Informasi Dan Proses Bisnis
(SI0003)
Tujuan Pembelajaran
Menjelaskan pentingnya dokumentasi sistem dalam
organisasi
Menjelaskan bagaimana dokumentasi sistem
digunakan dalam
business process redesign
dan
business process re-engineering
Menjelaskan bagaimana akuntan dan auditor dapat
terlibat dalam dokumentasi sistem
Memahami jenis – jenis teknik dokumentasi sistem
Simbol masing – masing teknik
Pengenalan
Jika sebuah sistem tanpa adanya peta (alat / media) untuk
memahami cara kerjanya, maka akan menimbulkan madalah
Sebagai seorang akuntan, untuk memahami kegiatan
operasional dari proses bisnis, aliran data, aliran dokumen
memerlukan media yang disebut sebagai dokumentasi sistem
(
system documentation
)
Dokumentasi sistem merupakan “
road map
” untuk
memahami dan mengawasi jalannya kegiatan bisnis serta
mengawasi jalannya sistem
Dalam melakukan proses audit atau mendesain ulang, harus
memahami dan memastikan sistem telah sesuai dengan ruang
lingkup dari kegiatan operasional sebuah sistem informasi
Pengenalan
Teknik yang digunakan untuk memetakan proses
bisnis antara lain:
Process Map
Data Flow Diagram
(DFD), meliputi diagram konteks
sampai level detail dan juga DFD logis dan DFD fisik
Sistem Flowchart
Tujuan dari memahami pemetaan proses tersebut
adalah:
Memahami cara / alur kerja sistem
Mampu mempersiapkan / membuat dokumentasi sistem
Melihat keterhubungan / interaksi antara beberapa bagian
1. Peran & Tujuan Sistem Dokumentasi
5
Proses bisnis (
business process
) adalah serangkaian aktivitas yang
saling bekerja sama untuk mencapai tujuan bisnis
Sistem informasi
adalah kumpulan data, proses, penyimpanan
data untuk menghasilkan output yang didukung oleh manusia,
proses, teknologi, hardware dan software
Sistem informasi digunakan untuk mendukung proses bisnis
Sebuah proses bisnis dapat terdiri dari berbagai jenis sistem
informasi yang saling berinteraksi
 Seperti: sistem informasi penjualan, pemasaran dan keuangan
Ketika membicarakan dokumentasi proses bisnis sebenarnya kita
sedang memperhatikan interaksi antara sistem informasi dengan
proses
Dokumentasi sistem merupakan cara untuk menggambarkan
1. Peran & Tujuan Sistem Dokumentasi
Dokumentasi dapat berupa berbagai jenis form yang digunakan,
tergantung kepada kebutuhan yang direpresentasikan
Kesimpulanya pada saat menyiapkan dokumentasi sistem
sebenarnya kita menyiapkan dokumen yang akan menjawab
beberapa pertanyaan berikut:
 Siapa yang terlibat?
 Apa kegiatan yang dilaksanakan?
 Dimana kegiatan tersebut yang dilaksanakan?  Mengapa kegiatan tersebut terjadi?
