• Tidak ada hasil yang ditemukan

TRANSKRIP WAWANCARA INFORMAN 1. Hari / tanggal wawancara : Jumat, 30 Mei : Sekretaris Redaksi Kompas

N/A
N/A
Info

Unduh

Protected

Academic year: 2021

Membagikan "TRANSKRIP WAWANCARA INFORMAN 1. Hari / tanggal wawancara : Jumat, 30 Mei : Sekretaris Redaksi Kompas"

Copied!
20
3
0
Menampilkan lebih banyak ( Halaman)

Teks penuh

(1)

TRANSKRIP WAWANCARA INFORMAN 1

Hari / tanggal wawancara : Jumat, 30 Mei 2014 Tempat wawancara : via Email

Nama Informan : Samuel Oktora

Pekerjaan : Sekretaris Redaksi Kompas

1. Mengapa Kompas tertarik untuk menempatkan kasus penahanan Ratu Atut Chosiyah sebagai berita utama pada edisi 21 dan 23 Desember 2014?

Karna fakta dan ini kasus besar pasti dapat perhatian yang besar dari masyarakat. Sebelumnya karena Atut juga mendapatkan perhatian besar terkait dengan Dinasti Keluarga Ratu Atut di Pemerintahan Banten. Penahanan Ratu Atut Atut juga sedikitnya berdampak pada kelangsungan pemerintahan Pemrpov Banten. Jadi bukan hanya penangkapan saja yang menarik, tapi banyaki kepentingan lain yang perlu diketahui publik soal kelanjutan Pemerintahan setelah penangkapan Atut, apakah memang tetap menjabat atau tidak, itu jadi urusan Pemprov banten dan DPRD Banten. 2. Apa yang menarik bagi pembaca dalam mengikuti kasus tersebut?

Yang menarik dari pemberitaan ini utamanya karena terungkapnya Dinasti atut. Masyarakat jadi tambah yakin dengan pandangan-pandangan miring soal Ratu Atut, dan terbukti kasus korupsinya banyak dan informasi

(2)

Banten juga sejarang sibuk mengurus kelanjutan pemerintahan Banten yang menurut Berita berupaya untuk melakukan pelimpahan wewenang ke Rano Karno.

3. Fakta apa yang Kompas temukan dalam memuat berita tersebut?

Acuan Kompas tentu bersumber pada narasumber-narasumber utama Kompas. Soal fakta yang di dapat menunjukan bahwa Atut dijadikan tersangka untuk dua kasus korupsi. Pertama yang berhubungan dengan suap ke Akil Mochtar untuk kasus pilkada Banten, sama pengadaan alat kesehatan di provinsi Banten yang terkait dengan wewenangnya sebagai Gubernur Banten.

4. Apakah esensi utama yang ingin disampaikan Kompas dengan menempatkan pemberitaan penahanan Ratu Atut Chosiyah sebagai berita utama?

Ratu Atut seorang tokoh besar, pusat perhatian masyarakat, pembelajaran masyarakat akan hukum yang harus ditegakkan bisa dilihat dari kasus ini. Berita ini bukan hanya berita penangkapan tapi juga membuka mata masyarakat mengenai pentingnya penegakan hukum yang tanpa pandang bulu. Kita apresiasi seluruh kinerja aparat khususnya KPK yang punya komitmen soal pemberantasan korupsi.

5. Bagaimana cara Kompas menentukan narasumber yang dinilai layak untuk mendukung pemberita tersebut?

(3)

6. Siapakah yang patut dipersalahkan dalam pemberitaan kasus Ratu Atut Chosiyah?

Kompas tidak dalam posisi mempersalahkan, biar hukum yg berbicara. Utamanya yang ingin Kompas perlihatkan hanya kaitannya dengan adanya KKN (Korupsi, Kolusi, Nepotisme) di kepemimpinan Ratu Atut karena kasus ini juga melibatkan keluarga Atut.

