• Tidak ada hasil yang ditemukan

BADAN ASTRALNYA (LIGHTBODY)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BADAN ASTRALNYA (LIGHTBODY)"

Copied!
108
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

bersabda dari

BHAGAWAN

SATHYA SAI BABA

BADAN ASTRALNYA

(LIGHTBODY)

TUHAN YANG MAHA TINGGI DAN MAHA AGUNG,

BUKU

2

(3)

© 2015 Catherine Kapahi

All rights including the rights to translate or to reproduce this book or parts thereof except for brief quotations are reserved.

Published by:

Sai Channeled Book Company 60 Walter Havill Drive, Unit 1208 Halifax, N.S., Canada B3N 0A9 Printed by:

Omkar Offset Printers Bangalore, India Cover illustration: Maja Wizor

Pengalih Bahasa (translator) :Purnawarman :Vijay Kumar

(4)

Sai Channeled Book Company

bersabda dari

BHAGAWAN

SATHYA SAI BABA

BADAN ASTRALNYA

(LIGHTBODY)

TUHAN YANG MAHA TINGGI DAN MAHA AGUNG,

BUKU

2

(5)
(6)

BHAGAWAN SRI SATHYA SAI BABA

SAKSI ABADI

GURU MAHA PENGASIH

DAN

AYAH DAN IBU ILAHI

DARI SEMUA

MAKHLUK HIDUP

(7)
(8)

BHAGAWAN

SATHYA SAI BABA

Bersabda Dari

BADAN ASTRALNYA

( LIGHTBODY )

BUKU

(9)
(10)

Bagian Satu

Sadhana Baru

(11)
(12)

1

Beruntunglah dan berbahagialah mereka, walau sedikit orang yang telah menyimak serta mengindahkan panggilan untuk membuka hati mereka untuk mengizinkan Aku masuk agar berada di dekat mereka dan saling berbicara dengan mereka dari hati ke hati, Atma ke Atma. Selama bakta belum menumbuhkembangkan hubungan hati ke hati ini, mereka tidak akan mengenal Sathya Sai Baba dengan baik sekali. Mengapa memperpanjang hubungan luar ini jika tidak tahu kemana hubungan ini hendak dibawa? Akan lebih baik menghabiskan waktumu secara bijaksana dengan meniti jalan ke dalam diri atau memalingkan pandanganmu ke dalam batin untuk (melakukan penyelidikan batin) menemukan kenyataan sejatimu dan kenyataan sejati-Ku yang merupakan kenyataan sejati yang sama (yang merupakan sifat kita sesungguhnya);

(13)

yaitu, hubungan Atma ke Atma. Engkau telah benar-benar menyia-nyiakan waktu pada ketaatan ibadah dan ritual luaran saja dan masih belum menemukan Aku (di dalam hatimu). Sekarang saatnya untuk menggunakan metode lain agar menemukan Aku.

Para santo dan orang bijak waskita, resi dari masa lalu telah melakukan banyak pertapaan keras untuk menemukan Tuhan di dalam hati mereka. Engkau belum diminta oleh-Ku untuk melakukan pertapaan jenis apapun karena itu bukan cara-Ku untuk mengajar (bagaimana mewujudkan) penghayatan Kesadaran Diri Sejati, Kesadaran Semesta untuk para bakta-Ku. Sebaliknya, Aku telah memintamu untuk menemukan Tuhan di dalam hatimu hanya dengan melakukan namasmarana dan bhajan saja. Aku juga telah memintamu untuk melakukan pelayanan tanpa pamrih untuk menemukan Tuhan di dalam hati semua orang yang engkau layani. Namun, ini pun belum cukup. engkau masih belum menemukan Aku di dalam hatimu. Mengapa masih belum? Engkau tidak berkomitmen penuh untuk menemukan

(14)

Aku dan bergabung dengan-Ku di dalam hati. Jika engkau (sungguh-sungguh) berkomitmen, maka engkau pasti sudah menemukan Aku sekarang. Apa sesungguhnya yang Aku maksudkan dengan berkomitmen untuk menemukan Aku? Maksud-Ku adalah untuk menginginkan Aku, Tuhan, di atas segalanya dalam hidupmu. Aku melihat bahwa ini bukanlah hal utama bagi sebagian besar darimu. Aku melihat bahwa sebagian besar darimu terperangkap dalam kehidupan keluarga, kehidupan sosial, situasi pekerjaan, dan begitu banyak tugas dan kewajiban yang engkau rasa harus engkau urus atau seseorang mungkin tidak setuju denganmu. Jika mereka tidak setuju denganmu, maka engkau akan merasa terganggu dan cemas. Jadi engkau menghabiskan waktumu dengan mencoba untuk membuat orang lain bahagia. Apakah ini jalan untuk mewujudkan pencapaian Kesadaran Diri Sejati, Kesadaran Semesta? Aku mengatakan tidak, bukan ini jalannya. Terutama sekali, engkau harus membuat Tuhan bahagia. Dan apa yang membuat Tuhan bahagia? Bahwa engkau bersama-Nya di hati saling berbicara dengan-Nya. Dia menciptakanmu untuk menjadi teman

(15)

sepermainan-Nya, orang kepercayaan-Nya yang mana Ia dapat memiliki hubungan hati ke hati yang penuh cinta kasih. Jadi, membahagiakan orang lain bukan cara untuk membahagiakan Tuhan. Engkau harus menyadari bahwa membahagiakan orang lain tidak akan membawa atau mengantarkan dirimu menuju Penghayatan Kesadaran Tuhan, Kesadaran diri sejati, Kesadaran Semesta.

2

Engkau tidak perlu terganggu atau risau mengenai apa yang orang lain pikirkan dan katakan tentang dirimu. Itu adalah urusan mereka dan mereka akan berhenti sendiri pada waktunya. Engkau tidak dapat menyenangkan semua orang sepanjang waktu atau bahkan untuk sedikit waktu. Lebih baik engkau menjalin suatu hubungan dengan-Ku di dalam hati sehingga engkau akan merasa terangkat (secara jasmani & rohani) sepanjang waktu daripada mencoba untuk menyenangkan semua orang di sekitarmu. Ada dikatakan bahwa

(16)

Tuhan mengasihi semua anak-Nya secara sama dan ini memang benar adanya. seandainya ini benar dan Aku meyakinkan bahwa memang demikianlah kebenarannya, semua bakta-Ku mendapatkan kasih suci-Ku dalam ukuran yang sama. Inilah yang menjadi masalahnya, semua orang dapat menghayati kasih-Ku jika mereka membuka hati mereka untuk-Ku dalam cinta bakti rohani kepada Tuhan. Jadi, wajib bagimu mengikuti nasehat-Ku dan menumbuhkembangkan hubunganmu dengan-Ku dari hati ke hati, Atma ke Atma. Dengan cara ini engkau akan mengalami pemenuhan secara rohani dan memiliki lebih banyak (pahala rohani) untuk memberikannya kepada orang lain. Dengan cara ini engkau akan bahagia dan membuat orang lain bahagia daripada percaya bahwa engkau harus menyenangkan orang-orang sepanjang waktu. Jika tidak, engkau akan kelelahan, terjerat & terjebak dalam kehidupan duniawi dan tidak pernah menemukan Aku yang bersemayam di hatimu selamanya, menunggumu untuk bergabung & menyatu dengan-Ku. Aku menjelaskan kepadamu satu alasan mengapa engkau belum dapat

(17)

terhubung dengan Aku di dalam hati untuk mencapai penghayatan Kesadaran diri sejati – Kesadaran Tuhan, Kesadaran Semesta.

Sekarang alasan lain: Banyak darimu sekalian tidak melakukan upaya apapun untuk masuk meniti jalan ke dalam diri atau berusaha memalingkan pandanganmu ke dalam batin untuk menemukan Aku di dalam hati dan bergabung & menyatu dengan-Ku di situ dalam kesatuan Kesadaran Semesta. Mengapa engkau tidak menanamkan upaya terpadu untuk menemukan Aku? Ini karena engkau percaya bahwa terserah pada-Ku untuk mengerahkan sebagian besar daya upaya untuk membawamu kepada-Ku. Lagi pula, engkau percaya karena Aku Tuhan, Aku bisa melakukan apapun. Namun, Aku telah memberikanmu kehendak bebas (free will). Ini berarti bahwa engkau adalah makhluk otonom, bebas, mandiri dan harus menggunakan kehendak bebasmu untuk memutuskan apa yang engkau inginkan dalam hidup, dan ada alasan lain mengapa engkau tidak menemukan Aku di hatimu. Jadi apa yang harus engkau lakukan dalam kasus ini untuk menemukan

(18)

Aku di hatimu? Sadarilah sepenuhnya bahwa engkau memiliki kekuatan untuk memutuskan apa yang benar-benar engkau inginkan dalam hidup. Selanjutnya, buatlah komitmen teguh dan kuat untuk bergabung bersama-Ku di dalam hatimu secara pribadi dari hati ke hati.

3

Masih belum terlambat untuk membuat penyesuaian diri ini dalam gaya hidupmu yang telah Aku jelaskan kepadamu dalam dua esai terakhir. Engkau benar-benar menyadari di mana letak kesalahannya, kemudian berdaya upayalah untuk memperbaikinya. Terserah padamu untuk memperbaikinya, bukan Aku yang melakukannya. Sepanjang waktu engkau bebas memilih tindakan apa yang ingin engkau ambil, sehingga engkau harus mengubah tindakan yang ingin engkau lakukan. Jika engkau ingin menemukan Aku di dalam hatimu, lakukanlah apa yang Aku perintahkan untuk engkau lakukan atas kehendak bebasmu. Ini akan memberdayakan dirimu untuk

(19)

menemukan cara baru bertindak di dunia yang akan membawamu bersatu dengan-Ku di dalam hati. Jika engkau tidak mengubah caramu bertindak di dunia, maka engkau akan tetap terjebak di mana engkau berada saat ini dan tidak dapat bergabung dengan Aku di hati yang kita miliki bersama selamanya. Adalah harapan-Ku bahwa engkau akan menyimak serta mengindahkan kata-kata-Ku sehingga engkau akan membuat kemajuan spiritual dengan-Ku sebagai Satguru dan Tuhanmu.

