• Tidak ada hasil yang ditemukan

FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 201

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 201"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

i

PERBEDAAN KECERDASAN EMOSI ANTARA KARYAWAN YANG SUDAH MENIKAH DENGAN KARYAWAN YANG BELUM MENIKAH

SKRIPSI

Diajukan kepada Universitas Muhammadiyah Malang sebagai salah satu persyaratan memperoleh

gelar Sarjana Psikologi

Oleh:

Frenky Sulistio Adi 08810051

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

201

(2)
(3)
(4)
(5)

v

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan Rahmat dan Hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul ”Perbedaan Kecerdasan Emosi Antara Karyawan yang Sudah Menikah dengan Karyawan yang Belum Menikah”, sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana psikologi di Universitas Muhammadiyah Malang.

Dalam proses penysusunan skripsi ini, penulis banyak mendapatkan bimbingan dan petunjuk serta bantuan yang bermanfaat dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan trima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Dra. Cahyaning Suryaningrum, M.Si, selaku dekan Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Malang.

2. Zakarija Achmat, S.Psi., M.Si dan M. Shohib, S.Psi., M.Si, selaku dosen pembimbing I dan pembimbing II yang telah banyak meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan dan arahan yang sangat berguna, hingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.

3. Dra. Djudiyah, M.Si, selaku dosen wali yang telah mendukung dan memberi pengarahan sejak awal perkuliahan hingga selesainya skripsi ini.

4. Ir. Lukito Prasetyo, MT, selaku Kepala Biro Administrasi Umum Universitas Muhammadiyah Malang yang telah memberikan ijin dan fasilitas bagi penulis untuk melakukan penelitian.

5. Karyawan Universitas Muhammadiyah Malang yang telah bersedia menjadi subjek penelitian.

6. Ayah dan Ibu yang selalu memberi dukungan, doa, dan kasih sayang sehingga penulis memiliki motivasi yang besar dalam menyelesaikan skripsi ini.

(6)

vi

7. Saudara-saudara tercinta yaitu Sukmana Marta Prayogi, Erik Yuniar Wicaksono dan Fredhi Sulistiono yang selalu memberi dukungan dan semangat sehingga penulis termotivasi dalam menyelesaikan skripsi.

8. Sahabat tercinta yang sudah seperti saudara bagi penulis dan selalu ada disaat suka maupun duka (Ary, Wiwin, Elan, Alin, Dian, Rayi dll, ). Semoga kita semua menuai kesuksesan, dilapangkan rezekinya dan mendapat barokah hidup dari Allah SWT. Allahumma Aamiin.

9. Teman-teman psikologi angkatan 2008, khususnya kelas A yang selalu memberikan semangat sehinga penulis terdorong untuk menyelesaikan skripsi ini.

10. Teman-teman yang berada di UPT. BK (Mb Rosita, Mb Inay, Mb Iim, Dewi, Mia), yang sering memberikan dukungan kepada penlis untuk dapat menyelesaikan skripsi ini.

11. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, yang telah bayak memberikan bantuan pada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

Semoga Allah SWT membalasnya dengan limpahan berkah, pahala yang berlipat ganda serta kedamaian hidup atas kebaikan yang telah diberikan. Penulis menyadari tiada satupun karya manusia yang sempurna di dunia, sehingga kritik dan saran sangat penulis harapkan demi perbaikan karya skripsi ini. Meski demikian, penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi peneliti khususnya dan pembaca pada umumnya.

Malang, 30 Maret 2012 Penulis

(7)

vii INTISARI

Adi, Frenky Sulistio (2008). Perbedaan Kecerdasan Emosi Antara Karyawan Yang Sudah Menikah Dengan Karyawan Yang Belum Menikah. Skripsi, Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Malang. Pembimbing : (1) Zakarija Achmat, M.Si. (2) M. Sohib, M.Si.

Kata Kunci : kecerdasan emosi, karyawan sudah menikah, karyawan belum menikah Setiap individu memiliki kecerdasan emosi yang berbeda-beda sesuai dengan pengalaman emosi yang diterima dalam kehidupannya. Menikah merupakan salah satu pengalaman yang mampu mmempengaruhi tingkat kecerdasan emosi tiap individu, dimana didalamnya terdapat proses saling memahami, memberi, memotivasi dan juga menerima kekurangan pasangannya. Masing-masing anggota pasangan mampu mengekspresikan emosinya sesuai dengan apa yang diinginkan oleh keduanya. Kecerdasan emosi sangat dibutuhkan oleh seorang karyawan karena dari pekerjaan tingkat bawah sampai posisi eksekutif, faktor satu-satunya yang paling penting bukanlah IQ, pendidikan tinggi, atau keterampilan teknis yang paling penting adalah kecerdasan emosi. Kecerdasan emosi menentukan potensi seseorang untuk mempelajari keterampilan-keterampilan praktis yang didasarkan pada lima unsurnya yaitu kesadaran diri, motivasi, pengaturan diri, empati, dan kecakapan dalam membina hubungan dengan orang lain