7. Apakah Kompas mencium adanya kasus yang lebih besar dibalik peristiwa penahanan Ratu Atut Chosiyah?

Kemungkinan-kemungkinan soal ada kasus lainnya pasti ada, karena Atut kepemimpinan Atut juga selama ini banyak diterpa isu miring. Terlebih dengan etika politik bernegaranya yang banyak melibatkan keluarganya dalam pemerintahan, masyarakat tahunya Atut ada main. Tapi dalam pemberitaan, Kompas selalu mengacu pada fakta, jadi tidak ada asumsi-asumsi untuk pemberitaan. Jadi Kompas selalu dukung menurut narasumber kredibel.

8. Bagaimana Kompas melihat kinerja Ratu Atut Chosiyah selama masa jabatannya sebagai Gubernur Banten selama ini?

Kinerja Atut dinilai tidak signifikan, karena antara lain soal KKN. Kompas sendiri tidak bisa mengajukan opini dalam pemberitaan, tetapi menurut narasumber yang ada ternyata Atut ini memang banyak mengarah pada tidak berjalannya pemerintahan yang baik. Soal Dinasti keluarganya paling mencolok, tentang bagaimana keluarganya ada di posisi-posisi strategis

(4)

9. Apakah kepentingan politik menjadi faktor yang berperan penting dalam kasus penahanan Ratu Atut Chosiyah?

Kasus penahanan Atut bisa menimbulkan banyak spekulasi, banyak dugaaan, korelasinya bisa saja mengarah pada kepentingan politik. Kemungkinan-kemungkinan banyak, tapi kita tidak bisa asal tuduh bahwa KPK punya kepentingan politik. Setiap ada kasus korupsi biasanya tersangka atau orang-orang dalam partai selalu mengaitkan kasus-kasus korupsi ini sama kepentingan yang dipolitisir. Kalau pun ada dampaknya kesitu tapi sejauh ini KPK sudah menunjukan kinerja baiknya.

10. Apakah nilai moral yang dapat dimaknai dari peristiwa penangkapan Ratu Atut Chosiyah?

Seharusnya partai politik memberikan ilmu politik kepada kader-kadernya. Kader bisa saja melenceng dari visi misi partai. Sebagai kepala daerah, pengabdian kepada masyarakat harus di jalankan dengan baik dan didukung dengan etika politik yang juga baik.

11. Apa kesimpulan yang dapat Kompas berikan dalam menilai kasus penahanan Ratu Atut Chosiyah?

Apapun kasus korupsinya, semua bentuk penyelewenangan kewenangan dan uang negara harus ditindak. Aparat hukum harus lebih berani dari pada koruptor, meskipun jabatan-jabatan mereka di Pemerintahan punya andil besar. Etika politik pun masih sangat kurang dijalankan jika semua pelaksana

(5)

politik tidak bisa menunjukan alasan utamanya berpolitik yang untuk kesejahteraan masayarakat.

12. Apa pesan yang ingin disampaikan Kompas dengan dimuatnya berita utama mengenai penahanan Ratu Atut Chosiyah?

Penahanan Atut menunjukan fungsi kontrol yang lemah. Korupsi masih merajalela, jadi masik banyak pekerjaan berat KPK. Berita ini bisa jadi perhatian bagi kepala-kepala daerah yang jangan sekali-kali menyalahgunakan wewenang, karena KPK semua bentuk penyelewengan akan mendapatkan hukuman. Aparat-aparat penegak hukum pun harus diseleksi, termasuk juga KPK untuk tetap menjaga kinerja dan netralitasnya.

13. Apa harapan Kompas dengan dimuatnya berita utama mengenai penahanan Ratu Atut Chosiyah?

Harapan Kompas tentu menunjukan adanya harapan perubahan ke arah yang lebih baik dengan penegakan hukum yang lebih kuat lagi. Kepala daerah harus memperhatikan kepentingan publik, DPRD sebagai lembaga kontrol harus lebih aktif dalam mengawal pemerintahan.

