• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 2 LANDASAN TEORI. Sistem pakar merupakan suatu cabang dari ilmu kecerdasan buatan (artificial

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB 2 LANDASAN TEORI. Sistem pakar merupakan suatu cabang dari ilmu kecerdasan buatan (artificial"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 2

LANDASAN TEORI

2.1 Sistem Pakar

Sistem pakar merupakan suatu cabang dari ilmu kecerdasan buatan (artificial intelligence) dalam kaitannya dengan sitem pendukung keputusan yang dirancang dengan memeasukkan unsur – unsur keahlian dari satu atau beberapa ornag pakar ke dalam suatu konsep terprogram (code base consept) dalam rangka pengambilan keputusan.

Secara umum, sistem pakar (expert system) adalah sistem yang berusaha mengadopsi pengetahuan manusia ke komputer, agar komputer dapat menyelesaikan masalah seperti yang biasa dilakukan oleh para ahli. Sistem pakar yang baik dirancang agar dapat menyelelasikan suatu permasalahan tertentu dengan meniru kerja dari para ahli. Dengan sistem pakar ini, orang awampun dapat menyelesaikan masalah yang cukup rumit yang sebenarnya hanya dapat diselesaikan dengan bantuan para ahli. Bagi para ahli, sistem pakar ini juga akan membantu aktivitasnya sebagai asisten yang sangat berpengalaman. Sistem adalah suatu kesatuan utuh yang terdiri dari beberapa bagian yang saling berhubungan dan berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu.

(2)

“Sistem pakar adalah sistem perangkat lunak komputer yang menggunakan ilmu, fakta, dan teknik berpikir dalam pengambilan keputusan untuk menyelesaikan masalah-masalah yang biasanya hanya dapat diselesaikan oleh tenaga ahli dalam bidang yang bersangkutan.” (Marimin, 1992)

Sistem pakar dikembangkan oleh komunitas artificial intelligence pada pertengahan tahun 1960. Pada periode ini, penelitian tentang artificial intelligence didominasi oleh adanya kepercayaan bahwa beberapa aturan-aturan dari serangkaian pemikiran dengan memanfaatkan kemampuan komputer dapat menghasilkan performansi pakar atau setaraf dengan manusia super. Arah pengembangan dari sub bidang artificial intelligence ini adalah general-purpose problem solver (GPS).

General-purpose problem solver (GPS) merupakan prosedur yang dikembangkan oleh Newell dan Simon [1973] dari teori mesin logika, yang mempunyai tujuan untuk menghasilkan suatu komputer “cerdas”. Inilah yang kemudian dianggap sebagai pendahulu dari sistem pakar. Pada pertengahan tahun 1960 terjadi pergeseran dari general-purpose menjadi special-purpose program dengan perkembangan dari DENDRAL yaitu suatu sistem mengidentifikasi struktur molekul suatu komposisi kimia yang dikembangkan oleh E. Feigenbaum di Stanford University. Mulai saat itu para peneliti mengakui bahwa mekanisme pemecahan masalah hanya merupakan sebagian kecil dari suatu permasalahan yang komplek.

Mulai pertengahan tahun 1970, beberapa penelitian tentang sistem pakar mulai dikembangkan. Berkaitan dengan penelitian ini, yaitu dalam bidang kesehatan, tidak banyak penelitian yang berhasil dikumpulkan. Hal ini dikarenakan minimnya referensi dan pengetahuan yang dimiliki penulis.

(3)

Hasil penelitian yang dapat dikumpulkan dan dijadikan sebagai bahan pembanding terhadap hasil penelitian untuk mengukur unjuk kerja sistem pakar yang sedang dibuat dalam penelitian ini antara lain:

1. MYCIN, dikembangkan di Stanford Medical School pada tahun 1970 oleh Dr. Edward H. Shortliffe. Program ini merekam diagnosa-diagnosa yang berkaitan dengan infeksi pada darah dan pengobatan-pengobatannya yang performansinya setaraf dengan seorang pakar.

