• Tidak ada hasil yang ditemukan

BPS PROVINSI KALIMANTAN BARAT

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BPS PROVINSI KALIMANTAN BARAT"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

Nilai Tukar Petani (NTP) Gabungan bulan Juli 2016 Provinsi Kalimantan Barat sebesar 95,21 poin turun 0,81 poin atau berubah 0.84 persen dibanding NTP bulan Juni 2016 yaitu 96,02 poin. Hal ini disebabkan karena Indeks Harga yang Diterima Petani turun sebesar 0,30 persen, sedangkan Indeks Harga yang Dibayar Petani naik sebesar 0,55 persen.

NTP Tanaman Padi dan Palawija (NTPP) Juli 2016 sebesar 97,12 poin mengalami

kenaikan 0,15 persen dibandingkan NTP bulan Juni 2016, sebesar 96,98 poin.

NTP Hortikultura (NTPH) Juli 2016 sebesar 103,04 poin mengalami penurunanan sebesar 2,16 persen dibandingkan NTP bulan Juni 2016 yaitu sebesar 105,32 poin.

NTP Tanaman Perkebunan Rakyat (NTPR) Juli 2016 sebesar 90,52 poin turun sebesar 1,65 persen dibandingkan NTP bulan Juni 2016, yaitu sebesar 92,03 poin.

NTP Peternakan (NTPT) Juli 2016 sebesar 95,76 poin mengalami penurunanan sebesar 0,14 persen dibandingkan dengan bulan Juni 2016, sebesar 95,90 poin.

NTP Perikanan (NTPN) Juli 2016 sebesar 103,21 poin mengalami penuurunan sebesar 0,40 persen.dibandingkan dengan bulan Juni 2016 yaitu sebesar 103,62 poin.

Secara rinci NTP Perikanan dapat dipisahkan menjadi 2 subsektor, yaitu NTP Ikan Tangkap dan NTP Ikan Budidaya.

- NTP Perikanan Tangkap Juli 2016 sebesar 106,07 poin turun sebesar 0,26 persen dibandingkan dengan bulan Juni 2016 yaitu sebesar 106,35 poin.

- NTP Perikanan Budidaya Juli 2016 sebesar 98,87 poin turun sebesar 0,63 persen dibandingkan dengan bulan Juni 2016 yaitu sebesar 99,50 poin.

Dari empat Provinsi di Pulau Kalimantan yang dilaporkan pada bulan Juli 2016, NTP Provinsi Kalimantan Barat turun sebesar 0,84 persen, NTP Kalimantan Tengah turun sebesar 0,20 persen, NTP Kalimantan Selatan turun sebesar 0,36 persen, dan NTP Kalimantan Timur turun sebesar 0,35 persen.

Nilai Tukar Petani (NTP) Nasional bulan Juli 2016 tercatat sebesar 101,39 poin, turun 0,08 poin atau berubah 0,08 persen dibanding NTP Nasional bulan Juni 2016 yaitu sebesar 101,47 poin.

No. 43/08/61/Th.XIX, 1 Agustus 2016

PERKEMBANGAN

NILAI

TUKAR

PETANI

KALIMANTAN

BARAT

BULAN : JULI 2016

(2)

Nilai Tukar Petani (NTP) diperoleh dari perbandingan antara Indeks Harga yang Diterima Petani (It) dengan Indeks Harga yang Dibayar Petani (Ib) dalam persentase. Pengeluaran konsumsi rumah tangga dan biaya produksi pertanian, merupakan salah satu Indikator Proxy untuk melihat tingkat kesejahteraan petani. NTP juga menunjukkan daya tukar (term of trade) dari produk pertanian dengan barang dan jasa yang dikonsumsi maupun untuk biaya produksi. Semakin tinggi NTP, relatif semakin sejahtera tingkat kehidupan petani.

NTP berfluktuasi setiap bulannya selama periode Januari 2016- Juli 2016. Penurunan NTP umumnya terjadi pada saat panen tanaman pangan, tanaman hortikultura (tanaman bahan makanan) maupun tanaman perkebunan rakyat, tetapi naik kembali pada waktu sesudahnya. Penurunan NTP di Kalimantan Barat terjadi pada bulan Maret 2016 (94,73 poin) karena penurunan harga jual bahan makanan ataupun hasil tanaman bahan makanan ataupun hasil tanaman perkebunan rakyat. Meskipun demikian, fluktuasi harga komoditas konsumsi rumah tangga dan biaya produksi serta penambahan barang modal (BPPBM) juga mempengaruhi tinggi rendahnya NTP.

