85
BAB 4
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1.
Strategi Sistem Informasi Bisnis
Dari hasil analisis seperti yang telah dijelaskan pada subbab sebelumnya, maka dapat disimpulkan SI yang dapat diperdayakan untuk mencapai sasaran bisnis perusahaan adalah sebagai berikut:
4.1.1. Official Website
Official website yang dimaksudkan adalah situs resmi dari RSIA Yadika yang berisikan gambaran besar mengenai perusahaan, pelayanan-pelayanan kesehatan yang ditawarkan, fasilitas yang dimiliki oleh RSIA Yadika, daftar dokter yang praktek serta jadwal praktek dari setiap dokter tersebut. Situs resmi ini akan menjadi senjata yang ampuh dalam memasarkan pelayanan kesehatan yang ditawarkan RSIA Yadika dan menjadi salah satu alat dalam menjalin komunikasi dengan pasien, dimana pasien dapat meninggalkan pesan maupun kritik dan saran pada link yang disediakan. Hal ini dimaksudkan untuk meningkatkan layanan yang sesuai kebutuhan pasien.
4.1.2. Sistem Informasi Rumah Sakit
Sistem Informasi Rumah Sakit (SIRS) adalah suatu tatanan yang berurusan dengan pengumpulan data, pengelolaan data, penyajian informasi, analisis dan penyimpulan informasi yang dibutuhkan untuk kegiatan rumah sakit. SIRS pada umumnya terbagi kedalam beberapa modul yang saling terintegrasi. M odul melingkupi semua area kegiatan rumah sakit. M odul yang ada antara lain:
1. M odul Administrasi
M odul administrasi menangani penyimpanan dan pengolahan data yang bersifat administratif. Pada modul ini terdapat beberapa sub modul yaitu:
a. Administrasi Pasien
Sub modul Administrasi Pasien menagani penyimpanan dan pengolahan data pribadi pasien. Sub modul ini juga menangani pendaftaran pasien baru.
b.M anajemen Dokter
Sub modul M anajemen Dokter menangani penyimpanan dan pengolahan data dokter dan penjadwalan dokter jaga.
c. M anajemen Perawat
Sub modul M anajemen Perawat menangani penyimpanan dan pengolahan data perawat dan penjadwalan perawat.
d. M anajemen Keuangan
Sub modul M anajemen Keuangan menangani data keuangan rumah sakit RSIA Yadika.
e. Sarana/Prasarana
Sub modul Sarana/Prasarana menangani data sarana dan prasarana yang ada pada RSIA Yadika.
2. M odul Layanan Kesehatan
M odul Layanan Kesehatan menangani penyajian dan pengolahan data klinis seperti data rekam medis pasien, penanganan pasien rawat jalan dan pasien rawat inap, hingga penanganan operasi dan persalinan (OK/VK). Sub modul pada modul Layanan Kesehatan yaitu:
a. Rawat Jalan
Sub modul Rawat Jalan menangani penyimpanan dan pengolahan data yang pada pada proses rawat inap.
b.Rawat Inap
Sub modul Rawat Inap menangani penyimpanan dan pengolahan data yang pada pada proses rawat inap.
c. Rekam M edis
Sub modul Rekam M edis menangani penyimpanan dan pengolahan data sejarah medis setiap pasien RSIA Yadika.
d. OK/VK
Sub modul OK/VK menangani penyimpanan dan pengolahan data yang terdapat pada proses operasi dan persalinan.
3. M odul setiap departemen
M odul setiap departemen merupakan modul yang menangani penyimpanan dan pengolahan data yang ada pada setiap departemen RSIA Yadika. Sub modul pada modul setiap departemen yaitu:
a. Laboratorium
Sub modul Laboratorium menangani penyimpanan dan pengolahan data pada departemen Laboratories.
b.Radiologi
Sub modul Radiologi menangani penyimpanan dan pengolahan data pada departemen Radiologi.
c. Farmasi
Sub modul Farmasi menangani penyimpanan dan pengolahan data pada departemen Farmasi.
