• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh kualitas pelayanan, kualitas produk, harga dan lingkungan fisik terhadap kepuasan pelanggan : studi kasus pada konsumen Istana Keripik Pisang Ibu Mery - USD Repository

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Pengaruh kualitas pelayanan, kualitas produk, harga dan lingkungan fisik terhadap kepuasan pelanggan : studi kasus pada konsumen Istana Keripik Pisang Ibu Mery - USD Repository"

Copied!
135
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, KUALITAS PRODUK,

HARGA DAN LINGKUNGAN FISIK TERHADAP

KEPUASAN PELANGGAN

Studi Kasus pada Konsumen Istana Keripik Pisang Ibu Mery

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Manajemen

Oleh

Yohanes de Capitranos Ryan Adhitya

NIM: 072214016

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

(2)

i

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, KUALITAS PRODUK,

HARGA DAN LINGKUNGAN FISIK TERHADAP

KEPUASAN PELANGGAN

Studi Kasus pada Konsumen Istana Keripik Pisang Ibu Mery

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Manajemen

Oleh

Yohanes de Capitranos Ryan Adhitya

NIM: 072214016

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

(3)

ii

Skripsi

Pengaruh Kualitas Pelayanan, Kualitas Produk, Harga dan Lingkungan

Fisik terhadap Kepuasan Pelanggan

Studi Kasus pada Konsumen Istana Keripik Pisang Ibu Mery

Oleh:

Yohanes de Capitranos Ryan Adhitya NIM: 072214016

Telah disetujui oleh:

Pembimbing I

Dr. Herry Maridjo, M. Si Tanggal 23 Februari 2012

Pembimbing II

(4)

iii

Skripsi

Pengaruh Kualitas Pelayanan, Kualitas Produk, Harga dan Lingkungan Fisik terhadap Kepuasan Pelanggan

Studi Kasus pada Konsumen Istana Keripik Pisang Ibu Mery

Dipersiapkan dan ditulis oleh: Yohanes de Capitranos Ryan Adhitya

NIM: 072214016

Telah dipertahankan di depan Panitia Penguji pada tanggal 26 Maret 2012

dan dinyatakan memenuhi syarat

Susunan Panitia Penguji

Jabatan Nama Lengkap Tanda Tangan

Ketua MT. Ernawati, S.E., M.A.

Sekretaris Drs. Theodorus Sutadi, M.B.A.

Anggota Dr. H. Herry Maridjo, M.Si.

Anggota Drs. V. Supriyanto, S.U.

Anggota Dr. Lukas Purwoto, S.E., M.Si.

Yogyakarta, 31 Maret 2012 Fakultas Ekonomi

Universitas Sanata Dharma Dekan

(5)

iv

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIK

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:

Nama : Yohanes de Capitranos Ryan Adhitya

Nomor Mahasiswa : 072214016

Demi kepentingan perkembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul

“PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, KUALITAS PRODUK, HARGA

DAN LINGKUNGAN FISIK TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN. Studi Kasus pada Konsumen Istana Keripik Pisang Ibu Mery ” beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan kepada perpustakaan Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelola dalam pangkalan data, mendistribusikannya diinternet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama masih mencantumkan nama saya sebagai penulis. Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di Yogyakarta

Pada tanggal, 31 Maret 2012 Yang menyatakan

(6)

v

Motto

Hidup hanya satu kali, gunakanlah untuk hal-hal yang

bermanfaat dan berguna, janganlah engkau sia-siakan

God doesn’t requires us to succeed, He only requires

that we Try

(Mother Theresa)

Tuntutlah ilmu setinggi langit selagi kau masih bisa untuk

(7)

vi

HALAMAN PERSEMBAHAN

Skripsi ini saya persembahkan kepada :

Tuhan Yesus Kristus yang senantiasa memberikan berkat dan karuniaNya

dalam setiap langkah hidup ku

Bunda Maria yang senantiasa memberiku kekuatan, berkat dan kasih

sayangnya untuk menyelesaikan skripsi ini

Almamater ku Universitas Sanata Dharma

Dosen-dosen yang telah membimbing saya dalam menyelesikan

skripsi ini

Papa dan Mama ku tercinta yang sudah membimbing dengan cinta kasih

dan selalu memberi support, doa, serta kepercayaan dalam setiap

langkah hidup ku

Kakak dan Adik ku yang senantiasa mendukung

dan mendoakan ku setiap waktu

My HonBun yang selalu memotivasi, mendukung, menyemangati,

dan menasehati ku unuk menjadi lebih baek

(8)

vii

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini

tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan

dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Apabila di kemudian hari ditemukan indikasi plagiarisme dalam naskah,

maka saya bersedia menanggung segala sanksi sesuai dengan peraturan

perundang-undangan yang berlaku.

Yogyakarta, 17 Januari 2012

Penulis

Yohanes de Capitranos Ryan Adhitya

(9)

viii

ABSTRAK

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, KUALITAS PRODUK, HARGA DAN LINGKUNGAN FISIK TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN

Studi Kasus pada Konsumen Istana Keripik Pisang Ibu Mery

Yohanes de Capitranos Ryan Adhitya Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta 2012

(10)

ix

ABSTRACT

THE EFFECTS OF SERVICE QUALITY, PRODUCTS QUALITY, PRICE AND PHYSICAL ENVIRONMENT ON CUSTOMERS’ SATISFACTION

Case Study on Consumers of Istana Keripik Pisang Ibu Mery

Yohanes de Capitranos Ryan Adhitya Sanata Dharma University

Yogyakarta 2012

The aim of this research is to investigate the influence of service quality, product

quality, price and physical environment to customers‟ satisfaction both

simultaneously and partially. This research is a study case of the consumers of

„Istana Keripik Pisang Ibu Merry‟. The participants of this research were customers of „Istana Keripik Pisang Ibu Merry‟. The samples used in this study were 100 participants. The researcher used „purposive convenience sampling‟ as

the technique of sample selection. The data collection is done by means of a

questionnaire distributed to the consumers of„Istana Keripik Pisang Ibu Merry‟.

The data analysis used in this research was the Classic Assumption Test, Multiple Linear Regression Analysis, F and T test on the 5% significance rate using SPSS 17.0 software. The results indicated that: 1) Service quality, product quality, price

and physical environment simultaneously and partially affect customers‟

(11)

x

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha

Esa, karena berkat limpahan kasih dan karunia-Nya sehingga skripsi dengan judul “Pengaruh Kualitas Pelayanan, Kualitas Produk, Harga dan Lingkungan Fisik

terhadap Kepuasan Pelanggan” Studi Kasus pada Konsumen Istana Keripik

Pisang Ibu Mery dapat diselesaikan dengan baik. Penulisan skripsi ini diajukan

untuk memenuhi salah satu syarat guna memperoleh gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta.

Penulis menyadari bahwa tanpa adanya bantuan, dukungan, dan

bimbingan dari berbagai pihak, skripsi ini tidak akan terselesaikan dengan baik.

Untuk itu penulis ingin secara khusus menyampaikan ucapan terimakasih dengan

tulus kepada:

1. Dr. Ir. P. Wiryono P,S.J. selaku Rektor Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta.

2. Drs. Y. P. Supardiyono, M. Si., Akt., selaku Dekan Fakultas Ekonomi

Universitas Sanata Dharma.

3. Bapak V. Mardi Widyadmono, S.E., M.B.A., selaku Ketua Program Studi

Manajemen Universitas Sanata Dharma.

4. Dr. Herry Maridjo, M. Si, selaku Dosen Pembimbing I yang telah bersedia

(12)

xi

kritik yang sangat berharga, dan motivasi sehingga skripsi ini dapat

terselesaikan dengan baik.

5. Drs. V. Supriyanto, S.U., selaku Dosen Pembimbing II yang telah bersedia

meluangkan waktu, tenaga dan pikiran untuk memberikan bimbingan, saran,

kritik yang sangat berharga, dan motivasi sehingga skripsi ini dapat

terselesaikan.

6. Seluruh dosen dan Staf Sekre F.E. yang telah membagi ilmu yang dimiliki

dan membimbing mahasiswa agar memiliki keunggulan akademik &

humanistik.

7. Mbak Sinta selaku pemilik usaha Istana Keripik Pisang Ibu Mery yang telah

menerima saya selama melakukan penelitian untuk skripsi ini.

8. Seluruh karyawan Istana Keripik Pisang Ibu Merry yang telah meluangkan

waktu dan memberikan bantuan selama penelitian berlangsung.

9. Papa dan Mama ku tercinta, Fransiskus Xaverius Bambang Purwantoro dan

Rita Dwi Rahayuningsih. Terima kasih karena sudah menjadi orangtua

terbaik bagiku, yang sudah membesarkan saya sampai menjadi seperti

sekarang ini. Selalu dukung dan doakan anakmu ini untuk meraih mimpinya

dimasa depan. ..you are my inspiration..

