• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisa Swot Puskesmas Kecamatan Cimalaka

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Analisa Swot Puskesmas Kecamatan Cimalaka"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISA SWOT P

ANALISA SWOT PUSKESMAS KECAMATAN

USKESMAS KECAMATAN

CIMALAKA

CIMALAKA

Diajukan untuk Memenuhi Tugas Kesehatan Reproduksi Diajukan untuk Memenuhi Tugas Kesehatan Reproduksi

Program Studi Diploma IV Kebidanan Program Studi Diploma IV Kebidanan

Dosen : Dosen : Dr.Djaka Rahardja Dr.Djaka Rahardja Disusun Oleh : Disusun Oleh : Hj, Ai tuti Triatna Hj, Ai tuti Triatna

PROGRAM STUDY DIPLOMA IV KEBIDANAN PROGRAM STUDY DIPLOMA IV KEBIDANAN

POLITEKNIK KESEHATAN BHAKTI PERTIWI HUSADA POLITEKNIK KESEHATAN BHAKTI PERTIWI HUSADA

CIREBON 2017 CIREBON 2017

(2)

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pemberlakuan Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah dan ditindaklanjuti oleh Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan Propinsi sebagai daerah otonom, memberikan kewenangan kepada daerah untuk menangani manajemen pemerintahan di daerahnya secara utuh sehingga dapat leluasa melaksanakan pelayanan kepada masyarakat atas  prakarsa sendiri sesuai dengan kepentingan masyarakat dan kondisi daerahnya

masing-masing.

Berdasarkan hal diatas, maka kegiatan pembangunan kesehatan di Kecamatan Cimalaka saat ini diarahkan kepada upaya-upaya peningkatan manajemen beberapa  program kesehatan yang bersifat unggulan yang ditunjang oleh peningkatan kualitas

sumber daya manusia sebagai unsur pelaksana program.

Pembangunan kesehatan yang telah dilaksanakan selama ini telah berhasil meningkatkan derajat kesehatan secara cukup bermakna, walaupun masih dijumpai  berbagai masalah dan hambatan yang akan mempengaruhi pelaksanaan pembangunan

kesehatan. Banyak faktor yang menyebabkan timbulnya berbagai masalah kesehatan dan kurang memuaskannya kinerja pembangunan kesehatan.

Agar kinerja pembangunan kesehatan bisa lebih optimal dan dapat keluar dari  permasalahan yang ada, telah ditetapkan visi dan misi pembangunan kesehatan untuk

mengatasi masalah-masalah dan tantangan di masa mendatang.

Dengan visi dan misi tersebut, orientasi pembangunan kesehatan yang semula sangat menekankan upaya kuratif dan rehabilitatif, secara bertahap pindah menjadi upaya kesehatan yang terintegrasi menuju kawasan sehat dengan peran aktif masyarakat yang bersifat preventif dan promotif.

(3)

Analisis SWOT (Strengths-Weaknesses-Opportunities-Threats) atau di-Indonesiakan menjadi analisis KEKEPAN (Kekuatan-Kelemahan-Kesempatan-Ancaman) sudah sangat umum dikenal dan mudah untuk dilakukan.

Proses manajemen strategis adalah sebuah proses delapan langkah yang mencakup perencanaan strategis, pelaksanaan atau penerapan dan evaluasi.

Analisis adalah suatu kegiatan untuk memahami seluruh informasi yang terdapat pada suatu kasus, mengetahui isu apa yang sedang terjadi, dan memutuskan tindakan apa yang harus segera dilakukan untuk memecahkan masalah. Sehingga dapat disimpulkan bahwa analisis SWOT adalah identifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi sebuah perusahaan dan organisasi internal maupun eksternal. Analisa ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (Strengths)  dan peluang (Opportunities), namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (Weaknesses) dan ancaman (Threats).