1. Peran & Tujuan Sistem Dokumentasi
7
3 jenis teknik sistem dokumentasi yang digunakan dalam
buku ini:
Process Map
Data Flow Diagram
System Flowchart
1. Peran & Tujuan Sistem Dokumentasi
Process Map
Representasi grafis sederhana dari sebuah proses bisnis,
merincikan aktivitas yang terjadi, area bisnis yang bertanggung
jawab untuk menyelesaikan kegiatan tersebut dan keputusan
yang perlu dibuat sebagai bagian dari proses
Data Flow Diagram
Representasi grafis dari aliran data yang terjadi dalam sistem
DFD Terdiri dari:
 Diagram Konteks  DFD Level detail Terdapat 2 jenis DFD:
 DFD Logis  DFD Fisik1. Peran & Tujuan Sistem Dokumentasi
9
Data Flow Diagram
Diagram Konteks (
Context Diagram
)
 Representasi dari sebuah sistem sistem (system of interest) dan
entitas yang memberikan input kepada sistem atau menerima output dari sistem
 System interest ialah sistem atau proses yang merupakan fokus dari
dokumentasi yang mempunyai runag lingkup atau batasan yang jelas 
DFD Logis (
Logical Data Flow Diagram
)
 Diagram yang mengilustrasikan proses yang terjadi dalam sistem,
aliran data antar proses, dan bagaimana proses berinteraksi dengan eksternal entitas yang memberikan input kepada sistem atau
menerima output dari sistem
DFD Fisik (
Physical Data Flow Diagram
)
 Diagram yang menjelaskan rincian entitas yang terlibat dalam proses
1. Peran & Tujuan Sistem Dokumentasi
System Flowchart
Flowchart
yang mengilustrasikan sistem beserta input, proses
dan output yang lebih detail / rinci serta menyediakan
informasi tentang dokumen dan proses yang dilakukan sistem
termasuk siapa saja pelaku yang terlibat
Teknik teknik diatas terdiri dari notasi – notasi yang
digunakan dan ketentuan penggambaran yang berlaku pada
masing – masing teknik
2. ReDesign dan Re-engineering Proses dan
Dokumentasi Sistem
11
 Langkah – langkah dalam Redesign dan Re-engineering proses:
 Memahami terlebih dahulu bagaimana proses yang digunakan sekarang di
organisasi
 Mengidentifikasi aktivitas bisnis yang terjadi  Siapa yang terlibat
 Bagian organisasi yang berinteraksi dengan proses dan alur data yang
berpindah dalam proses tersebut
 Cara tersebut bisa dilakukan dengan melihat kedalam proses bisnis
organisasi tersebut
 Salah satu cara untuk melakukannya adalah dengan memahami dan
meninjau kembali dokumentasi sistem yang digunakan dalam proses tersebut
 Dokumentasi sistem memberikan gambaran tentang aktivitas yang
2. ReDesign dan Re-engineering Proses dan
Dokumentasi Sistem
Menurut
Booth
, dengan menganalisis dokumentasi proses
merupakan bagian dari kegiatan
redesign
yang dapat:
 Mengidentifikasi aspek aktivitas yang berjalan pararlel Bagian mana yang penggunaan kertasnya dapat dieliminasi  Pengumpuland ata yang tidak dibutuhkan dapat dihilangkan  Beberapa aktivitas dapat dilaksanakan secara berulang – ulang
Dengan mamahami dokumentasi sistem merupakan salah satu
cara “
trimming the fat
”, maksudnya adalah dengan memahami
kegiatan operasi suatu proses melalui teknik dokumentasi sistem
maka dapat organisasi dapat melakukan redesign dan
3. Peran akuntan dan auditor Dalam
Dokumentasi Sistem
13
 Bagi seorang akuntan yang baru direkrut oleh perusahaan, hal pertama
yang dibutuhkan adalah dokumentasi sistem untuk memahami
bagaimana cara kerja sistem (sudah mengimplementasi ERP) dan juga apabila perusahaan baru melakukan re-engineering proses bisnis
 Pengetahuan akuntan diperlukan oleh organisasi dalam hal jika
organisasi sedang mengimplementasikan sistem baru, mengembangkan sistem baru, atau organisasi mengadopsi penerapan sistem baru yang telah dimodifikasi dan ingin memastikan kontrol terhadap alur kerja sistem
 Artinya informasi ini dapat digunakan untuk mengkomunikasikan
kegiatan pengembangan sistem melalui dokumentasi sistem
 Ketika kegiatan pengembangan sistem dilaksanakan maka dalam hal ini