2. CADUCEUS, merupakan program sistem pakar untuk mendeteksi penyakit. 3. PUFF, merupakan program yang digunakan untuk mengukur fungsi dari

paru-paru.

4. Toxic Master Toxic, dibuat di Universitas Bina Nusantara oleh David, Elisa dan Antony pada tahun 1999. Penekanan pada program ini adalah untuk mendeteksi kandungan racun yang terserap oleh tubuh.

Sistem pakar memiliki 4 bentuk, yaitu:

1. Berdiri sendiri. Sistem pakar jenis ini merupakan software yang berdiri sendiri tidak tergantung dengan software yang lainnya.

2. Tergabung. Sistem pakar jenis ini merupakan bagian program yang terkandung didalam suatu algoritma (konvensional), atau merupakan program dimana didalamnya memanggil algoritma subrutin lain (konvensional).

3. Menghubungkan ke software lain. Bentuk ini biasanya merupakan sistem pakar yang menghubungkan ke suatu paket program tertentu, misalnya DBMS.

(4)

4. Sistem Mengabdi. Sistem pakar merupakan bagian dari komputer khusus yang dihubungkan dengan suatu fungsi tertentu. Misalnya sistem pakar yang digunakan untuk membantu menganalisis data radar.

Sistem pakar yang baik harus memenuhi ciri-ciri sebagai berikut:

1. Memiliki fasilitas informasi yang handal. 2. Mudah dimodifikasi.

3. Dapat digunakan dalam berbagai jenis komputer. 4. Memiliki kemampuan untuk belajar beradaptasi.

Ada beberapa masalah yang menjadi area luas aplikasi sistem pakar, antara lain:

1. Interpretasi, merupajan pengambilan keputusan dari hasil observasi, termasuk diantaranya: pengawasan, pengenalan ucapan, analisis citra, interpretasi sinyal, dan beberapa analisis kecerdasan.

2. Prediksi, termasuk diantaranya: peramalan, prediksi demografis, peramalan ekonomi, prediksi lalulintas, estimasi hasil, militer, pemasaran, atau peramalan keuangan.

3. Diagnosis, termasuk diantaranya: medis, elektronis, mekanis, dan diagnosis perangkat lunak.

4. Perancangan, termasuk diantaranya: layout sirkuit dan perancangan bangunan. 5. Perencanaan, termasuk diantaranya: perencanaan keuangan, komunikasi,

militer, pengembangan produk, routing, dan manajemen proyek. 6. Monitoring, misalnya: Computer-Aided Monitoring Systems. 7. Debugging, memberikan resep obat terhadap suatu kegagalan. 8. Perbaikan.

9. Instruksi, melakukan instruksi untuk diagnosis, debungging, dan perbaikan kerja.

(5)

10. Kontrol, melakukan kontrol terhadap interpretasi interpretasi, prediksi, perbaikan, dan monitoring kelakukan sistem.

Secara garis besar, banyak manfaat yang dapat diambil dengan adanya sistem pakar, antara lain :

1. Memungkinkan orang awam bisa mengerjakan pekerjaan para ahli. 2. Bisa melakukan proses secara berulang secara otomatis.

3. Menyimpan pengetahuan dan keahlian para pakar. 4. Meningkatkan output dan produktivitas.

5. Meningkatkan kualitas.

6. Mampu mengambil dan melestarikan keahlian para pakar (terutama yang termasuk keahlian langka).

7. Mampu beroperasi dalam lingkungan yang berbahaya. 8. Memiliki kemampuan untuk mengakses pengetahuan. 9. Memiliki reliabilitas.

