• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PENAMBAHAN ZAT PENGATUR TUMBUH ASAM NAFTALENA ASETAT (NAA) DAN 6-BENZYLAMINO PURINE (BAP) TERHADAP KEBERHASILAN INDUKSI EMBRYOGENESIS SOMATIK PADA DAUN KOPI ROBUSTA (Coffea canephora Pierre ex A. Froehner) - repository perpustakaan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "PENGARUH PENAMBAHAN ZAT PENGATUR TUMBUH ASAM NAFTALENA ASETAT (NAA) DAN 6-BENZYLAMINO PURINE (BAP) TERHADAP KEBERHASILAN INDUKSI EMBRYOGENESIS SOMATIK PADA DAUN KOPI ROBUSTA (Coffea canephora Pierre ex A. Froehner) - repository perpustakaan"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH PENAMBAHAN ZAT PENGATUR TUMBUH

ASAM NAFTALENA ASETAT (NAA) DAN

6-BENZYLAMINO

PURINE

(BAP) TERHADAP KEBERHASILAN INDUKSI

EMBRYOGENESIS SOMATIK PADA DAUN KOPI ROBUSTA

(

Coffea canephora

Pierre ex A. Froehner)

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi sebagian syarat mencapai derajat sarjana S-1

Oleh : SUMARYONO

0801070002

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO

(2)
(3)
(4)
(5)

MOTTO

“ Seize the Day ”

“ Sabar, Allah SWT tidak akan menguji makhluk-Nya melebihi batas

kemampuannya”

“ Jangan pernah bosan untuk membaca karena dengan membaca akan menambah

wawasan “

“ Tanpa-Mu, aku tidak berarti “

(6)

vi

HALAMAN PERSEMBAHAN

Alhamdulillah hirrobil’alamin…puji syukur kepada Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW yang telah melimpahkan segala rahmat dan hidayah Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan sekripsi ini dengan baik. Amin…

Buah karya ini saya persembahkan untuk :

1. Orang tuaku tercinta, tak ada yang bisa menyamai kasih sayang kalian padaku, perhatian kalian, kesabaran kalian, dan ketulusan kalian. Terimakasih atas segalanya yang tak bisa anakmu ini balas seutuhnya. Aku mencintai kalian sampai kapanpun dan semoga anakmu ini menjadi anak yang berbakti dan berguna.

2. Kakakku tercinta Dewi Indriawati yang selalu menginspirasiku dan mengajarkanku tentang banyak hal

3. Adikku tercinta Sumaryadi yang selalu memberikan semangat

(7)

ABSTRAK

PENGARUH PENAMBAHAN ZAT PENGATUR TUMBUH ASAM NAFTALENA ASETAT (NAA) DAN 6-BENZYLAMINO PURINE (BAP) TERHADAP KEBERHASILAN INDUKSI EMBRYOGENESIS SOMATIK

PADA DAUN KOPI ROBUSTA (Coffea canephora Pierre ex A. Froehner) ABSTRAK

Produktivitas kopi di Indonesia tergolong rendah yaitu sekitar 500 Kg/Ha, hanya seperempat dari produktivitas kopi di Sierra Leone dan Vietnam (>2 Ton/Ha). Salah satu penyebabnya adalah kurang tersedianya bibit kopi yang berkualitas. Alternatif yang dapat dilakukan untuk menghasilkan bibit kopi yang berkualitas adalah melalui kultur jaringan, khususnya embryogenesis somatik. Namun demikian, sampai saat ini tingkat keberhasilannya masih bervariasi mulai dari 0% - 67%. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keberhasilan embryogenesis somatik kopi dengan menambahkan zat pengatur tumbuh asam naftalena asetat (NAA) dan 6-benzylamino purine (BAP) ke dalam medium tanam. Eksplan yang digunakan adalah daun kedua dari pucuk yang diisolasi dari lahan pertanian kopi di Desa Dampit, Kec Kembaran, Kab. Banyumas. Eksplan disterilkan dengan menggunakan alkohol 70 % selama 2 menit dilanjutkan dengan larutan kaporit 6 % selama 6 jam. Eksplan kemudian ditanam pada medium dasar Murashige-Skoog (MS) dan vitamin B5 (Gamborg) yang telah diperkaya dengan 10-6 - 5x10-5 M NAA yang dikombinasikan dengan 10-6 - 5x10-5 M BAP. Kultur dipelihara di tempat terang selama 12 minggu dengan subkultur setiap 4 minggu sekali. Setiap dua hari sekali dilakukan pengamatan tentang persentase eksplan yang membentuk kalus, jenis kalus, waktu yang dibutuhkan untuk membentuk kalus, dan persentase eksplan yang membentuk embryo. Hasil penelitian menunjukkan bahwa medium terbaik untuk menginduksi kalus dari eksplan daun kopi adalah medium dengan penambahan 10-5 M NAA yang dikombinasikan dengan 5x10-6 M BAP dengan persentase keberhasilan paling tinggi mencapai 70 %. Rata-rata kalus mulai terinduksi pada hari ke 14 setelah tanam dengan mayoritas kalus yang terinduksi bersifat kompak dan berwarna putih kehijauan. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa embryogenesis somatik berhasil diinduksi secara langsung dari eksplan daun yang ditanam. Medium terbaik untuk menginduksi embryogenesis somatik secara langsung adalah medium dengan penambahan 5x10-5 M NAA yang dikombinasikan dengan 5x10-5 M BAP. Pada medium tersebut seluruh eksplan yang berhasil tumbuh (40%) akan terbentuk embryo setelah 4 minggu masa kultur. Setelah 6 minggu kultur mayoritas embryo yang terbentuk masih berada pada fase globular dengan sebagian embryo yang telah memasuki fase torpedo.