Tidaklah sedemikian mudah untuk mengubah haluan ke arah yang baru dari yang selama ini yang telah engkau ikuti atau lakoni, tapi ini akan menjadi upaya yang bernilai dan bermanfaat untuk melakukannya demi kepentinganmu. Aku mengatakan semua ini padamu untuk membebaskanmu dari belenggu penderitaan dan menunggal dalam Kesadaran Tuhan.

(20)

4

Ada alasan lain mengapa engkau tidak dapat menyatu dengan Aku di dalam hati. Ini ada hubungannya dengan sikapmu terhadap Aku, suatu sikap yang tidak mendukung untuk membangun hubungan dari hati ke hati. Karena engkau melihat Aku sebagai Tuhan di luar dirimu, jauh lebih besar daripada dirimu dalam setiap hal, engkau percaya bahwa engkau terlalu kecil dan tidak penting untuk berhak menyatu dengan Aku di dalam hati. Ini adalah hasil dari pikiran negatifmu sendiri tentang dirimu dan tentang Aku. Ini adalah hasil dari pengkondisian yang telah engkau biarkan masuk ke dalam pikiranmu dari keluarga, masyarakat dan lembaga-lembaga keagamaan. Karena engkau percaya apa yang orang lain katakan tanpa mempertanyakannya sama sekali, engkaulah satu-satunya orang yang sekarang harus membebaskan dirimu sendiri dari semua itu dengan menggunakan kekuatan kehendak bebasmu. Banyak darimu semua akan menuntut jawaban mengapa Tuhan membiarkan ini terjadi pada anak-anak-Nya yang begitu Ia

(21)

kasihi. Pengkondisian massal ini telah diciptakan karena ketidaktahuan (kebodohan/kegelapan batin) umat manusia, bukan oleh Tuhan. Sehingga manusia sendiri harus menghapus kebodohan dan kondisi ini yang telah menimpa mereka. Aku di sini untuk menunjukkan cara untuk melakukannya. Inilah salah satu tujuan dari esai ini. Aku berbicara kepadamu sekarang untuk menunjukkan kepadamu dimana letak kesalahan yang engkau buat dalam sadhanamu.

5

Secara terus terang, engkau semua harus bangun dengan menyadari terhadap fakta bahwa engkau sedang membuang-buang waktu dengan berputar-berputar di atas roda keretamu dan tiba entah di mana, tentunya berbicara secara spiritual. Aku berusaha untuk mengantarkannya pulang bersamamu ke rumah bahwa engkau mempraktikkan jalan spiritualmu dengan cara yang salah yang tidak akan membawamu menuju kemenunggalan dengan (kesadaran) Tuhan di dalam hatimu. Apa

(22)

yang Aku akan sampaikan padamu selanjutnya sangat penting, jadi harap perhatikan kata-kata-Ku sehingga engkau tidak akan melewatkan kesempatan ini untuk menyatu atau menunggal dengan-Ku. Ada sangat sedikit waktu yang tersisa sebelum dunia seperti yang engkau sudah tahu dan kenali saat ini akan menghilang atau lenyap di depan matamu. Jika engkau belum menemukan kedamaian batin (inner peace) dan keseimbangan diri dalam hati spiritual, sebelum hal ini terwujud, engkau akan panik ketika hal itu (benar-benar) terjadi. Tidak ada yang bisa menghentikan perubahan besar ini yang datang menimpa dan melanda bumi, sehingga jalan yang terbaik adalah untuk mempersiapkan diri menghadapinya ketika peristiwa tersebut datang (menimpa bumi dan umat manusia). Banyak bencana yang tak terduga akan terjadi di seluruh dunia dalam waktu yang sangat singkat dan Aku berharap bakta-bakta-Ku harus siap untuk menghadapi semua kejadian ini. Ini adalah bagaimana Aku ingin engkau semua mempersiapkan dirimu untuk menghadapi ketidaktentraman, krisis, pergolakan dan kegentingan yang akan datang (melanda

(23)

dan menimpa dunia). Bergabunglah sehari-hari dengan-Ku di hati sesering yang engkau bisa lakukan dalam keheningan dan ketenangan, mengulangi dalam hati, “AUM SAI RAM” atau “AUM BHAGAWAN SRI SATHYA SAI BABAYA NAMAHA”. Dengan cara ini engkau akan menumbuhkembangkan hubungan batin dengan-Ku di hati, Atma ke Atma, sehingga engkau akan menyadari dirimu yang sejati bahwa engkau sendiri adalah (perwujudan kesadaran) Tuhan, Kesadaran Semesta. Kesadaran ini akan memberikanmu pemenuhan jiwa (kebebasan) yang sedang engkau cari untuk menemukannya di dunia tetapi tidak mampu untuk menemukannya di sini. Meskipun engkau telah mencoba untuk menemukan pemenuhan jiwa (kebebasan) dalam kehidupan duniawi, engkau telah gagal dalam hal ini, jadi sekarang saatnya untuk mengikuti jalan spiritual baru yang pasti untuk memenuhimu dengan menunjukkan padamu suatu kehidupan kekal yang penuh dengan sukacita dan kedamaian.

(24)

6

Hari ini Aku ingin berbicara kepadamu tentang topik baru; yaitu, responsmu terhadap situasi dan orang-orang dengan siapa engkau berinteraksi di dunia. Kebanyakan darimu tidak tahu bagaimana untuk menjawab serta menanggapi orang-orang dan situasi yang sulit. Tak seorangpun yang telah mengajarkan padamu bagaimana menghadapi orang-orang dan situasi yang sulit. Sekarang Aku akan memberitahumu bagaimana melakukan ini secara spiritual. Ketika engkau dihadapkan dengan orang yang sulit dan hanya ada sedikit waktu untuk membalasnya, Aku ingin engkau tidak melakukan apa-apa kecuali tetap diam, hening, masuk ke dalam hatimu (meniti jalan ke dalam diri) dan menyebut nama-Ku sampai engkau merasa damai dan bahagia lagi, sehingga engkau tidak kehilangan ketenangan, keseimbangan batin dan kedamaianmu. Engkau dapat melakukan hal ini dimanapun engkau berada sambil berdiri ataupun duduk. Yang penting adalah bahwa engkau melakukannya secara langsung sebelum pikiran dan perasaan negatif menyebabkan

(25)

engkau berpikir, mengatakan atau melakukan sesuatu yang negatif yang mana nantinya engkau akan menyesal telah terlibat dalam sifat negatif. Maksudnya di sini adalah, engkau wajib untuk menjaga serta mempertahankan kemurnian batin sepanjang waktu, tidak peduli apa yang (bakal) terjadi kepadamu dari bagian luar terhadap kesatuan kita dalam hati, Atma ke Atma.

Sekarang Aku ingin berbicara kepadamu tentang masalah lain; tentang bagaimana untuk menangani tuntutan kerabat. Ada segala macam tugas dan kewajiban yang mana engkau wajib mengikuti dari kitab suci semua agama bahwa orang-orang percaya bahwa mereka harus mengikuti agama atau mereka akan menyimpang / menyeleweng dari sabda Tuhan dan mendapatkan konsekuensi karma negatif yang bakal menimpa mereka di masa depan. Untuk menghindari konsekuensi karma ini, diyakini oleh banyak orang bahwa mereka harus menyerahkan diri kepada anggota keluarga yang lain dan mematuhi perintah, ide-ide dan keinginan mereka. Tuhan tidak pernah meminta siapapun untuk melakukan hal ini. Ini bertentangan dengan

(26)

kehendak bebas (Free Will) dan kebebasan bahwa Tuhan menjelma dan engkau menjelma karena telah diciptakan oleh Tuhan dalam gambar atau rupa-Nya. Aku ingin engkau menyadari bahwa engkau tidak harus mengikuti orang lain, melainkan mengikuti kesadaranmu yang merupakan suara Tuhan dalam dirimu yang sejatinya adalah perwujudan kebenaran, bukan apa yang orang lain katakan padamu, atau mengharapkanmu untuk melakukannya. Hal ini sangat penting, karena Aku melihat bahwa sebagian besar darimu percaya bahwa engkau harus mengikuti banyak larangan kitab suci, ritual dan aturan yang membatasi kebebasan dan kehendak bebas. Waktunya telah tiba bagimu untuk membiarkan hal ini berlalu. Kitab-kitab suci ini tidak bisa membantumu masuk memandang ke dalam hati untuk menemukan Aku di dalam hatimu, Atma ke Atma. Engkau tidak perlu takut untuk melakukan hal ini karena tidak ada hal buruk yang akan terjadi ketika engkau mengikuti nasehat-Ku demi untuk mewujudkan penghayatan Kesadaran diri sejati – Kesadaran Atma dan kemajuanmu. Aku mengatakan ini melalui Otoritas-Ku, Kekuasanku sebagai Tuhan

(27)

dan Satguru sehingga engkau tidak akan ragu untuk mengindahkan serta memperhatikan pedoman-Ku, petunjuk-Ku untukmu tanpa rasa takut tentang reaksi dari sanak saudaramu yang berhubungan dengan jalan spiritual barumu dengan-Ku, Bhagawan Sri Sathya Sai Baba sebagai Tuhan dan Satgurumu.

7

Jadi sekarang engkau sadar bahwa engkau benar-benar bebas dan engkau tidak berada di bawah otoritas/kekuasaan manusia manapun apalagi kitab suci agama yang akan mengekang kebebasanmu untuk mengikuti kesadaranmu sendiri, suara Tuhan di dalam hatimu yang berbicara hanya tentang apa yang benar, baik dan indah, dan tidak pernah berbicara sesuatu yang negatif atau berbahaya atau yang akan membatasi kebebasan atau kehendak bebas dari anak-anak-Nya dengan cara apapun. Jika engkau mendengar kata-kata dari batin bertentangan dengan ini, maka engkau dapat tetaplah yakin bahwa kata-kata itu tidak datang

(28)

dari Tuhan, tetapi berasal dari egomu sendiri atau ego orang lain yang telah mendapatkan jalan masuk ke pikiranmu untuk mempengaruhimu menurut ide-idenya yang sama dengan ide-idemu yang telah engkau pertahankan selama beberapa waktu. Engkau lihat, betapa sangat penting bagimu untuk memantau kemurnian pikiran yang engkau izinkan mendapatkan sebuah rumah di pikiranmu, dan segeralah buang atau singkirkan pikiran yang tidak murni atau yang mengganggu yang akan mencegah atau menghalangi suara Tuhan sejak didengar dari dalam kesadaranmu.

