• Tidak ada hasil yang ditemukan

USULAN PENELITIAN HIBAH BERSAING

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "USULAN PENELITIAN HIBAH BERSAING"

Copied!
31
0
0

Teks penuh

(1)

i

USULAN

PENELITIAN HIBAH BERSAING

MODEL SISTEM REKAM MEDIS ELEKTRONIK

TERINTEGRASI BERBASIS OPENSOURCE

DI FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN GUNA MENDUKUNG

KEBERHASILAN SISTEM KESEHATAN NASIONAL ONLINE

Arif Kurniadi, MKom. (0622087601)

Retno Astuti Setijaningsih,SS,MM (0615107203)

UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO SEMARANG

Januari 2016

(2)
(3)

1 DAFTAR ISI Halaman Judul ... i Halaman Pengesahan ... ii Daftar Isi... 1 Ringkasan ... 2 BAB 1. PENDAHULUAN ... 3 1.1 Latar Belakang ... 3 1.2.Tujuan Penelitian ... 4 1.3 Urgensi/Keutamaan Penelitian ... 5

1.4 Target Temuan dan Penerapannya ... 5

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA ... 6

2.1 Rekam Medis ... 6

2.2 Elektronik Health Record (EHR) ... 8

2.3 Sistem Informasi Kesehatan Nasional (SIKNAS) ... 11

BAB 3. METODE PENELITIAN... 12

3.1 Langkah Tahun Pertama ... 12

3.2 Langkah Tahun Kedua ... 13

3.3 Kerangka Penelitian ... 16

BAB 4. BIAYA DAN JADUAL PENELITIAN ... 17

4.1.Anggaran Biaya ... 17

4.2.Jadual Penelitian... 18

DAFTAR PUSTAKA ... 19 LAMPIRAN-LAMPIRAN

Lampiran 1. Justifikasi Anggaran Penelitian Lampiran 2. Dukungan sarana dan prasarana

Lampiran 3. Susunan Organisasi dan pembagian tugas Lampiran 4. Biodata Ketua dan anggota

(4)

2 RINGKASAN

Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) merupakan upaya pemerintah dalam menjamin pelayanan kesehatan kepada rakyatnya, seiring dengan berlakukannya UU No.24 tahun 2011 tentang BPJS sebagai penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan, yang diberlakukan sejak tanggal 1 januari 2014. Guna mendukung keberhasilan penyelenggaraan BPJS, selain sistem pembiayaan yang baik, komponen lain yang harus diperhatikan adalah penyelenggaraan Sistem Informasi Kesehatan Nasional (SIKNAS) yang terorganisir dengan baik pula. SIKNAS yang evidence base dan terintegrasi secara online pada setiap Fasilitas Pelayanan Kesehatan (FASYANKES) berupa Rumah Sakit, Poliklinik, Dokter Praktik, dan Puskesmas. SIKNAS yang terintegrasi membutuhkan rekam medis elektronik yang standar dalam setiap elemen data yang ada di pelayanan kesehatan. Tantangan terbesar saat ini untuk mewujudkan SIKNAS yang terintegrasi adalah masih beragamnya variasi software, format dan kamus data yang digunakan pada berbagai FASYANKES tersebut dalam melakukan perekaman datanya termasuk data rekam medis. Pelaporan data kesehatan yang telah dilakukan oleh Rumah Sakit selama ini yang dilaporkan kepada Badan Upaya Kesehatan Kemenkes RI telah dilakukan dengan format SIRS Versi 6. Namun integrasi data terutama data rekam medis seorang pasien belum bisa dilakukan karena berbagai variasi software yang digunakan di Rumah Sakit, Puskesmas, atau pelayanan kesehatan yang lain dengan berbagai kepentingannya sendiri yaitu untuk kemudahan pelayanan pada organisasinya masing-masing tanpa mempertimbangkan kesinambungan data rekam medis pasiennya. Oleh karena itu penentuan standar untuk data capturing, definisi dan penyajian informasi atau pelaporaan perlu dilakukan sebagai salah satu kunci keberhasilan pelaksanaan SIKNAS ini.

Penelitian tahun pertama yang sudah berjalan bersifat kualitatif, berfokus pada pencarian model integrasi sistem rekam medis elektronik berbasis opensource dengan tujuan pertukaran data rekam medis antar Fasyankes. Hasil wawancara dengan Dinas Kesehatan didapatkan bahwa belum ada standar data yang spesifik tentang pertukaran data rekam medis elektronik, namun sudah ada regulasi terkait Standart Nasional Indonesia (SNI) tentang e-health dan Kamus Data Kesehatan Indonesia. Dari analisis kebutuhan dengan responden, dokter berharap sistem bisa membantu dalam penegakan diagnosa, pengobatan, menampilkan riwayat pasien, serta untuk konsultasi dengan dokter lain. Perawat membutuhkan sistem untuk penegakan diagnosa, rencana asuhan, tindakan, implementasi serta evaluasi asuhan keperawatan. Petugas Farmasi mengharapkan sistem dapat menampilkan resep lebih cepat dari dokter. Petugas laboratorium berharap sistem dapat merekam permintaan laboratorium dari dokter dan mengirimkan hasilnya kembali. Petugas SIMRS menyatakan siap dan sangat mungkin diadakannya integrasi dan interoperability sistem antar fasyankes dengan catatan adanya standar data, standar proses dengan batasan hak akses serta standart struktur web service dan keamanannya

Penelitian tahun kedua menggunakan metode Research and Development dengan pendekatan Web Engineering Method, meliputi tahapan kegiatan Communication method, Requirement analysis methods, Design methods, Construction/coding, dan Testing method. Dari kegiatan ini akan dihasilkan dokumentasi hasil rancangan sistem rekam medis elektronik terintegrasi untuk pengembangan prototipe model sistem serta ujicoba di beberapa Fasyankes.

