A.
A. Pengkajian
Pengkajian Keperawatan
Keperawatan
1
1.. Biodata
Biodata
a.
a. Identitas klien
Identitas klien
Nama
Nama
: An. D
: An. D
Umur
Umur
: 5
:
5 Tahun
Tahun
Jenis
Jenis Kelamin
Kelamin
:
: Tidak
Tidak terkaji
terkaji
Suku/bangsa
Suku/bangsa
:
: Tidak
Tidak terkaji
terkaji
Agama
Agama
:
: Tidak
Tidak terkaji
terkaji
Pendidikan
Pendidikan
:
: Tidak
Tidak terkaji
terkaji
Pekerjaan
Pekerjaan
:
: Tidak
Tidak terkaji
terkaji
Tanggal
Tanggal masuk
masuk
:
: Tidak
Tidak terkaji
terkaji
Tanggal
Tanggal pengkajian
pengkajian
:
: Tidak
Tidak terkaji
terkaji
Nomor register
Nomor register
: Tidak terkaji
: Tidak terkaji
Diagnostis
Diagnostis medis
medis
:
: Acute
Acute Limfoblastik
Limfoblastik Leukimia
Leukimia L2
L2
Alamat
Alamat
:
: Tidak
Tidak terkaji
terkaji
2.
7. Riwayat Nutrisi
Tidak terkaji
8. Riwayat Psikososial
Tidak terkaji
9. Riwayat Hospitalisasi
Tidak terkaji
10. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan umum
Klien sering memegang perut karena sakit.
b. Tanda-Tanda Vital
T
: 39
oC
RR
: 32x/menit
HR
: 115x/menit
c. Pengkajian pola fungsi kesehatan anak
1) Pola Nutrisi atau Metabolik
Tidak terkaji
5) Pemeriksaan Fisik Head to Toe
a) Kepala
Tidak terkaji
b) Mata
Tidak terkaji
c) Hidung
Tidak terkaji
d) Mulut
Tidak terkaji
e) Telinga
Tidak terkaji
f) Leher
Tidak terkaji
g) Dada
Tidak terkaji
Tidak terkaji
g) Spiritual
Tidak terkaji
h) Terapi lain selama medis
Tidak terkaji
11. Pemeriksaan Penunjang
a.
Pemeriksaan Laboratorium
1) Hb 7,8 g/dl
Terjadi penurunan nilai Hb. Normalnya 10-16 g/dl.
2) Leukosit 62.000 mm
3Terjadi peningkatan nilai leukosit. Normalnya 9.000-12.000 mm
33)
Eritrosit 2,32
Terjadi penurunan nilai eritrosit. Normalnya 3,6-4,8 sel/mm
34) Trombosit 36.000 mm
3Terjadi penurunan nilai trombosit. Normalnya 150.000-450.000 sel/mm
35) Hematokrit 22%
ANALISA DATA
No
Data
Etiologi
Masalah Keperawatan
1.
DS :
-
Klien
mengatakan
sering
merasa
demam
DO :
-
Suhu klien 39
oC
-
RR 32x/menit
Penyakit
Hipertermi b.d penyakit t.d
Klien mengatakan sering
merasa demam, suhu klien
39
oC, dan RR 32x/menit.
2.
DS :
-
Klien susah makan
DO :
-
RR 32x/menit
-
Klien
sering
memegang
perut
Fisiologis penyakit
Nyeri akut b.d fisiologis
penyakit t.d klien susah
makan, RR 32x/menit, dan
klien sering memegang
perut karena sakit.
karena sakit.
B. Diagnosa Keperawatan
1. Hipertermi b.d penyakit t.d Klien mengatakan sering merasa demam, suhu klien 39
oC, dan RR 32x/menit.
2. Nyeri akut b.d fisiologis penyakit t.d klien susah makan, RR 32x/menit, dan klien
sering memegang perut karena sakit.
3. Intoleransi aktifitas b.d kelemahan t.d Klien mengeluh sering merasa lemas dan cepat
cape, dan RR 32x/menit.
4. Resiko infeksi b.d menurunnya sistem imun t.d Hb 7,8 g/dl, dan leukosit 62.000
5. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d perubahan proliferative
gatrointestinal t.d klien susah makan, dan sering memegang perut karena sakit.