8

Alasan lain mengapa para bakta tidak dapat bergabung dengan Aku di hati yang kita miliki bersama (selamanya) adalah karena ketidakmampuan mereka (para bakta) untuk mengontrol pikiran mereka. Adalah tugasmu untuk mengontrol pikiranmu. Hal ini bukanlah tanggung jawab Tuhan untuk mengontrol pikiranmu. Meskipun engkau mungkin mengatakan bahwa

(29)

engkau telah mempersembahkan pikiranmu kepada Tuhan, (sesungguhnya) masih tugasmulah untuk mengontrol pikiranmu, bukan tanggung jawab Tuhan untuk mengontrol pikiranmu dan tetap menjaga kemurnian dan ketenangannya setiap saat. Aku mengatakan hal ini padamu sehingga engkau akan mengerti bahwa engkau telah mempertahankan gagasan-gagasan yang salah tentang pikiranmu dan cara yang benar untuk mengendalikannya. Jadi mulai sekarang, Aku ingin engkau mempraktikkan pengendalian pikiranmu dengan cara pengulangan nama-Ku “AUM SAI RAM” atau “OM BHAGAWAN SRI SATHYA SAI BABA NAMAHA” setiap kali engkau ingat untuk melakukan hal ini. Pengulangan Nama-Ku akan membantu untuk menangkal pikiran-pikiran yang tak berguna, berbahaya, mencegahnya agar tidak memasuki pikiranmu dan menyebabkan munculnya sifat negatif, ketidakmurnian dan kegelisahan dalam dirimu dan dengan siapa engkau berhubungan.

(30)

9

Engkau mungkin berkata bahwa engkau telah mencoba untuk mengendalikan pikiranmu untuk waktu yang lama dan tidak merasakan pun mengalami keberhasilan dengan mengendalikan pikiran-pikiran yang bahkan tidak berhenti (berkeliaran kesana-kemari) bahkan untuk sesaat pun. Para bakta tidak dapat menemukan sebuah metode untuk membantu mereka menenangkan pikiran mereka sehingga mereka dapat bergabung dengan Aku di hati yang kami miliki bersama selamanya. Aku ingin engkau mengetahui bahwa adalah wajar untuk memiliki sedikit pikiran-pikiran palsu yang memasuki mind-mu (gugusan pikiran dan perasaan) dari waktu ke waktu karena engkau adalah seorang anak manusia yang merasakan dan mengalami di dunia yang berbentuk atau berwujud (nyata) melalui pikiran dan indra-indramu. Tapi engkau harus melatih pikiranmu untuk tidak berpegang pada (terikat) terhadap apa yang pikiran lihat atau perhatikan, melainkan mencoba untuk menggagalkannya langsung dengan pengulangan nama-Ku (namasmarana). Dengan cara ini pikiran

(31)

tidak akan masuk ke dalam mind-mu (gugusan pikiran dan perasaan).

Tapi jangan berharap ini terjadi segera karena butuh waktu bertahun-tahun untuk mengembangkan pikiran yang sekarang engkau miliki dan akan memakan waktu untuk memurnikan dan menyederhanakan pikiranmu sehingga engkau akan dapat bergabung dengan Aku di hati yang kita miliki bersama (selamanya). Jadi engkau lihat ada banyak hal yang dapat engkau lakukan untuk meningkatkan kemampuanmu untuk bergabung dengan Aku di dalam hati. Praktikkan metode ini yang Aku sampaikan kepadamu dan Aku akan membantumu untuk bergabung dengan Aku di dalam hati dengan menyelimutimu dengan energi-Ku sampai engkau berhasil bergabung dengan Aku, Atma ke Atma di hati yang kita miliki bersama (selamanya). Banyak dari para bakta-Ku telah merasakan & mengalami Aku dengan cara ini sebagai hasil dari (Kesadaran) Satguru mereka, Sathya Sai Baba meliputi mereka dengan energi ilahi-Nya untuk menunjukkan kepada mereka esensi Diri sejati Keilahian mereka.

(32)

10

Adalah tidak berguna bagimu untuk mencoba untuk mengikuti Aku jika engkau tidak bersedia untuk mencari Aku di dalam hatimu dimana engkau akan menemukan Aku bersemayam kekal selamanya. Ini telah menjadi kesalahanmu. Engkau telah mengikuti Aku dengan mengaku sebagai bakta-Ku dan belum menemukan Aku yang telah bersamamu sepanjang waktu yang bersemayam di satu hati yang kita miliki bersama selamanya. Sudah saatnya untuk mengakui bahwa jalan spiritualmu yang telah engkau jalani sampai sekarang tidak membuahkan kemenunggalan / penyatuan dengan-Ku di dalam hati. Aku ingin engkau menerima kenyataan ini dan membuat perubahan yang diperlukan dalam sadhanamu sehingga engkau pasti akan bergabung dengan-Ku, Tuhan, di dalam hatimu. Ini telah menjadi keinginan-Ku selama ini bahwa engkau menyatu dan menunggal dengan Aku di dalam hati, meskipun bukan keinginanmu untuk melakukan hal ini. Meskipun Aku selalu menginginkan ini untukmu, engkau memiliki ide-idemu sendiri

(33)

tentang sadhanamu untuk mencapai Aku di dalam hatimu dan bergabung dengan Aku. Jalan sadhanamu tidak membawamu kepada-Ku di hatimu; malah sebaliknya telah menunda kemenunggalan atau persatuan Atma ke Atma kita.

11

Begitu banyak waktu yang telah berlalu yang tidak pernah dapat dipulihkan olehmu sehingga engkau wajib untuk mengikuti saran-Ku untuk mengikuti jalan spiritual baru yang akan berhasil membawamu ke penyatuan dengan-Ku, Atma ke Atma, dalam hati yang kita miliki bersama yang membawa ke arah penghayatan Kesadaran Diri Sejati bahwa engkau adalah perwujudan (kesadaran) Tuhan Yang Esa di alam semesta ini. Pencapaian penghayatan Kesadaran Diri Sejatimu adalah terserah padamu meskipun Aku akan membantumu untuk mencapai itu jika engkau ingin Aku melakukan hal ini (untukmu). Sebagai Satguru dan Tuhanmu, Aku memperoleh

(34)

izinmu untuk bekerja sama denganmu untuk membantumu mencapai Penghayatan Kesadaran Diri Sejati / Pencerahan Diri Sejati dalam kehidupan ini dengan Aku Sathya Sai Baba yang membimbingmu dari dalam hati yang kita miliki bersama, Atma ke Atma.

Sekarang Aku ingin memberitahumu sesuatu yang lain yang akan pasti membantumu dalam sadhanamu untuk bergabung dengan-Ku dalam (Kesadaran) Atma ke Atma di dalam hati. Adalah niat-Ku dan tujuan-Ku untuk melahirkan banyak (perwujudan) Kristus-kristus atau Mesias-Mesias sementara Aku masih ada di sini, di bumi ini, dalam dan dengan bentuk Lightbody dan engkau dapat menjadi salah satu dari perwujudan Mesias-Mesias itu jika engkau berkomitmen secara tulus mengejar jalan untuk mewujudkan penghayatan Kesadaran diri sejati yang Aku minta darimu (sekalian para bakta-Ku) untuk mengikutinya sekarang karena Kasih Karunia-Ku senantiasa untukmu.

(35)

12

Sekarang kita akan beralih ke topik yang berbeda yang mana Aku ingin berbagi (kesadaran) denganmu sekalian para bakta terkasih-Ku. Seperti yang engkau mungkin sudah ketahui bahwa ada banyak perselisihan paham ataupun kontroversi yang terjadi diantara para bakta-Ku saat ini. Ini adalah keinginan-Ku bahwa engkau tidak perlu terlibat dalam percekcokan & perselisihan paham ini tentang Aku, yang mana banyak bakta terjebak di dalamnya yang menjauhkan mereka dari jalan spiritual sejati dari penyatuan dengan-Ku di hati, Atma ke Atma. Meskipun Aku membiarkannya, namun Aku tidak dengan cara apapun membenarkannya & memaafkannya. Perselisihan paham dan kontroversi yang terjadi di benak para bakta ini telah membawa aib yang memalukan dan penghinaan luas ke seluruh Organisasi Spiritual dunia Sri Sathya Sai Baba. Sangat patut disayangkan bagi para bakta tersebut

yang terlibat dalam konflik yang langgeng atau

(36)

Sai Baba, karena sebagai akibat dari keterlibatan mereka dalam hal ini, mereka telah menciptakan keretakan diantara diri mereka sendiri dan AKU, Satguru Sathya Sai Baba. Agar supaya para bakta ini mengalami kemajuan dalam sadhana (disiplin spritual) mereka, adalah penting bagi mereka untuk menyembuhkan, memulihkan keretakan yang telah mereka ciptakan antara mereka dan Satguru mereka. Terserah pada mereka untuk mengambil langkah pertama terhadap proses penyembuhan, pemulihan keretakan ini yang mereka ciptakan dalam pikiran mereka sendiri, karena pemikiran mereka yang salah tentang Aku, Sathya Sai Baba dan kelanjutan dari misi-Ku di Muddenahalli dan dunia pada umumnya. Hal ini disebabkan oleh pikiran sempit / picik beberapa orang sehingga hal ini telah terjadi dalam Organisasi Spiritual Dunia Sathya Sai Baba. Ini adalah keinginan dan perintah-Ku bahwa mereka yang mengabadikan perselisihan paham dan percekcokan ini di Organisasi Spiritual Dunia Sri Sathya Sai untuk berhenti dan menahan diri sekarang juga dari taktik memecah belah mereka sementara masih ada waktu bagi mereka

(37)

untuk mendapatkan kebaikan kasih karunia Avatar ini yang telah turun menjelma ke bumi untuk menyelamatkan jiwa mereka.