(Samuel Oktora, 30 Mei 2014) (Akhmad Mustain, 3 Juni 2014)

(6)

TRANSKRIP WAWANCARA INFORMAN 2

Hari / tanggal wawancara : Selasa, 3 Juni 2014 Tempat wawancara : via Email

Nama Informan : Akhmad Mustain

Pekerjaan : Wartawan Media Indonesia

1. Mengapa Media Indonesia tertarik untuk menempatkan kasus penahanan Ratu Atut Chosiyah sebagai berita utama pada edisi 21 dan 23 Desember 2014?

Penangkapan Atut jadi kasus besar yang ada waktu itu. Kasus ini punya nilai berita tinggi, jadi relevan untuk dipilih sebagai berita utama. Nilai berita tinggi ini bisa jadi karena banyak pandangan negatif soal Dinasti Atut di Banten.

2. Apa yang menarik bagi pembaca dalam mengikuti kasus tersebut?

Penangkapan Atut jadi semacam pembenaran atas pandangan-pandangan negatif masyarakat pada kepemimpinan Atut. Selama ini sering Atut dikaitkan sama KKN. Selain itu yang penting soal kelanjutan Pemerintahannya mau apa, kaya gimana setalah Atut ditahan. Pembaca tentu mau tahu kelanjutan Pemerintahan di Banten seperti apa pascapenahanan Atut.

3. Fakta apa yang Media Indonesia temukan dalam memuat berita tersebut? Faktanya penangkapan Atut terkait dengan kasus Suap Pemilu Kada Lebak Banten dan korupsi peralatan kesehatan di Provinsi Banten. Bagian menariknya adalah fakta bahwa ratu Atut masih menjabat saat itu meskipun di

(7)

tahan. Memang menurut UU diperbolehkan, tapi DPRD Banten merasa bahwa kepentingan UU ini harus dikecualikan karena Pemerintah Provinsi Banten masih punya wakil Gubernur yang masih bisa mengambil alih.

4. Apakah esensi utama yang ingin disampaikan Media Indonesia dengan menempatkan pemberitaan penahanan Ratu Atut Chosiyah sebagai berita utama?

Atut di tahan itu merupakan kenyataan. Sekarang yang terpenting adalah bagaimana Banten masih bisa berjalan tanpa Atut karena penangkapan Atut ini jangan sampai merugikan kembali Provinsi Banten dan kelanjutan pemerintahan penting untuk dibahas.

5. Bagaimana cara Media Indonesia menentukan narasumber yang dinilai layak untuk mendukung pemberita tersebut?

Penentuan narasumber ini tentu yang harus mengerti dan memahami permasalahan, intinya harus yang kredibel. Bisa dari pihak mana saja, yang jelas mewakili kedua belah pihak. Jika yang dibahas adalah kasus penangkapan Atut jadi KPK dan Atut sendiri tentu bisa jadi narasumber, tapi pihak lain pun memungkinkan untuk menjadi narasumber selama memanmg dianggap kredibel untuk memberikan pemahamannya atas kasus. Misalnya kita pake narasumber dari DPRD Banten juga masih relevan karena DPRD dalam berita ini juga jadi pembahasan.

(8)

6. Siapakah yang patut dipersalahkan dalam pemberitaan kasus Ratu Atut Chosiyah?

Kita (Media Indonesia) pers hanya menyajikan fakta dan tidak ada tendensi untuk mepersalahkan. Mengenai pembaca mengartikan berita yang menganggap kita lebih menyudutkan satu pihak atau menguntungkan pihak lain, itu kan bentuk subjektifitas pembaca yang mengartikan berita seperti apa. 7. Apakah Media Indonesia mencium adanya kasus yang lebih besar dibalik

peristiwa penahanan Ratu Atut Chosiyah?

Kasus yang menyangkut soal birokrat dan birokrasi memungkinkan untuk membawa pihak-pihak lain atau ada kaitannya dengan kasus lain. Soal kasus ini pun bisa saja terkait dengan pihak lain, tapi MI sendiri tidak asal ngarang karena kita dukung semua dengan narasumber. Hal yang mungkin terjadi dan memang tengah terjadi adalah pengalihan kekuasaan Atut karena ini memang sedang diperdebatkan. Soal pengalihan kekuasaan tersebut boleh atau tidak yang harus bersandar pada ketentuan yang udah jadi kesepakatan. 8. Bagaimana Media Indonesia melihat kinerja Ratu Atut Chosiyah selama masa

jabatannya sebagai Gubernur Banten selama ini?

