• Tidak ada hasil yang ditemukan

MODEL DATA DAN DESAIN DATABASE

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "MODEL DATA DAN DESAIN DATABASE"

Copied!
55
0
0

Teks penuh

(1)

MODEL DATA DAN

DESAIN DATABASE

(2)

 Bagaimana kita dapat mendokumentasikan SIA yang diimplementasikan sebagai database relasional?

Bab ini menjelaskan bagaimana cara

mendesain dan mendokumentasikan database relasional untuk suatu SIA.

Memusatkan perhatian pada pembuatan model

data, yang merupakan salah satu aspek desain database yang harus dipahami para akuntan.

(3)

Bab ini juga memperkenalkan model

akuntansi REA dan diagram

Entity-Relationship (E-R).

Serta menunjukkan bagaimana

mempergunakan alat-alat ini untuk

membangun sebuah model data SIA.

Akhirnya, bab ini akan mendeskripsikan

bagaimana mengimplementasikan hasil

model data dalam database relasional.

(4)

Enam langkah dasar dalam mendesain

dan mengimplementasikan sistem

database:

1.Identifikasi kebutuhan informasi para pemakai.

2.Tahap pertama terdiri dari perencanaan awal untuk menetapkan kebutuhan dan kelayakan pengembangan sistem baru.

3.Pengembangan berbagai skema berbeda untuk sistem yang baru, pada tingkat konseptual, eksternal dan internal.

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI

SISTEM DATABASE

(5)

4. Penerjemahan skema tingkat internal ke struktur database sesungguhnya, yang akan diimplementasikan ke dalam sistem yang baru tersebut.

5. Mentransfer semua data dari sistem sebelumnya ke database SIA yang baru.

6. Penggunaan dan pemeliharaan sistem yang baru.

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI

SISTEM DATABASE

(6)

MODEL DATA REA

Pembuatan model data adalah proses of defining a database so that it faithfully represents all aspects of the organization, including its interactions with the external environment.

REA (Sumber daya, Data, Kegiatan) data model is a conceptual modeling tool that focuses on the business semantics underlying an organization’s value chain activities.

(7)

 Pembuatan model data dalam proses Desain database

MODEL DATA REA

Pengkodean

Implementasi

Operasi dan

Pemeliharaan

Perencanaan

Analisis

Persyaratan

Desain

Pembuatan model data terjadi di sini

(8)

 Model data REA memberikan struktur dalam dua cara:

1 Dengan mengidentifikasi entitas apa yang seharusnya

dimasukkan dalam database SIA

2 Dengan cara menentukan bagaimana membuat struktur

antar entitas dalam database SIA tersebut

(9)

Entitas adalah segala sesuatu yang

informasinya ingin dikumpulkan dan disimpan oleh organisasi.

Model data REA mengklasifikasi entitas ke

dalam tiga kategori yang berbeda, yaitu :

1Sumber daya yang didapat dan dipergunakan oleh organisasi

2Kegiatan atau aktivitas bisnis yang dilakukan organisasi

3Pelaku yang terlibat dalam kegiatan tersebut

(10)

Sumber daya adalah hal-hal yang memiliki nilai ekonomi

bagi organisasi.

 Contoh sumber daya organisasi adalah:

 Kas

 Persediaan

 Peralatan

(11)

Kegiatan adalah berbagai aktivitas bisnis yang informasinya

ingin dikumpulkan perusahaan untuk tujuan perencanaan dan pengendalian.

 Contoh kegiatan organisasi adalah :

 Kegiatan penjualan

 Kegiatan penerimaan kas

(12)

Pelaku adalah entitas jenis ketiga dalam

model REA.

Pelaku adalah orang-orang dan organisasi

yang terlibat dalam kegiatan yang

informasinya ingin didapatkan untuk tujuan perencanaan, pengendalian, dan evaluasi.

Contoh pelaku organisasi adalah

Pegawai Pelanggan

(13)

Membangun diagram REA untuk siklus transaksi

tertentu terdiri dari empat langkah berikut :

1Identifikasi pasangan kegiatan pertukaran ekonomi yang mewakili hubungan dualitas

dasar memberi untuk menerima, dalam siklus tersebut.

2Identifikasi sumber daya yang dipengaruhi oleh setiap kegiatan pertukaran ekonomi dan para pelaku yang terlibat dalam kegiatan tersebut.

