• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. PT Perkebunan Nusantara III merupakan salah satu dari 14 Badan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB II PROFIL PERUSAHAAN. PT Perkebunan Nusantara III merupakan salah satu dari 14 Badan"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II

PROFIL PERUSAHAAN

A. Sejarah Perkembangan Perusahaan

PT Perkebunan Nusantara III merupakan salah satu dari 14 Badan UsahaMilik Negara (BUMN) yang bergerak dalam bidang usaha perkebunan

komoditas sawit dan karet. Pembentukan perseroan ini memiliki proses perjalanan sejarah yang panjang. Diawali dengan proses pengambilahlian perusahaan -perusahaan perkebunan Belanda pada tahun 1958 oleh pemerintah RI yang dikenal sebagai proses “nasionalisasi” perusahaan perkebunan asing menjadi Perseroan Perkebunan Negara (pada masa pemerintahan Hindia – Belanda ).

Perseroan diganti menjadi Perusahaan Perkebunan Negara Baru (PPN Baru) cabang Sumatera Utara pada tahun 1985. Sejalan dengan Undang–Undang (UU) dan Peraturan Pemerintah (PP) yang berlaku pada saat ini, PPN Baru telah mengalami dua kali perubahan status badan hukum, yaitu pada tahun 1968 setelah mengalami reorganisasi berubah nama menjadi Perusahaan Negara Perkebunan (PNP) dan pada tahun 1974 berubah nama menjadi PT Perkebunan (Persero).

Pemerintah telah melakukan restrukturisasi BUMN perkebunan dalam rangka peningkatan efisiensi dan efektivitas kegiatan usaha BUMN, melalui merger atau penggabungan usaha berdasarkan wilayah eksploitasi dan perampingan struktur organisasi. Melalui upaya ini telah terbentuk 14 BUMN perkebunan dengan nama PT Perkebunan Nusantara I -XIV (PTPN I - XIV) dan PT Rajawali

(2)

7

 

Nusantara Indonesia (PT RNI), yang semula berjumlah 33 BUMN perkebunan (PTP 1-XXXII).

Pembentukan PTPN III (Persero) diawali penggabungan manajemen tiga BUMN perkebunan yang berasal dari PTP III (Persero), PTP IV (Persero), PTP V (Persero) yang sistem pengolahannya disatukan dan manajemen PTP III ditunjuk oleh pemegang saham sebagai koordinator dalam menjalankan operasional PTPN III pada tahun 1994.

Pabrik Kelapa Sawit (PKS) Rambutan dibangun sejak tahun 1986 dengan pengelolaannya berada di bawah manajemen eks PT Perkebunan V. Selanjutnya sejalan dengan perkembangan bisnis dilingkup BUMN perkebunan, maka pengelolaan PKS tersebut berubah setelah dilakukan penggabungan (merger BUMN perkebunan) antara eks PT Perkebunan III, sebagian eks PT Perkebunan IV, dan sebagian eks PT Perkebunan V menjadi PT Perkebunan Nusantara III (Persero) pada tahun 1995. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas kinerja BUMN perkebunan pada umumnya.

Keputusan untuk membangun Pabrik Kelapa Sawit Rambutan adalah sangat strategis, karena didukung oleh lokasinya yang berada disentraperkebunan kelapa sawit milik PTPN III, infrastruktur yang memadai, dan jaminan keamanan dari masyarakat setempat. Sedangkan tujuan utama pembangunanya adalah untuk mengantisipasi ketersediaan suplai bahan bahan baku Tandan Buah Segar (TBS).

Pertimbangan lain dari sisi bisnis perusahaan adalah dalam upaya meningkatkan nilai tambah bagi perusahaan. Hal ini sangat mendukung untuk melanggengakan bisnis perusahaan dalam jangka panjang, karena diketahui bahwa harga jual komoditas primer CPO jauh lebih tinggi dan sangat

(3)

menguntungkan dibandingkan dengan hanya menjual TBS yang harganya jauh lebih rendah. Hal ini merupakan sebuah keputusan bisnis yang tepat dan sekaligus untuk mengantisipasi persaingan bisnis berbasis sawit yang semakin ketat, mengigat kompetitor dari perusahaan swasta saja yang tidak memiliki bahan baku TBS mampu mendapatkan keuntungan yang besar setelah diolah menjadi produk CPO.