(5)

3 BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Indeks Pembangunan Manusia (IPM) merupakan pembangunan masyarakat secara menyeluruh termasuk bidang kesehatannya. Berdasar penilaian lembaga kependudukan dunia (UNDP) tahun 2007, Indonesia masih menempati peringkat ke-107 dari 177 negara-negara di dunia. Salah satu komponen penting dalam penilaian indeks tersebut adalah komponen tingkat kesehatan masyarakat yang selalu di upayakan peningkatannya. Tiga pilar strategi pembangunan kesehatan yang telah dilakukan Pemerintah adalah pemberdayaan masyarakat, pembiayaan kesehatan, akses layanan kesehatan dan pengawasan terhadap fasilitas pelayanan kesehatan.

Sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 40 tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) dan Undang-Undang Nomor 24 tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS), saat ini Pemerintah sedang melakukan persiapan pelaksanaan BPJS yang akan segera dimulai pada tanggal 1 januari 2014. Cakupan pelayanan BPJS ini yang secara bertahap akan ditingkatkan kepesertaannya hingga mencapai jaminan kesehatan semesta pada tahun 2019.

Pilar strategi yang lain selain pembiayan kesehatan yaitu akses dan pengawasan ke Fasilitas Pelayanan Kesehatan (fasyankes) tentunya menjadi perhatian khusus guna keberhasilan pembangunan kesehatan nasional. Sumber daya manusia dan sumber daya pendukung berupa data berkualitas khususnya data rekam medis menjadi kunci sebagai pendukung dalam pengambilan keputusan. Sebagai upaya pencapaian pilar ini, maka pemerintah melakukan pembangunan Sistem Informasi Kesehatan Nasional (SIKNAS) online atas dasar Keputusan Menteri Kesehatan No. 837 tahun 2007. SIKNAS online terintegrasi yang menguhubungkan berbagai sumberdaya pada setiap Fasyankes. Untuk mewujudkan hal tersebut sistem ini membutuhkan rekam medis elektronik yang standar dalam setiap elemen data yang ada di pelayanan kesehatan. Namun permasalahannya tantangan terbesar saat ini adalah masih beragamnya variasi software, format dan kamus data yang digunakan pada berbagai FASYANKES dalam melakukan perekaman data rekam medisnya. Sebagaimana diketahui rekam medis merupakan sumber data dalam menentukan profil kesehatan maupun besar pembiayaan kesehatan.

(6)

4

Oleh karena itu penentuan standar untuk data capturing, defini dan penyajian informasi atau pelaporaan perlu dilakukan sebagai salah satu kunci keberhasilan pelaksanaan SIKNAS ini.

Menurut Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) Nomor 269 tahun 2008 tentang rekam medis menyatakan bahwa rekam medis adalah berkas yang berisikan catatan dan dokumen tentang identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan, serta pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien.

Program Studi D3 Rekam Medis dan Informasi Kesehatan UDINUS sebagai salah satu Perguruan Tinggi berkewajiban untuk selalu melakukan penggalian dan pengembangan ilmu pengetahuan khususnya ilmu rekam medis. Sampai saat ini Dosen Program Studi D3 Rekam Medis dan Informasi Kesehatan UDINUS ( Retno Astuti dan Arif Kurniadi) telah mengembangkan sistem informasi rekam medis yang dapat membantu proses pembuatan laporan sesuai dengan Sistem Pelaporan Rumah Sakit Revisi V yang telah diujicobakan pada Laboratorium Rekam Medis sebagai alat bantu belajar untu mahasiswanya. Namun berdasarkan hasil penelitian tersebut pada simulasi pencatatan medis di laboratorium Rekam Medis yang dimiliki program studi Rekam Medis dan Informasi Kesehatan Fakultas Kesehatan Universitas Dian Nuswantoro masih perlu beberapa penyesuaian. Sebagai pengembangan dari sistem sebelumnya perlu dilakukan penelitian untuk pengembangan sebuah standar model sistem rekam medis elektronik berbasis opensource yang dapat mengintergrasikan berbagai Fasyankes yang tidak hanya sekedar salah satu jaringan lokal pada Fasyankes saja. Alasan dipilihnya opensource adalah selain pertimbangan beragamnya kemampuan Fasyankes atas modal pengadaan sistem, juga pertimbangan atas perlu penyempurnaan sistem secara berkelanjutan atas partisipasi para calon pengguna sistem karena sistem ini bersifat terbuka sumbernya (opensource).

1.2.Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah :

a. Membangun Prototipe Model Stadarisasi Sistem Rekam Medis elektronik terintegrasi antar Fasyankes yang dapat menghasilkan informasi evidence base berupa standar data, prosedur, dan informasi.

(7)

5

b. Mengujicobakan prototipe model sistem pada beberapa fasyankes dengan tujuan untuk mendapatkan feedback dari para pengguna sistem guna penyempurnaan prototipe.

1.3 Urgensi/Keutamaan Penelitian

Guna mendukung keberhasilan penyelenggaraan BPJS, selain sistem pembiayaan yang baik, komponen lain yang harus diperhatikan adalah penyelenggaraan Sistem Informasi Kesehatan Nasional (SIKNAS) yang terorganisir dengan baik. SIKNAS yang evidence base dan terintegrasi secara online pada setiap Fasilitas Pelayanan Kesehatan (FASYANKES) khususnya Rumah Sakit. SIKNAS yang terintegrasi membutuhkan rekam medis elektronik yang standar dalam setiap elemen data yang ada di pelayanan kesehatan. Tantangan terbesar saat ini untuk mewujudkan SIKNAS yang terintegrasi adalah masih beragamnya variasi software, format dan kamus data yang digunakan pada berbagai FASYANKES tersebut dalam melakukan perekaman datanya termasuk data rekam medis.

Oleh karena itu penentuan standar untuk data capturing, definisi dan penyajian informasi atau pelaporaan perlu dilakukan sebagai salah satu kunci keberhasilan pelaksanaan SIKNAS ini.

Selain itu dari sisi kualitas pelayanan kesehatan pasien, kebutuhan integrasi data rekam medis sangat dibutuhkan dalam peningkatan kualitas mutu pelayanan yang paripurna. Hal ini dikarenakan kesinambungan informasi medis seorang pasien yang bisa didapatkan dari berbagai fasilitas pelayanan kesehatan sangat mendukung kualitas penentuan diagnosa, pengobatan, dan pemberian tindakan yang akan diambil oleh seorang dokter.

