• Tidak ada hasil yang ditemukan

UPAYA GENERASI MILENIAL DI ERA GLOBALISASI DALAM PEMBELAJARAN BAHASA ARAB. Amalia Adilla Juta, Rachma Isna Noora, Faisal Hendra

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "UPAYA GENERASI MILENIAL DI ERA GLOBALISASI DALAM PEMBELAJARAN BAHASA ARAB. Amalia Adilla Juta, Rachma Isna Noora, Faisal Hendra"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

UPAYA GENERASI MILENIAL DI ERA GLOBALISASI DALAM PEMBELAJARAN BAHASA ARAB

Amalia Adilla Juta, Rachma Isna Noora, Faisal Hendra

Universitas Al Azhar Indonesia

amaliaadillajuta@gmail.com

Abstrak

Di era globalisasi seperti sekarang ini, terjadi perubahan-perubahan pada berbagai aspek kehidupan, termasuk aspek pendidikan. Pendidikan memiliki keterkaitan yang erat dengan bahasa. Semakin banyak bahasa yang dipahami, maka semakin baik pula dalam berkomunikasi secara global. Penggunaan bahasa asing sangat dibutuhkan sebagai alat komunikasi di seluruh dunia, salah satunya bahasa Arab. Bahasa Arab merupakan bahasa yang telah menjadi bahasa resmi di banyak negara dan telah menjadi bahasa internasional yang tidak terlepas dari kemajuan teknologi modern. Hal ini menjadi tantangan bagi generasi milenial untuk mempelajari bahasa Arab dengan baik dan benar. Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui upaya apa saja yang dapat dilakukan oleh generasi milenial dalam mempelajari bahasa Arab sebagai dampak kemajuan era globalisasi. Data penelitian diperoleh dari literatur artikel, website, serta jurnal yang berkenaan dengan pembahasan. Metode penelitian dan pendekatan yang digunakan adalah deskriptif dan kualitatif. Adapun teknik pengumpulan data, yaitu observasi data, klasifikasi, dan analisis.

(2)

Pendahuluan

Kehidupan di era globalisasi menuntut manusia untuk memiliki keahlian (skill) dalam segala hal. Keahlian di bidang pendidikan menjadi salah satu faktor dalam mengukur kecerdasan manusia. Saat ini, pendidikan merupakan sebuah kebutuhan utama dalam kehidupan manusia. Seiring berjalannya waktu, pendidikan selalu mengalami perubahan, perkembangan, dan perbaikan sesuai dengan bidang kehidupan. Pendidikan memiliki keterkaitan yang erat dengan bahasa. Semakin banyak bahasa yang dipahami, membuat seseorang mampu berkomunikasi aktif dalam kehidupan sosial.

Menurut Sudaryanto (1990:21), bahasa merupakan alat atau sarana untuk komunikasi antarmanusia. Bahasa dibutuhkan dalam segala aspek kehidupan masyarakat yang meliputi kegiatan bermasyarakat seperti perdagangan, pemerintahan, kesehatan, pendidikan, keagamaan, dan sebagainya (Chaer, 2003:38). Bahasa Arab dan Inggris adalah bahasa dunia. keduanya memiliki akar sejarah yang amat panjang dan warisan peradaban yang paling banyak, apalagi Bahasa Arab. Hampir dua pertiga penduduk dunia memakai dua bahasa internasional ini. Oleh karena itu, tidak salah jika para cendekiawan mengatakan, “Dengan menguasai Bahasa Arab-Inggris, kita akan

menguasai dua kehidupan dunia.”

Era globalisasi membuat manusia harus terlibat dalam pergerakan kehidupan global, seperti pertukaran pandangan dunia, produk, pemikiran, dan aspek-aspek kebudayaan lainnya. Hal ini menuntut generasi milenial harus menguasai penggunaan bahasa asing dan mengetahui cara menggunakan bahasa asing dengan baik. Penggunaan bahasa asing sangat dibutuhkan sebagai alat komunikasi di seluruh dunia, salah satunya bahasa arab. Bahasa Arab merupakah bahasa yang telah menjadi bahasa resmi di banyak negara dan telah menjadi bahasa internasional yang tidak terlepas dari kemajuan teknologi modern. Hal tersebut merupakan salah satu dampak yang ditimbulkan dari globalisasi yaitu teknologi yang semakin canggih.