4.1.3. CRM (Customer Relationship Management)
RSIA Yadika dalam mempertahankan dan meningkatkan bisnisnya perlu mengenali pasien secara lebih detail dan melayani pasien sesuai dengan kebutuhan. CRM merupakan salah satu usaha untuk menjalin hubungan dengan pasien dan memberikan layanan yang memuaskan bagi pasien. CRM sendiri terdiri dari strategi
penjualan, pemasaran, dan pelayanan yang terkordinasi serta menyimpan informasi pasien dan merekam seluruh kontak yang terjadi antara RSIA Yadika dengan pasien, dengan demikian terdapat profil yang berisi informasi pasien yang diperlukan oleh pegawai RSIA Yadika. Usulan modul dari CRM adalah sebagai berikut:
1. Account Management
M engolah data-data dari customer, termasuk pasien yang pernah di tangani (inap dan rawat jalan), perusahan insuransi yang melakukan kerja sama dengan rumah sakit, dan perusahaan yang bekerja sama langsung dengan rumah sakit. Beberapa fitur yang ditawarkan dalam modul ini adalah :
a. M engatur perjanjian antar dokter dan pasien.
b. M engatur penjadwalan dan pemesanan kamar oleh pasien.
c. M engatur penentuan dokter pribadi, kepada pasien tetap. Pasien tetap yang dimaksud adalah, pasien yang sudah lama menjadi pasien rumah sakit, dan rumah sakit telah memiliki sejarah penyakit pasien tersebut. Hal ini akan membantu sistem dalam pemberian rekomendasi pengobatan secara otomatis, setelah di verifikasi oleh dokter pribadi tersebut.
2. Case & Incident Management
M erupakan modul yang digunakan untuk menyimpan segala keluhan dan saran dari account (pasien). Oleh karena itu dapat dilihat tren dalam keluhan dan saran pasien (termasuk tren gangguan kesehatan).
M erupakan modul yang membantu customer care untuk menyelesaikan kasus atau keluhan dari pasien, kemudian menyimpan solusi pemecahannya. Solusi didapat dari tenaga ahli (dokter/tenaga medis) yang ditugaskan, kemudian di review, dan di simpan.Solusi yang disimpan ini kemudian, dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah dari pasien, yang memiliki kasus yang sama, secara cepat dan akurat.
4. Reminder and Notification
M erupakan modul yang digunakan sebagai pengingat bagi rumah sakit. Berikut merupakan contoh dari penerapan modul ini :
a. M engirimkan SM S secara otomatis, terhadap anak yang berulang tahun (yang lahir di RSIA Yadika).
b. M engirimkan SM S secara otomatis, untuk mengingatkan tanggal imunisasi bagi anak yang baru lahir.
c. M engirimkan kiat-kiat kepada orang tua, tentang berbagai hal dalam merawat anak, misalnya meningkatkan kualitas ASI (air susu ibu), posisi menyusui yang benar, dan lainnya.
d. M engirimkan SM S jawaban kepada pasien, yang berhubungan dengan keluhan ataupun pertanyaan yang disimpan dalam Casse & Incident M anagement. Dan secara otomatis, menanyakan kembali kepuasan pasien terhadapan jawaban yang dikirim.
e. M engirimkan SM S secara otomatis, dan berkala, terhadap kondisi pasien yang sedang rawat jalan.
4.1.4. SCM (Supply Chain Management)
Komunikasi yang baik dengan para pemasok merupakan hal yang sangat penting. Pemasok yang memasok obat-obatan serta peralatan rumah sakit yang diperlukan oleh RSIA Yadika. Pelayanan yang murah, berkualitas, dan cepat, perbaikan internal RSIA Yadika tidaklah cukup. Peran serta pemasok dan pengiriman yang tepat waktu, serta gudang penyimpanan sangat dibutuhkan sehingga obat-obatan dan peralatan rumah sakit tersebut dapat tersedia dalam jumlah yang tepat, waktu yang tepat, serta meminimalisasi biaya sehingga memberikan kepuasan pula kepada pasien.
