• Tidak ada hasil yang ditemukan

PT. BANK NUSANTARA PARAHYANGAN Tbk

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PT. BANK NUSANTARA PARAHYANGAN Tbk"

Copied!
93
0
0

Teks penuh

(1)

31 MARET 2012 DAN 31 DESEMBER 2011

FOR THE YEARS ENDED 31 MARCH , 2012 AND DECEMBER 31, 2011

DAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL

31 MARET 2012 DAN 31 MARET 2011

(2)

Halaman

DAFTAR ISI

CONTENTS

Pernyataan direksi

Board of directors statement

Laporan Keuangan Pokok

Prime Report

- Neraca

1

- Balance Sheet

- Laporan Laba - Rugi

3

- Statement of Income

- Laporan Perubahan Ekuitas

5

- Statement of Changes in Equity

- Laporan Arus Kas

6

- Cash flow Statement

(3)

ASET

ASSETS

Kas

52,153,374

2c,2e,4

69,505,340

Cash

Giro pada -

Current accounts with

Bank Indonesia

548,538,929

706,476,502

Bank Indonesia

Giro pada Bank lain

Current account with other bank

(Setelah dikurangi PPA

net of allowance for possible losses

Rp 0,- tahun 2012

2012 : Rp

Rp 0,- tahun 2011

125,702,539

87,177,519

2011 : Rp

0,-Penempatan pada Bank Indonesia

Placements with Bank Indonesia

dan Bank Lain

and Other Banks

(Setelah dikurangi PPA

net of allowance for possible losses

Rp 0,- tahun 2012

2012 : Rp

Rp 0,- tahun 2011

692,106,699

526,435,369

2011 : Rp

0,-Efek-efek

Marketable securities

(Setelah dikurangi PPA

net of allowance for possible losses

Rp 0,- tahun 2012

2012 : Rp

Rp 0,- tahun 2011

166,406,035

164,374,380

2011 : Rp

0,-Obligasi Pemerintah

50,404,372

2e,2l,9

100,495,041

Government Bonds

Kredit yang diberikan

Loans:

(Setelah dikurangi PPA

net of allowance for possible losses

Rp 51.747.110,- tahun 2012

2012: Rp

Rp 49.878.045,- tahun 2011 )

4,958,692,750

4,760,148,867

2011: Rp

49.878.045,-Tagihan akseptasi - bersih

10,316,386

7,930,070

Acceptance receivable - net

Aset tetap

Fixed Assets:

Pemilikan langsung

Assets owned

(Setelah dikurangi akumulasi penyusutan

net of accumulated depreciation

Rp 39.218.473,- tahun 2012

2012 : Rp

Rp 37.298.430,- tahun 2011 )

35,298,546

2p,12

36,181,672

2011 : Rp

37.298.430,-Aset lain-lain

140,231,978

113,921,961

Other Assets:

JUMLAH ASET

6,779,851,607

6,572,646,723

TOTAL ASSETS

Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak

terpisahkan dari Laporan Keuangan secara keseluruhan

The accompanying notes form an integral parts of these

financial statements

2c,2e,2i,

2j,5

2c,2e,2i, 2j,2o,6 2c,2e,2k, 2o,7 2c,2e,2l, 2o,8 2c,2d,2e, 2m,2o,10,37 2c,2e,2n, 2o,11 2c,2o,2q, 2r,2s,2y, 13

(4)

LIABILITAS DAN EKUITAS

LIABILITIES AND EQUITY

Kewajiban segera

5,111,944

18,328,168

Obligations Due Immediately

Simpanan nasabah

Deposits From Customers

Pihak ketiga

5,425,446,267

2c,2d,2f

5,274,597,189

Third parties

Pihak hubungan istimewa

371,540,884

2u,15,37

385,483,186

Related parties

Simpanan dari bank lain

260,713,127

2c,f,v,19

213,811,124

Deposits from other banks

Utang akseptasi

Acceptance payable

Pihak ketiga

10,316,386

7,930,070

Third parties

Pihak hubungan istimewa

-

Related parties

Estimasi kerugian komitmen

21

Estimated losses on commitments

dan kontijensi

-

-

and contingencies

Hutang pajak

17,208,060

2c,2aa,22

10,127,928

Taxes payable

Liabilitas lain-lain

31,001,448

25,651,959

Other liabilities

Pinjaman Subordinasi

54,260,496

53,806,545

Subordinated Loans

Jumlah Liabilitas

6,175,598,611

5,989,736,169

Total liabilities

Ekuitas

EQUITY

Modal Saham

Capital stock

Modal saham nilai nominal @ Rp 500,-

Capital stock - Rp 500 par value

Modal dasar 500.000.000 lembar,

Authorized 500.000.000 shares,

Modal saham ditempatkan dan disetor

Issuesd and fully paid-up

penuh 416.513.158 lembar saham

208,256,579

25

208,256,579

416.513.158 shares

Tambahan modal disetor - bersih

56,494,464

26

56,494,464

Additional paid-in capital - net

Saldo laba

2b,27

Retained earnings

Dicadangkan

29,549,823

29,549,823

Appropriated

Tidak dicadangkan

309,952,131

288,609,688

Unappropriated

Jumlah ekuitas

604,252,996

582,910,553

Total Equity

JUMLAH LIABILITAS DAN -

TOTAL LIABILITIES AND

EKUITAS

6,779,851,607

6,572,646,723

EQUITY

(0.00) 2c,2f,2t, 14 2c,2d,2f, 2n,20,37 2c,2d,2f, 2x,24,37 2c,2d,2y,23, 37

Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak

terpisahkan dari laporan keuangan

The accompanying notes form an integral parts of these

financial statements

(5)

Pendapatan Bunga dan beban bunga

Interest Income and expenses

Pendapatan Bunga

168,884,960

2y,z,28

128,386,252

Interest earned

Beban Bunga

(82,630,044)

2y,29

(68,475,126)

Interest expenses

Pendapatan Bunga - Bersih

86,254,916

59,911,126

Interest Income-net

PENDAPATAN OPERASI LAINNYA

OTHER OPERATING INCOME

Pendapatan provisi dan komisi lainnya

1,377,629

2z,30

900,515

Other fees and commissions earned

Pendapatan jasa perbankan:

Bank service income

Pendapatan transaksi devisa-bersih

1,743,347

2b,31a

871,083

Gain of foreign exchanges

Pendapatan lainnya

4,349,801

31b

2,281,619

Other income

Jumlah pendapatan operasi lainnya

7,470,777

4,053,217

Total other operating income

JUMLAH PENDAPATAN OPERASI

93,725,694

63,964,343

TOTAL OPERATING INCOME

BEBAN OPERASI LAINNYA

OTHER OPERATING EXPENSES

Cadangan kerugian penurunan nilai Aset

Allowance for possible losses on

produktif

(5,730,941)

2o,32

(597,227)

earning assets

Beban estimasi kerugian komitmen

Estimated loss on commitment

dan kontijensi

1,060

33

4,253,644

and contingencies

Beban Operasi Lainnya:

Other Operating Expenses

Umum dan Administrasi

(24,494,313)

34a

(18,480,050)

General and administrative expenses

Gaji dan tunjangan

(32,486,413)

34b

(22,054,082)

Salaries and Employee's benefit

Beban lain-lain

(2,959,381)

