• Tidak ada hasil yang ditemukan

Artikel Remote Station Scada

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Artikel Remote Station Scada"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

REMOTE STATION SCADA

REMOTE STATION SCADA

DI PT PLN (Persero) UP

DI PT PLN (Persero) UP

T YOGYAKARTA

T YOGYAKARTA

Aditya Prabhandita Aditya Prabhandita 06518241017 06518241017

ABSTRAK 

ABSTRAK 

Pengendalian yang terprogram dibutuhkan dalam melakukan penyaluran

Pengendalian yang terprogram dibutuhkan dalam melakukan penyaluran

listrik, sehingga hasil yang didapat adalah meminimalisir segala kemungkinan

listrik, sehingga hasil yang didapat adalah meminimalisir segala kemungkinan

adanya gangguan pada saat proses distribusi aliran listrik. Tujuan dari pemilihan

adanya gangguan pada saat proses distribusi aliran listrik. Tujuan dari pemilihan

  judul ini adalah untuk mempelajari lebih mendalam mengenai teknologi

  judul ini adalah untuk mempelajari lebih mendalam mengenai teknologi

  pengendalian sistem yang komplek dalam penyaluran tenaga listrik di PT.

  pengendalian sistem yang komplek dalam penyaluran tenaga listrik di PT.

PLN(Persero) UPT Yogyakarta.

PLN(Persero) UPT Yogyakarta.

Pemilihan PT.PLN (persero) sebagai tempat melakukan Praktik Industri Pemilihan PT.PLN (persero) sebagai tempat melakukan Praktik Industri dikarenakan dapat mengetahui perkembangan teknologi yang digunakan oleh dikarenakan dapat mengetahui perkembangan teknologi yang digunakan oleh PT.PLN (persero) khususnya UPT Yogyakarta. Dalam usaha menyalurkan listrik  PT.PLN (persero) khususnya UPT Yogyakarta. Dalam usaha menyalurkan listrik  dengan tanpa gangguan, PT.PLN (persero) menggunakan teknologi terbaru agar  dengan tanpa gangguan, PT.PLN (persero) menggunakan teknologi terbaru agar  didapat hasil yang optimal. SCADA TEL merupakan salah satu penerapan didapat hasil yang optimal. SCADA TEL merupakan salah satu penerapan teknologi yang digunakan dalam hal pengaturan jaringan distribusi listrik.

teknologi yang digunakan dalam hal pengaturan jaringan distribusi listrik.

Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan, hasil yang didapat adalah Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan, hasil yang didapat adalah   penggunaan teknologi SCADA dalam melakukan operasional harian yang   penggunaan teknologi SCADA dalam melakukan operasional harian yang dilakukan oleh PT. PLN (persero) memberikan kontribusi yang sangat besar  dilakukan oleh PT. PLN (persero) memberikan kontribusi yang sangat besar  dalam melakukan distribusi maupun dalam hal pemeliharaan jaringan serta dalam melakukan distribusi maupun dalam hal pemeliharaan jaringan serta   perbaikan. SCADA memiliki peran secara garis besar diantaranya :

  perbaikan. SCADA memiliki peran secara garis besar diantaranya : monitoring,monitoring, controlling 

controlling , dan, dan data acquisitiondata acquisition.. Kata kunci : SCADATEL; Remote Stati Kata kunci : SCADATEL; Remote Station.on.

(2)

REMOTE STATION SCADA

IN PT PLN (Persero) UPT YOGYAKARTA

Aditya Prabhandita 06518241017

ABSTRACT

Programmed control is needed to distributing electricity power, and the deal is disturbance factor taken to the electricity distributing process able to be minimalized. The purpose of its title is to deeply learning about technology of  controlling complex system, in this case is distributing electricity power in PT. PLN(persero) UPT Yogyakarta.

PT. PLN (persero) has been chosen as a good place to do Industrial Practice because we get to know technology expansion that PT. PLN use, especially that used by UPT Yogyakarta. To avoid disturbance in distributing the electricity, PT. PLN(persero) apply the latest technology to get the most optimal goal. SCADATEL is one of technology that applied by, to controlling electricity¶s distribution network.

Based from observation, we have decide that by using SCADA technology   by PT. PLN (persero) to doing daily jobs, its give a lot of contribution to do

distributing, and its help engineer in network maintenance, also in repairing. The among major function that SCADA had is : monitoring, controlling , and  data acquisition.

