• Tidak ada hasil yang ditemukan

MACAM-MACAM PENELITIAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "MACAM-MACAM PENELITIAN"

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

MACAM-MACAM

PENELITIAN

A. DITINJAU DARI KELOMPOK ILMU

• Penelitian Ilmu Alam

(2)

Penelitian Ilmu Alam

Ilmu pengetahuan alam (natural science) mempunyai obyek dunia yang riil material atau dunia obyektif, yang dicari adalah fakta dan pembuktian (kenyataan).

Sesuatu dianggap riil & benar jika gejalanya tepat persis seperti kenyataan, Olehnya itu, orang mengadakan penelitian2 dengan eksperimen-eksperimen dan pengalaman empiris lainnya memakai metode analisis deduktif-induktif dari metode eksperimen dan mengikuti hukum-hukum alam, antara lain hukum causa-effect (hukum sebab-akibat)

Dalam ilmu pengetahuan alam orang tidak memberikan penilaian (terlepas dari penilaian subyektif dan kritik-kritik, terlepas dari pengukuran kegunaan baik dan buruknya)

Ilmu pengetahuan alam sifatnya tidak normatif

dan tidak subyektif, yang dipentingkan adalah obyektivitas & keakuratan.

(3)

Ilmu-ilmu Sosial

Obyek dari ilmu pengetahuan sosial (social science) ialah manusia dan fenomena-fenomena manusiawi/gejala

human

Ilmu pengetahuan sosial mempelajari manusia dengan segala tingkah laku serta relasinya/hubungan dengan dunia lingkungannya (dunia budaya dan sesama manusia) sifatnya psikologis-filsafiantropologis dan tidak melulu biologis dan mekanistis saja.

Jadi yang diutamakan bukanlah obyektifitas dan ketepatan setinggi-tingginya, akan tetapi masalah efek atau pengaruh dan kegunaannya bagi manusia

Tujuan Penelitian Sosial dan

Ekonomi

1) Menemukan fakta baru dan menguji fakta lama dari gejala atau fenomena sosial dan ekonomi

2). Mengadakan analisis tentang urutan, interelasi, dan penjelasan tentang fakta yang muncul dalam kerangka teoritis yang berhubungan dengan fenomena sosial dan ekonomi

3). Mengembangkan alat, konsep, dan teori ilmiah baru dalam bidang sosial dan ekonomi yang memberi kemungkinan bagi studi tentang tingkahlaku manusia dalam kaitannya dengan sosial dan ekonomi

(4)

Penelitian di bidang ilmu pengetahuan alam antara lain: bidang mekanika, ilmu alam/fisika, biologi, teknologi, botani, zoologi, ilmu bumi, astronomi

Penelitian pada ilmu pengetahuan alam itu jauh lebih pesat dan intensif sifatnya jika dibandingkan dengan penelitian tentang diri manusia sendiri.

Perkembangan ilmu peng. alam tidak seimbang dengan perkembangan ilmu pengetahuan sosial, yang dipengaruhi oleh beberapa faktor:

(1) Obyektivitas terhadap gejala alam;

(2) Gejala alam secara relatif kurang kompleks jika dibandingkan dengan fenomena sosial;

(3) Gejala alam bisa diamati secara langsung; (4) Gejala alam menampakan kemantapan,

konstansi dan konsistensi; dan (5) Tersedia dana yang lebih banyak untuk

(5)

B. BERDASARKAN DATA YANG DIGUNAKAN

Penelitian Kualitatif

Penelitian Kuantitatif

Guba dan Lincoln (1981) menyajikan uraian yang

cukup panjang dan mempertentangkan perbedaan paradigma kedua penelitian ini

Penelitian kuantitatif digunakan istilah scientific

paradigm, sedangkan penelitian kualitatif

diidentikkan dengan istilah naturalistic inquiry (inkuiri ilmiah)

(6)

Brannen (1997) mengidentifikasi beberapa hal

yang menjadi pembeda diantara kedua

penelitian ini, yakni dengan memfokuskan pada bagaimana kedua paradigma penelitian tersebut memperlakukan data

Reichard dan Cock (1979) memberikan gambaran skematik tentang perbedaan antara paradigma kualitatif dan kuantitatif sebagaimana pada tabel berikut ini.