1.4 Target Temuan dan Penerapannya

Penelitian ini diharapkan dapat berkontribusi dalam pemecahan masalah pembangunan sektor kesehatan khususnya masalah standar pengelolaan data rekam medis pada Fasyankes dalam rangka mendukung keberhasilan SIKNAS Online di Indonesia.

(8)

6 BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Rekam Medis

Rekam medis oleh Waters dan Murphy didefinisikan sebagai kompendium (ikhtisar) yang berarti yang berisi informasi tentang keadaan pasien selama dalam perawatan penyakitnya atau selama dalam pemeliharaan kesehatannya.

Ikhtisar tersebut berupa informasi yang disusun dalam bentuk rangkaian yang runtun secara logis (logical sequence), meliputi :

a) Riwayat penyakit sekarang maupun yang lalu.

b) Faktor-faktor sosial yang dapat mempengaruhi timbulnya penyakit (jenis pekerjaan, perkawinan,atau konflik).

c) Temuan pada pemeriksaan fisik. d) Hasil pemeriksaan laboratorik.

e) Temuan atau kesimpulan dari dokter konsultan. f) Diagnosis.

g) Terapi, respon terapi dan sebagainya.

Ikatan Dokter Indonesia mendefinisikan sebagai rekaman dalam bentuk tulisan atau gambaran aktivitas pelayanan yang diberikan oleh pemberi pelayanan medis/kesehatan kepada seorang pasien.

a. Kegunaan Rekam Medis

Dalam perkembangan selanjutnya, ternyata rekam medis sangat berguna dan dibutuhkan oleh banyak pihak untuk berbagai macam kepentingan antara lain:

1). Untuk Penyedia Jasa Kesehatan / Health Care Provider (Primary Users), yaitu: a) Sebagai media komunikasi di antara tenaga kesehatan selama episode

penyakitnya yang sekarang.

b) Untuk referensi bagi perawatan penyakitnya di masa datang.

c) Untuk membantu calon dokter atau calon tenaga kesehatan lainnya mempelajari hubungan teori dan praktek.

d) Untuk evaluasi retrospektif dan propestif terhadap kualitas pelayanan kesehatan.

e) Untuk analisa bagi kepentingan peningkatan efektifitas dan efisiensi pemanfaatan fasilitas, peralatan, pelayanan, personil, dan finansial.

(9)

7 f) Untuk kepentingan akreditasi.

g) Untuk kepentingan riset bagi peningkatan metode terapi, penilaian terhadap metode deteksi penyakit serta penilaian terhadap efektifitas obat-obatan dan cara pengobatan lainnya.

h) Untuk dokumentasi sesuai peraturan yang berlaku.

i) Untuk kepentingan follow up bagi pasien yang memerlukan pengobatan lama serta untuk menilai efektifitas pengobatan yang telah diberikan.

2). Pembayar Servis-Payers for Services (Seceondary Users), yaitu : a) Sebagai bahan bukti bagi pengajuan klaim kepada asuransi.

b) Untuk audit bagi perusahaan asuransi terhadap pelayanan medik serta jasa profesional.

c) Untuk memonitor kualitas dan ekuitas pelayanan medik yang diasuransikan. d) Untuk menilai dan mengkontrol biaya pelayanan medik.

3). Social Users, terdiri dari:

a) Agen pelayanan kesehatan umum digunakan untuk survei epidemiologik. b) Peneliti kesehatan dan sosial digunakan untuk menyelidiki pola penyakit,

pengaruh penyakit terhadap kehidupan sehari-hari, termasuk kesehatan kerja dan keamanan.

c) Program rehabilitasi dan kesejahteraan sosial digunakan untuk menentukan jenis program rehabilitasi yang spesifik melalui kajian data.

2.2. Elektronik Health Record (EHR)

Menggabungkan berbagai macam variasi sistem dari berbagai tempat Fasyankes dengan berbagai disiplin dan budaya spesifik dari informasi klinis yang berbeda sebagai pengganti paper base merupakan tantangan yang sangat komplek. Riset tentang persyaratan untuk menyusun informasi rekam kesehatan memberi perhatian pada konteks isi informasi yang harus ditangkap selama entry individu klinis pada saat direkam. Konteks ini mungkin dapat diilustrasikan pada gambar di bawah ini:

(10)

8

Gambar 1 Gambaran umum EHR a. Compositional context

Terdapat beberapa segi dari konteks ini yaitu

1. Setiap record entry harus dapat menunjukkan nama yang memasukkan setiap data 2. Record entry dapat berupa elemen misalnya berat badan atau komponen misalnya

tekanan darah

3. Hirarki struktur formal dari record harus menjamin dimana entry benar-benar dilakukan dan digolongkan oleh pengarang.

4. Arsitektur record harus menegaskan medico-legal, penerimaan kohort data dari EHR harus difikirkan.

b. Data value contact

Konteks ini mengacu pada detil yang baik berkaitan dengan pemilihan nilai tersebut. EHR membutuhkan dapat menyusun berbagai macam data termasuk

1. teks, kuantitas, waktu, orang, multimedia

2. nama terminologi, versi dan dan registrasi agency 3. bahasa yang biasa dipakai ketika merekam data 4. range normal

c. Ethico-legal context

Persyaratan etis dan legal dari pelayanan klinis menyesuaikan kepentingan dokumentasi misal pengarang dan tanggal, waktu setiap record entry. EHR harus dapat menyusun data dengan benar.

(11)

9

Sebagai contoh pembaca dapat memastikan bahwa data telah direvisi dari aslinya, yang berarti terdapat kesalahan dalam pencatatan dan telah dikoreksi (akses ke versi yang asli harus lebih sulit daripada versi yang terbaru). Macam konteks ini termasuk: 1. Mengidentifikasi pengarang, agen yang berwenang dan tangungjawab legal untuk

dokumentasi pelayanan kesehatan.

2. Identifikasi subyek pelayanan, dan subyek informasi dari yang diisikan tiap entry 3. Tanggal dan waktu dari pengisi record, transfer pelayanan dan kejadian yang

dicatat. 4. Kontrol versi.

5. Hak akses, hak amandemen. d. Reasoning context

Konteks ini mengacu pada informasi yang mungkin berhubungan dengan entry untuk menjelaskan bagaimana atau mengapa diaplikasikan pada pasien di bagian ini.