B. Rumusan Masalah

1. Apa pengertian SWOT ?

2. Bagaimana analisis SWOT Puskesmas Cimalaka?

C. Tujuan

1. Untuk mengetahui pengertian SWOT

(4)

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Pengertian SWOT

SWOT merupakan akronim dari Strenght (kekuatan) dan Weakness (kelemahan) internal organisasi Puskesmas, serta Opportunity (kesempatan atau peluang) dan Threat (ancaman atau rintangan atau tantangan) dari lingkungan eksternal yang dihadapi organisasi Puskesmas. Yang dimaksud kekuatan adalah kompetensi khusus yang terdapat dalam organisasi Puskesmas, sehingga Puskesmas memiliki keunggulan kompetitif di pasaran. Hal ini disebabkan karena Puskesmas memiliki sumber daya, keterampilan,  produk, jasa andalan dan sebagainya yang membuatnya lebih kuat dari  pesaing dalam memuaskan kebutuhan dan keinginan pelanggan dan masyarakat di wilayah kerja Puskesmas. Kelemahan adalah keterbatasan atau kekurangan dalam hal sumber daya, keterampilan dan kemampuan yang menjadi penghalang serius bagi penampilan kinerja Puskesmas. Adapun  peluang adalah sebagai situasi lingkungan yang menguntungkan bagi Puskesmas. Sedangkan ancaman merupakan kebalikan dari peluang, dengan demikian ancaman adalah faktor-faktor lingkungan yang menguntungkan Puskesmas. Keempat faktor itulah yang membentuk akronim SWOT (strengths, weaknesses, opportunities, dan threats).

Analisis SWOT dapat merupakan alat yang ampuh dalam melakukan analisis strategik. Keampuhan tersebut terletak pada kemampuan untuk memaksimalkan peranan faktor kekuatan dan memanfaatkan peluang serta  berperan untuk meminimalisasi kelemahan organisasi dan menekan dampak ancaman yang timbul dan harus dihadapi. Analisa SWOT adalah sebuah  bentukanalisa situasi dan kondisi yang bersifat deskriptif (memberi gambaran). Analisa ini menempatkan situasi dan kondisi sebagai sebagai faktor masukan, yang kemudian dikelompokkan menurut kontribusinya masing-masing. Satu hal yang harus diingat baik-baik oleh para pengguna

(5)

analisa SWOT, bahwa analisaSWOT adalah semata-mata sebuah alat analisa yang ditujukan untuk menggambarkan situasi yang sedang dihadapi atau yang mungkin akan dihadapioleh organisasi, dan bukan sebuah alat analisa ajaib yang mampu memberikan jalan keluar bagi masalah-masalah yang dihadapi oleh organisasi. Analisis terhadap peluang dan ancaman merupakan analisis terhadap faktor-faktor yang berasal dari pihak luar perusahaan. Analisis kekuatan dan kelemahan merupakan analisis terhadap faktor-faktor intern  perusahaan. Hasil analisis ekstern ini digabungkan dengan hasil analisis intern untuk penentuan misi, visi dan tujuan organisasi. Analisis SWOT dapat diterapkan dengan cara menganalisis dan memilah berbagai hal yang mempengaruhi keempat faktornya, kemudian menerapkannya dalam gambar matrik SWOT, dimana aplikasinya adalah bagaimana kekuatan (strengths) mampu mengambil keuntungan (advantage) dari peluang (opportunities) yang ada, bagaimana cara mengatasi kelemahan (weaknesses) yang mencegah keuntungan (advantage) dari peluang (opportunities) yang ada, selanjutnya  bagaimana kekuatan (strengths) mampu menghadapi ancaman (threats) yang ada, dan terakhir adalah bagaimana cara mengatasi kelemahan (weaknesses) yang mampu membuat ancaman (threats) menjadi nyata atau menciptakan sebuah ancaman baru.

B. Manfaat Analisa SWOT:

1. Untuk melakukan perencanaan dalam upaya mengantisipasi masa depan dengan melakukan pengkajian bedasarkan pengalaman masa lampau,ditopang sumber daya dan kemampuan yang miliki saat ini yang akandiproyeksikan kemasa depan.

2. Untuk menganalisis kesempatan atau peluang dan kekuatan dalam membuat rencana jangka panjang.

3. Untuk mengatasi ancaman dan kelemahan yang mempunyai kecendrungan menghasilkan rencana jangka pendek, yaitu rencana untuk perbaikan.

