• Tidak ada hasil yang ditemukan

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN KETUA KOMISARIAT PERGERAKAN MAHASISWA ISLAM INDONESIA (PMII) MENGGUNAKAN METODE AHP (ANALYTIC HIREARCHY PROCESS)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN KETUA KOMISARIAT PERGERAKAN MAHASISWA ISLAM INDONESIA (PMII) MENGGUNAKAN METODE AHP (ANALYTIC HIREARCHY PROCESS)"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN KETUA KOMISARIAT

PERGERAKAN MAHASISWA ISLAM INDONESIA (PMII) MENGGUNAKAN

METODE AHP (ANALYTIC HIREARCHY PROCESS)

Roniawan1,Hozairi2,Yurie Efeni3 ,

1,2,Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Islam Madura 3program Studi Sistem Informasi, Fakultas Teknik, Universitas Islam Madura

Jl. Pp. Mifathul Ulum Bettet, Pamekasan 69351, Madura

Email: Roniawan746@Gmail.Com1, Lecture.Hozairi@Gmail.Com2, Yuri.Efenie.2016@Gmail.Com3

ABSTRAK

Sistem pemilihan Ketua dari sebuah organisasi baik yang kecil maupun yang besar saat ini cenderung dilakukan dengan pemilihan langsung, dengan cara melakukan pemungutan suara menggunakan kertas suara. Sistem pemilihan seperti ini sudah biasa dilakukan dan ternyata tetap saja membutuhkan dana besar, membutuhkan beberapa orang panitia dan waktu untuk mendapatkan hasil perhitungan suara akan lama. Alternatif yang akan diteliti adalah memanfaatkan teknologi komputer. Sistem ini akan memberikan pertimbangan yang tepat untuk membuat keputusan dalam memilih ketua komisariat PMII. Salah satu metode yang dapat digunakan adalah metode AHP (Analytical Hierarchy Process). Metode AHP akan menyusun suatu sistem berdasarkan hierarkinya. Sehingga akan memudahkan dalam menganalisa sistem berdasarkan level sebelumnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai calon ketua komisariat PMII Pamekasan terbaik adalah Amiruddin diikuti oleh Abdul Muis dan Susanti dengan masing-masing nilai 0.132, 0.073 dan 0.055. Penilaian dengan menggunakan metode AHP sangat bergantung pada nilai perbandingan kriteria dan alternatif yang dilakukan oleh admin. Sistem ini merupakan sistem pendukung keputusan, dimana keputusan akhir tetap ditentukan oleh manajer.

Kata kunci : AHP, PMII, Komisariat, Sistem Pendukung Keputusan

ABSTRACT

The system for electing the Chairman of an organization, both small and large, tends to be done by direct election, by voting using ballots. Election system like this is commonplace and it turns out that it still requires large funds, requires several committee members and time to get the vote count results will be long. The alternative that will be studied is to use computer technology. This system will provide appropriate considerations for making decisions in choosing the head of the PMII commissariat. One method that can be used is the AHP (Analytical Hierarchy Process) method. The AHP method will arrange a system based on its hierarchy. So that it will make it easier to analyze the system based on the previous level. The results showed that the best candidate for chairman of PMII Pamekasan was Amiruddin followed by Abdul Muis and Susanti with 0.132, 0.073 and 0.055 respectively. Assessment using the AHP method is highly dependent on the value of the comparison of criteria and alternatives made by the admin. This system is a decision support system, where the final decision is still determined by the manager.

Keywords: AHP, PMII, Commissariat, Decision Support System

1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sistem pemilihan Ketua dari sebuah organisasi baik yang kecil maupun yang besar saat ini cenderung dilakukan dengan pemilihan langsung, dengan cara melakukan pemungutan suara menggunakan kertas suara. Sebagai contoh adalah pemilihan Rayon/Komisariat/Ketua tertinggi. Untuk melakukan pemilihan dibutuhkan dana untuk pencetakan kertas suara, panitia pelaksana pemilihan dan untuk mendapatkan hasil akan dilakukan perhitungan suara secara manual. Prinsif utama pemilihan yang dianut biasanya adalah LUBER (Langsung Umum Bebas Rahasia) dan JURDIL (Jujur dan Adil). Pemilih langsung memberikan pilihannya pada calon dengan cara pencoblosan atau contreng pada kertas suara. Sistem pemilihan seperti ini sudah biasa dilakukan dan