10. Meningkatkan kepabilitas sistem komputer.

11. Memiliki kemampuan untuk bekerja dengan informasi yang tidak lengkap dan mengandung ketidakpastian.

12. Sebagai media pelengkap dalam penelitian.

13. Meningkatkan kapabilitas dalam penyelesaian masalah. 14. Menghemat waktu dalam pengambilan keputusan.

Disamping memiliki beberapa keuntungan, sistem pakar juga memiliki beberapa kelemahan, antara lain :

(6)

2. Sulit dikembangkan. Hal ini tentu saja erat kaitannya dengan ketersediaan pakar dibidangnya.

3. Sistem Pakar tidak 100% bernilai benar.

2.2 Pengertian Data

Data adalah fakta mengenai objek orang, dan lain-lain. Sejumlah penulis menggunakan data untuk menyatakan nilai-nilai yang secara aktual yang terkandung dalam basis data, sedangkan informasi adalah hasil analisis terhadap suatu data, dengan kata lain informasi dapat dikatakan sebagai data yang telah diorganisasikan ke dalam bentuk yang sesuai dengan kebutuhan seseorang dalam suatu organisasi.

Pengolahan data menjadi informasi terdiri dari tiga langkah, yaitu:

1. Input (pemasukan data)

Data terlebih dahulu dikumpulkan, kemudian dipindahkan ke suatu peralatan input komputer. Record data yang dihasilkan akan dibaca oleh komputer melalui bahasa pemrograman yang akan diterjemahkan kedalam bahasa mesin yang akan dimengerti oleh komputer.

2. Proses (pengolahan data)

Ada beberapa jenis pemrosesan data antara lain:

a. Sorting, record data disusun atau diurutkan sesuai dengan urutan yang diinginkan, baik numerik maupun alphanumerik.

(7)

c. Calculating, melakukan perhitungan dengan manipulasi aritmatika terhadap data.

d. Summarizing, menerangkan data menjadi lebih sederhana dan ringkas. e. Selecting, mengambil record-record tertentu.

3. Output (hasil keluaran berupa informasi)

Hasil pengolahan disajikan dalam suatu format tertentu yang berisi informasi. Output ini mungkin juga disimpan dalam suatu media yang akan digunakan untuk pengolahan selanjutnya.

INPUT PROSES OUTPUT Gambar 2.1 Siklus Pengolahan Data

Sewaktu merencanakan proyek penelitian, orang yang melakukan penelitian seharusnya sudah mempunyai rencana mengenai pengolahan dan desain outputnya. Pengolahan data meliputi kegiatan-kegiatan mulai dari penyiapan data sampai mengeluarkan hasil pengolahan data.

Secara tradisional, data diorganisasikan ke dalam satu hirarki yang terdiri atas:

1. Elemen Data, merupakan satuan elemen yang tidak dapat dipecah lagi menjadi unit lain yang bermakna. Istilah lain untuk elemen data adalah medan (field), kolom, item, dan atribut.

2. Rekaman, merupakan gabungan dari sejumlah elemen data yang saling terkait. Dalam basis data relasional, rekaman basis data disebut dengan istilah tupel atau baris.

(8)

3. Berkas, merupakan himpunan dari beberapa rekaman yang bertipe sama membentuk sebuah berkas. Berkas dapat dikatakan sebagai kumpulan rekaman data yang berkaitan dengan sebuah objek. Dalam sistem basis data relasional berkas mewakili komponen yang disebut relasi.

2.3 Informasi

Informasi merupakan hasil dari pengolahan data menjadi bentuk ysng lebih berguna bagi yang menerimanya yang menggambarkan sesuatu kejadian – kejadian nyata dan dapat digunakan sebagai alat bantu untuk pengambilan suatu keputusan .

“Informasi adalah data yang telah diolah menjadi bentuk yang lebih berarti dan berguna bagi penerimanya unruk mengambil keputusan masa kini maupun yang akan datang. Informasi mempunyai ciri benar atau salah, baru, tambahan, dan korektif.“ (Gardon. B. Davis,1985)

Sumber Informasi adalah data. Data adalah kenyataan yang menggambarkan kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian adalah sesuatu yang terjadi pada saat tertentu. Informasi diperoleh setelah data-data mentah diproses atau diolah.