(3)

1. PENDAHULUAN

Seluruh industri maupun instansi tentunya sangat membutuhkan tenaga listrik untuk menjalankan alat bantu produksi maupun membantu menyelesaikan pekerjaan. Salah satu tantangan terbesar yang harus dihadapi oleh industri di Indonesia adalah faktor ketersediaan sumber  energi yang memadai serta berkelanjutan. Untuk menjawab tantangan tersebut, PT.PLN (persero) berkomitmen untuk menciptakan dan mengusahakan energi listrik, baik itu dalam hal pembangkitannya maupun  penyaluran dari pembangkit menuju konsumen.

Salah satu kunci keberhasilan dalam melaksanakan program distribusi jaringan listrik yang konsiten dan minim dengan gangguan adalah pengendalian yang akurat. Dalam industri dengan skala besar  seperti PT. PLN(persero), dibutuhkan program yang terperinci dalam   pengendalian sistem dan faktor kesalahan yang minim, SCADATEL

mampu menjawab kebutuhan pengendalian sistem yang komplek dan membutuhkan hasil yang akurat. Dengan menerapkan sistem ini dalam mengendalikan jaringan listrik, secara otomatis hasil yang didapatkan akan menjadi jauh lebih baik.

Sistem jaringan distribusi dikendalikan dari Pusat Pengaturan dan Pelayanan Beban (P3B) Region Jawa Tengah dan DIY yang terletak di Ungaran. PT.PLN (persero) P3B JB region Jawa Tengah dan DIY UPT Yogyakarta GI 150 KV Bantul merupakan salah satu dari banyak unit yang telah memiliki sistem SCADA TEL untuk melakukan pengaturan   jaringan listrik. Singkatnya adalah M aster Station terletak di ACC

Ungaran, dan Remote Station atau RTU terletak di UPT Yogyakarta (Doni Burhanuddin : 42).

(4)

2. GARIS BESAR SISTEM

Diagram blok sistem SCADA yang ada pada PT. P LN dapat dilihat  pada gambar di bawah :

Gambar 1. Blok Diagram sistem SCADA(PLN- Remote Station SCADA:1)

Gambar diatas mempresentasikan hubungan pusat kendali dalam hal ini M aster Station yang terletak di ACC Ungaran, yang mana menjadi

 pusat pengendalian jaringan distribusi listrik seluruh Jawa±Bali. Kemudian data yang diolah disalurkan melalui blok komunikasi data. Sistem   jaringan penyaluran data ini dapat disebut dengan  Datalink. Diagram  jaringannya dapat dilihat pada gambar berikut ini :

(5)

Penyaluran data dari ACC Ungaran ke UPT Yogyakarta menggunakan media jaringan listrik saluran udara, untuk memisahkan antara data dengan arus listrik digunakanlah sebuah alat yang disebut dengan  P ower Line Carrier (  P  LC). Modem pada kedua sisi dari Gardu

Induk(GI) berupa modulator / demodulator. RTU sendiri merupakan Remote Station yaitu UPT Yogyakarta.

a. Master Station

 M aster Station merupakan suatu sistem komputer dengan segala

  pendukung peripheralnya yang berfungsi sebagai pusat pengendali dan pusat pengolahan data sistem operasi tenaga listrik. Untuk di Jawa Tengah  M aster Station atau ACC (Area Control Centre) terletak di

Ungaran. Sedang untuk RTU terletak di Gardu-Gardu Induk atau Pusat Pembangkit.  M aster Station sebagai sarana pengoperasian

tenaga listrik dan secara otomatis melaksanakan tugas :

1) Melakukan komunikasi data secara real time dengan RTU-RTU di Gardu Induk (GI) dan Pusat Pembangkit yang berada dalam wilayah kerjanya dalam rangka pemantauan sistem tenaga listrik 

2) Mengolah setiap informasi yang di berikan oleh RTU

3) Memberikan tanggapan terhadap interupsi-interupsi yang datang dari RTU.

Dari pengendalian otomatis tersebut, data yang dihasilkan dipergunakan untuk memenuhi fungsi-fungsi SCADA, yaitu :

1) Akuisisi data yang merupakan proses penerima data dari  peralatan di lapangan melalui RTU.