Pada kasus ini pembaca dapat melihat bahwa pengisi telah memastikan diagnosis tetapi juga menyediakan beberapa penjelasan alasan klinis. Di masa depan mungkin menjadi hal yang umum untuk mengeksplorasi sumber eksternal medical knowledge. Pengisi menyadari hanya sedikit yang mengawali link dari yang telah diimplementasikan dengan sistem klinis. Reasoning context mungkin berisi:

1. kehadiran/absen 2. kepastian

3. keadaan klinis secara umum 4. catatan tambahan oleh pengisi 5. observasi abnormal

6. justifikasi atau alasan klinis 7. referensi pengetahuan e. Care process context

Konteks ini berkaitan dengan link dan pointer yang membantu untuk menampilkan non kronologis dari rekam kesehatan.

Potensial link dan pointer yang harus teradapat dalam EHR adalah : 1. Sebab dan akibat

(12)

10 3. Status proses

4. Definisi masalah 5. Episode perawatan 6. Jalannya protokol

7. Decission support systems

2.3 Sistem Informasi Kesehatan Nasional (SIKNAS)

SIKNAS adalah sistem informasi yang berhubungan dengan sistem-sistem informasi lain baik secara nasional maupun internasional dalam rangka kerjasama yang saling meguntungkan. SIKNAS di bagun dari himpunan atau jaringan sistem-sistem informasi kesehatan provinsi dan sistem informasi kesehatan provinsi di bangun dari himpunan atau jaringan sistem-sistem informasi kesehatan kabupaten atau kota. Pengembangan jaringan komputer (SIKNAS) online ditetapkan melalui keputusan Menteri Kesehatan (KEPMENKES) No. 837 Tahun 2007. Integrasi ini bertujuan kemudahan dilakukannya analisis dan cepatnya dalam pengambilan keputusan (Amatayakul,2006)

BAB 3. METODE PENELITIAN 3.1 Langkah Tahun Pertama

Pada tahapan ini dan sudah berhasil dilakukan adalah mencari model integrasi sistem rekam medis elektronik berbasis opensource dengan tujuan pertukaran data rekam medis antar Fasyankes khususnya Rumah Sakit dengan menggunakan subyek dan obyek penelitian sebagai berikut:

a. Petugas bagian pelaporan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah untuk mengetahui kebijakan dan kebutuhan informasi tentang integrasi sistem rekam medis dari berbagai fasyankes yang berada di bawah tanggungjawabnya.

b. Kepala Rumah sakit untuk mengetahui kebijakan dan kebutuhan penatalaksanaan sistem rekam medis yang memungkinkan bisa dipertukarkan antar fasyankes. c. Dokter dan Perawat untuk mengetahui kebutuhan data dan informasi klinis tentang

pengelolaan sistem rekam medis,

d. Petugas Farmasi untuk mengetahui kebutuhan data pengobatan sebagai data pendukung data klinis pada sistem rekam medis yang bisa dipertukarkan antar fasyankes

(13)

11

e. Petugas Laboratorium di Rumah Sakit untuk mengetahui kebutuhan data pelayanan penunjang sebagai data pendukung data klinis pada sistem rekam medis yang bisa dipertukarkan antar fasyankes

f. Petugas Registrasi (pendaftaran) dan Petugas rekam medis untuk mengetahui kebutuhan data administratif dan penunjang lain guna pengelolaan rekam medis yang bisa dipertukarkan antar fasyankes.

Sedangkan sebagai obyek penelitian adalah formulir – formulir yang digunakan pada pengelolaan rekam medis untuk mengetahui data apa saja yang dicatat dan informasi yang dihasilkan.

3.2 Langkah Tahun Kedua

Kegiatan yang akan dilakukan pada tahun kedua ini adalah melakukan pengembangan model sistem rekam medis elektronik berbasis opensource sesuai dengan tahapan

Penelitian rekayasa (Research and Development), dengan urutan langkah sebagai berikut:

a. Communication methods :

Tahapan ini adalah upaya untuk menjalin komunikasi antara peneliti dengan pengguna sistem yaitu Fasyankes khususnya Rumah Sakit di Wilayah Semarang untuk memperoleh informasi mengenai kebutuhan sistem informasi untuk memperoleh keterangan sesuai dengan tujuan penelitian.

b. Requirement Analysis Methods :

Tahapan ini adalah upaya mencari kebutuhan data dan informasi dengan metode pengambilan data wawancara atas dasar pedoman wawancara serta observasi. Wawancara dilakukan kepada :

1) Dinas Kesehatan/Kementerian Kesehatan sebagai pemangku kepentingan dan pengelola data kesehatan guna mengetahui kebijakan dalam penyelenggaraan kesehatan. Selain itu upaya ini digunakan untuk mendapatkan dukungan terhadap model prototipe sistem integrasi data rekam medis yang diusulkan. 2) BPJS Kesehatan selaku pemangku kepentingan dan Badan

pelaksana/penyelenggara pembiayaan kesehatan guna mengetahui standarisasi data yang digunakan.

3) Kepala Rumah sakit 4) Dokter, Perawat

(14)

12 5) Petugas Farmasi dan Laboratorium

6) Petugas Registrasi (pendaftaran) dan Petugas rekam medis

Pada tahapan ini akan dididentifikasi kebutuhan isi, kebutuhan fungsional dan mendefinisikan skenario dari pengguna yaitu registrasi, rekam medis, Farmasi, laboratorium, dokter, dan perawat guna penyusunan use-case. Metode perancangan menggunakan pendekatan Unified Modelling Language (UML) dan perancangan web dengan metode OOHDM (Object Oriented Hypermedia Design Method).

c. Design methods :

Tahapan ini adalah mendesain content/isi, arsitektur aplikasi dan informasi, desain interface dan struktur navigasi.