(14)

3.Analisis setiap kegiatan pertukaran ekonomi untuk menetapkan apakah kegiatan tersebut harus dipecah menjadi suatu kombinasi dari satu atau lebih kegiatan komitmen dan

kegiatan pertukaran ekonomi. Apabila perlu, ganti kegiatan pertukaran ekonomi aslinya dengan rangkaian kegiatan komitmen dan pertukaran ekonomi yang dihasilkan dari pemecahan kegiatan tadi.

4. Tetapkan kardinalitas setiap hubungan..

(15)

Resource A Economic Duality Internal Agent GET Resource A GIVE Resource B

Resource B Internal Agent

External Agent Outflow Inflow Participant Participant Participant Participant External Agent

POLA DASAR REA (

BASIC REA

(16)

Inventory Economic Duality Salesperson Sales Cash Receipts Cash Cashier Customer Stock-flow Stock-flow Participant Participant Participant Participant

CONTOH DIAGRAM REA (SAMPLE REA

DIAGRAM)

(17)

 Selama menggambar diagram REA untuk suatu siklus

transaksi, sangatlah berguna untuk membagi kertas yang digunakan untuk menggambar ke dalam tiga kolom, satu kolom untuk setiap jenis entitas.

 Pergunakan kolom kiri untuk sumber daya

 Kolom tengah untuk kegiatan.

 Dan kolom kanan untuk pelaku.

DIAGRAM REA, LANGKAH 1:

IDENTIFIKASI KEGIATAN PERTUKARAN

EKONOMI

(18)

Pertukaran ekonomi dasar dalam siklus

pendapatan melibatkan penjualan barang

dagangan atau pelayanan, serta serangkaian penerimaan kas sebagai pembayaran dalam penjualan tersebut.

Diagram REA untuk siklus pendapatan dengan membuat entitas kegiatan penjualan dan

penerimaan kas dalam bentuk persegi panjang, dan hubungan dualitas ekonomi antara mereka, dalam bentuk wajik.

DIAGRAM REA, LANGKAH 1:

IDENTIFIKASI KEGIATAN PERTUKARAN

EKONOMI

(19)

Ketika kegiatan yang menjadi pusat

perhatian telah ditentukan, sumber daya

yang dipengaruhi oleh kegiatan tersebut

perlu diidentifikasi.

Kegiatan penjualan dapat diterjemahkan

menjadi pemberian persediaan kepada

pelanggan.

Kegiatan penerimaan kas dapat

diterjemahkan sebagai menerima kas dari

pelanggan.

DIAGRAM REA, STEP 2:

(20)

Setelah menentukan sumber daya yang

dipengaruhi oleh setiap kegiatan, langkah selanjutnya yang perlu dilakukan adalah

mengidentifikasi pelaku yang terlibat dalam kegiatan-kegiatan tersebut.

Paling tidak selalu terdapat satu pelaku internal (pegawai) dan, di sebagian besar kondisi,

seorang pelaku eksternal (pelanggan/pemasok) yang terlibat dalam setiap kegiatan.

DIAGRAM REA, LANGKAH 2:

IDENTIFIKASI SUMBER DAYA DAN

PELAKU

(21)

Langkah ketiga dalam menggambar diagram

REA adalah menganalisis kegiatan

pertukaran ekonomi untuk menetapkan apakah kegiatan tersebut dapat dipecah menjadi sebuah kombinasi dari satu atau lebih kegiatan komitmen dan pertukaran.

Contoh: Kegiatan penjualan dapat

dipergunakan untuk mewakili baik penjualan dengan pengiriman maupun yang terjadi di toko. economic exchange event

DIAGRAM REA, LANGKAH 3:

(22)

Inventory Inventory-Orders Participant Customer Customer Orders Sales Customer Salesperson (1,N) (0,N) (0,1) (0,1) (1,1) (0,N) (0,N) (1,1) (0,N) (1,1) (0,N) (1,1) (0,N) Inventory-Sales (1,N) Participant Participant Participant Leads to

DECOMPOSING SALES INTO

ORDERS AND SALES

(23)

Kardinalitas menunjukkan bagaimana

perumpamaan dalam satu entitas dapat dihubungkan ke perumpamaan tertentu dalam entitas lainnya.

Kardinalitas sering diungkapkan sebagai

pasangan nomor di setiap entitas.

Nomor pertama adalah kardinalitas

minimum, dan nomor kedua adalah kardinalitas maksimum.