2) Konversi data yang merupakan proses konversi data dari lapangan ke dalam format standar.

3) Pemrosesan data yang mana menganalisa data yang diterima untuk dilaporkan kapada dispatcher .

(6)

Printer  Facid 3150 Printer  Facid 3150 Komputer  Mikro VAX 3500 Komputer  Mikro VAX 3500 Mimic Board Front End Front End Modem NSK 4 VDU Tesselator  Printer  Hard Copy Printer  Hard Copy Tesselator  VDU Keybord Controller  Keybord Controller  Ke JCC RTU RTU

4) Supervisory Control  yang memungkinkan  Dispatcher  melakukan pengendalian-pengendalian peralatan di lapangan. 5) Tagging  yang memungkinkan  Dispatcher  meletakkan

informasi tertentu pada peralatan tertentu, sebagai sarana  berkomunikasi antar  Dispatcher 

6) Pemrosesan alarm dan warning yang akan menginformasikan kepada Dispatcher apabila ada perubahan di dalam sistem 7) Menentukan penyebab pada sistem bila ada gangguan besar 

 pada jaringan

Gambar jaringan M aster Station dapat dilihat pada gambar di bawah :

(7)

 b. Remote Station

 Remote Station dipasang di tiap-tiap Gardu Induk dan pembangkit yang menjadi wilayah kerja SCADA. RTU sendiri merupakan seperangkat mikroprosesor yang dilengkapi beberapa komponen sehingga bias menjalankan fungsinya. Fungsinya yaitu :

1) Mengumpulkan data status dan pengukuran dari seluruh gardu-gardu induk dan pusat pembangkit yang berada dalam wilayah kerja SCADA.

2) Melaksanakan perintah pusat kontrol yaitu M aster Station

Dapat disimpulkan bahwa   Remote Station adalah stasiun yang dipantau, atau diperintah dan dipantau oleh  M aster Station, yang

terdiri dari gateway, IED, local HMI, dan RTU. Remote Station dapat  berfungsi sebagai :

1) GI Otomasi yang terdiri dari : Gateway, IED Bay Control Unit 

(BCU), IED Bay Proteksi, dan LAN. 2)  Remote Terminal Unit (RTU)

RTU dapat mengakuisisi digital input, digital output, analog input, dan analog output. RTU dapat berkomunikasi dengan sub-RTU yang dinamakan RTU Konsentrator. RTU harus memiliki port komunikasi redundant  yang mampu berkomunikasi secara bersamaan dengan minimal dua control center  dengan protokol yang berbeda dan dapat dihubungkan dengan local HMI di gardu induk sebagai pengganti control panel . RTU harus dilengkapi dengan fasilitas dummy breaker  yang berfungsi untuk melakukan simulasi remote control .

  Remote Station merupakan kumpulan perangkat keras dan lunak  SCADA yang ada di Gardu Induk. Tiga Konfigurasi remote station yaitu :

(8)

1) Konfigurasi Remote Terminal Unit  2) Konfigurasi Remote Station

3) Konfigurasi Remote Station di unit Pembangkit

1) Konfigurasi Remote Terminal Unit 

Gambar 4. Konfigurasi Remote Terminal Unit 

Gambar di atas mempresentasikan mengenai diagram jaringan yang ada di dalam sistem   Remote Terminal Unit. Semua input dan output dari hardware melalui satu jalur yang menghubungkan semua sub-unit yang menjadi bagian di dalam komponen RTU.

(9)

2) Konfigurasi Remote Station

Gambar 5. Konfigurasi Remote Station 3) Konfigurasi Remote Station di unit Pembangkit

Konfigurasi Remote Station di unit Pembangkit, dimana terdapat sistem kontrol pembangkit dan sistem kontrol SCADA yang terpisah satu sama lain, maka konfigurasinya mengacu pada gambar 6 :

(10)

c. Failure Mode And Effect Analysis (FMEA)

Remote station yang sedang beroperasi kemungkinan terjadi gangguan hardware atau software pada salah satu komponen. Untuk  mengetahui gangguan salah satu modul dari remote station diperlukan   pemahaman alternative jenis gangguan maka digunakan metode

FMEA. Adapun langkah dalam pembuatan FMEA ini adalah dengan mengelompokkan komponen remote station berdasarkan fungsinya, tiap kelompok ini disebut Sub-Sistem. Selanjutnya setiap sub-sistem dijabarkan kembali menjadi sub-sub sistem, functional failure, failure mode 1, failure mode 2, dst(PLN: Remote Station SCADA:10).