Paradigma Kualitatif Paradigma Kuantitatif

1. Menganjurkan pemakaian metode kualitatif.

2. Bersandar pada fenomenologis dan verstehen.

3. Perhatian tertuju pada pemahaman tingkah laku manusia dari sudut pelaku.

4. Pengamatan bersifat alamiah dan tidak dikendalikan.

5. Bersifat subyektif.

6. Bertolak dari prespektif dalam individu atau subyek yang diteliti.

7. Penelitian bersifat mendasar (grounded).

8. Ditujukan pada penemuan (discovery oriented).

9. Menekankan pada perluasan.

10. Bersifat deskriptif dan induktif.

11. Berorientasi pada proses.

12. Data bersifat mendalam, kaya, dan nyata.

13. Tidak dapat digeneralisasikan.

14. Studi terhadap kasus tunggal.

15. Realitas yang bersifat dinamik.

16. Bersifat holistik.

1. Menganjurkan pemakaian metode kuantitatif.

2. Bersandar pada logika positivisme.

3. Mencari fakta-fakta dan sebab-sebab dari gejala sosial dengan mengesampingkan keadaan individu-individu.

4. Pengamatan ditandai dengan pengukuran yang dikendalikan.

5. Bersifat obyektif.

6. Bertolak dari sudut pandang dari luar.

7. Penelitian bersifat tidak mendasar (ungrounded).

8. Ditujukan pada pengujian (verification

oriented).

9. Menekankan pada penegasan.

10. Bersifat inferensial, deduktif hipotetik.

11. Berorientasi pada hasil.

12. Data dapat diulang.

13. Dapat digeneralisasikan.

14. Studi terhadap banyak kasus.

(7)

1. Karakteristik dan Kelemahan Penelitian Kualitatif a. Karakterisitik Penelitian Kualitatif

Beberapa ciri yang dimiliki penelitian kualitatif:

1. Fokus Penelitian; Rumusan masalah diistilahkan dengan fokus penelitian, dari fokus ini biasanya diturunkan beberapa pertanyaan penelitian

2. Sifat penelitian adalah deskriptif; berupaya memberikan

penggambaran secara mendalam tentang situasi atau proses yang diteliti

3. Perspektif holistik; diperolehnya pemahaman menyeluruh dan

utuh tentang fenomena atau realitas yang diteliti

4. Berorientasi pada kasus unik, dalam setiap fenomena yang

tengah diteliti ada kasus-kasus tertentu yang sifatnya khas atau unik untuk situasi itu. Tapi bukan berarti berbeda dari kebanyakan, atau apalagi unik dipahami sebagai sesuatu yang tidak umum dalam artian negatif

5. Netralitas empatik; netralitas mengacu pada sikap peneliti terhadap

temuan-temuan penelitiannya, dan empatik mengacu pada sikap peneliti terhadap subyek penelitiannya

6. Penelitian kualitatif memiliki sifat lentur; sangat dimungkinkan

terjadinya proses perancangan ulang prosedur penelitian (re-design) 7. Penelitian kualitatif sangat terkait dengan makna-makna yang

terkandung dalam proses sosial, yang hanya dapat dipahami sesuai konteks budayanya

8. Sisi kebenaran lebih pada sisi informankebenaran emik; sebuah kebenaran sebagaimana disampaikan dan ditampilkan informan 9. Sasaran penelitian berlaku sebagai subyek penelitian dan bukan obyek

penelitian

10. Data penelitian bersifat deskriptif; Penelitian kualitatif mengumpulkan dan menggunakan data yang berupa narasi cerita, penuturan informan, dokumen-dokumen pribadi

11. Sumber data; orang-orang yang dianggap tahu dengan fenomena

yang diteliti dan dipilih berdasar pada kriteria yang disepakati peneliti sendiri, sehingga subyeknya terbatas

(8)

12. Pemilihan subyek/sampel penelitian dilakukan secara purposive 13. Penelitian kualitatif berlangsung dalam situasi alamiah (natural setting) 14. Kontak personal secara langsung antara peneliti dengan subyek

yang diteliti

15. Human instrumentpeneliti merupakan instrumen penelitian 16. Mengutamakan data langsung (first hand) atau data primer

17. Proses pengumpulan data; menggunakan observasi secara langsung

dan peneliti ikut terlibat dalam proses yang tengah dialami subyek penelitian

18.Keabsahan data dilakukan melalui triangulasi dan memperpanjang observasi

19. Keabsahan data dilakukan melalui triangulasi dan memperpanjang observasi

20. Analisis data dilakukan secara induktif

21. Penelitian kualitatif tidak bermaksud melakukan generalisasi atas kasus yang ditelitisimpulan analisis lebih bersifat subyektif