(8)

viii

UCAPAN TERIMA KASIH

Bismillahirrohmaanirrohim...

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah

melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan

skripsi yang berjudul “Pengaruh Penambahan Zat Pengatur Tumbuh Asam Naftalena Asetat (NAA) dan 6-Benzylamino Purine (BAP) Terhadap Keberhasilan Induksi Embryogenesis Somatik Pada Daun Kopi Robusta (Coffea canephora Pierre Ex A. Froehner)”. Skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi sebagian syarat mencapai derajat S1 pada Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan Universitas Muhammadiyah Purwokerto.

Banyak kesulitan dan hambatan yang penulis hadapi dalam penyusunan skripsi

ini, namun berkat do’a, dorongan, dan arahan dari berbagai pihak maka skripsi ini

dapat terselesaikan dengan baik. Pada kesempatan ini, perkenankanlah penulis

mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Sisunandar,

Ph.D. selaku Dosen Pembimbing yang telah membantu, membimbing dan

memberi dorongan serta motivasi selama pelaksanaan penelitian dan penulisan

skripsi ini.

1. Drs. Ahmad, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Muhammadiyah Purwokerto.

2. Drs. Arief Husin, M.Si, selaku ketua Program Studi Pendidikan Biologi

Universitas Muhammadiyah Purwokerto.

3. Segenap Dosen Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Muhammadiyah Purwokerto yang telah memberikan ilmunya

selama penulis menempuh kuliah pendidikan Biologi.

4. Kedua orang tuaku (Marwoto & Tuminah) yang selalu memberikan doa dan

semangat, terima kasih untuk semuanya yang tak akan cukup jika

diungkapkan dengan kata-kata dan yang tak akan mungkin terbalaskan

(9)

5. Kakakku Dewi Indriawati yang selalu memberikan nasehat, mengajarkanku

tentang arti kecerdasan, kesabaran, keikhlasan, dan memberikan inspirasi

yang tak terbatas.

6. Adikku Sumaryadi yang selalu menyayangiku dan memberiku semangat.

7. Untuk sahabat dan teman-teman Biologi Angkatan 2008 khususnya (Anggi,

Rozaq, Sigit, Dedy, Fitrian, Jay, Widi, Agung, Pendi, Wiwit, Toto) akhirnya

perjuangan kita membuahkan hasil yang cukup baik dan semoga tali

silaturahmi tidak akan pernah putus.

8. Alkhikmah, S.Si selaku Laboran Laboratorium Botani dan Genetika UMP,

terimakasih atas semua bantuan yang telah diberikan.

9. Semua pihak yang ikut serta membantu dalam penulisan skripsi ini yang tidak

dapat penulis tuliskan satu persatu.

Semoga amal dan kebaikan yang telah diberikan mendapat balasan yang

setimpal dari Alloh SWT. Penulis menyadari karya ini masih terdapat

kekurangan, namun diharapkan dapat bermanfaat bagi pembaca.

Wassallamu’alaikum Wr. Wb.

