• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penyusunan Studi Kelayakan Air Limbah - Aspek Ekonomi Dan Finansial

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Penyusunan Studi Kelayakan Air Limbah - Aspek Ekonomi Dan Finansial"

Copied!
46
0
0

Teks penuh

(1)

Studi Kelayakan Ekonomi & Finansial

Sarana dan Prasarana Air Limbah

(2)

Daftar Modul

Penyusunan Studi Kelayakan

1. Penyusunan Studi Kelayakan

2. Studi Kelayakan Ekonomi dan Finansial

(3)

Penentuan Tahun Proyeksi

• Jumlah atau lamanya tahun proyeksi kelayakan ekonomi dan finansial dietapkan:

– Sejak tahun pertama investasi pelaksanaan proyek dimulai (misal untuk biaya perencanaan, pembebasan lahan, dll) – Sampai dengan tahun berakhirnya manfaat proyek.

• Jumlah tahun proyek dan kelayakan ekonomi dan finansial proyek Sistem Air Limbah Terpusat adalah :

40 tahun

• Jumlah tahun proyek dan kelayakan ekonomi dan finansial proyek IPLT adalah : 20 tahun

(4)

Kriteria Kelayakan Ekonomi

• Proyek dikatakan layak apabila manfaat ekonomi lebih besar dibandingkan biaya yang dibutuhkan untuk:

– Biaya operasional

– Biaya pengembalian modal

• Perhitungan kelayakan ekonomi dihitung dengan

Economic Rate of Returan (EIRR):

– Bila EIRR > DF  Proyek layak diterima – Bila EIRR < DF  Proyek ditolak

(5)

Kriteria Kelayakan Keuangan

• Proyek dikatakan layak keuangan apabila pendapatan tarif/retribusi lebih besar dibanding dengan biaya

operasional dan biaya pengembalian modal. • Metode perhitungan kelayakan keuangan:

– Financial Internal Rete of Return (FIRR) dan – Net Present Vlue (NPV)

• Bila FIRR > DF  Pendanaan proyek dapat menggunakan pinjaman komersial

Bila FIRR < DF  Pendanaan proyek sebaiknya menggunakan dana sendiri (APBD)

(6)

Jenis Biaya Investasi Air Limbah

• Investasi sarana dan prasarana air limbah:

– Investasi untuk pembangunan sistem setempat (on-site) – Investasi untuk pembangunan sistem terpusat (off-site) • Perhitungan kelayakan ekonomi dan keuangan proyek

air limbah juga mempertimbangkan perbedaan

karakteristik biaya yang timbul antara proyek-proyek sbb:

– Perluasan prasarana yang sudah ada – Rehabilitasi prasarana yang sudah ada

(7)

KOMPONEN BIAYA INVESTASI

SISTEM SETEMPAT

(8)

Sistem Setempat

Komponen Biaya Enjiniring

• Komponen Biaya:

– Survei dan Invetigasi – Studi Kelayakan (FS)

– Detailed Engineering Design (DED) – Studi AMDAL

– Public Campaign

– Standard Operational Procedure (SOP) – Supervisi, dll.

• Besarnya biaya enjiniring berkisar antara 5-10% dari total biaya investasi (capital cost)

(9)

Sistem Setempat

Komponen Biaya Pembebasan Lahan

• Komponen Biaya:

– Pembebasan lahan untuk IPLT, termasuk lahan untuk buffer zone

– Pembebasan lahan untuk jalan akses ke IPLT.

• Biaya pembebasan lahan tersmasuk biaya ganti-rugi tanah bangunan dan biaya administrasi, berkisar antara 20-30% dari total biaya investasi (capital cost

(10)

Sistem Setempat

Komponen Biaya Konstruksi & Pengadaan

• Komponen Biaya Konstruksi:

– Biaya perataan tanah untuk IPLT dan Buffer Zone – Biaya pekerjaan sipil untuk IPLT dan Buffer Zone – Biaya pekerjaan Mekanikal dan Elektrikal

– Biaya pekerjaan landscape – Biaya pekerjaan jalan akses

• Komponen Biaya Pengadaan Barang: – Pengadaan Truk Tinja, dan sejenisnya

(11)

KOMPONEN BIAYA INVESTASI

SISTEM TERPUSAT

(12)

Sistem Terpusat

Komponen Biaya Enjiniring

• Komponen Biaya:

– Survei dan Invetigasi – Studi Kelayakan (FS)

– Detailed Engineering Design (DED) – Studi AMDAL

– Public Campaign

– Standard Operational Procedure (SOP) – Supervisi, dll.

