• Tidak ada hasil yang ditemukan

yang berbentuk datar bagian atasnya dengan sebuah ukiran kepala singa. Mereka yang berada di ruangan sudah berdiri di atas shinéga sejak dari tadi.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "yang berbentuk datar bagian atasnya dengan sebuah ukiran kepala singa. Mereka yang berada di ruangan sudah berdiri di atas shinéga sejak dari tadi."

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

Prolog

Orion mempercepat langkah kakinya, baju perang yang dikenakannya membuat langkah kakinya menjadi berat, suaranya menggema di lorong gua, bergema dengan cepat seiring dengan langkah kaki yang dia percepat.

Meskipun lorong gua gelap, Orion dengan pasti melangkah. Dia sudah terbiasa dengan tempat itu. Seberkas cahaya kecil terlihat di ujung lorong, Orion kembali mempercepat langkah kakinya, dia khawatir keterlambatannya akan membuatnya berada dalam masalah. Kebisingan semakin menggema.

Cahaya semakin terang, Orion memasuki sebuah ruangan di ujung lorong itu. Sekilas dia mengamati ruangan itu, tidak jauh berbeda seperti pada saat dia datang terakhir. Sebuah batu besar menjulang, tidak terlalu besar pun juga tidak kecil.

Pada saat pertama datang, Orion mengira itu adalah batu biasa. Ternyata batu itu adalah bongkahan kristal yang besar. Batu kristal yang menancap tepat di tengah-tengah ruangan.

“Hoi, Orion. Bisa tidak kamu datang lebih cepat!? Kamu pikir aku tidak punya kerjaan lain yang lebih penting?” seseorang berteriak begitu melihat Orion memasuki ruangan.

Orion tersenyum kecil,

“Maafkan aku saudara Desruc. Aku sedang disibukkan oleh kerajaanku yang kecil. Tidak seperti dirimu yang lebih hebat dariku.” Orion mendekat ke arah batu kristal. Cahaya kecil terpantul oleh batu kristal, sekarang Orion bisa melihat dengan jelas ada sepuluh bayangan sedang berdiri mengelilingi batu kristal. Tubuh mereka seakan-akan tidak nyata, seakan-akan tubuh mereka tembus pandang, Orion bisa melihat pemandangan di belakang sosok mereka.

Beberapa sosok lain tertawa, mereka tahu sebenarnya Desruc bukanlah seorang raja, sehingga perkataan Orion yang seorang raja tadi adalah sindiran bagi Desruc.

Desruc menjadi emosi, hampir saja ia memulai perkelahian jika saja tidak dilarang oleh sebuah suara sang Pimpinan.

“Sekarang cepatlah naik ke atas shinéga-mu. Kita tidak punya banyak waktu.” Suara tawa pun yang lain pun terhenti, Orion bergegas menaiki shinéga-nya, sebuah batu

(2)

yang berbentuk datar bagian atasnya dengan sebuah ukiran kepala singa. Mereka yang berada di ruangan sudah berdiri di atas shinéga sejak dari tadi. Orion menatap sekeliling, masih ada satu shinéga yang tidak terisi, batu dengan ukiran seekor naga laut.

“Lazsanahon lagi-lagi tidak datang.” Anaya, wanita yang berada di shinéga samping Orion menjelaskan, seakan-akan mengerti pikiran Orion saat dia menatap shinéga yang biasa ditempati oleh Lazsanahon. Orion menatap kecil Anaya, gadis berrkulit biru dari ras inland, manusia peranakan murni.

Setelah semuanya berada di atas shinéga, tanpa diberi aba-baba, mereka semua membaca semacam mantra. Ritual yang sudah biasa mereka lakukan. Tidak lama berselang, masing-masing shinéga mengeluarkan cahaya berwarna merah menyala, seperti api yang membara. Cahaya itu lama-kelaman membias, memancar ke samping kanan dan kiri hingga bersentuhan satu dengan yang lain. Cahaya itu terus membesar hingga menyelimuti mereka dan batu kristal yang berada di tengah-tengah mereka.

Setelah kubah cahaya terbentuk, perlahan-lahan dari dalam batu kristal terlihat benda berwarna hitam. Awalnya tidak terlihat dengan jelas, namun lama-kelamaan membentuk sesosok makhluk yang sedang duduk di sebuah singgasana. Bentuk yang tidak hidup, juga tidak sempurna.