4. Untuk mengidentifikasi faktor eksternal (O dan S) danfaktor internal (S danW).

(6)

Dapat disimpulkan bahwa analisis SWOT adalah perkembangan hubungan atau interaksi antar unsur-unsur internal, yaitu kekuatan dan kelemahan terhadap unsur-unsur eksternal yaitu peluang dan ancaman. Didalam penelitian analisis SWOT kita ingin memproleh hasil berupa kesimpulan-kesimpulan berdasarkan keempat faktor dimuka yang sebelumnya telah dianalisa.

a. Strategi Kekuatan-Kesempatan (S dan O atau Maxi-maxi)

Strategi yang dihasilkan pada kombinasi ini adalah memanfaatkan kekuatan atas peluang yang telah diidentifikasi. Misalnya bila kekuatan  perusahaan adalah pada keunggulan teknologinya, maka keunggulan ini dapat dimanfaatkan untuk mengisi segmen pasar yang membutuhkan tingkat teknologi dan kualitas yang lebih maju, yang keberadaanya dan kebutuhannya telah diidentifikasi pada analisis kesempatan.

 b. Strategi Kelemahan-Kesempatan (W dan O atau Mini-maxi)

Kesempatan yang dapat diidentifikasi tidak mungkin dimanfaatkan karena kelemahan perusahaan. Misalnya jaringan distribusi ke pasar tersebut tidak dipunyai oleh perusahaan. Salah satu strategi yang dapat ditempuh adalah  bekerjasama dengan perusahaan yang mempunyai kemampuan menggarap  pasar tersebut. Pilihan strategi lain adalah mengatasi kelemahan agar

dapatmemanfaatkan kesempatan.

c. Strategi Kekuatan-Ancaman (S atau T atau Maxi-min)

Dalam analisa ancaman ditemukan kebutuhan untuk mengatasinya. Strategi ini mencoba mencari kekuatan yang dimiliki perusahaan yang dapat mengurangi atau menangkal ancaman tersebut. Misalnya ancaman perang harga.

d. Strategi Kelemahan-Ancaman (W dan T atau Mini-mini)

Dalam situasi menghadapi ancaman dan sekaligus kelemahan intern, strategi yang umumnya dilakukan adalah “keluar” dari situasi yang terjepit tersebut. Keputusan yang diambil adalah “mencairkan” sumber daya yang terikat pada situasi yang mengancam tersebut, dan mengalihkannya pada

(7)

usaha lain yang lebih cerah. Siasat lainnya adalah mengadakan kerjasama dengan satu perusahaan yang lebih kuat, dengan harapan ancaman di suatu saat akan hilang. Dengan mengetahui situasi yang akan dihadapi, anak  perusahaan dapat mengambil langkah-langkah yang perlu dan bertindak dengan mengambil kebijakan-kebijakan yang terarah dan mantap, dengan kata lain perusahaan dapat menerapkan strategi yang tepat.

C. Unsur

 – 

Unsur SWOT

Terdapat empat unsur pokok SWOT, yaitu : 1. Strength (Kekuatan)

Arti kata Strength disini adalah berbagai kelebihan yang bersifat khas yang dimiliki oleh suatu organisasi dimana apabila dimanfaatkan maka akan  berperan besar tidak hanya dalam memperlancar berbagai kegiatan yang akan dilaksanakan oleh organisasi, tetapi juga dalammencapai tujuan yang dimiliki oleh organisasi.

2. Weakness (Kelemahan)

Arti kata Weakness disini adalah berbagai kekurangan yang bersifat khas yang dimiliki oleh suatu organisasi, yang apabila berhasil diatasi akan  berperan besar, tidak hanya dalam memperlancar berbagai kegiatan yang

akan dilaksanakan oleh organisasi, tetapi juga dalam mencapai tujuan yang dimiliki oleh organisasi.

3. Opportunities (Peluang atau Kesempatan)

Arti kata Opportunities disini adalah peluang yang bersifat positif yang dihadapi oleh suatu organisasi dimana apabila dimanfaatkan akan memiliki  peranan yang besar dalam mencapai tujuan organisasi. Opportunities juga diartikan sebagai suatu peluang yang berkembang dimasa yang akan datang dan akan terjadi.

4. Threat (Ancaman atau Hambatan)

Arti kata Threat disini adalah kendala yang bersifat negatif yang dihadapi oleh suatu organisasi dimana apabila berhasil diatasi akan besar  peranannya dalam mencapai tujuan organisasi.

