah sama
sebesar Rp 2.102.400.
saran
Dalam perhitungan menggunakan model satu selisih terdapat selisih biaya yang merugikan dikarenakan harga yang distandarkan lebih rendah dari harga sesungguhnya dan kuantitas sesungguhnya lebih besar dari kuantitas yang distandarkan. Oleh karena itu disarankan dalam melakukan distandarkan. Oleh karena itu disarankan dalam melakukan proses produksi, karyawan agar lebih hati‐hati supaya tidak terjadi pemborosan pada pemakaian bahan baku.
Dalam melakukan pengendalian biaya bahan baku, sebaiknya perusahaan menggunakan perhitungan model tiga sebaiknya perusahaan menggunakan perhitungan model tiga selisih agar perusahaan dapat teliti dan detail mengetahui selisih dari masing ‐ masing selisih harga, selisih kuantitas, dan selisih harga/kuantitas