Tahapan desain ini meliputi : 1. Interface design 2. Aesthetic design 3. Content design 4. Navigation design 5. Architecture design 6. Component design d. Construction/coding

Pada tahapan ini dibuat antarmuka aplikasi guna membangun prototipe sistem rekam medis terintegrasi antar fasyankes.

e. Testing methods :

Aplikasi sistem yang diuji meliputi :

1. Content : Isi dari sistem akan dievaluasi penulisannya baik dari istilah medis, ejaan maupun penulisan.

2. Function : menilai fungsi dari aplikasi sistem atas kebenaran, kestabilan dan kesesuaian standar implementasi sesuai dengan standar pengelolaan rekam medis. 3. Structure : dinilai untuk memastikan ketepatan isi dan fungsi sistem dari sisi

pengguna .

4. Usability : sistem akan diuji untuk memastikan bahwa masing-masing kategori user baik dokter, perawat, petugas registrasi, Farmasi, Laboratorium, dan petugas rekam medis telah didukung oleh tampilan/interface.

(15)

13

5. Navigability : sistem akan diuji untuk memastikan semua navigasi syntax dan semantic lepas dari kesalahan (link mati, link tidak sesuai, link salah)

6. Performance : sistem akan diuji di berbagai macam platform sistem operasi misalnya window, linux, serta konfigurasi dan load untuk memastikan bahwa sistem responsif untuk interaksi user dan menghadapi extreme loading tanpa degradasi operasional.

7. Compatibility : sistem akan diuji dengan melakukan execute di berbagai konfigurasi host baik untuk user dan server. Tujuannya untuk menemukan kesalahan spesifik pada konfigurasi host tertentu.

8. Interoperability : sistem akan diuji untuk memastikan bahwa aplikasi sistem tepat berhubungan dengan aplikasi lain atau database.

9. Security : sistem akan diuji dengan mengakses berbagai kemungkinan potensi penyalahgunaan misalnya adanya akses oleh pihak yang tidak berkepentingan, adanya penambahan ataupun pengurangan data rekam medis setelah diterima oleh sistem.

(16)

14 3.3 Kerangka Penelitian

Model Sistem Rekam Medis Elektronik Terintegrasi yang dapat menghasilkan

informasi yang evidence base dan dapat dipertukarkan antar Fasyankes Analisis Kebutuhan Deskripsi Kebutuhan Rekam Medis Elektronik Dinas Kesehatan Fasyankes ( Rumah Sakit,

Puskesmas,Dokter Praktek) : Perawat Dokter Petugas Registrasi Petugas Rekam Medis Laborat Farmasi

Fasyankes ( Rumah Sakit, Puskesmas,Dokter Praktek) : Perawat Dokter Petugas Registrasi Petugas Rekam Medis Laborat Farmasi Implementasi Model Tahun I Tahun II BPJS Kesehatan

(17)

15

Secara jelas langkah/tahapan penelitian yang sudah dan akan dilakukan adalah sebagai berikut:

Tahap Proses Kegiatan Metode Luaran Indikator

Tahun Pertama (sudah dilakukan) a. Analisis kebutuhan dan model integrasi RM b. FGD Indept Interview a. Logbook b. Desain Model sistem Rekam Medis elektronik terintegrasi antar fasyankes Dihasilkannya dokumentasi tentang model sistem rekam medis elektronik terintegrasi antar fasyankes Tahun Kedua a. Communication methods b. Requirement Analysis Methods c. Design methods d. Construction/coding e. Testing methods a. Indept Interview b. Telaah dokumen c. Logbook d. Model sistem Rekam Medis terintegrasi Dihasilkannya aplikasi model sistem rekam medis elektronik terintegrasi antar fasyankes

BAB 4. BIAYA DAN JADUAL PENELITIAN 4.1.Anggaran Biaya

No Jenis Pengeluaran Biaya yang

diusulkan (Rp)

1 Gaji dan Upah 15.600.000

2 Bahan Habis Pakai dan Peralatan 24.990.000

3 Perjalanan 16.200.000

4 Lain-lain : Publikasi, seminar, laporan, pengurusan HKI 11.500.000 Total 68.290.000

(18)

16 4.2.Jadual Penelitian

No Nama Kegiatan Bulan ke

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Persiapan (pengurusan perijinan) 2 Koordinasi Kegiatan

4 Analisis Sistem

5 Pendefinisian Kebutuhan Pemakai 6 Pemilihan Solusi yang Layak 7 Perumusan model

8 Rancangan prototipe

9 Ujicoba prototipe (komunikasi dengan pengguna sistem untuk mendapat feedback)

10 Perbaikan prototipe 11 Penerapan prototipe 12 Pelaporan

(19)

17 DAFTAR PUSTAKA

Amatayakul, 2006, A Practical Guide for Professional and Organization. Chicago: Americah Health Management Association.

Daihani, Dadan Umar. 2001. Komputerisasi Pengambilan Keputusan. Gramedia, Jakarta.

Departemen Kesehatan RI. 2012, Roadmap Sistem Informasi dan Kesehatan tahun 2011-2014. Kementrian Kesehatan RI, Jakarta.

Jacobalis, S. 2000. Kumpulan Tulisan Terpilih Tenteng Rumah Sakit Indonesia dan Dinamika Sejarah, Transparansi, Globalisasi dan Krisis Nasional. Yayasan Penerbit IDI, Jakarta.

Jao CS, Hier DB. 2010,Clinical Decision Support Systems : An Effective Pathway to Reduce Medical Errors and Improve Patient Safety. Decision Support Systems. Kumorotomo, Wahyudi. 2004. Sistem Informasi Manajemen Dalam

Organisasi-organisasi Publik. Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.

Kementerian Kesehatan RI, 2015, Keputusan Menteri Kesehatan No. HK.02.02/MENKES/52/2015 tantang Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019, Jakarta

Kementerian Kesehatan RI, 2007, Keputusan Menteri Kesehatan No. 837/MENKES/SK/VII/2007 tentang Pengembangan Jaringan Komputer Online Sistem Informasi Kesehatan Nasional (SIKNAS Online), Jakarta

Konsil Kedokteran Indonesia, 2006, Peraturan Konsil Kedokteran Indonesia No. 15/KKI/PER/VIII/2006 tentang Organisasi dan Tata Kerja Majelis Kehormatan Disiplin Kedokteran Indonesia dan Majelis Kehormatan Disipllin Kedokteran Indonesia di Tingkat Provinsi, Jakarta.

