• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS PENGARUH RETURN ON EQUITY (ROE), DEVIDEN PAYOUT RATIO (DPR), EARNING PER SHARE (EPS) DAN DEBT TO TOTAL ASSET RATIO (DAR) TERHADAP RETURN SAHAM (PERUSAHAAN LQ 45 YANG TERDAFTAR DI BEI 2015-2016) - UMBY repository

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "ANALISIS PENGARUH RETURN ON EQUITY (ROE), DEVIDEN PAYOUT RATIO (DPR), EARNING PER SHARE (EPS) DAN DEBT TO TOTAL ASSET RATIO (DAR) TERHADAP RETURN SAHAM (PERUSAHAAN LQ 45 YANG TERDAFTAR DI BEI 2015-2016) - UMBY repository"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

11 BAB II

LANDASAN TEORI

A. Pengertian dan Karakteristik Pasar Modal

Peranan pasar modal dilihat dari sudut ekonomi mikro adalah sebagai piranti untuk melakukan alokasi sumber daya ekonomi secara optimal. Kelebihannya lagi dibandingkan kredit perbankan, bahwa pasar modal merupakan sumber pembiayaan yang tidak menimbulkan inflatoir. sumber daya ekonomi yang sudah ada melalui pasar modal dialokasikan sedimikian rupa sehingga kedudukan berubah yaitu dari titik inefficiency menjadi ketitik pareto effiency. Ini dapat terjadi apabila informasi yang tersedia dipasar modal cepat, tepat dan akurat. Akibat lebih jauh dari berfungsinya pasar modal sebagai piranti untuk mengalokasikan sumber daya ekonomi secara optimal adalah naiknya pendapatan nasional, terciptanya kesempatan kerja dan pemerataan hasil pembangunan ( Pandji, 2003 : 7 )

(2)

12

Jagiyanto (2003:15) menyebutkan 3 pengertian mendasar tentang pasar modal, yaitu:

1. Definisi dalam arti yang luas

Pasar modal adalah kebutuhan sistem keuangan yang terorganisasi, termasuk bank-bank komersial dan semua perantara di bidang keuangan serta surat-surat berharga jangka panjang dan jangka pendek, primer dan tidak langsung.

2. Definisi dalam arti menegah

Pasar modal adalah semua pasar yang terorganisasi dan lembaga-lembaga yang memperdagangkan warkat-warkat kredit (biasanya yang berjangka waktu lebih dari 1 tahun) termasuk saham-saham, obligasi, pinjaman berjangka, hipotek dan tabungan serta deposito berjangka.

3. Definisi dalam arti yang sempit

Pasar modal adalah pasar yang terorganisasi yang memperdagangkan saham-saham dan obligasi dengan memakai jasa makelar, komisioner dan underwriter.

(3)

13

sarana alokasi dana yang produktif untuk memindahkan dana dari pemberi pinjaman ke peminjam, selain itu pasar modal juga berfungsi untuk mengalokasikan dana secara optimal. Pasar modal merupakan salah satu bentuk kegiatan dari lembaga keuangan non bank sebagai sarana untuk memperluas sumber-sumber pembiyaan perusahaan. Aktivitas ini terutama ditujukan bagi perusahaan yang membutuhkan dana dalam jumlah besar dan penggunaannya diperlukan untuk jangka panjang. Dana untuk jenis ini seringkali tidak dapat dipenuhi oleh lembaga perbankan sehingga sumber dana alternatif dapat dapat dicari melalui pasar modal.

Menurut Jogiyanto (2003 : 26) dalam pencarian dana, perusahaan melakukan penawaran surat berharga dalam bentuk saham atau obligasi. Penjualan surat berharga atau sekuritas ke publik harus didukung dengan informasi dan dokumen-dokumen yang diwajibkan oleh hukum dan peraturan yang berlaku, salah satu dokumen tersebut adalah prospektus yang berisi informasi tentang perusahaan penerbit sekuritas dan informasi lainnya yang berkaitan dangan sekuritas yang dijual.

B. Pengertian Saham

(4)

14

Saham dapat dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu : Saham preferen (preferent stock) dan saham biasa (common stock).

Saham preferen adalah saham yang mempunyai preferensi tertentu dalam hal pembagian deviden dan pembagian kekayaan jika perusahaan dibubarkan. Saham biasa menunjukan kepemilikan langsung oleh pemegangnya atas kekayaan perusahaan.

