• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERENCANAAN PASAR BANDAR BUAT DI KECAMATAN LUBUK KILANGAN, PADANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERENCANAAN PASAR BANDAR BUAT DI KECAMATAN LUBUK KILANGAN, PADANG"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

1

PERENCANAAN PASAR BANDAR BUAT

DI KECAMATAN LUBUK KILANGAN, PADANG

Robby Prasetia, Eko Alvare Z, Ika Mutia

Jurusan Teknik Arsitektur, Fakultas Teknik Sipil Dan Perencanaan Universitas Bung Hatta

E-Mail : robbyarc09@gmail.com, ekoalvares@gmail.com, ikamutiajune@yahoo.co.id

Abstrak

Kebutuhan masyarakat Kota Padang pada sebuah pasar tradisional yang baik dan dapat memenuhi semua keiinginan untuk melakukan aktifitas jual beli menjadi dambaan yang sangat diinginkan. Mengingat meningkatnya jumlah penduduk Kota Padang di setiap tahunnya membuat kebutuhan sebuah pasar yang mudah dijangkau semakin meningkat.Menurut perencanaan Kota Padang tahun 2010-2030 pasar Bandar Buat ini termasuk salah satu pasar yang akan dipertahankan dan terus dikembangkan dari segi fungsi dan pengelolaannya. Pasar Bandar Buat ini termasuk dalam kategori pasar tingkat tiga sebagai pasar pembantu yang berada di sebuah kecamatan. Kondisi Pasar Bandar Buat yang sangat tidak beraturan seperti, sirkulasi kendaraan yang cross, sirkulasi manusia yang belum lancar, parkir kendaraan yang belum terpenuhi dan belum tercapainya kenyamanan thermal dan visual. Selain itu pasca gempa 2009 menyebabkan adanya sarana dan prasarana yang rusak di dalam pasar ini sehingga membuat aktifitas di dalam pasar menjadi tidak maksimal dalam kegiatan sehari-harinya. Perencanaan Pasar Bandar Buat ini akan dibuat dengan konsep lebih moderen tetapi masih memakai sistem tradisional, bangunan dibuat dengan bentuk kontemporer yang memiliki bentuk yang berbeda di setiap lantainya. Bangunan juga dibuat dengan pendekatan arsitektur ramah lingkungan dengan lebih banyak menggunakan energi alami dalam operasionalnya. Perencanaan Pasar Bandar Buat ini bertujuan untuk menciptakan sirkulasi manusia dan kendaraan yang lancar serta meningkatkan dan mengaktifkan kembali fungsi lahan menjadi lebih baik dan nyaman.

(2)

2

BANDAR BUAT MARKET PLANNING IN LUBUK KILANGAN

SUBDISTRICT, PADANG

Robby Prasetia, Eko Alvare Z, Ika Mutia

Department of Architecture, Faculty of Civil Engineering and Planning, Bung Hatta University

E-Mail : robbyarc09@gmail.com, ekoalvares@gmail.com, ikamutiajune@yahoo.co.id

Abstract

Padang city society need a best traditional market who can gives good quality and always to help everyone to get all stocks. Basicly, we always need the useful traditional market because the growing up the people every year in Padang City. Bandar Buat market is the one of te many market who we can to repaired it based of the government planning in 2010 until 2030. Bandar Buat Market is included in the category of the market as the market rate of third maids who were in a districk. Bandar Buat market condition is uncomfortable now like, vehicles cross circulation, the bad circulation of the people, the bad parking area and not yet to get thermal and visual need. After the earthquecke was 2009caused a demage infrastructure there and maked our daily actifity is not optimall. Bandar buat market planning will be use modern concept with tradisional system, the building is made with a contemporary shape that has a different shape on each floor. The building is also made with environmentally friendly architecture approach with more use of natural energy in operation. The porpose of the planning by Bandar Buat market is to make growing a good circulation of human and vehicle and to activation of the yard to be better and comfortable for us.

(3)

3

Pendahuluan

Pasar adalah salah satu dari berbagai sistem, institusi, prosedur, hubungan sosial dan infrastruktur dimana usaha menjual barang, jasa dan tenaga kerja untuk orang-orang dengan imbalan uang( www.wikipedia.com ).

Dalam ilmu ekonomi mainstream, konsep pasar adalah setiap struktur yang memungkinkan pembeli dan penjual untuk menukar jenis barang, jasa dan informasi. Pertukaran barang atau jasa untuk uang adalah transaksi. Pasar peserta terdiri dari semua pembeli dan penjual yang baik yang memengaruhi harga nya.

