Perekonomian Kalimantan Timur Triwulan II-2016 yang diukur berdasarkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku mencapai Rp 118,9 triliun dan PDRB atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp 108,1 triliun.
 Kinerja ekonomi Kalimantan Timur Triwulan II-2016 mengalami peningkatan sebesar 0,24 persen bila dibandingkan triwulan sebelumnya (q-to-q), namun apabila dibandingkan dengan triwulan yang sama tahun 2015 mengalami kontraksi sebesar negatif 1,30 persen (y-on-y). Secara kumulatif, pertumbuhan ekonomi Kalimantan Timur Semester I-2016 dibandingkan dengan Semester I-2015 mengalami kontraksi sebesar negatif 1,15 persen (c-to-c).
 Dari sisi produksi, pertumbuhan ekonomi triwulan II-2016 secara y-on-y dipengaruhi oleh penurunan kinerja Lapangan Usaha Pertambangan dan Penggalian yang terkoreksi sebesar negatif 5,16 persen, Jasa Perusahaan (-5,64 persen) dan Konstruksi (-6,07 persen). Dari sisi pengeluaran dipengaruhi oleh komponen PMTB yang mengalami koreksi cukup signifikan sebesar negatif 12,80 persen dan komponen Ekspor Luar Negeri juga terkoreksi sebesar 7,05 persen.
 Bila dibandingkan triwulan sebelumnya (q-to-q), salah satunya didorong oleh peningkatan salah satu lapangan usaha yang cukup dominan yaitu Industri Pengolahan tumbuh sebesar 2,07 persen. Disamping itu, adanya peningkatan signifikan pada lapangan usaha Administrasi Pemerintah yang tumbuh 14,06 persen (dampak realisasi Gaji 13/14 bagi ASN), serta kecenderungan pertumbuhan positif dibeberapa Lapangan Usaha. Dari sisi pengeluaran dipengaruhi oleh komponen Pengeluaran Konsumsi Pemerintah mengalami peningkatan yang signifikan sebesar 71,40 persen.
No. 069/08/64/Th.XIX, 5 Agustus 2016
P
ERTUMBUHAN
E
KONOMI
K
ALIMANTAN
T
IMUR
T
RIWULAN
II
-
2016
EKONOMI KALIMANTAN TIMUR TRIWULAN II - 2016 :
PERTUMBUHAN Y ON Y
: -1,30 PERSEN DAN Q TO Q
: 0,24 PERSEN
A.
PDRB MENURUT LAPANGAN USAHA
Pertumbuhan Ekonomi Semester I-2016 (c-to-c)Kinerja ekonomi Kalimantan Timur hingga pertengahan tahun 2016 ini belum sepenuhnya pulih dari goncangan ekonomi global yang mengalami pelemahan seiring dengan kondisi perdagangan internasional yang masih dibayang-bayangi situasi yang tidak menentu, khususnya masih melemahnya harga komoditas energi (batubara) sebagai salah satu komoditas unggulan dalam struktur ekonomi Kalimantan Timur. Hal ini juga dipengaruhi oleh melimpahnya stok dan produksi batubara di pasar internasional. Meskipun ada
40.75 21.12 8.47 8.53 5.71 (5.16) 5.06 (6.07) (1.95) 2.42 (8.00) (6.00) (4.00) (2.00) 2.00 4.00 6.00 5.00 10.00 15.00 20.00 25.00 30.00 35.00 40.00 45.00 P er ta mban ga n Indus tri K on st ru ks i P er ta ni an P er da ga ng an
Grafik 1. Pertumbuhan dan Distribusi Beberapa Lapangan Usaha, Triw.II-2016 (y-on-y)
Distribusi Laju Pertumbuhan
beberapa lapangan usaha menunjukkan pergerakan positif khususnya pada saat musim liburan sekolah, puasa dan menyambut hari raya Idul Fitri, namun secara keseluruhan belum mampu mengangkat laju pertumbuhan ekonomi Kalimantan Timur pada semester ini.
Perekonomian Kalimantan Timur Semester I-2016 mengalami kontraksi sebesar negatif 1,15 persen. Kondisi ini dipengaruhi oleh kinerja lapangan usaha dominan yang mengalami kontraksi yaitu Pertambangan dan Penggalian yang terkoreksi sebesar negatif 5,20 persen, yang diikuti Jasa Perusahaan (-5,20 persen), Konstruksi (5,70 persen) dan Pertanian (2,10 persen). Untuk Lapangan Usaha lainnya, ada kecenderungan tumbuh positif dimana Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial merupakan lapangan usaha yang mengalami pertumbuhan tertinggi yaitu sebesar 9,55 persen. Khusus Lapangan Usaha Industri Pengolahan pada semester ini tumbuh 6,59 persen, khususnya ditopang oleh kinerja industri migas dan industri makanan (CPO) yang menunjukkan trend positif.
