PERIZINAN PENELITIAN ASING DI INDONESIA
(PP 41/ 2006)
Mekanisme Perizinan Peneliti Asing Denpasar, 22 September 2016
SEKRETARIAT TKPIPA
DARATAN : ± 1.900.000 km²
LAUT : ± 5.800.000 km²
JUMLAH PULAU : ± 17.480
YANG BERNAMA : ± 5.707
GARIS PANTAI : ± 95.181 km (Ke empat Terpanjang) ± 92 PULAU TERLUAR (BERBATASAN DENGAN NEGARA LAIN)
Alur laut yang berbobot strategis ekonomi dan militer global, yaitu:
• Selat Malaka (merupakan SLoC), • Selat Sunda (ALKI 1),
• Selat Lombok dan Selat Makassar (ALKI 2), dan • Selat Ombai Wetar (ALKI 3).
Sebagian besar pelayaran utama dunia melewati dan memanfaatkan alur-alur tersebut sebagai jalur pelayarannya
Kebesaran dan Kedaulatan Indonesia
Produsen besar di dunia untuk berbagai komoditas:• kelapa sawit (penghasil dan
eksportir terbesar di dunia),
• kakao (no. 2), • timah (no. 2),
• nikel (cadangan no. 4) • bauksit (cadangan no. 7)
• komoditas unggulan lainnya: besi
baja, tembaga, karet dan perikanan.
Indonesia merupakan “Laboratorium Alam “
• Geologi • Klimatologi • Bencana alam: gempa bumi, tsunami, badai (iklim) • Biodiversity • Biology (marine biology, Zoology, primatology) • Kehutanan/ Konservasi • Kelautan • Ekologi • Geografi • Kesehatan • Antropologi • Sosial • Agama • BudayaAlasan Perizinan Penelitian
•
Pengembangan Iptek harus didukung oleh
penelitian
•
Persaingan penguasaan Iptek semakin ketat
•
Penelitian lintas negara semakin banyak
(globalisasi)
•
Minat peneliti asing ke Indonesia semakin
meningkat (keanekaragaman hayati,
lingkungan hidup, bencana alam, sosial
budaya)
→
Pengendalian atas SDA dan keamanan
Nasional
→
Perlu pengaturan perizinan bagi peneliti
Kemanfaatan Penelitian Asing
•
Peningkatan Kerjasama Internasional khususnya
bidang Iptek
→
Pertukaran data dan informasi iptek
→
Peningkatan kemampuan dan pengalaman
peneliti Indonesia -> transfer teknologi.
•
Peningkatan peran Indonesia dalam penanganan
isu-isu global
•
Peningkatan Capacity Building: misal
studentship, lectureship, pembentukan Research
Centre, pelatihan untuk penduduk lokal, dsb
Dasar Hukum
Pembentukan Tim
Koordinasi, Pengawasan, dan Sanksi Pelaksanaan Kegiatan Litbang Perguruan Tinggi, Lembaga Litbang, Badan Usaha dan Orang Asing
1) Kerja sama internasional dapat diusahakan oleh
semua unsur kelembagaan Iptek untuk meningkatkan alih teknologi dari negara-negara lain serta
meningkatkan partisipasi dalam kehidupan masyarakat ilmiah internasional.
2) Kerja sama sebagaimana dimaksud harus dilaksanakan
atas dasar persamaan kedudukan yang saling
menguntungkan dengan tidak merugikan kepentingan nasional, serta tidak bertentangan
dengan peraturan perundang-undangan.
3) Pemerintah bertanggung jawab memberikan
dukungan bagi perguruan tinggi dan lembaga litbang
dalam rangka kerja sama internasional di bidang Iptek
4) Perguruan tinggi asing, lembaga litbang asing, badan
usaha asing, dan orang asing yang tidak berdomisili di Indonesia yang akan melakukan kegiatan penelitian dan pengembangan di Indonesia harus mendapatkan
izin tertulis dari instansi pemerintah yang berwenang. Pasal 17
Perundang-Undangan Terkait
• UU Keimigrasian dan turunannya:
– UU no. 06/2011)
– PP no. 31/2013 tentang Peraturan Pelaksanaan
– Permenkumham no 27/2014 tentang izin
Tinggal
– Peraturan Dirjen Imigrasi no.