• Besarnya biaya enjiniring berkisar antara 5-10% dari total biaya investasi (capital cost)

(13)

Sistem Terpusat

Komponen Biaya Pembebasan Lahan

• Komponen Biaya:

– Pembebasan lahan untuk IPAL, termasuk lahan untuk buffer zone

– Pembebasan lahan untuk jalan akses ke IPAL – Pembebasan lahan untuk Pipa Induk (main trunk).

• Biaya pembebasan lahan tersmasuk biaya ganti-rugi tanah bangunan dan biaya administrasi, berkisar antara 20-30% dari total biaya investasi (capital cost).

(14)

Sistem Terpusat

Komponen Biaya Konstruksi

• Biaya Komponen Perpipaan

– Pipa Persil, Pipa Retikulasi, dan Pipa Induk – Bangunan pelengkap pada sistem jaringan

– Perbaikan prasarana eksisting yang terkena dampak pembangunan perpipaan

• Komponen Biaya Konstruksi:

– Biaya perataan tanah untuk IPAL dan Buffer Zone – Biaya pekerjaan sipil untuk IPAL dan Buffer Zone – Biaya pekerjaan Mekanikal dan Elektrikal IPAL – Biaya pekerjaan landscape

(15)

KOMPONEN BIAYA OPERASIONAL

SISTEM SETEMPAT

(16)

Sistem Setempat

Komponen Biaya Operasi Tahunan

Komponen Biaya OP Penyedotan dan Pengangkutan

• Biaya Operasi

– Biaya gaji operator dan perlengkapan kerjanya – Biaya material habis pakai (BBM, dsb)

– Biaya peralatan operasi • Biaya Pemeliharaan

– Pemeliharaan rutin Truk Tinja (ganti olie, dsb) – Pemeliharaan berkala (ganti ban, kopling, dsb)

(17)

Sistem Setempat

Komponen Biaya Operasi Tahunan

Komponen Biaya OP IPLT

• Biaya Operasi

– Biaya gaji operator dan perlengkapan kerjanya – Biaya material habis pakai (BBM, dsb)

– Biaya peralatan operasi • Biaya Pemeliharaan

– Pemeliharaan rutin Instalasi – Pemeliharaan berkala Instalasi

(18)

Sistem Setempat

Komponen Biaya Operasi Tahunan

Komponen Biaya Umum dan Administrasi

• Biaya gaji staf dan manajemen

• Biaya material habis pakai (BBM, dsb)

• Biaya peralatan kantor (komputer, printer, listrik, dll)

Komponen Biaya Penyusutan

• Biaya penyusutan IPLT

(19)

KOMPONEN BIAYA OPERASIONAL

SISTEM TERPUSAT

(20)

Sistem Terpusat

Komponen Biaya Operasi Tahunan

Komponen Biaya OP Jaringan Perpipaan

• Biaya Operasi

– Biaya gaji operator

– Biaya material habis pakai (BBM, dsb) – Biaya peralatan operasi

• Biaya Pemeliharaan

– Pemeliharaan rutin sistem perpipaan – Pemeliharaan berkala sistem perpipaan

(21)

Sistem Terpusat

Komponen Biaya Operasi Tahunan

Komponen Biaya OP IPAL

• Biaya Operasi

– Biaya gaji operator dan perlengkapan kerjanya – Biaya material habis pakai (BBM, dsb)

– Biaya peralatan operasi • Biaya Pemeliharaan

– Pemeliharaan rutin IPAL – Pemeliharaan berkala IPAL

(22)