10. Kakak dan adik ku, Stefanus Sandy Marantika dan Lutgardis Trieuge

Kusumawardhani, terima kasih atas doa dan dukungannya.

11. Keluarga besar simbahku, Trah Suengkono dan Trah R.Y Suratman, terima

(13)

xii

12. Keluarga besar Om dan Bulekku, Om Beni dan Bulek Anie beserta keluarga,

Om Agus dan Bulek Elisabeth beserta keluarga, Om Bandung Sutopo dan

Bulek Elisabeth Sri Puryanti beserta keluarga, dan masih banyak lagi lainnya.

Terimakasih untuk supportnya..

13. Guru SMA saya dulu, Pak Joko Winarno, terima kasih atas bantuan dan

bimbingannya kepada saya dalam menyusun skripsi ini.

14. Untuk pacarku tercinta, Elisabeth Rosita Nastiti. Terima kasih karna sudah

mau menemani saya dalam suka dan duka. Terima kasih juga untuk support

mu selama ini.

15. Teman-temanku satu angkatan 2007 di Jurusan Manajeman yang banyak

memberi ide, saran, dukungan serta gangguan-gangguannya..hehehe. Mbak

Anie „Klaten‟, Erieka „iwak paus‟, Disty „mbok galak‟, Bryan „den pid‟, Dedi

„kang paidi‟, Thomas „thongsot‟, Siwi „monyeng‟, Tina „ndul tinul‟, Trek

„kucrit‟, Bornok, Hendi „ambon‟, Mega „kapten‟, Vean Bastian „mas boy‟,

Adnan „kasino‟, Niko „kak seto‟, Julius „romo‟, dan lainnya yang tak bisa tersebutkan. ..you are my best friend guys..

16. Teman-teman Bacox Warrior Man‟07 dan Black Horse Futsal Team yang

tidak bisa disebutkan satu-persatu.

17. Teman-teman di Kost Brajamusti 10, Andrie”pak botak”, Hasan, Donie”ridho rhoma”, Hendricus”ncus”, Putra, Alex”lay”, Topan”kribo”, Kevin, makasie banyak atas dukungan dan bantuan xan teman.

(14)

xiii

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, oleh

karena itu penulis sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun demi

kesempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.

Yogyakarta, 17 Januari 2012

(15)

xiv

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ... ii

HALAMAN PENGESAHAN ... iii

HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ... iv

HALAMAN MOTTO ... v

HALAMAN PERSEMBAHAN ... vi

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ... vii

(16)

xv

F. Kepuasaan Pelanggan ... 22

G. Penelitian Sebelumnya ... 28

H. Kerangka Konseptual ... 29

I. Hipotesis ... 30

BAB III METODE PENELITIAN ... 32

A. Jenis Penelitian ... 32

B. Subyek dan Obyek Penelitian ... 32

C. Waktu dan Lokasi Penelitian ... 32

D. Variabel Penelitian ... 33

E. Definisi Operasional ... 33

1. Kualitas Pelayanan ... 33

2. Kualitas Produk ... 33

3. Harga ... 34

4. Lingkungan Fisik ... 34

5. Kepuasan Pelanggan ... 34

F. Populasi dan Sampel ... 34

G. Teknik Pengambilan Sampel ... 35

H. Sumber Data ... 35

I. Teknik Pengumpulan Data ... 36

J. Teknik Pengujian Instrumen ... 37

1. Uji Validitas ... 37

(17)

xvi

K. Teknis Analisis Data ... 39

1. Analisis Deskriptif ... 39

2. Analisis Regresi Berganda ... 40

3. Uji Asumsi Klasik ... 41

a) Uji Kenormalan ... 41

b) Uji Multikolonieritas ... 41

c) Uji Heteroskedastisitas ... 42

4 Uji Hipotesis ... 43

a) Uji Fhitung ... 43

b) Uji

t

hitung ... 44

c) Koefisien Determinasi ... 45

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ... 46

A.Profil Pengusaha ... 46

B. Produksi ... 47

C.Manfaatkan Produk Lokal ... 48

D.Ulet dan Tangguh ... 50

E. Keripik Pisang 9 Variasi Rasa ... 50

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ... 52

A.Hasil Pengujian Instrumen ... 53

1. Uji Validitas ... 53

(18)

xvii

B. Hasil Analisis Data ... 55

1. Analisis Deskriptif ... 55

a. Berdasarkan Jenis Kelamin ... 55

b. Berdasarkan Umur ... 56

c. Berdasarkan Pekerjaan ... 57

d. Berdasarkan Pendapatan ... 57

e. Berdasarkan Frekuensi Kunjungan ... 58

2. Uji Asumsi Klasik ... 59

a. Hasil Uji Normalitas ... 59

b. Hasil Uji Multikolonieritas ... 60

c. Hasil Uji Heteroskedastisitas ... 62

3. Analisis Regresi Berganda ... 63

4. Uji Hipotesis ... 64

a. Uji F ... 64

b. Uji t ... 66

c. Uji R/determinasi ... 69

C.Pembahasan ... 70

BAB VI KESIMPULAN, SARAN, DAN KETERBATASAN ... 74

A.Kesimpulan ... 74

B. Saran ... 76

(19)

xviii

DAFTAR PUSTAKA ... 78

(20)

xix

DAFTAR GAMBAR

Gambar II.1 Keterangan Kerangka Konseptual ... 29

Gambar V.1 Hasil Uji Normalitas Probability Plots ... 60

(21)

xx

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Kuesioner ... 80

Lampiran 2 Hasil Tabulasi Data Responden ... 87

Lampiran 3 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas ... 98

Lampiran 4 Analisis Diskriptif ... 105

Lampiran 5 Hasil Uji F, Uji t dan Regresi Linear Berganda ... 109

(22)

xxi

DAFTAR TABEL

Tabel V.1 Hasil Uji Validitas ... 54

Tabel V.2 Hasil Uji Reliabilitas ... 55

Tabel V.3 Analisis Diskriptif berdasarkan Jenis Kelamin ... 55

Tabel V.4 Analisis Diskriptif berdasarkan Umur ... 56

Tabel V.5 Analisis Diskriptif berdasarkan Pekerjaan ... 57

Tabel V.6 Analisis Diskriptif berdasarkan Pendapatan ... 57

Tabel V.7 Analisis Diskriptif berdasarkan Frekuensi Kunjungan ... 58

Tabel V.8 Hasil Uji Normalitas ... 59

Tabel V.9 Hasil Uji Multikolonieritas (Korelasi antar Independen) ... 61

Tabel V.10 Hasil Uji Multikolonieritas ... 62

Tabel V.11 Hasil Regresi Linear Berganda ... 63

Tabel V.12 Hasil Uji F ... 64

Tabel V.13 Hasil Uji t ... 66

(23)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dewasa ini dunia usaha berkembang dengan sangat pesat, hal ini

disebabkan adanya ide kreatif dan inovatif. Seiring dengan ide tersebut

konsep pemasaran pun turut berkembang. Kegiatan pemasaran sekarang

sudah mulai difokuskan pada pemuasan kebutuhan konsumen. Pada

umumnya setiap usaha bertujuan untuk mencari keuntungan, tujuan tersebut

tidak terlepas dari kegiatan pemasaran.

Pemasaran itu sendiri sudah harus dipikirkan jauh hari sebelumnya, agar

lebih tepat pada sasaran konsumen. Karena konsumen yang potensial akan

mempertimbangkan berbagai faktor, diantaranya faktor kualitas produk,

kualitas pelayanan, harga dan fasilitas yang ada sebelum memilih tempat

yang dapat memberikan kepuasan tertinggi terhadap konsumen.

Dalam kondisi persaingan yang ketat tersebut, hal utama yang harus

diprioritaskan oleh perusahaan adalah kepuasaan pelanggan agar dapat

bertahan, bersaing dan menguasai pasar. Pimpinan harus mengetahui hal-hal

apa saja yang dianggap penting oleh pelanggan dan perusahaan berusaha

untuk menghasilkan kinerja sebaik mungkin, sehingga dapat memuaskan

pelanggan. Kepuasaan pelanggan ditentukan oleh kualitas pelayanan yang

baik, sehingga jaminan produk menjadi prioritas utama bagi setiap

(24)

saing perusahaan. Perusahaan berusaha menciptakan lingkungan fisik yang

nyaman bagi para pelanggannya.

Dalam suatu perusahaan, perusahaan tidak hanya dituntut untuk fokus

pada produk, pelayanan, harga dan lingkungan fisik yang baik saja, namun

mereka juga harus dapat menjaga hubungan baik dengan para pelanggan

mereka. Mereka pun dituntut untuk selalu menciptakan inovasi-inovasi

produk baru yang dapat memuaskan kebutuhan para pelanggan tersebut.

