• Tidak ada hasil yang ditemukan

11/c; Jakarta, 27 Desember Kepada 1. PPK Instansi Pusat 2. PPK Instansi Daerah Provinsi/ Kabupaten/Kota K 26-30/V 158-9/99

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "11/c; Jakarta, 27 Desember Kepada 1. PPK Instansi Pusat 2. PPK Instansi Daerah Provinsi/ Kabupaten/Kota K 26-30/V 158-9/99"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

1. Berdasarkan Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 12 Tahun 2017 tentang Tata Cara penyesuaian/ Inpassing, Pelaksanaan Uji Kompetensi, dan Penetapan Kebutuhan Jabatan Fungsional Analis Kepegawaian, Auditor Kepegawaian dan Assessor SDM Aparatur, bersama ini disampaikan bahwa Badan Kepegawaian Negara akan melaksanakan Pengangkatan dalam Jabatan Fungsional Kepegawaian, melalui penyesuaian/ inpassinq sesuai dengan kebutuhan dan formasi Jabatan Fungsional Kepegawaian per jenjang jabatan.

2. Adapun persyaratan untuk diangkat dalam Jabatan Fungsional Kepegawaian melalui penyesuaiarr/ inpassinq harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:

a. Jabatan Analis Kepegawaian

1) Jabatan Analis Kepegawaian Kategori Keterampilan a) berijazah paling rendah SLTAatau yang sederajat; b) pangkat paling rendah Pengatur, golongan ruang

11/

c;

c) memiliki pengalaman dalam pelaksanaan tugas di bidang manajemen PNS dan pengembangan sistem manajemen PNS paling kurang 2 (dua) tahun; Inpassing Jabatan Fungsional Analis Kepegawaian, Auditor Kepegawaian dan Assessor SDM Aparatur Kepada

Yth. 1. PPK Instansi Pusat

2. PPK Instansi Daerah Provinsi/ Kabupaten/Kota

K 26-30/V 158-9/99

Jakarta, 27 Desember 2017 BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA

Nomor Lampiran H a I

(2)

(3) 1 (satu) tahun sebelum batas usia pensiun dalam jabatan terakhir bagi Administrator yang akan menduduki Jabatan Fungsional Analis Kepegawaian Ahli Madya.

(4) 1 (satu) tahun sebelum batas usia pensiun dalam jabatan terakhir bagi Pejabat Pimpinan Tinggi.

usia paling tinggi:

(1) 3 (tiga) tahun sebelum batas USIapensrun dalam jabatan terakhir bagi pejabat Pelaksana.

(2) 2 (dua) tahun sebelum batas usia pensiun dalam jabatan terakhir bagi Administrator dan Pengawas.

f)

b) pangkat paling rendah Penata Muda, golongan ruang IIIj a;

c) memiliki pengalaman dalam pelaksanaan tugas di bidang manajemen PNS dan pengembangan sistem manajemen PNS paling kurang 2 (dua) tahun;

d) mengikuti dan lulus uji kompetensi di bidang manajernen PNS dan pengembangan sistem manajemen PNS;

e) nilai prestasi kerja paling kurang bernilai baik dalam 1 (satu) tahun terakhir; dan

pensiun pejabat f) usia paling tinggi:

(1) 3 (tiga) tahun sebelum batas usia dalam jabatan terakhir bagi Pelaksana.

(2) 2 (dua) tahun sebelum batas usia pensiun dalam jabatan terakhir bagi Administrator dan Pengawas.

2) Jabatan Analis Kepegawaian Kategori Keahlian

a) berijazah paling rendah Sarjana (S-1)jDiploma IV (D-IV);

d) mengikuti dan lulus uji kompetensi di bidang manajernen PNS dan pengembangan sistem manajemen PNS;

e) nilai pre stasi kerja paling kurang bernilai baik dalam 1(satu) tahun terakhir; dan

(3)

b. Jabatan Fungsional Auditor Kepegawaian

1) berijazah paling rendah Sarjana (S-l)/Diploma IV (D-IV) bidang manajemen, hukum, administrasi, dan so sial politik;

2) pangkat paling rendah Penata Muda, golongan ruang

III/

a;

3) memiliki pengalaman dalam pelaksanaan tugas di bidang pengawasan pengendalian kepegawaian atau pembinaan kepegawaian paling kurang 2 (dua) tahun; 4) mengikuti dan lulus uji kompetensi di bidang

pengawasan pengendalian kepegawaian;

5) nilai prestasi kerja paling kurang bernilai baik dalam 1 (satu) tahun terakhir; dan