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kecerdasan emosi antara karyawan yang sudah menikah dengan karyawan yang belum menikah. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah karyawan Kampus III Universitas Muhammadiyah Malang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik purposive sampling dengan pertimbangan bahwa karakteristik sampelnya sudah ditentukan dan diketahui lebih dulu berdasarkan ciri dan sifat populasinya. Karakteristik yang ditentukan yaitu karyawan usia 23 s/d 40 tahun, usia pernikahan minimal berjalan minimal satu tahun dan maksimal sepuluh tahun, karyawan belum menikah, serta pendidikan minimal SMA/sederajat. Sedang instrumen penelitian yang digunakan adalah skala likert, yaitu skala kecerdasan emosi. Uji validitas angket dilakukan dengan menggunakan teknik korelasi product moment, sedangkan uji reliabilitas penelitian ini menggunakan teknik Hoyt dan teknik analisa data yang digunakan adalah t-Test.

Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa ada perbedaan kecerdasan emosi antara karyawan yang sudah menikah dengan karyawan yang belum menikah, dapat diketahui dari nilai t = 6,930 dan p = 0,000. Dapat dilihat pula dari hasil rata-rata karyawan yang sudah menikah (164,475) lebih tinggi dibandingkan dengan karyawan yang belum menikah (146,60), jadi karyawan yang sudah menikah memiliki kecerdasan emosi yang lebih tinggi dibandingkan dengan karyawan yang belum menikah. Hal ini berarti bahwa menikah mempunyai sumbangan yang berarti terhadap kecerdasan emosi karyawan.

(8)

viii DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

LEMBAR PERSETUJUAN ... ii

LEMBAR PENGESAHAN ... iii

SURAT PERNYATAAN ... iv

KATA PENGANTAR ... v

INTISARI ... vii

DAFTAR ISI... viii

DAFTAR TABEL ... ix

DAFTAR LAMPIRAN... x

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Rumusan Masalah ... 9

C. Tujuan Penelitian ... 9

D. Manfaat Penelitian ... 10

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kecerdasan Emosi ... 11

B. Karyawan ... ……… ... 18

C. Status Pernikahan ... 21

D. Perbedaan Kecerdasan Emosi Antara Karyawan yang Sudah Menikah dengan Karyawan yang Belum menikah ... 28

E. Kerangka Pemikiran ... 31

F. Hipotesis ... ………... 31

BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian ... 32

(9)

ix

B. Variabel Penelitian ... 32

C. Definisi Operasional ... 33

D. Populasi dan Sampel ... 34

E. Jenis Data dan Instrumen Penelitian ... 35

1. Jenis Data ... 35

2. Instrumen Penellitian ... 35

F. Prosedur Penelitian ... 39

1. Tempat dan Waktu Penelitian ... 39

2. Uji Validitas dan Reliabilitas ... 39

a. Validitas ... 39

b. Reliabilitas ... 41

G. Metode Analisi Data ... 43

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHANSAN A. Deskripsi Data ... 45 B. Analisis Data ... 48 C. Pembahasan ... 49 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... 55 B. Saran ... 55 DAFTAR PUSTAKA ... 57 LAMPIRAN ... 60

(10)

x

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 : Blue print skala kecerdasan emosi ... 37

Tabel 3.2 : Nilai jawaban favourabel dan unfovourabel ... 38

Tabel 3.3 : Ringkasan analisa kesahihan butir kecerdasan emosi ... 40

Tabel 3.4 : Ringkasan analisa keandalan butur skala kecerdasan emosi ... 43

Tabel 3.5 : Rancangan analisis ... 44

Tabel 4.1 : Daftar Identifikasi Identitas Subyek ... 45

Tabel 4.2 : Norma kecerdasan emosi ... 47

Tabel 4.3 : Kecenderungan kecerdasan emosi ... 47

Tabel 4.4 : Rangkuman analisis uji-T antar kelompok ... 48

(11)

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Skala kecerdasan emosi . ... 60

Lampiran 2. Data try out skala kecerdasan emosi ... 65

Lampiran 3. Validitas dan reliabilitas data try out ... 67

Lampiran 4. Data hasil penelitian ... 73

Lampiran 5. Hasil analisis uji t-test ... 77

Lampiran 6. Identitas subyek penelitian ... 80

(12)

xii

Daftar Pustaka

Achir, Y.A. (1993). Apa dan Bagaimana Mengatasi Problem Keluarga . Jakarta: Pustaka Antara

Agus, E.P., & Ratih, D .S. (2007). Metode Penelitian Kuantitatif untuk Administrasi Publik dan Masalah-masalah Sosial. Yogyakarta:Gava Media.

Anaroga, P. (2009). Psikologi Kerja. Jakarta: Rineka Cipta.

Azwar, S. (1995). Sikap Manusia, teori, dan pengukurannya.Yogyakarta: Pustaka Antara.

Dariyo. (2004). Berpikir Positif. Jakarta : Binapura Aksara,

Duvell & Miller. (1985). Prilaku Organisasi Edisi Sepuluh, Yogyakarta : Andi Press.

Effendi & Praja (1984). Pengantar Psikologi. Penerbit Angkasa Bandung.