Informasi yang dihasilkan atau yang beredar tidak semuanya berkualitas. Oleh karena itu, perlu dilakukan penyaringan terhadap informasi yang beredar atau yang ditangkap. Kualitas informasi ditentukan oleh beberapa faktor yaitu:

1. Keakuratan dan teruji kebenarannya, berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan, tidak bias, dan tidak menyesatkan. Kesalahan-kesalahan

(9)

itu berupa kesalahan perhitungan maupun akibat gangguan (noise) yang dapat berupa mengubah dan merusak informasi tersebut.

2. Kesempurnaan informasi, dimana informasi disajikan lengkap tanpa pengurangan, penambahan, atau pengubahan.

3. Tepat waktu, berarti informasi yaang akan diberikanharus tepat waktu. Keterlambatan informasi akan mengakibatkan kekeliruan dalam mengambil keputusan.

4. Relevansi, berarti informasi yang disajikan harus relevan dengan apa yang diinginkan pengguna. Jika informasi tersebut diterima oleh mereka yang membutuhkan, dan menjadi tidak berguna jika diberikan kepada mereka yang tidak membutuhkan.

2.4 Database (Basis data)

Semua yang berhubungan dengan informasi hampir tak terlepas dari database. Database merupakan kumpulan data/informasi yang saling berhubungan dan terorganisir sedemikian rupa sehingga memudahkan ketika akan digunakan kembali. Database memiliki peranan yang cukup penting dalam dunia komputasi. Saat ini hampir semua aplikasi pada komputer memanfaatkan database sebagai jantungnya. Bahkan dapat dikatakan bahwa tanpa adanya database, aktivitas dalam dunia komputasi tidak dapat terorganisir dengan baik.

Database merupakan salah satu komponen yang penting dalam sistem informasi karena merupakan basis dalam menyediakan informasi bagi para pemakai. Penerapan basis data dalam sistem informasi disebut dengan database sistem. Sistem

(10)

database adalah suatu sistem informasi yang mengintegrasikan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya dan membuatnya tersedia bagi beberapa aplikasi yang bermacam-macam di dalam organisasi.

Dalam pembuatan aplikasi database, terlebih dahulu diperlukan perancangan yang baik mengenai skema database. Umumnya di dalam database akan terdapat beberapa tabel yang saling berhubungan antara satu dengan yang lainnya. Adapun mengenai perangkat lunak yang akan digunakan adalah Microsoft Access, karena merupakan salah satu perangkat yang kompeten saat ini dan mudah didapatkan serta sudah banyak digunakan.

2.5 Pengertian Sistem

Istilah sistem berasal dari bahasa Yunani yaitu systema. Ditinjau dari asal katanya, sistem berarti sekumpulan objek yang bekerja bersama-sama untuk menghasilkan sesuatu kesatuan metode yang digabungkan dan diatur sedemikian rupa yang berfungsi mencapai tujuan. Suatu sistem dapat terdiri dari beberapa subsistem yang saling berhubungan yang membentuk suatu kesatuan sehingga sasaran atau tujuan sistem tersebut dapat tercapai.

2.6 Sekilas Mengenai Visual Basic 6.0

Microsoft Visual Basic adalah bahasa pemrograman yang digunakan untuk membuat aplikasi Windows yang berbasis grafis. Visual Basic merupakan event drivent programming (pemrograman terkendali kejadian) artinya program menunggu sampai adanya respon dari pemakai berupa event atau kejadian tertentu (tombol diklik, menu

(11)

dipilih, dan lain-lain). Selain itu, program ini juga bisa diaplikasikan dengan program yang lain seperti Microsoft Access, Macromedia Flash, Microsoft Word, Power Point,dan aplikasi-aplikasi yang lain.

