DAFTAR ISI
Aisyah, Dina Octaviani, Melya Yosita
Zulfahmi, Adiyath Randy Yudi Mamase, Windi Pratiwi
Maulana Filani Rizal
Renny Wulandari, Risal
Jaurino, Aris Setiawan
Laporan Pengabdian Kepada Masyarakat Strategi Menciptakan Market Leader Menghadapi Persaingan Pasar ...1-6 Pemanfaatan E-Commerce Dan Pemahaman UU ITE Untuk Meningkatkan Kompetensi Siswa SMKN 1 Pontianak ...… 7-12
Edukasi Pasar Modal di SMA Rahadi Usman
Pontianak…...……...….………... 16-19 Sosialisasi Potensi Desa Wisata Bagi Tour Guide Dan Bumdes Desa Sedahan Jaya Kecamatan Sukadana ...…. 20-23 Peningkatan Kemampuan Pembukuan Dan Pemasaran Produk Bagi UMKM Di Pontianak...24-33
JURNAL PKM PRODI MANAJEMEN Editor-In-Chief: Zulfahmi Co-Editor-In-Chief: Dina Oktafiani Editor: Adiyath Randy Dami Melya Yosita Reviewer:
Wahyu Laksana (Universitas Negeri Tanjungpura) M. Hanafi A. Syukur (Universitas Negeri Tanjungpura)
Rahmatullah Rizieq (Universitas Panca Bhakti) Zalfiwan (Universitas Panca Bhakti) Adi Mursalin (Universitas Panca Bhakti) Razak Alqadrie (Politeknik Negeri Pontianak)
Pelaksana Tata Usaha :
Hilman
Alamat penyunting dan tata usaha : Gedung D, Fakultas Ekonomi, Universitas Panca Bhakti Pontianak, Jl. Komyos Sudarso Pontianak 78113 Telpon (0561) 772627, 776820, langganan 2 nomor setahun Rp. 100.000,- (seratus ribu rupiah) untuk dapat berlangganan dapat menghubungi sekretariat Fakultas Ekonomi Universitas Panca Bhakti.
Jurnal PKM Prodi Manajemen diterbitkan oleh Fakultas Ekonomi Universitas Panca Bhakti Pontianak. Dekan : Zulfahmi, Pembantu Dekan I : Aisyah, Pembantu Dekan II : Febriati, Pembantu Dekan III : Renny Wulandari.
Jurnal PKM Prodi Manajemen Volume 1, Nomor 2, Tahun 2020
ISSN (Online): 2460-2299
ISSN (Cetak): 1693-5233
20
Sosialisasi Potensi Desa Wisata Bagi Tour Guide Dan Bumdes Desa
Sedahan Jaya Kecamatan Sukadana
Renny Wulandari1), Risal2)
12)Fakultas Ekonomi, Universitas Panca Bhakti
[email protected] ABSTRACT
Sedahan Jaya Village is one of the villages that has tourism potential that can be developed, because Sedahan Jaya Village depends near Gunung Palong National Park where this forest area is a local, domestic and international tourist attraction. Which can be developed in the village of Sedahan Jaya is a tour package that can be offered to tourist. So far the tourist attraction offered from Village-Owned Business Entity in Sedahan Jaya Village is the recreation park for family playgrounds, even tough the potential that can be developed is very much from the forest tourism, river trourism, Bali village tourism, to beach tourism. The Benefits for Sedahan Jaya Village are being able to increase income, reduce unemployment, reduce sosial inequality, and increase employment. While the benefits for implementing Community Service are being able to contribute to society and carry out the function og the Tri Dharma of Higher Education.