Namun pada masa-masa krisis sekarang ini, banyak perusahaan jasa atau pun

manufaktur yang cenderung mengalami penurunan daya beli dari para

konsumen. Hal tersebut disebabkan oleh adanya kenaikan harga bahan baku

produksi yang berakibat pada naiknya harga suatu produk barang atau pun

jasa. Konsumen yang sangat peka terhadap harga tidak akan berfikir panjang

untuk pindah perusahaan lain yang menawarkan harga rendah. Oleh sebab itu,

perusahaan harus mampu menawarkan suatu produk atau jasa yang sesuai

dengan harga yang ditetapkan.

Umumnya masyarakat modern dewasa ini ditandai dengan aktivitas kerja

yang tinggi, khususnya yang bertempat tinggal di perumahan, perkantoran

dan sekolah. Mobilitas kegiatan tersebut berdampak pada semakin banyak

orang menghabiskan waktunya di luar rumah karena banyaknya kegiatan,

khususnya kalangan pelajar, mahasiswa dan karyawan yang sebagian besar

dari mereka lebih suka mencari jenis makanan ringan dengan harga yang

(25)

sekarang ini banyak sekali jenis UKM makanan kecil yang bermunculan

dengan harga yang terjangkau bagi semua lapisan masyarakat.

Hal ini disesuaikan dengan kelompok masyarakat dengan ekonomi yang

cukup, cenderung memilih jenis makanan ringan yang murah sesuai dengan

kondisi keuangan mereka. Selain itu banyak sekali jenis UKM makanan yang

ditawarkan dan beraneka ragam jumlahnya, serta mengakibatkan timbulnya

daya beli terhadap jenis makanan tersebut.

Lampung merupakan salah satu daerah yang mempunyai banyak sekali

jenis usaha makanan ringan, salah satunya adalah jenis makanan Keripik

Pisang Coklat yang terbuat dari bahan baku pisang yang disajikan dengan

kemasan yang menarik, sehingga mengundang selera konsumen untuk

mencoba jenis makanan tersebut. Jenis usaha makanan ini di Lampung sangat

memberikan peluang bagi para pengusaha. Hal ini dapat dilihat dari semakin

ketatnya persaingan dalam dunia bisnis usaha makanan ringan. Sebagai usaha

yang bergerak dalam bidang jasa, maka tingkat kepuasan konsumen sangat

berpengaruh terhadap laba usaha tersebut.

Demikian juga dalam mengambil keputusan mengenai alternatif jenis

usaha makanan ringan, para pemilik modal akan mempertimbangkan berbagai

faktor dalam menjalankan usahanya. Faktor tersebut diantaranya meliputi

kualitas produk dan kepuasan konsumen dalam memberikan kepuasan

tersendiri terhadap pembeli.

(26)

Kualitas Produk, Harga dan Lingkungan Fisik terhadap Kepuasaan

Pelanggan” (Studi kasus pada Konsumen Istana Keripik Pisang Ibu Mery).

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka penulis merumuskan

pokok permasalahan sebagai berikut:

1. Apakah kualitas pelayanan, kualitas produk, harga dan lingkungan fisik

berpengaruh secara simultan terhadap kepuasan pelanggan?

2. Apakah kualitas pelayanan, kualitas produk, harga dan lingkungan fisik

berpengaruh secara parsial terhadap kepuasan pelanggan?

C. Pembatasan Masalah

Bertitik tolak pada rumusan masalah, maka penulis membatasi

permasalahan dengan tujuan agar pembahasan permasalahan tidak terlalu

luas. Berikut ini adalah pembatasan masalah yang dimaksud:

1. Penelitian mengenai faktor-faktor kepuasaan pelanggan yang meliputi

kualitas pelayanan, kualitas produk, harga dan lingkungan.

2. Penelitian dilakukan kepada konsumen yang berbelanja di Istana Keripik

(27)

D. Tujuan Penelitian

Maksud dari penelitian ini adalah untuk memperoleh bukti-bukti empiris

mengenai pengaruh kualitas pelayanan, kualitas produk, harga dan

lingkungan fisik terhadap kepuasaan pelanggan.

Tujuan utama diatas dapat dirinci secara lebih spesifik sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui pengaruh secara simultan kualitas pelayanan, kualitas

produk, harga dan lingkungan fisik terhadap kepuasan pelanggan.

2. Untuk mengetahui pengaruh secara parsial kualitas pelayanan, kualitas

produk, harga dan lingkungan fisik terhadap kepuasan pelanggan.

E. Manfaat Penelitian

Dari hasil penelitian ini penulis mengharapkan dapat memberikan

manfaatnya sebagai berikut :

1. Bagi Perusahaan

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumbangan pemikiran bagi

pihak manajeman perusahaan dalam rangka meningkatkan kepuasan

pelanggan melalui kualitas pelayanan, kualitas produk, harga dan

lingkungan fisik.

2. Bagi Penulis

Membandingkan antara ilmu pengetahuan dan teori-teori pemasaran yang

telah dipelajari dengan kenyataan empiris yang terjadi dalam dunia

(28)

3. Bagi Peneliti Selanjutnya

Penelitian ini diharapkan bisa menjadi sumbangan pemikiran dan bahan

referensi untuk peneliti-peniliti selanjutnya.

F. Sistematika Penulisan

Bab I. Pendahuluan

Bab ini mengemukakan tentang latar belakang masalah, rumusan

masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan

sistematika penulisan penelitian.

Bab II. Kajian Pustaka

Bab ini mengemukakan tentang kajian teori, hasil penelitian yang

relevan, dan kerangka berfikir yang mendukung penelitian dilakukan.

Bab III. Metode Penelitian

Bab ini berisi tentang waktu dan wilayah penelitian, metode penelitian,

variabel, populasi dan sampel, teknik pengumpulan data, teknik pengambilan

sampel, teknik pengujian instrument dan alat analisis data.

Bab IV. Gambaran Umum Penelitian

Berisi tentang sejarah perusahaan, profil perusahaan dan informasi

tentang perusahaan.

Bab V. Analisis Data dan Pembahasan

Bab ini berisi tentang gambaran umum penelitian, uji instrumen

(29)

Bab VI. Kesimpulan, Saran, dan Keterbatasan

Berisi tentang kesimpulan, yang diambil dari hasil penelitian dan saran kepada

pihak perusahaan yang disertai pernyataan penulis akan keterbatasan penelitian

(30)

8

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Pengertian Pemasaran

Menurut Kotler (2008:6) pemasaran adalah proses dimana perusahaan

menciptakan nilai bagi pelanggan dan membangun hubungan yang kuat

dengan pelanggan dengan tujuan untuk menangkap nilai dari pelanggan

sebagai imbalannya. Program pemasaran yang efektif memadukan seluruh

elemen pemasaran ke dalam suatu program koordinasi, yang dirancang untuk

meraih tujuan pemasaran perusahaan dengan mempersembahkan nilai kepada

konsumen.

Menurut Kotler (2009:5), manajemen pemasaran adalah seni dan ilmu

memilih pasar sasaran dan meraih, mempertahankan, serta menumbuhkan

pelanggan dengan menciptakan, menghantarkan, dan mengkomunikasikan

nilai pelanggan yang unggul.

Empat filosofi manajemen pemasaran (Lamb, 2001:7-10):

1. Orientasi produksi

Orientasi produksi adalah suatu filosofi yang berfokus pada kemampuan

internal perusahaan yang melebihi dari keinginan dan kebutuhan pasar.

2. Orientasi penjualan

Orientasi penjualan adalah pendapat bahwa orang akan membeli barang

(31)

dan penjualan tinggi tersebut akan mendatangkan keuntungan yang tinggi

pula.

3. Orientasi pasar

Orientasi pasar adalah suatu penjualan tidak tergantung pada sebuah

penjualan yang agresif tetapi lebih pada keputusan konsumen untuk

membeli produk.

4. Orientasi sosial

Orientasi sosial adalah suatu organisasi ada tidak hanya untuk

memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen saja serta memenuhi

tujuan organisasi tetapi juga untuk melindungi atau untuk mempertinggi

kepentingan yang terbaik atas individu dan masyarakatnya.

Seorang pemasar jarang dapat memuaskan pasar sasarannya karena

mereka tidak mengenal baik kebutuhan para konsumennya, namun dengan

malakukan segmentation, targeting dan positioning maka perusahaan dapat lebih mengenal pasar sasarannya dan dapat memberikan produk sesuai

kebutuhan, bahkan mendapatkan tempat di hati dan benak pasar sasarannya.

Ketiga hal tersebut merupakan strategi pemasaran yang sudah banyak

ditetapkan dalam dunia usaha.