akuntan dan auditor akan dibutuhkan untuk mengkaji dokumentasi dan bagaimana sistem baru ini beroperasi, fokusnya pada kegiatan
3. Peran akuntan dan auditor Dalam
Dokumentasi Sistem
Kegiatan dokumentasi sistem dibutuhkan pada saat menciptakan
proses bisnis yang baru  tujuannya untuk merekam hasil
rancangan terhadap proses bisnis yang baru tersebut
Sehingga hasil rekaman / dokumentasi tetap tercatat dalam
organisasi
Hal ini digunakan untuk mengantisipasi jika orang – orang yang
melakukan perancangan tersebut tidak lagi berada di organisasi
(misal: keluar, mengundurkan diri, bahkan meninggal dunia)
4. Menggambar Dokumentasi Sistem
15
Beberapa istilah yang perlu dipahami dalam membaca
berbagai jenis teknik dokumentasi sistem:
Entitas (
Entities
)
Entitas merepresentasikan hal yang ada di dunia nyata atau
objek yang terlibat dalam proses
Mengidentifikasikan siapa dan apa (benda) yeng terlibat
dalam dokumentasi sistem
Terdapat 2 jenis entitas:
Entitas Internal
Entitas Eksternal
4. Menggambar Dokumentasi Sistem
Perbedaannya terletak pada:
Proses yang didokumentasikan
Area fungsional dan tugas yang dilakukan masing – masing
entitas
Entitas Internal (
internal entity
)
Entitas yang melakukan proses atau mentransformasikan data
dalam proses bisnis
Entitas Eksternal (
external entity
)
Entitas yang menyediakan input ke dalam proses atau
4. Menggambar Dokumentasi Sistem
17
Dalam mempersiapkan dokumentasi sistem, maka terlebih dahulu
harus memahami proses / kegiatan yang dilaksanakan dalam sistem
Hal yang harus diperhatikan yaitu:
 Siapa orang yang terlibat (orang atau benda) dalam melaksanakan
kegiatan (entitas)
 Pahami bagian / divisi spesifik yang terlibat dalam sistem yang disebutkan
dalam narasi (Structure narration)
 Benda seperti komputer yang menerima dan mengirim dan memproses
data
 Aktivitas / kegiatan apa yang dilakukan oleh entitas  Fokuskan pada kata kerja yang disebutkan dalam narasi
 Seperti: mempersiapkan dokumen, menginput data, mengirimkan
dokumen, menerima dokumen, mengotorisasi / mengkonfirmasi pesanan
 Apa yang menjadi input dan output dari setiap proses  Data pesanan, faktur penjualan dll
5. Jenis –Jenis Dokumentasi Sistem
Sebelum membahas jenis – jenis dokumentasi sistem, langkah
pertama yang perlu dipahami terlebih dahulu adalah “
structure
narration
”
Structure narration
 Adalah deskripsi tertulis tentang bagaimana sebuah proses
dioperasikan / dilaksanakan serta bagian yang terlibat
 Setelah akuntan mendapatkan informasi, maka akuntan
mempersiapkan deskripsi tertulis tentang bagaimana proses dilaksanakan
 Keuntungan dari teknik ini adalah menyediakan informasi kepada
bagian yang memerlukannya
 Kelemahan dari teknik ini adalah dalam hal mempersiapkan dan
kemampuan memahaminya bergantung pada gaya penulisan penulis
 Dalam mempersiapkan structure narration, sebagian orang
menuliskannya dengan bertele – tele sedangkan bagi sebagian orang menuliskannya secara singkat dan naratif
a. Structure narration
23
b. Structured narrative table
 Structured narrative table
 Digunakan untuk meringkas narasi ke dalam tabel yang meliputi: siapa yang
terlibat dalam proses, apa yang digunakan dalam proses (data, dan
dokumen), aktivitas apa yang terjadi dalam proses dan tujuan dari proses untuk menghasilkan output apa
 Hal – hal yang perlu diperhatikan tentang penggunaan Structured narrative table:
 Kolom Entitas (entities) mewakili siapa yang terlibat dalam proses tersebut  Entitas dapat saja muncul lebih dari sekali dalam sebuah proses
 Kolom input mewakili input data atau dokumen yang digunakan atau diterima
oleh entitas dalams ebuah kegiatan
 Kolom proses mewakili kegiatan yang dilaksanakan yang merupakan kegiatan
yang spesifik yang dilakukan oleh entitas
 Kolom ouput mewakili tujuan produk atau proses
 Proses di dalam tabel harus berurut sesuai dengan urutan kegiatan yang terjadi  Pada kolom input dan output terdapat beberapa sel yang kosong
c. Process Maps
27
Process Maps
