• Tidak ada hasil yang ditemukan

PETUNJUK PELAKSANAAN DIKLAT TEKNIS PENGELOLAAN KEUANGAN DESA PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2016

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PETUNJUK PELAKSANAAN DIKLAT TEKNIS PENGELOLAAN KEUANGAN DESA PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2016"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

PETUNJUK PELAKSANAAN

DIKLAT TEKNIS PENGELOLAAN KEUANGAN DESA PROVINSI JAWA TENGAH

TAHUN 2016 I. PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Pengelolaan keuangan desa adalah keseluruhan kegiatan yang meliputi perencanaan, penganggaran, penatausahaan, pelaporan, pertanggung-jawaban dan pengawasan keuangan desa. Didalam Pengelolaan keuangan desa sebagai upaya untuk mewujudkan otonomi desa dalam pembiayaan pembangunan, pertumbuhan ekonomi serta peningkatan kapasitas dan kesejahteraan masyarakat desa

Untuk itu sebagai upaya meningkatkan pengetahuan, pemahaman dan keterampilan aparatur dalam mengelola keuangan desa, Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Jawa Tengah menyelenggarakan Diklat Teknis Pengelolaan Keuangan Desa Provinsi Jawa Tengah Tahun 2016.

B. DASAR HUKUM PELAKSANAAN

1. Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang perubahan kedua atas Undang Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;

2. Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000 tentang Pendidikan dan Pelatihan Jabatan Pegawai Negeri Sipil; Pada

(2)

Pengelolaan Keuangan Desa _2016 No. 2

pasal 12 (1) disebutkan bahwa Diklat Teknis dilaksanakan untuk mencapai persyaratan kompetensi teknis yang diperlukan untuk pelaksanaan tugas PNS. Kompetensi teknis adalah kemampuan PNS dalam bidang-bidang teknis tertentu untuk pelaksanaan tugas masing-masing;

3. Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 tentang Desa; 4. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 113 Tahun 2014 tentang

Pengelolaan Keuangan Desa;

5. Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 13

Tahun 2011 tentang Pedoman Umum Pembinaan

Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Teknis;

6. Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 79 tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Inspektorat dan Lembaga Teknis Daerah Provinsi Jawa Tengah.

II. TUJUAN PEMBELAJARAN

Meningkatkan pengetahuan, kemampuan dan keterampilan

teknis perangkat desa, mulai dari perencanaan sampai dengan pengelolaan keuangan desa.

III. PROGRAM PELAKSANAAN A. Penyelenggara

Penyelenggaraan Diklat Teknis Pengelolaan Keuangan Desa Provinsi Jawa Tengah Tahun 2016 adalah Badan DIKLAT Provinsi Jawa Tengah.

(3)

B. Waktu dan Tempat Pelaksanaan

Diklat Teknis Pengelolaan Keuangan Desa akan diselenggarakan selama 14 hari kerja, mulai 14 Maret s/d 1 April 2016 bertempat di Kampus Diklat Sumbing Badan DIKLAT Provinsi Jawa Tengah Jl. Setiabudi 201A Semarang.

C. Target dan Sasaran Peserta

Target peserta sebanyak 35 orang Sekretaris Desa/Kasie Pemerintahan dan Bendahara Desa yang berasal dari Desa di Kabupaten se-Jawa Tengah.

IV. PROGRAM PEMBELAJARAN

A. Kurikulum dan Tenaga Pengajar

Jumlah kurikulum sebanyak 131 jam pelajaran dan tiap jam pelajaran selama 45 menit, dengan materi pembelajaran sebagai berikut :

NO MATA PELAJARAN JAM

PEL PENGAJAR / INSTANSI

A MATERI UMUM 6

1 Prinsip-prinsip Kepemerintahan Desa yang Baik 3 Ditjen Bina Pemdes Kemendagri 2 Kebijakan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa dan Kebijakan Keuangan Desa 3 Biro Tapem Setda Provinsi Jateng