(8)

a. Unsur Strength dan Weakness bersifat internal, yaitu unsur yang ada atau

muncul di dalam organisasi.

b. Unsur Opportunities dan Threat bersifat eksternal, yaitu unsur yang ada

atau muncul dari luar organisasi.

c. Unsur Strength dan Opportunities merupakan faktor positif yang bersifat

menguntungkan bagi organisasi.

d. Unsur Weakness dan Threat merupakan faktor negatif yang bersifat

merugikan bagi organisasi. Untuk keberhasilan pekerjaan perencanaan keempat unsur SWOT ini perlu dimiliki

D. Teknik SWOT. Teknik analisis SWOT dibedakan menjadi tiga tahap, yaitu: 1. Melakukan analisis kekuatan dan kelemahan organisasi

Hal-hal yang dapat dilakukan untuk melakukan analisis kekuatan dan kelemahan organisasi, yaitu:

a. Menetapkan unsur-unsur organisasi yang akan dinilai. Unsur-unsur yang akan dinilai biasanya dibedakan menjadi dua macam, yaitu:

a) Unsur perangkat organisasi (tool of administration) yang terdiri dari tenaga (man), dana (money ), sarana (material ) dan metode (method )

 b) Unsur fungsi organisasi (function of administration) yang terdiri dari perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing ),  penggerakan (actuating) serta pengawasan (controlling )

 b. Memberikan nilai untuk setiap unsur yang akan dinilai Nilai yang diberikan untuk tiap unsur yang dinilai secara umum dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu:

a) Nilai penampilan (performance) yang dinyatakan dengan baik atau  buruk.

 b) Nilai kepentingan (importance) yang dinyatakan dengan penting atau tidak penting

(9)

c. Membuat matrik dari hasil penilaian yang dilakukan Contoh matrik hasil penilaian terhadap kekuatan dan kelemahan yang dimiliki oleh organisasi

E. Waktu yang Tepat Menggunakan SWOT

SWOT digunakan saat mengembangkan rencana strategis atau  perencanaan solusi untuk masalah. Namun SWOT baru dapat diaplikasikan setelah menganalisis lingkungan eksternal dan internal.Cara menggunakannya:

1. Analisis Internal Menguji kemampuan sistem tersebut. Ini dapat dilakukan dengan menganalisis suatu sistem dengan kekuatan dan kelemahan .

2. Analisis Eksternal Melihat pada titik-titik utama dalam analisis dan mengidentifikasi titik-titik yang menimbulkan peluang.Untuk sistem tersebut, dan yang menimbulkan ancaman atau hambatan terhadap kinerja. Untuk membangun analisis SWOT dan mengatur sebuah program untuk  perencanaan dan memeriksa situasi yang ada pada saat ini. Maka perlu diketahui terlebih dahulu kekuatan dan kelemahannya. Bagaimana kita bisa memanfaatkan kekuatan dan mengatasi kelemahan yang ada, dan apakah  peluang eksternal dan internal dalam ancaman bidang yang dipilih.

F. Puskesmas Cimalaka

Puskesmas Kecamatan Cimalaka Adalah Unit Pelaksana Teknis Dinas kesehatan kabupaten Sumedang yang bertanggung jawab menyelenggarakan  pembangunan kesehatan di Kecamatan Cimalaka dan Merupakan Faskes

Tingkat Pertama BPJS Kesehatan di Kab Sumedang

 Visi

Visi Puskesmas Cimalaka adalah “CIMALAKA SEHAT 2020”

 Misi

a. Meningkatkan aksebelitias, kualitas pelayanan dan data kesehatan  b. Meningkatkan status kelembagaan menjadi Puskesmas DTP

(10)

c. Memelihara dan meningkatkan pelayanan kesehatan perorangan, keluarga dan masyarakat beserta lingkungannya

Jumlah Desa dan Keterjangkauan ke Sarana Kesehatan Puskesmas Cimalaka mempunyai wilayah Desa sebanyak 14 Desa terdiri dari : Desa Cimalaka, Desa Galudra, Desa Cibeureum Kulon, Desa Naluk, Desa Nyalindung, Desa Trunamanggala, Desa Cikole, Desa Cibeureum Wetan, Desa Mandalaherang, Desa Licin, Desa Citimun, Desa Serang, Desa Padasari dan Desa Cimuja

(11)

BAB III

PEMBAHASAN

A. PUSKESMAS SECARA UMUM

Contoh Analisis SWOT Puskesmas

 Strength (kekuatan) a. Sumber Daya

Memiliki jumlah tenaga kesehatan cukup banyak yaitu sebanyak 60 orang termasuk dengan tenaga non medis.

 b. Sarana

Banyak peralatan baru yang diperoleh dari Pemerintah Kota, selain dari  peralatan medis puskesmas juga telah di lengkapi dengan peralatan non

medish atau fasilitas penunjang lain nya, seperti Ambulan.