1. Visi Pabrik Kelapa Sawit PT Perkebunan Nusantara III Rambutan

Perusahaan mempunyai visi yaitu membentuk perusahaan agroindustri berbasis perkebunan yang tangguh di pasar global. Visi ini akan menjadikan perseroan sebagai perusahaan perkebunan yang besar serta terintegrasi dengan industri hilir yang kuat.

2. Misi Pabrik Kelapa Sawit PT Perkebunan Nusantara III Rambutan

a. Memelihara kelestarian sumber daya alam, lingkungan air, dan kesuburan tanah.

b. Membangun usaha perkebunan dan industri hilir yang berkesinambungan dengan ramah lingkungan pada teknologi yang tepat guna, sehingga diperoleh produksi yang maksimal, mutu yang baik, biaya yang efisien dan nilai tambah yang terus meningkat. c. Mengembangkan kinerja perusahaan yang optimal, baik di dalam

maupun di luar negeri, untuk memenuhi kepuasaan pelanggan yang ada pada gilirannya memperkokoh posisi dan pangsa pasar perusahaan.

(4)

9

 

d. Memperluas lapangan kerja dalam rangka meningkatkan kesejahteraan rakyat pada umumnya serta meningkatkan taraf hidup petani dan karyawan pada khususnya.

e. Bagi pendapatan nasional melalui upaya peningkatan produksi dan pemasaran dari beberapa jenis komoditi perkebunan untuk kepentingan konsumsi dalam mempertahankan dan meningkatkan sumbangan bidang perkebunan negeri, eksport, sekaligus dalam rangka meningkatkan ekspor non migas.

B. Struktur Organisasi Perusahaan

Pabrik Kelapa Sawit PT Perkebunan Nusantara III Rambutan dalam melaksanakan kegiatannya memiliki struktur organisasi yang merupakan pencerminan dalam pelaksanaan tugas - tugas di perusahaan. Hal ini dalam pembagian tugas dan kegiatan sehari - hari. Dengan adanya pembagian tugas dan tanggung jawab yang baik maka setiap pegawai dapat mengetahui dengan mudah apa fungsi dan tanggung jawabnya sehingga setiap penyimpangan dapat diatasi serta memudahkan dalam pengawasan.

Struktur organisasi yang digunakan pada Pabrik Kelapa Sawit PT Perkebunan Nusantara III Rambutan adalah struktur organisasi garis dimana terdapat satu kesatuan perintah. Dapat disimpulkan bahwa organisasi merupakan kumpulan orang-orang yang diatur untuk mengembangkan tenaga dan pikiran untuk suatu tujuan tertentu. Sedangkan struktur organisasi adalah suatu cara atau system untuk mengadakan pembangian kerja, pembagian tugas, tanggung jawab dan wewenang serta menetapkan hubungan - hubungan antara unsur – unsur

(5)

organisasi yang satu dengan yang lain. Sehingga memungkinkan orang untuk berkerja seefisien mungkin dalam mencapai tujuan.

Berikut ini Gambar 2.1 adalah struktur organisasi padaPabrik Kelapa Sawit PT Perkebunan Nusantara III Rambutan.

(6)

 

11 Gambar 2.1 Struktur Organisasi Pabrik Kelapa Sawit PT Perkebunan Nusantara III Rambutan

(7)

C. Job Description

Gambaran yang jelas dan lengkap tentang struktur organisasi ini dimana tugas- tugas dari tiap – tiap bagian dapat diuraikan sebagai berikut:

1. Manajer

Manajer memiliki tugas – tugas sebagai berikut :

a. Memimpin perusahaan dan membawahi masinis kepala (maskep) dan kepala tata usaha (KTU).

b. Melaksanakan kebijakan direksi dalam pengontrolan seluruh kegiatan operasional di kebun.

c. Mendelegasikan wewenang tugas dan tanggungjawab kepada bawahan yang telah diangkat mampu untuk melaksanakan tugas. 2. Masinis Kepala

a. Membawahi assisten laboratorium, asisten pengolahan, asisten teknik.

b. Meneliti, memberi petunjuk dan mengawasi pelaksanaan. 3. Assisten Pengolahan

a. Membantu masinis kepala dalam mengelola fungsi-fungsi manajemen bidang pengolahan PKS dengan memperdayakan sumber daya perusahaan yang ada di unitnya untuk mencapai kinerja optimal dengan tata kelola yang baik.

b. Bertanggung jawab atas pengelolahan kuantitas dan kualitas pengolahan produksi di PKS.