C. Pengertian Return saham

Dasar orang berinvestasi adalah untuk mendapatkan keuntungan. Keuntungan dalam investasi disebut sebagai return (Tandlilin, 2000 : 23). Return saham merupakan income yang diperoleh oleh pemegang saham sebagai hasil dari investasinya di perusahaan. Return saham dapat dibedakan menjadi 2 jenis yaitu : return realiasasi (realized return) dan return ekspektasi (expected return) (Jogiyanto, 2000 : 36). Return realisasi merupakan return yang sudah terjadi yang sudah dihitung berdasarkan historis. Return realisasi ini penting karena digunakan sebagai salah satu pengukur kinerja perusahaan dan sebagai dasar penentuan return dan resiko di masa mendatang, sedangkan return ekspektasi merupakan return yang diharapkan akan diperoleh investor di masa mendatang.

(5)

15

harga saham periode sebelumnya. Capital gain/ loss dapat dihitung dengan rumus :

Capital gain/loss =

1 1    t t t P P P

Harga saham sekarang (Pt) lebih tinggi dari harga saham periode sebelumnya (Pt-1), maka pemegang saham yang memperoleh capital gain, jika yang terjadi adalah sebaliknya maka pemegang saham mengalami capital loss.

Komponen return saham yang kedua adalah deviden. Deviden merupakan bagian dari laba perusahaan yang dibagikan kepada para pemegang sahamnya. Deviden biasanya dibagikan kepada para periode tertentu sesuai dengan keputusan manajemen (devidend policy). Deviden yang dibagikan dapat menciptakan kepercayaan pemegang saham kepada manajemen. Pembagian deviden juga dapat mempengaruhi pemodal untuk membeli saham perusahaan tersebut. Return saham secara keseluruhan dapat dihitung dengan menggunakan rumus ( Jogiyanto, 2000 ):

(6)

16 t

Pi = Harga saham perusahaan I pada waktu t

1  t

Pi = Harga saham perusahaan I pada waktu t

Penelitian ini peneliti akan menggunakan rumus yang kedua untuk menghitung variabel dependen yaitu return saham.

D. Indeks LQ 45

Indeks LQ45 adalah perhitungan dari 45 saham yang diseleksi melalui beberapa kriteria pemilihan. Selain penilaian atas likuiditas, seleksi atas saham-saham tersebut mempertimbangkan kapitalisasi pasar. Indeks LQ 45 berisi 45 saham yang disesuaikan setiap enam bulan (setiap awal bulan Februari dan Agustus). Dengan demikian saham yang terdapat dalam indeks tersebut akan selalu berubah.

Sebagai pelengkap IHSG dan khususnya untuk menyediakan sarana yang obyektif dan terpercaya bagi analisis keuangan, manajer investasi, investor dan pemerhati pasar modal lainnya dalam memonitor pergerakan harga dari saham-saham yang aktif diperdagangkan.

(7)

17

1. Telah tercatat di BEI minimal 3 bulan

2. Masuk dalam 60 saham berdasarkan nilai transaksi di pasar reguler

3. Dari 60 saham tersebut, 30 saham dengan nilai transaksi terbesar secara otomatis akan masuk dalam perhitungan indeks LQ45

Untuk mendapatkan 45 saham akan dipilih 15 saham lagi dengan menggunakan kriteria Hari Transaksi di Pasar Reguler, Frekuensi Transaksi di Pasar Reguler dan Kapitalisasi Pasar. Metode pemilihan 15 saham tersebut adalah:

1. Dari 30 sisanya, dipilih 25 saham berdasarkan Hari Transaksi di Pasar Reguler.

2. Dari 25 saham tersebut akan dipilih 20 saham berdasarkan Frekuensi Transaksi di Pasar Reguler

3. Dari 20 saham tersebut akan dipilih 15 saham berdasarkan Kapitalisasi Pasar, sehingga akan didapat 45 saham untuk perhitungan indeks LQ45 Selain melihat kriteria likuiditas dan kapitalisasi pasar tersebut di atas, akan dilihat juga keadaan keuangan dan prospek pertumbuhan perusahaan tersebut.

Bursa Efek Indonesia secara rutin memantau perkembangan kinerja komponen saham yang masuk dalam penghitungan indeks LQ45. Setiap tiga bulan sekali dilakukan evaluasi atas pergerakan urutan saham-saham tersebut. Penggantian saham akan dilakukan setiap enam bulan sekali, yaitu pada awal bulan Februari dan Agustus.