ternyata tetap saja membutuhkan dana besar, membutuhkan beberapa orang panitia dan waktu untuk mendapatkan hasil perhitungan suara akan lama. Apa lagi jika calon yang akan dipilih ada beberapa orang dan peserta pemilih banyak. Melihat kondisi ini maka dilakukan pembuatan suatu alternatif pemilihan yang lebih mudah, murah dan cepat. Alternatif yang akan diteliti adalah memanfaatkan teknologi komputer. Diharapkan sistem yang dibuat bisa lebih murah, lebih cepat dan panitia pemilihan sedikit. Sistem pemilihan dengan menggunakan teknologi komputer ini akan diuji coba untuk mendapatkan hasil, apakah dana yang dibutuhkan lebih murah, lebih cepat dan panitia lebih sedikit. Kemudian pada alternatif ini juga akan diperhatikan bagaimana supaya prinsif LUBER dan JURDIL tetap diutamakan. Alternatif pemilihan ini, menggunakan beberapa

(2)

komponen utama seperti komputer, rangkaian elektronika sebagai interface, saklar, rangkaian sensor dan juga bahasa pemograman visual basic yang dilengkapi dengan data base.

Pemilihan ketua PMII saat ini dilakukan dengan menggunakan voting beberapa pimpinan rayon yaitu Rayon FKIP, rayon Madani, rayon Ekonomi, dan rayon Al Madliyah.. Pemilihan dengan cara ini dapat menimbulkan ketidakpuasan dari beberapa pihak yang merasa pilihannya tidak terpenuhi. Oleh karena itu pemilihan ketua PMII dapat dilakukan dengan menggunakan metode system pendukung keputusan. Salah satu metode yang dapat digunakan adalah metode AHP (Analitycal Hierarchy Process).

Diharapkan dengan menggunakan metode Analisa dalam penelitian ini dengan menggunakan metode AHP (Analitycal Hierarchy Process). Metode tersebut merupakan metode yang digunakan untuk mengambil keputusan baik itu keputusan permasalahan yang terstruktur maupun tidak terstruktur. Dalam penelitian ini metode AHP memberikan keputusan mengenai rekomendasi ketua PMII Pamekasan.”

2. METODOLOGI PENELITIAN

1.1 Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian yang diambil oleh penelitiyang beralokasi di jalan raya moshollah pergerakan di Kabupaten Pamekasan.

Gambar 1. Anggota PMII Kabupaten Pamekasan

1.2 Pengumpulan Data dan Peralatan 1.2.1 Pengumpulan Data

Data terdapat dua macam yaitu data primer dan data skunder.

1. Data Primer

Data primer adalah data yang diperoleh dari responden melalui kuesioner, kelompok focus, dan panel

2. Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan oleh peneliti dari sumber-sumber yang telah ada. Data ini digunakan untuk mendukung informasi primer yang telah diperoleh yaitu dari bahan pustaka, literatur, jurnal, artikel, penelitian terdahulu, buku, dan lain sebagainya. 1.2.2 Peralatan (1)Hardware  Core 2 duo +  RAM 2 GB +  Prosesor Optimal + (2)Shofware  XAMPP

 Microsoft Office Excel 2007

1.3 Tahapan Penelitian

Dalam penelitian ini, peneliti fokus untuk bagaimana system pendukung keputusan Pemilihan ketua komisariat yang sesuai dan tepat, metode yang diusulkan adalah Metode AHP, Alur penelitian yang diusulkan dalam penelitian ini ditunjukkan pada gambar 3.2.