34c

(1,925,008)

Other expenses

Jumlah Beban Operasi

(65,669,988)

(38,802,724)

Total Operating expenses

LABA OPERASI

28,055,706

25,161,619

OPERATING INCOME

Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak

terpisahkan dari laporan keuangan

The accompanying notes form an integral parts of these

financial statements

PENDAPATAN DAN BEBAN

OPERASIONAL

OPERATING

INCOME

AND

(6)

PENDAPATAN (BEBAN) BUKAN

NON OPERATING INCOME

OPERASI

(EXPENSES)

Pendapatan non operasional

591,680

35

137,615

Non operating income

Beban non operasional

(190,794)

36

(260,657)

Non operating expenses

BEBAN NON OPERASIONAL -

NON OPERATING EXPENSES

BERSIH

400,886

(123,042)

NET

LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN

28,456,592

25,038,578

INCOME BEFORE TAX

Pajak penghasilan

(7,114,131)

2aa

(6,259,644)

Provision for income tax

Pajak Tangguhan

2aa

LABA BERSIH

21,342,461

18,778,933

NET INCOME

LABA PER SAHAM:

EARNINGS PER SHARE

(Rupiah penuh)

(Full amount Rupiah)

Laba Operasional

67

60

Operating Income

Laba Bersih

51

2ab

45

Net Income

Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak

terpisahkan dari laporan keuangan

The accompanying notes form an integral parts of these

financial statements

(7)

Notes DISETOR MODAL DISETOR PENJABARAN PENGGUNAANYA DITENTUKAN EKUITAS CAPITAL ADDITIONAL LAPORAN KEUANGAN APPROPRIATED PENGGUNAANNYA TOTAL

STOCK PAID-IN CAPITAL RATE DIFFERENCE DUE RETAINED UNAPPROPRIATED EQUITY TO CONVENSION OF EARNINGS RETAINED

FINANCIAL STATEMENTS EARNINGS

Saldo per 31 Desember 2010 208,256,579 56,494,464 - 24,802,286 229,958,992 519,512,320 Balance at 31 December, 2010

Perubahan ekuitas selama - Jan s/d Changes in equity January

-Maret tahun 2011 - 519,512,320 March, 2010

Laba bersih - - - - 18,778,933 18,778,933 Net income

Saldo per 31 Maret 2011 208,256,579 56,494,464 - 24,802,286 248,737,925 538,291,254 Balance at 31 March, 2011 Perubahan ekuitas selama - April s/d - - (4,747,537) (4,747,537) Changes in equity April

-Desember tahun 2011 December, 2011

Cadangan umum 27 - - - 4,747,537 (4,747,537) - General reserve Laba bersih tahun berjalan - - - - 49,366,835 49,366,835 Net income for the year

Saldo per 31 Desember 2011 208,256,579 56,494,464 - 29,549,823 288,609,687 582,910,552 Balance at 31 December, 2011

Perubahan ekuitas selama - Jan s/d Changes in equity January

-Maret tahun 2011 - March, 2012

Cadangan umum 27 - - - - - - General reserve

Laba bersih tahun berjalan - - - - 21,342,444 21,342,444 Net income for the year

Saldo per 31 Maret 2012 208,256,579 56,494,464 - 29,549,823 309,952,131 604,252,996 Balance at 30 June, 2012

Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan The accompanying notes form an integral part of these financial statements.

(8)

Catatan

METODE LANGSUNG

2012

Notes

2011

DIRECT METHOD

ARUS KAS DARI AKTIVITAS

CASH FLOWS FROM OPERATING

OPERASI

ACTIVITIES

Penerimaan pendapatan bunga

160,226,240

121,927,985

Interest received

Penerimaan provisi, dan komisi

10,036,350

7,358,783

Fees and commisions received

Penerimaan pendapatan transaksi devisa

2,212,628

726,671

Gain of foreign exchanges income received

Penerimaan pendapatan operasional lainnya

4,349,801

2,281,619

Other operating income received

Penerimaan pendapatan non-operasional

588,498

51,144

Other non-operating income received

Penerimaan kembali dari aktiva produktif

yang dihapuskan

-

-Recoveries of loans presviously written-off

Penghapusan aktiva produktif

(4,330,098)

(389,736)

Written off earning assets

Pembayaran beban bunga

(82,630,044)

(68,475,126)

Interest paid

Pembayaran beban umum dan administrasi

(22,563,719)

(16,862,296)

General and adminitrative expenses paid

Pembayan direksi dan karyawan

(32,486,413)

(22,054,082)

Director and employment paid

Pembayaran beban lain-lain

(2,959,381)

(1,925,008)

Other expenses paid

Pembayaran beban non operasional

(190,794)

(260,657)

Non-operating expenses paid

Pembayaran pajak penghasilan badan

(7,114,148)

(6,259,644)

Payment of corperate income tax

Penurunan ( kenaikan) dalam

Decrease (increase) in

aktiva operasi:

operating assets

Penempatan pada Bank Indonesia

Placement with Bank Indonesia

dan Bank Lain

(39,290,068)

49,262,049

and other banks

Kredit yang diberikan

(200,412,948)

(281,454,123)

Loans

Aktiva lain-lain

(26,310,017)

(29,476,688)

Other assets

Kenaikan (penurunan) dalam

Increase (decrease) in

kewajiban operasi:

operating liabilities

Giro

68,440,634

46,184,092

Demand deposits

Tabungan

112,559,998

28,231,320

Saving deposits

Deposito berjangka

(44,093,855)

85,685,256

Time deposits

Simpanan dari bank lain

46,902,002

(36,221,498)

Deposits from other banks

Utang pajak

7,080,131

8,844,060

Taxes payables

Kewajiban lain-lain

(7,412,784)

3,534,801

Other liabilities

Kas bersih diperoleh dari aktivitas operasi

(57,397,986)

(109,291,077)

Net cash provided by operating activities

Arus kas dari aktivitas investasi

Cash flow from investing activities

Efek-efek

48,059,015

(9,904,165)

Securities

Hasil Penjualan aktiva tetap

3,182

90,909

Proceeds from sale of fixed assets

Pembelian aktiva tetap

(1,047,467)

12

(1,133,186)

Acquistion of fixed assets

Kas digunakan untuk aktivitas investasi

47,014,729

(10,946,442)

Cash used I investing activities

Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak

terpisahkan dari laporan keuangan

The accompanying notes form an integral parts of these

financial statements

Laba sebelum perubahan dalam aset dan

liabilitas operasi

25,138,921

16,119,652

Operating profit before changes in

operating assets and liabilities

(9)

METODE LANGSUNG ( Lanjutan)

2012

Catatan

2011

DIRECT METHOD ( Continued)

Rp

Notes

Rp

ARUS KAS DARI AKTIVITAS-

CASH FLOWS FROM FINANCING

PENDANAAN

ACTIVITIES

Pinjaman Subordinasi

-

-

Subordinated loans

Penambahan setoran modal

-

-

Capital paid up

Pembayaran deviden

-

-

Dividen payment

Net cash provided by (used for)

-

financing activities

Kenaikan bersih kas dan setara kas-

(10,383,257)

(120,237,519)