Divisi bagian pengadaan asset/inventori membuat proposal permintaan pengadaan barang kepada direktur secara detail. Kemudian setelah mendapat persetujuan dari direktur, divisi ini membuat pengumuman kepada para pemasok melalui situs SCM , broadcastemail ke perusahan-perusahaan yang pernah melakukan kerjasama terhadap RSIA Yadika. Pengumuman berisi tentang asset/inventori yang akan dibeli, anggaran, tanggal batas RFQ, serta tanggal rapat negoisasi. Kemudian pihak pemasok akan mengirimkan proposal mereka masing-masing sebelum tanggal RFQ. Divisi pengadaan asset/inventori kemudian memilih penawaran terbaik dari RFQ tersebut, dan langsung mengundang pemasok untuk melakukan tahapan negoisasi, termasuk harga, tanggal serah terima dan M OU terhadap resiko. Setelah terjadi serah terima, pihak divisi asset/inventori menambahkan asset/inventori yang diadakan ke bagian gudang. Kemudian disalurkan kepada masing-masing yang membutuhkan.
Dalam penerapannya, aplikasi SCM ini merupakan aplikasi online yang berupa website yang memungkinkan diakses secara mobile oleh pihak RSIA Yadika maupun pemasok. Aplikasi ini diharapkan berisikan stok obat-obatan dan peralatan rumah sakit yang ada di gudang, estimasi harga dari pemasok serta lama pengiriman.
4.1.5. Sistem Informasi Kepegawaian
Kegiatan operasional yang berkaitan dengan semua aktivitas yang mendukung kesejahtraan karyawan perlu ditingkatkan. RSIA Yadika perlu memiliki sistem informasi kepegawaian yang tidak hanya menangani absensi dan penggajian karyawan saja, akan tetapi perlu pula menangani penugasan orang yang tepat pada posisi pekerjaan yang tepat, serta semua hal yang mendukung terciptanya kesejahtraan karyawan. Sistem informasi ini ini dapat digunakan untuk mengevaluasi kinerja karyawan sehingga menjadi penilaian apakah karyawan tersebut perlu diberikan pelatihan atau tidak. Sistem informasi ini dikembangkan dengan intranet sehingga dapat diakses oleh seluruh anggota departemen ketenaga kerjaan selama terhubung dengan jaringan perusahaan.
Usulan modul standar yang ada pada sistem informasi kepegawaian RSIA Yadika dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
Tabel 4-1 Usulan Modul Standar Sistem Informasi Kepegawaian RSIA Yadika
No M odul Sub M odul Deskripsi
1 Administrasi Data pribadi Sub modul ini akan digunakan untuk menginput, mengubah dan melihat data pribadi setiap karyawan
No M odul Sub M odul Deskripsi
Absensi Sub modul ini berguna untuk mencatat jam masuk dan jam pulang setiap karyawan setiap harinya.
Lembur Sub modul ini berguna untuk pengajuan lembur karyawan Cuti Sub modul ini berguna untuk
pengajuan cuti karyawan Laporan Sub modul ini akan
mengenerate laporan-laporan yang diperlukan dari seorang karyawan
2 Gaji dan
Remunerasi
Gaji Sub modul ini akan
mengkalkulasi gaji yang diterima oleh setiap karyawan Remunerasi Sub modul ini akan
mengkalkulasi remunerasi atau tunjangan yang diberikan kepada setiap karyawan yang disesuaikan dengan kebijakan perusahaan
Klaim Sub modul ini akan mengolah data klaim yang diajukan kawyawan sampai dengan dibayarkan oleh perusahaan Pajak Sub modul ini akan
mengkalkulasi potongan pajak yang dikenakan kepada setiap
No M odul Sub M odul Deskripsi
karyawan di setiap penerimaan pendapatan dan tunjangan Laporan Sub modul ini akan
mengenerate laporan-laporan pendapatan dari setiap karyawan
3 Pelatihan Pendaftaran data
pelatihan
Sub modul ini akan menginput, mengolah dan mengubah dan memview data pelatihan
Penjadwalan
Pelatihan
Sub modul ini akan mengolah data karyawan yang
mengajukan keikutsertaan pelatihan yang diadakan oleh perusahaan
Laporan Sub modul ini akan
mengenerate laporan-laporan pelatihan yang diikuti oleh setiap karyawan
4 Rekruitmen Pendaftaran data lowongan
Sub modul ini akan menginput, mengolah dan mengubah dan memview data lowongan yang sedang disediakan
Penjadwalan Rekruitmen
Sub modul ini digunakan untuk mendaftarkan calon karyawan, menjadwalkan waktu tes, tempat serta penguji
No M odul Sub M odul Deskripsi Laporan Sub modul ini akan
mengenerate laporan-laporan tes penerimaan calon
karyawan yang dilakukan
4.2.
