29 A. Desain Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode observational analitik dengan pendekatan cross sectional. Dimana penelitian ini untuk mempelajari hubungan pengetahuan dengan sikap ibu tentang Inisiasi Menyusu Dini (IMD) melalui uji hipotesis dan melakukan pengukuran atau pengamatan pada waktu yang bersamaan (Hidayat, 2007).
B. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat penelitian
Penelitian ini dilakukan di BPM Sri Martuti Piyungan Yogyakarta 2. Waktu penelitian
Pelaksanaan penelitian ini dilakukan pada bulan Desember 2014 sampai dengan januari 2016.
C. Populasi Penelitian 1. Populasi Target
Populasi target pada penelitian ini adalah seluruh ibu hamil yang memeriksakan diri di BPM Sri Martuti Piyungan Yogyakarta. 2. Populasi Aktual
Populasi actual pada penelitian ini adalah seluruh ibu hamil trimester I, II, dan III yang memeriksakan diri di BPS Sri Martuti Piyungan Yogyakarta pada bulan juni 2015 berjumlah 35 orang.
D. Sampel dan Teknik Sampling 1. Sampel
Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil trimester I, II, dan III yang memeriksakan diri di BPM Sri Martuti Piyungan Yogyakarta.
2. Teknik sampling
Penelitian ini mengunakan teknik teknik sampel jenuh (total
sampling), dimana berdasarkan pertimbangan bahwa jumlah populasi dan
subjeknya yang tidak terlalu banyak maka seluruh populasi dijadikan sampel, yaitu seluruh ibu hamil yang memeriksakan diri di BPM Sri Martuti Piyungan Yogyakarta yaitu pada bulan Juni 2015 (Sugiyono, 2007).
E. Kriteria Retriksi 1. Kriteria inklusi :
a. Ibu hamil yang memeriksakan diri di BPM Sri Martuti Piyungan Yogyakarta pada bulan Juni 2015
b. Ibu hamil yang sehat dan mempunyai keadaan yang memungkinkan (dari aspek fisik dan emosi) untuk dilakukan penelitian.
2. Kriteria eksklusi :
F. Definisi Operasional Variabel
Tabel 3.1 Definisi operasional variabel
No Variabel Definisi Instrumen Nilai Variasi Skala
1. Variabel Bebas: Pengetahu an ibu hamil tentang Inisiasi Menyusu Dini
Pengetahuan tentang Inisiasi Menyusu Dini adalah hasil tahu setelah orang melakuakan pengindraan terhadap suatu objek tertentu mengenai Inisiasi Menyusu Dini Kuesioner 1. Baik : 76-100 2. Cukup: 56-75 3. Kurang : < 56 (Nursalam, 2008) Ordinal 2. Variabel Terikat Sikap ibu tentang Inisiasi Menyusu Dini (IMD)
Sikap ibu tentang Inisiasi Menyusu Dini (IMD) adalah respon yang diberikan setelah melihat, mendengar atau membaca informasi serta pemberitaan, gambar-gambar tentang pemberian inisiasi menyusu dini dalam wujud suatu orientasi atau kecenderuangan dalam bertindak. Kuesioner 1. Sikap positif bila nilai Skor T > Mean T 2. Sikap negatif bila nilai Skor T ≤ Mean (Azwar, 2009) Ordinal
G. Instrumentasi dan Metode Pengambilan Data 1. Instrumentasi Penelitian
Instrumen pada penelitian ini adalah kuesioner. Terdiri dari kuesioner pengetahuan tentang Inisiasi Menyusu Dini dan kuesioner untuk mengukur sikap ibu tentang Inisiasi Menyusu Dini (IMD). a. Pengetahuan tentang Inisiasi Menyusu Dini (IMD)
Kuesioner pengetahuan tentang pengetahuan tentang Inisiasi Menyusu Dini (IMD) akan diujikan pada ibu hamil trimester I, II, dan III yang memiliki soal berjumlah 30 item. Kuesioner ini disusun dengan menggunakan dasar skala Guttman
yaitu bentuk pertanyaan tertutup dengan dua alternatif jawaban, kemudian responden diminta untuk memilih salah satu dari dua alternatif jawaban tersebut yaitu B (benar) dan S (salah). Pengetahuan tentang Inisiasi Menyusu Dini dituangkan dalam kuesioner.