Tujuan utama pemasaran adalah menarik pelanggan baru dengan

menjanjikan nilai superior dan mempertahankan pelanggan saat ini dengan

memberikan kepuasan. Kepuasan pelanggan (custumer satisfaction)

bergantung pada kinerja produk dalam memberikan nilai, relatif terhadap

(32)

pelanggan, pembeli tidak terpuaskan. Jika kinerja melebihi yang diharapkan,

pembeli lebih senang.

Pelanggan yang merasa puas akan membeli kembali, dan mereka akan

memberitahu yang lain tentang pengalaman baik mereka dengan produk

tersebut. Kuncinya adalah menyesuaikan harapan pelanggan dengan kinerja

perusahaan. Dengan bauran pemasaran menciptakan seperangkat alat untuk

membangun posisi yang kuat dalam pasar sasaran atas segala sesuatu yang

dapat mempengaruhi permintaan produknya.

Kemungkinan-kemungkinan itu dapat dikelompokkan menjadi empat

kelompok variabel yang dikenal sebagai (Kotler dan Armstrong, 2001:8):

1. Produk (product) adalah kombinasi barang dan jasa yang ditawarkan oleh perusahaan kepada pasar sasaran.

2. Harga (price) adalah sejumlah uang yang harus dibayar oleh pelanggan untuk memperoleh produk.

3. Distribusi (place) meliputi aktivitas perusahaan agar produk mudah didapatkan konsumen sasarannya.

4. Promosi (promotion) artinya aktivitas mengkomunikasikan keunggulan produk serta membujuk pelanggan sasaran untuk membelinya.

B. Kualitas Pelayanan

Kualitas merupakan suatu situasi kondisi dinamis yang berhubungan

dengan produk, jasa manusia, proses dan lingkungan yang memenuhi atau

(33)

menekankan pada aspek hasil akhir, yaitu produk saja tetapi juga menyangkut

manusia, kualitas proses dan kualitas lingkungan (Yamit, 2001:8).

Jasa adalah semua kegiatan atau manfaat yang dapat ditawarkan suatu

pihak kepada pihak lain, yang pada dasarnya tak berwujud (intangible) dan tidak menghasilkan kepemilikan sesuatu (Kotler, 2006:266).

Lingkungan pelayanan adalah interaksi perorangan yang terjadi di antara

seseorang konsumen dan pemasar. Bagi konsumen lebih sulit menilai kualitas

jasa dari pada kualitas produk. Hal ini terjadi karena adanya beberapa

karakteristik yaitu tak berwujud, tak terpisahkan, bervariasi dan dapat musnah

(Mowen dan Minor, 2002:185).

Terdapat lima dimensi kualitas pelayanan (Kotler dan Keller, 2009:52)

yaitu:

1. Jaminan

Jaminan adalah pengetahuan dan kesopanan karyawan serta kemampuan

mereka untuk mewujudkan kepercayaan dan keyakinan.

2. Responsivitas

Responsivitas adalah kesediaan membantu pelanggan dan memberikan

layanan tepat waktu.

3. Keandalan

Keandalan adalah kemampuan untuk melaksanakan jasa yang dijanjikan

(34)

4. Wujud

Wujud adalah penampilan fasilitas fisik, peralatan, personel dan bahan

komunikasi.

5. Empati

Empati adalah kondisi memprihatinkan dan memberikan perhatian

pribadi kepada pelanggan.

C. Kualitas Produk

Menurut Kotler (2008:266) produk adalah semua hal yang dapat

ditawarkan kepada pasar untuk menarik perhatian, akuisisi, penggunaan atau

konsumsi yang dapat memuaskan suatu keinginan atau kebutuhan.

Kualitas produk adalah salah satu positioning utama pemasaran. Kualitas

produk mempunyai dampak langsung pada kinerja produk atau jasa. Oleh

karena itu, kualitas produk berhubungan langsung dengan nilai dan kepuasaan

pelanggan (Kotler, 2008:272).

Kualitas produk mempunyai dua dimensi yaitu tingkat dan konsistensi.

Dalam pengembangan suatu produk, pemasar awalnya harus memilih tingkat

kualitas yang akan mendukung posisi kerja dipasar sasaran. Disini kualitas

produk berarti kualitas kinerja yaitu kemampuan produk untuk melaksanakan

fungsinya.

Selain tingkat kualitas, kualitas yang tinggi dapat pula berarti bagi tingkat

dari konsisten kualitas yang tinggi. Di sini, kualitas produk berarti kualitas

(35)

tingkat kinerja yang ditargetkan. Perusahaan apapun harus mengejar

kesesuaian kualitas yang tinggi.

Selain mengurangi kerusakan produk, tujuan pokok kualitas total adalah

untuk meningkatkan nilai pelanggan. Oleh karena itu dewasa ini banyak

perusahaan merubah kualitas menjadi senjata strategis yang potensial, bisa

mengalahkan pesaingnya dengan secara konsisten dan menguntungkan

memenuhi kebutuhan serta preferensi pelanggan atas kualitas.

Kenyataannya sekarang kualitas telah menjadi kebutuhan yang

kompetitif yang pada abad dua puluh satu, hanya perusahaan pada kualitas

yang paling baik yang akan tumbuh dimasyarakat.

Lima perspektif kualitas yang dapat digunakan oleh para praktisi bisnis

yaitu (Yamit, 2001:9):

1. Transcedental Approach adalah sesuatu yang dapat dirasakan, tetapi sulit didefinisikan dan dioperasionalkan maupun diukur.

2. Product-based Approach adalah suatu karakteristik atau atribut yang dapat diukur.

3. User-based Approach adalah kualitas tergantung pada orang yang memandangnya, dan produk yang paling memuaskan preferensi

seseorang atau cocok dengan selera merupakan produk yang berkualitas

tinggi.

4. Manufacturing-based Approach adalah bersifat supplay-based atau dari sudut pandang konsumen yang mendefinisikan kualitas sebagai sesuatu

(36)

5. Value-based Approach adalah memandang kualitas dari segi nilai dan harga bersifat relatif. Produk yang memiliki kualitas paling tinggi belum

tentu produk yang paling bernilai.

Karakteristik kualitas dari suatu produk sangat multidimensional, karena

produk dapat memberikan kepuasan dan nilai kepada pelanggan dalam

banyak cara. Martinich (dalam Yamit, 2001:11) mengemukakan spesifikasi

dari dimensi kualitas produk yang relevan dengan pelanggan dapat

dikelompokkan dalam enam dimensi, yaitu:

1. Performance adalah kualitas produk menggambarkan keadaan yang sebenarnya.

2. Range and Type of Features adalah kemampuan atau keistimewaan yang dimiliki produk dan pelayanan.

3. Reliability and Durability adalah kehandalan produk dalam penggunaan secara normal dan lama produk dapat digunakan.

4. Maintainability and Serviceability adalah kemudahan untuk pengoperasian produk dan kemudahan perbaikan maupun ketersediaan

komponen pengganti.

5. Sensory Characteristic adalah penampilan, corak, rasa, daya tarik, bau, selera dan lainnya.

(37)

D. Harga

Harga (price) adalah sejumlah uang yang harus dibayar oleh pelanggan untuk memperoleh produk. Sedangkan menurut Kotler (2008:345), harga

adalah sejumlah uang yang ditagihkan atas suatu produk atau jasa, atau

jumlah dari nilai yang ditukarkan para pelanggan untuk memperoleh manfaat

dari memiliki atau menggunakan suatu produk atau jasa.

Penetapan harga, banyak konsumen membeli produk-produk dengan

berdasarkan harga semata. Konsumen bisa membeli kembali merek itu

sampai pesaing menawarkan promosi harga yang lebih baik.

Strategi harga, pengusaha perlu memikirkan tentang penetapan harga jual

produknya secara tepat karena harga yang tidak tepat akan berakibat tidak

menarik para pembeli untuk membeli barang tersebut. Penetapan harga jual

barang yang tepat tidak selalu berarti bahwa harga haruslah ditetapkan rendah

atau serendah mungkin. Oleh karena itu maka penentuan harga jual haruslah

dipikirkan dan hal ini terdapat beberapa dasar penetapan harga adalah biaya,

konsumen, persaingan. Perusahaan biasanya menyesuaikan harga dasar

dengan memperhitungkan berbagai perbedaan pelanggan dan perubahan

situasi. Ada tujuh hal dalam menyesuaikan harga di pasaran, yaitu:

1. Penetapan harga tersegmentasi

Penetapan harga tersegmentasi adalah menjual produk atau jasa dalam

dua harga atau lebih, dimana perbedaan harga tersebut bukan

(38)

2. Penetapan harga promosi

Penetapan harga promosi adalah perusahaan sementara menetapkan

harga produk dibawah harga resmi dan kadang-kadang dibawah biaya

untuk meningkatkan penjualan jangka pendek.