Sistem Terpusat

Komponen Biaya Operasi Tahunan

Komponen Biaya Umum dan Administrasi

• Biaya gaji staf dan manajemen

• Biaya material habis pakai (ATK, telkom, listrik, dsb) • Biaya peralatan kantor (komputer, printer, mobil, dll)

Komponen Biaya Penyusutan

• Biaya penyusutan jaringan perpipaan • Biaya penyusutan IPAL

(23)

KOMPONEN MANFAAT EKONOMI

PROYEK AIR LIMBAH

(24)

Jenis Manfaat Ekonomi Proyek

Manfaat yang dapat diukur dengan uang

Manfaat Langsung

• Pengurangan biaya pengolahan (penjernihan) air baku • Peningkatan biaya akibat sumur penduduk tidak dapat

digunakan karena tercemar air limbah • Peningkatan nilai jual properti

(25)

Jenis Manfaat Ekonomi Proyek

Manfaat yang dapat diukur dengan uang

Manfaat Tidak Langsung

• Manfaat ekonomi berupa peningkatan produktivitas • Manfaat lingkungan berupa pengurangan derajat

pencemaran air limbah dan terjaganya kelestarian sumber daya air

• Manfaat sosial berupa penruan derajat konflik yang disebabkan oleh pencemaran air limbah

(26)

Jenis Manfaat Ekonomi Proyek

Manfaat yang tidak dapat diukur

• Penurunan tingkat kematian bayi

(27)

PROYEKSI PENDAPATAN TARIF

RETRIBUSI AIR LIMBAH

(28)

Perhitungan Perkiraan

Tarif Retribusi Air Limbah

• Perhitungan tarif retribusi harus mempertimbangkan: – Biaya operasi dan pemeliharaan

– Biaya depresiasi dan amortisasi – Biaya bunga pinjaman

– Biaya umum dan administrasi

• Perkiraan tarif per golongan pelanggan harus

direncanakan sebagai tarif terdeferensiasi untuk penerapan subsidi silang kepada pelanggan MBR.

(29)

Komponen Penerimaan Retribusi

Komponen penerimaan retribusi dari:

• Pelanggan permukiman (Rp/tahun) • Pelanggan daerah komersial (Rp/tahun) • Pelanggan high-rise building (Rp/tahun)

(30)

Perhitungan Kelayakan

Ekonomi dan Keuangan

• Data-data yang harus disajikan untuk mendukung perhitungan IRR dan NPV, meliputi:

– Jadual konstruksi dan jadual investasi

– Jadual operasi dan proyeksi kapasitas operasi

– Asumsi-asumsi biaya O&M, umum dan administrasi – Asumsi tarif retribusi

– Proyeksi Net Cash – Analisis Sensitivitas – Proyeksi Rugi-Laba

(31)

SISTEMATIKA DOKUMEN STUDI KELAYAKAN

EKONOMI DAN KEUANGAN

(32)

Bab 1

Pendahuluan

1. Latar Belakang

2. Gambaran Singkat Proyek 3. Maksud dan Tujuan

(33)

Bab 2

Pearkiraan Biaya Investasi

1. Biaya Pembebasan 2. Biaya Enjiniring

3. Biaya Konstruksi Pekerjaan Sipil

(34)

Bab 3

Perkiraan Biaya Operasional

1. Biaya Operasi dan Pemeliharaan (O&M) 2. Biaya Depresiasi

(35)

Bab 4

Perkiraan Manfaat Ekonomi

1. Proyeksi Perkiraan Manfaat Tangible 2. Proyeksi Perkiraan Manfaat Intangible

(36)

Bab 5

Perhitungan Kelayakan Ekonomi

1. Perhitungan EIRR 2. Perhitungan NPV

(37)

Bab 6

Perkiraan Pendapatan Tarif

1. Proyeksi Pendapatan Besaran Tarif Air Limbah 2. Proyeksi Pendapatan Tarif

(38)

Bab 7

Perhitungan Kelayakan Keuangan

1. Proyeksi Perhitungan Rugi/Laba 2. Perhitungan FIRR dan NPV

(39)