1.1. Indeks Harga yang Diterima Petani (It)

Indek Harga yang Diterima Petani (It) menunjukkan fluktuasi harga komoditas pertanian yang dihasilkan petani. Pada bulan Juli 2016, It Kalimantan Barat mengalami penurunan sebesar 0,30 persen dibandingkan It bulan sebelumnya, yaitu dari 117,61 poin pada bulan Juni 2016 menjadi 117,26 poin pada bulan Juli 2016. Kenaikan It tersebut dipengaruhi oleh naiknya indeks Tanaman Pangan sebesar 0,69 persen, penurunanan indeks Hortikultura sebesar 1,59 persen, penurunan indeks Tanaman Perkebunan Rakyat sebesar 1,11 persen, kenaikan indeks Peternakan sebesar 0,39 persen dan kenaikan indeks Perikanan sebesar 0,06 persen

1.2. Indeks Harga yang Dibayar Petani (Ib)

Melalui Indeks Harga yang Dibayar Petani (Ib) dapat dilihat fluktuasi harga barang dan jasa yang dikonsumsi oleh masyarakat pedesaan, khususnya petani yang merupakan bagian terbesar, serta fluktuasi harga barang dan jasa yang diperlukan untuk memproduksi hasil pertanian.

Pada bulan Juli 2016 Ib Kalimantan Barat mengalami kenaikan sebesar 0,55 persen dibandingkan Ib bulan sebelumnya, yaitu dari 122,48 poin pada bulan Juni 2016 menjadi 123,15 poin pada bulan Juli 2016. Kenaikan Ib dimana komponen pendukungnya yaitu Indeks Konsumsi Rumah Tangga mengalami kenaikanan sebesar 0,67 persen, sedangkan Indeks Biaya Produksi dan Penambahan Barang Modal (BPPBM) Pertanian mengalami kenaikaan sebesar 0,07 persen.

(3)

Naikya Indeks Konsumsi Rumah Tangga pada bulan Juli 2016 dibandingkan Juni 2016 juga menunjukkan terjadinya Inflasi perdesaan pada bulan Juli 2016, indeks ini mengalami kenaikan sebesar 0,67 persen dibanding Juni 2016, yang disebabkan oleh ketujuh pendukung subkelompok Konsumsi Rumah Tangga, yaitu, subkelompok Bahan Makanan naik sebesar 1,02 persen, subkelompok Makanan jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau naik sebesar 0,61 persen, subkelompok Perumahan naik sebesar 0,19 persen, subkelompok Sandang naik sebesar 0,35 persen, subkelompok Kesehatan naik sebesar 0,41 persen, subkelompok Pendidikan, Rekreasi & Olah Raga naik sebesar 0,08 persen, subkelompok Transportasi dan Komunikasi naik sebesar 0,11 persen.

Indeks Biaya Produksi dan Penambahan Barang Modal (BPPBM) Pertanian pada bulan Juli 2016 tercatat sebesar 113.82 poin mengalami kenaikan sebesar 0,07 persen dibandingkan Juni 2016 yaitu sebesar 113.74 poin. Dari keenam komponen pendukung pada subkelompok indeks ini, subkelompok Bibit naik sebesar 0,27 persen, subkelompok Pupuk,Obat-obatan & Pakan naik sebesar 0,09 persen, subkelompok Biaya Sewa & Pengeluaran lain naik sebesar 0,04 persen, subkelompok Transportasi turun sebesar 0,03 persen, subkelompok Penambahan Barang Modal naik sebesar 0,10 persen, subkelompok Upah Buruh Tani naik sebesar 0,04 persen

2. NTP Subsektor Tanaman Padi dan Pelawija (NTPP)

Pada bulan Juli 2016, Nilai Tukar Petani (NTP) Subsektor Tanaman Padi dan Palawija Provinsi Kalimantan Barat tercatat 97,12 poin, naik 0,14 poin atau berubah 0,15 persen dibanding NTP Juni 2016 yaitu 96,98 poin.

Hal ini disebabkan karena Indeks Harga yang Diterima Petani (It) Tanaman Padi dan Palawija naik sebesar 0,69 persen, dibandingkan It bulan sebelumnya, yaitu dari 120,66 poin pada bulan Juni 2016 menjadi 121,49 poin pada bulan Juli 2016, dan Indeks Harga yang Dibayar Petani (Ib) naik sebesar 0,54 persen, dibandingkan Ib bulan sebelumnya, yaitu dari 124,42 poin pada bulan Juni 2016 menjadi 125,09 poin pada bulan Juni 2016.