Struktur perekonomian Kalimantan Timur menurut lapangan usaha hingga pertengahan tahun 2016 (Semester I-2016) masih didominasi oleh lapangan usaha utama yaitu Pertambangan dan Penggalian (41,13 persen), diikuti Industri Pengolahan (21,32 persen), Konstruksi (8,53 persen) dan Pertanian (8,15 persen).
Bila dilihat dari penciptaan sumber pertumbuhan ekonomi Kalimantan Timur Semester I-2016, Lapangan Usaha yang memberi andil negatif yaitu Pertambangan dan Penggalian sebesar negatif 2,64 persen, Konstruksi (-0,40 persen), Pertanian (-0,14 persen) dan Jasa Perusahaan (-0,01 persen). Sebaliknya yang menjadi sumber pertumbuhan ekonomi tertinggi adalah lapangan usaha Industri Pengolahan sebesar 1,28 persen, diikuti Administrasi Pemerintah sebesar 0,14 persen dan Perdagangan sebesar 0,14 persen.
Pertumbuhan Ekonomi Triwulan II-2016 Terhadap Triwulan II-2015 (y-on-y)
Kelesuan ekonomi Kalimantan Timur saat ini masih berlangsung seperti ditunjukkan laju pertumbuhan ekonomi Kalimantan Timur pada triwulan II-2016 yang mengalami kontraksi negatif 1,30 persen dibanding Triwulan II-2015 (y-on-y).
Jika diamati menurut lapangan usaha, laju pertumbuhan ekonomi Kalimantan Timur pada Triwulan II-2016 dipengaruhi oleh penurunan kinerja lapangan usaha Pertambangan dan Penggalian yang mengalami koreksi sebesar negatif 5,16 persen, diikuti penurunan kinerja Jasa Perusahaan yang terkoreksi sebesar negatif 5,64 persen. Sama halnya dengan lapangan usaha Konstruksi juga terkoreksi sebesar negatif 6,07 persen, Pertanian sebesar negatif 1,95 persen dan Real Estat sebesar negatif 0,44 persen.
(2.59) (0.42) (0.13) (0.01) 0.12 0.11 0.12 0.22 1.01 0.28 Pertambangan Konstruksi Pertanian Jasa Perusahaan Perdagangan Jasa Keuangan Jasa Pendidkan Adm. Pemerintah Ind. Pengolahan Lainnya
Grafik 2. Sumber Pertumbuhan PDRB Menurut Lapangan Usaha, Triw.II-2016 (y-on-y)
(8.00) (6.00) (4.00) (2.00) 2.00 4.00 6.00 8.00 Tr iw .1 '1 4 Tr iw .2 '1 4 Tr iw .3 '1 4 Tr iw. 4 '1 4 Tr iw .1 '1 5 Tr iw .2 '1 5 Tr iw .3 '1 5 Tr iw .4 '1 5 Tr iw .1 '1 6 Tr iw .2 '1 6
Grafik 3. Pertumbuhan PDRB Secara Q-to-Q
PDRB Pertanian Pertambangan Industri Konstruksi
Meskipun lapangan usaha lainnya cenderung tumbuh positif, hal itu belum mampu mengangkat pertumbuhan ekonomi Kalimantan Timur secara keseluruhan. Sebagai gambaran, pada triwulan ini lapangan usaha yang tumbuh positif diantaranya Administrasi Pemerintahan dengan pertumbuhan sebesar 12,12 persen, tertinggi dibanding lapangan usaha lainnya, diikuti Jasa Lainnya yang tumbuh 10,12 persen dan Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial sebesar 9,66 persen.
Sementara itu, jika diamati sumber pertumbuhan ekonomi Kalimantan Timur pada Triwulan II-2016 secara y-on-y, ternyata sumber pertumbuhan tertinggi pada triwulan ini berasal dari lapangan usaha Industri Pengolahan sebesar 1,01 persen, diikuti lapangan usaha Administrasi Pemerintahan sebesar 0,22 persen, Jasa Pendidikan sebesar 0,12 persen serta Perdagangan sebesar 0,12 persen. Selanjutnya lapangan usaha yang menyebabkan terperosoknya pertumbuhan ekonomi
Kalimantan Timur pada Triwulan II-2016 adalah lapangan usaha Pertambangan dan Penggalian dengan andil sebesar negatif 2,59 persen, diikuti lapangan usaha Konstruksi (-0,42 persen), Pertanian (-0,13 persen) dan Jasa Perusahaan (0,01 persen).