6) usia paling tinggi:

a) 3 (tiga)tahun sebelum batas usia pensiun dalam jabatan terakhir bagi pejabat Pelaksana.

b) 2 (dua) tahun sebelum batas usia pensiun dalam jabatan terakhir bagi Administrator dan Pengawas. c) 1 (satu) tahun sebelum batas usia pensiun dalam

jabatan terakhir bagi Administrator yang akan menduduki Jabatan Fungsional Auditor Kepegawaian Ahli Madya.

d) 1 (satu) tahun sebelum batas usia pensiun dalam jabatan terakhir bagiPejabat Pimpinan Tinggi. c. Jabatan Fungsional Assessor Sumber Daya Manusia

Aparatur

1) berijazah paling rendah Sarjana (S-l)/Diploma IV (DIV) bidang Psikologi, Ilmu Bahasa, Pendidikan, Sejarah, Ilmu Hukum, Filsafat, Antropologi, Manajemen Sumber Daya Manusia dan Ilmu-ilmu sosial yang bersifat humanistik;

2) pangkat paling rendah Penata Muda Tingkat I, golongan ruang III/b;

3) memiliki pengalaman dalam pelaksanaan tugas di bidang penilaian kompetensi manajerial paling kurang 2 (dua) tahun yang dibuktikan dengan telah membuat palingkurang 5 (lima)laporan Asessee;

4) mengikuti dan lulus uji kompetensi di bidang penilaian kompetensi manajerial;

(4)

5) nilai prestasi kerja paling kurang bernilai baik dalam 1 (satu) tahun terakhir; dan

6) usia paling tinggi:

a) 3 (tiga) tahun sebelum batas usia pensiun dalam jabatan terakhir bagi pejabat Pelaksana.

b) 2 (dua) tahun sebelum batas usia pensiun dalam jabatan terakhir bagi Administrator dan Pengawas. c) 1 (satu) tahun sebelum batas usia pensiun dalam

jabatan terakhir bagi Administrator yang akan menduduki Jabatan Fungsional Assessor Sumber

Oaya Manusia Aparatur Ahli Madya.

d) 1 (satu) tahun sebelum batas usia pensiun dalam jabatan terakhir bagi Pejabat Pimpinan Tinggi. d. Ketentuan mengikuti dan lulus uji kompetensi

sebagaimana dimaksud pada angka 2 huruf c angka 4) dikecualikan bagi PNS yang telah mengikuti dan lulus tes seleksi serta diklat Assessor Sumber Daya Manusia

Aparatur.

e. Pengalaman sebagaimana di maksud pada angka 2 huruf

a angka 1) huruf c), angka 2 huruf a angka 2) huruf c),

angka 2 huruf b angka 3) dan angka 2 huruf c angka 3) yakni bagi PNS yang telah dan masih melaksanakan

kegiatan manajemen PNS dan pengembangan sistem manajemen PNS, pengawasan pengendalian kepegawaian

atau pembinaan kepegawaian, atau penilaian kompetensi manajerial secara kumulatif.

f. Uji Kompetensi sebagaimana dimaksud pada angka 2

huruf a angka 1)huruf d), angka 2 huruf a angka 2) huruf d), dan angka 2 huruf b angka 4), bagi yang sudah mengikuti dan lulus diklat fungsional Analis Kepegawaiarr/ Auditor Kepegawaian hanya mengikuti uji kompetensi dengan wawancara.

g. Usia sebagaimana dimaksud pada angka 2 huruf a angka

1) huruf f), angka 2 huruf a angka 2) huruf f), angka 2

huruf b angka 6), dan angka 2 huruf c angka 6)

merupakan batas usia paling tinggi untuk pengangkatan dalam Jabatan Fungsional Kepegawaian.

3. Sehubungan dengan hal tersebut diatas bagi instansi yang

akan mengajukan pengangkatan PNS dalam Jabatan

Fungsional Kepegawaian melalui penyesuaian/inpassing,

untuk segera mengajukan usulan sesuai yang dipersyaratkan

(5)

Pusat Pembinaan Jabatan Fungsional Kepegawaian paling lambat 1Maret 2018 disertai dengan:

a. Perhitungan kebutuhan yang ditandatangani paling

kurang pejabat pimpinan tinggi pratama yang membidangi kepegawaian;

b. Surat Pernyataan melaksanakan kegiatan manajemen PNS dan pengembangan sistem manajernen PNS, pengawasan dan pengendalian kepegawaian, atau penilaian kompetensi manajerial;

c. Fotocopi Ijazah Terakhir;

d. Fotocopi Surat Kenaikan Pangkat Terakhir,

e. Fotocopi Surat Keputusan Pengangkatan dalam jabatan terakhir yang diduduki;

f. Fotocopi Surat Keputusan Pengangkatan Calon PNS;

g. Fotocopi Surat Keputusan Pengangkatan PNS;

h. Fotocopi Surat Tanda Lulus Pendidikan dan Pelatihan (STLPP)bagiyang sudah mengikuti dan lulus diklat Analis