3. Penetapan harga international

Penetapan harga international adalah menyesuaikan harga untuk pasar

international.

4. Penetapan harga dinamis

Penetapan harga dinamis adalah menyesuaikan harga terus menerus

untuk memenuhi karakteristik dan kebutuhan pelanggan individual dan

situasi.

5. Penetapan harga geografis

Penetapan harga bagi pelanggan yang terletak di berbagai belahan negeri

atau dunia.

6. Penetapan harga psikologis

Penetapan harga psikologis adalah pendekatan penetapan harga yang

mempertimbangkan psikologis harga dan bukan hanya ekonomis harga

digunakan untuk mengatakan sesuatu tentang produk.

Biaya produksi yang telah dikeluarkan untuk menghasilkan barang

menjadi pertimbangan utama. Pada umumnya pengusaha menggunakan dasar

penetapan harga jual produknya adalah atas dasar biaya produksi dan

(39)

atau permintaan konsumen menghendaki rendah sebaiknya harga jual harus

ditetapkan rendah begitu pula sebaliknya.

Penetapan harga tersebut merupakan penetapan harga atas dasar selera

atau permintaan konsumen. Dengan menetapkan harga tertentu maka

terbentuk cita atau image tertentu dari konsumen terhadap produk perusahaan tersebut. Dengan menggunakan strategi yang menjaga agar image tetap terjaga sehingga akan menjadikan efektifitas kegiatan pemasaran tetap tinggi.

Dasar penetapan harga lain adalah atas dasar persaingan. Dalam hal ini

menetapkan harga menurut kebutuhan perusahaan dalam hal persaingannya

dengan perusahaan lain yang sejenis. Dalam situasi tertentu sering perusahaan

harus menetapkan harga jualnya jauh dari harga produksinya. Hal ini

dilakukan karena pertimbangan untuk memenangkan persaingan.

Penetapan harga biasanya berubah ketika produk melalui siklus

hidupnya. Tahap pengenalan adalah tahap yang paling menantang,

perusahaan menyajikan sebuah produk baru yang menghadapi tantangan

menetapkan harga untuk pertama kalinya. Dalam strategi ini perusahaan

dapat memilih dua strategi luas yaitu:

1. Penetapan harga dengan penetrasi pasar

Penetapan harga penetrasi pasar yaitu menetapkan harga awal yang

rendah untuk melakukan penetrai pasar dengan cepat dan mendalam

untuk menarik sejumlah besar pembeli dengan cepat dan memenangkan

(40)

biaya yang lebih murah, memungkinkan perusahaan menurunkan harga

lebih jauh.

2. Penetapan harga memerah pasar

Perusahaan menetapkan harga awal yang tinggi untuk meraup lapisan

demi lapisan pendapatan di pasar. Meraup pasar hanya masuk akal dalam

kondisi tertentu. Pertama, kualitas dan gambar produk harus mendukung

harganya yang lebih tinggi, dan harus ada cukup pembeli yang

menginginkan produk itu pada harga tersebut. Kedua, biaya

memproduksi volume lebih kecil tidak boleh terlalu tinggi sehingga

menghilangkan manfaat yang didapat dari harga yang lebih mahal.

Ketiga, pesaing harus tidak dapat memasuki pasar dengan mudah dan

memotong harga tinggi tersebut.

Psikologi konsumen dan penetapan harga menurut Kotler (2009:72-75)

memahami bagaimana konsumen sampai pada persepsi harga mereka adalah

prioritas pemasaran yang penting. Berikut ini kami mempertimbangkan tiga

topik kunci, yaitu :

1. Harga referensi

Riset memperlihatkan bahwa meskipun konsumen mungkin mempunyai

pengetahuan yang cukup banyak tentang kisaran harga yang terlibat,

ternyata hanya konsumen yang dapat mengingat harga spesifik produk

secara akurat. Meskipun demikian ketika mempelajari produk, sering

(41)

dengan kerangka referensi eksternal seperti “harga eceren regular” yang

terpasang. Jenis – jenis referensi adalah Harga yang wajar, harga umum,

harga terakhir yang dibayarkan, batas bawah harga, harga pesaing, harga

masa depan yang diharapkan, dan harga diskon biasa.

2. Asumsi Harga - Kualitas

Banyak konsumen menggunakan harga sebagai indikator kualitas.

3. Akhiran Harga

Banyak penjual yakin harga harus berakhir dengan angka ganjil. Riset memperlihatkan bahwa konsumen cenderung memproses harga dari “kiri

ke kanan” dan bukan dengan membulatkan. Contoh: Konsumen akan

merasa lebih murah dengan harga 19.990 dari pada harga 20.000.

Menurut Wood (2009:76), harga memainkan peranan penting bagi

pelanggan maupun perusahaan. Dalam penjualan ritel, ada segmen pembeli

yang sangat sensitif terhadap faktor harga (menjadikan harga sebagai satu-

satunya pertimbangan membeli produk) dan ada pula yang tidak. Mayoritas

pelanggan agak sensitif terhadap harga, namun juga mempertimbangkan

faktor lain (seperti citra merk, lokasi toko, layanan, nilai dan kualitas). Selain

itu, persepsi konsumen terhadap kualitas produk seringkali dipengaruhi oleh

harga. Dalam beberapa kasus, harga yang mahal dianggap mencerminkan

kualitas tinggi, terutama dalam kategori speciality product. Sedangkan dari sisi perusahaan, dibandingkan dengan bauran pemasaran lainnya (produk,

distribusi dan promosi) yang membutuhkan pengeluaran dana dalam jumlah

(42)

mendatangkan pendapatan bagi perusahaan. Harga produk adalah determinan

utama bagi pemintaan pasar atas produk yang bersangkutan. Harga

mempengaruhi posisi bersaing dan pangsa pasar perusahaan. Dampaknya

harga berpengaruh pada pendapatan dan laba bersih perusahaan. Singkatnya,

perusahaan mendapatkan uang melalui harga yang dibebankan atas produk

atau jasa yang dijualnya.

Menetapkan harga itu sulit. Karena keputusan harga memiliki peranan

penting dalam implementasi strategi pemasaran. Sebelum menetapkan harga

kita harus memutuskan bagaimana cara menarik pelanggan. Secara ideal yang

dapat menarik pelanggan adalah harga dan service, namun harus melalui komunikasi yang baik kepada pelanggan. Pelanggan akan lebih menerima

kenaikan harga yang sedikit demi sedikit naik dibandingkan harga yang

langsung dalam jumlah yang besar.

E. Lingkungan Fisik

Kemampuan elemen fisik sangat diperlukan untuk perusahaan yang

bergerak dalam bidang jasa seperti: bank, hotel, rumah sakit, restoran, dll.

Lingkungan fisik bisa mempengaruhi persepsi pelanggan dan juga karyawan

yang bekerja di peruhasaan itu sendiri.

Lingkungan fisik merupakan aspek fisik dan tempat yang konkrit dari

lingkungan yang meliputi suatu kegiatan konsumen (Mowen dan Minor,

2002:133). Stimuli seperti warna, suara, penerangan, cuaca dan susunan

(43)

Menurut Bitner (dalam Laksmadewi, 2002:50) lingkungan fisik

mempengaruhi atribut konsumen pada saat terjadi kegagalan dalam

pelayanan. Atribut yang dimaksudkan sebagai yang diterima seseorang

sebagai penyebab di belakang perilakunya, perilaku orang lain, atau kejadiaan

yang mereka observasi.

Dimensi lingkungan fisik merupakan suatu campuran yang kompleks dan

mencangkup semua faktor fisik yang dapat dikontrol oleh perusahaan untuk

meningkatkan atau memperbaiki tindakan-tindakan karyawan dan konsumen.

Bitner (dalam Laksmadewi, 2002:50) berpendapat bahwa elemen fisik

mencangkup tiga dimensi:

1. Ambient conditions

Mencangkup karakteristik-karakteristik latar belakang lingkungan seperti

temperatur, penerangan, kegaduhan, musik dan aroma.

2. Spatial layout and functionality

Spatial layout menunjukkan cara bagaimana mesin, peralatan dan furnitur diatur serta ukuran, bentuk item-item tersebut dan hubungan

spatial di antaranya. Functionality menunjukkan kemampuan item-item tersebut untuk memfasilitasi kinerja dan pencapaian tujuan.

3. Sign, symbols and artifact

Sign biasanya digunakan sebagai label (seperti nama perusahaan atau

nama departemen) untuk menunjukkan arah dan untuk

(44)

material yang digunakan dalam kontruksi, pemasangan sertifikat dan foto

di dinding, penutup lantai, dan sebagainya.

Lingkungan fisik merupakan salah satu faktor penting dalam

mempertahankan pelanggan atau menambah pelanggan. Sebagian besar

pelanggan akan tertarik untuk datang ke perusahaan bila penampilan luar

perusahaan tersebut menarik.