(8)

18

E. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Return Saham (Husnan, 1993)

1. Return On Equity (ROE)

Return On Equity (ROE) adalah hubungan laba tahunan setelah pajak dengan ekuitas pemegang saham yang tercatat. Rasio ini digunakan sebagai ukuran efektifitas dana pemegang saham yang telah di investasikan. Semakin efektif suatu saham berarti semakin besar laba yang di dapat oleh pemegang saham, sehingga pemegang saham akan semakin makmur. Rumus Return On Equity (ROE) yang digunakan adalah :

ROE =

ri ModalSendi

EAT LabaBersih/

2. Devidend Pay out Ratio (DPR)

Manajemen mempunyai dua alternatif perkalian terhadap laba bersih sesudah pajak atau Earning After Tax (EAT) yang diperoleh dari operaasi usahanya meliputi laba bersih dibagi para pemegang saham perusahaan dengan bentuk deviden dan diinvestasikan kembali ke perusahaan sebagai laba ditahan. Perusahaan pada umumnya sebagian EAT dibagi dalam bentuk deviden dan sebagian sebagian lagi diinvestasikan kembali atau dapat di artikan menejemen harus membuat keputusan tentang besarnya EAT yang ditahan. Prosentasi deviden yang yang dibagi dibandingkan dengan EAT disebut dengan devidend payout ratio atau DPR (Husnan, 1993 : 382). Dihitung dengan rumus:

DPR/devidend pay out ratio =

barsaham labaperlem

(9)

19

Faktor-faktor yang mempengaruhi kebijakan deviden suatu perusahaan menurut Riyanto ( 1995 : 267 ) dapt disebut antara lain sebagai berikut:

a. Posisi kas atau liquiditas perusahaan. b. Keutuhan dana untuk membayar utang c. Tingkat pertumbuhan perusahaan. d. Pengawasan terhadap perusahaan.

3. Earnings Per Share (EPS)

(10)

20

dengan cara melakukan peningkatan penjualan, peningkatan efisiensi dan

kombinasinya. Earning Per Share (EPS) dapat dihitung dengan rumus :

mberedar jumlahsaha

lababersih

EPS

4. Debt to Total Asset Ratio (DAR)

Rasio Debt to Total Asset Ratio (DAR) atau leverage adalah kemampuan perusahaan untuk memenuhi semua kewajiban keuangannya, apabila perusahaan tersebut dilikuiditas. Rasio ini jika semakin rendah menunjukan kemampuan perusahaan memenuhi kewajibannya semakin baik (solvabel) demikian pula sebaliknya. (Helfert, 1996; 150). Debt to Total Asset Ratio (DAR) pada dasarnya dibedakan menjadi dia yaitu: leverage operasi dan leverage keuangan. Leverage operasi (operating leverage) terjadi pada saat perusahaan menggunakan aktiva yang menimbulkan beban tetap yang harus ditutup dari hasil operasinya. Leverage keuangan (Financial Leverage) terjadi pada saat perusahaan menggunakan hutang dan menimbulkan beban tetap yang harus dibayar dari hasil operasinya (Husnan, 1998; 611). Debt to Total Asset Ratio (DAR) dapat dihitung dengan rumus:

Debt to Total Asset Ratio (DAR) =

Assets es Liabbiliti

(11)

21 F. Penelitian Terdahulu

Muty Ariani (2017) melakukan penelitian untuk menguji pengaruh Return On Equity (ROE), Dividend Payout Ratio (DPR), Price to Book Value (PBV), dan Earning Per Share (EPS) terhadap Return Saham. Populasi dari penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2013-2015. Penelitian ini menggunakan regresi linear berganda guna mengetahui pengaruh masing-masing variabel terhadap return saham. Hasil penelitian menunjukkan bahwa DPR dan EPS berpengaruh (signifikan) terhadap return saham, sedangkan ROE dan PBV tidak berpengaruh (tidak signifikan) terhadap return saham.

Latipah Retno Sari (2016) melakukan penelitian untuk menguji pengaruh Net Profit Margin (NPM), Return On Equity (ROE), dan Earning Per Share (EPS) terhadap Return Saham pada Perusahaan Farmasi yang terdaftar di BEI periode 2010-2014. Hasil penelitian tersebut pengujian asumsi multikolinearias menunjukkan tidak terjadi. Pengujian asumsi heteroskedastisitas menunjukkan tidak terjadi heteroskedastisitas. Secara parsial ROE berpengaruh negaif terhadap return saham karena signifikansinya 0.787 (>0.05). sedangkan secara parsial EPS dan NPM berpengaruh positif terhadap return saham karena signifikansinya 0.029 (<0.050) dan 0.010 (<0.050).