F434.IZ.0.1.10/2006
• UU no. 2/ 2002 tentang Kepolisian Negara RI
• Permendagri no. 49/ 2010 tentang Pengawasan
Orang Asing di Daerah
• PP No 9 of 2014 tentang Pelaksanaan UU No 9 /
Perundang-Undangan Terkait
• UU no 11 of 2013 tentang Ratifikasi Nagoya
Protocol tentang Akses terhadap Sumber Daya Genetik dan Pembagian yang adil dan seimbang t Terhadap Keuntungan yang Ditimbulkan dari
Pemanfaatannya terhadap CBD
• UU no. 5/1990 tentang Konservasi SDA Hayati
• UU No. 5/1994 tentang Ratifikasi CBD
• UU No.4/2006 tentang Ratifikasi International
Treaty on Plant Genetic Resources for Food and Agriculture
ASPEK PENILAIAN PERIZINAN
•
Kemanfaatan Iptek
•
Hubungan Luar Negeri
•
Kelestarian Lingkungan Hidup
•Politik
•
Pertahanan & Keamanan
•Sosial
•
Budaya
•Agama
•Ekonomi
Kelengkapan Dokumen Permohonan
1 Surat permohonan untuk melakukan penelitian
di Indonesia, ditujukan kepada SESMEN RISTEK
2 Surat Rekomendasi dari Perwakilan RI
3 Proposal Penelitian
4 Daftar Riwayat Hidup Peneliti
5 Surat Rekomendasi dari Profesor/ Peneliti
Senior & Instansi asal peneliti
6 Surat Rekomendasi dari Mitra Kerja di Indonesia
7 Surat Rekomendasi dari Lembaga Penjamin di
Indonesia
8 Surat Keterangan Jaminan Biaya Riset
9 Surat Keterangan Sehat
10 Daftar Barang yang akan dibawa (jika ada)
11 Fotokopi Paspor peneliti
Pemohon Izin Dokumen Aplikasi Riset Pemberitahuan ke Pemohon Siap Masuk ke Indonesia KBRI/KJRI On Line VISA No 315 Rekomendasi RISTEKDIKTI Sekretariat TKPIPA Data Permohonan Izin Penelitian Update Data Permohonan Permohonan Otorisasi VISA Salinan Teleks Otorisasi Visa
PROSEDUR PEMBERIAN IZIN PENELITIAN (Pra Kedatangan Di Indonesia)
Waktu yang diperlukan untuk memperoleh persetujuan izin penelitian paling lama 2 minggu terhitung sejak dokumen lengkap diterima dan memenuhi semua persyaratan sedangkan proses penerbitan otorisasi visa paling lama 10 hari kerja terhitung sejak data diinput
Rapat TKPIPA Ditjen Imigrasi Disetujui Teleks Otorisasi Visa Ditolak
Anggota Tim Koordinasi Pemberian Izin
Peneliti Asing (TKPIPA)
Jangka Waktu Izin dan
Perpanjangan
paling banyak 2 (dua) kali secara berturut-turut untuk masing-masing jangka waktu paling lama 12 bulan Kelengkapan Persyaratan (Pasal 12 ayat (3); diajukan selambatnya 30 hari sebelumnyaPersyaratan Permohonan
Perpanjangan
•
Surat permohonan disertai alasan
mengapa harus diperpanjang
•
Proposal Perpanjangan
•
Laporan Kemajuan Penelitian
•
Surat Rekomendasi dari Mitra Kerja
Sbg persetujuan permohonan
Perpanjangan
•
Kajian /Evaluasi singkat dari Mitra
Aktivitas Pemohon RISTEK PelaksanaPOLRI Ditjen Mutu Baku
Imigrasi Kantor Lain Kelengkapan Waktu Output
Pemohon (peneliti) yg telah disetujui
datang ke Indonesia; melapor ke Ristek passpor, arrival card, pass foto,
formulir
24 jam
Pembayaran biaya izin penelitian sesuai
jabatan dan status pemohon pembayaranbukti
Penerbitan surat izin Peneliti (SIP) dan surat pengantar untuk melapor ke Mabes POLRI/ Mapolda, Kantor Imigrasi lokal, Kemendagri, dan PHKA
SIP, Surat
Pengantar lainnya
Penelitii Asing lapor ke Mabes POLRI SIP 1 hari
Menerima SKJ dari Mabes POLRI 1 hari Surat
Keterangan Jalan (SKJ) Peneliti Asing lapor ke Kantor Imigrasi
lokal, dan Kantor Kementerian Dalam Negeri
SIP 3-10 hari KITAS
Memperoleh KITAS dari Kantor Imigrasi,
dan SPP dari Kantor Kemdagri 1 hari SPP (pusat)
Peneliti Asing melaporkan diri ke Kantor
Kepolisian Daerah SIP 7-14 hari SKLD
Jika akan memasuki kawasan Konservasi,
Peneliti Asing melapor ke Kantor PHKA SIP 7-14 hari Simaksi
Peneliti Asing melapor ke Kantor
Kesbang Linmas, membawa SPP SIP, SPP (pusat) 7 hari SPP (daerah)
Siap untuk melakukan penelitian
Prosedur Perizinan Pasca Kedatangan di Indonesia
Dalam praktek, total waktu dpt mencapai 4 minggu
Lembaga Penjamin & Mitra Kerja
Lembaga Penjamin
Orang perorangan atau organisasi di
Indonesia atau di luar negeri yang
bertindak sebagai penjamin kegiatan
penelitian – (Pasal 1 ayat 9)
Mitra Kerja
Lembaga litbang dan/ atau perguruan
tinggi pemerintah/ swasta berbadan
hukum Indonesia – (Pasal 1 ayat 10)
Lembaga Penjamin & Mitra Kerja (cont..)