Bab 8

Rekomendasi

1. Rekomendasi Pendanaan Investasi 2. Rekomendasi Pendanaan Operasional

(40)

Referensi

AIR LIMBAH

Materi Diseminasi dan Sosialisasi Keteknikan Bidang Penyehatan Lingkungan Permukiman (PLP),

Direktorat Pengembangan PLP, Direktorat Jenderal Cipta Karya,

(41)

INFO UNTUK ANDA

(42)

Materi Lainnya

Progressio Series: Cara Mudah, Cepat dan Tepat

• Proses Penyusunan Buku

Putih Sanitasi (BPS)

• Proses Penyusunan Strategi

Sanitasi Kab/Kota (SSK)

• Proses Penyusunan

Memorandum Program

(MPS)

• Metode Review Strategi

Sanitasi (SSK)

• Menyusun Skala Prioritas

Program dan Kegiatan

Sanitasi

• Penggalangan Komitmen

atas Program dan Kegiatan

Sanitasi (internalisasi dan

eksternalisasi)

• Sumber Pendanaan

(43)

Materi Lainnya

Step by Step Series : Pedoman Pelaksanaan PPSP

• Sasaran PSP di Daerah

• Kriteria Penetapan Peserta

Program PPSP

• Tahapan Kampanye,

Edukasi dan Advokasi

• Tahapan Kelembagaan,

Keuangan dan Peraturan

• Tahapan Penyusunan

Rencana Strategis (BPS/SSK)

• Tahapan Pelaksanaan/

Implementasi

• Tahapan Pemantauan dan

Evaluasi

• Struktur Organisasi dan Tata

Kerja Pokja Sanitasi Provinsi

• Struktur Organisasi dan Tata

Kerja Pokja Sanitasi

Kabupaten/Kota

(44)

Materi Lainnya

Step by Step Series : Pengelolaan Air Limbah Domestik

• Kebijakan dan Strategi

Pengembangan Sistem

Pengelolaan Air Limbah

• Dasar-dasar Teknik dan

Pengelolaan Air Limbah

• Penyusunan Perencanaan

Sistem Pengelolaan Air

Limbah

• Perencanaan Pengolahan

• Perencanaan Pengelolaan

Air Limbah Sistem Terpusat

(Off-Site System)

• Instalasi Pengolahan

Lumpur Tinja (IPLT)

• Instalasi Pengolahan Air

Limbah (IPAL)

• Clean Construction Bidang

Air Limbah

(45)

Websites Pilihan

Nawasis.Com Sanitasi.Net, Sanitasi.Org

(46)

Referensi

Dokumen terkait

Kualifikasi : Tempat pengambilan dokumen kualifikasi dengan mengunjungi website LPSE Kabupaten Bekasi di www.lpse.bekasikab.go.id. - Alamat Website LPSE :

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler Tapak Suci di MI Muhammadiyah Karanganyar.Penelitian ini dilakukan di MI Muhammadiyah

Dari hasil pengujian t melalui spss 21 yang digambarkan pada tabel 4.3 menerangkan bahwa nilai t hitung untuk tingkat kepatuhan (X 1 ) sebesar 2,990 dengan

86 Surabaya dan dengan telah dipenuhinya kewajiban Penggugat atas pembayaran biaya-biaya yang terkait, maka sudah seharusnya kepada Tergugat II diwajibkan untuk

a) Elevasi muka air normal yang harus dipertahankan agar kebutuhan air di intake dapat terpenuhi. b) Elevasi muka air maksimum sebagai batas operasi bendung karet. c) Elevasi

pada hari Rabu tanggal 17 Februari 2016 sekira pukul 23.30 Wib atau setidak-tidaknya pada suatu waktu dalam bulan Februari 2016 bertempat di Posisi 01 0 43’ 10”

Uji kadar air pada manisan mempengaruhi mutu manisan terhadap serangan mikroba karena banyaknya air pada manisan bawang putih dapat digunakan oleh mikroorganisme untuk

Sistem konversi gelombang laut tipe owe, seperti yang telah diuraikan sebelumnya adalah sistem yang terdiri dari dua bagian utama yaitu ruang udara berupa kolom