Lingkungan fisik yang menyenangkan diharapkan mampu memberikan

kepuasaan kepada konsumen yang nantinya bisa membentuk loyalitas pada

perusahaan, sehingga omset perusahaan dapat meningkat.

F. Kepuasaan Pelanggan

Kepuasan konsumen merupakan salah satu orientasi perusahaan selain

meningkatkan keuntungan. Kepuasan konsumen sangatlah berpengaruh

dalam menentukan pertumbuhan suatu perusahaan.

“Customer satisfaction is a person‟s feelings of pleasure or

disappointment resulting from comparing a product perceived perfomances

(or outcome) in relation to his or her expectations” (Kotler, 2000:36)

Kepuasan adalah perasaan senang atau kecewa seseorang yang muncul

setelah membandingkan antara persepsi dan kesannya terhadap kinerja (atau

hasil) suatu produk dan harapan – harapannya.

Dalam Sumarwan (2003:56-58) teori kepuasan (the expectancy disconfirmation model) mengemukakan bahwa “Kepuasan dan ketidakpuasan

(45)

dari produk yang dibeli tersebut”. Ketika konsumen membeli suatu produk,

maka konsumen memiliki harapan tentang bagaimana produk tersebut

berfungsi (product performance). Produk akan berfungsi sebagai berikut: 1. Berfungsi lebih baik dari yang diharapkan (positive disconfirmation). 2. Produk berfungsi sesuai harapan konsumen ( simple confirmation). 3. Produk berfungsi lebih buruk dari yang diharapkan (negative

confirmation ).

Kepuasan pelanggan menggambarkan bagaimana mutu produk tersebut

dapat diterima dan memberikan manfaat kepada pelanggan (Kotler, 2000:48).

Menurut Umar (2000: 51), faktor – faktor yang mempengaruhi kepuasan

konsumen adalah mutu produk dan pelayanannya, kegiatan penjualan,

pelayanan setelah penjualan, dan nilai – nilai perusahaan. Menurut Barnes

(2003:65-71), faktor – faktor yang mempengaruhi kepuasan adalah kebutuhan

pelanggan, harapan – harapan yang terselubung, pelayanan yang

mengejutkan, sentuhan emosional dan zona toleransi.

Sedangkan menurut Mowen (2002:94-100), faktor – faktor yang

mempengaruhi kepuasan dan ketidakpuasan konsumen adalah:

1. Diskonfirmasi Ekspektansi/ Pengharapan.

a. Faktor – faktor yang mempengaruhi harapan (karakteristik produk,

faktor promosi, karakteristik konsumen, dan faktor lainnya).

(46)

2. Persepsi kelayakan

Kewajaran dan kelayakan sangat dipusatkan pada diri sendiri untuk

sebagian besar pembeli. Yaitu, mereka melihat bahwa mereka akan

memperoleh transaksi yang wajar bila hasilnya tinggi dan masukan

penjual tinggi. Temuan selanjutnya adalah bahwa persepsi kelayakan

memiliki dampak yang lebih besar terhadap kepuasan menyeluruh

konsumen daripada persepsi bahwa harapan salah diinformasikan

(Mowen, 2002: 98).

Konsumen dibuat percaya bahwa jika dia membeli barang tersebut maka

ia akan untung. Sehingga ia akan berpikiran bahwa produk tersebut akan

layak dibeli karena memberikan keuntungan.

1. Atribusi sebab – akibat

Atribusi merupakan cara untuk mengidentifikasi penyebab suatu

tindakan. Atribusi yang dibuat kosumen dapat sangat mempengaruhi

kepuasan pascapembelian mereka dengan suatu produk atau jasa. Bila

produk gagal (yaitu kinerja berada dibawah harapan), maka konsumen

akan berupaya untuk menentukan penyebab kegagalan ini. Bila mereka

melambangkan kegagalan pada produk atau jasa itu sendiri, mereka

mungkin akan merasa tidak puas, tetapi jika mereka melambangkan

kegagalan pada faktor kebetulan atau tindakan mereka sendiri, mereka

(47)

2. Kinerja produk aktual

Para peneliti menemukan bukti yang kuat bahwa kinerja produk aktual

mempengaruhi kepuasan konsumen secara independen dari harapan,

kelayakan, dan atribusi. Jadi, meskipun konsumen sepenuhnya

mengharapkan agar suatu produk kurang berhasil, namun mereka masih

merasa tidak puas bila produk itu berhasil.

3. Keadaan afeksi konsumen

CS/D (consumer satisfaction /dissactifation ) juga dapat dianalisis dari perspektif pengalaman. Istilah afeksi (affect) dan CS/D mengacu pada konsep bahwa tingkat kepuasan konsumen dipengaruhi oleh perasaan

positif dan negatif konsumen yang dihubungkan dengan produk atau jasa

setelah pembelian dan selama pemakaian. Studi ini juga menemukan

bahwa pengukuran CS/D dipengaruhi secara langsung oleh perasaan

afektif konsumen. Para peneliti menemukan bahwa ada hubungan dimana

suatu pembelian menimbulkan reaksi afektif, yang pada gilirannya, akan

menimbulkan perasaan CS/D.

Pengukuran kepuasan pelanggan merupakan elemen penting dalam

menyediakan pelayanan yang lebih baik, lebih efisien dan lebih efektif.

Apabila pelanggan merasa tidak puas terhadap suatu pelayanan yang

disediakan, maka pelayanan tersebut dapat dipastikan tidak efektif dan tidak

(48)

Menurut Kotler (dalam Yamit, 2001:80), beberapa metode yang dapat

digunakan untuk mengukur kepuasan pelanggan antara lain:

1. Sistem Pengaduan

Sistem ini memberikan kesempatan kepada pelanggan untuk memberikan

saran, keluhan dan bentuk ketidakpuasan lainnya dengan cara

menyediakan kotak saran.

2. Survey Pelanggan

Cara yang digunakan dalam mengukur kepuasan pelanggan misalnya

melalui surat pos, telepon atau wawancara langsung.

3. Panel Pelanggan

Perusahaan mengundang pelanggan yang setia terhadap produk dan

mengundang pelanggan yang telah berhenti membeli atau telah pindah

menjadi pelanggan perusahaan lain.

Faktor-faktor yang akan menentukan apakah perusahaan dalam jangka

panjang akan mendapatkan laba, adalah banyak atau sedikitnya kepuasan

konsumen yang dapat dipenuhi. Ini tidaklah berarti bahwa perusahaan harus

berusaha memaksimalkan kepuasan konsumen, tetapi perusahaan harus

mendapatkan laba dengan cara memberikan kepuasan kepada konsumen.

Kepuasan konsumen adalah sebagai hasil proses evaluasi antara harapan

sebelum melakukan pembelian dengan pengalaman pada saat melakukan

pembelian serta sesudah melakukan pembelian dan merasakan suatu

(49)

Kesuksesan suatu strategi untuk menciptakan suatu kesenangan atau

suatu pengalaman yang positif terhadap konsumen akan tergantung pada

seberapa besar derajat konsumen tersebut mempelajari pengalaman yang

telah mereka rasakan terhadap suatu produk tersebut.

Manfaat kepuasaan pelanggan bagi perusahaan mencakup beberapa

faktor berikut (Wood, 2009:11):

1. Meningkatkan toleransi harga

2. Pelanggan cenderung reseptif

3. Meningkatkan bargaining power relatif perusahaan

4. Berpotensi menjadi sumber pendapatan masa depan

5. Menekan biaya transaksi pelanggan dimasa depan

6. Dampak positif pada loyalitas pelanggan

7. Menekan volatilitas dan resiko berkenaan dengan prediksi aliran kas

masa depan

Faktor utama yang menentukan keberhasilan dalam membentuk fokus

pada kepuasaan pelanggan adalah menyadarkan karyawan akan pentingnya

kepuasaan pelanggan, menempatkan karyawan untuk berinteraksi secara

langsung dengan pelanggan, dan memberikan kebebasan kepada karyawan

untuk melakukan tindakan yang diperlukan dalam rangka memuaskan

pelanggan (Yamit, 2001:83).

Namun, bukan berarti bahwa jika karyawan sudah memiliki kesadaran

akan pentingnya kepuasaan pelanggan dapat menghilangkan munculnya

(50)

keberagaman harapan dan keinginan konsumen yang tidak mungkin dapat

dipenuhi seluruhnya oleh perusahaan.

Maka, secara luas manfaat dari kepuasan pelanggan adalah menciptakan

loyalitas pelanggan dengan menjaring konsumen sebanyak-banyaknya yang

nantinya akan meningkatkan keuntungan sebuah perusahaan.