Kubah telah menutup dengan sempurna.

“Anaya telah mendapat penglihatan. Kira-kira tepat 2 tahun dari sekarang, posisi bintang dan Celestine akan berada tepat pada posisi yang kita inginkan. Posisi yang sama seperti saat mereka mengurung Putra Sang Fajar. Pada posisi ini pula kita akan membangkitkannya.” Suara sang Pemimpin menggema, suara itu tidak terdengar sampai keluar dari kubah cahaya, kubah itulah yang menjadikannya kedap suara.

Sang Pemimpin meneruskan,

“Pada saat itulah kita akan menjalankan rencana kita, dengan kekuatan dari Putra Sang Fajar, kita akan membuat makhluk-makhluk itu mengetahui kebenaran yang sebenarnya”

Sang pemimpin sejenak berhenti, mengambil nafas sambil menatap kesepuluh anak buahnya.

“Kalian adalah yang terpilih, hanya dengan kalian rencana ini bisa berhasil. Nah rekan-rekanku, waktunya telah datang untuk kita menyebarkan kebenaran. Pertama-tama

(3)

Hyrnandher1, setelah itu seluruh Érde2.” Suara sang pemimpin menggelegar saat mengucapkan kalimat terakhir.

Orion, Desruc dan yang lain tersenyum menyeringai, hanya satu orang yang terkesan tenang, dingin tidak menunjukan reaksi apa-apa.

“Orion, kamu sudah tahu akan tugasmu. Mulailah beraksi! Dan jangan lupa untuk memberitahu Lazsanahon tentang berita ini, dan jika dia tidak datang pada pertemuan berikutnya, aku tidak akan segan untuk menemuinya. AKU sendiri yang akan menemuinya!” tegas sang pemimpin.

Orbin mengangguk tanpa memberi reaksi, dia tidak ingin kemarahan sang Pemimpin malah mengarah pada dirinya.

“Heh, rasakan si Lazsanahon itu. Sejak beberapa kali pertemuan ini dia memang terlihat aneh. Jangan-jangan dia mau berkhianat. Biar tahu rasa dia!” Desruc berucap, mulutnya yang tajam dan tak kenal waktu dan tempat dengan licin berkata-kata.

“Makhluk lemah seperti dia tidak seharusnya bergabung dengan kita. Dia seharusnya menjadi bawahan kita saja.”

“Apakah masih ada yang lain?” sebuah suara yang datar menghentikan ejekan Desruc. Desruc melihat si pemilik suara, tapi sang pemilik suara rupanya tidak sedang berbicara dengan dirinya, melainkan dengan sang Pemimpin.

Desruc mencibir sambil mengeluarkan suara cih begitu mengetahui siapa yang berbicara. Dia memang tidak menyukai pemiliki suara itu.

“Tidak Xai, tidak ada yang lain. Kalian boleh kembali. Kita akan bertemu 2 purnama merah lagi.” Sang pemimpin menatap semua yang ada di sana dengan mata merah-menyalanya, terakhir dia menatap Anaya dan kemudian mengangguk.

“Kebenaran bagi Érde!” ucap sang Pemimpin. “Kebenaran bagi Érde!!!” sahut yang lain.

Dan sesaat kemudian tubuh tembus pandang sang Pemimpin dan Anaya menghilang perlahan. Kubah cahaya dan makhluk di dalam gunung kristal pun menghilang. Tidak berapa lama Xai dan yang lain juga menghilang.

1

Hyrnandher (hir-en-ander), sebutan untuk daerah bawah dunia. 2

(4)

“Entah kenapa aku tidak menyukai pemuda bernama Xai itu.” Desruc berujar kepada Orion. Tapi tidak lama setelah itu, Desruc meninggalkan tempat itu meskipun umpatannya masih terdengar sesaat sebelum dia menghilang.

Yang tertinggal hanya Orion, berbeda dengan yang lain dari awal tubuhnya tidak tembus pandang, hanya dia yang datang dengan tubuh nyata di tempat itu. Orion bergegas keluar dari gua untuk menjalankan tugas yang telah diberikan padanya jauh-jauh hari sebelumnya. Tugas yang akan mengubah Érde.

Langkah Orion terhenti, sesosok tubuh samar muncul dari shinéga berukiran naga laut, tubuh yang besar tetapi agak pendek. Orion tidak bias melihat wajah sosok itu dengan jelas karena tertutup tudung kepala, namun Orion sanga mengenal makhluk itu.