(12)

22

dilakukan pada perusahaan yang terdaftar di perusahaan Indeks Kompas 100 periode 2011-2015. Hasil analisis penelitiannya ditemukan operating cash flow memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap return saham, EPS memiliki pengaruh yang negatif dan signifikan terhadap return saham sedangkan ROE dan firm size tidak memiliki pengaruh terhadap return saham.

Michael Aldo Carlo (2014) Penelitian ini menguji pengaruh return on equity (ROE), dividend payout ratio (DPR), dan price to earnings ratio (PER) pada return saham di Bursa Efek Indonesia pada perusahaan yang terdaftar dalam indeks LQ 45 tahun 2010-2012..Hasil analisis dalam penelitian tersebut menunjukkan variabel PER tidak berpengaruh pada return saham, sedangkan variabel ROE dan DPR berpengaruh positif dan signifikan pada return saham, sedangkan.

(13)

23

saham; ROE memiliki pengaruh dominan terhadap perubahan harga saham dengan koefisien determinasi parsial yang paling besar.

Susan Mey Indrawati (2012) melakukan penelitian mengenai pengaruh Earning Per Share (EPS), Debt to Equity Ratio (DER), Price to Book Value (PBV), Return on Assets (ROA), Return on Equity (ROE) terhadap return saham pada Perusahaan Farmasi yang terdaftar di BEI periode tahun 2009 sampai dengan 2011. Penelitian ini menggunakan regresi linear berganda guna memperoleh gambaran yang menyeluruh mengenai hubungan antara variabel satu dengan variabel lain. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa variabel EPS, DER, PBV, ROA, dan ROE secara simultan tidak berpengaruh secara signifikan terhadap return saham. Secara parsial hanya variabel ROA yang mempunyai pengaruh secara signifikan terhadap return saham, sedangkan variabel yang lainnya yaitu EPS, DER, PBV, dan ROE tidak berpengaruh secara signifikan terhadap return saham. Sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel yang berpengaruh paling dominan dan efektif dalam memprediksi return saham yaitu hanya variabel Return on Assets (ROA).

G. Kerangka Pemikiran

(14)

24

parsial berpengaruh terhadap return saham. Kerangka pemikiran dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

GAMBAR 2.1

SKEMA KERANGKA PEMIKIRAN

F. Hipotesis

Hipotesis adalah proposisi atau suatu dugaan yang belum diuji benar tidaknya (Murdick dalam Soehardi Sigit, 2001:56). Hipotesis yang dikemukakan dalam penelitian ini adalah :

H1 : Diduga terdapat pengaruh yang signifikan antara Return on equity (ROE), Devidend Pay Out Ratio ( DPR ), Earnings Per Share ( EPS ),

dan Debt to Total Asset Ratio ( DAR ) terhadap Return saham pada Return Saham Dividend Payout Ratio

(DPR)

Return On Equity (ROE)

Earnings Per Share (EPS)

(15)

25

perusahaan - perusahaan yang tergabung dalam LQ45 periode 2015- 2016 secara parsial.

H2 : Diduga terdapat pengaruh yang signifikan antara Return on equity (ROE), Devidend Pay Out Ratio ( DPR ), Earnings Per Share ( EPS ),

Gambar

GAMBAR 2.1 SKEMA KERANGKA PEMIKIRAN

Referensi

Dokumen terkait

Penulis skripsi dengan judul “Optimasi dan Validasi Metode Analisis Timbal (Pb) Menggunakan Spektrofotometri Serapan Atom dan Aplikasinya dalam Penetapan Kadar Timbal (Pb)

Pada kedua jaringan ini, terdapat kloroplas yang mengandung pigmen hijau klorofil.Pigmen ini merupakan salah satu dari pigmen fotosintesis yang berperan

This chapter provides examples using selected worksheet functions from the Math &amp; Trig, Statistical, Date &amp; Time, Logical, Text, Lookup &amp; Reference and

Penyusunan Laporan Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk menyelesaikan program studi Sistem Informasi S-1 pada Fakultas Tehnik

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan mengenai hubungan pola asuh orang tua pada anak dengan disiplin belajar siswa kelas VII SMPN2 Negerikaton Kabupaten

1 Harapan saya, pihak CU Merdeka unit Penceren dalam. menangani nasabah memberikan kemudahan

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa “ Ida Sang Hyang Widhi Wasa ” atas segala rahmat dan petunjuk-Nya, sehingga Tugas Akhir Penciptaan Karya Seni dengan

Juga kata-kata yang menunjukkan perpindahan tempat (masuk, keluar, maju, mundur, dsb). Selain itu, yang khas dalam wacana adalah digunakannya deiksis-deiksis