Tabel 3.2 Penilaian kuesioner pengetahuan
Jawaban Bentuk Pernyataan
Positif (+) Negatif (-)
Benar 1 0
Salah 0 1
b. Sikap ibu tentang Inisiasi Menyusu Dini (IMD)
Pengukuran sikap ibu tentang Inisiasi Menyusu Dini (IMD) menggunakan skala likert. Jawaban item pernyataan menggunakan skala Likert yang meliputi Sangat Setuju (SS), Setuju (S), Tidak Setuju (TS), Sangat Tidak Setuju (STS). Salah satu skor standar yang biasanya digunakan dalam skala model likert menurut Azwar (2013), yaitu:
Keterangan:
= Skor responden pada skala sikap yang hendak diubah menjadi skor T
= Mean skor kelompok
Untuk mengetahui sikap responden di atas rata-rata bila nilai T ≥ mean T sedangkan pada sikap di bawah rata-rata bila T < mean T.
Tabel 3.3 Penilaian kuesioner sikap
Skala Sangat
Setuju Setuju Tidak Setuju
Sangat Tidak Setuju
Positif (+) 4 3 2 1
Negatif (-) 1 2 3 4
c. Uji Validitas dan Uji Reliabilitas 1) Uji Validitas
Uji Validitas pengetahuan tentang Inisiasi Menyusu Dini dalam penelitian ini dengan bantuan program SPSS (Statistical Package for Social Science) versi 16.00 menggunakan teknik Product Moment.
Setelah diperoleh harga rxy dikonsultasikan harga kritik r product moment. Jika harga rxy > rtabel maka dapat dikatakan butir soal tersebut valid dan jika rxy < rtabel dikatakan tidak valid dan dihilangkan, dengan taraf significancy 0,05. (Sugiyono, 2010).
Tabel 3.4 Indikator pertanyaan kuesioner pengetahuan tentang Inisiasi Menyusu Dini
Variabel Dimensi/Indikator Nomer item Jumlah
item Favorable Unfavorable 1 2 3 4 5 Pengetahuan tentang Inisiasi Menyusu Dini Pengertian 1 2 2
Hal yang menyebabkan IMD 3, 6, 11 5, 14 5
Pentingnya IMD 10, 19 17 3
Asuhan BBL 1 jam pertama 23, 8 20 3
Manfaat IMD 7, 9, 25,
27, 31
4, 29 7
Tatalaksana IMD 30, 21 15 3
Tahap perilaku dalam IMD 18,28 32 3
Penghambat 12, 26 22, 13, 16, 24 6
Total 32
Tabel 3.5 Indikator pertanyaan sikap ibu tentang Inisiasi Menyusu Dini (IMD)
Variabel Dimensi/Ind
ikator
Nomer item Jumlah
item
Favorable Unfavorable
1 2 3 4 5
Sikap ibu tentang Inisiasi Menyusu Dini (IMD) Kognitif 1, 8, 14, 20, 22, 25, 27 3, 16, 28 10 Afektif 2, 6, 10, 15, 18, 19, 23, 24, 26 5, 7, 9, 12, 21 14 Konatif 11, 13, 17, 29, 30 4 6 Total 30
Berdasarkan hasil Uji Validitas pada 30 responden di BPM Sri Martuti Piyungan Bantul, didapatkan hasil uji validitas dari 32 item pertanyaan pengetahuan tentang Inisiasi Menyusu Dini ada 8 item pertanyaan yang tidak valid karena nilai rxy < rtabel (0,349), yaitu nomer 7, 13, 14, 18, 23, 26, 29, dan 30 sehingga item pertanyaan itu tidak dipergunakan dalam
penelitian ini karena dari pertanyaan kuesioner pengetahuan yang valid sudah mewakili tiap-tiap indikator.
Hasil Uji Validitas 30 item pertanyaan sikap tentang Inisiasi Menyusu Dini (IMD), terdapat 4 item pertanyaan yang tidak valid karena rxy < rtabel (0,361), yaitu item pertanyaan nomer 20, 21, 23, dan 24 sehingga item pertanyaan itu tidak dipergunakan dalam penelitian ini karena dari pertanyaan kuesioner pengetahuan yang valid sudah mewakili tiap-tiap indikator.
2) Uji Reliabilitas
Rumus yang digunakan untuk mencari reliabilitas instrumen dengan menggunakan rumus Alpha Croabach dengan bantuan program komputer SPSS (Statistical Package for Social Science) versi 16.00.
Jika hasil rhitung > rtabel maka item dikatakan signifikan, begitu juga sebaliknya jika rhitung < rtabel maka item dikatakan tidak signifikan. (Mahfoedz, 2007).