Mulai

Pengambilan Data dan Studi Literatur

Kesimpulan Perancangan Sistem

Pembuatan Sistem

Implementasi

Selesai

Gambar 2. Alur Penelitian

Tahapan-tahapan yang digunakan untuk menyelesaikan Tugas Akhir ini adalah :

(1) Studi Literatur , Peneliti melakukan studi literature terkait dengan penelitian yang akan dilakukan. Literatur yang dipelajari diperoleh dari referensi berupa berkas, melalui internet, jurnal penelitian dsb (2) Pengumpulan Data, Pada tahap ini peneliti mengumpulkan seluruh data yang diperlukan dalam perhitungan maupun analisa sistem yang akan dibangun. Data diperoleh dengan cara observasi langsung terhadap objek yang diteliti. (3) Perancangan Sistem , Setelah data terkumpul identifikasi permasalahan sudah dirumuskan kemudian peneliti mulai merancang sistem yang akan dibangun dengan memperhatikan kebutuhan minimum sistem yang akan dibangun. (4) Implementasi , Pada tahap ini dilakukan uji coba sistem yang telah dibuat apakah sudah

bisa berjalan dengan baik atau masih diperlukan perbaikan-perbaikan. (5) Analisa Hasil , Proses selanjutnya adalah menganalisai sistem dengan menguji kembali apakah sistem sudah berjalan dengan baik dan memberikan hasil yang tepat sesuai dengan metode yang digunakan. (6) Penarikan Kesimpulan, Setelah dilakukan validasi kemudian dibuatlah sebuah kesimpulan dari

(3)

penelitian yang telah dibuat berdasarkan fakta-fakta yang ada selama penelitian. (7) Penulisan laporan Tugas Akhir , Tahap terakhir dari keseluruhan penelitian adalah menulis laporan resmi Tugas Akhir berdasar fakta yang selama proses penelitian dilakukan

1.4 Perancangan Sistem 1.4.1 Analisis data

Dalam pembuatan Sistem pendukung

keputusan

untuk

menetukan

ketua

komisariat dapat di butuhkan jenis data

internal danprivat

(1)Datainternal

Data internal adalah data yang sudah ada dalam organisasi PMII. Dalam penelitian ini data internalnya adalah data Pemilihan Ketua Komisariat.(2) Data privat

Data privat merupakan data pendapat dari user. Dalam penelitian ini data privatnya adalah data kriteria yang sudah ditetapkan yang akan digunakan dalam menyelesaikan masalah. 1.4.2 Data Flow Diagram (DFD)

Pemilhan Ketua PMII Pamekasan menggunakan AHP

ADMIN USER

Konfirmasi login, data kriteria, alternatif, penilaian

Info kriteria, alternatif hasil penialian Login, input data kriteria

Alternatif, penilaian

Cek data kriteria, alternatif, penilaian

Gambar 3. Data Flow Diagram (DFD) Pengguna dalam sistem ini adalah admin dan user. Untuk dapat masuk ke dalam sistem, admin harus melakukan login. Admin adalah pihak yang mempunyai hak untuk mengelola konten sistem. Admin mempunyai wewenang untuk memasukkan data kriteria yang menjadi dasar penilaian dan melakukan penilaian.

User adalah pihak yang akan menggunakan sistem. User dapat berupa masyarakat pada umumnya. User dapat mengecek informasi kriteria, hasil penilaian dan melakukan penilaian.

1.4.3 Flowchat AHP

Berikut adalah flowchat AHP yang terdapat di dalam perancangan sistem pendukung keputusan penentuan pemilihan ketua komisariat menggunakan metode AHP. Mulai Input Alternatif Input Kriteria Pembobotan Valid Tidak Normalisasi Ya Index Konsistensi Valid Tidak Perangkingan Output Alternati Selesai

Gambar 4. Flowchart AHP

Untuk dapat masuk ke dalam menu, user harus melakukan login. Jika login berhasil, maka akan masuk ke menu. dapat melakukan kelola (Input, Edit dan Hapus) data beberapa menu yang ada. Menu yang dapat dikelola adalah menu data kriteria, data Alternatif, dan analisa kriteria dan alternatif.

Rancangan User Interface

Rancangan interface yang akan digunakan dalam sistem adalah sebagai berikut:

LOGIN LOGIN USERNAME USERNAME PASSWORD PASSWORD LOGIN

LOGIN CANCELCANCEL

Gambar 5. Rancangan Form Login

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan untuk menentukan nilai prioritas kriteria dan nilai alternatif untuk tiap kriteria. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner. Responden dalam pengumpulan data ini adalah ketua rayon FKIP, rayon Madani, rayon Ekonomi, dan Rayon Al Madliyah.