Pertumbuhan Ekonomi Triwulan II-2016 Terhadap Triwulan I-2016 (q-to-q) Secara y-on-y dan c-to-c pertumbuhan
ekonomi Kalimantan Timur memang mengalami kontraksi, namun secara q-to-q pada Triwulan II-2016 tumbuh sebesar 0,24 persen setelah pada triwulan sebelumnya mengalami kontraksi sebesar negatif 3,79 persen (q-to-q). Hal ini didorong oleh adanya kecenderungan trend positif di beberapa Lapangan Usaha, salah satunya yang memberi andil cukup besar dalam perekonomian
Kalimantan Timur yaitu Industri Pengolahan yang tumbuh 2,07 persen, diikuti lapangan usaha Pertanian sebesar 1,98 persen dan bahkan Administrasi Pemerintahan mengalami peningkatan yang signifikan sebesar 14,06 persen, sebagai dampak meningkatnya realisasi belanja pegawai khususnya pencairan Gaji 13/14. Sebaliknya lapangan usaha yang mengalami koreksi yakni lapangan usaha Pertambangan dan Penggalian sebesar negatif 1,47 persen, Jasa Perusahaan (-1,93 persen), Konstruksi (-0,74 persen) dan Real Estat (0,71 persen).
Grafik 3. Pertumbuhan PDB q to q
B.
PDRB MENURUT PENGELUARAN
Pertumbuhan Kumulatif Semester I-2016 (c-to-c)Dari sisi pengeluaran, secara kumulatif pertumbuhan ekonomi hingga Semester II-2016 terkoreksi sebesar negatif 1,15 persen (c-to-c) dipengaruhi oleh merosotnya kinerja komponen Ekspor Luar Negeri sebesar negatif 9,08 persen. Selanjutnya Komponen Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) atau sering disebut investasi fisik yang terkoreksi sebesar negatif 10,94 persen, diikuti Pengeluaran Konsumsi Pemerintah sebesar negatif 4,44 persen dan Pengeluaran Konsumsi LNPRT sebesar negatif 0,56 persen. Adapun komponen Net Ekspor Antar Daerah tumbuh signifikan sebesar 35,96 persen, diikuti oleh komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga sebesar 2,16 persen, namun secara keseluruhan belum mampu mengangkat pertumbuhan ekonomi selama Semester I-2016 ini. Karena komponen ekspor luar negeri masih mendominasi perekonomian Kalimantan Timur. Terlihat dari struktur Ekonomi Kalimantan Timur Semester I- 2016 yaitu Komponen Ekpor Luar Negeri (41,15 persen), diikuti Pembentukan Modal Tetap Bruto (29,23 persen) dan Pengeluaran Konsumsi Rumahtangga sebesar 19,13 persen.
Pertumbuhan Ekonomi Triwulan II-2016 Terhadap Triwulan II-2015 (y-on-y) Dari sisi pengeluaran, kinerja ekonomi Kalimantan
Timur pada Triwulan II-2016 yang terkoreksi sebesar negatif 1,30 persen dibandingkan triwulan II-2015 lebih dipengaruhi oleh anjloknya pertumbuhan komponen Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) yang turun hingga negatif 12,80 persen dan komponen Ekspor Luar Negeri yang terkoreksi sebesar negatif 7,05 persen. Dimana kedua komponen ini berkontribusi sebesar 69,38 persen terhadap PDRB Kalimantan Timur. Diikuti kinerja pengeluaran Konsumsi Pemerintah pada triwulan ini juga
terkoreksi sebesar negatif 9,51 persen. Meskipun komponen Net Ekspor Antar Daerah tumbuh signifikan sebesar 40,12 persen, namun kondisi tersebut secara umum belum mampu mendongkrak laju pertumbuhan ekonomi Kalimantan Timur pada pertengahan tahun 2016.