Kompetensi dan kelayakan lembaga penjamin dan
mitra kerja ditentukan oleh tim koordinasi – Pasal 14
ayat (2)
Lembaga Penjamin bertanggung jawab terhadap perguruan tinggi asing, lembaga litbang asing, badan usaha asing, dan orang asing selama berada dan
melaksanakan penelitian di Indonesia – Pasal 15
Mitra kerja bertanggung jawab atas pelaksanaan
penelitian yang dilakukan – Pasal 16
Persyaratan lembaga penjamin dapat dikecualikan apabila mitra kerja memiliki kompetensi dan
MITRA KERJA
•
Mitra Kerja merupakan Lembaga Penelitian, bisa:
–
Pemerintah/ Swasta
–
Perguruan Tinggi Negeri/ Swasta
–
Lembaga Ilmiah lainnya
•
Peran:
–
Memberikan pengarahan dan petunjuk teknis
mengenai pelaksanaan penelitian
–
Bertanggung jawab atas pelaksanaan penelitian
•
Wajib
–
menunjuk pendamping untuk bersama-sama
melakukan penelitian di lapangan
–
melaporkan kepulangan Peneliti Asing kepada RISTEK
–
membuat perjanjian (MoU) dan MTA yang mengatur
sharing data atau HKI
•
Berhak: membuat perjanjian mengenai hak
penulisan bersama dalam publikasi ilmiah,
paten, dan IPR lainnya.
Pemantauan - Pelaporan
•
Pasal 19 PP 41/2006:
• Perguruan Tinggi asing, lembaga litbang asing,
BU asing, dan orang asing harus melaporkan hasil pelaksanaan kegiatan penelitian dan
pengembangan yang dilakukan kepada Menteri secara berkala
•
Pasal 2 (2) Permen 8/2007:
• Laporan disampaikan secara tertulis kepada
Menteri melalui Ketua Tim Koordinasi dengan tembusan kepada Mitra Kerja, dan Pemda di wilayah kegiatan penelitian.
•
Pasal 4 Permen 8/2007 :
• Laporan terdiri dari Laporan Kemajuan dan
Sanksi
Pelanggaran dikenakan sanksi administratif ,
berupa:
a)
teguran lisan;
b)
teguran tertulis;
c)
pemberhentian sementara kegiatan;
d)
pembatalan dan/atau pencabutan izin.