Puskesmas Cimalaka juga mempunyai ruangan UGD serta memiliki ruangan PONED sehingga buka 24 jam

c. Prasarana

Lokasi Puskesmas berada di pinggir jalan sehingga memudahkan pasien untuk mendapatkan akses ke puskesmas dengan kendaraan umum, selain itu Puskesmas Cimalaka bertempat di tengah cakupan wilayah kecamatan Cimalaka

d. Dana

Memiliki sumber dana operasional yang kontinyu dan bekerja sama dengan BPJS kesehatan.

e. Manajemen Puskesmas

(12)

 Weaknesses (Kelemahan) a. Sumber Daya

Distribusi tenaga tidak merata dan pola penempatan tenaga belum sesuai, masih terdapat lulusan S1 keperawatan di tempatkan di bagian  pendaftaran, di karenakan pelayanan puskesmas 24 jam masih selalu

terdapat perdebatan untuk pembagian shift jam kerja.  b. Sarana

Jenis peralatan yang diperlukan tidak sesuai dengan kebutuhan karena  pengadaan sarana yang tersentralisasi dari pusat dan distribusi tidak merata, serta dengan cakupan wilayah Puskesamas Cimalaka yang mencangkup dari 14 desa tidak ada puskesmas pembantu sehingga semua  pelayanan kesehatan berpusat di Puskesmas cimalaka dengan demikian  pelayanan menjadi bertambah.

Masih terdapat obat-obatan yang terhambat atau belum ada di puskesmas c. Prasarana

Masih terdapat bangunan di area Puskesmas cimalaka yang masih belum di gunakan. Sehingga untuk pelayanan unit dasar masih dalam 1 gedung dan saling bercampur untuk ruang tunggu.

d. Dana

Pengelolaan dana belum dikerjakan oleh tenaga ahli e. Manajemen Puskesmas

Tidak terdapat pembagian tugas yang jelas dan masih ber laku budaya “ asal bapak senang”.

 Opportunities (Kesempatan)

a. Masyarakat bersedia diberi pelayanan kesehatan  b. Sebagai Puskesmas induk di Kecamatan Cimalaka

c. Berada di dekat tengah-tengah wilayah cakupan sehingga bias menjadi  pusat pelayanan gawat darurat

(13)

e. Dengan dana operasional dapat menambah kesejahteraan personil

 Threats (Ancaman)

a. Banyak berdiri Balai Pengobatan swasta yang memberikan pelayanan yang sama

 b. Terdapat nya balai pengobatan alternative sehingga masyarakat akan meimbang kembali untuk berobat ke puskesmas

c. Adanya persepsi biaya pelayanan kesehatan yang mahal

d. Polusi udara dari jalan masih tinggi dan masih tinggi angka kecelakaan Lalulintas

B. Berdasarkan Analisis SWOT Pengembangan dari Puskesmas Cimalaka :

1. Penentuan target cakupan program KIA dan KB 2. Dibentuknya program baru yakni Kelurahan Siaga

3. Inventarisasi kebutuhan sarana untuk melaksanakan program

4. Adanya tata tertib petugas Puskesmas baik untuk pasien dan karyawan  puskesmas

5. Selalu memberikan edukasi tentang kesehatan sehingga masyarakat lebih memilih berobat ke pelayanan kesehatan di bandingkan  pengobatan alternative

C. KENDALA

1. Komunikasi dan interaksi antar karyawan masih kurang harmonis 2. Pembagian shift jam kerja masih belum stabil dan masih banyak yang

kontroversial

3. Mayoritas tempat tinggal karyawan jauh dari Puskesmas 4. Disiplin kerja yang masih kurang

5. Pelayanan kesehatan yang dilakukan karyawan tidak hanya dilakukan di dalam gedung Puskesmas

6. Kepala Puskesmas sering tidak berada di tempat karena sering mengikuti rapat dinas

(14)

