• Tidak ada hasil yang ditemukan

STANDAR OPERASIONAL LAYANAN DAN MANFAAT ARSIP

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "STANDAR OPERASIONAL LAYANAN DAN MANFAAT ARSIP"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

STANDAR OPERASIONAL

LAYANAN DAN MANFAAT ARSIP

PEMERINTAH PROVINSI BALI

DINAS KEARSIPAN DAN PERPUSTAKAAN

Jl. DI. Panjaitan No. 4 Niti Mandala Renon Telp. (0361) 223201 Fax. 223202

(2)

BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Salah satu tugas yang diemban oleh lembaga kearsipan baik pusat maupun daerah antara lain adalah melaksanakan layanan arsip kepada pengguna arsip.

Tempat layanan yang dipergunakan untuk kegiatan tersebut denga “Ruang Baca “,

yang berfungsi sebagai tempat membaca arsip baik tektual maupun media baru. Keberadaan “ Ruang Baca “ dengan demikian menjadi sangat penting, sebagai wujud pelayanan arsip dilaksanakan untuk kepentingan para peneliti, sejarahwan dan pengguna lainnya.

Arsip akan berfungsi sebagai hiasan atau pajangan saja apabila tidak dapat dijadikan bahan layanan pada pengguna. Oleh karenanya untuk mewujudkan pelayanan informasi arsip yang prima, diperlukan sarana, prasarana dan sumber daya manusia maupun mekanisme pelayanan yang memadai.

B. RUANG LINGKUP

Ruang lingkup Layanan kearsipan meliputi :

1. Ketentuan Umum Pelayanan Arsip

2. Ketentuan Pengguna Arsip

(3)

BAB II

KETENTUAN UMUM LAYANAN KEARSIPAN

A. PENGERTIAN

1. Arsip adalah rekaman kegiatan atau peristiwa dalam berbagai bentuk dan media sesuai dengan perkembangan tehnologi informasi dan komunikasi yang dibuat dan diterima oleh lembaga negara, pemerintah daerah,

lembaga pendidikan, perusahaan, organisasi politik organisasi

kemasyarakatan, berbangsa dan bernegara.

2. Arsip Dinamis adalah arsip yang digunakan secara langsung dalam kegiatan pencipta arsip dan disimpan selama jangka waktu tertentu.

3. Arsip Vital adalah arsip yang keberadaannya merupaka persyaratan dasar bagi kelangsungan operasional pencipta arsip, tidak dapat diperbaharui, dan tidak tergantikan apabila rusak atau hilang.

4. Arsip aktif adalah arsip yang frekuensi penggunaannya tinggi dan/atau terus menerus.

5. Arsip Inaktif adalah arsip yang frekuensi penggunaannya telah menurun. 6. Arsip Statis adalah arsip yang dihasilkan oleh pencipta arsip kerena

memiliki nilai guna kesejarahan, telah habis retensinya dan berketerangan dipermanenkan yang telah diverifikasi baik secara langsung maupun tidak langsung oleh Arsip nasional Republik Indonesia dan/atau lembaga kearsipan.

7. Arsip Terjaga adalah arsip negara yang berkaitan dengan keberadaan dan kelangsungan hidup bangsa dan negara yang harus dijaga keutuhan, keamanan dan keselamatan.

8. Arsip Umum adalah arsip yang tidak termasuk dalam katagori arsip terjaga. 9. Pelayanan Arsip (Pelayanan Referensi) adalah kegiatan memberikan informasi tentang khasanah dan isi dari arsip serta menyajikan fisik arsip kepada pengguna arsip.

10. Pelayanan Konsultan Sumber Arsip adalah kegiatan memberikan informasi baik lisan maupun tertulis kepada calon pengguna arsip tentang khasanah arsip.

(4)

11. Pelayanan Peminjaman Arsip adalah kegiatan menyediakan fisik arsip oleh petugas layanan sesuai kebutuhan pengguna arsip setelah syarat dan ketentuan yang berlaku dipenuhi.

12. Layanan Jasa Penelusuran dan Penelitian Bahan Kearsipan adalah kegiatan jasa penelusuran peneltian arsip, kepentingan pengguna arsip yang dilakukan oleh petugas layanan arsip.