Dalam kehidupan milenial, penggunaan bahasa asing memberikan kesan bahwa seseorang memiliki kecerdasan yang lebih tinggi. Padahal, pada kenyataannya masih sering ditemukan kesalahan-kesalahan dalam penggunaan bahasa tersebut. Oleh karena itu untuk meminimalisir kemungkinan terjadinya kesalahan dalam penggunaan bahasa arab, generasi milenial perlu mengetahui upaya-upaya untuk mempelajari bahasa arab ini.

(3)

Kerangka Teori 1. Upaya

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia upaya adalah usaha, ikhtiar (untuk mencapai suatu maksud, memecahkan persoalan, mencari jalan keluar, daya upaya). Menurut Wahyu Baskoro (2005: 902) Upaya adalah usaha atau syarat untuk menyampaikan sesuatu atau maksud (akal, ikhtiar). Menurut Torsina (1987: 4) Upaya adalah kegiatan untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Berdasarkan beberapa pengertian diatas, penulis mengambil kesimpulan bahwa upaya adalah suatu tindakan atau usaha untuk menyelesaikan masalah.

2. Generasi milenial

Generasi adalah sekelompok individu yang mengidentifikasi kelompoknya berdasarkan kesamaan tahun kelahiran, umur, lokasi, dan kejadian-kejadian dalam kehidupan kelompok individu tersebut yang memiliki pengaruh signifikan dalam fase pertumbuhan mereka. Menurut Yuswohady dalam artikel Milennial Trends, Generasi milenial (Millennial Generation) adalah generasi yang lahir dalam rentang waktu awal tahun 1980 hingga tahun 2000. Generasi ini sering disebut juga sebagai Gen-Y, Net Generation, Generation WE, Boomerang Generation, Peter Pan Generation, dan lain-lain.

Generasi X adalah generasi yang lahir pada tahun-tahun awal dari perkembangan teknologi dan informasi seperti penggunaan PC, video games, tv kabel, dan internet. Karakteristik dari generasi X yaitu mampu beradaptasi, mampu menerima perubahan dengan baik, generasi yang tangguh, memiliki karakter mandiri dan loyal, sangat mengutamakan citra, ketenaran dan uang, tipe pekerja keras, menghitung kontribusi yang telah diberikan perusahaan terhadap hasil kerjanya.

Generasi Y, berdasarkan hasil penelitian dari Lancaster & Stillman dikenal dengan sebutan generasi milenial atau milenium. Ungkapan generasi Y mulai dipakai pada editorial koran besar Amerika Serikat pada Agustus 1993. Generasi ini banyak menggunakan teknologi komunikasi instan seperti email, SMS, instant messaging, serta media sosial seperti facebook, twitter, IG, dan lain-lain, sehingga dengan kata lain generasi Y adalah generasi yang tumbuh pada era internet booming. Lyons mengungkapkan karakteristik dari generasi Y yaitu masing-masing individu berbeda, tergantung dimana ia dibesarkan, strata ekonomi, dan sosial keluarganya, pola komunikasinya sangat terbuka dibanding generasi-generasi sebelumnya, pengguna media sosial yang fanatic, dan kehidupannya sangat terpengaruh dengan perkembangan teknologi, lebih terbuka dengan pandangan politik dan ekonomi, sehingga mereka terlihat sangat reaktif terhadap perubahan

(4)

lingkungan yang terjadi di sekelilingnya, memiliki perhatian yang lebih terhadap kekayaan.

Berdasarkan wilayah dan kondisi sosial-ekonomi generasi milenial memiliki ciri utama yaitu akrab dengan komunikasi, media dan teknologi digital, sehingga generasi ini lebih kreatif, inovatif, informatif, mempunyai passion, dan produktif dibanding generasi sebelumnya. Generasi milenial melibatkan teknologi dalam segala aspek kehidupan, sebagai bukti dapat dipastikan hampir seluruh individu dalam generasi ini menggunakan ponsel dan dari perangkat tersebut mereka mampu melakukan apapun dari sekedar berkirim pesan, mereka bisa melakukan bisnis online, mengakses situs pendidikan,

Berdasarkan definisi tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa generasi milenial adalah generasi yang lahir diantara tahun 1980-2000 saat terjadi kemajuan teknologi yang pesat. Jika dilihat dari kelompok umur, generasi milenial merupakan generasi yang saat ini berusia dikisaran 15–34 tahun.