Kementerian Kesehatan RI,2008, Keputusan Menteri Kesehatan No. 269/MENKES/PER/III/2008 tentang Rekam Medis, Jakarta

LPIU, MMRS. 1994. Makalah Seminar Sehari “Menuju Komputerisasi Rekam Medis Rumah Sakit”, Universitas Gajah Mada, Yogyakarta.

Prasetya, Jaka dan Kurniadi, Arif. 2012. Pengembangan Model Rekam Medis Terintegrasi sebagai alat bantu Pendukung Praktikum Rekam Medis di Fakultas Kesehatan Universitas Dian Nuswantoro, Laporan Penelitian UDINUS, Semarang.

Setijaningsih, Retno Asturi dan Kurniadi, Arif. 2011. Rancang Bangun Software Medical Record Integrated System (Medirecs) Sebagai Alat Bantu Pendukung Praktikum Program Studi Rekam Medis Dan Informasi Kesehatan Fakultas Kesehatan Universitas Dian Nuswantoro, Laporan Penelitian UDINUS, Semarang.

Sugiyono. 2009, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, Bandung

(20)

Lampiran 1. Justifikasi Anggaran Penelitian

1. Gaji dan Upah (30%)

No Pelaksana Jumlah Pelaksana Jumlah

jam/minggu

Honor/jam Minggu Besaran Biaya

1 Ketua 1 (satu) orang 8 jam 30.000 48 mgg 11.520.000

2 Anggota 1 (satu) orang 8 jam 25.000 48 mgg 9.600.000

Sub Total (Rp.) 15.600.000

2. Bahan/Perangkat Penunjang (30-40%)

No Nama Bahan Volume Biaya

Satuan (Rp)

Besaran Biaya

1 ATK 1 kali x 6 set 150.000 900.000

2 Fotocopy (dokumen,protap, dan

modul, kuesioner, manual sistem)

5 kali x 9 fasyankes 150.000 2.700.000

3 Foto dokumentasi 1 paket 140.000 140.000

4 Persiapan Tim : Konsumsi 5 kali X 2 orang 50.000 500.000

5 Persiapan Tim : Lumpsum diskusi 5 kali X 2 orang 200.000 2.000.000

6 Souvenir responden 1 kali x 9 fasyankes x 8 org 50.000 3.600.000

7 Lumsump Ujicoba sistem 2 hari x 9 fasyankes x 8 org 30.000 4.320.000

8 konsumsi uji coba sistem 2 hari x 9 fasyankes x 8 org 20.000 2.880.000

9 sewa Lab. Rekam Medis untuk

ujicoba sistem

2 hari 1.000.000 2.000.000

10 Tinta hitam printer 1 kali X 1 set 200.000 200.000

11 Tinta berwarna printer 1 kali X 1 set 250.000 250.000

12 Konsumsi Seminar hasil 50 orang 20.000 1.000.000

13 Perijinan ke Fasyankes 1 kali x 9 fasyankes 200.000 1.800.000

14 Perijinan Badan Penelitian dan

Pengembangan Propinsi Jateng

1 kali x 1 tempat 300.000 300.000

15 Pulsa untuk peneliti 12 kali x 2 orang 100.000 2.400.000

Sub Total 24.990.000

3. Perjalanan (15-25%)

No. Kota/TempatTujuan Volume BiayaSatua

n (Rp.)

Besaran Biaya

1 Audiensi ke Kemenkes 1 kali x 2 orang 2.000.000 4.000.000

2 Audiensi Ke BPJS 2 kali x 2 orang 1.000.000 4.000.000

3 Rumah Sakit di Kota Semarang 3 RS x 4 kali X 2 orang 150.000 3.600.000

4 Dokter praktik 2 Dokter x 3 kali X 2 orang 150.000 1.800.000

5 Dinas Kesehatan Kota Semarang 3 kali X 2 orang 150.000 900.000

6 Dinas Kesehatan Propinsi Jateng 3 kali X 2 orang 150.000 900.000

7 Seminar hasil 1 kali 1.000.000 1.000.000

(21)

4. Lain-lain (15%)

No. UraianKegiatan Volume Biaya

Satuan (Rp.)

Besaran Biaya

1 jasa programer 1 paket 3.500.000 3.500.000

2 Pengolahan dan analisis data 1 paket 1.000.000 1.000.000

3 Publikasi ilmiah 1 kali 2.000.000 2.000.000

4 Pengurusan HKI 1 paket 5.000.000 5.000.000

Sub Total 11.500.000

(22)

Lampiran 2. Dukungan Sarana dan Prasarana Penelitian II. Dukungan Pada Pelaksanaan Penelitian

Dukungan sarana untuk penelitian ini khususnya dari Universitas Dian Nuswantoro sendiri berupa ketersediaan sarana, data, prosedur, tata kelola rekam medis di Laboratorium Rekam Medis.

III. Sarana (1) Laboratorium :

Laboratorium yang bisa dimanfaatkan sebagai sarana dalam penelitian ini adalah laboratorium komputer dan laboratorium rekam medis Universitas Dian Nuswantoro. Sampai saat ini di laboratorium rekam medis sudah dilengkapi instrumen pelayanan rekam medis dan Sistem Informasi Rumah Sakit seperti layaknya pelayanan rekam medis di rumah sakit. selain itu Universitas Dian Nuswantoro disediakan Poliklinik sebagai unit pelayanan kesehatan bagi karyawan dan mahasiswa. Dengan demikian poliklinik, laboratorium rekam medis, dan laboratorium komputer bisa digunakan sebagai sarana ujicoba sistem sebelum diujicobakan pada beberapa Rumah Sakit sebagai tempat penelitian.