Purwokerto, 20 Agustus 2013

(10)

x

2.2. Budidaya Kopi dan Permasalahannya ... 14

2.2.1.Produksi Kopi Dunia dan Indonesia ... 14

2.2.2. Permasalahan Budidaya Kopi di Indonesia ... 16

2.3. Pembibitan Kopi di Indonesia ... 17

2.4. Perkembangan Penelitian Embryogenesis Somatik Kopi…… 22

2.5.Zat Pengatur Tumbuh ... 28

2.5.1. Asam Naftalena Asetat (NAA) ... 30

(11)

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Waktu, Tempat dan Bahan Penelitian. ... 34

3.2. Isolasi dan Sterilisasi Daun Kopi ... 34

3.3. Prosedur Embryogenesis Somatik ... 35

3.4. Observasi dan Pengumpulan Data ... 37

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Pengaruh NAA dan BAP terhadap keberhasilan induksi kalus pada eksplan daun kopi ... 39

4.2. Pembahasan ... 44

4.2.1. Induksi kalus ... 45

4.2.2. Induksi Embryogenesis Somatik Langsung... 48

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan ... 50

5.2. Saran ... 51

DAFTAR PUSTAKA ... 52

(12)

xii

DAFTAR TABEL

Nomor Judul Tabel Halaman

Tabel 3.1. Konsentrasi ZPT yang digunakan dalam penelitian ... 36

Tabel 4.1. Pengaruh penambahan NAA dan BAP ke dalam media tanam

terhadap persentase eksplan daun yang terinduksi menjadi kalus 41

Tabel 4.2. Persentase jenis kalus yang muncul pada eksplan yang ditanam

di enam belas kombinasi media tanam dibandingkan dengan

(13)

DAFTAR GAMBAR

Nomor Judul Gambar Halaman

1.1. Negara dengan produktivitas kopi terbesar dunia antara tahun

2000-2011 dibandingkan dengan produktivitas kopi di Indonesia (FAO, 2013) ... 2

2.4. Produksi kopi di negara-negara penghasil kopi terbesar di dunia pada tahun 2011 (FAO, 2013). ... 15

2.5. Luas Areal perkebunan kopi di negara-negara penghasil kopi terbesar di dunia tahun 2011 ... 16

2.6. Pembibitan kopi secara generatif (Muljana, 1986). ... 18

2.7. Perkembangbiakkan kopi secara vegetatif, stek (A; smallhousebiggarden.html, 2012), okulasi (B; Arteaga, 2011), dan sambung pucuk (Prastowo et al., 2010; C) ... 19

2.8. Induksi kalus (A,B), induksi embryo globular (C), embryo tahap hati (D), embryo tahap torpedo (E), tahap embryo pra kotiledon (F), embryo tahap kotiledon (G), perkecambahan (H,I) dan tanaman kopi yang siap diaklimatisasi (J), tahap aklimatisasi (K; Afreent et al., 2002; Gatica et al., 2008) ... 22

2.9. Rumus bangun asam naftalena asetat. ... 30

2.10. Rumus bangun 6-benzylamino purine ... 32

(14)

xiv

eksplan disterilkan dengan larutan kaporit 6 % selama 6 jam (D), eksplan dipotong dengan ukuran 1 cm2 (E) ... 35

4.1. Bagian tepi eksplan yang melengkung 1 minggu setelah tanam (A), jenis kalus berstruktur kompak (B), jenis kalus berstruktur friabel (C) ... 42

(15)

DAFTAR LAMPIRAN

Nomor Judul Lampiran Halaman

Lampiran 1. Komposisi medium Murashige-Skoog (MS; 1962) dan vitamin

Gambar

Tabel 4.2. Persentase jenis kalus yang muncul pada eksplan yang ditanam

Referensi

Dokumen terkait

• Jangan memenuhi window dengan informasi yang jarang digunakan; letakkan pada secondary window yang jarang diakses..

Hal itu tidak hanya terjadi pada siswa yang masih tergolong kecil saja (sekolah dasar dan sekolah menengah pertama), bahkan terjadi juga pada saat penulis

ya kalau pertama-pertama memang, kadang-kadang kan orang masih susah ya…awal perkawinan itu baru beli rumah sudah usia perkawinan 15 tahun…jadi kan ya masih susah sekali ya…kalau

Sistem pakar dapat membantu petani ikan untuk membuat formulasi pakan ikan dengan melakukan konsultasi terlebih dahulu, berdasarkan jenis ikan, umur ikan dan bahan pakan

Komponen Label merupakan komponen visual sehingga dapat diatur properti visible nya untuk ditampilkan atau tidak pada form sesuai dengan kebutuhan yang diinginkan.. 2.5.3

The distribution of ancient cultural sites in the study area can be divided into 5 (five) groups, including cultural sites group at Penanggungan Volcano, cultural sites group

Adakah perbedaan yang signifikan dalam tingkat kegunaan kegiatan bimbingan dan konseling pribadi antara para siswa putra dan para siswa putri kelas II SMA BOPKRI 2 Yogyakarta

game Gatotkaca melawan Adipati Karna dapat dilihat pada gambar 35. Tampilan Halaman Game play level 3.. Selain mengunakan pointer mouse pada karakter utama, dalam. pembuatan