Visual Basic selain disebut sebagai bahasa pemrograman, juga sering disebut sarana (tool) untuk menghasilkan program-program aplikasi berbasis Windows. Beberapa kemampuan atau manfaat dari Visual Basic diantaranya seperti:

1. Untuk membuat program aplikasi berbasis Windows

2. Untuk membuat objek-objek pembantu program seperti control Activex, File, Help, Aplikasi internet dan sebagainya.

3. Menguji program dan menghasilkan program akhir berakhiran EXE yang bersifat Executable, atau dapat langsung dijalankan.

Adapun bagian-bagian dari jendela, yaitu:

1. Jendela Utama

Jendela utama terdiri dari baris judul, menu bar, dan toolbox. Baris judul berisikan nama proyek, mode operasi visual basic sekarang dan form yang aktif. Menu bar merupakan menu drop-down yang dapat digunakan untuk mengontrol operasi dari lingkungan Visual Basic. Toolbox berisi kumpulan gambar mewakili perintah yang ada di menu. Jendela utama juga menampilkan lokasi form yang aktif relatif terhadap sudut kiri atas layar. Juga lebar dan panjang dari form yang aktif.

(12)

Gambar 2.2 Jendela Utama Microsoft Visual Basic

2. Jendela Form

Form adalah Windows yang akan menjadi tampilan yang merupakan tempat pengguna berinteraksi dengan program. Form dapat menjadi tempat pengguna melakukan eksekusi proses yang dapat dillakukan program, memasukkan data ke dalam program.

Gambar 2.3. Tampilan Form Microsoft Visual Basic

3. Jendela Proyek

(13)

Gambar 2.4. Jendela Proyek Microsoft Visual Basic

4. Toolbox

Toolbox berisikan daftar struktur setting yang digunakan pada suatu objek terpilih.

Gambar 2.5 Toolbox

5. Jendela Properties

Jendela properties adalah Windows yang menampilkan posisi form relatif terhadap layar monitor.

(14)

Gambar 2.6 Jendela Properti Microsoft Visual Basic

Adapun cara menjalankan Visual Basic 6.0, yaitu:

1. Klik menu Start 2. Klik menu Program

3. Klik Microsoft Visual Studio 6.0 4. Klik Microsoft Visual Basic 6.0 5. pilih Standard EXE

(15)

Gambar

Gambar 2.2 Jendela Utama Microsoft Visual Basic
Gambar 2.5 Toolbox
Gambar 2.6 Jendela Properti  Microsoft Visual Basic
Gambar 2.7 Tampilan New Project

Referensi

Dokumen terkait

Penegakan hukum terhadap kejahatan perdagangan orang di Indonesia saat ini masih belum optimal dimana hal ini dapat kita lihat dari pemberitaan-pemberitaan di

Tetapi berbeda hasil dengan penelitian yang dilakukan Miranty (2012) yang menunjukan hasil bahwa kapitalisasi pasar berpengaruh negatif dan signifikan pada imbal hasil

Dalam hal ini untuk mengetahui peran penyuluh dalam memberikan pemahaman belajar Al- qur’an pada masyarakat di Gampong Sentosa, ataupun aktivitas apa saja yang

Penelitian ini bertujuan untuk menggali lebih lanjut dan memberikan informasi secara empirik tentang perbedaan stres kerja dan work life balance ditinjau dari

“ada nak, masyarakat setempat jika sakit beliau tak segera dibawa kerumah sakit, melainkan melihat kendi itu terlebih dahulu, jika kendi tersebut berisi air maka masyarakat yang

Berdasarkan data tersebut ekstrak daun sirsak kebanyakan disari dengan penyari yang bersifat polar, dimungkinkan fraksi polar dari ekstrak daun sirsak terdapat senyawa kimia

Perubahan budaya merupakan variasi terhadap cara-cara hidup yang telah baku. Perubahan ini dapat disebabkan oleh pengaruh geografis, kebudayaan material, komposisi penduduk,

Berdasarkan pengujian dan analisis data tentang integrasi dan implikasi portofolio diversifikasi terdapat hubungan intergrasi dalam keseimbangan jangka panjang (kointegrasi)