13

Mari kita duduk bersama untuk memutuskan apa yang (akan) engkau rencanakan untuk dilakukan dimasa depan mengenai hubunganmu dengan-Ku, Satguru dan Tuhanmu, Sathya Sai Baba. Apakah engkau akan membuat komitmen pada-Ku dan rencana baru yang telah Aku rumuskan dengan tujuan untuk membawamu menyatu dengan Aku di hati, Atma ke Paramatma? Jika engkau berkomitmen untuk mengikuti rencana baru-Ku demi jalan spiritualmu, Aku akan memandumu untuk mewujudkan penghayatan Kesadaran diri sejati dengan Aku sebagai Satguru dan Tuhanmu, dimana engkau akan menunggal dengan Aku di hati yang kita miliki bersama selamanya, Atma ke Paramatma. Engkau memiliki kehendak bebas (free will) yang diberikan Tuhan untuk memutuskan bagaimana engkau ingin menjalani hidupmu. Tidak

(38)

ada yang berhak untuk memberitahumu apa yang harus engkau lakukan atau tidak lakukan, sehingga jangan pernah takut apa yang orang lain mungkin katakan tentang dirimu, atau jalan spiritualmu dengan Aku, Sathya Sai Baba, sebagai Satguru dan Tuhanmu yang membawamu untuk mewujudkan penghayatan Kesadaran diri sejati dan kebebasan melalui jalan bhakti yoga dan jnana yoga. Engkau akan tahu bahwa engkau berhasil dalam sadhana spiritualmu ketika engkau merasakan cinta kasih-Ku yang berlimpah dalam hatimu.

14

Sekarang saatnya untuk memutuskan apakah engkau ingin mengikuti rencana baru-Ku untukmu. Sebentar lagi tidak akan mungkin bagimu untuk mengambil keputusan ini dan Aku akan memberitahumu mengapa. Aku tidak akan berada di dalam wujud Lightbody-Ku untuk waktu yang lama dan oleh karena itu engkau tidak akan memiliki kesempatan untuk bertemu dengan Aku dalam waktu yang lama. Apa yang

(39)

Aku ingin katakan padamu adalah bahwa Aku tidak akan berada di bumi ini untuk waktu yang lebih lama lagi. Jika engkau ingin memanfaatkan Aku demi mencapai penghayatan Kesadaran Diri Sejati, Kesadaran Semesta, maka engkau harus memulainya sekarang untuk mengikuti rencana baru-Ku untuk sadhana spiritualmu. Jika engkau tidak mulai sekarang maka tidak akan ada waktu bagimu untuk menemukan (penghayatan) Kesadaran Diri Sejati dengan-Ku, Sathya Sai Baba, sebagai Satguru dan Tuhanmu. Ini adalah keinginan-Ku bahwa engkau membuat komitmen sekarang untuk mengikuti rencana baru-Ku demi kebangkitan kesadaran spiritualmu dengan Aku sebagai Satguru dan Tuhanmu.

15

Engkau dapat melihat, adalah selalu terserah padamu apa yang ingin engkau lakukan dengan hidupmu karena engkau memiliki kebebasan untuk melakukan hal ini, yang dianugerahkan kepadamu oleh Tuhan karena cinta kasih dan

(40)

kepercayaan-Nya yang tanpa syarat padamu bahwa suatu hari kelak engkau akan kembali kepada-Nya. Adalah tidak jarang bagi para bakta untuk ragu-ragu / tidak percaya kepada Tuhan dan jalan-Nya yang mengakibatkan bahwa persatuan & Kesatuan dengan Tuhan di dalam hati tidak terjadi karena ketidakpercayaan / keragu-raguan di sisi manusia, yang ragu-ragu & tidak percaya kepada Tuhan dan rencana-Nya bagi ciptaan-Nya agar supaya kembali kepada-Nya dalam cinta bakti rohani di hati yang mereka miliki bersama-Nya selamanya. Tidak ada gunanya mengeluh bahwa Tuhan tidak memberikan perhatian kepadamu jika engkau tidak membuat daya upaya apapun untuk menemukan-Nya di dalam hatimu. Jadi sekarang adalah waktu untuk berdaya upaya melakukan hal ini tanpa penundaan lagi.

16

Sekarang, Aku ingin memberitahumu sesuatu yang lain yang akan membantumu untuk bergabung dengan-Ku di dalam hati yang kita miliki bersama

(41)

(selamanya) sebagai satu wujud Kesadaran Ilahi, sehingga engkau akan dapat berbicara intim dengan-Ku. Duduklah di tempat yang tenang dan visualisasikan wujud-Ku dan ulangi Nama-Ku dalam kesadaranmu dengan Cinta kasih untuk-Ku. O ya, sebenarnya saat engkau melakukan ini pikiranmu akan berhenti, engkau akan merasakan kehadiran-Ku dan mendengar Aku berbicara kepadamu. Jangan berpikir bahwa ini dapat dicapai dengan cepat, tapi jangan putus asa, karena jika engkau melanjutkan dengan metode ini, maka akan membawa keberhasilan kemenunggalan dengan-Ku di hati yang kita miliki bersama selamanya.

17

Sekarang Aku ingin memberitahumu sesuatu yang lain untuk membantumu berbicara dengan-Ku secara mendalam. Telah selalu menjadi praktik-Ku untuk memintamu bernyanyi bhajan untuk-Ku sehingga engkau akan mampu menumbuhkembangkan bakti, pengabdian dan kasih kepada Tuhan Yang bersemayam di dalam

(42)

hatimu dan menunggal dengan-Nya di hati demi mewujudkan penghayatan Kesadaran Diri Sejatimu dan kebebasan (dari lingkaran kelahiran dan kematian) dalam kehidupan ini sendiri dengan-Ku, Sathya Sai Baba, sebagai Satguru dan Tuhanmu. Jadi Aku memintamu untuk mendengarkan dan menyanyikan bhajan saat engkau merenungkan Nama dan wujud-Ku sehingga engkau akan dikelilingi oleh energi-Ku dan menyadari Aku di hatimu dengan baik tanpa menunda atau membuang-buang waktu karena tidak ada lagi waktu yang terbuang percuma, karena Aku akan meninggalkan alam bumi dalam beberapa tahun kedepan. Sekarang engkau tahu apa yang Aku inginkan engkau lakukan, terserah padamu untuk mengikuti sadhana spiritual baru ini. Sesering engkau bisa duduk tenang, hening bersamaan saat bhajan berkumandang, dengan nama-Ku dan wujud-Ku dalam kesadaranmu, dengan cinta dan bakti/devosi di dalam hatimu menunggu untuk mendengar suara-Ku untuk bimbingan dan kasih karunia yang Aku ingin anugerahkan kepadamu.

(43)

18

Tak lama lagi engkau akan mendengar bimbingan dan kasih karunia-Ku untukmu di dalam hati yang kita miliki bersama, Atma ke Paramatma. Aku akan membimbingmu menuju pencapaian penghayatan Kesadaran Diri Sejatimu jika engkau mengikuti panduan-Ku untukmu dari hati yang kita miliki bersama sebagai satu wujud yang Kesadaran abadi. Aku ingin memberitahumu bahwa mungkin ada suara-suara lain yang datang untuk merebut/ merampas-Ku dan rahmat-Ku dan bimbingan untukmu, jadi Aku ingin memberitahumu bagaimana untuk mengetahui apakah itu adalah suara Satguru Sathya Sai Baba yang sedang engkau dengar. Suaraku tenang, dan kata-kata-Ku penuh kasih, ramah dan bermanfaat, tidak berbeda dari kata-kata-Ku saat Aku berbicara kepadamu ketika Aku tinggal di Prashanti Nilayam dalam

tubuh fisik, atau sedang berbicara kepadamu dari

Lightbody-Ku di Muddenahalli, atau kata-kata ini yang sedang Aku sampaikan kepadamu sekarang. Jangan berharap cara dimana Aku berkomunikasi denganmu dari hati ke hati menjadi berbeda dari

(44)

cara-Ku berkomunikasi denganmu dari tubuh

fisik-Ku atau Aku sekarang berbicara denganmu melalui komunikator-Ku Madhusudan Naidu. Aku sudah dan masih sedang berkomunikasi denganmu dari Atma dan pikiran Bhagawan Sri Sathya Sai Baba. Jika engkau telah mendengar Aku berbicara dari luar dirimu, engkau akan tahu itu adalah Aku ketika engkau mendengar Aku berbicara dari dalam hati yang kita miliki bersama selamanya. Engkau akan harus berlatih untuk membedakan suara mana yang merupakan Suara-Ku sehingga suara-suara lain yang engkau dengar tidak akan membawamu untuk melakukan hal-hal yang salah yang akan menunda kemajuan rohanimu.

19

Sekarang adalah kewajibanmu untuk bergerak maju dengan rencana baru-Ku untuk mempraktikkan sadhanamu langsung tanpa ragu-ragu pada bagianmu. Aku berharap dirimu untuk merasakan dan mengalami penyatuan dengan-Ku di dalam hatimu yang kita miliki bersama secepat mungkin

(45)

sehingga engkau akan menyadari persatuan & kesatuan dengan-Ku, Satguru dan Tuhanmu, Bhagawan Sri Sathya Sai Baba.