Net increase in cash and cash equivalents

Kas dan setara kas -

Cash and cash equivalents at

awal tahun

1,310,554,080

1,193,632,241

beginning of year

Kas dan setara kas

Cash and cash equivalents at

akhir tahun

1,300,170,823

1,073,394,722

end of year

Rincian kas dan setara kas akhir tahun:

Cash and cash equivalents at year end:

Kas

52,153,374

4

67,944,345

Cash

Giro pada Bank Indonesia

548,538,929

5

495,498,475

Current account with Bank Indonesia

Giro pada bank lain

125,702,539

6

110,088,643

Current account with other banks

573,775,981

7

399,863,258

Jumlah kas dan setara kas -

Total cash and cash equivalents

akhir tahun

1,300,170,823

1,073,394,722

at year end

Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak

terpisahkan dari laporan keuangan

The accompanying notes form an integral parts of these

financial statements

Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain

Placements with Bank Indonesia dan other

banks

Kas bersih diperoleh dari (digunakan

untuk) aktivitas pendanaan

(10)

a a Establishment and General information

Perubahan seluruh anggaran dasarnya telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia tertanggal 29 Desember 2000 No. 104, Tambahan No. 8049/2000.

PT Bank Nusantara Parahyangan Tbk (dahulu PT Bank Pasar Karya Parahyangan) selanjutnya disebut “Bank” didirikan berdasarkan akta notaris Komar Andasasmita, SH, No. 47 tanggal 18 Januari 1972. Akta pendirian tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. YA/11/19 tanggal 15 Mei 1974. Berdasarkan akta notaris Albertus Sutjipto Budihardjoputro, SH. No. 27 tanggal 10 Maret 1989, para pemegang saham memutuskan untuk mengubah status Bank dari Bank Pasar menjadi Bank Umum, dimana akta perubahan telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C2-4155.HT.01.04. TH-1989 tanggal 2 Mei 1989. Bank memperoleh izin untuk beroperasi sebagai bank umum dari Menteri Keuangan Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. 748/KMK.013/1989 tanggal 3 Juli 1989. Bank juga telah memperoleh izin untuk menjalankan aktivitas sebagai bank devisa berdasarkan Surat Keputusan Direksi Bank Indonesia No. 27/54/KEP/DIR tanggal 5 Agustus 1994.

Anggaran Dasar Bank telah mengalami beberapa kali perubahan. Perubahan terakhir Anggaran Dasar dengan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 2 tanggal 1 November 2010 yang dibuat dihadapan notaris Kirana Ivyminerva Wilamarta, S.H., LL.M notaris di Bandung sehubungan dengan perubahan modal dasar dan ditempatkan dan disetor. Akta tersebut telah dicatat dalam Keputusan Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-AH.01.10-29155 Tahun 2010 tentang Persetujuan Perubahan Anggaran Dasar Perseroan.

The Bank’s Articles of Association have been amended several times. The latest amended Bank’s Articles of Association by Notarial deed No. 2 dated November 1, 2010 of Kirana Ivyminerva Wilamarta, S.H., LL.M, notary in Bandung in connection with the change of the Bank authorized capital and issued and fully paid. The deed was recorded in Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia with letter No. AHU-AH.01.10-29155 year 2010 concerning the approval on amendment of the Articles of Association.

Sesuai dengan pasal 2 anggaran Dasar Bank, ruang lingkup kegiatan Bank adalah menjalankan kegiatan umum perbankan.

Kantor pusat Bank beralamat di Jalan. Ir. H. Juanda No. 95 Bandung. Pada tanggal 31 Maret 2012 dan 2011, jumlah seluruh kantor di Indonesia adalah sebagai berikut:

Pendirian dan Informasi Umum Bank

Sesuai dengan Surat Keputusan Direksi Bank Indonesia No. 27/54/KEP/DIR tanggal 5 Agustus 1994, Bank Indonesia telah menyetujui untuk meningkatkan status Bank menjadi Bank Devisa.

Pursuant to Bank Indonesia Decree No. 27/54/KEP/DIR dated August 5, 1994 the bank obtained the approval to upgrade it's current status as a foreign exchange bank.

Pursuant to article 2 of the articles of association, the main activity ot the Bank is banking business in general.

The change of the Bank article of association was published in Supplement No. 8049/2000 to the Government Gazette of the Republic of Indonesia No. 104 dated December 29th, 2000.

The Bank's head office is located in Jalan. Ir. H. Juanda No. 95 Bandung, As at 31 March 2012 dan 2011, the number of all offices in Indonesia were:

PT Bank Nusantara Parahyangan Tbk (formerly PT Bank Pasar Karya Parahyangan) ("The Bank") domiciled in Bandung, was established based on the Notarial deed No. 47 dated January 18, 1972 of Notary Komar Andasasmita, SH. The Notary deed was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia by Virtue of Decree No. Y.A/11/19 dated May 15, 1974. Based on the Notary deed No. 27 dated March 10, 1989 of Notary Albertus Sutjipto Budihardjoputro SH, the shareholders has decided to change the status of the Bank from saving and loan bank into commercial bank, which the change of deed was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia by Virtue of Decree No. C2-4155.HT.01.04. Year 1989 dated May 2, 1989. The Bank obtained its operating license in general banking from the Minister of Finance of the Republic of Indonesia by Virtue of Decree No. 748/KMK.013/1989 dated July 3, 1989. The bank also obtained license to engage in foreign excharge activities based on the Directors of BankIndonesia’s Decision Letter No. 27/54/KEP/ DIR dated August 5, 1994.

(11)

2012

Kantor Pusat 1 Head Office

11 Branch Offices

44 Sub Branch Offices and Cash Offices

7 Payment Point Offices

63 Total

b b

c c

Dewan Komisaris Board of Commissioners

Presiden Komisaris Chairman

Komisaris Commissioner

Komisaris independen Independent Commissioner

Komisaris independen Independent Commissioner

Komisaris independen Independent Commissioner

Kantor Cabang

Kantor Cabang Pembantu dan Kantor Kas

Berdasarkan surat pernyataan efektif dari BAPEPAM-LK No. S-8892/BL/2010 tanggal 30 September 2010, Bank telah melakukan Penawaran Umum Terbatas II dalam rangka penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) sebanyak 99.963.158 lembar saham dari 14 Oktober 2010 sampai dengan 20 Oktober 2010 dengan harga penawaran sebesar Rp 1.000 per saham.

Bachtiar Alam Pada tanggal 31 Maret 2012, susunan Dewan Komisaris dan Direksi Bank adalah sebagai berikut:

As at 31 March 2012, the Bank's Board of Commissioners and Directors are as follows:

Karel Tanok

By on effective notification from the BAPEPAM-LK No. S-8992/BL/2010 dated September 30, 2010, the Bank undertook the Pre-empetive Right Issue II of 99,963,158 shares from October 14, 2010 up to October 20, 2010 at the offering price of Rp 1.000 per share.

Kantor payment point

Board of Commissioners, Directors and Employees

Yasuo Uonomi Berdasarkan surat pernyataan efektif dari BAPEPAM-LK No. S-714/BL/2006 tanggal 22 Juni 2006, Bank telah melakukan Penawaran Umum Terbatas I dalam rangka penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) sebanyak 158.275.000 lembar saham dari 7 Juli sampai dengan 13 Juli 2006 dengan harga penawaran sebesar Rp 550 per saham.

