• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI LAYANAN PELANGGAN PADA PDAM KALIANDA KABUPATEN LAMPUNG SELATAN. Oleh AGUS SUHARMANTO PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERANCANGAN SISTEM INFORMASI LAYANAN PELANGGAN PADA PDAM KALIANDA KABUPATEN LAMPUNG SELATAN. Oleh AGUS SUHARMANTO PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI LAYANAN PELANGGAN

PADA PDAM KALIANDA KABUPATEN LAMPUNG SELATAN

Oleh

AGUS SUHARMANTO

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

STMIK PRINGSEWU

2013

[email protected]

ABSTRAK

PDAM Kalianda merupakan salah satu perusahaan yang memasok air kepada pelanggan di Kabupaten Lampung Selatan dan sekitarnya. Dalam melayani pelanggan, hasil data

penggolahan data perusahaan ini masih menggunakan cara lama dengan kata lain belum memaksimalkan sistem komputerisasi.

Pada penelitian ini,penulis merancang sistem informasi layanan pelanggan dalam bentuk program aplikasi yang bertujuan untuk lebih mempermudah perusahaan dalam pengolahan data layanan pelanggannya.

Metodologi yang di gunakan adalah kepustakaan,metode lapangan, wawancara dan observasi. Hasil dari metode tersebut menghasilkan data penulis analisi untuk merancang dan membuat program aplikasi. Tahapan ini meliputi desain, membuat kode program, pengujian program dan implementasi (install). Program aplikasi ini di buat menggunakan bahasa pemrograman

Microsoft Visual Basic, Microsoft Acces Database dan Cristal Report untuk merancang laporannya.

Hasil dari penelitian ini adalah program aplikasi pengolahan data yang dapat melakukan pencarian data yang telah dimasukkan (entry) untuk diperbaiki (edit) atau dihapus dan laporan yang telah di kelompokkan berdasarkan rentang tanggal dan bulan baik pelanggan, pembayar maupun penjual.

(2)

1.

Pendahuluan

1.2 Latar Belakang

Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) di bentuk di setiap Kabupaten Dati II di seluruh Indonesia berdasarkan UU No.6 Tahun 1966 tentang perusahaan Daerah. Selanjutnya di dukung dengan Peraturan Pemerintah No.16 Tahun 1987 tentang penyerahan sebagai urusan pemerintah di bidang pekerjaan umum kepada daerah dan peraturan Mentri Dalam Negeri Nomor 1 Tahun 1984 tentang Tata Cara Pembinaan dan Pengawasan Daerah di lingkungan Pemerintah Daerah.

PDAM dibentuk dengan tujuan :

(1) Meningkatkan pendapatan daerah dalam rangka menunjang program pembangunan.

(2) Memberikan pelayanan air minum bagi para pelanggan seluruh masyarakat secara adil dan merata,serta terus menerus memenuhi syarat kesehatan.

Sehubungan dengan status PDAM yang merupakan perusahaan, namun misi sosialnya yang melekat maka guna memenuhi kebutuhan masyarakat akan air bersih terutama daerah yang belum terjangkau oleh jaringan pipa PDAM, maka salah satu sarana yang dapat dioperasikan yakni dengan armada mobil tangki.

Bagi PDAM, pasokan kebutuhan air bersih kepada masyarakat pedesaan lebih merupakan upaya pemasyarakatanair bersih tanpa melupakan faktor bisnis yang harus tetap diperhatikan oleh perusahaan. Sehingga bagi PDAM usaha yang

dilakukan agar terus bertahan adalah dengan menjalankan kegiatan secara lebih efisien sehingga pendapatan yang diperoleh penjualan air kepada masyarakat pedesaan dapat menutupi biaya operasionalnya, walaupun pada kenyataannya hal ini masih sulit dilakukan untuk area-area kegiatan tertentu.