Jika melihat pihak yang tidak setuju, tentu kinerja Atut dinilai gagal atau buruk, begitu juga sebaliknya jika melihat pendukung Atut. MI sendiri tidak bisa menilai gagal atau berhasilnya kinerja Atut tanpa data, dan memang kita pada berita itu tidak memberikan data untuk menunjukan berhasil atau tidak. Pastinya memang perlu adanya perbaikan untuk Banten yang lebih baik, siapapun itu yang memimpin.

(9)

9. Apakah kepentingan politik menjadi faktor yang berperan penting dalam kasus penahanan Ratu Atut Chosiyah?

Pihak yang pro atau kontra dengan penahanan Atut pasti akan memanfaatkan kasus ini, karena kasus yang hubungannya dengan politik memang berhubungan dengan banyak pihak. Selama KPK bisa menyelesaikan kasus ini dengan baik, tidak usah dengar pihak-pihak lain atas kepentingan kasus ini. Begitu juga dengan kelanjutan Pemerintahan banten, mengenai ada pelimpahan wewenang atau tidak yang harus jelas berdasarkan pada apa acuannya. kalau pada UU, tentu Atut diuntungkan untuk tetap menjabat sebelum ada putusan bersalah.

10. Apakah nilai moral yang dapat dimaknai dari peristiwa penangkapan Ratu Atut Chosiyah?

Kosupsi masih terjadi di berbagai lini, dari elite hingga bawahan-bawahan. Korupsi ini selalu terjadi dan terjadi, berarti ada pengawasan yang yang kurang atau ada sistem pengawawasan yang harus diperbaiki. Korupsi intinya menjadi permasalahan utama dalam pemerintahan kita. Atut pun jika terbukti bersalah harus di hukum. Termasuk juga upaya penentuan status kepemimpinan Atut di Banten harus jelas apakah memang bersandar pada UU atau ada ketentuan lain yang diperbolehkan, semua pihak harus mengedepankan kepentingan rakyat sebagai tujuan utama.

(10)

11. Apa kesimpulan yang dapat Media Indonesia berikan dalam menilai kasus penahanan Ratu Atut Chosiyah?

Kita apresiasi kinerja KPK dan aparat penegak hukum yang punya komitmen dalam pemberantasan korupsi. Kita dukung sepenuhnya perbaikan hukum dan penegakannya. Salah dan tidaknya Atut harus dijadikan langkah nyata penegak hukum untuk menegakan hukum seadil-adilnya. Atut mungkin akan dinilai pembaca bersalah jika telah terkait dengan KPK, tapi semua hal itu harus dilihat nanti karena ada pengadilan yang memutuskan. pelimpahan wewenang pada wakil Gubernur jika memang sejalan dengan ketentuan dan mendukung perbaikan kinerja provinsi Banten harus dilakukan. Sebaliknya, jika memang tidak ada ketentuannya dan memang tidak diatur dalam UU, ya jangan dilakukan karena hukum di kita kan sandarannya pada UU dan ketentuan tertulis lainnya yang jelas dan formal.

12. Apa pesan yang ingin disampaikan Media Indonesia dengan dimuatnya berita utama mengenai penahanan Ratu Atut Chosiyah?

Kita ingin masyarakat mengetahui kelanjutan kasus ini, perkembangan serta penyelesaiannya. Kita ingin menunjukan bahwa masih banyak kasus korupsi yang harus diselesaikan KPK atau penegak hukum lainnya. Pemerintah masih punya PR besar untuk menyelesaiakan semua kasus korupsi, tapi kita masih punya harapan untuk Indonesia yang bebas korupsi dengan terbongkarnya kasus-kasus korupsi.