By on effective notification from the BAPEPAM-LK No. S-714/BL/2006 dated June 22, 2006, the Bank undertook the Pre-empetive Right Issue I of 158,275,000 shares from July 7, 2006 up to July 13, 2006 at the offering price of Rp 550 per share.

1

Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan Penawaran Umum Saham Bank Jumlah

11

Abdul Malik Sugiarto (Alm.) Tatang Hermawan Pada tanggal 14 Desember 2000, Bank memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (“BAPEPAM”) melalui surat No. S-3663/PM/2000 melakukan Penawaran Umum Perdana atas 50.000.000 Saham Biasa dengan harga penawaran sebesar Rp 525 setiap saham, dan 20.000.000 Waran Seri I disertai dengan Saham Biasa atas nama, Waran diberikan secara cuma-cuma dan periode pelaksanaan Waran Seri I mulai dari 10 Juli 2001 sampai dengan 9 Januari 2004 dengan harga penawaran sebesar Rp 600 per saham. Pada tanggal 10 Januari 2001 saham tersebut telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (dahulu Bursa Efek Jakarta) dengan Surat Direksi PT Bursa Efek Jakarta No. S-0058/BEJ-EEM/01-2001 tanggal 8 Januari 2001.

On December 14, 2000, the Bank obtained the effective notification from the Chairman of the Capital Market Supervisory Board (“BAPEPAM”) through the letter

No. S-3663/PM/2000 the Bank’s undertook an Initial Public Offering of 50,000,000 common shares at the offering price per share was Rp 525 per share and 20,000,000 Warrants Series I which embedded Common Shares, Warrants was issued free in charge and period of exercisable Warrant Series I starting from July 10, 2001 until January 9, 2004 at the offering price of Rp 600 per share. On January 10, 2001, the shares were registered at Indonesia Stock Exchange (formerly Jakarta Stock Exchange) based on the Board of Directors’ of Jakarta Stock Exchange letter No. S-0058/BEJ-EEM/01-2001 dated January 8, 2001.

6 52

Public Offering of the Bank's Shares

34

(12)

Dewan Direksi Board of directors

Presiden Direktur President Director

Direktur Director

Direktur Director

Direktur Director

Direktur Director

2 KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN 2SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

a a

Berikut ini adalah standar, perubahan dan interpretasi yang berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 2011 dan mempunyai pengaruh terhadap Bank:

Laporan arus kas disusun dengan menggunakan metode langsung yang dimodifikasi dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Kas dan setara kas terdiri dari kas, giro pada Bank Indonesia dan giro pada bank lain, penempatan pada bank Indonesia dan bank lain dan Sertifikat Bank Indonesia yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang dari tanggal perolehannya dan yang tidak dijaminkan serta tidak dibatasi penggunannya.

Ritsuo Ando

Pada tanggal 31 Maret 2012 dan 2011, Bank memiliki karyawan masing-masing sebanyak 1.333 dan1.157 karyawan.

At March 31, 2012 and 2011, the Bank had 1.333 and 1.157 employees, respectively

The following standards, amendments and interpretations, which became effective starting January 1, 2011, and are relevant to the Bank:

Koji Sawada

The total compensation for the Directors and Commissioners is Rp 2.040.026.095,- and Rp 1.593.069.000,- until March 2012 and 2011 respectively.

The statements of cash flows are prepared using the modified direct method with classifications of cash flows into operating, investing and financing activities. Cash and cash equivalents consist of cash and demand deposits at Bank Indonesia, other banks, placements with Bank Indonesia and other banks and Bank Indonesia Certificates (SBI) with maturities of three months or less from the date of placement and not pledged nor restricted.

Afandi Markus Sugiono

Dasar penyusunan laporan keuangan Bank, kecuali untuk laporan arus kas, adalah dasar akrual. Mata uang pelaporan yang digunakan untuk penyusunan laporan keuangan adalah mata uang Rupiah (Rp). Laporan keuangan Bank disusun berdasarkan nilai historis, kecuali beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut.

The financial statements, except for the statements of cash flows, are prepared under the accrual basis of accounting. The reporting currency used in the preparation of the financial statements is the Indonesian Rupiah (IDR). The measurement basis used is the historical cost, except for certain accounts which are measured on the bases described in the related accounting policies.

Dasar Penyajian dan Pengukuran Laporan Keuangan Basis of Preparation and Measurement of Financial Statements

The Financial statements have been prepared in accordance with Financial Accounting Standards, the regulations of the Capital Market (BAPEPAM-LK) and Financial Institution Supervisory Board Regulation No. VIII. G. 7 "Guidance for Financial Statements Presentation" attached to the Decision Letter No. KEP.06/PM/2000 dated March 31, 2000 issued by the Chairman of BAPEPAM-LK and the Circular Letter of Capital Market and Financial Institution Supervisory Board No. SE-02/BL/2008 dated January 31, 2008 which contains "Presentation and Disclosure Guidelines for Listed Company's Financial Statements in Mining, Oil and Gas and Banking Industries ".

Laporan Keuangan telah disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan, peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK) dan Peraturan No. VIII.G.7. tentang "Pedoman Penyajian Laporan Keuangan" yang terlampir dalam Lampiran Keputusan Ketua BAPEPAMLK No. KEP.06/PM/2000 tanggal 13 Maret 2000 serta Surat Edaran BAPEPAM-LK No. SE-02/BL/2008 tanggal 31 Januari 2008 tentang "Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik Industri Pertambangan Umum, Minyak dan Gas Bumi dan Perbankan".

Budi Tjahja Halim

Jumlah imbalan yang diberikan untuk Direksi dan Komisaris perusahaan sampai dengan bulan Maret 2012 dan 2011 adalah sebesar Rp 2.040.026.095,- dan Rp 1.593.069.000.,-.

(13)

(LANJUTAN) (CONTINUED) b b • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • i. i.

Financial statements consist of Statements of Financial

Position, Statements of Comprehensive Income, Statements of Changes in Equity, Statements of Cash Flows and Notes to the Financial Statements and additional statement of financial position showing beginning balance (in case of reclassification or restatement). Whilst, previously, the financial statements comprise of statements of financial position, statements of income, statements of changes in equity, statements of cash flows and notes to the financial statements.

Laporan keuangan terdiri dari Laporan Posisi Keuangan, Laporan Laba Rugi Komprehensif, Laporan Perubahan Ekuitas, Laporan Arus Kas dan Catatan atas Laporan Keuangan dan penambahan laporan posisi keuangan yang menunjukkan saldo awal (dalam hal terjadi reklasifikasi atau penyajian kembali). Sedangkan sebelumnya, laporan terdiri dari laporan posisi keuangan, laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas, laporan arus kas dan catatan atas laporan keuangan.

PSAK 3 (revisi 2010), “Laporan Keuangan Interim”. PSAK 3 (revised 2010), “Interim Financial Reporting”.

PSAK 23 (revised 2010), “Revenue“.

PSAK 25 (revised 2009), “Accounting Policies,Changes in Accounting Estimates and Errors“.

PSAK 48 (revised 2009), “Impairment of Assets“. PSAK 57 (revised 2009), “Provisions, Contingent Liabilities and Contingent Assets“.