NO Diagnosa Tujuan dan Kriteria hasil Intervensi Rasional 1. Hipertermi b.d penyakit t.d Klien mengatakan sering merasa demam, suhu klien 39o C, dan RR 32x/menit. Tujuan : Setelah dibeikan tindakan asuhan keperawatan, diharapkan masalah hipertermi teratasi. Kriteria Hasil : 1. Menunjukkan penurunan suhu tubuh 2. Akral pasien teraba hangat 3. Pasien tampak tidak lemas 4. Mukosa bibir lembab
1. Observasi keadaan umum pasien
2. Observasi TTV
3. Anjurkan pasien untuk banyak minum
4. Anjurkan pasien untuk banyak istirahat
5. Anjukan pasien untuk memakai pakaian tipis 6. Berikan kompres hangat di
beberapa bagian tubuh 7. Beri health education ke
pasien dan keluarga mengenai pengertian, penanganan, dan terapi yang diberikan tentang penyakitnya
8. Kolaborasi atau delegatif
1. Untuk mengetahui perkembangan keadaan
umum dari pasien
2. Untuk mengetahui perubahan TTV pasien
3. Mencegah terjadinya dehidrasi sewaktu panas 4. Meminimalisir produksi
panas yang di produksi oleh tubuh
5. Mebantu mempermudah dalam penguapan panas 6. Mempercepat dalam
penurunan produksi panas 7. Meningkatkan pengetahuan
dan pemahaman dari pasien dan keluarga
dalam pemberian obat sesuai indikasi(contoh: paracetamol) panas 2 Nyeri akut b.d fisiologis penyakit t.d klien susah makan, RR 32x/menit, dan klien sering memegang perut karena sakit Tujuan :
Setelah diberikan asuhan keperawatan selama 3x24 jam, nyeri yang di rasakan klien bekurang Kriteria Hasil : 1. Klien melaporkan nyeri berkurang 2. Klien tidak tampak mengeluh dan menangis 3. Ekspresi wajah klien tidak menunjukkan
1. Mengkaji tingkat nyeri dengan skala 0 sampai 5 2. Jika mungkin, gunakan
prosedur-prosedur (misal pemantauan suhu non
invasif, alat akses vena 3. Evaluasi efektifitas
penghilang nyeri dengan derajat kesadaran dan sedasi
4. Lakukan teknik pengurangan nyeri
5. Berikan obat-obat anti nyeri secara teratur
1. Informasi memberikan data dasar untuk mengevaluasi kebutuhan atau keefektifan 2. Untuk meminimalkan rasa tidak
aman
3. Untuk menentukan kebutuhan perubahan dosis. Waktu pemberian atau obat
4. Sebagai analgetik tambahan 5. Untuk mencegah kambuhnya
nyeri 4. Klien tidak gelisah 3 Intoleransi aktifitas b.d kelemahan t.d Klien mengeluh sering merasa lemas dan cepat cape, dan RR 32x/menit. Tujuan : 1. Energy conservation 2. Activity tolerance Kriteria Hasil : 1. TTV normal 2. Energi psikomotor 3. Level kelemahan berkurang
1. Evaluasi laporan kelemahan, perhatikan ketidakmampuan untuk berpartisipasi dalam aktifitas sehari-hari
2. Berikan lingkungan tenang dan perlu istirahat tanpa gangguan 3. Kaji kemampuan untuk
berpartisipasi pada aktifitas yang diinginkan atau dibutühkan
1. Menentukan derajat dan efek ketidakmampuan
2. Menghemat energi untuk aktifitas dan regenerasi seluler atau penyambungan jaringan
3. Mengidentifikasi kebutuhan individual dan membantu pemilihan intervensi 4 Resiko infeksi b.d menurunnya sistem imun t.d Hb 7,8 g/dl, dan leukosit 62.000 Tujuan :
Setelah diberikan asuhan keperawatan selama 3x24 jam diharapkan pasien dapat terhindar
1. Pantau suhu dengan teliti 2. Ternpatkan anak dalam
ruangan khusus
3. Anjurkan semua pengunjung dan staf rumah sakit untuk
1. Untuk mendeteksi kemungkinan infeksi
2. Untuk meminimalkan terpaparnya anak dan sumber infeksi
dari resiko infeksi Kriteria Hasil : 1. Integritas kulit klien normal 2. Temperature kulit klien normal
3. Tidak adanya lesi pada kulit 4. Tidak ada tanda
–
tanda infeksimenggunakan teknik mencuci tangan dengan baik
4. Gunakan teknik aseptik yang cermat untuk semua prosedur invasive
5. Evaluasi keadaan anak terhadap tempat tempat munculnya infeksi seperti tempat penusukan jarum, ulserasi
mukosa, dan masalah gigi 6. Inspeksi membran mukosa