3. Globalisasi

Secara populer globalisasi berarti menyebarnya segala sesuatu secara sangat cepat ke seluruh dunia (Mochtar Buchori, 2001). Hal tersebut membuat dunia seakan tanpa batas lagi (borderless). Definisi tersebut diperkuat dengan pendapat Steve Smith dan John Baylis (Smith & Baylis, 2001: 7), dimana globalisasi digambarkan sebagai suatu proses semakin terhubungnya masyarakat di seluruh bagian dunia dan dampak dari sebuah fenomena yang terjadi di suatu tempat mampu dirasakan oleh masyarakat di belahan bumi yang lain. Hal tersebut menjadi salah satu pemicu bagi setiap negara untuk berlomba-lomba mengikuti arus tersebut.

4. Bahasa Arab

Bahasa adalah sistem lambang bunyi yang arbitrer, yang dipergunakan oleh para anggota suatu masyarakat untuk bekerja sama, berinteraksi, dan mengidentifikasikan diri, percakapan (perkataan) yang baik, tingkah laku yang baik, sopan santun, baik budinya, menunjukkan bangsa, budi bahasa atau perangai serta tutur kata menunjukkan sifat dan tabiat (Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1997: 77). Arab adalah nama bangsa di Jazirah Arab dan timur tengah (Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1997: 62). Jadi, bahasa Arab adalah tutur kata yang digunakan oleh bangsa di jazirah arab dan timur tengah. Bahasa Arab (bahasa Arab: خٍثشؼٌا خغٌٍا,al-lugah al-„Arabīyah‎tata‎ es tat‎‎ , ًثشػ‎aakgnte) adalah salah satu bahasa Semit Tengah, yang termasuk dalam rumpun bahasa Semit dan berkerabat dengan bahasa Ibrani dan bahasa-bahasa Neo Arami. Bahasa Arab

(5)

memiliki lebih banyak penutur daripada bahasa-bahasa lainnya dalam rumpun bahasa Semit. Bahasa Arab dituturkan oleh lebih dari 280 juta orang sebagai bahasa pertama di Timur Tengah dan Afrika Utara. Bahasa Arab merupakan bahasa peribadatan dalam agama Islam karena merupakan bahasa yang digunakan dalamAl-Qur'an.

Menurut Ethnologue, bahasa Arab merupakan bahasa berpenutur asli nomor lima terbanyak di dunia dengan 242,391 juta jiwa di 60 negara. Bahasa Arab merupakan bahasa nasional di 25 negara, seperti Arab Saudi, Algeria, Bahrain, Chad, Kamerun, Djibouti, Mesir, Irak, Israel, Yordania, Kuwait, Lebanon, Libya, Maroko, Mauritania, Oman, Palestina, Qatar, Somalia, Sudan, Suriah, Tunisia, Uni Emirat, dan Yaman.

Para mu‘arrikh dan linguist berpendapat bahwa bahasa Arab berasal dari satu ras manusia dan rumpun bahasa yang mempunyai peran besar dalam sejarah peradaban kuno yakni bangsa Semit. Kemudian keturunan mereka berpindah tempat meninggalkan tanah airnya dan menetap di lembah sungai Tigris dan Euphrat membentuk rumpun bahasa dan bangsa baru, seperti Babilonia, Assyiria, Ibrani, Armia, Tunisia dan lain-lain. Pergulatan antarbahasa pun terjadi saling mempengaruhi dan mengalahkan, bahasa-bahasa yang dominan pemakai dan pengaruhnya yang keluar sebagai pemenang, maka bahasa dari suku itulah yang menjadi bahasa standar, seperti bahasa Arab.

Pembahasan

Berdasarkan penyebaran geografis, bahasa Arab memiliki banyak variasi (dialek), beberapa dialeknya bahkan tidak dapat saling mengerti satu sama lain. Bahasa Arab baku (Bahasa Arab sastra) diajarkan secara luas di dunia pendidikan, baik di sekolah maupun universitas, serta digunakan di tempat kerja, pemerintahan, dan media massa. Bahasa Arab baku berasal dari bahasa Arab klasik, satu-satunya anggota rumpun bahasa Arab utara kuno yang saat ini masih digunakan, sebagaimana terlihat dalam inskripsi peninggalan Arab pra-Islam yang berasal dari abad ke-4.

Bahasa Arab berkembang semakin luas dengan munculnya software, siaran TV berbahasa Arab, dan pembelajaran online. Pembelajaran dapat diartikan proses, cara, perbuatan menjadikan orang atau makhluk hidup belajar. Berikut ini teori para ahli mengenai pembelajaran.

