• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengeluaran setelah Perolehan Aktiva Tetap (Subsequent Expenditure)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Pengeluaran setelah Perolehan Aktiva Tetap (Subsequent Expenditure)"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

Pengeluaran setelah Perolehan Aktiva Tetap

(Subsequent Expenditure)

(2)

Perlakuan

akuntansi

terhadap

pengeluaran-pengeluaran yang berhubungan dengan perolehan

dan penggunaan aktiva tetap yaitu

a. Pengeluaran modal (capital expenditure) adalah

pengeluaran-pengeluaran

untuk

memperoleh

sesuatu manfaat yang akan dirasakan lebih dari satu

periode akuntansi. Pengeluaran-pengeluaran seperti

periode akuntansi. Pengeluaran-pengeluaran seperti

ini dicatat dalam rek aktiva(dikapitalisasi)

b. Pengeluaran pendapatan (revenue expenditure)

adalah pengeluaran-pengeluaran untuk memperoleh

suatu manfaat yang hanya dirasakan dalam periode

akuntansi ybs. Oleh krn itu pengeluaran-pengeluaran

spt ini dicatat dlm rek biaya

(3)

Reparasi dan Pemeliharaan

Reparasi merupakan suatu tindakan yang dilakukan

terhadap suatu aktiva tetap dengan maksud untuk

mengeliminir hambatan kerja di masa yang akan datang.

Dilihat dari skala biaya yang dikeluarkan, reparasi dapat

dibedakan menjadi dua, yaitu

a. reparasi kecil yaitu reparasi yang tidak dapat

a. reparasi kecil yaitu reparasi yang tidak dapat

mengakibatkan bertambahnya masa manfaat atau

bertambahnya

manfaat

keenomian

aktiva

yang

direparasi

b. reparasi besar (upgrading dan betterment) yaitu

reparasi yang dapat mengakibatkan bertambahnya

manfaat

keekonomian

atau

mengakibatkan

bertambahnya masa manfaat dari aktiva yang direparasi

.

(4)

Pemeliharaan merupakan tindakan yang bertujuan tuntuk

memelihara atau menjaga agar aktiva yang bersangkutan

tetap dalam performance yang baik. Reparasi (kecil) dan

pemeliharaan

ini lebih bertujuan agar aktiva tetap

bersangkutan mampu menjalankan fungsinya secara

optimal selama masa manfaatnya.

Karena suatu alasan tertentu, biaya reparasi (kecil) dan

biaya pemeliharaan aktiva tetap dicatat dalam satu

perkiraan yaitu perkiraan “Beban Reparasi dan

Pemeliharaan”. Biaya ini tidak dapat dikapitalisasikan

Pemeliharaan”. Biaya ini tidak dapat dikapitalisasikan

pada nilai tercatat aktiva tetap yang bersangkutan,

melainkan harus diperhitungkan dalam perhitungan

laba-rugi periode dilakukannya pengeluaran biaya. Melalui

jurnal:

Beban reparasi dan pemeliharaan

Rp.

XXX,-Kas

Rp.

(5)

XXX,-Upgrading / Improvement

Upgrading/improvement

merupakan sejenis raparasi

(besar) yang dilakukan tgerhadap suatu aktiva tetap dengan

tujuan untuk meningkatkan kemampuan agar diperoleh

peningkatan manfaat keekonomian aktiva tetap yang

bersangkutan di masa yang akan datang dalam bentuk

peningkatan kapasitas, peningkatan mutu produksi, atau

peningkatan standar kerja. Pengeluaran biaya untuk reparasi

peningkatan standar kerja. Pengeluaran biaya untuk reparasi

semacam ini harus ditambahkan pada harga perolehan

aktiva tetap yang bersangkutan. Karena terjadi perubahan

nilai tercatat aktiva maka perlu dilakukan perhitungan beban

depresiasi yang baru untuk periode-periode berikutnyha.

Jurnal yang harus dibuat untuk mencatat peneluaran biaya

reparasi demikian (upgrading) adalah:

aktiva tetap

xx

(6)

Ilustrasi. Pada tanggal 1 Oktober 2008 telah

diselesaikan reparasi terhadap suatu mesin dengan

total pengeluaran Rp. 5.000.000,00 reparasi

tersebut

dimaksudkan untuk memperbaiki atau

meningatkan mutu produk yang dihasilkan oleh

mesin tersebut. Mesin diperoleh pada akhir

September

2006

dengan

harga

perolehan

September

2006

dengan

harga

perolehan

Rp. 87.500.000,00 dan nilai residu Rp.7.500.000.