Dari Hasil Uji Reliabilitas, diperoleh = 0,901, hal ini berarti kuesioner pengetahuan tentang Inisiasi Menyusu Dini memiliki reliabilitas yang tinggi (0,901 > 0,8), begitu juga dengan uji reabilitas kuesioner sikap diperoleh = 0,937 yang berarti juga mempunyai reliabilitas yang tinggi (0,937 > 0,8).
2. Metode Pengambilan Data
Penelitian ini dilaksanakan di BPS Sri Martuti Piyungan pada bulan Juni 2015. Peneliti melakukan pengambilan data dengan dibantu beberapa asisten bidan yang ada di BPS tersebut. Subjek penelitian sesuai dengan kriteria penelitian, yaitu seluruh ibu hamil yang memeriksakan diri di BPS Sri Martuti dan bersedia menjadi responden. Penelitian kepada ibu hamil ditujukan untuk mengetahui pengetahuan dan sikap ibu hamil tentang Inisiasi Menyusu Dini (IMD). Sebelum melakukan pengumpulan data terlebih dahulu peneliti meminta ijin kepada responden dan jika disetujui responden diminta untuk mengisi lembar persetujuan dan daftar hadir setelah itu responden diminta mengisi kuesioner.
H. Pengolahan dan Analisis Data 1. Metode Pengolahan Data
a. Editing
Merupakan kegiatan memeriksa daftar pernyataan yang telah diserahkan oleh para pengumpul data. Tujuannya adalah mengurangi kesalahan atau kekurangan yang ada di daftar pertanyaan.
b. Coding
Kegiatan pemberian kode numerik (angka) terhadap data yang terdiri atas beberapa kategori. Kegiatan ini agar lebih mudah dalam pengolahan data selanjutnya.
1) Untuk pengetahian tentang menyusui a) Untuk jawaban BENAR diberi skor 1 b) Untuk jawaban SALAH diberi skor 0
2) Sikap ibu dalam pemberian Inisiasi Menyusu Dini (IMD) a) Sangat setuju diberi skor 4
b) Setuju diberi skor 3 c) Tidak setuju diberi skor 2 d) Sangat tidak setuju diberi skor 1 c. Entry data
Memasukkan data untuk diolah memakai program komputer untuk dianalisis.
d. Tabulating
Jawaban-jawaban yang telah diberi kode kemudian dimasukkan ke dalam bentuk tabel.
2. Analisis Data
a. Analisis Univariat
Analisis univariat adalah proses menganalisis tiap-tiap variabel penelitian yang ada secara deskriptif dengan menghitung distribusi frekuensi dan persentase dari tiap variabel (Notoatmodjo, 2008).
Peneliti menggunakan analisis univariat berupa distribusi frekuensi dari variabel-variabel yang diteliti untuk mendapatkan
persentase subjek menurut pengetahuan dengan sikap ibu tentang inisiasi menyusu dini (IMD).
Karakteristik responden yang dimasukkan dalam penelitian ini adalah usia ibu hamil, usia kehamilan, pendidikan, pekerjaan, jumlah gravida (kehamilan), dan sumber informasi.
Pada umumnya dalam analisis ini hanya menghasilkan distribusi dan persentasi dari tiap variabel penelitian dengan menggunakan rumus:
Keterangan:
P : Persentase
x : Frekuensi responden berdasarkan kriteria n : Jumlah keseluruhan responden
b. Analisis Bivariat
Analisis bivariat adalah analisis yang dilakukan terhadap dua variabel yang diduga berhubungan atau berkorelasi (Notoatmojdo, 2010). Pada penelitian ini, hubungan antar variabel dianalisis menggunakan rumus korelasi Spearman. Spearman digunakan untuk mengetahui hubungan antara 2 variabel ordinal dan ordinal (Dahlan, 2005). Pengujian analisis ini dilakukan dengan menggunakan program komputer SPSS (Statistical Package for Social Science) versi 16.00.
Tabel.3.6 Pedoman Interpretasi Hasil Uji Hipotesis No. Parameter Nilai Interpretasi
1. Kekuatan Korelasi (r) 0,0 sd <0,2 Sangat lemah 0,2 sd <0,4 Lemah 0,4 sd <0,6 Sedang 0,6 sd <0,8 Kuat 0,8 sd 1 Sangat kuat 2. Nilai p p <0,05 Terdapat korelasi yang
bermakna antara dua variabel yang diuji
p >0,05 Tidak terdapat korelasi yang bermakna antara dua variabel yang diuji
3. Arah korelasi
+ (positif) Searah, semakin besar nilai satu variabel semakin besar pula nilai variabel lainnya − (negatif) Berlawanan arah, semakin
besar nilai satu variabel, semakin kecil nilai variabel lainnya