(2) Peralatan utama:

a. Laboratorium Komputer, lokasi di Universitas Dian Nuswantoro yang terdiri dari Laboratorium Jaringan, database, Internet, multimedia sehingga dapat digunakan untuk simulasi pertukaran data.

b. Laboratorium Rekam Medis, lokasi di Universitas Dian Nuswantoro mempunyai peralatan pengelolaan rekam medis sehingga dapat membantu memahami alur pelayanan rekam medis dan integrasi data rekam medis

(3) Lingkungan tempat kegiatan : penelitian dan uji coba akan dilakukan di sarana pelayanan kesehatan di Kota Semarang bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kota Semarang

(23)

Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas No NAMA/NIM Instansi Asal Bidang Ilmu Alokasi waktu Uraian Tugas 1 Arif Kurniadi, MKom. UDINUS Sistem Informas i 12 bulan

1. Koordinasi dan Wawancara dengan pihak terkait di Dinas

Kesehatan/Kementerian Kesehatan dan BPJS dalam Strategi kebijakan

standarisasi data rekam medis

2. Menyusun konsep model Standar sistem rekam medis terintegrasi

3. Koordinasi dengan pengguna sistem di fasyankes dalam ujicoba prototipe

4. Koordinasi dengan

Penanggung jawab sistem informasi guna persiapan interoperability sistem 5. Membuat pelaporan 6. Membuat publikasi 2 Retno Astuti S.,SS,MM UDINUS Rekam Medis 12 bulan 1. Membantu perijinan 2. Membantu Mewawancarai

Dokter , perawat, Petugas Registrasi dan Petugas rekam medis untuk

konfirmasi jawaban kepala Rumah Sakit

3. Membantu Mengolah data 4. membuat dokumentasi dan

pelaporan

5. membantu membuat publikasi

(24)

Lampiran 4. Biodata Ketua dan Anggota

DAFTAR RIWAYAT HIDUP KETUA PENELITI

I. IDENTITAS DIRI

1.1. Nama Lengkap dengan gelar : Arif Kurniadi,M.Kom

Jenis Kelamin : Laki-laki

1.2. Jabatan Fungsional : Lektor

1.3. NIK : 0686.11.1999.173

1.4. Tempat dan tanggal lahir : Pati, 22 Agustus 1976

1.5. Alamat Rumah : Jl.Emerald Asri I Tembalang Semarang 1.6. Nomor Telepon : 024 - 70140061

1.7. Nomor HP : 081575767207

1.8. Alamat Kantor : Fakultas Kesehatan

Universitas Dian Nuswantoro Semarang Jl. Nakuka I No. 5-11 Semarang

1.9. Nomor Telepon/Fax : 024-3549948

1.10. Alamat e-mail : arif.kurniadi@dsn.dinus.ac.id

1.11. Mata Kuliah yang diampu :1. Analisa Perancangan Sistem Informasi 2. Pemrograman

3. Manajemen Basis Data

4. Sistem Informasi Rumah Sakit

II. RIWAYAT PENDIDIKAN

2.1. Program S1 S2 S3

2.2. Nama PT Sekolah Tinggi

Manajemen Informatika dan Komputer Dian Nuswantoro Semarang

Magister Komputer Universitas Dian Nuswantoro

-

2.3. Bidang Ilmu Menejemen Informatika Magister Komputer, Teknik Informatika

-

2.4. Tahun Masuk 1994 2005 -

2.5. Tahun Lulus 1998 2008 -

2.6 Judul Penelitian Sistem Informasi Perpustakaan APKER Kesdam IV Diponegoro

Sistem Pembelajaran Alur Prosedur Pelayanan Rekam Medis untuk Mahasiswa D3 Rekam Medis dan Informasi Kesehatan

(25)

III. PENGALAMAN PENELITIAN (bukan skripsi, tesis, dan disertasi)

No Tahun Status Judul Penelitian Pendanaan

Sumber Jml(Rp)

2 2012 Anggota Model integrasi pemantauan penderita kusta untuk rancang bangun register kohort elektronik sebagai alat pencegahan pencegahan Drop Out pengobatan di Jawa Tengah

DIKTI 38.000.000

3 2012 Anggota Rancang Bangun Software Medical Record Integrated System (Medirecs) sebagai Alat Bantu Pendukung Praktikum Program Studi DIII Rekam Medis dan Informasi Kesehatan Fakultas Kesehatan Universitas Dian Nuswantoro

LP2M UDINUS 4.000.000

4 2012 Ketua Pengembangan Model Rekam Medis Terintegrasi sebagai alat bantu Pendukung Praktikum Rekam Medis di Fakultas Kesehatan Universitas Dian Nuswantoro

LP2M UDINUS 4.500.000

5 2013 Anggota Sentralisasi Pengelolaan Rekam Medis di Puskesmas Binaan Mijen Kota Semarang dalam Menyongsong Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) di Indonesia

DIKTI 13.500.000

6 2013 Ketua Model Sistem Rekam Medis Elektronik terintegrasi berbasis Opensource

LP2M UDINUS 5.700.000

7 2015 Ketua Model Sistem Rekam Medis Elektronik terintegrasi berbasis Opensource di Fasyankes guna keberhasilan SIKNAS Online

(26)

IV PENGALAMAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

No Tahun Status Judul Pengabdian Pendanaan

Sumber Jml(Rp)

1. 2010 Ketua Peningkatan Keterampilan Pemanfaatan Moodle sebagai media dalam system kuliah jarak jauh (E-learning) pada dosen fakultas kesehatan UDINUS

LP2M UDINUS 2.500.000

2. 2010 Anggota Pelatihan Keterampilan

Manajemen Rekam Medis pada Puskesmas Mijen Kota

Semarang

LP2M UDINUS 1.500.000

3 2013 Anggota Ipteks Kelompok tani melon di desa Curut Kecamatan

Penawangan Kabupaten Grobogan Jawa Tengah

DIKTI 40.000.000

V PENGALAMAN PENULISAN ARTIKEL ILMIAH DALAM JURNAL

Tahun Judul Karya Ilmiah Publikasi

2010 Aplikasi Multimedia untuk Pembelajaran Matakuliah PSRM untuk Mahasiswa D3 RMIK

Majalah Ilmiah Volume 10 Januari 2010,

ISSN 1412-3008 2011 Sistem Informasi Geografis Guna

Pemetaan Data Kejadian Penyakit untuk Keperluan Surveilans dan Kewaspadaan Dini di Wilayah Kerja Dinas Kesehatan KotaSemarang

Jurnal “DIAN”, Vol. 11/No.1/Januari 2011; ISSN: 1412-3088, Hal 25-35

2011 Sistem Informasi Geografis (SIG) Guna Pemetaan Cakupan Layanan Pada Puskesmas Srondol Semarang

Jurnal Kesehatan “VISIKES”, Vol.