Strategi Teknologi Informasi
Dari analisis yang telah dijelaskan pada subbab sebelumnya, maka dapat disimpulkan TI yang dapat dikelola dan dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan strategi SI agar mencapai sasaran bisnis perusahaan adalah sebagai berikut.
4.2.1. Usulan Arsitektur Jaringan
Usulan arsitektur jaringan RSIA Yadika harus dilakukan pembenahan secara besar-besaran, karena arsitektur yang sekarang sangat tidak mendukung pertukaran informasi secara aman. Dengan kata lain pihak lain yang ingin melakukan tindak kejahatan dengan mengambil data-data penting RSIA Yadika untuk saat ini sangatlah mungkin. Arsitektur jaringan ini juga mendukung penyediaan aplikasi SIRS, Sistem Informasi Kepegawaian, CRM , SCM dan official website. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
iMac iMac iMac iMac iMac iMac
Gambar 4-1 Usulan Arsitektur Jaringan di RSIA Yadika
Untuk menghubungan jaringan RSIA YADIKA dengan internet dan meningkatkan kemananan jaringan lokal RSIA YADIKA terhadap ancaman dari luar, maka digunakan sebuah router dan firewall. Dan yang menghubungkan router tersebut dengan jaringan lokal adalah sebuah switch. Router, switch dan semua server terdapat dalam suatu ruangan khusus, yaitu ruangan server. Setiap server ini kemudian terhubungan dengan sebuah switch yang menghubungan server-server tersebut dengan perangkat lain di jaringan lokal.
Setiap departemen dalam jaringan RSIA YADIKA terhubungan dengan switch, dan akan dibuatkan sebuah VLAN. Hal ini ditujukan untuk meningkatkan keamanan dalam jaringan lokal dan mempermudah dalam mengolah hak akses untuk setiap
departemen. Disetiap lantai dalam RSIA YADIKA, akan disediakan masing-masing sebuah access point, hal ini ditujukan untuk memungkinkan setiap orang dalam rumah sakit, termasuk pasien atau pun keluarga pasien, dapat menggunakan layanan jaringan yang disediakan oleh server dengan menggunakan perangkat mobile.
4.2.2. Usulan Infrastruktur Pendukung Teknologi Informasi
Usulan infrastruktur pendukung teknologi informasi RSIA Yadika dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
Tabel 4-2. Usulan Spesifikasi Minimum Perangkat Keras RSIA Yadika Perangkat Jenis Keterangan
Perangkat Keras Workstation Client • Intel Pentium IV • CPU 1.70 GHz • Memory 512MB • Hard disk 80GB Workstation Programmer
• Intel Pentium Core 2 Duo
• CPU 2,53GHz • Memory 2GB • Hardisk 250GB Notebook • Intel Pentium IV • CPU 1.70 GHz • Memory 512MB • Hard disk 80GB Server
• Multi-core Intel Xeon Processor, Quad-Core Intel® Xeon® Processor E5520 2.26 GHz
• Memory 6 GB (3x 2 GB)
• Hard disk 300GB Router Cisco Router 2851 Switches Switches 2950 Input Mouse,Keyboard
Perangkat Jenis Keterangan
Output Monitor,Printer, Infocus
Penyimpanan Flash Memory, CDR R/RW, DVD R/RW, ExternalHard disk.
Telekomunikasi
Komunikasi Suara:
• Pesawat Telefon Analog Data:
• UTP Cat5
• Fax
Tabel 4-3. Usulan Spesifikasi Perangkat Lunak Minimum RSIA Yadika Perangkat Jenis Keterangan
Perangkat
Lunak Aplikasi Client
• Microsoft Office: Word, Excel, Power Point, Visio, Project, Outlook
• Adobe: Reader, Photoshop, Flash
Aplikasi Programmer (Tambahan) • PHP • MySql • Apache Server
Browser • Internet Explorer, Mozilla Firefox Sistem
• Windows XP Professional
• Windows Server 2000
• Red Hat (*)
4.3.
Strategi Manajemen SI/TI
Dari analisis yang telah dijelaskan pada subbab sebelumnya, maka dapat disimpulkan elemen-elemen dari strategi yang diaplikasikan pada seluruh organisasi, menjamin konsistensi kebijakan-kebijakan yang dibutuhkan serta diharapkan dapat meminimalkan masalah-masalah yang dialamatkan pada strategi manajemen.