DIAGRAM REA, LANGKAH 4:

MENETAPKAN KARDINALITAS

(24)

The minimum cardinality of a relationship

indicates whether each row in that entity MUST be linked to a row in the entity on the other side of the relationship.

Minimum cardinalities can be either 0 or 1.

A minimum cardinality of zero means that a new

row can be added to that table without being linked to any rows in the other table.

A minimum cardinality of 1 means that each

row in that table MUST be linked to at least one row in the other table

DIAGRAM REA, LANGKAH 4:

MENETAPKAN KARDINALITAS

(25)

 Kardinalitas minimemThe minimum cardinality

of zero in the (0, N) cardinality pair to the left of the customer entity in the customer-sales

relationship indicates that a new customer may be added to the database without being linked to any sales events.

DIAGRAM REA, LANGKAH 4:

MENETAPKAN KARDINALITAS

HUBUNGAN

(26)

Kardinalitas minimum of 1 in the

(1, 1) cardinality pair to the right of the sales entity in the customer-sales

relationship indicates that a new sales transaction CAN ONLY be added if it is linked to a customer.

DIAGRAM REA, LANGKAH 4:

MENETAPKAN KARDINALITAS

HUBUNGAN

Penjualan

Made to

Pelanggan

(0, N) (1,1)

(27)

Kardinalitas maksimem dari sebuah hubungan menunjukkan apakah setiap baris dalam

entitas dapat dihubungkan lebih dari satu

baris dalam entitas lainnya on the other side of the relationship.

Kardinalitas maksimem dapat baik 1 atau N. Kardinalitas minimem 1 artinya bahwa setiap

baris dalam tabel itu dapat dihubungkan ke hanya satu baris dalam tabel lainnya.

Kardinal maksimem N artinya bahwa setiap baris dalam tabel itu bisa dihubungkan lebih dari satu baris dalam tabel lainnya.

DIAGRAM REA, LANGKAH 4:

MENETAPKAN KARDINALITAS

(28)

Kardinalitas maksimum N dalam (0, N)

pasangan kardinalitas to the left of the customer entity in the customer-sales

relationship indicates that a given customer MAY be linked to many sales events.

DIAGRAM REA, LANGKAH 4:

MENETAPKAN KARDINALITAS

HUBUNGAN

(29)

Kardinalitas maksimum 1 dalam

(1, 1) pasangan kardinalitas to the right of the sales entity in the customer-sales

relationship indicates that a given sales transaction can only be linked to one

customer.

DIAGRAM REA, LANGKAH 4:

MENETAPKAN KARDINALITAS

HUBUNGAN

(30)

 Kardinalitas are not arbitrarily chosen by the database designer.

 They reflect facts about the organization being modeled and

its business practices obtained during the requirements analysis stage of the database design process.

DIAGRAM REA, LANGKAH 4:

MENETAPKAN KARDINALITAS

(31)

 Terdapat kemungkinan tiga jenis dasar hubungan antar entitas, tergantung dari kardinalitas maksimum yang berhubungan dengan setiap entitas.

1.Hubungan satu-ke-satu (1:1)

2.Hubungan satu-ke-banyak (1:N)

3.Hubungan banyak-ke-banyak (M:N)

(32)

Cash Receipts Sales (0,1) (1,1)

Panel A: One-to-One (1:1) Relationship

JENIS-JENIS PERBEDAAN

HUBUNGAN)

(33)

Sales Cash Receipts (0,N) (1,1)

Panel B: One-to-Many (1:N) Relationship

JENIS-JENIS PERBEDAAN

HUBUNGAN

(34)

Sales Cash Receipts (1,N)

(0,1)

Panel C: One-to-Many (1:N) Relationship

JENIS-JENIS PERBEDAAN

HUBUNGAN

(35)

Sales Cash Receipts

(0,N) (1,N)

Panel D: Many-to-Many (M:N) Relationship

JENIS-JENIS PERBEDAAN

HUBUNGAN

(36)

Diagram Hubungan Entitas- (E-R) adalah satu

metode untuk skema penggambaran

database disebut diagram E-R karena it shows the various entities being modeled

and the important relationships among them.

Dalam sebuah diagram E-R, entitas appear

as rectangles, and relationships between entities are represented as diamonds.