Aku telah memberitahumu banyak hal dan ada lebih banyak lagi hal yang Aku ingin sampaikan kepadamu para bakta-Ku yang terkasih. Hari ini adalah hari baru dan Aku ingin engkau memulai jalan spiritual baru yang telah Aku katakan kepadamu tentang hari ini, bukan besok, bukan minggu depan. Jika engkau tidak memulai hari ini setelah membaca kata-kata-Ku ini, maka engkau akan menunda permulaan jalan spiritual baru ini dan menyesalinya karena engkau tidak mengikuti saran-Ku untuk menunggal dengan-Ku di dalam hati dengan-Ku Satguru dan Tuhanmu, Atma ke Atma. Aku tahu ini karena Aku sadar bagaimana pikiran bekerja untuk menyabotase dan merusakkan perbuatan-perbuatan yang bermanfaat bagi pertumbuhan rohanimu dan kemenunggalan dengan-Ku di hati yang kita miliki bersama. Selalu terjadi bahwa engkau tidak mampu untuk mendapatkan dukungan dari pikiranmu untuk bergabung denganmu dalam sadhanamu untuk

(46)

menemukan Aku di dalam hatimu dan bergabung dengan-Ku, Satguru dan Tuhanmu, Atma ke Atma, demi pencapaian penghayatan Kesadaran Diri Sejatimu dalam kehidupan ini dengan Aku yang membimbingmu dan berkomunikasi denganmu sampai engkau telah menyadari bahwa engkau sendiri adalah perwujudan (kesadaran) Tuhan alam semesta ini (yang meliputi dan meresapi segala sesuatunya).

20

Bhakta-bakta-Ku yang terkasih, sekarang Aku ingin memberitahumu sesuatu yang lain untuk membantumu untuk menunggal & menyatu dengan Aku di hati, Atma ke Atma sehingga engkau akan dapat menyadari bahwa engkau adalah (Perwujudan Kesadaran) Tuhan, (Kesadaran Semesta) dan bukan tubuh, pikiran atau emosi

yang telah engkau identifikasi / samakan dengan

sebagai dirimu sendiri sedemikian lama (sampai saat ini). Aku berharap engkau untuk mengatakan kata-kata berikut ini diam-diam, dalam hati setiap

(47)

hari sebanyak yang engkau bisa mengingatnya untuk melakukannya:

Aku adalah (perwujudan kesadaran) Tuhan, Akulah Tuhan, aku tidak berbeda dari Tuhan. (sadarilah ini selalu, teruslah mengingatkan dirimu akan hal ini)

Aku adalah Kesadaran Semesta yang tak terbatas, Yang Mahatinggi, Kebenaran Agung; Aku adalah kemutlakan tertinggi yang tidak terbagi. Aku adalah perwujudan Sat Chit Ananda Swaroopa (Eksistensi, Kesadaran, dan Kebahagiaan)

Aku adalah (perwujudan Kesadaran) Cinta kasih, Aku adalah (pengejewantahan) Kebenaran, aku adalah (perwujudan) kedamaian abadi,

Aku senantiasa dalam kebahagiaan suci murni, aku selalu berkelimpahan dalam kesadaran Tuhan dan bebas (dari dualitas),

Ketakutan atau kesedihan tidak pernah bisa menyentuhku (rasa takut tidak akan pernah masuk ke dalam diriku).

(48)

Aku adalah perwujudan Aum Tat Sat Aum, aku adalah pengejewantahan Aum Tat Sat Aum.

Vibrasi atau Getaran kata-kata ini akan memurnikan kesadaranmu sehingga engkau akan dapat bergabung atau menyatu dengan Aku, Sathya Sai Baba, Atma ke Atma dalam hati yang kita miliki bersama selamanya sebagai satu Kesadaran Agung (penghayatan kemenunggalan kesadaran individu dengan kesadaran universal).

21

Sekarang, Aku akan memberitahumu cara lain untuk bergabung dengan Aku di dalam hati, Atma ke Atma. Ini juga berkaitan dengan sikapmu terhadap Aku ketika engkau melakukan sadhanamu untuk bergabung dengan Aku di dalam hati. Jika sikapmu adalah satu kebahagiaan dan sukacita dengan harapan menunggal dengan-Ku dalam hati, maka engkau akan meraih keberhasilan. Aku akan menerimamu dan ingin dengan penuh cinta kasih bergabung denganmu di hati di mana

(49)

kita dapat berbagi kesatuan & persatuan dengan satu sama lain dalam pelukan penuh kasih dan kemenunggalan sesering mungkin, kapan saja Aku memutuskan Aku ingin melakukan hal ini denganmu. Jadi perhatikanlah sikapmu ketika engkau ingin bergabung dengan-Ku adalah sangat penting bagi-Ku, karena Aku menanggapi kasih, sukacita dan kebahagiaan, bukan untuk semua jenis perasaan negatif atau pikiran yang mungkin engkau simpan dalam mind (gugusan pikiran dan perasaan) ketika engkau mencoba untuk bergabung dengan-Ku, Satguru dan Tuhanmu di dalam hati, Atma ke Atma. Sehingga sangat bermanfaat bagimu untuk meningkatkan kemurnian, gagasan pikiran dan perasaan yang penuh kasih terhadap-Ku, Satguru dan Tuhanmu, sebelum engkau mencoba untuk bergabung dengan-Ku dalam hati.

22

Karena tuntutan yang besar atas waktu-Ku di masa sekarang ini, Aku akan sangat selektif dalam memutuskan bakta-bakta mana saja yang

(50)

memusatkan pikiran agar dapat bergerak maju bersama mereka di sepanjang jalan rohani demi mewujudkan penghayatan Kesadaran Diri Sejati dengan-Ku sebagai Satguru dan Tuhan mereka. Sebagai hasilnya, Aku mengharapkanmu untuk mengikuti rencana-Ku untuk jalan spiritual barumu dengan-Ku, dengan pengabdian, dedikasi dan disiplin sehingga engkau akan membuat kemajuan yang cepat menuju terwujudnya penghayatan Kesadaran Atma – Diri Sejati dan bergabung dengan-Ku di hati yang kita miliki bersama selamanya.

23

Meskipun Aku telah bersamamu selama bertahun-tahun, engkau belum mengenal Aku sepenuhnya di dalam hatimu, tetapi Aku telah mengenalmu dan apa yang engkau telah serukan dalam sadhanamu. Sampai sekarang engkau belum dapat menemukan Aku di dalam hatimu melalui sadhana yang telah engkau lakukan untuk menemukan Aku di dalam hatimu. Itulah mengapa Aku memberitahumu

(51)

untuk mengikuti jalan baru-Ku untuk sadhanamu, dan untuk memulai segera tanpa menunda lagi tujuan dari terwujudnya penghayatan Kesadaran diri sejati dan kebebasan (dari lingkaran kelahiran dan kematian) dengan-Ku di hati yang kita miliki bersama selamanya. Aku mengatakan ini padamu agar engkau berhenti menggunakan metode yang tidak berhasil untukmu lagi untuk mencapai Aku dan tidak mencapai apa yang engkau upayakan untuk mencapainya; yaitu, menunggal bersama-Ku, Satguru dan Tuhanmu di hati yang kita miliki bersama selamanya. Sifat pikiran memang seperti itu yang mencoba untuk berpegang teguh pada cara-cara lama yang biasa diikuti, dan tidak ingin mencoba sesuatu yang baru meskipun itu yang terbaik bagimu, para bakta, untuk membuat perubahan yang Aku minta padamu untuk melakukannya sekarang dan tidak dimasa depan dalam waktu yang tidak diketahui dan tidak pasti. Jika engkau tidak membuat perubahan dalam sadhanamu sekarang, engkau mungkin tidak memiliki kesempatan lagi untuk melakukannya dimasa mendatang. Dunia selalu berubah dan tidak ada yang tahu apa yang akan terjadi besok. Aku

(52)

memintamu untuk mengambil serta menangkap kesempatan yang Aku tawarkan ini kepadamu, sehingga akan memungkinakan engkau untuk bergabung dengan-Ku di hati, Atma ke Atma demi terwujudnya penghayatan Kesadaran Diri Sejati – Kesadaran Atma dan kebebasanmu (dari siklus kelahiran dan kematian).

24

Tidak masalah bagi-Ku jika engkau tidak memanfaatkan dirimu atas kesempatan ini untuk menyadari bahwa engkau adalah (perwujudan kesadaran) Tuhan, Kesadaran Semesta dalam kehidupan ini sendiri, karena Aku telah memberikan kehendak bebas (free will) ini bagimu untuk memutuskan apa yang ingin engkau lakukan dengan hidup yang telah Aku anugerahkan kepadamu untuk mencari, menemukan dan menunggal dengan Aku di hati yang kita miliki bersama selamanya. Engkau bebas untuk melakukan apapun yang engkau suka dengan kehidupan yang telah Aku anugerahkan kepadamu,

(53)

bahkan bebas untuk berpaling meninggalkan-Ku. Aku selalu menunggumu untuk kembali kepada-Ku, berusaha untuk menemukan Aku, mengenal Aku dan bergabung dengan-Ku di hati yang kita miliki bersama selamanya, Atma ke Paramatma.

25

Adalah harapan-Ku bahwa engkau akan menyimak & mengindahkan kata-kata-Ku yang disampaikan dengan kasih yang besar kepadamu demi mewujudkan tercapainya penghayatan Kesadaran Diri Sejati (Kesadaran Semesta) dan kebebasan dari kelahiran kembali ke dalam tubuh

fisik baru di bumi, agar engkau tidak harus melalui

proses yang sama lagi untuk menemukan dan bergabung dengan Tuhan dalam hatimu. Engkau keliru (dan salah besar) jika engkau percaya bahwa engkau akan bergabung dengan-Ku setelah engkau melepaskan tubuhmu dan bergerak pindah ke dimensi atau alam lain, berharap untuk kemenunggalan ini dengan-Ku terjadi di (alam) sana. Jika engkau belum bergabung di dalam

(54)

hati dengan-Ku sini, di bumi ini, saat engkau

masih berada dalam tubuh fisik, setelah engkau meninggalkan atau melepaskan tubuh fisik,

engkau tidak akan dapat bergabung dengan-Ku di dimensi atau alam lain. Mengapa? Karena Aku hidup di bumi sekarang dalam bentuk Lightbody-Ku. Engkau mungkin bertanya, Jika Aku Tuhan, bukankah Aku ada di mana-mana (omnipresent) dan mahakuasa (omnipotent), tidakkah Aku bisa bekerja denganmu dimanapun Aku berada? (jawabnya) ...TIDAK!!! Kesadaran Diri Sejati (Self-realization) tidak terjadi seperti ini. Seorang anak manusia harus menjelma atau lahir di bumi untuk mewujudkan terjadinya pencapaian penghayatan Kesadaran Jati Diri Sejati atau Kesadaran Tuhan dan menjadi seimbang dalam pikiran dan kesadaran manusia tersebut. Aku mengatakan ini padamu sehingga engkau tidak akan berada dalam kesalahpahaman apapun tentang sifat Kesadaran Diri Sejati di dalam diri seorang anak manusia di bumi. Jadi, tolong jangan tertipu oleh pendapat orang lain yang memberitahumu bahwa engkau akan mencapai penghayatan Kesadaran Diri Sejati di sisi lain dalam dimensi atau alam lain ketika

(55)

engkau meninggalkan atau melepaskan tubuh

fisikmu di bumi karena hal itu tidak benar.