B MATERI POKOK 115

1 Perencanaan Pembangunan Desa 12 Bapermas Provinsi Jateng 2 Perencanaan Keuangan Desa 12 Biro Keuangan Setda Provinsi Jateng 3 Pelaksanaan Keuangan Desa 12 Biro Keuangan Setda Provinsi Jateng 4 Penatausahaan Keuangan Desa 12 Biro Keuangan Setda Provinsi Jateng

(4)

Pengelolaan Keuangan Desa _2016 No. 4

5 Sistem Informasi Keuangan Desa 9 BPKP Jawa Tengah 6 Pelaporan dan Pertanggungjawaban Keuangan Desa 12 Biro Tapem Setda Provinsi Jateng 7 Pengelolaan Aset dan Kekayaan Desa 9 Biro Tapem Setda Provinsi Jateng 8 Perpajakan 12 Kanwil DJP Provinsi Jateng 9 Pengadaan Barang/Jasa Desa 9 Biro Bangda Setda Provinsi Jateng 10 Observasi Lapangan 10 Tim

11 Seminar 6 Tim

C MATERI PENUNJANG 10

1 Penjelasan OL 2 Badan Diklat Provinsi Jawa Tengah 2 Building Learning Commitment (BLC) 3 WI Badan Diklat Provinsi Jateng 3 Kepemimpinan dan Pendidikan Karakter 3 BKD Provinsi Jateng

4 Ujian 2 Penyelenggara

Jumlah ... 131 B. Tenaga Pengajar

Tenaga Pengajar terdiri dari para tenaga pengajar di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah yang berkompeten dalam memberikan materi pelajaran diklat antara lain :

1. Ditjen Bina Pemdes Kemendagri 2. Biro Tapem Setda Provinsi Jateng 3. Bapermas Provinsi Jateng

4. Biro Keuangan Setda Provinsi Jateng 5. BPKP Jawa Tengah

(5)

7. Biro Bangda Setda Provinsi Jateng 8. BKD Provinsi Jateng

9. Widyaiswara Badan Diklat Provinsi Jawa Tengah C. Jadwal Pembelajaran

Susunan kurikulum tersebut dijabarkan dalam jadwal pembelajaran sebagaimana terlampir.

D. Metode Pembelajaran

Untuk mencapai daya guna dan hasil guna diklat, proses belajar mengajar menggunakan metode andragogi dengan teknik :

1. Ceramah /Interaktif secara andragogy 2. Tanya jawab/curah pendapat

3. Observasi Lapangan 4. Diskusi/seminar 5. Ujian

6. Penyusunan Kertas Kerja E. Media Pembelajaran

Sebagai alat bantu untuk mendukung kelancaran pelaksanaan proses pembelajaran dalam pendidikan dan pelatihan, maka disediakan :

1. Wireless microphone dan sound system

2. LCD Projector dan komputer

3. White Board, spidol dan penghapus

4. Flip Chart , kertas plano

(6)

Pengelolaan Keuangan Desa _2016 No. 6

F. Penilaian peserta

Untuk mengetahui seberapa jauh daya serap peserta dalam mengakomodasi materi maka diadakan penilaian kemampuan prestasi (NPR) yang terdiri atas 3 (tiga) komponen sebagai berikut : 1. Disiplin, kehadiran, dan keaktifan di kelas (P) :

Penilaian terhadap komponen ini dilakukan langsung oleh pengajar selama pelajaran berlangsung dan menyerahkan hasil penilaiannya kepada panitia setelah pelajaran berakhir.

Sistem penilaian dalam komponen ini sebagai berikut :

 Tidak hadir : 0 (nihil)

 Hadir tetapi tidak aktif : 70

 Hadir dan aktif : 71-80

 Hadir dan sangat aktif : 81-90

Selanjutnya panitia penyelenggara merekap hasil penilaian tersebut selama kegiatan pendidikan dan pelatihan berlangsung untuk mendapatkan nilai bobot rata-rata komponen disiplin. Bobot dari komponen penilaian ini adalah 30%.