Merupakan representasi grafis sederhana dari proses bisnis,
merincikan aktivitas yang terjadi, di area mana terjadinya
kegiatan, hubungan antara beberapa area yang berbeda, dan
keputusan yang butuh dibuat yang merupakan bagian dari proses
Menurut
Jones dan Lancaster
,
process map
menjadi elemen
penting yang butuh di kuasai oleh akuntan dan mahasiswa
akuntansi yang memberikan manfaat tentang bagaimana
memetakan proses bisnis
Munurut
Burns
, bahwa dengan perbaikan proses bisnis maka
process map
menjadi komponen kunci dari perbaikan proses
dimana mudah untuk dimengerti dan diterapkan
c. Process Maps
Process Maps
Elemen – elemen dari
process map
:
 Simbol Persegi panjang (rectangle) mewakili proses atau kegiatan
yang terjadi
 Simbol tanda panah (arrow) menghubungkan proses yeng mewakili
aliran dokumen atau informasi diantara kegiatan yang ada
 Simbol kegiatan dan aliran informasi ditempatkan pada peta
berdasarkan divisi atau area fungsional yang melaksanakan kegiatan tersebut
 Nama dari divisi atau area fungsioanl organisasi diletakkan pada area
horizontal (garis mendatar) di diagram
 Untuk membedakan masing – masing area fungsional atau divisi
maka dapat ditarik garis pemisah diantaranya
c. Process Maps
29
Process Maps
Yang perlu diperhatikan pada saat membaca sebuah
process map
:
 Area fungsional diletakkan pada area sebelah kiri secara horizontal  Masing – masing area fungsional dipisahkan dengan menggunakan
garis utuh (solid line)
 Area subfungsional dipisahkan dengan menggunakan garis putus –
putus (dashed line)
 Simbol persegi panjang (rectangle) mewakili proses atau aktivitas
yang bukan merupakan dokumen
 Garis penghubung yang menghubungkan proses mewakili dokumen
dan diberi nama sesuai dengan nama dokumen
 Process map dibaca dari sebelah kiri ke kanan bukan dari atas ke
c. Process Maps
31
Process Maps
 4 tahapan dalam penyususnan Process Maps:  Pengumpulan Data (data gathering)
 Memahami proses dari dokumentasi yang ada
 Kemudian melakukan wawancara kepada ahli (expert) tentang proses yang
sekarang
 Menyusun peta (map structuring)
 Menyusun diagram awal (preliminary diagram) berdasarkan informasi yang
telah dikumpulkan sebelumnya
 Mendokumentasikan peta (map documentation)
 Menyusun deskripsi dari proses yang akan dibuat, beserta versi terakhir (final
version) diagram yang dibuat
 Umpan balik (feedback interaction)
 Masukan / komentar dari orang / bagian yang meninjau kembali isi dari
c. Process Maps
Process Maps
4 Tahapan dalam pengembangan process map:
1. Mengidentifikasi entitas dan divisi organisasi yang terkait
 Menyusun urutan proses yang melibatkan entitas dan aktivitas dalam sebuah proses
 Pemrosesan data berarti menggunakan atau mentransformasikan informasi dalam beberapa cara
2. Menggambar “swim lane” untuk setiap divisi
 Mulailah menggambarkan sebuah persegi panjang (rectangle)  Kemudian bagi persegi panjang menjadi beberapa bagian secara
horisontal / mendatar
 Kemudian berilah nama pada masing – masing entitas pada bagian yang terletak di sebelah kiri diagram
c. Process Maps
c. Process Maps
Process Maps
4 Tahapan dalam pengembangan process map (lanjutan):
3. Mengidentifikasi sub divisi (subfunction)
• Jika terdapat 2 entitas yang berbeda yang berada dalam 1 divisi yang terlibat dalam proses, perlu dimasukkan dalam peta
• Maka berilah garis pembatas berupa garis putus – putus (dashed line) • Contoh: pada figure 6.13 bagian warehouse clerk dan dispatch officer
berada pada 1 divisi (yaitu inventory control) sehingga dipisahkan dengan garis putus – putus
4. Mengilustrasikan aktivitas dalam setiap entitas / divisi
 Tentukan aktivitas ke dalam masing – masing “swim lane”: masukkan aktivitas, hubungan masing – masing aktivitas, dan dokumen dan informasi yang mengalir diantara entitas
 Ringkaslah aktivitas – aktivitas tersebut kedalam tahapan utama (major stages) seperti pada table 6.6.