Bila dilihat dari penciptaan sumber pertumbuhan ekonomi Kalimantan Timur pada Triwulan II-2016 dari sisi pengeluaran, komponen Net Ekspor Antar Daerah memberi andil sebesar 6,02 persen, diikuti Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga (0,35 persen). Sebaliknya yang menyebabkan merosotnya ekonomi Kalimantan Timur berasal dari komponen Ekspor Luar Negeri memberi andil negatif 3,92 persen dan Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) sebesar negatif 3,49 persen.
39.91 29.46 19.16 4.24 (7.05) (12.80) 2.40 (9.51) (14.00) (12.00) (10.00) (8.00) (6.00) (4.00) (2.00) 2.00 4.00 5.00 10.00 15.00 20.00 25.00 30.00 35.00 40.00 45.00 Ekspor LN PMTB K.RT K.Pemerintah
Grafik 4. Pertumbuhan dan Distribusi Beberapa Komponen, Triwulan II-2016 (y-on-y)
Pertumbuhan Ekonomi Triwulan II-2016 Terhadap Triwulan I-2016 (q-to-q) Ekonomi Kalimantan Timur pada triwulan
II-2016 tumbuh sebesar 0,24 persen setelah triwulan sebelumnya mengalami kontraksi sebesar negatif 3,79 persen (q-to-q). Hal ini didorong oleh peningkatan yang signifikan pada komponen pengeluaran Konsumsi Pemerintah sebesar 71,40 persen sebagai dampak meningkatnya realisasi anggaran pemerintah khususnya untuk belanja pegawai (gaji 13/14)
dan belanja pembangunan (modal/fisik), serta adanya indikasi kenaikan investasi dalam hal ini PMTB sebesar 2,43 persen. Komponen pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga juga tumbuh sebesar 0,84 persen, yang dipengaruhi oleh meningkatnya pola konsumsi masyarakat seiring dengan musim liburan sekolah,puasa dan menjelang hari keagamaan (Idul Fitri). Namun sebaliknya, kinerja perdagangan internasional di Kalimantan Timur hingga triwulan ini masih menunjukkan trend negatif, yang diperlihatkan oleh komponen Ekspor Luar Negeri terkoreksi sebesar negatif 2,50 persen. Hal ini sebagai akibat semakin merosotnya produktifitas komoditas ekspor luar negeri seperti batubara dan migas seiring dengan pelemahan nilai (harga) di pasar internasional.
C.
PDRB PULAU KALIMANTAN
Dilihat kinerja ekonomi di Pulau Kalimantan secara umum pada Triwulan II- 2016 tumbuh 1,13 persen dibandingkan triwulan II-2015 (y-on-y). Sama halnya jika dibandingkan dengan triwulan sebelumnya (q-to-q),
mengalami peningkatan sebesar 1,02 persen. Diamati secara spasial, pertumbuhan ekonomi dibanding triwulan yang sama tahun sebelumnya menempatkan Kalimantan Tengah dengan pertumbuhan tertinggi dibanding wilayah lainnya di Pulau Kalimantan yaitu
sebesar 5,72 persen, diikuti Kalimantan Barat (4,21 persen), Kalimantan Selatan (3,98 persen) dan Kalimantan Utara (2,26 persen), sebaliknya Kalimantan Timur mengalami kontraksi sebesar negatif 1,30 persen. Namun jika dilihat struktur perekonomian Pulau Kalimantan pada Triwulan II-2016 didominasi olehKalimantan Timur sebesar 50,04 persen, diikuti Kalimantan Barat sebesar 16,30 persen, Kalimantan Selatan sebesar 15,35 persen, Kalimantan Tengah sebesar 11,53 persen dan Kalimantan Utara sebesar 6,78 persen. (15.00) (10.00) (5.00) 5.00 10.00 Tr iw .I '1 5 Tr iw .I I'1 5 Tr iw. II I'1 5 Tr iw .I V '1 5 Tr iw .I '1 5 Tr iw .I I'1 5 Tr iw .I II '1 5 Tr iw .I V '1 5 Tr iw .I '1 6 Tr iw .I I'1 6