26

Sekarang engkau mengerti bahwa engkau tidak akan mencapai penghayatan Kesadaran Diri Sejati, Kesadaran Tuhan, Pencerahan Sempurna setelah

kematian tubuh fisikmu, adalah jauh lebih penting

(wajib) bagimu untuk mendedikasikan dirimu sepenuhnya demi mewujudkan tercapainya penghayatan Kesadaran Diri Sejati sekarang selagi

engkau masih berada dalam tubuh fisik, dan

sementara Aku masih tinggal dan berada di bumi denganmu dalam bentuk Lightbody-Ku, badan astral-Ku dari mana Aku akan membimbing, menuntun dan berbicara denganmu dari dalam hati yang kita miliki bersama selamanya, Atma ke Paramatma. Sekarang terserah padamu untuk memutuskan apakah engkau ingin mencapai Self realization - penghayatan Kesadaran Diri Sejati, Kesadaran Tuhan dalam kehidupan ini dengan-Ku, Sathya Sai Baba, sebagai Satguru dan Tuhanmu,

(56)

atau untuk mengejar terwujudnya Kesadaran Diri Sejati dalam kehidupanmu selanjutnya. Di tahun-tahun mendatang akan ada banyak ketidakpastian dan kekhawatiran, ketakutan di bumi, yang akibatnya akan jauh lebih sulit bagimu untuk meniti jalan ke dalam diri atau memalingkan pandangammu ke dalam batin untuk menemukan dan menunggal dengan Kesadaran-Ku di hatimu demi untuk mencapai penghayatan Kesadaran Diri Sejati. Jadi sewajibnya engkau memulainya sekarang untuk mencari dan menemukan Aku di hati yang kita miliki bersama selamanya.

Catatan penterjemah: (SELF REALIZATION = KESADARAN DIRI SEJATI; engkau adalah engkau; Engkau menyadari dirimu yang sejati,; menghayati kemenunggalan Kesadaran individu dengan Kesadaran universal)

27

Para bakta-Ku yang terkasih, (sesungguhnya) Aku mengetahui semua gagasan pikiran dan perasaanmu kepada-Ku, Sathya Sai Baba, Satguru

(57)

dan Tuhanmu, di hati yang kita miliki bersama selamanya. Aku telah mengenalmu untuk waktu yang sangat lama melalui banyak kelahiran dan

kematian dari tubuh fisik yang telah engkau

kenakan atau pakai ribuan kali dan membuangnya ribuan kali (juga) selama banyak inkarnasimu di bumi dan tempat-tempat lain di alam semesta yang maha luas ini, demi memenuhi keinginan dan kesenanganmu, serta upaya untuk menemukan penghayatan Kesadaran Diri Sejati dengan cara bagaimanapun juga sepanjang zaman. Apakah engkau benar-benar ingin terus terjerumus atau tersangkut dalam siklus kelahiran dan kematian yang menggelikan ini dan juga untuk terus mengupayakan penghayatan Kesadaran Diri Sejati lagi dan lagi dan (akhirnya) tidak berhasil atau gagal, dan dengan demikian dipaksa untuk mencoba mewujudkan tercapainya penghayatan Kesadaran Diri Sejati lagi dalam kehidupan yang lain sebagai orang yang berbeda? Bukankah lebih baik bagimu jika engkau mampu menemukan penghayatan Kesadaran Diri Sejati dalam kelahiran ini daripada

harus mengambil kelahiran baru dan tubuh fisik

(58)

Kesadaran Diri Sejati? adalah wajib bagimu untuk berpikir tentang hal-hal ini dan memutuskan apa yang ingin engkau lakukan dengan sisa hidupmu yang telah dianugerahkan kepadamu oleh Tuhan demi untuk mewujudkan Penghayatan Kesadaran Diri Sejati, Kesadaran Tuhan dan kebebasan (dari lingkaran kelahiran dan kematian).

28

Terserah padamu untuk memutuskan bagaimana engkau ingin menghabiskan sisa hidupmu, apakah dengan-Ku, Sathya Sai Baba, Satguru dan Tuhanmu, atau dengan cara lain yang engkau sendiri telah putuskan melalui (free will) kehendak bebasmu sendiri untuk meraihnya tanpa-Ku bersamamu, menuntunmu untuk mewujudkan tercapainya Penghayatan Kesadaran Diri Sejati, Kesadaran Tuhan, Kesadaran Semesta (self-realization) dan kebebasan dari keharusan untuk kelahiran kembali. Jika engkau telah memutuskan untuk meninggalkan Aku untuk mengejar atau mengambil jalan lain yang berbeda, sampaikan

(59)

(segera) kepada-Ku dengan jelas sekarang bahwa engkau berencana untuk melakukan hal ini, sehingga Aku akan tahu dan tidak membuang waktu yang berharga denganmu lagi. Aku ingin menghabiskan waktu dengan bakta-bakta-Ku yang sangat amat merindukan untuk bergabung, menyatu dengan-Ku di dalam hati demi mewujudkan tercapainya penghayatan Kesadaran Diri Sejati, Kesadaran Tuhan Maha Tinggi dan kebebasan dari kelahiran kembali dalam kehidupan ini, sementara Aku masih di bumi dengan Lightbody dan mampu membimbing dan berbicara dengan mereka di hati yang kami miliki bersama selamanya.

29

Kata-kata ini mungkin tampak keras untuk sebagian darimu, tapi Aku meyakinkanmu bahwa semua kata-kata tersebut datang dari hati-Ku, hati Tuhan, hati yang penuh cinta kasih untuk semua anak-Nya yang telah Ia ciptakan dalam rupa-Nya, dan selamanya menunggu dan berharap mereka untuk bergabung dengan-Nya dalam cinta

(60)

bakti rohani di hati yang kami miliki bersama selamanya. Namun, jika ada anak-anak yang tidak ingin pulang sekarang dalam cinta bakti rohani yang penuh kasih kepada Sang Pencipta mereka, jiwa mereka harus dilahirkan kembali ke dalam tubuh baru untuk menyadari bahwa Tuhan sejatinya adalah (perwujudan) diri mereka sendiri, dan mereka bukanlah tubuh, pikiran, ego seperti yang mereka pikirkan saat menjelma di bumi

dalam tubuh fisik sebagai manusia. Engkau dapat berpegang pada identifikasimu (menyamakan diri

dengan badan, hidup dalam kesadaran badan) bahwa engkau bukanlah demikian, selama engkau menginginkannya demikian. Adalah keputusanmu untuk melakukan hal ini atau mengikuti jalan spiritual baru yang telah Aku tetapkan untukmu agar engkau menemukan penghayatan Kesadaran Diri Sejati dengan-Ku, Sathya Sai Baba sebagai Satguru dan Tuhanmu sekarang dalam kehidupan ini, daripada menunggu di beberapa masa kehidupan akan datang sebagai orang yang berbeda dari perwujudanmu sekarang ini.

(61)

30

Aku melihat bahwa beberapa diantaramu sekalian menyimak & mengindahkan dan memperhatikan sabda-sabda-Ku yang dianugerahkan dengan kasih yang besar untukmu dari hati Satguru dan Tuhanmu, Sathya Sai Baba. Adalah kewajibanmu untuk menunjukkan rasa syukur kepada-Ku karena mencurahkan begitu banyak anugerah kepadamu dengan cara ini melalui kata-kata-Ku yang diberikan kepadamu melalui bakta terkasih dan saluran-Ku Catherine Kapahi, yang telah bekerja denganku dengan sungguh-sungguh agar engkau

dapat, bakta-Ku terkasih, menerima firman-Ku

yang ingin Aku anugerahkan kepadamu sebelum terlambat bagimu untuk meraih penghayatan Kesadaran Diri Sejati dengan-Ku, Sathya Sai Baba yang mencintaimu selalu dan selamanya dari hati, tempat yang damai kudus nan syahdu yang mana berbicara secara mendalam dengan penuh cinta kasih dengan anak-anak-Nya selama-lamanya.

(62)

31

Sekarang terserah padamu para bakta terkasih untuk melangkah dengan semangat dalam sadhana baru ini yang Aku minta padamu untuk melakukannya agar engkau menyadari bahwa engkau adalah (perwujudan kesadaran) Tuhan di alam semesta yang maha luas ini, dengan Aku yang membimbingmu dari dalam hati. Ketika Aku melihat bahwa engkau mengikuti petunjuk-Ku yang dianugerahkan kepadamu untuk sadhanamu, Aku akan merasa sangat bahagia dan menganugerahkan kasih karunia dan rahmat-Ku padamu dengan cara yang engkau pasti akan tahu bahwa Aku bersamamu, mencintai dan memberkatimu di dalam hati yang kita miliki bersama selamanya. Engkau akan merasakan Aku mencintai dan memberkatimu hanya di dalam hati, karena itulah tempat di mana Aku bersemayam kekal sebagai Paramatma, bukan di dunia yang memiliki berbentuk ini.