PSAK 7 (revised 2010), “Related Party Disclosures”. PSAK 8 (revised 2010), “Events after the Reporting Period”.

PSAK 19 (revised 2010), “Intangible Assets“.

PSAK 1 (revised 2009), “Presentation of Financial Statements”.

PSAK 2 (revised 2009), “Statement of Cash Flows”. PSAK 5 (revised 2009), “Operating Segments”.

ISAK 10, “Customer Loyalty Programmes“.

ISAK 17, “Interim Financial Reporting and Impairment”.

The following are the areas impacted from the changes in the Bank’s accounting policies in response to the implementation of the above new accounting standards:

PSAK No. 1 (Revisi 2009) mengatur penyajian laporan keuangan, yaitu antara lain, tujuan pelaporan, komponen laporan keuangan, penyajian secara wajar, materialitas dan agregasi, saling hapus, perbedaan antara aset lancar dan tidak lancar dan liabilitas jangka pendek dan jangka panjang, informasi komparatif, konsistensi penyajian dan memperkenalkan pengungkapan baru, antara lain, sumber estimasi ketidakpastian dan pertimbangan, pengelolaan permodalan, pendapatan komprehensif lainnya, penyimpangan dari standar akuntansi keuangan, dan pernyataan kepatuhan.

SFAS No. 1 (Revised 2009) regulates presentation of financial statements as to, among others, the objective, component of financial statements, fair presentation, materiality and aggregate, offsetting, distinction between current and non-current assets and short-term and long-term liabilities, comparative information, and consistency and introduces new disclosures such as, among others, key estimations and judgements, capital management, other comprehensive income, departures from accounting standards and statement of compliance.

Perubahan signifikan yang ditimbulkan standar akuntansi tersebut terhadap Bank adalah sebagai berikut:

SFAS 1 (Revised 2009) “Presentation of Financial Statements”

PSAK 1 (Revisi 2009) “Penyajian Laporan Keuangan”

The significant changes of the accounting standard to the Bank are as follows:

Berikut ini adalah hal-hal yang terpengaruh atas perubahan kebijakan akuntansi Bank sehubungan dengan penerapan standar-standar akuntansi baru di atas:

Perubahan kebijakan akuntansi

PSAK 1 (revisi 2009), “Penyajian Laporan Keuangan”.

Change in accounting policies

PSAK 2 (revisi 2009), “Laporan Arus Kas”. PSAK 5 (revisi 2009), “Segmen Operasi”.

PSAK 7 (revisi 2010), “Pengungkapan pihak-pihak berelasi“.

PSAK 8 (revisi 2010), “Peristiwa Setelah Periode Pelaporan“.

PSAK 19 (revisi 2010), “Aset Tak Berwujud“. PSAK 23 (revisi 2010), “Pendapatan“.

PSAK 25 (revisi 2009), “Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan“.

PSAK 48 (revisi 2009), “Penurunan Nilai Aset“. PSAK 57 (revisi 2009), “Provisi, Liabilitas Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi“.

PSAK 58 (revisi 2009), “Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan“.

ISAK 10, “Program Loyalitas Pelanggan“.

ISAK 17, “Laporan Keuangan Interim dan Penurunan Nilai“.

PSAK 58 (revised 2009), “Non-current Assets Held for Sale and Discontinued Operations“.

(14)

(LANJUTAN) (CONTINUED)

b b

ii. ii.

iii. iii.

Penurunan nilai aset non-keuangan Impairment of non-financial assets

- -

PSAK 25 (Revisi 2009) – “Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi dan Kesalahan”

PSAK 5 (Revisi 2009) “Segmen Operasi” SFAS 5 (Revised 2009) Operating Segments

Additional disclosures required such as capital

management and statement of compliance to accounting standard.

Tambahan pengungkapan yang diperlukan, contohnya adalah pengelolaan permodalan dan pengungkapan kepatuhan terhadap standar akuntansi.

Terkait dengan standar tersebut, Bank menentukan dan menyajikan segmen operasi berdasarkan informasi yang secara internal diberikan kepada pengambil keputusan operasional.

Related to the standard, the Bank determines to present operating segment based on the information that is internally provided to operating decision maker

Sejak tanggal 1 Januari 2011, Bank menentukan cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan atas kontrak jaminan keuangan yang memiliki risiko kredit berdasarkan selisih antara nilai amortisasi (nilai tercatat) dan present value atas pembayaran liabilitas yang diharapkan akan terjadi (ketika pembayaran atas jaminan tersebut menjadi probable).

Starting from January 1, 2011, the Bank determines allowance for impairment losses on financial guarantee contracts with credit risk based on the difference between the amortised amount (carrying amount) and the present value of any expected payment (when a payment under the guarantee has become probable).

Berdasarkan Surat Bank Indonesia No. 13/658/DPNP/IDPnP, tanggal 23 Desember 2011, Bank tidak diwajibkan lagi untuk membentuk penyisihan kerugma atas aset non keuangan dan estimasi kerugma komitmen dan kontijensi. Namun, Bank tetap harus menhitung cadangan kerugian penurunan nilai mengacu pada standar akuntansi yang berlaku.

By Bank Indonesia letter No. 13/658/DPNP/IDPnP, dated Desember 23,2011, Banks no longer required to provide the provision for possible losses on non-financial assets and estimated losses on commitments and contigencies. However, Banks still need to calculate the allowance for impairment losses accordance with applicable accounting standard.

SFAS 25 (Revised 2009) – “Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors”

Allowance for impairment losses on guarantee contracts

Cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan atas kontrak jaminan keuangan

Informasi komparatif telah disajikan kembali untuk menyesuaikan dengan standar tersebut. Perubahan ini tidak berdampak pada laba per saham Bank karena hanya merupakan perubahan pada penyajian laporan keuangan saja.

Comparative information has been restated to comply with the standard. No impact on the Bank’s earning per share, since the changes in accounting policy only impacted in the presentation of financial statements.

A segment is a distinguishable component of the company that is engaged either in providing certain products (business segment), or in providing products within a particular economic environment (geographical segment), which is subject to risks and rewards that are different from those of other segments.

Segmen adalah bagian khusus dari perusahaan yang terlibat baik dalam menyediakan produk dan jasa (segmen usaha), maupun dalam menyediakan produk dan jasa dalam lingkungan ekonomi tertentu (segmen geografis), yang memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dari segmen lainnya.

Jumlah setiap unsur segmen dilaporkan merupakan ukuran yang dilaporkan kepada pengambil keputusan operasional untuk tujuan pengambilan keputusan untuk mengalokasikan sumber daya kepada segmen dan menilai kinerjanya.

The amount of each segment item reported shall be the measure reported to the chief operating decision maker for the purposes of making decisions about allocating resources to the segment and assessing its performance.

Pendapatan, beban, hasil, aset dan liabilitas segmen termasuk hal-hal yang dapat diatribusikan langsung kepada suatu segmen serta hal-hal yang dapat dialokasikan dengan dasar yang sesuai kepada segmen tersebut.

Segment revenue, expenses, results, assets and liabilities include items directly attributable to a segment as well as those that can be allocated on a reasonable basis to that segment.