13. Pengguna (User) Arsip adalah seseorang yang atas inisiatif sendiri atau atas dasar penugasan melakukan penelusuran informasi dan arsip yang ada sebagai bahan penelitian.

14. Unit Pelayanan adalah sebuah unit kerja yang secara langsung memberikan layanan informasi dan menyajikan arsip.

15. Alat bantu temu balik arsip ( Finding Aids) adalah sebuah sarana yang dapat dipergunakan untuk mencari dan menemukan informasi atau menelusuri arsip.

16. Konsultasi Arsip adalah seseorang yang mendapat tugas untuk melakukan layanan arsip, maupun memberikan pengarahan dan pelayanan konsultasi.

17. Tata Tertib Pelayanan adalah suatu ketentuan yang meningkatkan petugas layanan maupun pengguna arsip dalam rangka pelayanan pemanfaatan dan pendayagunaan arsip.

B. KOMPONEN PENDUKUNG PELAYANAN

Keberhasilan pelaksanaan layanan kearsipan dipengaruhi oleh beberapa komponen yang saling terkait, meliputi :

1. Tersedianya Rak Almari Simpan Arsip.

2. Terrsedianya Perangkat Lunak Pelayanan Arsip a. Pedoman / Petunjuk Pelaksanaan Layanan Arsip b. Tata Tertib Pelayanan

c. Formulir-formulir peminjaman / penggandaan/reproduksi arsip d. Buku Tamu, dan lain-lain

(5)

BAB III

KETENTUAN PENGGUNA ARSIP

Bahan pelayanan adalah arsip dan segala referensi yang tersimpan dan berada dalam tanggung jawab lembaga kearsipan.

1. Bahan pelayanan / arsip maupun koleksi referensi dapat dipergunakan untuk

kepentingan lembaga lain, lembaga pencipta arsip peneliti maupun masyarakat, baik dari dalam / Luar Negeri.

2. Arsip yang tersimpan yang menjadi tanggung jawab lembaga kearsipan adalah

Arsip Inaktif dan Statis yang berasal dari Lembaga / Dinas / Badan, Organisasi Swasta maupun Perorangan yang diserahkan ke Lembaga Kearsipan.

3. Arsip yang dalam kondisi rusak atau rapuh tidak dapat dipinjamkan, kecuali yang

telah dialih mediakan.

Arsip statis tidak dapat diakses apabila , atas permintaan penyerah arsip, bahwa dalam waktu tertentu arsip baru dibuka oleh umum (tertutup).

(6)

BAB IV

JENIS DAN PROSEDUR PELAYANAN

Jenis pelayanan yang terkait dengan penelusuran dan penelitian sumber arsip adalah :

A. Pelayanan Konsultasi Sumber Arsip

Pelayanan Konsultasi sumber arsip dilakukan dengan prosedur :

1. Informasi dan konsultasi dapat melalui telepon atau datang langsung Unit Layanan Arsip;

2. Tidak mengikat petugas layanan untuk menyediakan arsip; 3. Pencari informasi wajib menyerahkan identitas diri;

4. Petugas layanan atau / consultant / arsip bertanggung jawab memberikan penjelasan tentang informasi yang dibutuhkan pencari informasi;

5. Pencari informasi datang langsung ke lembaga kearsipan dapat membaca temu balik arsip (Daftar Pertelaan atau Daftar Inventaris Arsip );

B. Pelayanan Peminjaman Arsip

Pelayanan Peminjaman Arsip dilakukan dengan ketentuan : 1. Pengguna datang langsung ke unit pelayan

2. Calon pengguna arsip harus dapat menunjukkan dan menyerahkan Surat Ijin Penelitian / Surat Tugas / Surat Kuasa peminjaman arsip dan buku identitas diri;

3. Peneliti / Warga Negara Asing harus dapat menyerahkan bukti ijin penelitian dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia ( LIPI );

4. Pengguna arsip wajib mengisi surat pernyataan yang telah disediakan dan mentaati semua peraturan yang berlaku di ruang baca;

5. Pengguna, membaca DPA / Daftar Inventaris Arsip memilih dan menentukan nomor arsip yang dipinjam;

6. Untuk setiap kali peminjaman, pengguna arsip hanya diperkenankan mengajukan peminjaman sebanyak-banyaknya 5 nomor arsip;