Berdasarkan keterangan tersebut maka jurnal yang

harus dibuat untuk mencatat pengeluaran tersebut

dan

perhitungan

untuk

menentukan

beban

depresiasi yang baru jika umur ekonomisnya 8 tahun

(7)

• Jurnal tanggal 1 Oktober 2008

Mesin Rp.5.000.000

Kas Rp.5.000.000

• Perhitungan beban depresiasi yang baru.

Beban depresiasi mesin = Rp. 80.000.000,00 : 8 =Rp. 10.000.000,00

Harga perolehan mesin Rp.87.500.000,00

Pengeluaran upgrading Rp. 5.000.000,00 +

Harga perolehan setelah upgrading Rp.92.500.000,00 Harga perolehan setelah upgrading Rp.92.500.000,00

Nilai residu Rp. 7.500.000,00

-Nilai reproduksi Rp.85.000.000,00

• Akumulasi depresiasi mesin:

Th. 2006 = 3/12 x Rp. 10.000.000,00 = Rp. 2.500.000,00

Th. 2007 = Rp.10.000.000,00

Th. 2008 = 9/12 x Rp 10.000.000,00 = Rp. 7.500.000,00 +

Jumlah akumulasi penyusutan mesin = Rp.20.000.000,00 _ Sisa nilai reproduksi setelah upgrading Rp.65.000.000,00

(8)

Sisa nilai reproduksi setelah upgrading sebesar Rp. 65.000.000,00 tersebut

harus didepresiasikan selama sisa masa manfaat aktiva tetap yang

bersangkutan 6 tahun, sehingga beban depresiasi mesin yang baru (setelah

upgrading) adalah:

Rp. 65.000.000,00 : 6 = Rp. 10.833,333,33

Sedangkan besarnya beban depresiasi mesin untuk periode 2008 adalah:

1 Januari – 1 Oktober = 9/12 x Rp. 10.000.000,00 = Rp. 7.500.000,00 1 Oktober – 31 Desember = 3/12 x Rp. 10.833.333,33 = Rp. 2.708.333,33 + 1 Oktober – 31 Desember = 3/12 x Rp. 10.833.333,33 = Rp. 2.708.333,33 + Jumlah depresiasi mesin periode 2008 = Rp.10.208.333,33

Jurnal besarnya beban depresiasi mesin untuk periode 2008 adalah:

Beban depresiasi mesin

Rp. 10.208.333,33

(9)

Betterment

Betterment merupakan sejenis reparasi (besar) yang dilakukan

terhadap suatu aktiva tetap agar diperoleh peningkatan masa

manfaat aktiva tetap yang bersangkutan. Pengeluaran biaya

untuk reparasi semacam ini (Betterment) harus ditambahkan

pada nilai tercatat aktiva tetap dengan cara dikurangkan pada

akumulasi depresiasi aktiva tetap yang bersangkutan. Karena

akumulasi depresiasi aktiva tetap yang bersangkutan. Karena

terjadi perubahan nilai tercatat aktiva maka perlu dilakukan

perhitungan beban depresiasi yang baru untuk

periode-periode berikutnya. Jurnal yang harus dibuat untuk mencatat

pengeluaran biaya reparasi demikian (Betterment) adalah:

Akumulasi depresiai (aktiva ybs) Rp.

(10)

XXX,-•

Ilustrasi. Pada tanggal 1 Oktober 2008 telah diselesaikan

reparasi terhadap suatu mesin dengan total pengeluaran

Rp. 5.000.000,00. Reparasi tersebut diperkirakan dapat

menambah masa manfaat mesin hingga menjadi 10 tahun.

Mesin diperoleh pada akhir September 2006 dengan harga

perolehan Rp. 87.500.000,00, taksiran masa manfaatnya 8

perolehan Rp. 87.500.000,00, taksiran masa manfaatnya 8

tahun dengan taksiran residu Rp. 7.500.000,00. Berdasarkan

keterangan tersebut maka jurnal yang harus dibuat untuk

mencatat pengeluaran tersebut dan perhitungan untuk

menentukan beban depresiasi yang baru adalah:

(11)

• Jurnal tanggal 1 Oktober 2008

Akumulasi depresiasi mesin Rp. 5.000.000,00

Kas Rp. 5.000.000,00

• Perhitungan beban depresiasi yang baru.