3. NTP Subsektor Hortikultura (NTPH)

Pada bulan Juli 2016, Nilai Tukar Petani (NTP) Subsektor Hortikultura Provinsi Kalimantan Barat tercatat 103,04 poin turun 2,28 poin atau berubah 2,16 persen dibanding NTP Juni 2016 yaitu 105,32 poin.

Hal ini disebabkan karena Indeks Harga yang Diterima Petani (It) Hortikultura turun sebesar 1,59 persen, dibanding It bulan sebelumnya.yaitu dari 129,69 poin pada bulan Junil 2016 menjadi 127,63 poin pada bulan Juli 2016, dan Indeks Harga yang Dibayar Petani (Ib) naik sebesar 0,58 persen, dibandingkan Ib bulan sebelumnya, yaitu dari 123,15 poin pada bulan Juni 2016 menjadi 123,86 poin pada bulan Juli 2016

(4)

4. NTP Subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat (NTPR)

Pada bulan Juli 2016, Nilai Tukar Petani (NTP) Subsektor Perkebunan Rakyat Provinsi Kalimantan Barat tercatat 90,52 poin turun 1,51 poin atau berubah 1,65 persen dibanding NTP Juni 2016 yaitu 92,03 poin.

Hal ini disebabkan karena Indeks Harga yang diterima Petani (It) Perkebunan Rakyat turun sebesar 1,11 persen, dibandingkan It bulan sebelumnya, yaitu dari 112,40 poin pada bulan Juni 2016 menjadi 111,16 poin pada bulan Juli 2016, dan Indeks Harga yang Dibayar Petani (Ib) naik sebesar 0,55 persen, dibandingkan Ib bulan sebelumnya, yaitu dari 122,13 poin pada bulan Juni 2016 menjadi 122,81 poin pada bulan Juli 2016

5. NTP Subsektor Peternakan (NTPT)

Pada bulan Juli 2016, Nilai Tukar Petani (NTP) Subsektor Peternakan Provinsi Kalimantan Barat tercatat 95,76 poin mengalami penurunan sebesar 0,14 poin atau berubah 0,14 persen dibanding NTP Juni 2016 yaitu 95,90 poin.

Hal ini disebabkan karena Indeks Harga yang Diterima Petani (It) Peternakan naik sebesar 0,39 persen, dibandingkan It bulan sebelumnya, yaitu dari 113,95 poin pada bulan

Juni 2016 menjadi 114,39 poin pada bulan Juli 2016, dan Indeks Harga yang Dibayar Petani( Ib) naik sebesar 0,53 persen, dibandingkan Ib bulan sebelumnya, yaitu dari 118,82 poin pada bulan Juni 2016 menjadi 119,45 poin pada bulan Juli 2016

6.

NTP Subsektor Perikanan (NTPN)

Pada bulan Juli 2016, Nilai Tukar Petani (NTP) Subsektor Perikanan Provinsi Kalimantan Barat tercatat 103,21 poin turun 0,41 poin atau berubah 0,40 persen dibanding NTP Juni 2016 yaitu 103,62 poin.

Hal ini disebabkan karena Indeks Harga yang Diterima Petani (It) Perikanan naik sebesar 0,06 persen, dibandingkan It bulan sebelumnya, yaitu dari 125,11 poin pada bulan

Juni 2016 menjadi 125,19 poin pada bulan Juli 2016, dan Indeks Harga yang Dibayar Petani (Ib) naik sebesar 0,46 persen, dibandingkan Ib bulan sebelumnya, yaitu dari 120,74 poin pada bulan Juni 2016 menjadi 121,30 poin pada bulan Juli 2016

7.

NTP Subsektor Perikanan Tangkap

Pada bulan Juli 2016, Nilai Tukar Petani (NTP) Subsektor Perikanan Tangkap Provinsi Kalimantan Barat tercatat 106,07 poin turun 0,28 poin atau berubah 0,26 persen dibanding Juni 2016 yaitu 106,35 poin.

