PROFIL KABUPATEN FLORES TIMUR, 2013
|
112Tabel 5.13. Data Luas Kawasan Hutan Menurut Fungsinya Tahun 2012
Jenis Hutan Luas Lahan Hutan (Ha)
1 2
Hutan Lindung 44.390,78
Hutan Produksi Tetap 1.352,45
Hutan Produksi Terbatas 21.880,80
Hutan Yang dapat di Konversi 2.059
Hutan Bakau 883,12
Hutan Rakyat 100
Sumber: Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kab. Flores Timur
Gambar 5.15 Luas Kawasan Hutan berdasarkan Fungsinya di Kabupaten Flores Timur Tahun 2012
PROFIL KABUPATEN FLORES TIMUR, 2013
|
113Tabel 5.14 Produksi Hasil Hutan Non Kayu Kab. Flores Timur 3 Tahun Terakhir (Kg) Jenis Komoditi 2010 2011 2012 1 2 3 4 Asam Biji 8.000 16.557 27.000 Asam Isi 13.500 1.500 4.000 Kemiri Isi 168.338 94.425 116.357 Kemiri Kulit 1.900 2.400 650 Pinang Iris 2.034 6.335 13.780 Pinang Bulat 28.690 2.433 2.433 Total 222.462 123.650 164.220
Sumber: Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kab. Flores Timur
PROFIL KABUPATEN FLORES TIMUR, 2013
|
114Tabel 5.15 Produksi Hasil Hutan Kayu Kab. Flores Timur 3 Tahun Terakhir (M²) Jenis Komoditi 2010 2011 2012 1 2 3 4 Rimba Campuran 227,55 93,25 94,75 Jati 35,5 40,7 41,23 Meranti - - - Kayu Indah - - - Kayu Cendana 1.616 - 4,51 Total 1.879.05 133,95 140,49
Sumber: Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kab. Flores Timur
PROFIL KABUPATEN FLORES TIMUR, 2013
|
115Kerusakan Hutan dan Lahan sampai dengan Tahun 2012 seluas ± 171.739 Ha atau 27 % dari luas Kawasan Hutan di Kabupaten Flores Timur, dengan rincian yaitu :
a. Hutan Produksi :23.233,25 Ha(32,88 % dari luas Fungsi Produksi) yang terdiri Hutan Produksi Tetap: 1.352,45 Ha dan Hutan Produksi Terbatas: 21.880,80 Ha
b. Hutan Lindung : 44.390,78 Ha (62,82 %dari luas Fungsi Lindung).
Sedangkan luas lahan kritis di Kabupaten Flores Timur dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel 5. 16. Luas Lahan Kritis di Kabupaten Flores Timur Tahun 2012
Kecamatan Dalam Kawasan Hutan Diluar Kawasan Hutan Jumlah Wulang Gitang 1 475 19 880 21 355 Titehena 1 083 14 194 15 277 Ilebura 1 079 9 841 10 920 Tanjung Bunga 907 23 759 24 666 Lewolema 2 259 8 366 10 625 Larantuka 293 2 616 2 909 Ile Mandiri 1 010 6 273 7 283 Demon Pagong 1 439 8 789 10 228 Solor Barat 1 541 12 410 13 951 Solor Selatan - - - Solor Timur 371 6 935 7 306 Adonara Barat - 5 141 5 141 Wotanulumado - 7 581 7 581 Adonara Tengah - 3 575 3 575 Adonara Timur 13 8 924 8 937 Ile Boleng - 4 662 4 662
PROFIL KABUPATEN FLORES TIMUR, 2013
|
116Witihama 7 7 791 7 798
Kelubagolit 3 8 683 8 686
Adonara - 839 839
Total 11 480 160 259 171 739
Sumber: Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kab. Flores Timur
5.5 Perikanan
Pengembangan bidang perikanan laut sangat potensial dan prospektif karena di tinjau dari segi geografisnya Kabupaten Flores Timur merupakan wilayah kelautan yang terdiri dari pulau besar dan pulau kecil. Luas wilayah laut 4170,53 Km² atau 69 % dari luas wilayah kabupaten Flores Timur. Panjang garis Pantai Kabupaten Flores Timur 652,40 Km dengan 127 Desa pesisir dengan Rumah Tangga Perikanan 33..446622RRTTP P
Tabel 5.17. Komposisi Desa Pesisir di Kab Flores Timur Tahun 2012