7. Masih terdapat banyak bidan yang lebih mementingkan peraktek di  peraktek pribadi.

8. istribusi tugas dan tanggung jawab belum berdasar pada prinsip “ The right man on the right place”

D. SOLUSI

1. Memperbaharui tata tertib Puskesmas 2. Mengadakan Staff Meeting setiap bulan

3. Mengaktifkan kegiatan apel pagi sebagai sarana silaturahmi dan  berbagi informasi antar karyawan

4. Pembagian tugas berdasarkan prinsip “ The right man on the right  place”

5. Pendelegasian wewenang dari Kepala Puskesmas kepada staf yang ditunjuk

6. Membentuk petugas pengelolaan keuangan

E. TINDAK LANJUT

1. Merencanakan, melaksanakan dan megevaluasi semua program kerja secara  berkesinambungan

2. Program pengobatan lebih murah bagi pasien yang mempunyai KTP setempat

F. QUALITY CONTROL

Menjaga pelayanan yang optimal dengan cara memberikan kepuasan kepada customer :

1. Meningkatkan produktifitas

2. Mengefesiensikan sumber daya manusia

3. Meningkatkan kerja sama dan peran serta karyawan

4. Melibatkan seluruh karyawan dalam pemecahan berbagai macam masalah 5. Meningkatkan komunikasi dan interaksi antar karyawan dan pimpinan 6. Menciptakan suasana kerja yang menyenangkan

(15)

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Peranan Puskesmas sebagai unit fungsional kesehatan yang terdepan akan sangat menentukan keberhasilan pencapaian visi dan misi. Secara operasional  peran Puskesmas tersebut harus lebih jelas dan terukur sehingga Puskesmas harus lebih efekktif dan responsif terhadap masalah-masalah kesehatan di wilayah kerjanya.

Pelayanan kesehatan dituntut untuk memberikan suatu jaminan dalam bentuk layanan yang memiliki tingkat mutu yang dapat dipertanggungjawabkan. Untuk meningkatkan pengelolaan pelayanan kesehatan diperlukan komitmen yang penuh kesungguhan.

Analisis SWOT adalah suatu bentuk analisis situasi dengan mengidentifikasikan berbagai faktor secara sistematis terhadap kekuatan-kekuatan (Strenghts) dan kelemahan-kelemahan (Weaknesses) . Suatu organisasi dan kesempatan-kesempatan (Opportunities) serta ancaman-ancaman (Threats) dari lingkungan untuk merumuskan strategi organisasi.

B. Saran

Keberhasilan sarana kesehatan dapat dilihat dari sudut dan tingkat kepuasan  pelanggannya. Ukuran keberhasilan layanan kesehatan dapat dilihat dari layanan yang diberikan. Oleh karena itu maka semua layanan kesehatan harus melaksanakan Gugus Kendali Mutu (GKM).

Referensi

Dokumen terkait

Koperasi ini didirikan berdasarkan inisiatif dari dinas transmigrasi setempat serta kelompok swadaya masyarakat setempat yang dijadikan sebagai contoh koperasi

Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) merupakan organ tertinggi Perusahaan yang memiliki wewenang antara lain untuk menyetujui perubahan Anggaran Dasar, mengangkat dan

Uji sensor pada karbon dot kulit semangka dan karbon dot kulit kacang dilakukan menggunakan metode optik, yaitu dengan mencari pengaruh variasi konsentrasi logam berat terhadap

Penyelenggaraan urusan keluarga berencana dan keluarga sejahtera pada tahun 2014 di Kabupaten Lombok Barat yang dilaksanakan oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik

Berdasarkan analisis yang telah dilakukan peneliti mengenai pemertahanan bahasa Melayu Mempawah lewat Tundang, maka dapat disimpulkan bahwa pemertahanan bahasa Melayu

Fenomena yang terjadi dalam proses kegiatan ekstrakuler berbasis keislaman terdapat hubungan sebab akibat karena melalui proses kegiatan ekstrakurikuler dapat

Salah satu tipe yang perlu diwaspadai adalah yang disebabkan oleh virus influenza dengan kode genetik H5N1 (H=Haemagglutinin, N=Neuramidase) yang selain dapat menular

Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia yang telah berkenan memberikan bantuan kepada penulis berupa Beasiswa Unggulan Diknas dalam menyelesaikan studi di