Grafik 5. Pertumbuhan Beberapa Komponen PDRB Pengeluaran Secara Q-to-Q
Ekspor LN PMTB K.RT 50.04 16.30 15.35 11.53 6.78 Share (1.30) 4.21 3.98 5.72 2.26
Kal-Tim Kal-Bar Kal-Sel Kal-Teng Kal-Tara
Laju (Y-on-Y)
Grafik 6. Laju Pertumbuhan dan Struktur Ekonomi Pulau Kalimantan, Triwulan II – 2016 (%)
Tabel 1
PDRB Menurut Lapangan Usaha
Atas Dasar Harga Berlaku dan Harga Konstan 2010 (Miliar Rupiah)
Lapangan Usaha
Harga Berlaku Harga Konstan 2010
Triw.II-2015 Triw.I-2016 Triw.II-2016 Triw.II-2015 Triw.I-2016 Triw.II-2016 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
A Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 10.085,2 9.072,3 10.138,4 7.257,2 6.977,9 7.115,8 B Pertambangan dan Penggalian 57.517,8 48.486,7 48.462,1 55.105,6 53.041,1 52.263,8 C Industri Pengolahan 26.484,0 25.142,9 25.112,6 21.786,0 22.423,7 22.887,8 D Pengadaan Listrik , Gas 50,2 48,9 51,4 46,5 48,9 50,9 E Pengadaan Air 51,4 56,0 58,0 47,1 48,7 49,8 F Konstruksi 10.269,5 10.035,2 10.073,4 7.574,5 7.168,1 7.115,1 G Perdagangan Besar dan Eceran, dan Reparasi Mobil dan Sepeda Motor 6.213,4 6.615,7 6.787,4 5.230,1 5.317,2 5.356,7 H Transportasi dan Pergudangan 4.324,5 4.576,3 4.654,2 2.999,7 3.059,7 3.071,2 I Penyedia Akomodasi dan Makan Minum 1.051,1 1.097,7 1.131,7 787,0 797,8 810,6 J Informasi dan Komunikasi 1.523,6 1.622,7 1.648,3 1.513,2 1.593,3 1.623,4 K Jasa Keuangan 1.992,4 2.144,8 2.204,5 1.539,5 1.633,3 1.664,5 L Real Estate 1.195,4 1.241,2 1.238,4 981,7 984,4 977,4 M,N Jasa Perusahaan 271,1 272,4 273,6 215,9 207,7 203,7 O Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib 2.803,2 2.859,6 3.362,1 1.987,5 1.953,6 2.228,3 P Jasa Pendidikan 1.847,4 2.021,4 2.125,2 1.414,7 1.488,3 1.545,3 Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 700,2 782,2 817,1 541,8 575,7 594,1 R,S,
T,U Jasa Lainnya 659,7 738,6 785,9 499,4 531,2 549,9
Tabel 2
Laju Pertumbuhan PDRB Menurut Lapangan Usaha Tahun Dasar 2010 Triwulan II Tahun 2016 (Persen)
Lapangan Usaha
Q-to-Q Y-on-Y Pertumbuhan Sumber
Y-on-Y Triw.I-2016 Triw.II-2016 Triw.II-2015 Triw.II-2016 Triw.II-2016
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
A Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan (0,04) 1,98 7,83 (1,95) (0,13) B Pertambangan dan Penggalian (3,95) (1,47) (3,40) (5,16) (2,59) C Industri Pengolahan (5,01) 2,07 (0,72) 5,06 1,01 D Pengadaan Listrik , Gas (10,16) 3,99 37,52 9,30 0,00 E Pengadaan Air 1,01 2,23 3,28 5,85 0,00 F Konstruksi (7,12) (0,74) 0,64 (6,07) (0,42) G Perdagangan Besar dan Eceran, dan Reparasi Mobil dan Sepeda Motor (0,97) 0,74 0,19 2,42 0,12 H Transportasi dan Pergudangan 0,86 0,37 4,25 2,38 0,07 I Penyedia Akomodasi dan Makan Minum (0,18) 1,60 6,27 3,00 0,02 J Informasi dan Komunikasi 1,05 1,89 8,35 7,28 0,10 K Jasa Keuangan (1,49) 1,91 (1,88) 8,12 0,11 L Real Estate (0,59) (0,71) 4,24 (0,44) (0,00) M,N Jasa Perusahaan (2,65) (1,93) (2,68) (5,64) (0,01) O Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib (12,11) 14,06 5,67 12,12 0,22 P Jasa Pendidikan (0,95) 3,83 14,91 9,23 0,12 Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 0,88 3,20 13,37 9,66 0,05 R,S,