Beban depresiasi mesin = Rp. 80.000.000,00 : 8 = Rp. 10.000.000,00

• Harga perolehan mesin Rp.87.500.000,00

Nilai Residu Rp. 7.500.000,00 _

Nilai Reproduksi Rp.80.000.000,00

Akumulasi depresiasi mesin: Akumulasi depresiasi mesin:

Th. 2006 = 3/12 x Rp. 10.000.000,00 = Rp. 2.500.000,00

Th. 2007 = Rp.10.000.000,00

Th. 2008 = 9/12 x Rp 10.000.000,00 = Rp. 7.500.000,00 + Akum. Depresiasi sblm betterment = Rp.20.000.000,00

Pengeluaran betterment = Rp.5.000.000,00

-Akum. Depresiasi setelah betterment = Rp.15.000.000,00 Sisa nilai reproduksi setelah betterment Rp.65.000.000,00

(12)

• Sisa nilai reproduksi setelah betterment sebesar Rp. 65.000.000,00 tersebut harus didepresiasikan selama sisa masa manfaat aktiva tetap yang bersangkutan 8 tahun, sehingga beban depresiasi mesin yang baru (setelah betterment) adalah:

Rp. 65.000.000,00 : 8 = Rp. 8.125.000,00

• Sedangkan besarnya beban depresiasi mesin untuk periode 2008 adalah:

1 Januari – 1 Oktober = 9/12x Rp. 10.000.000,00 = Rp.7.500.000,00 1 Oktober – 31 Desember = 3/12 x Rp 8.125.000,00 = Rp.2.031.250,00+ 1 Oktober – 31 Desember = 3/12 x Rp 8.125.000,00 = Rp.2.031.250,00+ Jumlah depresiasi mesin periode 2008 = Rp.9.531.250,00 • Jurnal penyesuaian untuk mencatat beban depresiasi mesin periode 2008

adalah

Beban depresiasi mesin Rp. 9.531.250,00

(13)

Penggantian (Replacement)

Yang

dimaksud

dengan

penggantian

atau

replacement adalah meliputi keseluruhan biaya

yang dikeluarkan untuk mengganti bagian dari

aktiva tetap berwujud secara keseluruhan atau

aktiva tetap berwujud secara keseluruhan atau

sebagian dengan unit baru yang mempunyai fungsi

yang sama. Penggantian semacam ini bisa

disebabkan

karena

bagian

aktiva

yang

bersangkutan sudah tidak bisa berfungsi secara

normal, perkembangan teknologi atau sebab lain

(14)

Ilustrasi. Pada tanggal 1 April 2008 telah dilakukan

penggantian motor (dynamo) genset. Genset tersebut

semula diperoleh pada awal April 2005 dengan harga

perolehan sebesar Rp. 25.000.000,00 dengan taksiran

masa manfaat 5 tahun dan taksiran nilai residu

Rp. 5.000.000,00. harga perolehan motor (dynamo)

yang lama diperkirakan 40% dari harga genset, sedang

harga

perolehan

motor

yang

baru

sebesar

yang lama diperkirakan 40% dari harga genset, sedang

harga

perolehan

motor

yang

baru

sebesar

Rp. 12.000.000,00 maka berdasarkan data-data

tersebut di atas perhitungan dan jurnal untuk

mencatat penggantian motor genset tersebut adalah:

(15)

Harga perolehan genset

Rp.25.000.000,00

Nilai Residu

Rp. 5.000.000,00+

Nilai Reproduksi genset

Rp.20.000.000,00

Depresiasi genset/th= Rp. 20.000.000,00 : 5 = Rp. 4.000.000,00

Harga genset

Rp. 25.000.000,00

Akumulasi depresiasi mesin:

Th. 2005 = 9/12 x Rp. 4.000.000,00

= Rp. 3.000.000,00

Th. 2006

= Rp. 4.000.000,00

Th. 2007

= Rp. 4.000.000,00

Th. 2007

= Rp. 4.000.000,00

Th. 2008 = 3/12 x Rp 4.000.000,00

= Rp. 1.000.000,00 +

Jumlah Akum. Depresiasi genset

Rp.12.000.000,00

Nilai buku genset pd saat penggantian

Rp.13.000.000,00

• Harga perolehan motor (lama) = 40% x Rp.25.000.000,00 = Rp. 10.000.000,00 Akumulasi depresiasi = 40% x Rp.12.000.000,00 = Rp. 4.800.000,00 Rugi penggantian motor genset = Rp. 5.200.000,00

(16)

Jurnal-jurnal yang harus dibuat untuk mencatat penggantian motor

genset tersebut adalah :