mulut. Bersihkan mulut dengan baik
7. Berikan periode istirahat tanpa gangguan
8. Berikan diet lengkap nutrisi sesuai usia
9. Berikan antibiotik sesuai ketentuan
3. Untuk meminimalkan pajanan pada organism infektif
4. Untuk mencegah kontaminasi silang atau menurunkan resiko infeksi
5. Untuk intervensi dini penanganan infeksi
6. Rongga mulut adalah medium yang baik untuk pertumbuhan organism
7. Menambah energi untuk penyembuhan dan regenerasi
seluler
8. Untuk mendukung pertahanan alami tubuh
9. Diberikan sebagai profilaktik atau mengobati infeksi khusus
5 Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d perubahan proliferative
gatrointestinal t.d klien susah makan, dan sering memegang perut karena sakit. Tujuan : Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 5×24 jam diharapkan pemenuhan kebutuhan pasien tercukupi Kriteria hasil : 1. Intake nutrisi tercukupi. 2. Asupan makanan dan cairan tercukupi 3. Pasien mengalami peningkatan berat badan
4. Dorong orang tua untuk tetap rileks pada saat anak makan 5. Izinkan anak memakan semua
makanan yang dapat ditoleransi, rencanakan untuk memperbaiki kualitas gizi pada saat selera makan anak meningkat
6. Berikan makanan yang disertai suplemen nutrisi gizi, seperti susu bubuk atau suplemen yang dijual bebas
7. Izinkan anak untuk terlibat dalam persiapan dan pemilihan makanan
8. Dorong masukan nutrisi dengan jumlah sedikit tapi sering
9. Dorong pasien untuk makan
1. Jelaskan bahwa hilangnya nafsu makan adalah akibat langsung dan mual dan muntah serta kemoterapi
2. Untuk mempertahankan nutrisi yang optimal
3. Untuk memaksimalkan kualitas intake nutrisi
4. Untuk mendorong agar anak mau makan
5. Karna jumlah yang kecil biasanya ditoleransi dengan baik 6. Kebutuhan jaringan metabolik
ditingkatkan begitu juga cairan untuk menghilangkan produk sisa suplemen dapat memainkan peranan penting dalam mempertahankan masukan kalori dan protein yang adekuat
diet tinggi kalori kaya nutrient 10. Timbang BB, ukur TB dan
ketebalan lipatan kulit trisep
7. Membantu dalam
mengidentifikasi malnutrisi protein kalori, khususnya bila BB dan pengukuran antropometri kurang
D. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Implementasi keperawatan adalah pelaksanaan dan perencanaan keperawatan yang telah dibuat untuk rnencapai hasil yang efektif. Dalam pelaksanaan implementasi keperawatan, penguasaan keterampilan dan pengetahuan hams dimiliki oleh setiap perawat sehingga pelayanan yang diberikan baik mutunya. Dengan demikian tujuan dan rencana yang telah ditentukan dapat tercapai
E. EVALUASI KEPERAWATAN
Evaluasi adalah suatu penilaian terhadap keberhasilan rencana keperawatan untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan klien. Menurut 1) Anak tidak menunjukkan tanda-tanda infeksi
2) Berpartisipasi dalam aktifitas sehari-sehari sesuai tingkat kemampuan, adanya laporan peningkatan toleransi aktifitas. 3) Anak tidak menunjukkan bukti-bukti perdarahan.
5) Membran mukosa tetap utuh, ulkus menunjukkan tidak adanya rasa tidak nyaman 6) Masukan nutrisi adekuat
7) Anak beristirahat dengan tenang, tidak melaporkan dan atau menunj ukkan bukti-bukti ketidaknyamanan, tidak mengeluhkan perasaan tidak nyaman.
8) Kulit tetap bersih dan utuh
9) Anak mengungkapkan masalah yang berkaitan dengan kerontokan rambut, anak membantu menentukan metode untuk mengurangi efek kerontokan rambut dan menerapkan metode mi dan anak tampak bersih, rapi, dan berpakaian menarik.
10) Anak dan keluarga menunjukkan pemahaman tentang prosedur, keluarga menunjukkan pengetahuan tentang penyakit anak dan tindakannya. Keluarga mengekspresikan perasaan serta kekhawatirannya dan meluangkan waktu bersama anak.