4.3.1. Usulan Personal S I/TI
Usulan personal SI/TI di RSIA Yadika yaitu:
1. Business analyst. Business analyst merupakan pekerjaan yang berhubungan langsung dengan end user yang tujuannya adalah untuk mengetahui bagaimana sistem digunakan dan mengidentifikasi bisnis proses atau aplikasi bisnis perusahaan secara mendetil dan mampu memberikan usulan-usulan untuk mengembangkan apa yang dapat lebih mengefisiensikan aktivitas-aktivitas yang ada. Selain itu diharapkan pula business analyst mampu menjadi jembatan antara pengguna dan pengembang aplikasi. Untuk usulan aplikasi bisnis,
business analyst diharapkan mampu untuk membantu dalam mempercepat proses perolehan kebutuhan untuk pembangunan aplikasi. Sehingga dengan demikian aplikasi dapat selesai dengan tepat waktu dan tentunya dengan hasil yang diharapkan.
2. System analyst. System analyst berperan dalam mendesain sistem secara keseluruhan, baik dari segi basis data, aplikasi, dan teknologi informasi pendukung. Dalam merancang sistem, system analyst
menggunakan informasi yang berasal dari business analyst, yang telah mengumpulkan informasi yang dibutuhkan dari pengguna. Dengan adanya system analyst maka diharapkan pengembangan dan pembangunan aplikasi yang baru dapat berjalan dengan baik dan sesuai dengan rencana. System analyst juga berfungsi untuk
memberikan gambaran yang baik kepada programmer untuk membangun aplikasi agar sesuai dengan yang dibutuhkan.
3. Database administrator. Database administrator berperan dalam mendesain arsitektur database, melakukan install dan konfigurasi
database software, berpartisipasi pada desain dan pengembangan dengan developer (programmer), menjamin integritas dan keamanan data, dan mengawasi serta meningkatkan performansi database. RSIA Yadika membutuhkan tenaga yang mampu melakukan semua tugas diatas untuk mendukung aplikasi yang berjalan serta aplikasi yang diusulkan. Sehingga basis data yang menyimpan data penting perusahaan selalu aman. M em-backup, restore, authentication, dan
role dari pengguna juga merupakan tanggung jawab dari database administrator.
4. System administrator. System administrator berperan dalam melakukan konfigurasi terhadap sistem jaringan komputer, baik
server, client, dan system software yang membentuk sebuah infrastruktur dimana terdapat aplikasi dan data perusahaan. Sistem yang dimaksud diatas adalah sistem mail server, web server, print server, file sharing, proxy server, and application server. Selain melakukan konfigurasi, system administrator juga berperan dalam hal maintenance dan melakukan control sistem agar dapat berjalan dengan baik.
5. Programmer. Programmer berperan dalam tahap pembangunan dan pengembangan aplikasi-aplikasi yang telah didesain oleh system analyst. Dengan adanya acuan desain sistem yang berasal dari system analyst diharapkan programmer dapat mengerjakan dan menyelesaikan pembuatan aplikasi secara tepat dan sesuai dengan perencanaan yang telah dibuat.
4.3.2. Usulan S truktur Organisasi
Usulan struktur organisasi RSIA Yadika tidak mengalami banyak perubahan. Perubahan hanya terjadi pada departemen Teknologi Informasi. Perubahan ini terjadi karena adanya usulan sistem dan teknologi informasi yang mengakibatkan penambahan kebutuhan sumber daya manusia, seperti yang telah disebutkan diatas (business analyst,
system analyst, database administrator, system administrator, dan programmer). Dengan adanya penambahan sumber daya manusia diharapkan dapat membantu RSIA Yadika dalam memenuhi segala kebutuhan bisnis perusahaan, memelihara sistem dan aplikasi yang sudah berjalan, dan juga dapat membantu dalam perencanaan atau pengembangan sistem informasi/teknologi informasi dimasa yang akan datang.