3. KESIMPULAN

Dari uraian di atas dapat diambil kesimpulan:

1. Agar dapat berkomunikasi dengan setiap Gardu Induk (GI) dan pusat   pembangkit listrik di regionnya maka PT.PLN (Persero) P3B

REGION III JATENG & DIY membangun sebuah sistem SCADA (Supervisory Control And Data Acquisition).

2. Sistem SCADA mempunyai tugas yaitu menyelenggarakan supervise (pengawasan) dan kontrol (pengendalian) atas operasi sistem tenaga listrik se-Jawa Bali dengan dibantu oleh beberapa region.

3. Dalam sistem SCADA terdapat tiga komponen utama yaitu master   station, sistem telekomunikasi dan Remote Terminal Unit (RTU).

4. Sistem SCADA mempunyai peran yang sangat penting dalam mendukung kelancaran dan kelangsungan aliran listrik baik itu dari   pembangkit ke Gardu Induk, menuju ke pelanggan, dan kendali saat

(11)

DAFTAR PUSTAKA

1. PLN. 2009. Buku P etunjuk Batasan Operasi dan P emeliharaan P eralatan  P enyaluran Tenaga Listrik-Remote Station SCADA. Perusahaan Umum

Listrik Negara: Jakarta.

2. Aslimeri, dkk. 2008. Teknik Transmisi Distribusi Jilid 1 S  MK . Direktorat

Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan: Jakarta.

3. UPT Yogyakarta. 2010. Struktur Organisasi  P t.  P   LN (  P ersero) Unit   P elayanan Transmisi Yogyakarta. Microsoft Office Power Point.

4. UPT Yogyakarta. 2010. Single Line U  P T YOGYA K  ARTA. Microsoft

Office Power Point.

5. Doni Burhanuddin, 2010. Datalink di P T. P  LN(  P ersero) U  P T Yogyakarta.

6. Industrial automation > SCADA artikel

http://yasilindo.com/index.php?option=com_content&view=category&lay out=blog&id=39&Itemid=76&lang=in

7. SCADA - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas.htm http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Pembicaraan:SCADA

Gambar

Diagram blok sistem SCADA yang ada pada PT. P LN dapat dilihat  pada gambar di bawah :
Gambar jaringan  M  aster Station dapat dilihat pada gambar di bawah :
Gambar 4.  Konfigurasi Remote Terminal Unit 
Gambar 5.  Konfigurasi Remote Station

Referensi

Dokumen terkait

Ibu yang melahirkan anak dengan jarak yang sangat berdekatan < 2 tahun akan mengalami peningkatan risiko terhadap terjadinya perdarahan pada trimester III, termasuk

Berdasarkan hasilperhitungan dengan membandingkan pretes dan postes dapat diketahui bahwa pembelajaran dengan metode inkuiri laboratorium melalui tema minuman kemasan

Apakah RAHSIA yang bakal dikongsi ini dapat MEMBANTU anda dalam MENINGKATKAN HUBUNGAN yang LEBIH CEMERLANG dengan ORANG SEKELILING ANDA?.

Untuk memberi warna pada judul tabel bisa menggunakan fasilitas format cell dengan cara blok cell A7 sampai M8 kemudian klik tombol kemudian akan muncul pilihan

k) Catatan timbang dan catatan diterima atau ditolaknya sapi sebagai sapi bibit harus segera dilaporkan ke pimpinan langsung untuk segera dilaporkan ke kantor Pusat. l)

Pelantikan Dekan Fakultas Teknologi Industri (FTI) serta Fakultas Teknik Sipil & Perencanaan (FTSP) pada tanggal 14 januari 2017 di Aula Kampus ITN Malang,

Jika kompetensi guru dalan proses pembelajaran yang dimiliki guru baik dengan kata lain seorang guru dapat menampilkan dan menunjukkan kompetensinya dengan baik

Risiko sistematis, yang diukur dengan beta, adalah risiko yang berasal dari faktor ekonomi makro yang menyangkut seluruh perusahaan yang ada di pasar, seperti