(5)

bulan Juni 2016 menjadi 129,38 poin pada bulan Juli 2016, dan Indeks Harga yang Dibayar Petani (Ib) naik sebesar 0,47 persen, dibandingkan Ib bulan sebelumnya, yaitu dari 121,41 poin

pada bulan Juni 2016 menjadi 121,98 poin pada bulan Juli 2016

8. NTP Subsektor Perikanan Budidaya

Pada bulan Juli 2016, Nilai Tukar Petani (NTP) Subsektor Perikanan Budidaya Provinsi Kalimantan Barat tercatat 98,87 poin turun 0,63 poin atau berubah 0,63 persen dibanding NTP Juni 2016 yaitu 99,50 poin.

Hal ini disebabkan karena Indeks Harga yang Diterima Petani (It) Perikanan Budidaya turun sebesar 0,18 persen, dibandingkan It bulan sebelumnya, yaitu dari 119,14 poin pada bulan Juni 2016 menjadi 118,93 poin pada bulan Juli 2016, dan Indeks Harga yang Dibayar Petani (Ib) naik sebesar 0,46 persen, dibandingkan Ib bulan sebelumnya, yaitu dari 119,74 poin pada bulan Juni 2016 menjadi 120,29 poin pada bulan Juli 2016.

Lebih rinci mengenai perbandingan lt, lb dan NTP bulan Juni 2016 dan Juli 2016 dapat dilihat pada tabel 1.

(6)

Tabel 1.

Perubahan Nilai Tukar Petani Provinsi Kalimantan Barat

Bulan Juni-Juli 2016

(2012=100)

SEKTOR, KELOMPOK DAN SUBSEKTOR

GABUNGAN

(NTPP, NTPH, NTPR, NTPT &NTPN)

Indeks

Perubahan

(%)

Juni

2016

Juli

2016

(1)

(2)

(3)

(4)

1. INDEKS HARGA YANG DITERIMA PETANI

117.61

117.26

-0.30

2. INDEKS HARGA YANG DIBAYAR PETANI

122.48

123.15

0.55

2.1. KONSUMSI RUMAH TANGGA

125.25

126.09

0.67

2.1.1. Bahan Makanan

132.67

134.03

1.02

2.1.2. Makanan Jadi

124.12

124.87

0.61

2.1.3. Perumahan

113.75

113.97

0.19

2.1.4. Sandang

125.33

125.77

0.35

2.1.5. Kesehatan

123.81

124.32

0.41

2.1.6. Pendidikan, Rekreasi & Olah Raga

106.76

106.84

0.08

2.1.7. Transportasi dan Komunikasi

116.87

116.99

0.11

2.2. INDEKS BIAYA PRODUKSI DAN

113.74

113.82

0.07

PENAMBAHAN BARANG MODAL

(BPPBM)

2.2.1. Bibit

116.72

117.03

0.27

2.2.2. Obat-obatan dan Pupuk

113.98

114.09

0.09

2.2.3. Sewa Lahan, Pajak dan lainnya

107.82

107.86

0.04

2.2.4. Transportasi

118.94

118.90

-0.03

2.2.5. Penambahan Barang Modal

113.51

113.63

0.10

2.2.6. Upah Buruh Tani

112.88

112.93

0.04

(7)

Tabel 2.

Perubahan Nilai Tukar Petani Provinsi Kalimantan Barat

Dirinci Menurut Sub Sektor

Bulan Juni-Juli 2016

( 2012=100 )

URAIAN SUB SEKTOR

Indeks

Perubahan

Juni

2016

Juli

2016

(%)

(1)

(2)

(3)

(4)