“Jangan katakan kalau aku terlambat.” Sosok itu berkata dengan suara yang sangat berat dan terkesan menakutkan.

“Jadi Lazsanahon, apa yang membuatmu berani tidak datang pada pertemuan kali ini?!” Orbin kembali berdiri di atas shinéga-nya.

“Pimpinan hampir saja marah karena kamu tidak muncul lagi. Dia berpesan jangan sampai ada yang ketiga kalinya.”lanjut Orbin.

“Pimpinan? Siapa yang mengangkat dia menjadi pimpinan kita?” mata Lazsanahon yang mirip dengan mata ular menatap Orbin dengan tajam. Tapi Orbin tenang saja, dia sudah terbiasa dengan tatapan-tatapan makhluk dari ras iexian3 kadal itu.

“Jangan sampai kamu mengucapkan kata-kata itu di hadapan yang lain, aku masih bisa memaklumi dirimu. Bagaimanapun dialah yang menyatukan kita semua. Kalau tidak, kecil kemungkinan kita bisa menggunakan kekuatan Sang Putra.” tegas Orbin.

“Sang Putra Fajar, begitu kuatnyakah dia? Apakah bangsa Naga Tua tidak sekuat dirinya? Para Naga Tua yang merupakan ras tertua di Érde ini? Pemilik sejati Érde ini? Yang mempu-” Lazsanahon kembali bermain kata-kata dengan Orbin.

“Mmm, cukuplah kiranya pembicaraanmu Lazsanahon.” Orbin memotong,

“Apakah kamu sudah menemukan wadah yang cocok untuk rencana kita? Jangan bilang kamu tidak melakukan apa-apa, Pimpinan akan marah besar.”

“Wadah?” Lazsanahon tertawa terkekeh-kekeh,

3

(5)

“Aku tidak hanya menemukan satu wadah untuk Sang Putra yang kalian agung-agungkan. Tapi banyak wadah, banyak wadah untuk digunakan. Wadah-wadah yang sangat menarik. Wadah-wadah yang sangat sesuai, wadah yang sangat cepat, wadah yang sangat tangkas, dan juga wadah yang sangat kuat. Apa kamu memerlukan wadah juga Orbin? Sepertinya tubuhmu sudah terlihat tua. Ha ha ha ha..”

Lazsanahon tertawa menggema. Orbin hanya menggeleng-gelengkan kepala, walau sebenarnya dia kagum dengan kemampuan mengganti tubuh Lazsanahon.

“Kalau begitu, aku tidak perlu mengkhawatirkan dirimu lagi, saudaraku. Aku harus bergegas kembali untuk memulai rencana. Mengembalikan apa yang menjadi milik Sang Putra. Kebenaran bagi Érde!” Orbin meninggalkan Lazsanahon yang masih tertawa.

Referensi

Dokumen terkait

Program perangkat lunak pelaporan off-board yang memungkinkan personel servis Anda men-download catatan lengkap kondisi alat berat dan data produktivitas. Laporan kondisi dan

Hasil pengujian didasarkan pada hasil uji dengan menggunakan Crosstabs (tabel silang) serta melihat hasil uji Pearson Chi- Square yang dibandingkan dengan nilai

Rory, merupakan sosok hantu anak kecil yang terlihat memang tidak menganggu, tetapi justru malah ingin membantu dan mencoba memberitahu tentang kejahatan apa yang

kurangnya alat bukti dan dilakukannya pemisahan ( splitsing ) terhadap berkas perkara, sedangkan, pihak yang mendukung atas penggunaan saksi mahkota tersebut dalam proses

b. Seleksi proposal untuk LPNK dan konsorsium riset untuk memastikan bahwa usulan sesuai prosedur pengusulan dan merupakan bagian dari road-map pencapaian flagship. Seleksi

(Masing-masing peserta ujian wajib menunggu di ruang tunggu sampai memasuki waktu yang sudah ditentukan untuk mengikuti rangkaian proses ujian yang sudah ditentukan).. Peserta

Judi Pat#l#gis ditandai dengan judi maladaptif yang erulang dan menetap dan menimulkan masalah ek#n#mi serta gangguan yang signifikan di dalam fungsi  priadi,

Hal tersebut didukung oleh hasil uji beda statistik yang menyatakan bahwa terdapat perbedaan secara nyata antara petani yang menggunakan benih sertifikat dengan