(4)

Pengumpulan data dilakukan dengan cara memberikan kueisoner ke responden. Kemudian nilai hasil kusioner dimasukkan ke dalam program excel. Hasil rata-rata nilai kuesioner akan menjadi nilai kriteria dan nilai alternatif untuk tiap kriteria.

Nilai Kriteria

No Kriteria Nilai

1 Pengetahuan dan skill 5

2 Berwawasan 3

3 Loyalitas 4

4 Inspirator 5

5 Leadership 4

Menu Data Alternatif

Gambar 6. Menu Data Alternatif . Nilai Kriteria

No Kriteria Nilai

1 Pengetahuan dan Skill 5

2 Berwawasan 3

3 Loyalitas 4

4 Inspirator 5

5 Leadership 4

Nilai yang diperoleh pada Tabel 4.3. dari hasil kueisioner selanjutnya diubah menjadi nilai yang siap untuk diolah dengan menggunakan metode AHP dengan menggunakan pedoman nilai sebagai berikut:

a. Jika perbedaan nilai adalah 0, maka nilai AHP = 0

b. Jika perbedaan nilai adalah 1, maka nilai AHP = 3

c. Jika perbedaan nilai adalah 2, maka nilai AHP = 5

d. Jika perbedaan nilai adalah 3, maka nilai AHP = 7

e. Jika perbedaan nilai adalah ≥4, maka nilai AHP = 9

f. Jika perbedaan nilai adalah -1, maka nilai AHP = 1/3

g. Jika perbedaan nilai adalah -2, maka nilai AHP = 1/5

h. Jika perbedaan nilai adalah -3, maka nilai AHP = 1/7

i. Jika perbedaan nilai adalah ≤-4, maka nilai AHP = 1/9

4. PENUTUP

1.1. Kesimpulan

Berdasarkan implementasi sistem dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut:

(1) Nilai calon ketua komisariat PMII Pamekasan terbaik adalah Amiruddindiikuti oleh Abdul Muisdan Susantidengan masing-masing nilai 0.132, 0.073dan 0.055. (2) Penilaian dengan menggunakan metode AHP sangat bergantung pada nilai perbandingan kriteria dan alternatif yang dilakukan oleh admin.(3) Sistem ini merupakan sistem pendukung keputusan, dimana keputusan akhir tetap ditentukan oleh manajer.

1.2. Saran

Adapun saran untuk pengembangan sistem adalah:

(1) Sistem dapat ditingkatkan lagi dari sisi tampilan. (2) Sistem dapat diaplikasi untuk bidang yang lain seperti pemilihan dosen terbaik.

UCAPAN TERIMA KASIH

Ucapan terima kasih pada ALLAH SWT yang telah memberi rahmat dan keberkahan pada kita semua, semga kita masih dalam lindungannya amin yarobbal alamin.

Serta rasa terima kasih yang sebesar besarnya yang tak terhingga kepada Dosen Pembimbing yang selama ini telah tersedia dengan tulus dan ikhlas membimbing kami. Dan juga rasa terima kasih kepada pihak DekandanKaprodiFakultasTeknik yang telah yang telah membantu pelaksanaan proposal danSkripsiperiode tahun 2020. Terimakasih WASSALAM.

DAFTAR PUSTAKA

[1] Ahmadi, P. Y. (2014). Sistem Pendukung Keputusan Menggunakan Metode Analitycal Hierarchy Process (AHP) Pada Penilaian Kerja Pegawai Di Badan Pelayanan Sosial Kabupaten Kendal. Fakultas Ilmu Komputer Universitas

Dian Nuswantoro Semarang, 1–5.

[2] Alfiansyah, S. (2017). Sistem Pendukung Keputusan Pemberian Bonus Karyawan Menggunakan Metode AHP. Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri, 1–10.

[3] Amborowati, A. (2014). Sistem Pendukung Keputusan Pemilian Karyawan Berprestasi Berdasarkan Kinerja (Studi Kasus Pada STMIK Amikom Yogyakarta). Seminar Nasional Humaniora & Aplikasi Teknologi Informasi, 2007(Snati), 5–9.