2. Tugas-tugas (Q) :

a. Setiap pengajar diwajibkan memberi tugas kepada peserta pada saat pelajaran diberikan, baik secara perorangan maupun kelompok. Sistem penilaian dalam komponen ini adalah sebagai berikut :

 Tidak menyerahkan tugas : 0 (nihil)

(7)

b. Untuk tugas kelompok, nilai masing-masing anggota kelompok dalam 1 (satu) kelompok adalah sama. Hasil tugas kelompok dipresentasikan dalam kelas dan diberi nilai oleh instruktur yang bersangkutan. Tugas-tugas yang telah diberi nilai dikembalikan kepada peserta.

c. Tugas-tugas tersebut juga diberikan kepada peserta oleh para tenaga pengajar secara berkelompok atau perorangan. Hasilnya di diskusikan/ diseminarkan dalam diskusi pleno atau kelompok. Bobot dari komponen penilaian ini adalah 20%.

3. Ujian tertulis ( R )

Setiap peserta wajib mengikuti ujian tertulis. Penilaian hasil ujian dilaksanakan berdasarkan kemampuan mengerjakan soal ujian terhadap materi yang diujikan. Bobot dari komponen penilaian adalah 50%.

Penilaian hasil ujian di atas dilakukan oleh pengajar dan

dituliskan dalam Daftar Nilai yang dinyatakan dalam angka bulat dari 0 s/d 100. Panitia penyelenggara selanjutnya merekap hasil ujian tertulis tiap-tiap materi sehingga diperoleh nilai prestasi rata-rata atas materi yang diujikan.

Dari hasil penilaian 3 (tiga) komponen tersebut di atas, selanjutnya dilakukan penghitungan Nilai Prestasi Rata-rata (NPR) setiap peserta, dengan rumus :

(8)

Pengelolaan Keuangan Desa _2016 No. 8

NPR = (P X 30) + (Q X 20) + (R X 50) 100

4. Kategori kelulusan

Peserta dinyatakan lulus apabila mendapat nilai dan predikat

sebagai berikut : NO NP PREDIKAT 1 91-100 Sangat Memuaskan 2 81-90 Memuaskan 3 71-80 Cukup Memuaskan 4 61-70 Kurang Memuaskan 5 51-60 Tidak Memuaskan

Di samping ketentuan tersebut, peserta dapat dinyatakan tidak lulus apabila persentase kehadiran/mengikuti materi kurang 90% dari jumlah jam pelajaran yang ditentukan dalam kurikulum.

V. TATA TERTIB

A. TATA TERTIB ADMINISTRASI

1. Setiap peserta yang baru datang harus melaporkan diri di Sekretriat penyelenggara dengan menunjukkan surat tugas dari pimpinan Instansi tempat bekerja.

2. Penempatan kamar ditentukan oleh panitia penyelenggara. 3. Menjaga kebersihan, ketertiban dan ketenangan dalam kelas,

(9)

4. Makan pagi, siang dan malam dilakukan bersama-sama di ruang makan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. B. TATA TERTIB PESERTA

1. Peserta yang keluar dari kampus dan kembali ke kampus harus melapor panitia penyelenggara/ security.

2. Peserta tidak diperkenankan meninggalkan diklat, kecuali dalam hal-hal mendesak dan diizinkan oleh panitia penyelenggara.

3. Peserta tidak diperkenankan menerima tamu pada jam pelajaran berlangsung kecuali hal-hal penting dan diizinkan oleh panitia penyelenggara namun tidak boleh diterima di dalam kamar tidur.

4. Peserta yang sakit atau karena sesuatu hal sehingga tidak

dapat mengikuti pelajaran/kegiatan diklat, wajib

memberitahukan kepada panitia penyelenggara lewat ketua kelas disertai dengan surat keterangan dokter atau surat resmi dari Instansi yang bersangkutan, namun apabila selama 2 hari berturut-turut tidak hadir mengikuti diklat dapat dinyatakan gugur sebagai peserta.