Gibson, dkk. (1987). Emosi : Bagaimana Mengenal , Menerima dan Mengarahkannya, Jakarta : Kanisius.

Goleman, D. (2001). Kecerdasan Emosi untuk Mencapai Puncak Prestasi. Jakarta: Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama.

Goode. (1985). Rahasia Sukses Membangun Kecerdasan Emosi dan Spiritual ESQ. Jakarta : Arga

Gunarsa, D.S dan Gunarsa, Y.S.D (1995). Psikologi untuk Keluarga. PT. BPK Gunung Mulia.

Habsari, S. (2005). Bimbingan dan Konseling SMA untuk Kelas XI. Jakarta: Penerbit PT Grasindo.

Hadi, S (1990). Analisa Butir untuk Instrumen angket, tes, dan skala nilai dengan basica. Yogyakarta: Andi Offset

Hardjana, A.M. (1994). Konflik di Tempat Kerja. Yogyakarta: Kanisius.

(13)

xiii

Hauck, P. (1986). Psikologi Populer. Membina Perkawinan Bahagia. Jakarta: Penerbit Arcan.

Hocker, J.L. & Wilmot, W.W. (1991). Interpersonal conflict (Third Edition). United States of America: WMC. Brown Publisher.

Hurlock, E.B. (1997). Psikologi Perkembangan Suatu Studi Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan . Jakarta: Erlangga.

Kartono, K. (2006). Psikologi Anak. Bandung: Alumni.

Kerlinger, F.N. (2000). Asas-asas Penelitian Behavioral. Gadjah Mada University Press. Kumolohadi, R. & Andrianto, S. (2002). Resolusi Konflik Dalam Perspektif Psikologi

Lintas Budaya. Psikologia, Nomor 13 tahun VII.

Mangkuprawira, H.S. (2007). Kecerdasan Emosi dan Pengembangan Karir. Bogor: Institut Pertanian Bogor Press.

Mappiare, A. (1983). Psikologi Orang Dewasa.. Surabaya: Usaha Nasional.

Martono, N. (2010). Metode Penelitian Kuantitatif. Analisis Isi dan Analisis Data Sekunder. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada.

Notoadmojo, A. (1991). Kunci Sukses Karyawan. Bandung: Erlangga.

Patton, P. (1997). Emotional Intelligence In The Work Place. Singapore: SNP Publishing Pte Ltd under their Raffles Editions imprint.

Poerwanti, E dkk. (1997). Dasar-dasar Metodologi Penelitian. Universitas Muhammadyah Malang Press.

Santrock, J.W. (1999). Life-Span Development. Perkembangan Masa Hidup. Erlangga. Saleh, W. (1987). Hukum Perkawinan Indonesia. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Sobur, A. (2003). Psikologi Umum dalam Lintasan Sejarah. Bandung. CV Pustaka Setia.

Sudarsono, H. (1991). Hukum Perkawinan Indonesia. Bandung: Mandar Maju.

Sumardi (2007). Password Menuju Sukses Rahasia Membangun sukses Individu, Lembaga, dan Perusahaan. Jakarta: Erlangga.

(14)

xiv

Vecchio, R.P. (2000). Organizational Behaviour:Careconcept. (fourth edition). Orlando: The Dryden Press, Adivision of Harcourt College Publishers.

Walgito, B. (1984). Bimbingan Dan Konseling Perkawinan. Yogyakarta: Yayasan Penerbitan Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada Yogyakarta.

Widyarini, N. (2003). Membangun Hubungan Antar Manusia. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.

Wijono, E. (2000). Hubungan Motivasi dan Prestasi Kerja. Jakarta: Yayasan Penerbitan Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada Yogyakarta.

Referensi

Dokumen terkait

intrinsic elements used to obtain Aung San Suu Kyi’s views of democracy in her poems: In the Quiet Land, Free Bird towards a Free Burma, and Why Do I Have..

P SURABAYA 03-05-1977 III/b DOKTER SPESIALIS JANTUNG DAN PEMBULUH DARAH RSUD Dr.. DEDI SUSILA, Sp.An.KMN L SURABAYA 20-03-1977 III/b ANESTESIOLOGI DAN

Lingkungan sekitar kampus IAIN Syekh Nurjati Cirebon menganggap bahwa mahasiswa yang tinggal di pondok pesantren dianggap lebih baik dalam segala hal, terutama

(BI), sebuah sistem informasi yang mengambil dan mengolah data yang besar dan mengubahnya menjadi informasi yang berguna sehingga membantu penggunanya dalam membuat keputusan

peserta didik akan beajar tentang bagaimana melakukan tembakan ke arah basket) atau secara khusus (misalnya, peserta didik dapat memasukkan 8 kali dari 10 kali

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDA AAN:. DIREKT

Dari hasil penelitian didapatkan hasil bahwa faktor-faktor yang memiliki hubungan signifikan terhadap pemilihan metode kontrasepsi suntik pada pasangan usia subur (PUS) di

Jauh di negeri orang, saya tersadar bahwa tidak mustahil bagi negara untuk mengakui kesalahan dan meminta maaf kepada seluruh rakyat yang menjadi korban.. Banyak