Change in accounting policies (continued)

(15)

(LANJUTAN) (CONTINUED) b b Classficatioan of Current Special mention Substandard Doubtful Loss - - Current Loss Macet Substandard Doubtful Lebih dari 1 tahun sampai dengan 3 tahun/

Kurang Lancar Diragukan

More than 1 year up to 3 years Lebih dari 3 tahun sampai dengan 5 tahun/

More than 3 year up to 5 years

Allowance for impairment losses on foreclosed assets

Prior January 1, 2011, allowance for impairment losses on foreclosed assets was determined as follows:

Periode/ Period Sampai dengan 1 tahun/ Up to 1 year Lancar

Sampai dengan 5 tahun/ Up to 5 year

The above percentages are applied to commitments and contingencies (unused committed loan facilities, letter of credits and bank guarantee), less collateral value, except for commitments and contingencies categorized as current, where the rates are applied directly to the outstanding balance of commitment and contingencies.

Diragukan

Macet 100%

iii. PSAK 25 (Revisi 2009) – “Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi dan Kesalahan” (lanjutan)

Sejak tanggal 1 Januari 2011, Bank menentukan cadangan kerugian penurunan nilai atas agunan yang diambil alih berdasarkan pada nilai yang lebih rendah antara nilai tercatat dan nilai bersih yang dapat direalisasi (net realisable value).

Starting from January 1, 2011, the Bank determines allowance for impairment losses on foreclosed assets based on the lower of the carrying amount and their net realisable value.

Persentase di atas berlaku untuk komitmen dan kontinjensi (fasilitas pinjaman committed yang diberikan yang belum digunakan, letter of credit dan garansi yang diberikan) dikurangi nilai agunan, kecuali untuk komitmen dan kontinjensi yang dikategorikan sebagai lancar, dimana persentasenya berlaku langsung atas saldo komitmen dan kontinjensi yang bersangkutan.

Cadangan kerugian penurunan nilai agunan yang diambil alih

Change in accounting policies (continued)

Sebelum 1 Januari 2011, Bank menentukan cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan atas kontrak jaminan keuangan yang memiliki risiko kredit berdasarkan Peraturan Bank Indonesia No. 7/2/PBI/2005 tanggal 20 Januari 2005 dan sesuai dengan Surat Bank Indonesia No. 12/516/DPNP/IDPnP tanggal 21 September 2010.

Prior to January 1, 2011, the Bank assess the allowance for impairment losses on guarantee contracts with credit risk based on Bank Indonesia Regulation

No. 7/2/PBI/2005 dated January 20, 2005 and in accordance with Letter from Bank Indonesia No. 12/516/DPNP/IDPnP dated September 21, 2010.

Penentuan cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan atas kontrak jaminan keuangan yang memiliki risiko kredit diklasifikasikan menjadi lima kategori dengan persentase minimum penyisihan kerugian sebagai berikut:

Perubahan kebijakan akuntansi (lanjutan)

Determination of allowance for impairment losses on guarantee contracts with credit risk are classified into five categories with the minimum percentage of allowance for possible losses as follows:

1% 5%

Persentase minimum cadangan kerugian penurunan nilai/

Minimum percentage of allowancefor possible losses

Klarifikasi Lancar

15% 50%

iii. SFAS 25 (Revised 2009) – “Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors” (continued)

Dalam Perhatian Khusus Kurang Lancar

Sebelum 1 Januari 2011, cadangan kerugian penurunan nilai agunan yang diambil alih ditetapkan sebagai berikut:

(16)

(LANJUTAN) (CONTINUED)

b b

c c

2012 Rp

Dollar Amerika 9,144.00 United States Dollar

Dollar Singapore 7,268.10 Singapore Dollar

Yen Jepang 111.33 Japanese Yen

Poundsterling 14,628.18 Great Britain Poundsterling

Deutsche Mark - Deutsche Mark

Dollar Hongkong 1,177.81 Hongkong Dollar

Australian Dollar 9,512.04 Australian Dollar

Thailand Baht 296.61 Thai Baht

Canadian Dollar 9,168.29 Canadian Dollar

Swiss Franch 10,125.13 Swiss Franc

Brunei Dollar 7,266.08 Brunei Dollar

Saudi Arabian Real 2,438.27 Saudi Arabian Real

Ren Min Bie 1,451.89 China Ren Min Bie

Malaysian Ringgit 2,984.01 Malaysian Ringgit

Taiwan Dollar 309.81 Taiwanese Dollar

Euro 12,199.01 Euro

d Transaksi dengan pihak berelasi d Transactions with related parties

1,329.90 2,876.17 295.99 12,374.67 8,975.42 9,510.68 6,909.34 2,321.90 105.21 14,037.36 1,118.92 9,003.55 287.78

Seluruh transaksi dengan pihak-pihak berelasi, baik yang dilakukan dengan atau tidak dengan persyaratan dan kondisi yang sama dengan pihak ketiga, diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan.

All transactions with related parties, which were made under the same as well as different terms and conditions with non-related parties, are disclosed in the notes to the financial statements.

Kurs tengah Reuters (dalam Rupiah) pada tanggal 31 Maret 2012, 2011 jam 16.00 Waktu Indonesia Barat adalah sebagai berikut:

The prevailing middle rate Reuters (in Rupiah) as of March 31, 2012, 2011 at 16.00 Western Indonesian Time are as follows:

Dalam laporan keuangan ini, istilah pihak-pihak berelasi digunakan sesuai dengan PSAK No. 7 (Revisi 2010) mengenai “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”.

In these financial statements, the term related parties is used as defined in SFAS No. 7 (2010 Revision) regarding “Related Party Disclosures”. 2011 Rp 8,707.50 6,906.84 Perubahan metode penentuan cadangan kerugian penurunan

nilai di atas merupakan perubahan kebijakan akuntansi yang seharusnya diterapkan secara retrospektif. Oleh karena dampaknya yang tidak material terhadap laporan keuangan, Bank hanya menyajikan kembali laporan keuangan tahun 2010 atas cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan atas komitmen dan kontijensi.

The above changes on the determination of allowance for impairment losses represent changes in accounting policy which should generally be applied retrospectively. As the impact is not material to the financial statements, the Bank only restated its 2010 financial statements for the allowance for impairment losses on commitments and contingencies.

Transaksi dan saldo dalam mata uang asing Foreign currency transactions and balances

Laporan keuangan dijabarkan dalam mata uang Rupiah. Transaksi-transaksi selama periode berjalan dalam mata uang asing dicatat dengan kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi. Pada tanggal laporan posisi keuangan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs spot Reuters pada pukul 16.00 WIB. Keuntungan atau kerugian kurs yang timbul dikreditkan atau dibebankan dalam laporan laba rugi tahun yang bersangkutan.

The financial statement are presented in Indonesian Rupiah. Transactions during the year involving foreign currencies are recorded at the rates of exchange prevailing at the time the transactions are made. At statements of financial position date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are adjusted to Rupiah based on Reuters spot rate as of 4:00 pm Western Indonesia Time. The resulting gains or losses are credited or charged to current operations.

