PT. PELABUHAN INDONESIA II (PERSERO)
Dwelling Time in Tanjung Priok
Daftar Isi
1
Definisi Dwelling Time
2
Data Dwelling Time
3
Usulan Solusi
Co p yr ig h t © 2 0 1 4 b y PT P el ab u h an In d on esi a II (P er ser o) . A ll ri g h ts re ser ve d .
Definisi dwelling Time menurut berbagai sumber
Secara garis besar pengertian dwelling time tidak berbeda satu sama lain
World Bank, 2011
Dwelling Time adalah waktu yang dihitung mulai dari suatu petikemas (container)
dibongkar dan diangkat (unloading) dari kapal sampai petikemas tersebut
meninggalkan terminal melalui pintu utama
Definisi Dwelling Time
Subdit Petikemas| IPC | June 2016
1
Nicoll, 2007
Dwelling Time adalah lama waktu petikemas (container) berada di pelabuhan
sebelum memulai perjalanan darat baik menggunakan truk atau kereta api
3 Co p yr ig h t © 2 0 1 4 b y PT P el ab u h an In d on esi a II (P er ser o) . A ll ri g h ts re ser ve d .
End-to-end
alur dokumen untuk
clearance
Dimulai dari menyerahkan manifest dan sampai barang keluar dari pelabuhan
Definisi Dwelling Time
Petikemas dikeluarkan dari lapangan penumpukan Pemeriksaan barang dan/atau dokumen kepabeanan Mengajukan dokumen kepabeanan Pembongkaran petikemas
dan penumpukan di lapangan Menyerahkan manifest dan
mengurus dokumen perijinan impor
• Perusahaan pelayaran menyerahkan manifest ke – pada Ditjen Bea & Cukai
– Rata – rata 2 – 3 hari sebelum kapal sandar manifes import sudah disubmit oleh S/L dan/atau forwarder (CFS)
• Importir mengurus kelengkapan dokumen perijinan impor
– Sesuai yang disya - ratkan di portal INSW
• Setelah kapal sandar dan petikemas sudah ditumpuk di lapangan, pelabuhan
mengirimkan data
penumpukan ke bea cukai melalui TPS Online bagi pelabuhan yang sudah ber status TPS Online
• Importir mengajukan dokumen kepabeanan (contoh PIB atau BC23) via web
– jika importir belum memenuhi persyaratan di portal INSW, maka sistem Bea Cukai akan menolak per mohonan importir
• Pihak bea cukai mereview dokumen dan meng-klasifikasikan ke dalam 5 kategori – MITA Prioritas – MITA – Jalur hijau – Jalur kuning – Jalur merah
• Setelah review dila kukan dan tidak ada masalah baik dari segi dokumen atau barang, pihak bea cukai mengeluarkan SPPB (Surat Pemberi tahuan Pengeluaran Barang)
• Setelah SPPB diter bitkan, pengguna jasa berhak mengeluarkan peti kemasnya dari pela buhan
• Biaya tambahan ter jadi apabila SPPB diterbitkan dan peng guna jasa
mengeluarkan barang dari pelabuhan setelah peti kemas lebih dari 3 hari dihitung sejak penumpukan (tarif progresif dan/atau OB)
• Catatan : ketentuan tarif progresif dan pembatas an penumpukan petikemas 3 hari di pela buhan
Pre-clearance Custom Clearance
1 hari
1 – 3++ hari
21
2
3
4
5
Post Clearance
2 – xx hari
11 tergantung pada importir 2 tergantung klasifikasi jalur impor 3 tergantung pada importir
1 – xx hari
3Shipping Line
Co p yr ig h t © 2 0 1 4 b y PT P el ab u h an In d on esi a II (P er ser o) . A ll ri g h ts re ser ve d .