DIAGRAM HUBUNGAN

ENTITAS

(37)

CONTOH DIAGRAM E-R

Supervisors Employers Departments Part of Manages Managed By Customer

Orders Part of Sales Part of Cash Receipts

(38)

Inventory Purchases-Cash Disbursements Buyer (Purchasing Agent) Purchases Cash Disbursement Cash Cashier Vendor (1,N) (0,N) (0,N) (1,N) (1,1) (0,N) (1,1) (0,N) (1,1) (1,1) (0,N) (1,1) Stockflow Inventory-Purchases Participant Participant Participant Participant (0,N) (0,N)

CONTOH DIAGRAM E-R YANG

BERDASAR PADA MODEL REA

(39)

Diagram REA ini dapat dipergunakan

untuk mendesain database relasional

yang terstruktur baik.

Bahkan, membuat suatu rangkaian tabel

berdasarkan diagram REA secara otomatis

akan menghasilkan database relasional

yang terstruktur baik, tanpa adanya

masalah anomali pembaruan (update),

penyisipan data (insert), dan penghapusan

(delete).

MENGIMPLEMENTASIKAN DIAGRAM

REA DALAM DATABASE RELASIONAL

(40)

Mengimplementasikan diagram REA ke dalam database relasional melibatkan proses tiga

tahap, yaitu :

1. Membuat sebuah tabel untuk setiap entitas

berbeda dan untuk setiap hubungan banyak-ke-banyak

2. Memberikan atribut ke tabel yang tepat 3. Menggunakan kunci luar untuk

mengimplementasikan hubungan satu-ke-satu dan hubungan satu-ke-banyak

MENGIMPLEMENTASIKAN DIAGRAM REA

DALAM DATABASE RELASIONAL

(41)

Inventory Purchases-Cash Disbursements Buyer (Purchasing Agent) Purchases Cash Disbursement Cash Cashier Vendor (1,N) (0,N) (0,N) (1,N) (1,1) (0,N) (1,1) (0,N) (1,1) (1,1) (0,N) (1,1) Stockflow Inventory-Purchases Participant Participant Participant Participant (0,N) (0,N)

MENGIMPLEMENTASIKAN MODEL

REA

(42)

From the previously

discussed REA diagram, nine tables would be

created: one for each of the seven entities and

one for each of the many-to-many relationships. 1.Persediaan 2.Pembelian 3.Pegawai 4.Pemasok 5.Kasir 6. Pengeluaran Kas 7. Kas 8. Pembelian-persediaan 9. Pembelian-pengeluaran kas

MEMBUAT TABEL

(43)

Menetapkan Kunci Utama: Biasanya, kunci utama of a table

representing an entity is a single attribute.

Other Attributes: Additional attributes are included in each

table to satisfy transaction processing requirements.

MENETAPKAN ATRIBUT UNTUK SETIAP

TABEL

(44)

Hubungan Satu ke Satu: Di dalam database relasional,

hubungan satu ke satu antara entitas dapat

diimplementasikan dengan memasukkan kunci utama suatu entitas sebagai kunci luar dalam tabel yang mewakili entitas satunya.

 Tidak ada contohnya hubugnan 1:1 dalam diagram contoh

IMPLEMENTASI HUBUNGAN SATU KE

SATU DAN SATU KE BANYAK

(45)

Hubungan Satu ke Banyak: Dalam database

relasional, hubungan satu ke banyak dapat diimplementasikan juga dalam relasi ke

database dengan menggunakan kunci luar.

Kunci utama dari entitas dengan kardinal

maksimum N menjadi kunci luar dalam entitas dengan kardinal maksimum 1

Contoh: Nomor pegawai dan nomor pemasok

adalah kunci luar dalam kegiatan pembelian dan kegiatan pengeluaran kas. i

IMPLEMENTASI HUBUNGAN SATU KE

SATU DAN SATU KE BANYAK

(46)

 Diagram REA secara khusus berguna untuk

mendokumentasikan SIA tingkat lanjut yang menggunakan database.

 Diagram REA menyediakan informasi mengenai praktik

bisnis organisasi dan pola pertukaran ekonominya.