10/No.1/April 2011; ISSN: 1412 – 3746, Hal 35-46 2011 Rancangan Optimasi Kontrol Pelayanan

di Instalasi Bedahl SentrRumah Sakit Umum Daerah Tugurejo Semarang

Jurnal Kesehatan “VISIKES”, Vol.

10/No.2/September 2011; ISSN: 1412 – 3746, Hal 100-113

2012 Analisis Perancangan Sistem Informasi berbasis Web di Laboratorium Kesehatan UDINUS Semarang Tahun 2012

Prosiding FIKI 2013, ISBN 979-26-0263-1

2014 SMS Gateway untuk edukasi dan Monitoring DBD di Kota Semarang

Prosiding SEMANTIK 2014, ISBN 979-26-0276-3

2014 Readiness and Design SMS Gateway Web-based for Surveilence Dengue Hemorrhagic Fever in Semarang

Prosiding PIN-MIK 2014, ISBN 978-602-70461-6-0

(27)
(28)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ANGGOTA PENELITI

I. IDENTITAS DIRI

1.1. Nama Lengkap dengan gelar : Retno Astuti Setijaningsih, SS, MM

Jenis Kelamin : Perempuan

1.2. Jabatan Fungsional : Asisten Ahli

1.3. NIK : 0686.11.1998.149

1.4. Tempat dan tanggal lahir : Pati, 15 Oktober 1972

1.5. Alamat Rumah : Perum Bumi Wanamukti I1/13 Semarang 50276 1.6. Nomor Telepon : 024 - 76580470

1.7. Nomor HP : 0816668597

1.8. Alamat Kantor : Fakultas Kesehatan

Universitas Dian Nuswantoro Semarang Jl. Nakuka I No. 5-11 Semarang

1.9. Nomor Telepon/Fax : 024-3549948

1.10. Alamat e-mail : retnoastutis@yahoo.co.id

1.11. Mata Kuliah yang diampu :1. Dasar-dasar Pelayanan Rekam Medis 2. Rekam Medis di Pelayanan Kesehatan

3. Desain Formulir (Problem Oriented Medical Record/POMR)

4. Organisasi dan Manajemen Kesehatan 5. Bahasa Indonesia (Teknik Penulisan Ilmiah) II. RIWAYAT PENDIDIKAN

2.1. Program S1 S2 S3

2.2. Nama PT Fakultas Sastra

Universitas Diponegoro Semarang

Magister Manajemen -

2.3. Bidang Ilmu Linguistik Manajemen Strategik -

2.4. Tahun Masuk 1992 1998 -

2.5. Tahun Lulus 1997 2001 -

2.6 Judul Penelitian Pengindonesiaan Nama dan Kata Asing dalam Papan Nama di Kota Semarang tahun 1996

Pengaruh Restrukturisasi Organisasi terhadap Motivasi dan Kinerja Karyawan Apikes Lintang Nuswantoro Semarang tahun 2000

(29)

III. PENGALAMAN PENELITIAN (bukan skripsi, tesis, dan disertasi)

No Tahun Status Judul Penelitian Pendanaan

Sumber Jml(Rp)

1 2012 Ketua Rancang Bangun Software Medical Record Integrated System (Medirecs) sebagai Alat Bantu Pendukung Praktikum Program Studi DIII Rekam Medis dan Informasi Kesehatan Fakultas Kesehatan Universitas Dian Nuswantoro

LP2M UDINUS 4.000.000

2 2013 Ketua Sentralisasi Pengelolaan Rekam Medis di Puskesmas Binaan Mijen Kota Semarang dalam Menyongsong Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) di Indonesia

DIKTI 13.500.000

3 2015 Anggota Model Sistem Rekam Medis Elektronik terintegrasi berbasis Opensource di Fasyankes guna keberhasilan SIKNAS Online

DIKTI 58.000.000

IV PENGALAMAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

No Tahun Status Judul Pengabdian Pendanaan

Sumber Jml (Rp) 1. 2010 Narasumber Pelatihan Pengelolaan

Rekam Medis di BKIM Kota Semarang

BKIM Kota Semarang

10.000.000

2. 2011 Narasumber Pelatihan Keterampilan Manajemen Rekam Medis di Puskesmas Mijen Kota Semarang

LP2M UDINUS 1.500.000

V. PENGALAMAN PENULISAN ARTIKEL ILMIAH DALAM JURNAL

Tahun Judul Karya Ilmiah Publikasi

2015 Rancang Bangun Model Rekam Medis Elektronik terintegrasi berbasis opensource di Fasyankes

Prosiding SEMANTIK 2015, ISBN 979-26-0280-1

(30)
(31)

Gambar

Gambar 1  Gambaran umum EHR  a.  Compositional context

Referensi

Dokumen terkait

jara k terde kat dari lo kasi yang terpilih sebelumnya dan ju mlah permintaan tidak me lebih i kapasitas muat kendaraan. Apabila semua pelanggan telah dikunjungi

Demikian pengumuman ini, atas perhatiannya diucapkan terima kasih. Kolaka, 7

Apabila hasil penelitian ini dibanding dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Annisa (2012) ternyata hasil penelitian tersebut tidak sesuai dengan hasil

Penilaian diukur dalam 10 (sepuluh) aspek yaitu Tampilan Website, Kemudahan Untuk Membaca Tulisan, Komposisi Warna Website, Struktur Menu Yang Disajikan,

Apabila terdapat bermacam-macam gaya bekerja pada suatu benda, maka gaya-gaya tersebut dapat digantikan oleh satu gaya yang memberi pengaruh sama seperti yang dihasilkan

Data hasil sidik ragam menunjukkan bahwa interaksi pemberian mikroorganisme selulolitik dan pupuk anorganik dosis rendah berpengaruh tidak nyata terhadap

Magic Minority melatih kita untuk bersabar dan berhati hati terhadap market dengan bantuan visualisasi indicator MA33, sehingga ketika kita sudah mencapai level Harmony,

Observasi awal terhadap aktivitas belajar siswa kelas IX-A sebelum tindakan dilakukan, dilihat dari berbagai indikator aktivitas belajar siswa yang diamati