Durasi
Dwelling Time
End-to-end
proses operasi petikemas
Dimulai dari kapal sandar sampai petikemas meninggalkan pelabuhan
Definisi Dwelling Time
Agen pelayaran
Pelabuhan
Trucking
Cargo-owner
P rose s O pe rasi K eg iatan
Proses bongkar (discharge) • Kapal sandar di dermaga
– setelah mengajukan permohonan sandar ke
control tower
• 1 petikemas dibongkar dari kapal ke dermaga
membutuhkan 2 menit menggunakan QCC
– Rata-rata dibutuhkan 24 jam untuk membongkar seluruh petikemas
• 1 petikemas dari dermaga diangkut oleh truk ke lapangan membutuhkan ~25 menit
Penumpukan di lapangan
• Setelah petikemas ditumpuk di lapangan maka consignee / importir baru dapat
mengajukan SPPB ke beacukai – Durasi waktu penumpukan
petikemas di lapangan bergantung durasi waktu importir menyelesaikan pengajuan SPPB dan 18 instansi yang terlibat
• Durasi waktu truk eksternal masuk gate, mengangkut petikemas dan keluar dari pelabuhan ~75 menit
Proses Delivery
• Perusahaan trucking datang ke
pelabuhan membawa kartu SP2 setelah menyelesaikan pembayaran di billing
• Perusahaantrucking mengantar
petikemas ke gudang pemilik petikemas
• Durasi petikemas dari keluar pelabuhan sampai ke gudang consignee
bergantung pada jarak dan lokasi gudang dari pelabuhan
25 menit
1 – 3++ hari
75 menit
Daftar Isi
1
Definisi Dwelling Time
2
Data Dwelling Time
3
Usulan Solusi
Co p yr ig h t © 2 0 1 4 b y PT P el ab u h an In d on esi a II (P er ser o) . A ll ri g h ts re ser ve d .
Data Dwelling Time
TO3 Ocean Going
JICT
Keterangan
3.49 4.45 5.19 -18% YTD May 2016 2015 2014 3.17 3.67 5.39 2014 -17% 2015 YTD May 2016
Data
Dwelling Time
di Tanjung Priok
Telah terjadi penurunan dwelling time selama 3 tahun terakhir
TPK Koja
3.13 4.13 4.50 2014 -23% 2015 YTD May 2016MAL
3.30 4.28 4.48 -14% YTD May 2016 2015 2014• Penurunan dwelling time di Tanjung Priok saat ini sangat dipengaruhi oleh produktivitas pelabuhan yang semakin
membaik dan penerapan kebijak an tarif progresif
– Tarif progresif mulai dikenakan sejak Desember 2015
7 Co p yr ig h t © 2 0 1 4 b y PT P el ab u h an In d on esi a II (P er ser o) . A ll ri g h ts re ser ve d .
Data Dwelling Time
Salah satu terobosan di TO3 adalah penerapan TOS OPUS
Meningkatkan akurasi planning dan kinerja operasional
Inbound List
Inbound View
QC Workplan
Yard Layout
Actual Berthing Time
Daftar Isi
1
Definisi Dwelling Time
2
Data Dwelling Time
3
Usulan Solusi
9 Co p yr ig h t © 2 0 1 4 b y PT P el ab u h an In d on esi a II (P er ser o) . A ll ri g h ts re ser ve d .
Usulan Solusi 1
Mempercepat kegiatan bongkar dari kapal ke CY
Perawatan / peremajaan alat B/M, penerapan TOS, Simulator Training
Perawatan alat B/M Manfaat
• Meningkatkan produktivitas bongkar muat
• Mengurangi breakdown time dari alat – alat berat
Penerapan TOS Manfaat
• Mengurangi waktu transaksi di gate
• Meningkatkan akurasi data pemeriksaan dokumen di gate
• Mengoptimalisasi
penggunaan tenaga kerja operasional
Inbound List
QC Workplan
Stowage Instruction
Manfaat
• Meningkatkan skill operator QCC sehingga mempercepat proses bongkar muat
Simulator training
Co p yr ig h t © 2 0 1 4 b y PT P el ab u h an In d on esi a II (P er ser o) . A ll ri g h ts re ser ve d .