(8)

13

 

c. Menilai kinerja karyawan yang berada dibagiannya dengan berpedoman pada instruksi kerja dan peraturan lain yang mengatur Sistem Penilaian Karya (SPK).

d. Melakukan pengelolaan dan pengendalian lingkungan serta melakukan evaluasi penggunaan bahan kimia pengolahan agar berjalan sesuai norma yang telah ditentukan.

4. Mandor Pengolahan

a. Mengawasi semua perkerjaan personil dibawah pengawasannya dalam proses pengolahan

b. Menjamin dan bertanggung jawab akan kehandalan semua aktivitas proses pengolahan.

5. Adm. Pengolahan

a. Mengerjakan pengisian buku jurnal meliputi jam jalan pabrik dan stagnasi pabrik.

b. Mengerjakan perhitungan produksi. 6. Maintance Listrik

a. Mengontrol perlatan yang beroperasi

b. Menjaga kehandalan peralatan setiap stasiun. 7. Maintance Pabrik

a. Memperbaiki kerusakan peralatan pada saat pabrik sedang beroperasi.

(9)

8. Assisten Laboratorium

a. Membantu manager dalam mengelola fungsi-fungsi manajemen bidang laboratorium dengan memperdayakan sumber daya perusahaan yang ada di unitnya untuk mencapai kinerja optimal dan tata kelola yang baik.

b. Menilai kinerja karyawan yang berada dibagiannya dengan berpedoman pada instruksi kerja dan peraturan lain yang mengatur Sistem Penilaian Karya (SPK).

c. Menyusun RJP, RKAP, dan RKO bidang laboratorium dengan mengevaluasi RJP, RKAP dan RKO tahun sebelumnya agar tercapai sesuai dengan kondisi real.

9. Mandor lab/Sortasi

a. Memberikan masukkan kepada assisten laboratorium tentang status sesuai/tidak dari hasil pemeriksaan dan pengujian dalam proses maupun produk akhir dan juga identifikasi bahan-bahan kimia dan alat-alat laboratorium terhadap spesifikasi yang telah ditetapkan. 10. Kr. 1 Admi. Lab/Sortasi

a. Merekap hasil Analysa sortasi TBS.

b. Melaporkan Hasil analysa laboratorium dan sortasi TBS. c. Membuat Laporan mingguan dan bulanan (IPAL,LTP). 11. Petugas Analisa Air

a. Menganalisa mutu air Raw Water. b. Menganalisa mutu air umpan Boiler. c. Mencatat hasil analisa kedalam form.

(10)

15

 

12. Assisten Tata Usaha

a. Membantu manager dalam mengelola fungsi-fungsi manajemen bidang administasi keuangan pergudangan dan kepersonalian dengan memperdayakan sumber daya perusahaan yang ada di unitnya untuk mencapai kinerja optimal dengan tata kelola yang baik.

b. Menilai kinerja karyawan yang berada dibagiannya dengan berpedoman pada instruksi kerja dan peraturan lain yang mengatur Sistem Penilaian Karya (SPK).

c. Membuat laporan kinerja bagian tata usaha dan personalia antara lain : LM, PB71, LPMU, Jamsostek, Pensiunan, Catu Beras, BAS, dan Perubahan penduduk untuk diteruskan ke manager, distrik manager, dan kantor direksi untuk bahan evaluasi dan tindak lanjut.

13. Krani 1 Tata Usaha

a. Memelihara semua dokumen yang ada pada bagian tata usaha seperti : PL, FM, IK dan Strategi PTPN-III

b. Membuat LM biaya

c. Mengawasi semua aktivitas proses administrasi dilakukan sesuai dengan PL, FM, IK dan Strategi PTPN-III.

14. Krani 1 Personalia

a. Memelihara semua dokumen yang ada pada bagian personalia seperti : PL, PM, dan IK.

b. Mengawasi semua aktivitas proses administrasi dilakukan sesuai dengan PM, PL, dan IK.

(11)

c. Melaksanakan Administrasi bidang kepersonalian dan kependudukan.

d. Mengerjakan daftar penilaian karyawan setiap periode penilian. 15. Kr. Anggaran / Aktiva

a. Membuat RKAP/RKO Pabrik. b. Membuat Tender perkerjaan. c. Membuat PPT/PPS.