(11)

KOMPAS

(12)
(13)

KOMPAS

(14)
(15)

MEDIA INDONESIA

Edisi : 21 Desember 2013 Penulis : (Che/Eb/SU/x-5) Halaman : 01-01

Rubrik : POLKAM/HUKUM

Pulihkan Pemerintahan Banten

Pemerintah Provinsi Banten harus segera dipulihkan pascapenahanan Gubernur Ratu Atut Chosiyah oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). DPRD Banten akan secepatnya menggelar rapat untuk menyikapi penahanan tersebut.

“Pimpinan DPRD akan segera mengadakan rapat pimpinan diperluas dengan pimpinan fraksi untuk memastikan efektivitas tata kelola Pemprov Banten tidak terganggu,” kata Wakil Ketua DPRD Banten Eli Mulyadi (F-Hanura) via pesan singkat kepada Media Indonesia, tadi malam.

Menurut dia, pihaknya akan berkonsultasi dengan Kementerian Dalam Negeri untuk menjaga kondusivitas di Provinsi Banten. Dia juga meminta semua pihak, baik yang pro maupun kontra, untuk bisa menahan diri agar jangan sampai terjadi bentrokan. “Proses hukum biarkan berjalan,” tuturnya.

KPK menahan Gubernur Atut setelah ia menjalani pemeriksaan pertama sebagai tersangka selama 6 jam di Gedung KPK, Jakarta. Atut diduga terlibat dalam kasus pemberian hadiah kepada mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Akil Mochtar pada penanganan perkara pemilihan umum kepala daerah Lebak, Banten. “(Gubernur Atut) ditahan di Rumah Tahanan Pondok Bambu untuk 20 hari pertama,” kata juru bicara KPK Johan Budi di Jakarta, kemarin.

Wajah orang nomor satu di Tanah Jawara itu tampak sembap. Menurut sumber di KPK, Atut kaget dan menangis setelah tahu dirinya akan ditahan. Saat Atut menjalani pemeriksaan, hampir seribuan pendukungnya berunjuk rasa di depan Gedung KPK.

KPK sudah menangkap dan menetapkan tersangka mantan Ketua MK Akil Mochtar dan adik Atut, Tubagus Chaeri Wardana. Selain itu, Atut diduga terlibat dalam korupsi pengadaan alat kesehatan di Provinsi Banten.

(16)

Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie mengaku sedih dengan penahanan koleganya itu. “Ditahan kan belum tentu bersalah. Kita jalani saja,” kata dia. Di Golkar, Atut menjabat wakil bendahara umum.

Pertahankan Atut

Dalam menanggapi penahanan Atut, Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi mengatakan Atut masih bisa menjalankan pemerintahan dari balik tahanan. “Ia masih bisa melakukan langkah strategis termasuk melantik pejabat di daerah,” ujarnya. Sementara itu, Gamawan menyebutkan, selama Atut ditahan, tugas keseharian di Pemerintah Provinsi Banten bisa dijalankan wakil gubernur ataupun sekretaris daerah.

Namun, menurut anggota Komisi II dari Fraksi PKB Abdul Malik Haramain, sikap pemerintah pusat yang menunggu status Atut berikutnya secara politik akan merugikan masyarakat Banten dan menimbulkan ketidakpastian. “DPRD Banten segera melaksanakan rapat paripurna istimewa dan merekomendasikan penonaktifan Ratu Atut kepada Kemendagri,” ujar Malik. (Che/Eb/SU/x-5)

(17)

MEDIA INDONESIA

Edisi : 23 Desember 2013 Penulis : (AT/WB/SM/X-4) Halaman : 01-01

Rubrik : POLKAM

Rano Karno Tidak Bisa Putuskan Kebijakan

WAKIL Gubernur Banten Rano Karno tidak berhak memutuskan kebijakan strategis terkait dengan pelimpahan tugas yang diberikan Gubernur Ratu Atut Chosiyah kepada dirinya. Hal itu karena Atut, yang saat ini ditahan KPK atas dugaan suap sengketa pemilu kada Lebak, masih sebagai gubernur.