Keywords: Socialisation, Village-Owned Business Entity, Tour Guide
ABSTRAK
Desa Sedahan Jaya merupakan salah satu Desa yang memiliki potensi wisata yang dapat dikembangkan, karena Desa Sedahan Jaya berada di dekat Taman Nasional Gunung Palong dimana kawasan hutan ini merupakan objek wisata lokal, domestik maupun internasional. Adapun yang dapat dikembangkan pada Desa Sedahan Jaya ini adalah paket wisata yang dapat ditawarkan kepada wisatawan. Sejauh ini objek wisata yang ditawarkan dari BUMDES yang ada di Desa Sedahan Jaya barulah wisata rekreasi taman bermain bagi keluarga, padahal potensi yang dapat di kembangkan sangat banyak dari wisata hutan, wisata sungai, wisata kampung Bali, hingga wisata pantai. Adapun manfaat bagi Desa Sedahan Jaya adalah dapat menambah pendapatan, mengurangi pengangguran, mengurangi kesenjangan sosial, dan menambah lapangan pekerjaan. Sedangkan manfaat bagi pelaksana PKM adalah dapat memberikan kontribusi bagi masyarakat dan menjalankan fungsi Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Kata Kunci: Sosialisasi, BumDes, Pemandu Wisata
Jurnal PKM Prodi Manajemen Volume 1, Nomor 2, Tahun 2020
ISSN (Online): 2460-2299
ISSN (Cetak): 1693-5233
21
PENDAHULUAN
Desa Sedahan Jaya terletak di Kabupaten Sukadana, Kayong Utara. Dari pusat pasar Sukadana membutuhkan waktu sekitar 30 menit untuk mencapai desa ini. Desa Sedahan Jaya sangat dekat dengan Taman Nasional Gunung Palong dimana Taman Nasional Gunung Palong ini sering sekali dikunjungi oleh turis mancaneraga. Selain dari pemandangan alam yang indah, menawarkan juga budaya-budaya campuran yang ada di desa tersebut diantaranya adalah budaya Bali dan Melayu. Desa Sedahan Jaya merupakan salah satu Desa Wisata yang di gemari oleh para wisatawan baik domestik maupun mancanegara.
Sebuah Desa Wisata yang memiliki potensi wisata yang menarik, dapat menarik minat pengunjung dari kota ataupun mancanegara. Daya tarik tersebut bisa berasal dari alam, sosial budaya, bahkan bangunan peninggalan atau situs budaya yang dimiliki. Nurhayati (1992) mendefinisikan desa wisata merupakan suatu bentuk integrasi antara atraksi, akomodasi, dan fasilitas pendukung yang disajikan dalah suatu struktur kehidupan masyarakat yang menyatu dengan tata cara dan tradisi yang berlaku.
Pengembangan desa wisata dapat mendongkrak ekonomi masyarakat dan akses sarana prasarana yang dibutuhkan. Pengembangan sangat penting dilakukan supaya bisa bersaing dengan wisata-wisata lainnya yang menampilkan keindahan alam yang indah mengingat Indonesia termasuk wilayah yang luas dan di setiap daerahnya memiliki pesona tersendiri dalam keindahan alamnya.
Hadirnya BUMDES menaruh harapan baru bagi percepatan pembangunan masyarakat desa di masa mendatang. Namun kemudian, seperti yang sering terjadi di lapangan terjadi kegagapan massal mengenai usaha apakah yang bisa menjadi core utama dari BUMDES setiap wilayah. Ada pihak yang secara sederhana melihat peluang BUMDES bisa menggarap dana-dana APBN atau APBDes di bidang pembangunan fisik maupun sapras di desa.
Pengembangan desa dapat di jadikan sebagai salah satu penguatan desa yang diamanatkan UU No. 6 Tahun 2014 adalah dihadirkannya lembaga ekonomi berbasis desa yang diberi nama Badan Usaha Milik Desa (BUMDES). Dalam Permen Desa No. 4 Tahun 2015 disebutkan bahwa tujuan dari didirikan BUMDES antara lain: (a) meningkatkan perekonomian Desa; (b) mengoptimalkan aset desa agar bermanfaat untuk kesejahteraan Desa; (c) meningkatkan usaha masyarakat dalam pengelolaan potensi ekonomi Desa.
Desa Wisata semakin marak akhir-akhir ini seiring dengan menguatnya daya beli masyarakat maupun meningkatnya kemampuan Savingnya. Apalagi dengan semakin mudahnya sarana transportasi dan akses jalan, menyebabkan kegiatan wisata tidak hanya dilakukan secara ekslusif oleh mereka yang memiliki uang banyak atau orang yang hanya dari gaji. Para penyedian jasa travel sekarang bahkan tela menyasar kalangan menengah bawah dengan berbagai modus misalnya arisan, tabungan ziarah, dan sebagainya.
Desa Wisata adalah term baru yang diperkenalkan kepada pengguna jasa wisata untuk menjelaskan suatu kawasan wisata baru berbasis desa. Adapun wisata yang ditawarkan di dalamnya Desa Wisata ini antara lain: Pemandangan alam, kehidupan masyarakat, nilai-nilai keseharian, bahkan pertunjukan seni budaya dan pameran.
Masalah umum di berbagai Desa Wisata adalah kelembagaan. Masyarakat seharusnya menjadi pelaku utama kegiatan di Desa Wisata ini belum bisa memahami dengan benar tugas, fungsi dan manfaat BUMDES tersebut. Akibatnya adalah banyak BUMDES yang kemudian terbengkalai atau akhirnya stuck karena tidak terkelola dengan baik dan optimal.