c. Process Maps
d. Data Flow Diagram (DFD)
37
Data Flow Diagram
(DFD)
 Ialah jenis dari dokumentasi sistem yang mengilustrasikan sebuah
sistem dan komponen yang membentuk sistem, serta arus data diantara komponen tersebut
 User mengidentifikasi entitas eksternal yang terlibat di sistem, proses
yang dapat terjadi dalam sistem dan aliran data yang terjadi diantara enskternal entitas dengan proses
DFD Terdiri dari:
 Diagram Konteks  DFD Level detail Terdapat 2 jenis DFD:
 DFD Logis  DFD Fisikd. Data Flow Diagram (DFD)
Data Flow Diagram
(DFD)
Diagram Konteks (
Context Diagram
)
 Menjelaskan sistem / proses dan interaksi diantara proses dengan
entitas eksternal
DFD Logis (
Logical Data Flow Diagram
)
 Menunjukkan proses dilakukan dalam sistem
 Fokusnya pada proses utama (major process) yang terjadi
DFD Fisik (
Physical Data Flow Diagram
)
 Mengidentifikasi orang, tempat dan benda yang melakukan proses
dan menunjukkan siapa / bagian yang terlibat dalam sistem aliran data fisik diantara proses dan eksternal entitas
 Fokusnya pada siapa yang terlibat, realitas fisik dari sebuah sistem,
d. Data Flow Diagram (DFD)
39
d. Data Flow Diagram (DFD)
Data Flow Diagram
(DFD)
 Simbol DFD
 Entitas eksternal (external entity)
o Menggambarkan perwakilan / yang memberikan data input ke sistem atau menerima output dari sistem / proses
o Biasanya tergolong dalam: kantor/departemen/divisi, organisasi eksternal, sistem bisnis/informasi lain, pemakai, atau manajer
o Merupakan entitas yang hanye menerima dan atau mengirimkan aliran data ke proses lain
 Proses (system of interest)
o Aksi yang dilakukan pada data sehingga data tersebut ditransformasi, disimpan, atau didistribusikan
 Data Flow
o Menggambarkan perpindahan data / informasi
d. Data Flow Diagram (DFD)
41
Diagram Konteks
(
Context Diagram
)
 Aturan penggambaran diagram konteks  Merupakan level yang paling tinggi
 Hanya terdiri dari 1 buah proses, dan diberi nama dengan nama sistem
yang digambarkan
 Tentukan entitas eksternal yang terlibat (sumber data atau tujuan
informasi)
d. Data Flow Diagram (DFD)
d. Data Flow Diagram (DFD)
43
DFD Level Detail
 Dekomposisi (decomposing) atau stepwise refinement ialah proses
pemecahan sebuah level DFD ke dalam level yang lebih detail
 Misal: dari diagram konteks dipecah ke DFD Level 0
 Kemudian dari DFD Level 0 dipecah ke DFD Level 1 dsn seterusnya  DFD Level 0
 Merupakan pecahan dari Diagram konteks yang menjelaskan tentang sema proses
yang terjadi dalam organisasi
 Aturan penomoran proses diakhiri dengan 0
 Misal: proses 1.0, proses 2.0 dll
 DFD Level 1
 Merupakan pecahan dari DFD level 0, proses yang terdapat di level 0 dapat
diperjelas lebih lanjut
 Aturan penomoran proses
 Nomor proses sesuai dengan prefiks nomor prosesnya di Level 0 (Bila Nomor
d. Data Flow Diagram (DFD)
44
DFD Fisik
 Merupakan representasi grafis dari orang, tempat dan benda yang
terlibat dalam sistem
 Aturan penggambaran DFD Fisik (Level 0)
 Identifikasi entitas eksternal yang terlibat. Gambarkan dengan
menggunakan simbol persegi panjang
 Identifikasi entitas internal dan urutkan menurut urutan terjadinya proses
tersebut dalam sistem
 Gambarkan entitas internal tersebut dengan menggunakan simbol proses
(simbol lingkaran) dan beri nomor untuk masing – masing proses (entitas internal)
 Identifikasi aliran data yang mengalir diantara eksternal entitas dengan
proses dan berilah nama untuk masing – masing aliran data tersebut
 Identifikasi aliran data yang mengalir diantara proses yang menunjukkan
perpindahan data / informasi / dokumen yang dikirimkan atau yang diterima