16. Kr. Tata Buku

a. Menginput data ke program PB-71. b. Membuat nota Debet/Kredit. 17. Kr. DCC

a. Mengirimkan hasil evaluasi sasaran mutu setiap tanggal 10 ke MR SM-PN3 DSER 2 di Sei Karang dengan tembusan Distrik Serdang 2. b. Melakukan sosialisasi tujuan, sasaran dan program Manajemen

Lingkungan, SMK 3 serta aspek penting lingkungan internal dan eksternal.

18. Assisten Teknik/DS/Traksi

a. Membantu masinis kepala dalam mengelola fungsi-fungsi bidang teknik dengan memperdayakan sumber daya perusahaan yang ada di unitnya untuk mencapai kinerja optimal dengan tata kelola yang baik.

b. Bertanggung jawab atas pengelolahan perkerjaan yang mencakup operasional fungsi bidang teknik di PKS.

(12)

17

 

c. Menilai kinerja karyawan yang berada dibagiannya dengan berpedoman pada instruksi kerja dan peraturan lain yang mengatur Sistem Penilaian Karya (SPK).

d. Menyusun rencana pemeliharaan peralatan/ mesin dan lainnya secara rutin baik preventive ( Harian, Mingguan, Bulanan, dan Tahunan), maupun overhaul sehingga produktivitas mesin optimal.

19. Mandor Instalasi Listrik

a. Membagi/ memberi tugas kepada seluruh mekanik listrik. b. Merencanakan perkerjaan untuk mekanik-mekanik listrik. 20. Mandor Workshop

a. Membagi/ memberi tugas kepada seluruh personil dibagian workshop.

b. Merencanakan perkerjaan untuk seluruh personil dibagian workshop. 21. Kr. 1 Admin Teknik/Listrik

a. Membuat admi permintaan barang (AU-58) untuk diajukan ke bagian pengadaan.

b. Membuat surat pengantar barang bekas ke gudang.

c. Mengerjakan daftar premi bagian teknik/ listrik berdasarkan laporan PB-10A dari mandor.

D. Kinerja Terkini

Kinerja Terkini Pabrik Kelapa Sawit PT Perkebunan Nusantara III Rambutan adalah :

(13)

a. Semua temuan audit internal ISO 9000-14000 & SMK 3 Tahun 2013 untuk PKS Rambutan telah di tindak lanjutin dan di verifikasi oleh Tim Auditor. Hasil Pemantauan/Monitoring MR sudah di tindak lanjutin dan sudah efektif.

b. Limbah B3 sudah dikendalikan dan sudah di serahkan kepada pihak ketiga dan di laporkan ke MR setiap bulannya.

c. Hasil pengukuran kualitas limbah cair dan pencemaran telah dilakukan oleh Badan Lingkungan untuk PRBTN sudah sesuai norma.

 

Referensi

Dokumen terkait

Jumlah daerah yang dilengkapi dengan basis data dan sistem informasi untuk mendukung perencanaan, pemanfaatan, dan pengendalian pemanfaatan tata ruang.. & Perikanan,

Dengan berkembangnya kawasan Mapanget yang pesat dan telah ditentukan sebagai lokasi pembangunan kota baru, pemerintah perlu mempercepat pembangunan seperti

kelapangan untuk melakukan wawancara kepada pegawai BAZNAS Kabupaten Enrekang. Sumber data berdasarkan pada data langsung dari subyek lapangan, baik data primer

Analisis indeks kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana gempa bumi diperoleh hasil dari perhitungan dari empat parameter yang meliputi parameter pengetahuan, rencana

Partisipasi masyarakat dalam bentuk diskusi, lokakarya dan seminar pada tahap perencanaan dan penyiapan RUU ini dapat dilakukan sebagai tindak lanjut dari hasil

Yang bertanda tangan di bawah ini telah membaca publikasi dengan judul : PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA KANTOR..

Data hasil pengamatan terhadap parameter berat panen tanaman romaine yang di konsumsi setelah dianalisis secara statistik dan hasil analisis sidik ragam

Dari hasil crosstab antara variabel frekuensi konsumsi kerang dengan kadar urine siswa SD Negeri Tallo Tua 69 Makassar diperoleh konsentrasi timbal (Pb) dalam urine