(7)

8. Petugas depo mengirim arsip ke ruang transit dan menyerahkan kepada petugas layanan;

9. Petugas layanan melakukan pemeriksaan fisik arsip dan menyerahkan arsip yang dipesan oleh pengguna arsip;

10. Setelah selesai menggunakan arsip, pengguna wajib menyerahkan kembali arsip tersebut kepada petugas layanan arsip.

C. Pelayanan Penggandaan dan Reproduksi Arsip

1. Permintaan penggandaan reproduksi arsip dilakukan melalui permintaan tertulis dengan mengisi formulir penggandaan / reproduksi arsip atau koleksi lain untuk mendapatkan persetujuan;

2. Khusus untuk arsip media baru ( non kertas ) permintaan reproduksi harus disertai alasan dan peruntukan penggandaan;

3. Penggandaan / reproduksi arsip dapat dilakukan maksimal 20% dari jumlah halaman arsip maupun buku koleksi refensi;

4. Semua hasil penggandaan / reproduksi hanya sah apabila diberi stempel copy / reproduksi Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Bali ;

5. Penggandaan dalam bentuk foto copy arsip maksimal dapat diterima pengguna / pemesan setelah 3 (tiga ) hari dari waktu permintaan penggandaan sedangkan untuk arsip media baru selambat-lambatnya 5 (lima) hari terhitung tanggal permintaan penggandaan, kecuali apabila fasilitas di Dinas kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Bali tidak tersedia dan bahan-bahan sedang tidak dapat diperbolehkan di pasaran saat permintaan diajukan.

6. Permintaan penggandaan melebihi batasan yang ditentukan, dan arsip yang akan digandakan ternyata memuat informasi yang tidak boleh diketahui oleh publik maka tidak dapat dilayani oleh petugas;

(8)

7. Pemesanan atau yang ditunjuk mengajukan penggandaan maupun reproduksi arsip yang akan digunakan untuk kepentingan penulisan atau publik atau penerbitan, baik dalam bentuk buku, surat kabar, majalah harus dengan mencantumkan identitas sumber asal koleksi, Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Bali;

8. Setiap arsip foto yang sama jika akan digunakan untuk penerbitan dan atau publikkasi lainnya harus minta ijin kembali kepada Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Bali dan satu Lembaga / Badan / Instansi / Organisasi / Individu yang secara absah memiliki hak cipta maupun copy sekaligus membayar hak cipta dan copyrightnya.

(9)

Referensi

Dokumen terkait

Penyekat SEKENDER (Level 2) berisi Sub Masalah, yaitu bagian yang menunjukkan pada suatu kelompok yang mempunyai persamaan indeks: menunjuk urusan kegiatan, masalah khusus, dalam

Penyekat PRIMER bertuliskan  (Level 1) berisi Pokok Masalah, yaitu bagian utama dalam file, dalam contoh

Peternakan sapi perah di Indonesia saat ini masih didominasi oleh peternakan dengan skala kepemilikan kecil. Perkembangan persusuan di Indonesia saat ini belum sesuai yang

Kegiatan tersebut dilakukan untuk menjaga kualitas kawasan wisata, memberikan kenyamanan dan keamanan pengunjung (Dinas Pariwisata dan Budaya Kabupaten Jepara,2018). Pada hari-hari

Sekolah Dasar Swasta Harapan 3 yang berlokasi di Jalan Karya Wisata Ujung no 31, adalah sekolah umum dalam naungan dinas pendidikan namun tetap mengutamakan

Pelaksana pekerjaan menyediakan jasa personil untuk membantu pekerjaan SOT CF yang terdiri dari 4 personil ETL Developer on site selama 5 bulan (manmonths) dan 1 personil

Penambahan magnet eksternal pada proses pengecoran besi cor kelabu belum sepenuhnya berpengaruh terhadap perubahan struktur mikro dan sifat mekanisnya, meskipun

Atau dalam arti sempit, adalah sistem komputer yang memiliki kemampuan untuk membangun, menyimpan, mengelola dan menampilkan informasi bereferensi geografis,