1.INDEKS HARGA YANG DITERIMA PETANI

117.61

117.26

-0.30

1.1. Petani Padi Palawija

120.66

121.49

0.69

1.2. Petani Hortikultura

129.69

127.63

-1.59

1.3. Petani Perkebunan Rakyat

112.40

111.16

-1.11

1.4. Petani Peternakan

113.95

114.39

0.39

1.5. Petani Perikanan

125.11

125.19

0.06

1.5. 1.Petani Perikanan Tangkap

129.12

129.38

0.21

1.5. 2.Petani Perikanan Budidaya

119.14

118.93

-0.18

2. INDEKS HARGA YANG DIBAYAR PETANI

122.48

123.15

0.55

1.1. Petani Padi Palawija

124.42

125.09

0.54

1.2. Petani Hortikultura

123.15

123.86

0.58

1.3. Petani Perkebunan Rakyat

122.13

122.81

0.55

1.4. Petani Peternakan

118.82

119.45

0.53

1.5. Petani Perikanan

120.74

121.30

0.46

1.5. 1.Petani Perikanan Tangkap

121.41

121.98

0.47

1.5. 2.Petani Perikanan Budidaya

119.74

120.29

0.46

3. NILAI TUKAR PETANI

96.02

95.21

-0.84

1.1. Petani Padi Palawija (NTPP)

96.98

97.12

0.15

1.2. Petani Hortikultura (NTPH)

105.32

103.04

-2.16

1.3. Petani Perkebunan Rakyat (NTPR)

92.03

90.52

-1.65

1.4. Petani Peternakan (NTPT)

95.90

95.76

-0.14

1.5. Petani Perikanan (NTPN)

103.62

103.21

-0.40

1.5. 1.Petani Perikanan Tangkap

106.35

106.07

-0.26

(8)

9 .Perbandingan Antar Provinsi (Kalimantan) dan Indonesia (Nasional)

Bila dibandingkan Nilai Tukar Petani (NTP) antar Provinsi di pulau Kalimantan dari empat provinsi dan NTP Indonesia (Nasional) yang dilaporkan pada bulan Juli 2016 Provinsi Kalimantan Barat turun sebesar 0,84 persen, Provinsi Kalimantan Tengah tufrun sebesar 0,20 persen, Provinsi Kalimantan Selatan turun sebesar 0,36 persen, dan Provinsi Kalimantan Timur turun 0,35 persen. Sedangkan NTP Indonesia (Nasional) turun sebesar 0,08 persen.

Perbandingan perubahan NTP untuk Pulau Kalimantandan dan NTP Nasional dapat dilihat pada Tabel 3.

Tabel 3.

Perbandingan Nilai Tukar Petani (NTP)

Mei-Juni 2016 dan Juni-Juli 2016

Di Pulau Kalimantan dan Nasional (2012=100

)

No Provinsi N T P Perubahan ( % ) Mei 2016 Juni 2016 Juli 2016 Mei-Juni 2016 Juni-Juli 2016 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 1 Kalimantan Barat

96,72

96,02

95,21

-0,72 -0,84 2 Kalimantan Tengah

97,73

98,12

97,92

0,39 -0,20 3 Kalimantan Selatan

97,22

97,04

96,69

-0,18 -0,36 4 Kalimantan Timur

98,27

98,50

98,16

0,24 -0,35 5 Indonesial (Nasional) 101,55 101,47 101,39 -0,08 -0,08

(9)

Informasi lebih lanjut hubungi: Edi Rahman Asmara, SSi, MM Kepala Bidang Statistik Distribusi

Telepon: 0561-735345 E-mail : distribusi 6100@bps.go.id

Website : http://kalbar.bps.go.id

BPS PROVINSI KALIMANTAN BARAT

VISI BPS : Pelopor Data Statistik Terpercaya Untuk Semua

Informasi lebih lanjut hubungi:

Sari Mariani, SE

PLT.Kabid. Statistik Distribusi Telepon: 0561-735345

E-mail : distribusi 6100@bps.go.id Website : http://kalbar.bps.go.id

Referensi

Dokumen terkait

Begitu juga dengan sifat-sifat yang telah disepakati atau kesesuaian produk untuk aplikasi tertentu tidak dapat disimpulkan dari data yang ada dalam Lembaran Data Keselamatan

Dalam diagram komunikasi yang dituliskan adalah operasi/metode yang dijalankan antara objek yang satu dengan yang lainnya secara keseluruhan, oleh karena itu dapat

Pengujian validitas angket lebih dititik beratkan pada validits isi (content validity) angket dilakukan dengan analisis rasional, dimana yang menjadi tolak ukur penialain

Untuk mempertahankan produktivitas rambak yang dihasilkan oleh UKM, salah satu caranya adalah peningkatan proses pemotongan gendar dari cara konvensional menjadi

Ruko Permata Juanda Surabaya %ient+ Mr Bunawan.. Proram itun

Promosi penjualan menurut morissan (2010:331), Perusahaan seringkali mengguna- kan metode promosi (sales promotion) untuk menarik pengguna internet untuk kembali

Penurunan ekuitas disebabkan adanya pencatatan kerugian yang belum terealisasi atas efek yang tersedia untuk dijual dan saldo laba (defisit) yang belum ditentukan

Bagi umat manusia, Alquran adalah pedoman dan rujukan hukum untuk setiap perbuatan manusia di bumi ini. oligarki ekonomi adalah system pemerintahan yang di mana kekuasaan