22. Dalam proses pengumpulan dan analisis data dimungkinkan terjadi secara simultan

b. Kelemahan Penelitian Kualitatif

1. Mengabaikan teori

2. Penelitian kualitatif memiliki unsur subyektivitas yang tinggi 3. Tidak memiliki prosesur standar yang ketat

4. Kualitas penelitian tergantung pada pengalaman peneliti dalam mengumpulkan data

5. Sulit untuk menentukan informan dan informan kunci yang tepat 6. Informan tidak netral

7. Alokasi waktu untuk pengumpulan data lama relatif lama

8. Dibutuhkan kesamaan kemampuan antara peneliti utama dengan asisten peneliti

9. Interpretasi data berbeda antar peneliti

(9)

penelitian kualitatif tidak menggunakan model-model matematik, statistik atau komputer.

Proses penelitian dimulai dengan menyusun asumsi dasar dan aturan berpikir yang akan digunakan dalam penelitian.

Asumsi dan aturan berpikir tersebut selanjutnya diterapkan secara sistematis dalam pengumpulan dan pengolahan data untuk memberikan

penjelasan dan argumentasi.



Dalam penelitian kualitatif informasi yang

dikumpulkan dan diolah harus tetap obyektif

dan tidak dipengaruhi oleh pendapat peneliti

sendiri.



Penelitian kualitatif banyak diterapkan

dalam penelitian historis atau deskriptif.

(10)

2. Karakteristik dan Kelemahan Penelitian Kuantitatif a. Karakteristik Penelitian Kuantitatif

1. Tujuan penelitan diorientasikan untuk melihat hubungan antar variabel, menguji teori, dan mencari generalisasi yang mempunyai nilai prediktif 2. Bersifat deterministik, atomistik, dan reduksi

3. Netralitas pengamatan dan obyektivitas yang tinggi 4. Menggunakan logika eksperimen

5. Melakukan uji terhadap hipotesis

6. Desain kuantitatif bersifat spesifik, jelas, dan rinci 7. Memiliki prosedur yang terinci jelas

8. Data yang diperoleh didominasi angka

9. Pengumpulan data menggunakan angket, tes, dan wawancara 10. Menggunakan sampel yang banyak

11. Melakukan generalisasi berdasar dari sampel yang lebih kecil dari populasi

12. Analisis data dilakukan pada akhir proses setelah pengumpulan data, bersifat deduktif serta menggunakan formula statistik sebagai alat menganalisis gejala yang diteliti

13. Kebenaran yang ditemukan bersifat etik

b. Kelemahan Penelitian Kuantitatif

1. Perencanaan penelitian sangat ketat

2. Sulit untuk mendapatkan data yang lebih dari apa yang tertulis dalam angket

(11)

C. Berdasarkan Pemilihan Metode Penelitian

Pemilihan metode penelitian tergantung pada maksud dan tujuan penelitian

1. Penelitian yang bersifat eksploratif, dengan tujuan untuk memperdalam pengetahuan mengenai gejala tertentu; untuk memperoleh ide-ide baru mengenai suatu gejala, dengan maksud untuk merumuskan masalah lebih rinci atau untuk menurunkan hipotesis-hipotesis, karena belum adanya hipotesis untuk mendeduksi hipotesis

2. Penelitian yang bersifat deskriptif, bertujuan untuk menggambarkan secara tepat sifat-sifat suatu individu, keadaan, gejala atau hal-hal yang khusus dalam masyarakat

3. Penelitian yang bersifat menerangkan, bertujuan untuk menguji hipotesis-hipotesis tentang adanya hubungan sebab akibat antara berbagai variabel yang diteliti

Beberapa Metode dan Rancangan Penelitian

Pertanyaan-pertanyaan pokok yang perlu dijawab dalam setiap usaha untuk menyusun suatu rancangan penelitian

 Cara pendekatan apa yang akan dipakai?  Metode apa yang akan dipakai?

(12)

D. Berdasarkan sifat masalahnya 1) Penelitian historis

2) Penelitian deskriptif 3) Penelitian Teoritis

4) Penelitian rekayasa/perkembangan/pengembangan 5) Penelitian kasus dan penelitian lapangan

6) Penelitian korelasional 7) Penelitian kausal-komparatif 8) Penelitian eksperimental: a. sungguhan b. semu 9) Penelitian tindakan

• menerapkan metode pemecahan yang ilmiah dengan

pendekatan historis

• bertujuan membuat rekonstruksi masa lampau

secara sistematis dan obyektif, dengan cara

mengumpulkan, mengevaluasi, memverifikasikan, serta mensintesiskan bukti-bukti untuk menegakkan fakta dan memperoleh kesimpulan yang kuat.