[4] Hartadi, Arief. (2014). Kajian Kesesuaian Lahan Perumahan Berdasarkan Karakteristik Fisik Dasar Di Kota Fakfak. Program Studi Magister

(5)

KotaProgram Pascasarjana Universitas Diponegoro

[5] Hijriani, A., Chandra, A., Hardiansyah, N., & Riki, T. A. (2015). Analisa Dan Perancangan Perekrutan Karyawan Dengan Metode AHP Pada Sistem Berorientasi Service Studi Kasus Usaha Jasa Service Kendaraan. Seminar Nasional Sains & Teknologi V, 2(Astria

Hijriani1), Ady Candra2), Novi Hardiansyah3) dan Tubagus Riki Andrian4)), 84–95.

[6] Kumaladewi, N., Fananie, Z. B., & Hidayah, N. A. (2014). Rancang Bangun Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Asisten Manajer. Program

Studi Sistem Informasi, Fakultas Sains Dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, 307–316.

[7] Muhammad, A. (2014). Pemilihan Karyawan Berprestasi Dengan Metode Analitycal Hierarchy Process (AHP) Studi Kasus PT. United Tractors, Tbk Cabang Padang. Jurnal

Teknologi Informasi & Pendidikan, 1(1), 1–14.

[8] Pranoto, Y. A. (2014). Rancang Bangun Aplikasi Sistem Pendukung Keputusan Menggunakan Model Analytical Hierarchy Process (AHP) Untuk Pemberiaan Bonus Karyawan. Fakultas

Teknologi Industri, Institut Teknologi Nasional Malang.

[9] Supriyono. (2014). Sistem Pemilihan Pejabat Struktural Dengan Metode AHP. Seminar

Nasional III SDM Teknologi Nuklir Yogyakarta,

(November), 21–22.

[10] Tominantho. (2014). Sistem Pendukung Keputusan Dengan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) Untuk Penentuan Prestasi Kinerja Dokter Pada RSUD Sukoharjo.

Infokes, 2(Tominanto), 1–15. Retrieved from

http://www.apikescm.ac.id/ejurnalinfokes/image s/volume1/tominanto.pdf

[11] Yuliana, W., & Diartono, D. A. (2014). Pendukung Keputusan Promosi Jabatan Pada PT. Starlight Garment Semarang. Universitas

Stikubank Semarang2.

[12] Moh. Badri Tamam. (2020) Implementasi Metode Analytical Hierarcy Process (Ahp) Untuk Analisis Faktor Keamanan Laut Indonesia

Gambar

Gambar 1. Anggota PMII Kabupaten Pamekasan
Gambar 3. Data Flow Diagram (DFD)  Pengguna  dalam  sistem  ini  adalah  admin  dan  user
Gambar 6.  Menu Data Alternatif                      .  Nilai Kriteria

Referensi

Dokumen terkait

kasar disilangkan dengan jeruk purut asam yang kulitnya berkerut halus, ternyata menghasilkan keturunan yang 100% berasa manis dan kulit berkerut halus..

Guru bukan PNS di satuan pendidikan yang diselenggarakan oleh pemerintah atau pemerintah daerah atau masyarakat dan belum memiliki sertifikat pendidik2. Berstatus sebagai guru

Alur Pelaksanaan Lomba Inobel bagi Guru SMP Tingkat Nasional 2014 DIT P2TK DIKDAS DISDIK PROVINSI DISDIK KAB/KOTA SATUAN PENDIDIKAN Penyusunan Pedoman Publikasi pedoman

Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi ibu memilih persalinan sectio caesarea tanpa indikasi medis di Rumah Sakit Umum Bunda

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jenis umpan yang digunakan pada rawai tuna terhadap hasil tangkapan tuna, pada waktu setting pagi dan sore hari di Samudera

Secara garis besar makalah filsafat ilmu yang saya susun ini yang berkenaan dengan judul yang saya usung yaitu Logika Inferensi membahas tentang Pengertian Logika,Sejarah Ringkas

[r]

Proses pembuatan kerupuk ampas tahu dapat dilakukan dengan 2 cara, yaitu.. memanfaatkan limbah padat sebagai bahan tambahan dan