T,U Jasa Lainnya 0,67 3,51 8,80 10,12 0,05
Tabel 3
Struktur PDRB Menurut Lapangan Usaha Tahun 2015 dan Triwulan I-II/2016
(Persen)
Lapangan Usaha 2015
2016
Triw. I Triw. II
(1) (2) (3) (4)
A Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 7,62 7,77 8,53 B Pertambangan dan Penggalian 44,91 41,51 40,75 C Industri Pengolahan 20,72 21,52 21,12 D Pengadaan Listrik , Gas 0,04 0,04 0,04 E Pengadaan Air 0,04 0,05 0,05 F Konstruksi 8,26 8,59 8,47 G Perdagangan Besar dan Eceran, dan Reparasi Mobil dan Sepeda Motor 5,06 5,66 5,71 H Transportasi dan Pergudangan 3,47 3,92 3,91 I Penyedia Akomodasi dan Makan Minum 0,84 0,94 0,95 J Informasi dan Komunikasi 1,23 1,39 1,39 K Jasa Keuangan 1,67 1,84 1,85 L Real Estate 0,96 1,06 1,04 M,N Jasa Perusahaan 0,22 0,23 0,23 O Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib 2,34 2,45 2,83 P Jasa Pendidikan 1,51 1,73 1,79 Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 0,57 0,67 0,69 R,S,
T,U Jasa Lainnya 0,54 0,63 0,66
Tabel 4
PDRB Menurut Pengeluaran
Atas Dasar Harga Berlaku dan Harga Konstan 2010 (Miliar Rupiah)
Komponen
Harga Berlaku Harga Konstan 2010
Triw.II-2015 Triw.I-2016 Triw.II-2016 Triw.II-2015 Triw.I-2016 Triw.II-2016
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1 Pengeluaran Konsumsi Rumahtangga 21.092,1 22.316,1 22.781,8 15.843,8 16.088,5 16.224,3 2 Pengeluaran Konsumsi LNPRT 639,2 588,9 625,0 464,6 414,9 436,7 3 Pengeluaran Konsumsi Pemerintah 5.050,0 2.676,9 5.043,4 3.375,0 1.781,8 3.054,1 4 Pembentukan Modal Tetap Domestik Bruto 37.130,6 33.875,1 35.038,0 29.888,5 25.770,0 26.063,6 5 Perubahan Inventori 1.673,9 287,9 296,5 1.565,0 325,0 330,8 6 Ekspor Luar Negeri 63.251,3 49.547,3 47.468,3 60.907,2 58.062,0 56.610,7 7 Impor Luar Negeri 21.361,8 14.794,4 16.413,7 18.960,6 17.879,6 17.652,6 8 Net Ekspor Antar Daerah 19.564,7 22.316,7 24.086,7 16.443,9 23.613,2 23.040,6
Tabel 5
Laju Pertumbuhan PDRB Menurut Pengeluaran Tahun Dasar 2010 Triwulan II Tahun 2016 (Persen)
Komponen
Q-to-Q Y-on-Y Pertumbuhan Sumber
Y-on-Y Triw.I-2016 Triw.II-2016 Triw.II-2015 Triw.II-2016 Triw.II-2016
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1 Pengeluaran Konsumsi Rumahtangga 0,01 0,84 1,29 2,40 0,35 2 Pengeluaran Konsumsi LNPRT (11,74) 5,25 8,57 (6,01) (0,03) 3 Pengeluaran Konsumsi Pemerintah (73,26) 71,40 7,71 (9,51) (0,29) 4 Pembentukan Modal Tetap Domestik Bruto (8,09) 2,43 (1,12) (12,80) (3,49) 5 Perubahan Inventori (40,18) 1,79 (22,22) (78,86) (1,13) 6 Ekspor Luar Negeri (4,85) (2,50) (14,93) (7,05) (3,92) 7 Impor Luar Negeri (16,86) (1,27) (6,58) (6,90) (1,19) 8 Net Ekspor Antar Daerah 11,75 (2,42) 116,49 40,12 6,02
Tabel 6
Struktur PDRB Menurut Pengeluaran Tahun 2015 dan Triwulan I-II / 2016
(Persen)
Komponen 2015
2016
Triw. I Triw. II
(1) (2) (3) (4)
1 Pengeluaran Konsumsi Rumahtangga 17,21 19,10 19,16 2 Pengeluaran Konsumsi LNPRT 0,49 0,50 0,53 3 Pengeluaran Konsumsi Pemerintah 4,78 2,29 4,24 4 Pembentukan Modal Tetap Domestik Bruto 29,04 29,00 29,46 5 Perubahan Inventori 0,79 0,25 0,25 6 Ekspor Luar Negeri 51,20 42,42 39,91 7 Impor Luar Negeri 17,68 12,66 13,80 8 Net Ekspor Antar Daerah 14,16 19,10 20,25
BPS PROVINSI KALIMANTAN TIMUR