 Identifikasi penyimpanan data (data store) yang dibutuhkan sebagai tempat
d. Data Flow Diagram (DFD)
DFD Logis
 Menjelaskan aktivitas yang terjadi dalam sebuah sistem
 Sumber dalam menggambarkan DFD logis dapat diambil dari structured narrative table
 Sebelum menggambar DFD Logis ada baiknya dilakukan
pengelompokkan terlebih dahulu terhadap serangkaian kegiatan yang terdapat dalam structured narrative table supaya lebih mudah dalam menentukan jumlah proses pada DFD
 Pengelompokkan dapat dilakukan dengan cara menentukan aktivitas
yang terdapat dalam structured narrative table yang terjadi dalam waktu yang sama dan yang memberikan kontribusi terhadap
pencapaian tujuan yang sama dari proses tersebut
 Berdasarkan structured narrative table pada table 6.5 dapat
d. Data Flow Diagram (DFD)
d. Data Flow Diagram (DFD)
DFD Logis
 Aturan penggambaran DFD Logis (Level 0)
 Identifikasi entitas eksternal (yang tidak melakukan proses / aktivitas
dalam sistem)
 Kelompokkan proses / aktivitas (yang terjadi pada saat yang sama) yang
terdapat pada structured narrative table
 Beri nama dan penomoran pada proses yang telah dikelompokkan  Identifikasi setiap aliran data antara entitas eksternal dan proses
 Identifikasi aliran data yang mengalir diantara proses yang menunjukkan
perpindahan data yang dikirimkan atau yang diterima oleh proses
 Identifikasi penyimpanan data (data store) yang dibutuhkan sebagai tempat
penyimpanan data
 Pastikan DFD Logis level 0 yang digambar balance dengan Diagram
d. Data Flow Diagram (DFD)
49
Kesalahan yang sering terjadi pada saat menggambar
DFD:
Black hole
(proses tanpa keluaran)
Miracle
(proses tanpa masukan)
Masukan ke proses yang tidak memadai untuk
menghasilkan keluaran
Aliran data tanpa peranan proses
Elemen tanpa nama/keterangan
Melanggar aturan balancing sewaktu mengembangkan
d. Data Flow Diagram (DFD)
e. System Flowchart
System Flowchart
 Merupakan kombinasi dari DFD logis dan fisik
 Menyediakan detail dari proses yang dilakukan (logical perspective)
seperti sumber daya fisik yang digunakan dalam melaksanakan proses tersebut (fisical perspective)
 System flowchart juga sejalan dengan process map  Simbol system flowchart:
e. System Flowchart
59
System Flowchart
 Terdapat 2 fitur yang harus dipahami pada saat membaca sebuah system flowchart:
 Simbol system flowchart  Divisi organisasi
 Membaca system flowchart dimulai dari pojok kiri atas sampai pada
pojok kanan bawah
 Untuk memulai sebuah system flowchart digunakan simbol start /
stop atau simbol entitas eksternal yang diberi nama silbolnya yaitu nama dari entitas eksternal tersebut
 Terdiri dari beberapa kolom yang mewakili entitas internal yang
terlibat dalam proses bisnis yang didokumentasikan yang dipisahkan dengan menggunakan garis utuh (solid line)
 Nama dari entitas internal terletak dibagian atas kolom
 Simbol yang muncul dalam setiap kolom mewakili kegiatan yang
terjadi di dalam divisi organisasi tersebut
e. System Flowchart
e. System Flowchart
61
Penjelasan contoh 1
“Person A” melakukan penginputan secara manual isi dari
sebuah dokumen ke dalam komputer
Kemudian komputer melakukan proses data dan menyimpan
hasilnya pada penyimpanan
Dokumen yang ada pada “Person A” diarsip secara permanen
Contoh 2: System Flowchart yang lebih kompleks
e. System Flowchart
63
Penjelasan contoh 2
 Departemen A mengirimkan dokumen A sebanyak rangkap 2 kepada
“Person A”
 Isi dari dokumen A diinput secara manual ke dalam komputer dan
hasilnya disimpan pada penyimpanan