Usulan Solusi 2
Mempercepat pelayanan delivery di Tanjung Priok
Penerapan sistem aplikasi E-Services : TBRCS dan E-Payment (1/2)
TBCRS Manfaat
• Kemudahan untuk mengatur alokasi dan penjadwalan petikemas dan truk yang beroperasi di area
pelabuhan
• Mengakomodasi aktivitas bisnis dalam bentuk
interface antara road carrier dan stakeholder terkait
• Meningkatkan efisiensi proses loading dan unloading truk Traditional Hard-cash basis Using BPRP At each terminal office Centralized
EDC closed payment Single-container scheme Centralized in one billing office Semi self-serv. Self-booking and self-payment Print terminal card
by CS Centralized in one billing office
EDC closed payment Full e-Services Self-booking Self payment Self-printing Equipped by billing monitoring tools digital-wallet Integrated system Open internet transaction Self-services Self-booking Self payment Self-printing Equipped by billing monitoring tools Transaction via S/L offices EDC closed payment We are here!
• Dapat mengatur alokasi dan penjadwalan truk yang beroperasi
• Mengoptimalkan jalan akses & fasilitas terminal
• Memberi standar kualitas pelayanan pada terminal
E-payment Manfaat
• Siklus billing-payment yang semakin cepat
• Akurasi data yang tinggi
11 Co p yr ig h t © 2 0 1 4 b y PT P el ab u h an In d on esi a II (P er ser o) . A ll ri g h ts re ser ve d .
Usulan Solusi 2
Mempercepat pelayanan delivery di Tanjung Priok
Penerapan tarif progresif dan sistem Autogate (2/2)
Tarif Progresif Manfaat
• Importir akan dengan cepat mengeluarkan petikemas dan tidak berlama-lama menimbun petikemas di lini 1 pelabuhan
• Pengenaan tarif progresif adalah perbedaan tarif penumpukan berdasarkan jumlah hari penumpukan di lini 1 pelabuhan
• Semakin banyak jumlah hari penumpukan, tarif penumpukan akan dikenakan lebih tinggi
Sistem Autogate Manfaat
• Mempercepat proses transaksi di gate
• Memberikan pelayanan 24 jam kepada pengguna jasa
• Simplifikasi proses pengecek an dokumen dan barang di gate
Co p yr ig h t © 2 0 1 4 b y PT P el ab u h an In d on esi a II (P er ser o) . A ll ri g h ts re ser ve d .
Usulan Solusi 3
Integrasi Inaportnet dengan INSW
INSW = Indonesia National Single Window
• Inaportnet merupakan bagian dari implementasi program Indonesia National Single Window (INSW) yang terdiri dari Tradenet dan Inaportnet.
• Inaportnet merupakan merupakan sistem yang mengintegrasikan layanan kebutuhan administrasi perkapalan di seluruh instansi terkait di pelabuhan.
• INSW merupakan suatu sistem yang memungkinkan dilakukannya suatu penyimpanan data dan informasi secara tunggal, proses data dan informasi secara tunggal dan sinkron, serta pembuatan keputusan secara tunggal untuk pemberian izin kepabeanan dan pengeluaran barang.
Konsep Manfaat
• Pengguna jasa dapat melaku kan tracking dengan mudah dari sisi dokumen perijinan serta pergerakan dan status petikemas impor atau
ekspor sehingga apabila ada kendala pengguna jasa dapat langsung merespon
• Koordinasi dari instansi terkait yang terlibat dalam proses pengaturan ekspor impor lebih mudah dari sisi perijinan sampai dengan pergerakan petikemas