G. Penelitian Sebelumnya

Penelitian sebelumnya mengacu pada jurnal yang berjudul “Analisis

Pengaruh Kualitas Pelayanan terhadap Kepuasaan Konsumen pada Matahari Departement Store di Solo Grand Mall”. Tujuan dari penelitian ini adalah

untuk menganalisis faktor bukti fisik (tangibles), keandalan (reliability), daya tanggap (responsiveness), jaminan (assurance), dan empati (empathy)

sejauhmana berpengaruh terhadap kepuasan konsumen Matahari Department

Store di Solo Grand Mall, dan untuk mengetahui faktor yang paling dominan

yang berpengaruh terhadap kepuasan konsumen di Matahari Department

Store di Solo Grand Mall.

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh konsumen Matahari

Deparment Store di Solo Grand Mall Surakarta yang memiliki kartu member.

Penelitian ini menggunakan data primer yang bersumber dari responden

yang diambil melalui kuesioner yang disebarkan kepada konsumen Matahari

Departemen Store di Solo Grand Mall.

Alat analisis yang digunakan adalah analisis data yang digunakan dalam

(51)

untuk menilai ketepataan model regresi dalam penelitian ini diukur dengan

nilai chi-square dengan uji Hosmer and Lemeshow.

Penelitian yang lain berjudul “Pengaruh Kualitas Produk dan tingkat

Kepuasaan Konsumen terhadap Loyalitas Pelanggan pada Produk Makanan

Tela Krezz Cabang Bekasi”.

H. Kerangka Konseptual

Berdasarkan hasil kajian pustaka mengenai pengaruh kualitas produk,

kualitas pelayanan, harga dan lingkungan fisik terhadap kepuasan pelanggan,

maka kerangka konseptual yang dapat dikembangkan untuk mendasari

penelitian ini dapat dilihat pada gambar di bawah ini.

Gambar 2.1

Keterangan Kerangka Konseptual

= hubungan parsial = hubungan simultan

Kualitas Pelayanan

Kualitas Produk

Lingkungan Fisik

(52)

I. Hipotesis

Ukuran kualitas pelayanan dan kepuasaan konsumen diperoleh melalui

survey konsumen yang dewasa ini telah digunakan secara luas sebagai

barometer kinerja perusahaan. Bagi konsumen, menunggu untuk dilayani

adalah suatu hal yang buruk terjadi. Maka, kualitas pelayanan yang baik

merupakan atribut jasa yang paling penting. Kualitas produk merupakan

karakteristik dari suatu produk atau jasa yang mampu memuaskan konsumen.

Banyak perusahaan memusatkan perhatian mereka untuk menghasilkan

produk yang unggul dibandingkan dengan perusahaan yang lainnya. Produk

yang berkualitas merupakan salah satu kunci sukses untuk meningkatkan

keuntungan suatu perusahaan. Harga merupakan salah satu kesepakatan yang

terjadi antara perusahaan dan konsumen. Perusahaan menetapkan harga dan

pembeli yang akan menilai apakah barang tersebut sesuai dengan harga yang

ditetapkan, jika konsumen merasa tidak setuju atau merasa terlalu mahal

maka produk yang ditawarkan akan tidak laku, dan perusahaan harus

melakukan tindakan agar produknya laku. konsumen langsung setuju maka

perusahaan tidak perlu mengubah harga. Beberapa alasan konsumen datang

ke sebuah toko adalah karena lingkungan fisiknya yang menarik. Banyak

perusahaan yang bersaing untuk membuat tokonya agar terlihat menarik di

mata konsumennya yang datang ke toko mereka. Tampilan toko harus

disesuaikan pula dengan target pasar yang akan dicapai. Kepuasaan

pelanggan pun akan tercipta jika persepsi pelanggan terhadap produk atau

(53)

pelanggan juga sering digunakan sebagai salah satu tujuan utama dari strategi

pemasaran bisnis. Namun, untuk memperoleh kepuasaan pelanggan tidaklah

mudah, karena tiap pelanggan memiliki tingkat kepuasaan yang berbeda-beda

walaupun membutuhkan produk yang sama. Kepuasaan konsumen pun harus

ditingkatkan baik melalui kualitas pelayanan, kualitas produk, harga bahkan

lingkungan fisik. Hipotesis merupakan suatu anggapan sementara yang masih

harus dibuktikan kebenarannya. Dalam penelitian ini penulis mengajukan

hipotesis yang berfungsi sebagai pedoman agar mempermudah jalannya

penelitian. Hipotesis tersebut adalah:

1. Kualitas pelayanan, kualitas produk, harga dan lingkungan fisik secara

simultan berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan.

2. Kualitas pelayanan, kualitas produk, harga dan lingkungan fisik secara

(54)

32

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian exploratori, yaitu penelitian yang

bertujuan memberikan pemahaman dan pengertian secara mendalam terhadap

suatu obyek dengan memformulasikan suatu masalah secara lebih tepat.

Penelitian semacam ini untuk menentukan alternatif tindakan yang akan

dilakukan sehingga mendapatkan gambaran yang jelas mengenai suatu

permasalahan.

B. Subyek dan Obyek Penelitian

1. Subyek Penelitian

Subyek penelitian dalam penelitian ini adalah konsumen yang sering dan

pernah berbelanja di Istana Keripik Pisang Ibu Mery.

2. Obyek Penelitian

Obyek penelitian dalam penelitian ini mengenai kualitas pelayanan,

kualitas produk, harga dan lingkungan fisik serta kepuasan pelanggan.

C. Waktu dan Lokasi Penelitian

1. Waktu Penelitian

Waktu penelitian ini akan dilakukan pada bulan November – Desember

(55)

2. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian ini akan dilakukan pada Istana Keripik Pisang Ibu

Mery di Lampung.

D. Variabel Penelitian

Variabel penelitian adalah obyek-obyek penelitian yang menjadi titik

perhatian untuk suatu penelitian (Arikunto, 2002:96). Variabel dalam

penelitian ini adalah:

1. Variabel bebas (Independent Variable)

Variabel bebas dalam penelitian ini adalah kualitas pelayanan, kualitas

produk, harga dan lingkungan fisik.

2. Variabel terikat (Dependent Variable)

Variabel terikat dalam penelitian ini adalah kepuasan pelanggan.

E. Definisi Operasional

1. Kualitas Pelayanan

Kualitas pelayanan adalah tingkat keunggulan yang diharapkan untuk

pengendalian atas tingkat keunggulan tersebut untuk memenuhi

kebutuhan pelanggan.

2. Kualitas Produk

Kualitas produk merupakan produk atau jasa yang bergantung pada

kemampuannya untuk memutuskan kebutuhan pelanggan yang

(56)

positioning utama pemasar. Kualitas mempunyai dampak langsung pada

kinerja produk atau jasa.

3. Harga

Harga adalah nilai uang dari suatu barang atau jasa, sejumlah nilai uang

yang dipertukarkan konsumen atas manfaat yang telah diberikan suatu

produk atau jasa.

4. Lingkungan Fisik

Lingkungan fisik merupakan sebuah paket serupa dengan paket produk

dalam menyampaikan citra, memberikan kegunaan potensial, dan

kualitas jasa relatif. Aspek lingkungan fisik meliputi apa saja yang dapat

dilihat, didengar, dan dirasakan.

5. Kepuasan Pelanggan

Kepuasaan dan ketidakpuasan konsumen merupakan dampak dari

perbandingan antara harapan konsumen dari produk yang dibeli tersebut.

Ketika konsumen membeli suatu produk, maka konsumen memiliki

harapan tentang bagaimana produk tersebut berfungsi lebih baik dari

yang diharapkan ataukah sesuai dengan harapan konsumen.

F. Populasi dan Sampel

1) Populasi adalah keseluruhan kelompok orang, kejadian, atau segala

sesuatu yang berkepentingan yang ingin diteliti. Populasi untuk

penelitian ini adalah konsumen yang sering dan pernah berbelanja di

(57)

2) Sampel menunjukkan bagian dari populasi yang memiliki karakteristik

yang sama dan mewakili populasi penelitian. Besarnya sampel yang

diambil dalam penelitian ini adalah 100 orang.

G. Teknik Pengambilan Sampel

Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah sampling non

probabilitas. Sampel non probabilitas terdiri dari judgement sampling, quota sampling, purposive convinience sampling dan snowball sampling. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive convinience sampling, yaitu sampling dengan pemilihan sekelompok subjek didasarkan atas ciri-ciri

dan sifat-sifat tertentu yang dipandang mempunyai sangkut paut yang erat

dengan ciri-ciri atau sifat-sifat populasi yang sudah diketahui sebelumnya.

Dalam teknik ini sampel dipilih berdasarkan tujuan dan maksud penelitian.

Sampel dipilih menurut pertimbangan-pertimbangan tertentu dari peneliti.