Berdasarkan usulan struktur organisasi, dapat dilihat bahwa divisi teknologi informasi akan dibawahi langsung oleh direktur. Divisi teknologi informasi ini bersifat independen yang terpisah dari bagian operasional. Hal ini dimaksudkan agar penyediaan sistem dan teknologi informasi di RSIA Yadika bisa lebih cepat terealisasi. Divisi teknologi informasi juga bisa lebih fokus dalam pengembangan sistem dan teknologi informasi. Dan juga agar divisi ini memiliki anggaran tersendiri yang terpisah dari kepentingan pihak lain.
4.4.
Usulan Portofolio Formulasi Strategi SI/TI RSIA Yadika
Berdasarkan sifat dan kedudukan SI/TI yang berkontribusi bagi RSIA Yadika dalam mempertahankan posisinya sebagai rumah sakit yang harus mampu bersaing dengan rumah sakit lainnya, maka diusulkan portofolio aplikasi yang akan diimplementasikan oleh RSIA Yadika. Portofolio aplikasi dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel 4-4. Usulan Portofolio Aplikasi RSIA Yadika
STRATEGIC HIGH POTENTIAL
• SIRS : Modul Departemen (Radiologi, Laboratorium)
• SCM
• OfficialWebsite
• CRM
• SIRS : Modul Administrasi
• SIRS : Modul Layanan Kesehatan
• SIRS : Modul Departemen (Famasi)
• Sistem Informasi Kepegawaian
• Internet
• Utility Software (Ms Office)
• Active Directory
KEY OPERATIONAL SUPPORT
1. Support. Internet, email, utility software, active directory merupakan aplikasi yang mendukung tercapainya sasaran bisnis perusahaan.
2. Key operational. SIRS M odul Layanan Kesehatan, SIRS M odul Administrasi, SIRS M odul Departemen (Farmasi) dan Sistem Informasi Kepegawaian merupakan aplikasi operasional yang digunakan sehari-hari.
3. Strategic. SIRS M odul Departemen (Radiologi, Laboratorium), SCM , dan official website merupakan aplikasi-aplikasi yang memungkinkan RSIA Yadika mampu bersaing dengan rumah sakit lainnya.
4. High potential. CRM merupakan aplikasi-aplikasi yang akan mengukuhkan RSIA Yadika sebagai pesaing yang dapat diperhitungkan dimasa yang akan datang.
4.5.
Usulan Jadwal Implementasi
Pencapaian rencana strategi sistem dan teknologi informasi pada RSIA Yadika yang telah diuraikan pada bab terdahulu membutuhkan perencanaan jadwal pengimplementasian sistem dan teknologi informasi yang akan diterapkan di dalam perusahaan. M asing-masing pengimplementasian sistem dan teknologi informasi tersebut membutuhkan waktu dalam penyelesaiannya untuk mendapatkan hasil yang direncanakan.
1. Analisis kebutuhan, yaitu mendapatkan kebutuhan pengguna sesuai dengan sistem yang akan dibangun. Sistem informasi yang diusulkan akan dianalisis oleh sistem analis.
2. Perencanaan, yaitu membuat desain dari sistem yang akan dibangun sesuai dengan kebutuhan pengguna yang telah didapatkan pada tahapan analisis kebutuhan, jika sistem yang akan dibangun adalah customable, maka akan dibuat rancangan bagian atau modul yang akan di-custom.
3. Implementasi, yaitu membangun sistem sesuai dengan rancangan atau desain yang telah dibuat, dan waktu yang paling lama digunakan untuk pembangunan suatu sistem.
4. Testing, yaitu melakukan pengujian terhadap sistem yang telah selesai dibangun. Pengujian yang dilakukan harus sesuai dengan kebutuhan pengguna yang telah didapatkan saat analisis kebutuhan dan desain yang telah dibuat dan disetujui oleh pengguna.
5. Pelatihan, yaitu memberikan pengarahan dan pengajaran terhadap pengguna untuk menggunakan sistem yang telah selesai agar dapat digunakan sesuai dengan proses yang ada didalam perusahaan.
6. Support, yaitu tahapan dimana ada pemantauan dan pemeliharaan dari
vendor yang melakukan pengembangan terhadap sistem yang dibangun dalam waktu tertentu.
Sesuai dengan hasil perencanaan implementasi seluruh usulan strategi sistem dan teknologi informasi yang ada, direncanakan akan diselesaikan dalam waktu tiga (3) tahun. Untuk itu berikut diuraikan kegiatan yang dilakukan dalam pencapaian strategi
sistem dan teknologi informasi pada RSIA Yadika serta waktu pengerjaan dari masing-masing kegiatan tersebut untuk mendapatkan hasil yang diharapkan.