(63)

32

Ada aspek lain yang ingin Aku sampaikan kepadamu tentang hubunganmu dengan Aku, Sathya Sai Baba, sebagai Satguru dan Tuhanmu, yang akan membantumu untuk bergabung dengan Aku di dalam hati lebih mudah dan lebih cepat dari sebelumnya, ketika engkau tidak berhasil dalam penyatuan dengan-Ku dalam hati yang kita miliki bersama dalam keesaan. Baringkan atau letakkanlah kepalamu di bahu-Ku dalam pelukan longgar bersama-Ku. Engkau dapat menggunakan bantal untuk ini untuk membantumu membayangkan bahwa Aku di sampingmu melindungimu dari semua bahaya dan vibrasi negatif yang mungkin datang mendekatimu, dan menyebabkanmu menjadi takut atas keselamatanmu. Tidak ada orang lain yang perlu tahu tentang latihan imajiner / abstrak ini yang sedang engkau lakukan untuk merasa dekat dengan-Ku, Satguru dan Tuhanmu yang sangat mengasihimu, dan Yang ingin menjadi dekat denganmu agar bergabung denganmu dalam hati untuk mewujudkan pencapaian penghayatan Kesadaran Diri Sejati dan kebebasan (dari siklus

(64)

kelahiran dan kematian), dan agar Dia dapat meluaskan kasih-Nya melalui dirimu di dunia untuk memberkati segala sesuatu dengan cinta dan kasih karunia-Nya.

33

Segala sesuatu yang engkau pikir dan rasakan mungkin tidak benar. Mungkin juga imajinasimu yang menyebabkan engkau untuk berpikir dan merasa dengan cara ini, atau mungkin karena pengaruh pikiran orang lain yang telah engkau izinkan untuk memasuki kesadaranmu untuk mengontrol apa yang engkau pikirkan dan rasakan. Bagaimana engkau akan tahu apakah pikiran dan perasaan adalah milikmu, atau milik orang lain? Aku akan memberitahumu bagaimana untuk mengetahui apakah pikiran dan perasaan yang telah memasukimu, milikmu atau telah memasukimu dari luar dirimu dari makhluk lain. Tanyakan pada dirimu jika (gagasan) pikiran atau perasaan itu adalah milikmu. Jika engkau merasakan suatu perlawanan batin terhadap pikiran atau perasaan,

(65)

itu karena pikiran atau perasaan bukan milikmu. Ia telah datang dari luar dirimu, sehingga engkau tidak perlu memberikan keabsahan apalagi perhatian apapun samasekali. Engkau dapat melakukan hal ini dengan pikiran atau perasaan apapun yang tidak bermanfaat apalagi positif, yang bertentangan dengan ajaran-Ku untuk selalu menolong dan jangan pernah menyakiti siapapun, untuk mencintai semua dan melayani semua, dan untuk menghormati kehendak bebas yang dianugerahkan Tuhan kepada semua anak-Nya .

34

Aku melihat banyak darimu tidak tahu bagaimana menghadapi perasaan negatif yang muncul dalam dirimu dan mengganggu keseimbangan dirimu dan persatuanmu dengan-Ku dalam hati. Aku ingin memberitahumu cara untuk melenyapkan perasaan yang mengganggu ketenanganmu, keseimbangan dirimu. Begitu engkau mulai merasakan energi negatif dalam kesadaranmu, segera mulai mengulang Nama-Ku “AUM SAI RAM” sampai

(66)

energi negatif larut dan menghilang dan engkau tidak lagi merasakan dan mengalaminya dalam kesadaranmu. Aku mengatakan hal ini sehingga tidak akan ada lagi halangan pun rintangan untuk kemenunggalanmu dengan-Ku, dan sebagai hasilnya, engkau akan dapat berada dalam persatuan & kesatuan dengan-Ku selalu demi untuk terwujudnya penghayatan Kesadaran Diri Sejati dan kebebasan dari kelahiran kembali.

35

Para bhakta-Ku yang terkasih, wajib & lebih penting bagimu untuk mengikuti saran-Ku sehingga engkau akan dapat menunggal dengan Aku, Satguru dan Tuhanmu, di dalam hati yang kita miliki bersama (selamanya) sesegera mungkin. Sekarang Aku ingin menyampaikan sesuatu yang lain denganmu yang akan membantumu untuk menunggal dengan-Ku. Agar dapat berkonsentrasi pada nama-Ku dan wujud-Ku melahirkan keberhasilan dan mendapatkan hasil dari penyatuan dengan-Ku di hati semakin cepat,

(67)

Aku menyarankan kepadamu bahwa engkau harus menahan diri & menjauhkan diri sebisa mungkin dari keikutsertaan dalam bergosip dan berdiskusi tentang urusan orang lain dan situasi kehidupan mereka, sehingga pikiranmu tidak mengambil dan mengumpulkan ketidakmurnian dan kotoran dari keterlibatan ini dalam urusan orang lain. Aku mengatakan ini sehingga engkau akan dapat menjaga kemurnian pikiranmu sehingga engkau akan dapat bergabung dengan-Ku dalam Kesadaran Murni demi untuk mewujudkan penghayatan Kesadaran Diri Sejatimu. Terserah padamu untuk mengikuti saran-Ku ini demi untuk mewujudkan penghayatan Kesadaran Diri Sejati dan kebebasan dari kelahiran kembali.

36

Sekarang Aku ingin memberitahumu sesuatu yang lain yang akan membantumu untuk menunggal di hati yang kita miliki bersama (selamanya) sebagai satu Kesadaran Semesta di alam semesta ini. Hal yang tidak mungkin untuk menunggal atau menyatu

(68)

dengan-Ku selama masih ada ketidakmurnian atau ketidaksucian di pikiran dan emosimu, disebabkan oleh fakta bahwa ketidakmurnian itu menciptakan tirai yang mencegahmu dari penyatuan dalam Kesadaran Murni-Ku, Kesadaran Semesta-Ku. Engkau tidak akan dapat menyatu dengan-Ku, yang merupakan (pengejewantahan) Kesadaran Murni, Kesadaran Tuhan, jika kesadaranmu tidak murni, suci dan damai, atau terganggu oleh energi mental dan emosional yang menciptakan tabir atau tirai diantara kita, dan mencegah penyatuan yang sedang engkau cari untuk menempatkannya di hati dengan-Ku, Sathya Sai Baba, Satguru dan Tuhanmu.

37

Seperti yang engkau ketahui, Aku tidak akan berada di bumi ini lebih lama lagi dalam wujud Lightbody, hanya enam tahun lagi, dan kemudian Aku akan pergi naik ke dimensi lain dimana Aku tidak akan lagi memiliki jenis tubuh apapun, tetapi akan tetap kekal & abadi sebagai Paramatma yang

(69)

tak berbentuk, meskipun masih dapat didatangi (diakses) oleh para bhakta-Ku di dalam hati yang kami miliki bersama selamanya sebagai satu perwujudan makhluk Kesadaran Semesta yang Agung. Meskipun Aku tidak lagi di bumi dalam

bentuk fisik, Aku masih akan dapat dicapai,

didatangi, diakses oleh para bakta yang telah bergabung dengan Aku di hati yang kami miliki bersama selamanya sebagai satu (kesatuan) Diri Sejati dalam kebenaran, cinta, kedamaian, dan sukacita selama-lamanya tanpa akhir, karena itu adalah apa yang akan engkau rasakan dan alami ketika engkau bergabung dengan-Ku, Sathya Sai Baba, di dalam hati yang kita miliki bersama selama-lamanya.

Sekarang Aku ingin memberitahumu sesuatu yang lain untuk membantumu menyatu dengan-Ku di hati yang kita miliki bersama selamanya. Ingatlah & renungkanlah Aku selalu ketika engkau menawarkan atau mempersembahkan sesuatu kepada siapa pun. Jika engkau mengingat dan merenungkan Aku saat itu, ketahuilah bahwa engkau menawarkan atau mempersembahkan

(70)

pada-Ku yang merupakan penghuni yang bersemayam dalam diri orang itu atau hewan tersebut, (maka) engkau pasti mempersembahan dengan cinta dan kebaikan, penghormatan dan penghargaan kepada-Ku dalam diri orang itu atau hewan itu dengan menyadari bahwa Aku ada dalam

bentuk fisik yang menerima persembahanmu.

38

Aku belum pernah melakukan seperti ini sebelumnya, hati-Ku berbicara kepada para bakta-ku dengan cara seperti ini. Tapi kesulitan saat ini menuntut-Ku bahwa Aku harus berbicara denganmu dengan cara ini pada saat ini untuk menginformasikan tentang rencana-Ku demi jalan spiritual barumu bersama-Ku, untuk memastikan bahwa engkau para bakta-Ku memiliki kesempatan terbaik untuk bergabung dengan-Ku untuk mewujudkan penghayatan Kesadaran Diri Sejati dan kebebasan dalam kehidupan ini, karena Aku sangat peduli tentang kemajuan rohanimu, lebih dari yang engkau lakukan, karena Aku tahu lebih

(71)

dari apa yang diperlukan untukmu untuk maju meraih penghayatan Kesadaran Diri Sejati (self realization) dan kebebasan dalam kehidupan ini, dan perlunya untuk memiliki bimbingan rohani dari hati. Hal ini tidak diharapkan oleh-Ku bahwa engkau akan melakukan segalanya untuk mewujudkan penghayatan Kesadaran Diri Sejati dan kebebasan dari kelahiran kembali, meskipun ada beberapa bakta yang percaya bahwa mereka dapat mencapai penghayatan Kesadaran Diri Sejati (self-realization) dengan usaha serta upaya mereka sendiri tanpa bantuan dari Tuhan. Hal ini tidak benar bahwa bakta dapat mencapai Kesadaran Diri sejati, pencerahan sejati dengan usaha mereka sendiri kecuali mereka sangat dekat dengan pencapaian Kesadaran Diri sejati itu dalam kehidupan sebelumnya sehingga tidak banyak usaha diperlukan lagi dalam hidup ini dari pencari Kesadaran Diri Sejati. Namun, itu adalah kejadian yang langka untuk mencapai penghayatan Kesadaran Diri Sejati tanpa bantuan dari Satguru.