Hampir setiap daerah di Indonesia memiliki pasar, baik yang berada di perkotaan maupun perkampungan yang bersifat tradisional maupun moderen yang berfungsi sebagai roda penggerak perekonomian di daerah tersebut. Pertumbuhan pasar tradisional di Indonesia lebih lambat jika dibandingkan dengan pasar moderen. Maka untuk revitalisasi pasar tradisional sangat diperlukan untuk meningkatkan kesajahteraan hidup masyarakat menengah ke bawah.

Seiring dengan pertumbuhan dan pergerakan perekonomian Kota Padang berdampak besar terhadap perkembangan pasar tradisional yang ada di kota padang

terlebih akibat bencana gempa yang terjadi di Kota Padang pada tahun 2009 yang merusak sarana dan prasarana di pasar tersebut.

Akibat bencana tersebut juga berdampak pada Pasar Bandar Buat ini sehingga menimbulkan berbagai masalah dalam melakukan operasionalnya di pasar tersebut di setiap harinya. Masalah tersebut seperti kemacatan kendaraan, sirkulasi manusia dan kendaraan yang cross, parkir kendaraan dan sebagainya. Banyaknya masalah pada pasar tersebut sehingga membuat berkurangnya peminat masyarakat untuk berbelanja ke pasar tradisional ini terutama kaula muda yang lebih memilih pasar modern untuk berbelanja.Sehingga mengakibatkan melambatnya sebagian perekonomian masyarakat kelas menengah ke bawah yang bekerja di pasar tradisional tersebut karena faktor lemahnya daya jual beli. Masalah-masalah di atas perlu disimpulkan bahwa perlu membangun sebuah pasar tradisional yang dapat memenuhi segala kebutuhan pengunjung sehingga siapapun yang datang ke pasar tersebut merasakan kenyamanan dan ingin berlama-lama di pasar tersebutdan juga dapat dijadikannya sebuah pasar sebagai tempat berwisata sambil menikmati kuliner khas pasar tradisional.

(4)

4

Teori

Ada beberapa proses yang harus dilewati dalam perencanaan pasar Bandar Buat ini antara lain yaitu :

a. Metoda

1. Studi Literatur : dilakukan untuk mencari segala sesuatu yang berhubungan dengan judul antara lain isu--isu yang terjadi dan sedang berkembang, peraturan-peraturan dari pemerintah tentang pengembangan kota serta semua informasi yang berkaitan tentang judul.

2. Studi Banding : dilakukan untuk membandingkan semua objek yang ada kemudian mencari kelebihan dan kekurangan yang ada pada setip objek tersebut setelah itu membuat kesimpulan dan keputusan yang terbaik sebagai acuan untuk langkah perancangan selanjutnya.

3. Survey lapangan : dilakukan untuk megetahui situasi dan kondisi yang terjadi di lapangan dengan cara mengunjungi, mengamati dan melakukan interaksi dengan lingkungan sekitarnya, kemudian membuat gambaran untuk proses rancangan selanjutnya.

b. Metodologi

1. Tapak : Pada tapak permukaan tanah cenderung datar dan tidak berkontur, jenis tanah termasuk dalam kategori tanah keras dan tapak berbentuk persegi panjang sehingga cukup mudah untuk dikelola dalam pemanfaatan lahan yang lebih maksimal.

2. Kawasan : Pasar Bandar Buat ini berada di kawasan komersial karena di sekitar site banyaknya area perdagangan barang dan jasa sehingga cocok sekali untuk dilakukan revitalisasi pasar tersebut.

3. Bentuk : Perencanaan bentuk bangunan adalah lebih modern dan simpel sehingga menjadi ikonik untuk daerah sekitar, selain itu bangunan lebih terbuka dengan alasan untuk menggunakan energi alami lebih banyak untuk operasional pada bangunan.

Hasil dan pembahasan

Site Pasar Bandar Buat terletak di Kecamatan Lubuk Kilangan, kota Padang. Letak Pasar Bandar Buat ini cukup strategis karena terletak di jalan perlintasan yang menghubungkan Kota Padang dengan berbagai kota di Sumatra sehingga sering menjadi persinggahan yang melakukan perjalanan ke luar kota.