 Rangkap pertama diberikan kepada “Person B” (menggunakan konektor)  Rangkap kedua diarsip dan diurutkan secara abjad
 “Person B” meneriman dokumen B dari pelanggan, kemudian
dokumen B dicocokan secara manual dengan dokumen A
 Isi dari dokumen B diinput secara manual ke dalam komputer
 Kemudian komputer melakukan proses pada input, dan menyimpan
isinya serta kemudian konfirmasinya ditampilkan lewat layar yang digunakan oleh “Person B”
 “Person B” kemudian mengarsip dokumen A dan B serta diurutkan
e. System Flowchart
65
System Flowchart
 Aturan penggambaran system flowchart:
 Hindari arus yang menyeberangi multiple entitas
 Gunakan “on-page connector” dalam hal ini
 Urutkan entitas / divisi organisasi sesuai dengan urutan terjadinya
 Pastikan jika terdapat dokumen dalam sistem, harus dipastikan dimana
dokumen tersebut berakhir
 Diberikan ke divisi lain atau diarsip atau diberikan kepada entitas eksternal lain
 Jika dokumen berrangkap (disalin), maka pastikan setiap salinan / rangkap
diberikan nomor sehingga dapat di lacak
 Dokumen yang bergerak dari entitas ke entitas harus ditunjukkan dalam
kolom masing – masing, pastikan sumber dan tujuan dokumen jelas
 Untuk menyimpan / arsip dokumen gunakan simbol permanen atau
temporary data store
e. System Flowchart
System Flowchart
 Aturan penggambaran system flowchart (lanjutan):
 Hanya dokumen yang berada dalam prosedur normal yang dimasukkan ke
flowchart, dokumen yang berisi “error routine” tidak perlu dimunculkan
 Gunakan simbol catatan (annotation) untuk menjelaskan isi flowchart
yang dianggap mengandung arti yang ambigu
 Penyimpanan data manual (manual data store) hanya dapat diakses oleh
orang dan mempunyai dokumen masukan (source document) serta dokumen keluaran
 Penyimpanan data elektronik hanya dapat diakses oleh komputer, setiap
aliran data yang keluar atau masuk ke data store elektronik harus berhubungan dengan proses komputer
 Kolom dalam flowchart harus berhubungan dengan entitas internal yang
ditunjukkan dalam DFD Fisik
 Pastikan penamaan dari masing – masing simbol tertulis jelas dan
mempunyai arti
 Proses manual hanya dapat dilakukan oleh orang
e. System Flowchart
67
System Flowchart
Langkah – langkah dalam menggambar
system flowchart
:
 Harus memahami terlebih dahulu proses bisnis yang berjalan  Pahami terlebih dahulu stuctured narrative table
 Gambarlah “Swim Lane” yang mewakili divisi organisasi (lihat figure
6.21)
 Lengkapi kolom dengan nama yang mewakili entitas internal / divisi
organisasi yang terlibat
 Kemudian lengkapi dengan input dan output serta aktivitas yang
dilakukan
 Pahami dan mengingat kembali simbol – simbol flowchart, hal yang
diperluan antara lain:
 Divisi organisasi yang melintasi flowchart yang terletak di bagian atas  Simbol flowchart yang digunakan untuk menggambarkan kegiatan yang
terjadi dalam sistem
 Sebuah flowchart, umumnya digambarkan dari kiri ke kanan (left to
Soal 1
71
Semantics Limited merupakan sebuah perusahaan produksi
yeng memproduksi jendela kaca yang tahan terhadap kabut
dan kotoran dan kaca jendela selalu tampak jelas. Berdasarkan
penjelasan pada narasi yang disediakan, maka buatlah:
Structure narrative
Process map
Diagram Konteks
DFD Fisik
DFD Logis
System Flowchart
Setiap akhir bulan manajer bagian penagihan (chief billing manager) memberikan kode otorisasi ke dalam komputer untuk melakukan proses tagihan piutang kepada pelanggan. Sebuah konfirmasi dan nomor penagihan ditampilkan pada layar, dan manajer memberikan otoritas dengan mengklik tombol proses maka komputer akan melakukan proses data penagihan piutang kepada pelanggan sepanjang malam.