Agar pengolahan data dan pembayaran rekening air bersih pada PDAM Kalianda dapat memperoleh hasil yang maksimal maka di perlukan usaha-usaha untuk memanfaatkan teknologi komputer secara maksimal.

1.3 Perumusan Masalah

Perumusan masalah yang ada dalam penelitian ini adalah “ Bagaimana merancang suatu sistem layanan yang lebih baik pada PDAM Kalianda Kabupaten Lampung Selatan sehingga dapat menghasilkan layanan pelanggan yang lebih efektif dan efisien sesuai dengan tuntutan dunia kerja saat ini ?”

1.4 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian adalah sebagai berikut: 1. Membuat sistem pelayanan bagi para

pelanggan dalam pembayaran rekening air bersih yang tepat guna dan efisien agar dapat memperlancar proses pelayanan air bersih di PDAM Kalianda kabupaten Lampung Selatan

1.5 Metode Penelitian

Adapun metode penelitian yang digunakan untuk pengambiln dan pengumpulan data adalah sebagai berikut : 1. Penelitian Pustaka (Library Research)

Yaitu penelitian dengan penelaah buku-buku dan literatur-literatur

(3)

serta tulisan-tulisan yang ilmiah yang erat kaitannya dengan masalah penelitian ini. Dan bertujuan untuk mengumpulkan data dan informasi dari literatur,diktat dan dokumen-dokumen. Data yang dikumpulkan tersebut dicatat dan diinfetarisasikan kemudian diklasifikasikan menurut pokok-pokok tersebut,dan dijadikan dasar dan alat untuk penelitian selanjutnya.

2. Metode Lapangan

Metode lapangan ini dilakukan secara langsung ke PDAM “KALIANDA”.

Cara ini di selenggarakan dengan menyebarkan questioner sebagai cara utama untuk mendapatkan data.

3. Pengamatan (Observasi)

Yaitu pengumpilan data yang dilakukan dengan cara langsung mengamati sistem yang dipakai dalam pelayanan Air bersih bagi para pelanggan di PDAM “KALIANDA”.

2.

Tinjauan Pustaka

2.1 Sistem

Kata sistem berasal dari kata “SYSTEMA” (Yunani). Secara garis besar terdapat dua kelompok pendekatan didalam mendefenisikan sistem,yaitu yang menekankan pada elemen-elemen dalam sistem,sedangkan bagian-bagian dari sistem dapat berupa subsistem.

Sistem adalah suatu grup dari elemen-elemen baik berbentuk fisik maupun bukan fisik yang menunjukan suatu kumpulan saling berhubungan diantaranya dan berinteraksi bersama-sama atau lebih tujuan,sasaran atau akhir dari sistem. Lebih lanjut dikatakan, Sistem merupakan kumpulan dari berbagai komponen yang saling berkaitan antara satu dengan yang lainnya untuk mencapai tujuan tertentu yang telah direncanakan sebelumnya. Suatu Sistem adalah jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan,berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu. Sistem juga merupakan kumpulan elemen-elemen yang saling terkait atau bekerja sama untuk memproses masukan (input)

yang ditujukan kepada system tersebut dan mengolah masukan tersebut sampai menghasilkan keluaran (output) yang diinginkan. (Kristanto, Andri. 2003). Elemen-elemen yang terdapat dalam sistem adalah sebagai berikut:

1. Tujuan sistem

Tujuan sistem merupakan tujuan dari sistem tersebut dibuat.

2. Batasan sistem

Batasan sistem merupakan sesuatu yang membatasi sistem dalam mencapai tujuan sistem.

3. Kontrol sistem

Kontrol atau pengawasan sistem merupakan pengawasan terhadap pelaksanaan mencapai tujuan dari sistem tersebut.