• Proses penelitiannya meliputi pengumpulan dan

penafsiran fenomena yang terjadi di masa lampau untuk menemukan generalisasi yang berguna untuk memahami, meramalkan atau mengendalikan

(13)

• Penelitian jenis ini kadang-kadang disebut juga penelitian dokumenter karena acuan yang dipakai dalam penelitian ini pada umumnya berupa dokumen.

Penelitian historis dapat bersifat

:

• komparatif, yakni menunjukkan hubungan dari beberapa fenomena yang sejenis dengan menunjukkan persamaan dan perbedaan

• bibliografis, yakni memberikan gambaran menyeluruh

tentang pendapat atau pemikiran para ahli pada suatu bidang tertentu dengan menghimpun dokumen-dokumen tentang hal tersebut

• atau biografis, yakni memberikan pengertian yang luas tentang suatu subyek, sifat dan watak pribadi subyek, pengaruh yang diterima oleh subyek itu dalam masa pembentukan pribadinya serta nilai subyek itu terhadap perkembangan suatu aspek kehidupan.

(14)

• adalah penelitian tentang fenomena yang terjadi pada masa sekarang.

• prosesnya berupa pengumpulan dan penyusunan

data, serta analisis dan penafsiran data tersebut

• bertujuan membuat pencandraan (deskripsi) secara

sistematis, faktual, dan akurat mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat populasi atau daerah tertentu.

2. Penelitian Deskriptif

Penelitian deskriptif dapat bersifat :

• komparatif dengan membandingkan persamaan dan perbedaan fenomena tertentu

• analitis kualitatif untuk menjelaskan fenomena dengan aturan berpikir ilmiah yang diterapkan secara sistematis tanpa

menggunakan model kuantitatif

• atau normatif dengan mengadakan klasifikasi, penilaian standar norma, hubungan dan kedudukan suatu unsur dengan unsur lain.

(15)

3. Penelitian teoritis

• adalah penelitian yang hanya menggunakan

penalaran semata untuk memperoleh kesimpulan penelitian.

• Proses penelitian dapat dimulai dengan menyusun

asumsi dan logika berpikir. Dari asumsi dan logika tersebut disusun praduga (konjektur).

• Praduga dibuktikan atau dijelaskan menjadi tesis

dengan jalan menerapkan secara sistematis asumsi dan logika.

• Salah satu bentuk penerapan asumsi dan logika

untuk membentuk konsep guna memecahkan soal adalah membentuk model kuantitatif.

• Dalam beberapa penelitian teoritis tidak diadakan

(16)

• bertujuan menyelidiki pola dan perurutan

pertumbuhan dan/atau perubahan sebagai fungsi waktu

• adalah penelitian yang menerapkan ilmu

pengetahuan menjadi suatu rancangan guna mendapatkan kinerja sesuai dengan persyaratan yang ditentukan.

• Rancangan tersebut merupakan sintesis

unsur-unsur rancangan yang dipadukan dengan metode ilmiah menjadi suatu model yang memenuhi spesifikasi tertentu

4. Penelitian Rekayasa/Perkembangan/

Pengembangan

• Penelitian diarahkan untuk membuktikan bahwa rancangan tersebut memenuhi spesifikasi yang ditentukan

• Penelitian berawal dari:

• menentukan spesifikasi rancangan yang memenuhi spesifikasi yang ditentukan

• memilih alternatif yang terbaik, dan

• membuktikan bahwa rancangan yang dipilih dapat memenuhi persyaratan yang ditentukan secara efisiensi, efektif dan dengan biaya yang murah.

Penelitian perangkat lunak komputer dapat digolongkan dalam penelitian rekayasa

(17)

• bertujuan mempelajari secara intensif latar belakang dan keadaan sekarang (termasuk interaksinya) suatu unit sosial

5. Penelitian Kasus dan Penelitian Lapangan

• bertujuan mendeteksi sejauh mana

variasi-varisasi pada suatu faktor berkaitan dengan variasi-variasi pada satu atau lebih faktor lain berdasarkan koefisien korelasi

(18)

• bertujuan menyelidiki kemungkinan hubungan sebab-akibat dengan cara : berdasar atas

pengamatan terhadap akibat yang ada, mencari kembali faktor yang mungkin menjadi penyebab melalui data tertentu.