Jurnal PKM Prodi Manajemen Volume 1, Nomor 2, Tahun 2020
ISSN (Online): 2460-2299
ISSN (Cetak): 1693-5233
22
METODE PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Metode pendekatan yang akan diberikan dari Tim Pengusul adalah dengan pendekatan pendidikan. Pendekatan pendidikan yang dimaksud adalah dengan memberikan pengetahuan dasar tentang manfaat teknologi dan internet dengan menunjukkan contoh konkrit desa-desa wisata yang telah memiliki situs wisata sendiri. Pelaksanaan kegiatan pengabdian ini dilakukan dengan Ceramah dan Diskusi.
HASIL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Pelaksanaan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat tahun 2019 oleh tim
dilakukan di aula desa dan di salah satu rumah warga yang juga melakukan usaha wisata di Desa Sedahan Jaya Jaya, kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 2 Agustus 2019 dari pukul 9.00 WIB sampai dengan pukul 15.00 WIB.
Gambar 1. Pada saat pelaksanaan sosialisasi kegiatan
Gambar 2. Kegiatan di salah satu Rumah Pemandu Wisata Aktif
Kendala dan Upaya
Dalam setiap kegiatan yang dilakukan pada umumnya mengalami kendala, begitu juga kegiatan pengabdian pada masyarakat kali ini. Adapun kendala yang dihadapi oleh tim sebagai berikut:
1. Pada saat sosialisasi calon peserta masing bingung dengan maksud dan tujuan dari kegiatan.
2. Hari yang digunakan pada saat sosialisasi oleh tim terbatas dan jarak yang jauh. 3. Pada saat kegiatan berlangsung ada beberapa peserta yang belum melek
teknologi.
Untuk mengatasi permasalahan diatas maka tim melakukan beberapa upaya diantaranya sebagai berikut:
1. Tim memberikan contoh maksud dan tujuan dari kegiatan dengan menunjukkan secara langsung bagaimana manfaat teknologi dan internet.
Jurnal PKM Prodi Manajemen Volume 1, Nomor 2, Tahun 2020
ISSN (Online): 2460-2299
ISSN (Cetak): 1693-5233
23
3. Tim membantu sebaik-baiknya untuk dapat mmbantu peserta dalam melihat penggunaan teknologi dan internet dalam hal ini komputer dan handphone, serta paket wisata yang dapat dikembangkan.
KESIMPULAN Kesimpulan
Badan Usaha Milik Desa belum memanfaatkan potensi wisata yang ada di Desa baru sebatas taman wisata keluarga, sehingga potensi wisata di sekitarnya seperti wisata pantai, wisata sungai, wisata gunung yang dapat melibatkan pemandu wisata mandiri belum di kelola dengan baik.
Saran
1. Badan Usaha Milik Desa di sarankan untuk membuat paket wisata tambahan yang dapat menarik wisatawan domestik dan mancanegara.
2. Membuat daftar harga paket wisata yang terjangkau.
3. Mengelola wisata dengan melibatkan pemandu wisata mandiri setempat dan bersama-sama mengembangkan potensi wisata.
4. Membuat web khusus untuk memasarkan secara online paket wisata yang ada.
DAFTAR PUSTAKA
Lubis P.l., 2007, Analisis Beberapa Faktor yang Mempengaruhi Permintaan Pariwisata Kota Medan. Tesis Program Pasca Sarjana Universitas Sumatera Utara.
Putri H.P.J., dan Mana A., 2013, Faktor-faktor Keberhasilan Desa Wisata Di Dataran Tinggi Dieng. Jurnal Teknik PWK, (Online), Volume 2 Nomor 3. ( https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/pwk, diakses 12 Februari 2020)
Susfenti N. E. M., 2016, Pengembangan Desa Wisata Berbasis Masyarakat, Lembaran
Masyarakat: Jurnal Pengembangan Masyarakat Islam,
(http://jurnal.uinbanten.ac.id/index.php/lbrmasy/article/view/483/419, diakses Juli 2019).
Zakaria F., dan Suprihardjo R.D., 2014, Konsep Pengembangan Kawasan Desa Wisata di Desa Bandungan Kecamatan Pakong Kabupaten Pemekasan, Jurnal Teknik Pomits,
(online), Vol. 3 Nomor2.
(http://www.ejurnal.its.ac.id/index.php/teknik/article/view/7292, diakses 12 Februari 2020).