(5)

5 Disekitar site terdapat beberapa jalan lokal

yang menghubungkan Pasar Bandar Buat ini dengan berbagai wilayah di kota padang dan di sekitar Pasar Bandar Buat ini juga terdapat jalan lingkungan yang menghubungkan pasar ini dengan berbagai perumahan di Kecamatan Lubuk Kilngan ini, pada site dikelilingi oleh area perdagangan dan jasa.Bedasarkan hasil yang di dapatkan pasar Bandar buat ini memiliki luas 6600 m², dengan panjang 110 m² dan lebar 60 m²,

Gambar lokasi perencanaan Batasan

Pada saat ini pasar Bandar buat ini memiliki berbagai macam masalah dalam operasionalnya, sehingga membuat pasar ini tidak optimal dalam beroperasional dan tidak nyaman bagi pembeli dan pedagang yang berjualan. Persoalan utama yang menjadi keluhan masyarakat dan pengemudi kendaraan adalah macet yang berkepanjangan terutama pada hari selasa dan sabtu yang menjadi hari balai. Macet tersebut terjadi karena melimpahnya pedagang untuk berjualan dan parkir kendaraan bermotor yang terlalu dekat dan mengenai badan jalan sehingga mengganggu kendaraan yang berlalu lalang, selain itu tidak jelasnya pengelompokan jenis barang yang diperjual belikan dan seringnya berpindah tempat pedagang untuk berjualan sehingga membuat pembeli bingung untuk membeli barang yang diinginkannya,serta lingkungan pasar yang kotor dan sering tergenang air terutama pada saat musim hujan membuat pembeli enggan untuk masuk ke pasar tersebut.

(6)

6 pada pasar ini terdapat 143 unit kios

sedangkan jumlah los pada pasar ini kurang lebih 350 unit yang ada sekarang. Pada perencanaan bangunan Pasar Bandar Buat ini akan dibangun sebanyak empat lantai, pada lantai paling bawah adalah semi basement yang akan dimanfaatkan sebagai area parkir, gudang, dan untuk utilitas, jumlah kendaraan roda dua yang dapat parkir pada lantai basement ini adalah 133 unit dan kendaraan roda empat sebanyak 30 % nya yaitu 40 unit. Pada lantai dua dijadikan sebagai area pasar setengah basah terdapat los dan pedagang kaki lima yang menjual sayur dan buah buahan serta barang setengah basah lainnya dengan jumlah los untuk pedagang kaki lima sebanyak 251 buah, toko kelontong 8 unit, dan 57 unit kios, Pada lantai tiga akan dijadikan sebagai pasar kering dengan jumlah kios ebanyak 127 unit. Sedangkan pada lantai empat dijadikan sebagai area basah yang akan menjual ikan, ayam, daging dan sebagainya, jumlah los yang ada pada lantai empat ini adalah ebanyak 130 unit Konsep bangunan pada Pasar ini lebih mendekatkan ke konsep arsitektur ramah lingkungan dengan mengutamakan penggunaan energi-energi alami yang ada seperti udara dan cahaya yang dapat masuk ke dalam bangunan sehingga tidak mengutamakan energi buatan sebagai yang

utama dalam operasionalnya. Disekeliling bangunan ditanam tanaman pelindung untuk memberikan udara lebih sejuk dan bersih.

Site plan

Pada ruang dalam bangunan dibuat berongga tanpa didominasi dinding massif, dinding luar bangunan ditutupi dengan sun shading untuk melindungi dari sinar matahari dan udara dapat mauk ke dalam bangunan, pada bagian tengah bangunan dibuat tanpa atap dan langsung mendapat sinar matahari langsung dan pada bagian dalam bangunan dibuat taman yang ditanami pepohonan agar udara lebih sejuk sehingga pengunjung merasa lebih nyaman untuk berbelanja.

(7)

7 Perspektif mata burung dari jauh

Tampak dari lantai dua

(8)

8 Tampak dari dalam bangunan

Tampak mata burung

(9)

9

Kesimpulan

1. Penggunaan lahan pada perencanaan Pasar Bandar Buat ini sesuai dangan fungsi lahan yang telah direncanakan berdasarkan RTRW Kota Padang tahun 2010 hingga 2030 sebagai pasar pembantu yang berada di kecamatan Lubuk Kilangan sehingga perlu untuk di revitalisasi.

2. Konsep disain pada Pasar Bandar Buat ini lebih ke pendekatan arsitektur ramah lingkungan, dengan lebih mengutamakanpenggunaan energi alami dan mengurangi pemakaian energi buatan.