Kepegawaian, Auditor Kepegawaian atau Assessor SDM Aparatur; dan

1. Fotocopi nilai prestasi kerja paling kurang bernilai baik

dalam 1 (satu) tahun terakhir.

4. Bagi instansi yang sudah mengirimkan usulan pengangkatan dalam Jabatan Fungsional Kepegawaian melalui

penyesuaianj inpassing sebelum surat edaran ini dan sudah

melampirkan persyaratan, tetapi belum lengkap dimohon untuk segera mengirimkan kelengkapan persyaratan dimaksud.

5. Bagi peserta yang dinyatakan lulus seleksi administrasi akan diumumkan paling kurang 1 (satu) minggu sebelum pelaksanaan ujikompetensi melalui surat atau Web BKN.

6. Bagi peserta yang tidak lulus test uji kompetensi tidak ada

remedial (sistem gugur).

7. Peserta yang lulus uji kompetensi apabila jumlahnya melebihi formasi yang dibutuhkan maka yang dapat diinpassing ke Jabatan Fungsional Kepegawaiansesuai ranking dari hasil uji kompetensi.

8. Waktu dan tempat pelaksanaan ditentukan oleh Pusat Pembinaan Jabatan Fungsional Kepegawaian yang

dilaksanakan di Pusbang ASN, Pusat Pembinaan Jabatan Fungsional Kepegawaiandan Kantor Regional.

(6)

Tembusan disampaikan kepada :

Kepala Kantor RegionalI s.d XIVBKNdi tempat.

9. Dalam rangka fasilitasi penyelenggaraan uji komptensi dengan metode Computer Assisted Tests (CAT), dikenakan tarif berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 63 Tah un

2016 tentang Jenis dan Tarif Atas Jenis Penerimaan Negara

Bukan Pajak.

10. Uji kompetensi sebagaimana dimaksud pada angka 9

termasuk dalam seleksi pengembangan karier pegawai Aparatur Sipil Negara, maka dalam Lampiran Peraturan

Pemerintah Nomor 63 Tahun 2016 huruf D angka 2

dikenakan tarif wajib bayar per peserta sebesar Rp. 100.0

00,-(seratus ribu rupiah).

11. Biaya sebagaimana dimaksud pada angka 10 dibebankan kepada masing-masing instansi pengusul.

12. Demikian atas perhatian dan kerjasamanya diucapkan terima

Referensi

Dokumen terkait

Masalah utama dari sisi permintaan, yaitu: (a) kurangnya pemahaman investor tentang instrumen investasi syariah; (b) terbatasnya informasi sukuk korporasi di pasar sekunder; dan

menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang berjudul: “Kadar LDL dan HDL dalam Darah Model Tikus Periodontitis” adalah benar-benar hasil karya sendiri, kecuali kutipan

Dengan ini menyatakan &ngan sebenarnya bahwa *ripsi dengan judul " Peran Ustadz tv{adrasah Diniyatr tfdaydul Falah datam Meningkatkan Nilai-Nilai Religius melalui

penelitian sebagai berikut: “ada hubungan positif yang signifikan antara kelekatan aman ibu muda yang bekerja pada anaknya dan kinerjanya ”. Semakin tinggi

Genotipe kedelai GH-5 dan GH-6 sesuai untuk tanaman sela pertama (T1), sedangkan GH-3 sesuai sebagai tanaman sela kedua (T2) pada tumpang sari ubi kayu+kedelai, dengan nilai

PENGEMBANGAN PROGRAM KETERLIBATAN ORANGTUA DALAM PENDIDIKAN BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS PADA SETTING INKLUSI DI SD X KOTA BANDUNG.. Universitas Pendidikan Indonesia |

• Pada masa ini Republik Indonesia hanya terdiri dari 3 negara bagian, yaitu: negara Republik Indonesia, negara Indonesia Timur, dan negara Sumatra Timur... Alasan

1) Kegiatan belajar mengajar dengan model pembelajaarn kooperatif tipe Jigsaw di kelas sebagaimana direncanakan guru sebelumnya berlangsung baik. Hal ini dapat dilihat