Change in accounting policies (continued)

(17)

(LANJUTAN) (CONTINUED) e e

aset keuangan merupakan bagian dari kelompok aset keuangan, yang dikelola dan kinerjanya berdasarkan nilai wajar, sesuai dengan dokumentasi manajemen risiko atau strategi investasi Bank, dan informasi tentang kelompok tersebut disediakan secara internal kepada manajemen kunci; atau

the financial asset forms part of a group of financial assets, which is managed and its performance is evaluated on a fair value basis, in accordance with the Bank documented risk management or investment strategy, and information about the grouping is provided internally on that basis; or

diperoleh atau dimiliki terutama untuk tujuan dijual kembali dalam waktu dekat; atau

The Bank’s financial assets are classified as follows:

Aset keuangan Bank diklasifikasikan sebagai berikut:

merupakan bagian dari portofolio instrumen keuangan tertentu yang dikelola bersama dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek yang terkini; atau

merupakan derivatif yang tidak ditetapkan dan tidak efektif sebagai instrumen lindung inlay.

• Pinjaman yang diberikan dan piutang

• Fair value through profit or loss (FVTPL • Held to maturity

• Available-for-sale • Loans and receivable

• Dimiliki hingga jatuh tempo • Tersedia untuk dijual

• Nilai wajar melalui laporan laba rugi

Seluruh aset keuangan diakui dan dihentikan pengakuannya pada tanggal diperdagangkan dimana pembelian dan penjualan aset keuangan berdasarkan kontrak yang mensyaratkan penyerahan aset keuangan dalam kurun waktu yang ditetapkan oleh kebiasaan pasar yang berlaku, dan awalnya diukur sebesar nilai wajar ditambah biaya transaksi, kecuali untuk aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, yang awalnya diukur sebesar nilai wajar.

All financial assets are recognized and derecognized on trade date where the purchase or sale of a financial asset is under a contract whose terms require delivery of the financial asset within the time frame established by the market concerned, and are initially measured at fair value plus transaction costs, except for those financial assets classified as at fair value through profit or loss, which are initially measured at fair value.

Aset keuangan Financial assets

Aset keuangan diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan, jika:

Aset keuangan diklasifikasikan dalam FVTPL, jika aset keuangan sebagai kelompok diperdagangkan atau pada saat pengakuan awal ditetapkan untuk diukur pada FVTPL.

Fair Value Through Profit or Loss (FVTPL)

A financial asset is classified as held for trading if:

Financial assets are classified as at FVTPL where the financial asset is either classified as held for trading or designated upon initial recognition as at FVTPL.

Aset keuangan selain aset keuangan yang diperdagangkan, dapat ditetapkan sebagai FVTPL pada saat pengakuan awal, jika:

Nilai wajar melalui laporan laba rugi (FVTPL)

A financial asset other than a financial asset held for trading may be designated as at FVTPL upon initial recognition if:

such designation eliminates or significantly reduces a measurement or recognition inconsistency that would otherwise arise; or

penetapan tersebut mengeliminasi atau mengurangi secara signifikan ketidak-konsistenan pengukuran dan pengakuan yang dapat timbul; atau

it has been acquired principally for the purpose of selling in the near future; or

it is a part of an identified portfolio of financial instruments that the entity manages together and has a recent actual pattern of short-term profit-taking; or

it is a derivative that is not designated nor effective as a hedging instrument.

it forms part of a contract containing one or more embedded derivatives, and PSAK 55 (revised 2006) permits the entire combined contract (asset or liability) to be designated as at FVTPL.

merupakan bagian dari kontrak yang mengandung satu atau lebih derivatif melekat, dan PSAK 55 (revisi 2006) memperbolehkan kontrak gabungan (aset atau liabilitas) ditetapkan sebagai FVTPL.

Aset keuangan FVTPL disajikan sebesar nilai wajar, keuntungan atau kerugian yang timbul diakui dalam laporan laba rugi. Keuntungan atau kerugian bersih yang diakui dalam laporan laba rugi mencakup dividen atau bunga yang diperoleh dari aset keuangan. Nilai wajar ditentukan dengan cara seperti dijelaskan pada Catatan 2g.

Financial assets at FVTPL are stated at fair value, with any resultant gain or loss recognized in statements of income. The net gain or loss recognized in statements of income incorporates any dividend or interest earned on the financial asset. Fair value is determined in the manner described in Note 2g.

(18)

(LANJUTAN) (CONTINUED)

e Aset keuangan (lanjutan) e Financial assets (continued)

Dimiliki hingga jatuh tempo Held to maturity

Aset keuangan diklasifikasikan sebagai investasi dimiliki hingga jatuh tempo hanya jika investasi tersebut memiliki pembayaran yang tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan serta Bank mempunyai intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo. Pada saat pengakuan awal, investasi dimiliki hingga jatuh tempo diukur pada nilai wajar ditambah dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan aset keuangan. Setelah pengakuan awal, investasi dimiliki hingga jatuh tempo diukur dengan biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi kerugian penurunan nilai yang ada.

Financial assets are classified as held-to-maturity investment only if these investments have fixed or determined payments and their maturity date has been determined and the Bank have the positive intention and ability to hold such financial assets to maturity. Held-to-maturity investments are initially measured at fair value plus transaction costs which are attributable directly to the acquisition of the financial assets. After initial recognition, held-to-maturity investments are measured at amortized cost, using effective interest rate method less any impairment losses.

Gains and losses arising from changes in fair value are recognized in equity with the exception of impairment losses, interest calculated using the effective interest method, and foreign exchange gains and losses on monetary assets, which are recognized in statements of income. When the investment is disposed of or is determined to be impaired, the cumulative gain or loss previously accumulated in equity is reclassified to statements of income.

Keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar diakui pada ekuitas kecuali untuk kerugian penurunan nilai, bunga yang dihitung dengan metode suku bunga efektif dan laba rugi selisih kurs atas aset moneter yang diakui pada laporan laba rugi. Jika aset keuangan dilepas atau mengalami penurunan nilai, akumulasi laba atau rugi yang sebelumnya diakui di ekuitas, direklas ke laporan laba rugi.

Tersedia untuk dijual Available-for-sale

Aset keuangan yang tidak diklasifikasikan sebagai dimiliki hingga jatuh tempo, diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, atau pinjaman yang diberikan dan piutang diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual. Pada saat pengakuan awal, aset keuangan yang tersedia untuk dijual diukur pada nilai wajar ditambah dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung. Setelah itu, aset keuangan tersedia untuk dijual diukur dan dicatat pada nilai wajar.

Financial assets that are not classified as held-to-maturity, measured at fair value through profit or loss; or loans and receivables, are classified as available-for-sale. Available-for-sale financial assets are initially measured at fair value plus any directly attributable transaction costs. Subsequently, available-for-sale financial assets are measured at fair value.

Pinjaman yang diberikan dan piutang Loans and receivables

Aset keuangan dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif diklasifikasi sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang, yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi kerugian penurunan nilai. Bunga diakui dengan menggunakan metode suku bunga efektif, kecuali piutang jangka pendek dimana pengakuan bunga tidak material.

Financial assets that have fixed or determinable payments and that are not quoted in an active market are classified as loan and receivables. Loans and receivables are measured at amortized cost using the effective interest method less impairment losses. Interest is recognized by applying the effective interest rate method, except for short-term receivables when the recognition of interest would be immaterial.