1. Menurut Munif Chatib

Pembelajaran merupakan proses tranfer ilmu dua arah, antara guru sebagai pemberi informasi dan siswa sebagai penerima informasi.

(6)

2. Menurut Warsita

Pembelajaran merupakan suatau usaha untuk membuat peserta didik belajar atau suatu kegiatan untuk membelajarkan peserta didik.

3. Menurut Corey

Pembelajaran merupakan suatu proses dimana lingkungan seseorang secara disengaja dikelola untuk memungkinkan ia turut serta dalam tingkat laku tertentu dalam kondisi-kondisi khusus atau menghasilkan respons terhadap situasi tertentu, pembelajaran merupakan subset khusus dari pendidikan.

4. Menurut Sudjana

Pembelajaran dapat diartikan sebagai setiap upaya yang sistematik dan sengaja untuk menciptakan agar terjadi kegiatan interaksi edukatif antara dua pihak yaitu antara peserta didik ―warga belajar‖ dan pendidik ―sumber belajar‖ yang melakukan kegiatan membelajarkan.

Bahasa Arab adalah salah satu bahasa yang memiliki fungsi-fungsi tersebut. Oleh karena itu, fungsi pembelajaran bahasa Arab dapat dimaknai suatu proses memfungsikan bahasa Arab kepada milenial atau pembelajar bahasa Arab baik dalam lingkup kebahasaan, kependidikan, sosial, keagamaan, dan kenegaraan. Perkembangan kehidupan yang semakin cepat akibat arus globalisasi memerlukan peninjauan ulang terhadap konsep pembelajaran dan ilmu kebahasaan yang selama ini sudah diterapkan, karena pembelajaran bahasa Arab di era milenial saat ini lemah terhadap wawasan kekinian. Tantangan lain pembelajaran bahasa Arab di era globalisasi adalah penggunaan bahasa Arab fusha mulai berkurang di kalangan masyarakat Arab dan cenderung menggunakan bahasa Arab amiyyah. Munculnya penggunaan dialek fusha-„amiyah yaitu campuran ragam fusha dan ‗amiyyah, hal ini menjadi ancaman yang serius bagi dunia pendidikan karena mengakibatkan pengeliminasian gramatika (qawa‟id), sehingga kaidah-kaidah bahasa baku kurang mendapat perhatian dan lebih didominasi kultur fusha-ammiyah. Generasi milenial dalam era globalisasi harus mengetahui hal ini agar mereka memahami perkembangan bahasa Arab terbaru dan membaca peluang bahasa Arab secara lebih luas (Baharuddin, 2014).

Upaya Pembelajaran Bahasa Arab di Era Globalisasi

Upaya dalam sistem pembelajaran merupakan suatu keharusan. Dengan adanya upaya pembelajaran, kegiatan belajar akan semakin bermakna dan memiliki dorongan semangat sehingga pembelajaran akan tercapai secara efektif dan efisien. Salah satu bentuk upaya pembelajaran yang

(7)

bisa dilakukan di era globalisasi dan berkembangnya teknologi informasi digital adalah dengan memanfaatkan sarana teknologi informasi yang berkembang untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Upaya pembelajaran bahasa Arab direalisasikan melalui aspek pemilihan metode, strategi, dan media dalam pembelajaran bahasa Arab.

Metode pembelajaran merupakan seperangkat cara yang digunakan oleh guru untuk mentransfer pengetahuan kepada peserta didik dalam suatu proses pembelajaran (Syafaah, 1392). Berikut ini beberapa metode dalam pembelajaran bahasa Arab:

1. Metode langsung (al-Tharaiqah al- Mubasyiroh) yaitu belajar bahasa Arab secara langsung tanpa menggunakan terjemah, baik melalui diskusi, muhadatsah atau membaca materi pelajarannya (Suja‟i, dalam web http://prosiding.arab-um.com/index.php/konasbara/article/view/556).

2. Metode komunikasi (al-Thariqah al- Ittishaliyah) yaitu metode yang menekankan pada aspek latihan pola untuk komunikasi.

3. Metode lihat dan katakan (al-Thariqah Undhur wa Qul) yaitu metode belajar dengan cara melihat gambar atau tulisan kemudian mengatakannya secara langsung dengan melihat gambar atau tulisan sehingga mudah diingat.