Pada saat komputer memproses informasi penagihan piutang, komputer juga melakukan pengecekan terhadap faktur penjualan per pelanggan untuk transaksi penjualan bulan lalu. Dan juga komputer memproses piutang mana yang telah dilunasi oleh pelanggan pada file pelunasan piutang dan juga melakukan pengecekan retur penjualan dan transaksi lainnya yang mempengaruhi piutang pelanggan. Data pelanggan juga dibutuhkan pada saat melakukan proses pengecekan piutang yang belum dilunasi dan juga termasuk termin / syarat pembayaran yang telah disepakati. Data ini digunakan untuk menyiapkan tagihan kepada pelanggan yang belum melunasi piutang. Kemudian saldo piutang yang telah diupdate akan dikirimkan ke file pelanggan. Kemudian tagihan akan dicetak dan ditampilkan pada laporan piutang jatuh tempo. Kemudian besok paginya setelah manajer sampai di kantornya, laporan tagihan piutang jatuh tempo sudah tersajikan di layar komputer. Kemudian informasi tagihan piutang dan surat tagihan dikirimkan kepada bagian billing assistant (yang melakukan perekapan jumlah total tagihan piutang pelanggan sebelum surat tagihan dikirimkan ke pelanggan). Kemudian laporan tagihan piutang jatuh tempo juga dikirimkan ke bagian account manager.
Pelanggan memesan makanan melalui telepon kepada pelayan restoran, kemudian pelayan menanyakan nama, alamat dan nomor telepon pelanggan. Kemudian detail pesanan dituliskan pelayan pada formulir pesanan melalui telepon.
Kemudian pelayan memproses pesanan pelanggan, yang diawali dengan pelayan memasukkan data menu yang dipesan oleh pelanggan, kuantiti dan kebutuhan tambahan (seperti: jenis kematangan daging, dan pesanan tambahan diet lainnya) yang ditulis dalam formulir pesanan melalui telepon. Kemudian setelah formulir diisi, dilengkapi dengan harga masing – masing menu dan setelah dikalkulasikan (harga x kuantiti).
Pelayan bertanya kepada pelanggan mengenai metode pembayaran, yang terdiri
dari 2 pilihan yaitu: Cash On Delivery atau kartu kredit. Kemudian metode
pembayaran yang dipilih pelanggan dicatat dalam formulir tersebut. Jika pelanggam membayar dengan kartu kredit, maka detail dari pembayaran tersebut harus diisi (seperti: jenis kartu, pemilik kartu, nomor kartu, dan tanggal expired date). Kemudian pelayan menginputkan datail data kartu kredit ke mesin yang terintegrasi dengan bank dan detail tersebut dikirim ke bank, kemudian pihak bank membalas apakah diterima atau ditolak. Jika pembayaran diterima, maka pelanggan memberikan estimasi waktu pengiriman dan proses pemesanan selesai.
Soal 2
73
Deskripsi dibawah ini menjelaskan mengenai pemesanan makanan
Soal 2
Kemudian pelayan memberikan stempel dengan keterangan “pay by credit”. Jika pelanggan membayar secara tunai, maka stempel yang diberikan yaitu “Cash to be collected”. Kemudian setelah data diinput ke dalam komputer dan mencetak daftar menu pesanan (cooking list) dan mencetak bukti penerimaan penjualan (sales receipt) rangkap 2. kemudian detail pesanan disimpan ke dalam file pesanan. Formulir pesanan dan cooking slip dicocokan dan kemudian diberikan ke dapur untuk dipersiapkan. Bukti penerimaan penjualan disimpan oleh kasir.
Setelah makanan selesai dimasak dan siap untuk diantar maka bagian pengantar barang mengambil makanan tersebut, beserta formulir pesanan melalui telepon, cooking slip dan 2 rangkap bukti penerimaan penjualan untuk kemudian diantar kepada pelanggan. Pelanggan menerima pesanan dan bukti penerimaan penjualan. Kemudian pelanggan menandatangani bukti penerimaan penjualan dan mengembalikannya kepada pengantar barang beserta pembayaran. Pengantar barang memeriksa dokumen apakh sudah ditandatangani dan pembayaran ayng diterima sesuai jumlahnya dan kemudian pengantar barang kembali ke restoran. Dan kemudian menyerahkan bukti penerimaan penjualan yang telah ditandatangani
kepada duty manager dan pembayaran diserahkan ke kasir. Dan cooking slip beserta
Soal 2
75