7. Penelitian Kausal Komparatif

8. Penelitian ekperimental

• adalah penelitian yang dilakukan dengan menciptakan fenomena pada kondisi terkendali.

• Penelitian ini bertujuan untuk menemukan hubungan sebab-akibat dan pengaruh faktor-faktor pada kondisi tertentu.

• Dalam bentuk yang paling sederhana, pendekatan eksperimental ini berusaha untuk menjelaskan,

mengendalikan dan meramalkan fenomena seteliti mungkin.

• Dalam penelitian eksperimental banyak digunakan model kuantitatif.

• Ada 2 macam penelitian eksperimental:

• Eksperimental sungguhan

(19)

• bertujuan menyelidiki kemungkinan saling hubungan sebab-akibat dengan cara

mengenakan satu atau lebih kondisi perlakuan kepada satu atau lebih eksperimental dan memperbandingkan hasilnya dengan satu atau lebih kelompok kontrol yang tidak dikenai kondisi perlakuan itu.

8a. Penelitian Eksperimental Sungguhan

• bertujuan memperoleh informasi yang merupakan

perkiraan bagi informasi yang dapat diperoleh dengan eksperimen yang sebenarnya dalam keadaan yang tidak memungkinkan untuk mengontrol dan/atau memanipulasikan semua variabel yang relevan

(20)

• bertujuan mengembangkan

keterampilan-keterampilan baru atau cara pendekatan baru dan untuk memecahkan masalah dengan penerapan langsung di dunia kerja atau dunia aktual lain.

9. Penelitian Tindakan

E. Berdasarkan kategori bidang ilmu

Dalam melakukan riset kita perlu mengelompokkan topik-topik dalam berbagai kategori. Beberapa kategori riset antara lain :

 Astronomi  Biologi  Ilmu Bumi  Teknik  Ilmu eksakta  Matematika

(21)

Astronomi

 Mempelajari sistem energi matahari,

bintang-bintang dan alam semesta

Biologi

Mempelajari tentang mahluk hidup

 Botani Mempelajari tumbuh-tumbuhan dan cara

hidup tumbuh-tumbuhan. Sub topiknya meliputi:

 Anatomi: Mempelajari struktur tanaman, seperti sel dan

struktur bibit tanaman

 Perilaku: Mempelajari tingkah laku yang merubah hubungan

antara tanaman dan lingkungannya.

 Fisiologi : Mempelajari proses kehidupan tanaman, seperti

(22)

 Zoologi: Mempelajari hewan dan cara hidupnya

 Anatomi : Mempelajari struktur dan fungsi bagian tubuh hewan,

termasuk penglihatan dan pendengaran

 Perilaku : Mempelajari tingkah lagu yang mempengaruhi

hubungan antara hewan dan lingkungannya

 Fisiologi: Mempelajari proses kehidupan hewan, seperti pergantian

kulit, metamorfosis, pencernaan, perkembangbiakan dan sirkulasi

Ekologi Mempelajari hubungan mahluk hidup dengan

mahluk hidup lainnya dan lingkungannya

Mikrobiologi Mempelajari mahluk hidup yang sangat

(23)

Ilmu Bumi

Mempelajari tentang bumi :

 Geologi :Mempelajari bumi, termasuk komposisi

lapisan bumi, kerak bumi, dan sejarah bumi :

 Fosil: Sisa-sisa atau jejak-jejak dari kehidupan pra sejarah

yang terbentuk dalam kerak bumi

 Mineralogi: Mempelajari komposisi dan formasi

mineral-mineral

 Batuan: Zat padat yang terbentuk dari satu atau lebih

mineral

 Seismologi: Mempelajari tentang gempa bumi  Volkanologi Mempelajari tentang gunung api

 Meterologi Mempelajari cuaca, iklim, dan atmosfer

bumi

 Oseonografi Mempelajari tentang organisme

samudra dan laut

 Palaentologi Mempelajari bentuk kehidupan pra

(24)

Teknik

Aplikasi ilmu pengetahuan ilmiah

Ilmu eksakta

Mempelajari zat dan Energi

 Kimia: mempelajari material dari zat-zat yang

terbentuk dan bagaimana berubah dan menyatu

 Fisika: mempelajari bentuk-bentuk energi dan

hukum-hukum gerak

 Listrik: Bentuk energi akibat adanya dan bergeraknya

muatan listrik

 Energi: Kemampuan untuk melakukan kerja

 Gaya berat: Gaya tarik antara dua benda; gaya yang menarik

(25)

 Mesin: Alat-alat yang membuat pekerjaan menjadi lebih

mudah

 Gaya magnet: Gaya tarik atau gaya tolak antar kutub

magnet, dan gaya tarik yang dimiliki magnet terhadap benda-benda yang bersifat magnet

Matematika

Penggunaan angka-angka dan simbol-simbol untuk mempelajari kuantitas dan rumus-rumus.