Hal itu ditegaskan Staf Ahli Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Bidang Politik dan Hubungan Antarlembaga Reydonnyzar Moenek. “Pelimpahan kewenangan dari Gubernur Ratu Atut Chosiyah kepada Wagub Rano Karno hanya sebagian,” ujarnya di Jakarta, kemarin.

Pernyataan Reydonnyzar itu meluruskan keterangan Mendagri Gamawan Fauzi sebelumnya yang mengungkapkan bahwa Ratu Atut telah menyerahkan semua kewenang-annya kepada Rano. “Bu Atut sudah minta dibuatkan surat keputusan gubernur kepada sekda agar semua kewenangan gubernur dilimpahkan ke wakil gubernur,” ujar Gamawan pada Sabtu (21/12) (Media Indonesia, 22/12).

Reydonnyzar menegaskan Ratu Atut Choysiah masih tetap menjadi gubernur hingga proses pelimpahan berkas ke pengadilan. Dalam ketentuan UU No 32/2004 tentang Pemerintah Daerah dan Peraturan Pemerintah No 7/2004, gubernur dapat diberhentikan sementara jika yang bersangkutan berubah status menjadi terdakwa.

“Jadi, sekarang hanya pelimpahan sebagian kewenangan, bukan penyerahan mandat sepenuhnya, agar proses administrasi di Banten tidak terganggu,” jelasnya.

Tugas yang harus dilakukan Rano dari pelimpahan itu antara lain melantik Wali Kota/Wakil Wali Kota terpilih Tangerang Arief R Wismansyah-Sachrudin untuk periode 2013-2018. Lebih lanjut, ia menjelaskan, jika berkas Atut sudah dilimpahkan ke pengadilan dan yang bersangkutan diberhentikan sementara, wagub melaksanakan semua tugas gubernur, tetapi jabatannya masih wagub. Jika

(18)

Pada bagian lain, Ketua DPP Partai Golkar Priyo Budi Santoso mengatakan Partai Golkar tidak akan menjegal proses peralihan Rano Karno menjadi gubernur menggantikan Ratu Atut. Menurut dia, Rano juga figur pilihan Golkar dalam pemilu kada Banten. “Saya pastikan (Rano Karno) tidak (akan dijegal). Tidak ada tradisi di Golkar membalas dan menggoyang,” katanya di Jakarta Convention Center, Jakarta, Sabtu (21/12) malam. Menurutnya, Golkar baru akan menggoyang kepemimpinan seseorang apabila orang yang berkuasa tersebut tidak baik.

Pengamat politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Gandung Ismanto, berpendapat pascapenahanan Atut, pemerintahan Banten akan terganggu. Bahkan, ia berpendapat Rano tidak akan mampu menjalankan tugas dengan baik karena masih ada intervensi dari pihak keluarga Atut. “Rano pasti berat menjalankan roda pemerintahan karena masih ada intervensi dari keluarga Atut,” tukas Gandung.

(19)

Nama : Dio Kharisma Pratiwi Tempat / Tanggal Lahir : Bandung, 8 November 1991

Alamat : Jl. Baladewa Gang 1 no. 9 Bandung 40173 Nomor Telepon : +6287822699478

Email :diokharismapratiwi@yahoo.com

Kewarganegaraan : Indonesia

Jenis Kelamin : Perempuan

Pendidikan Formal

2009 - 2014

2006 - 2009

: Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Islam Bandung. : SMAN 17, Bandung

(20)

Kursus

2004 - 2004 2012 - 2013

: Design Graphic Corel Draw Course at UNIBI Bandung : English First

Pengalaman Kerja

2011 – 2012 : Bloods Blaze 2012 – 2012 : Sixteen D-Scale

2012 – 2013 : Hard Rock FM Bandung 2013 – 2014 : Invictus

Referensi

Dokumen terkait

Aspek keunggulan proses kerja agar menarik perhatian calon konsumen yang pertama kita harus bertutur kata dengan sopan, dengan calon target konsumen kita