4. Metode Audio Lingual (al-Thariqah Sam‟iyyah al-Syafahiyyah) yaitu metode belajar bahasa Arab dengan mendengarkan audio kemudian mengucapkannya sebagaimana aslinya dengan menggunakan media kaset, youtube, atau suara guru kemudian menirukannya.

5. Metode Tanya Jawab (al-Thariqah al-Su‟al wa al-Jawab) yaitu metode pembelajaran dengan melontarkan pertanyaan dan jawaban satu sama lain.

6. Metode Permainan Bahasa (al-Thariqah al-al‟ab al-lughawiyah) yaitu metode pembelajaran dengan menggunakan permainan sebagai sarana untuk menghilangkan kejenuhan dalam mempelajari bahasa Arab (Nashif Musthafa, dalam web http://prosiding.arab-um.com/index.php/konasbara/article/view/556).

7. Metode Fonetik, yaitu metode pembelajaran dengan menulis mata pelajaran dalam notasi fonetik, bukan ejaan seperti aslinya yang dimulai dengan mendengarkan kemudian latihan mengucapkan bunyi-bunyi atau kata – kata kemudian berkembang menjadi sebuah kalimat

(Ulin Nuha, dalam web

http://prosiding.arab-um.com/index.php/konasbara/article/view/556).

8. Metode tata bahasa, yaitu metode belajar bahasa Arab dengan menghafal gramatika dan sejumlah kata-kata tertentu.

(8)

9. Metode tarjamah, yaitu metode pembelajaran bahasa Arab dengan menekankan pada kegiatan menerjemahkan bacaan dari bahasa asing ke bahasa ibu atau sebaliknya.

10. Metode mim-med, yaitu metode belajar bahasa Arab dengan meniru dan menghafal.

Selain itu, upaya pembelajaran bahasa Arab juga bisa dilakukan melaui media pembelajaran. Di era globalisasi ini, media audio visual lebih dikembangkan dengan mengintegrasikan kata- kata, warna, suara, dan gerak atau biasa disebut multimedia. Pembelajaran dengan mulitimedia melibatkan indera pendengaran dan penglihatan melalui media teksa, visual diam, visual gerak, dan audio serta media interaktif berbasis komputer dan teknologi informasi dan komunikasi (Jepri Nugrawiyati, dalam web http://prosiding.arab-um.com/index.php/konasbara/article/view/556).

Berikut ini beberapa pengembangan media pembelajaran berbasis teknologi modern yang menunjang pembelajaran bahasa Arab.

1. Laboratorium bahasa multimedia

Laboratorium bahasa mengacu pada seperangkat elektronik audio video yang terdiri atas instruktur consoles sebagai mesin utama yang dilengkapi dengan repeater language

learning machine, tape recorder, DVD player, video monitor headset dan student booth

yang dipasang pada ruang kedap suara. Teknik pemanfaatannya adalah melalui istima‟ untuk meningkatan maharotul kalam dan maharotul istima‘.

2. LCD Proyektor untuk menampilkan gambar atau data komputer pada layar atau permukaan datar lainnya. Media ini digunakan untuk menampilakan dan menjelaskan materi pembelajaran sehingga lebih menarik perhatian karena LCD menampilkan slide yang berukuran besar yang mampu di setting warnanya.

3. Internet yaitu jaringan komputer elektronik yang menghubungkan jaringan komputer dengan fasilitas komputer yang terorganisir seluruh dunia malalui telepon atau satelit. Pamanfaatan internet dalam pembelajaran bahasa Arab mampu meningkatkan keterampilan berbahasa karena pada situs internet menyajikan program- program yang menarik seputar data dan informasi mengenai dunia Arab masa lalu, terkini, dan yang akan dating.

Dari beberapa media di atas, internet adalah media yang paling praktis digunakan dalam upaya pembelajaran bahasa Arab. Saat ini, media pembelajaran online sangat mudah diakses dimanapun dan kapanpun. Para generasi milenial harus melakukan revolusi belajar melalui sikap melek terhadap teknologi dan memiliki kamampuan di bidang pemanfaatan multimedia. Beberapa upaya yang dapat dilakukan dalam pembelajaran bahasa Arab.

(9)

1. Komitmen

Ketika mempelajari bahasa, komitmen adalah hal terpenting. Buatlah jadwal rutin untuk belajar dan biasakan mengevaluasi kosakata yang sudah diketahui.

2. Membuat catatan

Tulis kata-kata asing dan temukan artinya. Kemudian tempel kata-kata tersebut pada jendela, lemari, cermin atau apapun yang biasa telihat untuk menanamkan kata-kata tersebut dalam pikiran.