Sanksi pembatalan dan/ atau pencabutan izin
dilaksanakan oleh Menteri –
Pasal 23 ayat (3)Pengenaan sanksi administratif tidak
mengurangi kemungkinan dikenakan sanksi
hukum lainnya sesuai peraturan
Material Transfer Agreement
PeraturanMenteri Kesehatan No
647/MENKES/PER//VIII/2009 tentang pengiriman dan penggunaan specimen klinik, materi biologi dan muatan informasinya
Keputusan Menteri kesehatan No
732/MENKES//SK/VIII/2008 tentang pendoman
pengiriman specimen untuk keperluan penelitian dan pengembangan kesehatan;
Peraturan Menteri Pertanian No
15/Permentan/OT.140/32009 tentang pendoman penyusunan perjanjian pengalihan material (MTA)
Peraturan Kepala LIPI No 9 Tahun 2014 tentang
Pedoman Perjanjian Pengalihan Materiak di Lingkungan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia
Total Number of Foreign Researches that
were granted for Permit
TN Danau Sentarum: Ecology, Health
FISH-DIVA: Aqua-Culture & Zoology
Siberut; Mentawai primatology
TN Bali Barat; primatology Bali Menjangan Island Reef: Marine Biology
Konserv. Lindu, Lore: primatology, AgroEcology TN Gunung Palung: primatology
TN Berbak: Ecology
TN Bukit Tigapuluh; primatology
TN Kutai; Zoology
TN Batang Toru; primatology
TN
Bantimurung; primatology CIMTROP, Sebangau; Ecology/ Forestry
Joloi River: Biology
Bukit Raya Expedition: Botany
Ferns Diversity: Botany
CRD-ERID: MicroBiology
ICBG: Mekongga
Lambusango Project: Wakatobi
Nantu: Ecology
Sumatran Plate Boundary: Paleoseismology
Timika: Health
Rajaampat: Biology
Beberapa HOT-SPOTS Penelitian Asing
Suaq Balimbing; primatology
Paserine Birds: Zoology
Mangrove; ecology
Merapi: Vulcanology Bioresource in Tropical Forest:
Resources Management
TN Komodoi: Ecology TN Gn Halimun, Gn Gede: Primatology
Coral Reef: Oceanography
Flores: Geology TN Hutan Harapan, TN Bukit Duabelas: Forestry
TN Gn Salak: Forestry Donggala; Poso: Forestry SM Lambusango: Forestry Forestry
Contoh Kasus
Kerjasama Penelitian Perikanan antara IRD-KKP
•
Penelitian antara Balitbang KP-IRD membuahkan 2patent atas nama IRD, yang diterbitkan di Perancis, tanpa menyebutkan kontribusi peneliti Indonesia
•
Sample ikan Indonesia ada yang masih disimpan diPerancis tanpa kejelasan apakah akan dikembalikan
•
MoU antara Balitbang KP-IRD akan berakhir dan belumjelas penandatangan MoU yang baru, namun IRD sudah mengajukan perpanjangan bagi penelitinya
•
Sementara itu salah satu peneliti IRD memintapembatalan suatu proyek dengan Puslitbang Budidaya Perikanan, dan mengusulkan permohonan dengan bermitra dengan LIPI, sedangkan MoU antara LIPI-IRD pada saat itu belum ditandatangani
Tarif Perizinan Peneliti Asing
(PP no. 13/ 2014); IDR
*Tarif dalam ribuan
CATEGORIE S New (<1 month) New (<6 months) New (6 – 12 months) Extensio n (<1 month ) Extension (<6 months ) Extension (6-12 months) New Travel Docume nt for Spouse & Depend ent Extension Travel Document for Spouse & Dependen t Registratio n Fee 100 100 100 100 100 100 100 -University 1.750 2.500 5.000 750 1.250 2.500 1.000 500 R&D Institution 1.750 2.500 5.000 750 1.250 2.500 1.000 500 Company 3.000 5.000 10.000 1.750 2.500 5.000 1.000 500 Individuals 750 1.300 1.500 500 650 750 1.000 500
TERIMA KASIH
Terima kasih ….
Alamat
Contoh Kasus (2)
3. Kerjasama Penelitian Biodiversity
antara UC Davies-LIPI
1. Telah dipagari dengan MoU dan MTA yang mengatur kepemilikan hasil-hasil penelitian, patent, publikasi, ketentuan pengiriman sampel, dsb.
2. Salah seorang peneliti LIPI menemukan tawon raksasa yang merupakan spesies baru, dan dia yang memberi nama dan akan dimintakan ke Presiden RI untuk meresmikan dan mengumumkannya.
3. Sementara Presiden belum menjadwalkan event tsb, salah seorang PA telah mempublikasikan temuan tersebut di
Jurnal Internasional tanpa menyebutkan peneliti Indonesianya.