13 Co p yr ig h t © 2 0 1 4 b y PT P el ab u h an In d on esi a II (P er ser o) . A ll ri g h ts re ser ve d .
Usulan Solusi 4
Usulan solusi lainnya
Dashboard online dwelling time dan penataan TPS lini 2
Dashboard Manfaat
• Semua pihak terkait dapat sama – sama memantau dan bereaksi terhadap kenaikan dwelling time sehingga permasalahan yang terjadi dapat segera diatasi
• Kondisi saat ini, lini 2 sebagai buffer area pelabuhan belum tertata dengan baik sehingga pergerakan petikemas menyebar ke beberapa area dan pada akhirnya menyebabkan kemacetan dan lambatnya layanan deliverypetikemas
• Penataan lini 2 dapat dilakukan dengan cara me-relayout area lini 2 di dalam pelabuhan Tanjung Priok sehingga tercipta lapangan penumpukan yang lebih luas dan mudah diakses
Penataan TPS Lini 2 Manfaat
• Mengurangi kemacetan sehingga mempermudah layanan deliverypetikemas
Co p yr ig h t © 2 0 1 4 b y PT P el ab u h an In d on esi a II (P er ser o) . A ll ri g h ts re ser ve d .
Usulan solusi dari sisi pihak eksternal
1. Pre-Clearance
• Percepatan implementasi single risk management di INSW
2. Clearance
• Pre-Notification, pemberitahuan awal yang memperbolehkan submit
dokumen PIB di Bea Cukai sebelum kapal sandar, dimana existingnya
PIB disubmit setelah ada Data Timbun dari terminal (saat container
sudah di bongkar)
3. Post-Clearance
• Trucking dan freight forwarder support penggunaan e-service dan
TBRCS
• Importir/freight forwarder harus segera mengambil container, atau IPC
yang akan deliver ke importir
Usulan Solusi
Current Condition
Timing
ETA-2
ETA-1
ATA
Consignee
(Trough
Forwarder)
Shipping Line
Termin
al
Operat
or
TERM3
JICT
KOJA
TMAL
NPCT1
•
Authorizati
on Letter
•
SWB/OBL
NOA
NOA
•
Authorizati
on Letter
•
SWB/OBL
MANU ALDelive
ry
Order
Bank
System
Shipping line
System
MANU ALDelive
ry
Order
Consignee global
System
E-Service
JOBPAYS System
Cargolink
CTOS
Cosmos
NEXT CONDITION
Timing
ETA
–
1
ATA
Consignee
(Trough
Forwarder)
Shipping Line
Termi
nal
Operat
or
TERM
3
JICT
KOJA
TMAL
NPCT
1
Consignee global
System
•
Submit Data of BL no
Summary
•
E-Payment
•
E-Billing
Shipping line
System
iCargo
e-Delivery Order (Print
Harcopy)
MANU ALFuture
Expectation
:
Totally
Online and
Integrated
E-Service
JOBPAYS System
Cargolink
CTOS
Cosmos
iCargo
Benefit iCargo
Cashless transaction
Percepatan dan efisiensi pengurusan dan penerbitan DO
Dilakukan secara online,tanpa harus datang ke Shipping Line
Keamanan dan kenyamanan bertransaksi.
Layanan online 24/7 *)
Memudahkan pengguna jasa untuk pembayaran Delivery Order
Mendapatkan laporan transaksi yang telah dilakukan
Menyediakan informasi mengenai data request DO yang dilakukan
Dengan iCargo waktu penerbitan DO rata - rata 2 hari menjadi 0.5 s/d 1 hari.
iCargo
Indonesia PCS | IPC |
iCargo merupakan solusi logistik untuk memudahkan
pengguna jasa (Cargo Owner/Consignee dan Freight
Forwarder) dalam melakukan permohonan dokumen Deliver
Order (DO) secara online tanpa harus datang ke Shipping
Line
iCargo terdiri dari beberapa modul yaitu:
1. Modul Request DO dan Payment (Cashless Transaction)
2. Modul Request Delivery dan Release SP2 (Terminal)
3. Assign Trucking
Flow of DO Payment
Flow of SP2 Release and Assign Truck
FF request SP2
Send Bill
Pay Bill Info Status Paid
Send Info Bill Status Paid (email
Notification)
Generate
SP2
AssignTruckin
g