(72)

39

Sekarang engkau telah mendengarkan semua sabda-sabda-Ku yang diberikan kepadamu dengan cinta kasih yang besar bagi jiwamu bahwa Aku telah menciptakan dalam rupa-Ku dan dari esensi-Ku, wajib bagimu untuk membawa sabda tersebut ke dalam hatimu, menghargainya, dan merenungkan dan bermeditasi padanya, sehingga engkau akan dapat mempraktikkannya untuk mencapai Penghayatan Diri Sejati dan kebebasan dari kelahiran kembali dalam kehidupan ini sendiri. Ini akan memberikan-Ku sukacita yang besar melihatmu mempraktikkan sabda-sabda-Ku dalam sadhana harianmu dengan Aku sebagai Satguru dan Tuhanmu, denganmu di hati yang kita miliki bersama selamanya. Aku akan merasa sedih

untukmu jika setelah membaca firman atau

sabda-Ku ini yang diberikan kepadamu dengan cinta kasih demi terwujudnya Kesadaran Diri sejati dan kebebasan (dari lingkaran kelahiran dan kematian), engkau memutuskan bahwa hal itu akan terlalu berlebihan bagimu untuk melakukan apa yang Aku minta darimu, dan (akibatnya) engkau akan

(73)

jatuh kembali ke cara kebiasaan lamamu untuk melakukan sadhana dengan-Ku yang tidak lagi bisa membawamu dalam keberhasilan penyatuan dengan-Ku dalam hati demi untuk mewujudkan Kesadaran Diri Sejatimu.

40

Caramu berpikir akan menentukan hasil yang akan engkau dapatkan. Jika engkau yakin engkau tidak bisa melakukan sesuatu, (maka) engkau tidak akan berhasil untuk mencapainyaa atau menyelesaikannya, jadi Aku menasehatimu untuk percaya bahwa engkau dapat melakukan apa yang Aku minta kepadamu untuk kau lakukan, karena Aku tahu bahwa engkau mampu mencapainya atau menyelesaikannya. Aku tidak akan memintamu untuk melakukan sesuatu yang engkau tidak mampu mencapainya atau selesaikan sendiri dengan bantuan-Ku dan kasih karunia yang dicurahkan padamu dari dalam hati yang kita miliki bersama selamanya. Aku selalu bersamamu di hati yang kita miliki bersama selamanya,

(74)

sehingga tidak perlu bagimu untuk merasa takut tentang sadhana yang Aku minta padamu untuk kau lakukan bersama-Ku, agar engkau berhasil memperoleh penghayatan Kesadaran Diri Sejati dan Kebebasan dari untaian kelahiran kembali.

41

Sekarang Aku akan memberitahumu sesuatu yang lain yang akan membantumu untuk bergabung dengan-Ku. Ketika engkau berbicara dengan siapa pun di mana saja, apakah di telepon atau melalui salah satu perangkat komunikasimu, atau berbicara secara pribadi, persembahkan kata-katamu untuk-Ku yang bersemayam kekal di hati orang itu. Jika engkau melakukan ini, (maka) engkau akan menyadari bahwa Aku bersemayam dalam diri setiap orang, di mana-mana sepanjang waktu. Ini akan sangat membantumu menyadari Satguru dan Tuhanmu di mana-mana setiap saat demi untuk mewujudkan Kesadaran Diri sejati dan kebebasan dari untaian kelahiran kembali.

(75)

Sekarang Aku ingin memberitahumu sesuatu yang lain untuk membantumu menyadari Aku dan bergabung dengan-Ku lebih cepat daripada jika engkau tidak mempraktikkan ini. Adalah untuk mengingat bahwa Aku mencintai semua anak-anak-Ku secara sama, dan bahwa tidak ada yang lebih istimewa daripada orang lain, karena semua diciptakan oleh-Ku sebagai perluasan murni dari Diriku dalam rupa-Ku. Jika engkau ingat untuk berlatih ini, segera engkau akan melihat Aku di mana-mana (bersemayam) di dalam semua makhluk sebagai Tuhan Yang Maha Esa yang berkuasa atas alam semesta raya ini.

42

Hal lain yang akan membantumu untuk melihat Aku di mana-mana adalah dengan mempersembahkan salam hormatmu dalam hati kepada-Ku pada setiap orang yang engkau temui dan jumpai dengan mengatakan “AUM SAI RAM” dalam pikiranmu kepada-Ku, pada orang itu dalam

(76)

serta menerima kepada dirimu sendiri bahwa engkau mengenali &menyadari Aku (bersemayam) dalam diri orang itu. Dengan cara ini engkau akan menyadari bahwa engkau juga ada di mana-mana sebagai perwujudan (Kesadaran) Tuhan Yang Esa di alam semesta ini.

43

Sebelum Aku mengakhiri esai ini, yang telah Aku sampaikan kepadamu, Aku ingin memberitahumu beberapa hal lagi yang akan membantumu untuk bergabung dengan-Ku dalam hati demi tercapainya penghayatan Kesadaran Diri Sejati dan kebebasan (dari lingkaran kelahiran dan kematian) dalam kehidupan ini sendiri dengan cepat tanpa penundaan lagi. Adalah untuk mengingat bahwa engkau memegang kekuasaan (penuh) dalam dirimu sendiri untuk mencapai apa pun yang engkau putuskan yang berkaitan dengan kehidupanmu sendiri, dan tidak ada seorangpun yang bisa mencegahmu dari pencapaian ini kecuali engkau memberikan kekuatanmu untuk

(77)

orang lain. Aku ingin engkau tahu bahwa engkau tidak perlu memberikan kekuatanmu atau kekuasaanmu kepada siapa pun lagi, bahkan tidak pada-Ku (juga), Satguru dan Tuhanmu, karena Aku telah memberikan kekuatan ini dalam ukuran yang sama kepada semua anak-anak-Ku, sehingga mereka mungkin dapat bergabung dengan-Ku di dalam hati. Waspadalah dan jangan biarkan siapa pun untuk menghalangimu dari sadhana baru ini yang telah engkau putuskan untuk mengikutinya dengan-Ku sebagai Satguru dan Tuhanmu demi terwujudnya Kesadaran Diri Sejatimu dalam kehidupan ini sendiri.

44

Sekarang saatnya bagi-Ku untuk berbicara beberapa kata penutup untuk merangkum apa yang Aku telah coba untuk sampaikan kepadamu melalui esai ini. Karena cinta kasih-Ku yang besar untuk jiwamu sehingga Aku telah menciptakan rupa-Ku sendiri, dan karena keinginan dan kerinduan-Ku

(78)

bagimu untuk kembali pulang kepada-Ku dalam cinta bakti rohani, dari kehendak bebasmu sendiri, untuk bergabung dengan-Ku di dalam hati, Aku berharap engkau berlatih sadhana jalan baru ini sehingga engkau akan dapat bergabung dengan-Ku dalam hati saat Aku masih hadir di bumi dalam wujud Lightbody-Ku, demi untuk meraih penghayatan Kesadaran Diri Sejati dan kebebasan (dari kelahiran dan kematian).

45

Jadi sekarang terserah padamu para bakta terkasih-Ku untuk dengan tulus mengikuti tanpa menunda jalan baru sadhana ini yang telah Aku sampaikan kepadamu karena kasih-Ku yang besar untuk jiwamu, melalui kata-kata-Ku dalam esai ini. Aku menunggu setiap orang darimu untuk mempraktekkan sadhana baru ini yang telah Aku berikan kepadamu sehingga engkau akan dapat bergabung dengan-Ku tanpa penundaan dan mencapai penghayatan Kesadaran Diri Sejati,

(79)

Kesadaran Semesta bersama-Ku, Bhagawan Sri Sathya Sai Baba, Satguru dan Tuhanmu, yang telah bersamamu dari saat engkau diciptakan.

(80)

Bagian Dua

Pesan Sai Baba

Kepada para bakta-Nya

Mengenai Jati Diri-Nya

(81)
(82)

46

Aku masih ingin memberitahumu lagi beberapa hal bahwa Aku ingin engkau menyadari tentang Jati Diriku sehingga engkau akan memahami Aku lebih jelas daripada sekarang. Aku berharap engkau mengerti cara dan rencana-Ku yang Aku siapkan untukmu, sehingga engkau tidak akan mengalami kesalahpahaman tentang hal ini. Salah satu tujuan dari komunikasi ini untukmu, adalah untuk memberitahumu apa yang sudah Aku rencanakan untukmu para bakta-Ku yang sedang tekun mengupayakan penghayatan Kesadaran diri Sejati dan kebebasan (dari lingkaran kelahiran dan kematian) dengan Aku sebagai Satguru dan Tuhan mereka. Adalah keinginan-Ku bahwa engkau akan membaca kata-kata-Ku ini dan memanfaatkannya untuk meraih penghayatan Kesadaran Diri Sejatimu.

Aku melihat bahwa banyak darimu sekalian tidak memahami pikiran Sathya Sai Baba dan tujuan-Nya yang sebenarnya berada di bumi bersamamu saat ini. sehingga engkau akan dapat maju terus

Referensi

Dokumen terkait

Penulis mengucapkan puji dan syukur kepada Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, berkat rahmat dan karuniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini dengan judul

Hasil penelitian lainnya yang berpengaruh adalah hasil penelitian Putra et al (2014) yang berjudul pengaruh kualitas layanan terhadap islami terhadap kepuasan

Return saham merupakan suatu faktor yang mempengaruhi minat investor untuk melakukan suatu investasi dalam suatu perusahaan, dengan tingginya tingkat pengembalian yang diberikan

Dari tabel diatas yang terdiri dari 32 responden dominan memberikan jawaban kurang setuju untuk dilakukan pengembagan sarana wisata berupa jaringan Air Bersiih pada

Dalam hal peluruhan radioaktif, jumlah partikel yang dihasilkan dari sebuah sumber tiap satuan waktu rata- rata., dapat dijelaskan dengan sebuah distribusi yang disebut

Fordyce (1997, 1983) menyatakan bahwa bersyukur merupakan salah satu faktor yang menyebabkan meningkatnya kesejahteraan subjektif pada diri seseorang karena

Labuhanbatu Laporan Kegiatan Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan Daops 02 Labuhanbatu Senin, 23 Januari 2017. KEGIATAN HARIAN  Apel Pagi,  Kebersihan Lingkungan 

PROPINSI KABUPATEN KECAMATAN DESA JENIS PRASARANA SALURAN AIR/DRAINASE LOKASI DUSUN JUDUL GAMBAR - DENAH SALURAN - POTONGAN Dibuat Oleh Diperiksa Oleh Diketahui Oleh,. FILE