4. Disamping itu atas dasar kepercayaan, peneliti LIPI memperbolehkan PA meminjam species tsb ke Amerika. Species tsb ternyata ditunjukkan ke pihak ketiga tanpa sepengetahuan dan seizin LIPI
Perizinan sebagai Pelayanan
Publik
(UU 25/ 2009)
•
Standar Pelayanan:
–
Frekwensi sidang 2x perbulan
–
hasil keputusan sidang disampaikan dalam waktu
2 hari
•
Maklumat Pelayanan
•
Sistem Informasi Pelayanan Publik:
–
Registrasi Online
•
Biaya/ Tarif Pelayanan
•Pengelolaan Pengaduan
•Sertifikasi ISO 9001: 2008
Penilaian Kinerja
STANDAR PELAYANAN FRP
No. Layanan Persyaratan Biaya Produk Waktu
1. Registrasi online aplikasi
riset No. 1-15 Tidak ada biaya Dokumen aplikasi riset 1 jam 2. Sidang TKPIPA 1. Matrix data aplikasi
riset 2. Abstrak riset 3. Proposal riset 4. CV Tidak ada biaya Keputusan rapat terhadap aplikasi riset 3 jam (setiap dua minggu) 3. Rekomendasi otorisasi VITAS 315 dan 317 Rekomendasi RISTEKDIKTI Surat jaminan sponsor visa CV
Foto copy paspor
Tidak ada biaya
Surat
rekomendasi
1 jam
4. Penerbitan SIP 1. Paspor asli 2. Vitas 315 3. Materai 6000 4. Pass photo PP No. 13/2014 Surat Ijin Penelitian 2 jam
5. Rekomendasi ITAS dan MERP 1. Paspor asli 2. Vitas 315 Tidak ada biaya Surat rekomendasi 1 jam 6. Rekomendasi dokumen perjalanan 1. Paspor asli 2. Vitas 315 Tidak ada biaya Surat rekomendasi 1 jam 7. Rekomendasi EPO Rekomendasi mitra kerja
Tentative Final Report
Tidak ada biaya
Surat
rekomendasi
INDEKS KEPUASAN PELANGGAN
2016
Instansi Layanan Persyaratan Biaya Waktu Produk Keterangan
1. Telex Otorisasi Visa 2. Itas 3. MERP 4. EPO 1. Rekomendasi Sponsor 2. Surat Jaminan 3. Copy Paspor 4. CV 5. Copy Visa 315 6. Finger Print PP No. 45/2014 Telex visa (14 hari) KITAS (4 hari) EPO (1 hari) 1. KITAS 2. Exit Permit SKJ 1. Rekomendasi Ristekdikti 2. Copy SIP 3. Copy Paspor 4. Copy Visa 315 5. Pass photo Tidak ada biaya SKJ (4 jam) SKJ SPP 1. Rekomendasi Ristekdikti 2. Copy SIP 3. Copy SKJ 4. Copy Paspor 5. Copy Visa 315 6. Pass photo Tidak ada biaya SPP (4 hari) SPP Rekomendasi Ilmiah Pengambilan Sampel Riset
1. Surat Permohonan 2. Copy SIP
3. Proposal Riset
Tidak ada biaya
15 hari kerja Rekomendasi Ilmiah
1. Simaksi 2. SATDN 3. SATLN
1. Surat Permohonan 2. Rekomendasi ilmiah LIPI 3. Proposal riset 4. Copy SIP 5. Copy SKJ 6. Copy SPP 7. Copy Paspor 8. Copy Visa 315 9. Pass photo PP No. 12/2014 Simaksi (5 hari) SATDN (10 hari) SATLN (10 hari) 1. Simaksi 2. SATDN 3. SATLN 1. Security Clearance
2. Security Officer 1. Rekomendasi RISTEKDIKTI 2. SK ITAS Perairan 3. CV
4. Rencana operasi 5. Gambar dan spek kapal
Tidak ada
Isu-isu Global dan Kerjasama
Internasional
• Penggundulan Hutan; REDD+
• Gas Rumah Kaca; Perlindungan Lapisan Ozon • Pelestarian dan Pemanfaatan Lahan Basah • Kyoto Protocol
• Nagoya Protocol:
– akses dan pembagian keuntungan secara adil dan seimbang dalam
pemanfaatan sumber daya genetik.
– persetujuan terlebih dahulu – ‘Prior Informed Consent’ dari negara
pemilik.
– berdasarkan kesepakatan kontrak tertulis; Mutually Agreed Terms.
• Convention on Biodiversity (CBD)
– hukum internasional yang mengikat dalam melindungi
keanekaragaman hayati, pengetahuan tradisional dan folklore dari penyalahgunaan dan pencurian.