5. Peserta yang melalaikan kewajiban mengikuti diklat dikenakan sanksi sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

(10)

Pengelolaan Keuangan Desa _2016 No. 10

C. TATA TERTIB PERKULIAHAN Setiap peserta diwajibkan :

1. Mengikuti semua program diklat yang telah ditentukan. 2. Hadir 5 menit sebelum pelajaran dimulai.

3. Menandatangani daftar hadir setiap mata pelajaran.

4. Menyerahkan kembali daftar hadir yang telah ditanda tangani kepada panitia penyelenggara melalui ketua harian.

D. TATA TERTIB PERLENGKAPAN

1. Menjaga agar tempat tidur, pakaian, peralatan tulis menulis serta peralatan lain yang dimiliki tetap teratur rapi.

2. Kran air, skakelar listrik dan peralatan listrik lainnya apabila tidak dipakai supaya dimatikan.

3. Berpakaian rapi, sopan, layak dan lengkap apabila keluar kamar.

VI. SERTIFIKASI

Kepada para peserta yang dinyatakan lulus mengikuti Diklat akan diberikan Surat Tanda Tamat Pendidikan dan Pelatihan (STTPP), sedangkan bagi peserta yang tidak lulus hanya diberikan Surat Keterangan pernah mengikuti Diklat Teknis Pengelolaan Keuangan Desa Provinsi Jawa Tengah Tahun 2016.

VII. PEMBIAYAAN

Segala pengeluaran yang berhubungan dengan pelaksanaan diklat dimaksud dibiayai APBD Badan Diklat Provinsi Jawa Tengah Tahun 2016.

(11)

VIII. PENUTUP

Demikian panduan ini dibuat sebagai kerangka acuan pelaksanaan program Diklat Teknis Pengelolaan Keuangan Desa Provinsi Jawa Tengah Tahun 2016 dengan harapan sasaran yang telah ditentukan dapat tercapai dengan berdayaguna dan berhasilguna.

KEPALA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

PROVINSI JAWA TENGAH

HERRU SETIADHIE, SH, M.Si

Pembina Utama Madya NIP. 19601014 198903 1 002

Referensi

Dokumen terkait

Pemilik akun ini bernama Pangeran Siahaan. Pangeran mengakui dirinya adalah orang memperhatikan tren sosial. Ia termotivasi menggunakan tagar #SaveHajiLulung

"Ibu tadi belum menyebutkan nama dan peserta dari mana , " begitu kata kami sebelum menjawab pertanyaannya. "Hadis Aisyah yang sudah kami jelaskan di muka tadi

PROGRAM PEMBELAJARAN SEMESTER I TAHUN PELAJARAN 2009/2010 Mata Pelajaran Kelas NOPEMBER DESEMBER BULAN/ MINGGU OKTOBER... Memahami

 Seiring meningkatnya target kontrak tersebut, ADHI membidik pendapatan mencapai Rp 20 triliun atau meningkat 82% dari target 2015 sebesar Rp 11 triliun.. Adapun laba

Hasil tersebut terlihat juga pada analisis faktor risiko gabungan atau diabetes mellitus (p=0,714) dan faktor risiko hipertensi atau diabetes mellitus (p=0,157) yang

bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 63 ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah dan Pasal 39 Peraturan Menteri Dalam Negeri

Namun tidak bisa dibantahkan lagi bahwa debat juga merupakan salah satu dari tiga pilar dakwah yang Allah S.W.T ajarkan dalam Surat An-Nahl Ayat 25, “Melihat

Pada bagian ini akan ditinjau mengenai deskripsi tanggapan responden terhadap variabel – variabel kuesioner yang dibagi menjadi lima variabel yaitu variabel lokasi yang terdiri