DOKUMENTASI PRAKTIK

BISNIS

(47)

The zero minimum for the sales event

indicates that credit sales are made

The N maximum for the sales event means

that customers may make installment

payments

DOKUMENTASI PRAKTIK BISNIS

Penerimaan

kas Penerimaan kasPenjualan Penjualan

(48)

The one minimum for the cash receipts

event indicates that cash is not received prior to delivering the merchandise

The N maximum for the cash receipts

event means that customers may pay for several sales with one check

DOKUMENTASI PRAKTIK

BISNIS

Penerimaan Kas Penerimaan Kas-Penjualan Penjualan (1, N) (0, N)

(49)

Due to the fact that S&S sells

mass-produced goods, its REA diagram models

the relationship between sales and

inventory as being many-to-many.

An REA diagram for a rare art dealer

would depict the relationship between

sales and inventory as being one-to-many.

ORGANIZATION SPECIFICITY

OF REA DIAGRAMS

(50)

Diagram REA yang lengkap juga berfungsi

sebagai petunjuka yang berguna untuk

meminta informasi dari database SIA.

Permintaan data dapat digunakan untuk

menghasilkan jurnal dan buku besar dari

database rasional yang dibuat dengan

menggunakan model REA.

PENGAMBILAN INFORMASI DARI

SIA

(51)

PENGAMBILAN INFORMASI DARI

SIA

• Setiap transaksi penjualan dibayar penuh oleh

kegiatan penerimaan kas.

• Setiap pembayaran pelanggan bisa dilakukan

lebih dari satu penjualan.

• Apakah permintaan logis itu ?

• Total piutang dagang adalah jumlah dari

seluruh penjualan yang tidak memiliki nomor pembayaran.

Penerimaan

Kas

(52)

Setiap transaksi penjualan dapat dibayar

secara cicilan (angsuran).

Setiap pembayaran pelanggan hanya

untuk satu penjualan.

Apakah permintaan logis itu ?

(1) Jumlah seluruh penjualan; (2) Jumlah

penerimaan kas; then A/R = (1)-(2)

PENGAMBILAN INFORMASI

DARI SIA

Penerimaan

Kas

(53)

Setiap transaksi penjualan dibayar penuh oleh kegiatan penerimaan kas.

Setiap pembayaran pelanggan untuk satu

penjualan.

Apakah permintaan logis itu?

Total piutang dagang adalah jumlah seluruh

penjualan yang tidak memiliki nomor pembayaran.

PENGAMBILAN INFORMASI

DARI SIA

Penerimaan

Kas

Penjualan

(0, 1) (1, 1)

(54)

Setiap transaksi penjualan dibayar secara

cicilan (angsuran).

Setiap pembayaran dari pelanggan dapat

membayar lebih dari satu penjualan.

Apakah permintaan logis itu ?

(1) Jumlah semua penjualan; (2) Jumlah

semua penerimaan kas; Then A/R = (1)-(2)

PENGAMBILAN INFORMASI

DARI SIA

Penerimaan Kas

(55)

******** SELESAI ********

MINGGU KE 4 PEMBUATAN

MODEL DATA DAN DESAIN

Gambar

DIAGRAM HUBUNGAN  ENTITAS

Referensi

Dokumen terkait

Sedangkan dilihat dari indikator lain yaitu, produktivitas, responsibilitas dan akuntabilitas Balai Pengembangan SDM dan Produk IKM Dinas Perindustrian dan

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui secara parsial variabel faktor-faktor ketrampilan dan etos kerja terhadap produktifitas pada CV Mandiri Trans di Surabaya,

Penelitian Sunarsih dkk menyatakan bahwa ada hubungan yang signifikan antara ke - biasaan keluar rumah pada malam hari dengan kejadian malaria, penggunaan obat nyamuk ba- kar

Jumlah ion tiosianat dan hirogen peroksida yang merupakan aktivator enzim laktoperoksidase didalam susu segar hanya sedikit masing-masing 3-5 ppm dan 1-2 ppm (Anang,

Banyaknya industri yang berdiri dan asam asetat yang merupakan bahan yang banyak digunakan dalam industri membuat kebutuhan akan asam asetat tiap tahunnya

Sedangkan metode Jackknife merupakan teknik resampling nonparametrik yang bertujuan untuk menentukan estimasi standar error, bias, dan interval kepercayaan dari

Puji syukur dan terima kasih kepada Allah SWT, atas berkat dan anugerah-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul Hubungan Paparan Karbon Monoksida

Restoran memiliki banyak bukaan yang di dominasi dengan jendela- jendela besar sehingga suasana perbukitannya akan lebih terasa sedangkan kamar memiliki material kaca