3. Aktif

Cari teman yang sedang belajar bahasa yang sama. Coba saling berkirim e-mail atau pesann melalui media sosial.

4. Tonton, dengar, dan pelajari

Menonton film atau acara di televisi menjadi salah satu cara untuk mempelajari bahasa asing. Carilah acara-acara televisi dalam bahasa yang sedang dipelajari.

SIMPULAN DAN SARAN 1 Simpulan

Era globalisasi telah mengubah pola hidup manusia dari aspek konvensional menuju aspek digital. Dampak yang muncul dari perkembangan era ini tidak hanya pada penggunaan internet secara luas, tetapi pada tantangan dunia pendidikan dalam menopang generasi milenial dalam menyiapkan generasi tangguh dan berkualitas yang mampu menghadapi ketertinggalan. Pada era ini, orientasi pembelajaran harus diarahkan pada produktivitas dan kreativitas yang diintegrasikan dengan transformasi digital.

2 Saran

Era milenial harus diiringi dengan revolusi belajar melalui upaya pembelajaran berbasis digital. Bentuk upaya pembelajaran yang dilakukan dalam menghadapi tantangan era globalisasi adalah dengan mengintegrasikan metode pembelajaran yang sesuai dengan kompetensi yang diharapkan dengan memanfaatkan metode konvensional, multimedia power-point, youtube, film, artikel-artikel, program- program pembelajaran bahasa Arab pada situs online, dan sistem pembelajaran berbasis online dan produk.

(10)

Ucapan Terima Kasih

Dengan selesainya penulisan makalah ini, perkenankan kami mengucapkan terima kasih kepada pihak yang telah membantu kami dalam menyelesaikan penulisan makalah ini, baik bantuan yang sifatnya moril maupun materil, khususnya kepada program studi Bahasa dan Kebudayaan Arab UAI yang telah memotivasi kami sebagai mahasiswa untuk membuat makalah dan berencana untuk memaparkan hasil tulisan kami ini dihadapan perserta MUNASBA III, yang dilaksanakan secara daring, tahun 2020.

DAFTAR PUSTAKA http://ejournal.iai-tabah.ac.id/index.php/musthofa/article/view/364/294 https://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Arab http://jurnal.stitradenwijaya.ac.id/index.php/tdb/article/view/86/181 http://proceedings.id/index.php/pkn/article/view/601/599 http://prosiding.arab-um.com/index.php/konasbara/article/view/556/514 http://prosiding.arab-um.com/index.php/konasbara/article/view/556 http://raudlatululumkencong.blogspot.com/2014/01/pengertian-pentingnya-dan-fungsi- bahasa.html http://repository.pip-semarang.ac.id/1053/5/15.%20bab%20ii%20teguh%20aji.pdf https://www.dosenpendidikan.co.id/pengertian-pembelajaran-menurut-para-ahli/

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian terkait modal sosialnya, menunjukkan bahwa ketiga dimensi modal sosial ikut berperan dalam perilaku berbagi informasi pada kalangan siswa

Untuk informasi lebih lanjut mengenai cara mengkonfigurasi koneksi nirkabel menggunakan HP QuickWeb dan Windows, lihat Bab 6, “Networking” [Jaringan], dan HP QuickWeb software

Politisi , warga dan wartawan semakin mengadopsi media sosial baru seperti Twitter , Facebook dan Youtube untuk mendukung tujuan-tujuan politik mereka , baik itu

sesuatu yang tidak disukai anak itu menunjukkan temper tantrum terjadi pada anak karena pola asuh orangtua yang ditunjukkan pada pernyataan pada skala seperti

Anak ini memiliki penyakit thalassemia ringan yang disebut dengan thalassemia intermedia yang menyebabkan anemia ringan sehingga si anak tidak memerlukan thalassemia

Justeru itu, pengkaji berasa terpangil untuk melakukan penyelidakan terhadap isu ini dan amat wajar bagi pengkaji untuk membuat kajian yang lebih

CAI (Computer Assisted Intruction) merupakan program pembelajaran dengan memanfaatkan komputer yang memiliki struktur program diantaranya desain bentuk (aplikasi perangkat

Kunci pintu otomatis ini menggunakan gelombang radio di desain dan dirancang khusus sehingga dapat berfungsi sebagai alat penggerak otomatis sebuah kunci pintu