4. Input

Input merupakan elemen dari sistem yang bertugas untuk

(4)

menerima seluruh masukan data,dimana masukan tersebut dapat berupa jenis data,frekuensi pemasukan data dan sebagainya. 5. Proses

Proses merupakan elemen dari sistem yang bertugas untuk mengolah atau memproses seluruh masukan data menjadi suatu informasi yang lebih berguna. 6. Output

Output merupakan hasil dari input yang telah diproses oleh bagian pengolahan data, merupakan tujuan akhir sistem.

7. Umpan Balik

Merupakan elemen dalam sistem yang bertugas mengevaluasi bagian dari output yang dikeluarkan,dimana elemen ini sangat penting demi kemajuan sebuah sistem.

2.2 Informasi

Informasi sangatlah penting didalam suatu informasi dan suatu sistem yang kurang mendapatkan informasi akan kurang baik,karena informasi sangat berguna bagi sistem, sehingga informasi dapat didefinisikan informasi adalah data yang diolah manjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penetima. (Hartono, Jogiyanto.1991).

Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa informasi adalah data,fakta ataupun keterangan,suara,gambar dan informasi yang di dapatkan harus berkualitas yaitu releven,tepat waktu,akurat,yang telah diolah menjadi bentuk yang bermanfaat atau mempunyai makna bagi si penerima.

2.3 Sistem Informasi

Sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi organisasi yang bersifat manajerial dalam kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.

(Tata Sutabri, S.Kom., MM, 2005)

3.

Analisis Kebutuhan Dan

Perancangan Sistem

3.1 Spesifikasi Kebutuhan Perangkat Keras (Hardware)

Spesifikasi perangkat keras yang akan digunakan untuk program aplikasi ini minimal sebagai berikut :

1. Processor Intel Pentium III 500 Hertz;

2. Monitor SVGA; 3. Memory 128 MB;

4. Hardisk 20 GB dan sisa ruang kosong 3 GB;

5. Keyboard dan mouse standard;

6. Printer standar.

3.2 Spesifikasi Perangkat Lunak (Software)

Perangkat lunak yang direkomendasikan untuk implementasikan seebagai berikut :

1. Sistem Operasi Microsoft Windows XP Profesional

(5)

2. Program Aplikasi Layanan Pelanggan PDAM Kalianda.

3.3 Analisis Sistem Berjalan

Sistem yang selama inidijalankan PDAM Kalianda Kabupaten Lampung Selatan sudah sesuai dengan alur yang sebenarnya, tetapi dalam hal ini pengerjaannya masih sederhana, masih menggunakan

Microsoft Excel dalam pengolahan data pelanggan dan pembayaran rekening air.

1 Prosedur Alur Penyambungan

2. Prosedur Alur Pembayaran Rekening

3. Prosedur Alur Pemutusan Sambungan

Beberapa kelemahan sistem yang sedang berjalan yaitu sebagai berikut :

a. Pencatatan dan pemasangan penyambungan air minum masih belum menggunakan sistem pengolahan data yang cepat, sehingga sering terjadinya keterlambatan

(6)

dalam pembuatan laporan yang selama ini berjalan. b. Resiko akan terjadinya

kehilangan data-data calon pelanggan baru sangat besar karena arsip berupa dokumen.

c. Perhitungan pembayaran rekening pada PDAM menggunakan sistem manual sehingga memungkinkan terjadinya kesalahan.

3.4 Analisis Sistem Yang Diusulkan

Usulan sistem informasi layanan pelanggan pada PDAM Kalianda Kabupaten Lampung Selatan bertujuan untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi oleh sistem yang sedang berjalan. Untuk memudahkan pemahaman pada proses sistem yang baru adalah dengan mengimplementasikan pada rancangan konteks diagram, data flow diagram

(DFD), input dan output.