Tabel 4-5 Estimasi Jadwal Implementasi
KEGIATAN
TAHUN
1 2 3
Bulan Bulan Bulan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Pengadaaan perangkat keras dan perangkat
lunak pendukung. SIRS – Phase 1 Modul Administrasi (Administrasi Pasien, Manajemen Doktor, Manajemen Perawat, Manajemen Keuangan, Sarana/Prasarana) Modul Layanan Kesehatan (Rawat Jalan, Rawat Inap, Rekam Medis, OK/VK) Modul Departemen (Farmasi) SIRS – Phase 2 Modul Departemen (Radiologi, Laboratorium) Official Website Aplikasi Kepegawaian Aplikasi Supply Chain Management (SCM) Aplikasi Customer Relationship
KEGIATAN
TAHUN
1 2 3
Bulan Bulan Bulan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Management (CRM)
Maintenance dan Support Aplikasi
4.6.
Usulan Estimasi Biaya Implementasi
Perencanaan biaya merupakan faktor yang sangat penting dalam pengimplementasian usulan sistem dan teknologi informasi yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya. Adapun estimasi biaya yang dibuat adalah untuk pemenuhan kebutuhan sistem dan teknologi informasi sesuai dengan estimasi jadwal implementasi yaitu selama tiga tahun. Perencanaan biaya implementasi sistem dan teknologi informasi yang telah diusulkan dibagi dalam beberapa kelompok, yaitu perangkat keras, perangkat lunak, teknologi pendukung, dan juga sumber daya manusia.
Untuk kebutuhan perangkat keras diperlukan enam buah server yaitu satu buah
database server, satu buah server untuk pengembangan, satu buah server untuk aplikasi Sistem Informasi Rumah Sakit, satu buah server untuk aplikasi Sistem Informasi Kepegawaian, satu buah server untuk aplikasi SCM , satu buah server untuk aplikasi yang bisa diakses dari luar atau via internet yaitu untuk aplikasi CRM dan official website. Selain server, diperlukan juga penambahan perangkat keras untuk mendukung jaringan di RSIA Yadika, yaitu satu buah switch manage, dua buah switch unmanage, lima buah access point, serta 400 meter kabel UTP. Untuk proses pengembangan diperlukan komputer dan notebook yang dipakai oleh team divisi teknologi informasi, yaitu satu buah notebook dan enam buah komputer.
Pemenuhan kebutuhan sistem informasi yang dibangun diusulkan agar menggunakan aplikasi tidak berbayar atau open source. Aplikasi ini nantinya akan dimodifikasi oleh team divisi teknologi informasi yang terdiri dari satu orang project manager¸ dua orang sistem analis yang merangkap sebagai tester, serta empat orang
programmer. Sehingga pengalokasian biaya tidak ke pembelian aplikasi, hanya kepada pembayaran gaji kepada divisi teknologi informasi setiap tahunnya.
Usulan estimasi biaya yang direncakan untuk pengimplementasian sistem dan teknologi informasi pada RSIA Yadika selama tiga tahun dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 4-6 Estimasi Biaya Implementasi
Besaran biaya diatas bersumber dari http://www.zdnetasia.com,
http://www.bhinneka.com, http://www.speedy.com
Rencana Pembiayaan
Produk Jumlah Waktu Pemakaian
(tahun)
Harga Per Satuan
Total
Perangkat Keras Switch Manage 1 3 $200 $200 Switch Unmanage 2 3 $100 $200 Access Point 5 3 $40 $200 Server 6 3 $1000 $6000 Notebook 1 3 $700 $700 Komputer 6 3 $400 $2400 Kabel UTP 400 m 3 $10 $4000 Gaji Divsi TI Project Manager
1 3 $12000 pertahun $36000 Sistem Analyst &
Tester 2 3 $15600 per tahun $46800 System Administrator 1 3 $7200 per tahun $21600 Senior Programmer 1 3 $7200 per tahun $21600 Programmer 4 3 $16800 per tahun $50400 Pemakaian Internet 512KB Per Bulan 1 3 $360 $1080 Total $191.180