Jurnal untuk mencatat depresiasi motor mulai 1 Januari-1April 2008

Beban depresiasi genset

Rp. 400.000

Akumulasi depresiasi genset

Rp. 400.000

40% x 3/12 x Rp. 4.000.000,00 = Rp. 400.000,00

Jurnal untuk mencatat bagian genset yang diganti

Akumulasi depresiasi genset

Rp.4.800.000

Akumulasi depresiasi genset

Rp.4.800.000

Rugi penggantian aktiva tetap

Rp.5.200.000

Genset

Rp.10.000.000

Jurnal untuk mencatat harga perolehan motor genset yang baru

Genset

Rp.12.000.000

(17)

Dengan adanya penambahan motor genset tsb maka perlu

dilakukan pergitungan ulang beban depresiasi genset dengan cara

sbb:

Harga perolehan = 60%×Rp.25 jt

=Rp.15.000.000

Nilai residu

=

5.000.000 _

Nilai reproduksi

= 10.000.000

Akumulasi depresiasi = 60%×Rp.12 jt

=

7.200.000 _

Akumulasi depresiasi = 60%×Rp.12 jt

=

7.200.000 _

Nilai buku genset

=

2.800.000

Harga perolehan genset yang baru

=Rp.12.000.000+

Nilai buku genset setelah pergantian

=Rp.14.800.000

(18)

Nilai buku genset setelah penggantian sebesar Rp.14,800.000,

tsb didepresiasikan selama sisa masa manfaat genset kalo

dimisalkan tidak ada perubahan masa manfaat maka sisa

masa manfaat genset tsb tinggal 2 tahun maka besarnya

beban depresiasi genset setelah dilakukan penggantian

adalah Rp.14.800.000:2 = Rp.7.400.000/tahun

Sedang beban depresiasi genset untuk tahun 2008 dihitung

Sedang beban depresiasi genset untuk tahun 2008 dihitung

sbb:

1 Jan – 1 April

= 3/12 × Rp.4.000.000 = Rp.1.000.000

1 April – 31 Des

= 9/12 × Rp.7.400.000 = Rp.5.550.000

Beban depresiasi periode 2008

= Rp.6.550.000

(19)

Penambahan (Addition)

Adalah menambahkan sesuatu pada suatu aktiva

yang mana sesuatu yang ditambahkan tsb menyatu

baik secara fisik maupun fungsi dengan aktiva yang

menerima penambahan. Misalnya terhadap suatu

mesin

ditambahkan

sistem

peredam

suara.

mesin

ditambahkan

sistem

peredam

suara.

Pengeluaran

untuk

penambahan

ini

harus

dikapitalisasikan pada nilai tercatat aktiva tetap ybs

dengan cara ditambahkan pada harga perolehannya.

Dengan begitu cara perlakuan akuntansinya sama

dengan bila terjadi Betterment

(20)

Referensi

Dokumen terkait

10) tidak ada jawaban yang sesuai S.3.12 Kegiatan belajar mengajar yang telah dilakukan oleh guru IPA di sekolah kamu adalah :. 1) Menyampaikan pelajaran tidak hanya ceramah,

Kawasan perkotaan yang berfungsi atau berpotensi sebagai pusat kegiatan industri ii.. dan jasa skala nasional atau yang melayani beberapa

Untuk mendapat suatu hasil yang dipercaya, maka konsep yang digunakan dalam penelitian tersebut harus dapat diukur secara nyata, sehingga dapat dilakukan analisis

Urut Nama Pasangan Jumlah Perolehan Suara 1 Ir. Sauki Shobier, S.H.. Heru Sambodo, S.T. Hantoni Hasan, M.Si. Oleh karena keberatan terhadap hasil perhitungan diatas, maka

¾ Sementara itu rencana the Fed yang akan menaikkan suku bunga pada pertengahan tahun 2015 ini tidak perlu diantisipasi dengan menaikkan BI rate untuk meredam gejolak yang

Tafsîr al-Quran al-‘A“îm lebih banyak menjadikan tema ortodoksi Islam sebagai isu sentral dari penafsiran-penafsirannya.Hal ini tentu bisa dimengerti karena karya tafsir

Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui efek pemberian correction posture taping terhadap gerak fungsional anak dengan cerebral palsy yang akan diukur dengan

Berdasarkan uraian dari praktikan mengenai pelaksanaan Program Praktik Lapangan ini dan hal-hal yang telah dijumpai praktikan selama melaksanakan praktik di SMK