BAB IV

IMPLEMENTASI

DAN

PENGUJIAN

1.1 Konteks Diagram

1.2 Data Flow Diagram (DFD)

1.3 Rancangan Keluaran (Output)

Rancangan output berfungsi menentukan bentuk keluaran yang nantinya diperlukan. Rancangan output yang diusulkan sebagai berikut :

(7)

1.Laporan Data Pelanggan

2.Laporan Tunggakan Pembayaran Rekening

3.Laporan Ikhtisar Pembayaran Rekening

(8)

5. Laporan Data Pemutusan Sambungan

6. Laporan Data Per Jenis Pelanggan

7. Laporan Data Pelanggan Baru

(9)

1.4 Rancangan Masukan (Input)

Rancangan input adalah desain model untuk mengatur masukan agar dapat menghasilkan informasi yang lengkap dan akurat. Rancangan input yang diusulkan sebagai berikut :

1. Rancangan Input Master Jenis Langganan

2. Rancangan Input Penjualan Air

3. Rancangan Input Master Pelanggan

4. Rancangan Input Pemutusan Sambungan

(10)

5. Rancangan Input Pembayaran Rekening

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

1.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil dan pembahasan peneliti dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Program ini dapat melakukan pencarian data yang telah dimasukkan (entry) untuk diperbaiki (edit) atau dihapus. 2. Program ini dapat menghasilkan

laporan yang telah dikelompokkan berdasarkan rentang dan bulan baik pelanggan, pembayar, maupun penjual.

1.2 Saran

Penulis menyarankan kepada pembaca yang meneliti pada pembahasan yang sama dapat menyempurnakan kekurangan pada program aplikasi ini.

Kekurangan ini sebagai berikut :

1. Program ini belum dapat digunakan pada sistem client-server.

2. Program ini belum menyertakan alat bantu (reader) yang dapat membaca nomor rekening pelanggan melalui kartu pelanggan secara otomatis.

Daftar Pustaka

Kristanto, Adri. 2003. Perancangan

Sistemi Informasi dan Aplikasi Buatan. Gava Media, Yogyakarta.

Hartono, Jogiyanto. 1991. Pengenalan

Komputer Dasar Ilmu Komputer,

Pemrograman Sistem Informasi dan

Intelegensia Buatan. Andi Offset,

Yogyakarta.

Sistem Informasi.

http://www.sarjanaku.com/2012/11/penger tian-sistem-informasi-menurut.html.

Poerwadarminta, W.J.S. 1991. Kamus

Besar Bahasa Indonesia. Balai Pustaka

Jakarta.

Sutanta, Edhy. 2004. Sistem Basis Data.

Graha Ilmu Yogyakarta.

Referensi

Dokumen terkait

Pada balok beton bertulang, nilai koefisien korelasi R antara data kecepatan regangan dengan akar waktu yang digunakan dalam analisa untuk menghitung parameter

Yang kedua, tutorial pembuatan boneka bantal dari limbah kain perca menjadi sesuatu yang bernilai dan bermanfaat sebagai alat peraga edukatif bagi ibu-ibu di

Pada hakekatnya pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan merupakan kegiatan pendidikan yang memanfaatkan aktivitas jasmani untuk mencapai tujuan pendidikan bukan

Jika ka su suat atu u fa fasi sili lita tas s mem memil ilik iki i ti tiga ga me mesi sin n ya yait itu u A, A,B, B,C C da dan n ti tiga ga pek peker erja jaan an

Dari hasH percobaan yang dilakukan pada tanah Aluvial Kelabu yang diberi tambahan jerami padi bertanda 15N dapat diambil kesimpulan bahwa, laju minera- lisasi 15N asal jerami padi

Pelaksanaan penambahan penyertaan modal Negara Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 dilakukan menurut ketentuan Undang-undang Nomor 1 Tahun 1995 tentang

Dalam penelitian ini, terdapat 4 hipotesis yang akan menjelaskan hubungan dari variabel Brand Image KFC terkait wabah flu burung, variabel Periklanan yang edukatif, variabel

Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam sebagai salah satu jurusan di Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi dalam menjalankan tugasnya di bidang pendidikan dan pengajaran