Skripsi ini berjudul “ PENGARUH TINGKAT INFLASI, NILAI TUKAR (US$/Rp) DAN SUKU BUNGA SBI TERHADAP PERGERAKAN INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN (IHSG) DI BEI ”9. diajukan

a) Pembaca membangun makna dengan aktif ketika mereka membaca dari pada hanya menerima pesan secara positif. b) Teks tidak mengatakan semuanya, pembacalah yang

Pengujian dengan metode “after laying” terhadap kabel 200 kV XLPE dengan sistem pengujian resonan dengan frekuensi tinggi merupakan sistem yang dapat dibangun di tempat

(c) Bagaimana perbandingan antara sudut pusat dan luas juring? Tulisakan hasil diskusi kalian pada kolom di bawah ini. Berdasarkan kegiatan yang telah kalian lakukan,

Positioning tempat makan dilakukan dengan Analisis Multidimensional Scaling melalui peta persepsi, yang mana peta persepsi tersebut menggambarkan posisi masing-masing

Proyek Pembangunan Kemang Village merupakan proyek âIntergrated Superblockâ yang dibangun di atas lahan seluas 15,5 ha di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, yang terdiri dari

Surat Setoran Retribusi Daerah yang selanjutnya dapat disingkat SSRD adalah surat yang oleh wajib digunakan untuk melakukan pembayaran atau penyetoran retribusi yang

Oleh karena itu penelitian ini akan memaparkan mengenai konstruksi media massa pada berita korupsi Ratu Atut Chosiyah dalam kasus pemilihan kepala daerah Lebak Banten dan pengadaan

fiskal dihitung berdasarkan metoda akuntansi yang menjadi dasar perhitungan laba akuntansi, yaitu metoda akrual, sehingga perusahaan tidak perlu melakukan pembukuan ganda untuk

Pengaruh Disiplin, Sikap, dan Kompetensi Paedagogik Guru terhadap Keefektifan Pembelajaran di SMP Negeri Kecamatan Medan Selayang Tesis: Program Pascasarjana Universitas

[r]

Masalah yang ada dalam penelitian ini adalah apakah gaya kepemimpinan kepala sekolah dan manajemen berbasis sekolah berpengaruh pada mutu pendidikan di SMA Negeri 1

 Melakukan rangkaian gerakan lompat kangkang pada meja lompat atau punggung teman yang membungkuk dengan urutan rangkaian mulai dari lari awalan, tolakan dua kaki, tupuan

Adanya keterbatasan informasi bentuk fungsi dan hasil eksplorasi data yang menzmpakkan pola hubungan yang tidak jelas kelinierannya antara peubah respon dan peubah

karena tahun lalu ga ada mudik jadi diganti dengan yang lebih humanis lah istilahnya, berbagi ke sesama tetapi tetap ada sedikit review dari mobil itu karena

Kemudian klik “Tambah”. Maka daftar nama produk akan tampil seperti pada gambar berikut ini:.. Panduan Pendaftaran Sertifikasi Halal 18 12. Langkah selanjutnya adalah upload

Komposisi musik “Singgah Saja-Nak” merupakan sebuah karya komposisi yang bersumber dari sistem permainan singgah pada repertoar talempong pacik lagu panyinggahan

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh umur, jam kerja dan jumlah tanggungan dalam keluarga terhadap pendapatan pengemudi becak wisata

Tambun Selatan pada Dinas Kesehatan

Perpustakaan Tun Abdul Razak (PTAR) UiTM Cawangan Melaka Kampus Jasin telah menerima kunjungan dan lawatan dari Persatuan Kebajikan Islam Malaysia (PERKIM) Cawangan Air Molek,

Dapatan kajian menunjukkan elemen mengikut pangkat tertinggi ialah elemen (i) perubahan dalam perpustakaan dihebahkan dengan jelas kepada kakitangan bagi konstruk komunikasi;

Informan : Kalau kami dari bagian pemasaran biasanya mencoba untuk selalu mem-follow up customer kami dengan cara mengontak mereka memastikan agar barang sampai dengan baik,