(26)

Bentuk Pengamatan

 Dengan memperhatikan perbedaan cara

pengamatan atau bentuk observasi yang dilakukan, penelitian dapat dibedakan dalam kelompok

sebagai berikut:

1. Eksperimen yaitu eksperimen laboratorium dan

eksperimen alamiah

2. Penelitian Survai

3. Penelitian Partisipasi 4. Penelitian Kepustakaan

1.

Eksperimen

 Pada dasarnya eksperimen dilakukan untuk

mempelajari bagaimana pengaruh sebuah perlakuan atau lebih terhadap variabel respon yang diperhatikan

 Misal pengaruh unsur silikon terhadap besi cor

kelabu (laboratorium), pengaruh pupuk atau obat

tertentu pada hasil padi (alami/laboratorium) dan

pengaruh penggunaan ganja terhadap masyarakat (alami)

(27)

2.

Penelitian Survai

 Penelitian survai selalu dikaitkan dengan sampel,

sehingga penelitian survai (survey research) juga disebut sampel survai.

 Misalnya, untuk mempelajari kadar pencemaran

sungai dan perilaku penympangan seksual pada mahasiswa diambil sampel yang selalu merupakan bagian yang sangat kecil dari air sungai dan para mahasiswa yang ingin dipelajari.

3.

Penelitian Partisipan

 Dalam penelitian semacam ini, si peneliti

melakukan pengamatan atau observasi dengan berada di wilayah atau lingkungan yang diteliti sehingga proses dan peristiwa yang ada dapat dipelajari.

(28)

 Pada umumnya penelitian ini digunakan untuk

penelitian bidang sosial, berkaitan dengan

kegiatan ini kedudukan pengamat dapat berstatus sebagai :

1)peserta penuh (complete participant)

2)peserta sebagai pengamat

(participant-as-observer)

3)pengamat sebagai peserta

(observer-as-participant)

4)pengamat penuh (complete observer)

4.

Penelitian Kepustakaan

 Yang dimaksud penelitian kepustakaan adalah

penelitian yang dilakukan hanya berdasarkan atas karya tertulis, termasuk hasil penelitian baik yang telah maupun yang belum dipublikasikan.

 Contoh-contoh penelitian semacam ini adalah

penelitian sejarah, berbagai penemuan rumus-rumus dibidang matematika dan statiska, dan lain sebagainya.

Referensi

Dokumen terkait

Hal ini dapat menunjukkan bahwa air rendaman jerami berpengaruh terhadap jumlah telur nyamuk Aedes sp yang terperangkap pada ovitrap, ini disebabkan karena jerami

Ia juga boleh ditakrifkan sebagai satu sistem politik yang memberi peluang kepada rakyat membentuk dan mengawal pemerintahan negara (Hairol Anuar 2012). Dalam hal

Adalah sebuah fakta bahwa jumlah perempuan di dunia ini lebih banyak dari

(BOS) based on instruction and technical in aspects of application, distribution, and stakeholders engagement in planning, forming, and reporting of BOS in SMA Negeri 37

Kelompok Kerja Jasa Konsultansi Unit Layanan Pengadaan Barang/Jasa Kabupaten Lamandau mengumumkan pemenang seleksi sederhana untuk Pekerjaan Pengawasan Rehabilitasi /

Saudara dianjurkan untuk membawa Berkas Dokumen Asli yang berkenaan dengan data isian sebagaimana yang telah saudara sampaikan pada Dokumen Penawaran Admnistrasi,

Menurut Syed Ahmad Hussein (1996) terdapat beberapa rumusan dan hipotisis utama yang timbul dari kajian-kajian ini yang dijadikan panduan am kepada mereka yang berminat untuk

Setiap blok penyimpanan di gudang ini hanya menampung satu jenis produk dan satu tanggal kadaluarsa, sehingga penempatan barang harus di blok yang kosong dan tidak