3. Pasar Bandar buat ini dibuat sebanyak empat lantai dengan kategori pasar basah,setengah basah dan kering, dengan fungsi yang telah ditentukan berdasarkan jenis barang yang di jual di setiap lantainya.

4.Sistem sirkulasi manusia dibuat vertikal dan horizontal baik di dalam maupun di luar bangunan untuk mempermudah akses dalam pencapaian.

5. Perancangan Pasar Bandar Buat ini diharapkan mampu melayani dan memfasilitasi semua kegiatan pada pasar ini dengan baik dan nyaman, serta dapat menjadi land mark dan kebanggaan masyarakat sekitar.

Ucapan terima kasih

1. Bapak Prof. Dr. Niki Lukviarman,

S.E., Akt., MBA selaku Rektor

Universitas Bung Hatta yang telah memimpin dan memajukan Universitas Bung Hatta.

2. Bapak Ir. Hendri Warman., MSCE selaku Dekan Fakultas Teknik Sipil Dan Perencanaan

3. Ibu Ir. Elfida Agus, MT.IAI selaku ketua Jurusan Teknik Arsitektur yang telah banyak memberikan bimbingan dan dorongan untuk memajukan Jurusan Teknik Arsitektur.

4. Bapak Dr. Eko Alvares.Z,MSA sebagai pembimbing satu yang telah banyak memberikan ilmu dan masukan dalam kegiatan menyelesaikan laporan. 5. Ibu Ika Mutia ST, MSc selaku

pembimbing dua yang telah banyak meluangkan waktu dan kesempatan dalam melakukan bimbingan.

6. Orang tua tercinta yang selalu memberi dorongan moril dan materil beserta doa-doanya.

7. Rekan-rekan seperjuangan yang selalu memberi semangat kepada penulis.

(10)

10

Daftar pustaka

D.K. Ching, Francis, 2008, bentuk, ruang dan tatanan. Erlangga, Jakarta.

Neufert, Ernest. 2008. Data Arsitek. Jakarta: Erlangga.

White, Edward T, 1985, Buku Pedoman Konsep. Intermedia : Bandung.

Internet file:///D:/Downloads/F.%20RAM%20for %20Pedoman%20Teknis%20Fasilit as%20Dan%20Aksesibilitas%20Pad a%20Bangunan%20Gedung%20Da n%20Lingkungan.htm, diakses 6 november 2013. file:///D:/Downloads/PASARKU%20PAS AR%20TRADISIONAL%20%20Se ptember%202012x.htm, diakses 20 september 2012. http://dhievhiea.wordpress.com/2011/01/0

9/pasar-tradisional-vs-pasar-modern/ diakses November 3013. http://pasarkutradisional.blogspot.com/201

2/10/pasar-tradisional-dan-permasalahannya.htmldiakses November 3013.

Gambar

Gambar lokasi perencanaan  Batasan

Referensi

Dokumen terkait

Desain model dan realisasi peralatan teropong bintang sederhana yang telah dibuat dan diimplementasikan pada kegiatan PKM – Program Penerapan IPTEKS di Masjid

Dalam konteks Citizen Kane sebagai awal sinema modern oleh Aumont dikritik berdasarkan kriteria bahwa modern tidak hanya memiliki konsekuensi atas bentuk tapi juga tema

Dari hasil analisis dan pembahasan penelitian dapat disimpulkan bahwa buku teks Wahana Pengetahuan memiliki kesesuaian sesuai sebagian karena terdapat aspek-aspek

rapat dewan komisaris berpengaruh positif terhadap pengungkapan

Hasil analisis pada profil kelas secara keselu- ruhan pada tes pertama menggambarkan bahwa ting- kat pencapaian semua siswa untuk semua butir tes pada materi gaya dan hukum

Untuk mengetahui persentase terbentuknya fasa superkonduktor dan fasa impuritas maka dilakukan perhitungan Fraksi Volume (FV) pada masing- masing sampelsintering.Hasil

Penelitian kedua yang relevan dengan proposal yang penulis susun adalah penelitian dengan judul “Pengaruh Model Pembelajaran Kuantum Tipe Vak (Visual Audiotory

Secara general, mashlahat ini seperti manfaat menurut lafal dan maknanya.Manfaat diartikan dengan lezat, baik dalam memperolehnya maupun dalam menjaga,