Berdasarkan kriteria yaitu konsumen yang pernah membeli keripik pisang

coklat.

H. Sumber Data

Dalam sebuah penelitian, data memegang peranan penting yaitu sebagai

alat pembuktian hipotesis, serta pencapaian tujuan penelitian. Penelitian

tersebut harus mengetahui jenis data apa saja yang diperlukan dan bagaimana

(58)

digunakan untuk meneliti permasalahan dalam penelitian ini adalah data

primer.

Data primer adalah data yang berasal langsung dari responden. Data dari

responden sangat diperlukan untuk mengetahui tanggapan responden

mengenai keputusan pembelian konsumen. Dalam penelitian ini

menggunakan metode survey, dimana informasi-informasi diperoleh melalui

jawaban-jawaban yang diberikan oleh responden dengan mengisi kuesioner.

Data sekunder adalah data yang diperoleh secara tidak langsung, baik

berupa keterangan maupun literatur yang ada hubungannya dalam penelitian

yang sifatnya mendukung data primer. Dalam penelitian ini data sekunder

diperoleh dari jurnal.

I. Teknik Pengumpulan Data

Tehnik pengumpulan data dilakukan dengan alat bantu berupa metode

kuesioner dan studi kasus, yang mana jawaban responden diukur dengan

menggunakan skala Likert. Dengan skala Likert, maka variabel yang diukur

dijabarkan menjadi indikator variabel, kemudian indikator tersebut dijadikan

sebagai titik tolak untuk menyusun item-item instrumen yang dapat berupa

pertanyaan atau pernyataan. Jawaban setiap instrumen yang menggunakan

skala Likert mempunyai gradasi dari sangat positif sampai negatif yang dapat

berupa kata-kata dan untuk keperluan analisis kuantitatif, maka jawaban itu

(59)

Dengan gradasi jawaban :

1. Untuk jawaban Sangat Setuju (SS) diberi nilai 5

2. Untuk jawaban Setuju (S) diberi nilai 4

3. Untuk jawaban Ragu-ragu (RR) diberi nilai 3

4. Untuk jawaban Tidak Setuju (TS) diberi nilai 2

5. Untuk jawaban Sangat Tidak Setuju (STS) diberi nilai 1

J. Teknik Pengujian Instrumen

Instrumen penelitian adalah alat bantu yang dipilih dan digunakan oleh

peneliti dalam kegiatan mengumpulkan data agar kegiatan tersebut menjadi

sistematis dan dipermudah olehnya. Penelitian instrumen untuk mengetahui

apakah alat yang digunakan layak digunakan atau tidak. Dalam penelitian ini

pengujian instrumen penelitian menggunakan uji validitas dan uji realibilitas.

1. Uji Validitas

Uji validitas merupakan suatu pengukuran yang berpengaruh pada

proses dimana pengukuran benar-benar bebas dari kesalahan sistematis

dan random. Pengujian validitas terhadap kuesioner yang digunakan

dalam penelitian penelitian ini menggunakan korelasi Product Moment

dengan rumus statsitik sebagai berikut:

(60)

Keterangan :

xy

r = koefisien korelasi setiap item

n = banyaknya responden

x = nilai dari setiap item

y = nilai seluruh item

Dengan taraf signifikan (α) 0,05 bila rhitung > rtabel maka kuesioner

sebagai alat ukur dikatakan valid.

2. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas adalah derajat ketetapan, ketelitian atau keakuratan yang

ditunjukan oleh instrumen pengukuran. Analisis kehandalan bertujuan

untuk menunjukan bahwa item-item tersebut sudah reliabel sebagai

pembentuk indikator. Rumus untuk menghitung uji reliabilitas instrumen

digunakan rumus Product Moment:

r koefisien korelasi setiap item

n = banyaknya responden

x = nilai dari setiap item

(61)

Setelah koefisien item bernomor ganjil dan bernomor genap didapat

maka kemudian dimasukan ke dalam Spearman Brown

xy

r koefisien korelasi product moment

Dengan taraf signifikan (α) 0,05 bila rhitung > rtabel maka kuesioner

sebagai alat ukur dikatakan memenuhi syarat reliabilitas.

K. Teknik Analisis Data

Analisis data merupakan kegiatan setelah data dari seluruh responden

terkumpul yaitu : kegiatan mengelompokkan data berdasar variabel dan jenis

responden, mentabulasi data, menyajikan dan melakukan perhitungan untuk

menjawab rumusan masalah dan menguji hipotesis yang telah diajukan untuk

membuktikan kebenaran dari hipotesis.

Dalam penelitian ini metode analisis data yang digunakan untuk

mengumpulkan, manganalisis data yang berwujud angka-angka serta

mengambil kesimpulan. Metode analisis data yang digunakan adalah :

1. Analisis Deskriptif

Analisis deskriptif dalam penelitian ini akan mendiskripsikan persepsi

konsumen mengenai kualitas pelayanan, kualitas produk, harga,

(62)

data yang telah diperoleh dari responden yang dinyatakan dalam bentuk

tabulasi data. Analisis ini didasarkan atas uraian jawaban dari kuesioner

yang telah diserahkan kepada konsumen.

2. Analisis Regresi Berganda

Analisis regresi berganda digunakan untuk mengetahui variabel bebas

kualitas pelayanan, kualitas produk, harga dan lingkungan fisik terhadap

variabel terikat kepuasan pelanggan.

Rumus persamaan regresi berganda adalah sebagai berikut:

Y=a+b1X1+b2X2+b3X3+ b4X4+e

Dimana:

Y = kepuasan pelanggan

X1 = kualitas pelayanan

X2 = kualitas produk

X3 = harga

X4 = lingkungan fisik

a = bilangan konstanta

b1 = koefisien regresi dari variable X1

b2 = koefisien regresi dari variable X2

b3 = koefisien regresi dari variable X3

b4 = koefisien regresi dari variable X4

(63)

3. Melakukan Uji Asumsi Klasik

Pengujian dalam uji asumsi klasik dalam penelitian ini menggunakan uji

sebagai berikut:

a) Uji Kenormalan

Uji Asumsi Kenormalan menguji apakah pada model regresi,

variabel dependen, variabel independen atau keduanya mempunyai

distribusi normal atau tidak dan uji kenormalan merupakan syarat

regresi linier dapat diselesaikan dengan metode least square. Selain

hal ini uji normalitas dapat dilakukan dengan mengamati histogram

atas nilai residual dan statistik Jarque-Bera. Uji normalitas

dinyatakan dalam Jarque-Bera dengan rumus:

JB = (n-k)/6 . [ S² + ¼ (K-3)²]

Keterangan :

n = jumlah observasi

k = sama dengan nol untuk suatu data biasa dan jumlah koefisien

saat meneliti residual dalam persamaan.

S = skewnes

K = kortosisi

b) Uji Multikolonieritas

Menurut Sunyoto (2007:89-90), uji multikolonieritas diterapkan

untuk analisis regresi berganda yang terdiri atas dua atau lebih

Gambar

Gambar V.2 Hasil Uji Heteroskedastisitas dengan Scatterplot  ................................
Gambar 2.1 Keterangan Kerangka Konseptual
Tabel V.1 Hasil Uji Validitas
Tabel V.2 Hasil Uji Reliabilitas
+7

Referensi

Dokumen terkait

kelayakan buku ajar berbasis Problem-based learning (PBL) pada materi sistem pencernaan manusia untuk melatihkakn berpikir kritis siswa SMP secara empiris

Kegiatan usahatani kedelai pada lahan sawah irigasi, sawah tadah hujan, dan lahan kering/tegalan, berdasar analisis PAM menunjukkan keuntungan yang positif serta memiliki

Pada prinsipnya provinsi yang layak mendapat prioritas adalah provinsi yang dapat memenuhi 2 kriteria yaitu : (1) peluang peningkatan produksi akibat peningkatan luas panen

Pendekatan saintifik merupakan pendekatan yang menjadi ciri khas kurikulum 2013. Pendekatan saintifik menujukkan kegiatan pembelajaran mandiri dari siswa

Tingginya pertambahan panjang pada perlakuan A dengan pemberian pakan dari jenis udang mengikuti dari pertambahan berat dimana, ikan kakap sangat menyukai pakan

Konsep nilai hasil merupakan suatu metode yang mampu menghitung besarnya biaya yang menurut anggaran sesuai dengan pekerjaan yang telah di selesaikan atau di lak-

Standar ini merupakan tolok ukur yang digunakan dalam evaluasi dan penilaian mengenai aturan, kondisi, profil, pemetaan, serta program dan kegiatan mahasiswa, beserta hasilnya,

Pada skenario ini hacker melakukan penyerangan DDOS ( Distributed Denial of Service ) pada honeyd menggunakan tools loic dengan jenis serangan Http Flood.. Serangan