(19)

(LANJUTAN) (CONTINUED)

e e

f f

Metode suku bunga efektif Effective interest method

Metode suku bunga efektif adalah metode yang digunakan untuk menghitung biaya perolehan diamortisasi dari instrumen keuangan dan metode untuk mengalokasikan pendapatan bunga dan beban bunga selama periode yang relevan. Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi penerimaan kas di masa datang (mencakup seluruh komisi dan bentuk lain yang dibayarkan dan diterima oleh para pihak dalam kontrak yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari suku bunga efektif, biaya transaksi dan premium dan diskonto lainnya) selama perkiraan umur instrumen keuangan, atau, jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat untuk memperoleh nilai tercatat bersih dari aset keuangan pada saat pengakuan awal.

The effective interest method is a method of calculating the amortized cost of a financial instrument and of allocating interest income and interest expense over the relevant period. The effective interest rate is the rate that exactly discounts estimated future cash receipts (including all fees and points paid or received that form an integral part of the effective interest rate, transaction costs and other premiums or discounts) through the expected life of the financial instrument, or, where appropriate, a shorter period to the net carrying amount on initial recognition.

Aset keuangan (lanjutan) Financial assets (continued)

Liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas Financial liabilities and equity instruments

Bank menghentikan pengakuan aset keuangan jika dan hanya jika hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset berakhir, atau Bank mentransfer aset keuangan dan secara substansial mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset kepada entitas lain. Jika Bank tidak mentransfer serta tidak memiliki secara substansial atas seluruh risiko dan manfaat kepemilikan serta masih mengendalikan aset yang ditransfer, maka Bank mengakui keterlibatan berkelanjutan atas aset yang ditransfer dan liabilitas terkait sebesar jumlah yang mungkin harus dibayar. Jika Bank memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaat kepemilikan aset keuangan yang ditransfer, Bank masih mengakui aset keuangan dan juga mengakui pinjaman yang dijamin sebesar pinjaman yang diterima.

The Bank derecognizes a financial asset only when the contractual rights to the cash flows from the asset expire, or when it transfers the financial asset and substantially all the risks and rewards of ownership of the asset to another entity. If the Bank neither transfers nor retains substantially all the risks and rewards of ownership and continues to control the transferred asset, the Bank recognizes its retained interest in the asset and an associated liability for amounts it may have to pay. If the Bank retains substantially all the risks and rewards of ownership of a transferred financial asset, the Bank continues to recognize the financial asset and also recognizes a collateralised borrowing for the proceeds received.

Perhitungan dari suku bunga efektif termasuk semua fee dan pembayaran atau penerimaan poin yang merupakan bagian integral dari suku bunga efektif. Biaya transaksi termasuk biaya incremental yang secara langsung berkaitan dengan akuisisi atas penerbitan aset atau liabilitas keuangan.

The calculation of the effective interest rate includes all fees and points paid or received which are integral parts of the effective interest rate. Transaction costs include incremental cost which is directly attributable to the acquisition or issuance of financial assets or liabilities.

Penghentian pengakuan aset keuangan Derecognition of financial assets

Instrumen ekuitas Equity instruments

Instrumen ekuitas adalah setiap kontrak yang memberikan hak residual atas aset Bank setelah dikurangi dengan seluruh liabilitasnya. Instrumen ekuitas dicatat sebesar hasil penerimaan bersih setelah dikurangi biaya penerbitan langsung.

An equity instrument is any contract that evidences a residual interest in the assets of the Bank after deducting all of its liabilities. Equity instruments are recorded at the proceeds received, net of direct issue costs.

Klasifikasi sebagai liabilitas atau ekuitas Classification as debt or equity

Financial liabilities and equity instruments issued by the Bank are classified according to the substance of the contractual arrangements entered into and the definitions of a financial liability and an equity instrument.

Liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas yang diterbitkan oleh Bank diklasifikasi sesuai dengan substansi perjanjian kontraktual dan definisi liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas.

(20)

(LANJUTAN) (CONTINUED) f f

liabilitas keuangan merupakan bagian dari kelompok liabilitas keuangan, yang dikelola dan kinerjanya berdasarkan nilai wajar, sesuai dengan dokumentasi manajemen risiko atau strategi investasi Bank, dan informasi tentang kelompok tersebut disediakan secara internal kepada manajemen kunci; atau

penetapan tersebut mengeliminasi atau mengurangi secara signifikan ketidak-konsistenan pengukuran dan pengakuan yang dapat timbul; atau

Liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas (lanjutan)

Fair value through profit or loss Measured at amortized cost

Nilai wajar melalui laporan laba rugi Diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi

Liabilitas keuangan Financial liabilities

Liabilitas keuangan Bank diklasifikasikan sebagai berikut: The Bank’s financial liabilities are classified as follows:

A financial liability is classified as held for trading if:

diperoleh atau dimiliki terutama untuk tujuan dibeli kembali dalam waktu dekat; atau

merupakan bagian dari portofolio instrumen keuangan tertentu yang dikelola bersama dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek yang terkini; atau

it is part of an identified portfolio of financial instruments that the Bank manages together and has a recent actual pattern of short-term profit-taking; or

it has been acquired principally for the purpose of repurchase in the near future; or

Nilai wajar melalui laporan laba rugi (FVTPL) Fair Value Through Profit or Loss (FVTPL)

Liabilitas keuangan diklasifikasi dalam FVTPL, jika liabilitas keuangan sebagai kelompok diperdagangkan atau pada saat pengakuan awal ditetapkan untuk diukur pada FVTPL.

Financial liabilities are classified as at FVTPL where the financial liability is either held for trading or designated upon initial recognition as at FVTPL.

merupakan derivatif yang tidak ditetapkan dan tidak efektif sebagai instrumen lindung nilai.

it is a derivative that is not designated nor effective as a hedging instrument.

Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan, jika:

such designation eliminates or significantly reduces a measurement or recognition inconsistency that would otherwise arise; or

the financial liability forms part of a group of financial liabilities, which is managed and its performance is evaluated on a fair value basis, in accordance with the Bank documented risk management or investment strategy, and information about the grouping is provided internally on that basis; or

it forms part of a contract containing one or more embedded derivatives, and PSAK 55 (revised 2006) permits the entire combined contract (asset or liability) to be designated as at FVTPL.

merupakan bagian dari kontrak yang mengandung satu atau lebih derivatif melekat, dan PSAK 55 (revisi 2006) memperbolehkan kontrak gabungan (aset atau liabilitas) ditetapkan sebagai FVTPL.

Liabilitas keuangan selain liabilitas keuangan yang diperdagangkan, dapat ditetapkan sebagai FVTPL pada saat pengakuan awal, jika:

A financial liability other than a financial liability held for trading may be designated as at FVTPL upon initial recognition, if:

Pada saat pengakuan awal, liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, diakui pada nilai wajarnya dikurangi dengan biaya transaksi diakui pada laporan laba rugi. Pengukuran berikutnya dinilai pada nilai wajar. Keuntungan dan kerugian yang timbul pada liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi diakui pada laporan laba rugi.

At initial recognition, financial liabilities measured at fair value through profit and loss, are recognized at fair value less transaction costs recognized in the statements of income. Subsequently, these financial liabilities are measured at fair value. Gains or losses arising from changes in fair value of financial liabilities measured at fair value through profit or loss are recognized in earnings.

Referensi

Dokumen terkait

Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Pada saat pengakuan

Aset keuangan dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang, yang

Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif, yang

Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar

Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Aset

Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar

Piutang pelanggan dan piutang lain-lain adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif

Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Pinjaman yang