K Keeccaammaattaann DDeessaa//KKeelluurraahhaann P Peessiissiirr D Deessaa//kkeelluurraahhaann N NoonnPPeessiissiirr RRTTPP L Laarraannttuukkaa 2200 -- 553322 D DeemmoonnPPggoonngg 55 22 114466 I IlleeBBuurraa 66 11 222266 W Wuullaannggggiittaanngg 33 88 5533 T Tiitteehheennaa 99 55 229977 T TaannjjuunnggBBnnggaa 1111 55 331166 L Leewwoolleemmaa 66 11 7744 I IlleeMMaannddiirrii 55 33 221144 A Addoo..TTiimmuurr 55 1166 443377 I IlleeBBoolleenngg 88 1133 110011 A Addoonnaarraa 22 66 220088 W Wiittiihhaammaa 33 1133 110066
PROFIL KABUPATEN FLORES TIMUR, 2013
|
117 W Woottaannuulluummddoo 88 44 111199 A Addoo..BBaarraatt 77 1111 119977 S SoolloorrBBaarraatt 1100 55 9988 S SoolloorrSSeellaattaann 77 77 4499 S SoolloorrTTiimmuurr 1144 33 228899 A Addoo..TTeennggaahh -- 1133 - -K Klluubbaaggoolliitt -- 1122 - -J Juummllaahh 112277 112233 33..446622Sumber : Dinas Kelautan dan Perikanan Kab. Flores Timur
Lahan potensial untuk usaha budidaya laut diperkirakan sebesar 3000 Ha, terdapat pada sejumlah perairan pesisir dan teluk. komoditi yang cocok untuk dibudidayakan adalah Mutiara, Rumput Laut, Ikan Kerapu, Baronang, Teripang, dan Kepiting.
Tabel 5.18 Produksi Perikanan Laut Non Ikan Menurut Jenis dan Kecamatan, 2012
Kecamatan Mutiara (gram) Rumput Laut (Kg)
01. Wulang Gitang - - 02. Titehena - 353.514 03. Ilebura - - 04. Tanjung Bunga 6.000 37.634 05. Lewolema - 2.400 06. Larantuka - 56.640 07. Ile Mandiri - 187.200 08. Demon Pagong 36.389 1.300 09. Solor Barat - 132.190 10. Solor Selatan - - 11. Solor Timur - 10,16 12. Adonara Barat - 865.920
PROFIL KABUPATEN FLORES TIMUR, 2013
|
118 13. Wotanulumado 61.835 27.400 14. Ado. Tengah - - 15. Adonara Timur - 80.950 16. Ile Boleng - 5.324.210 17. Witihama - 412.310 18. Kelubagolit - - 19. Adonara - 275.680 Jumlah 104.224 11.312.160Sumber : Dinas Kelautan dan Perikanan kab. Flores Timur
Potensi dan kondisi sumber daya perikanan dan kelautan terlihat dari jenis ikan hasil tangkapan nelayan di Kabupaten Flores Timur. Ikan hasil tangkapan terklasifikasi menurut jenis yaitu ikan pelagis dan ikan domersal. Jenis ikan pelagis yang ada seperti ikan tuna, cakalang, tongkol, layang dan selar, tembang, kembung, julung-julung dan sebagainya. Sedangkan jenis ikan domersal seperti ikan lencam, kurisi, pari, ikan merah, kerapu, beronang, kakap dan sebagainya. Laut yang luas menyimpan berbagai jenis biota, seperti ikan, udang, cumi-cumi, teripang, rumput laut dan biota laut lainnya. Ditahun 2012 produksi perikanan laut mencapai 13 715 ton. Jenis ikan terbanyak adalah Tembang, Tongkol dan Selar dengan produksi masing-masing sebanyak 3.315 ton, 1.691 ton dan 1.655 ton.
Tabel 5.19 Produksi Perikanan Tangkap Tahun 2010 - 2012
Jenis Ikan Produksi (Ton)
2010 2011 2012 Kakap 255 255 253 Merah 513 510 508 Kerapu 454 454 453 Pari 69 69 67 Ekor Kuning 83 83 81 Selar 1.646 1.655 1.655 Tembang 3.200 3.211 3.315 Julung-Julung 88 88 86
PROFIL KABUPATEN FLORES TIMUR, 2013
|
119 Teri 100 100 88 Kembung 249 249 245 Biji Nangka 157 57 55 Tenggiri 132 182 130 Tuna 408 435 430 Cakalang 979 990 988 Tongkol 1.664 1.695 1.691 Sunglir 108 108 106 Layang 1.547 1.600 1.553 Baronang 34 34 31 Layur 109 120 118 Terbang 86 66 75 Lemadang 54 54 44 Kakutua 186 186 183 Kurisi 277 277 274 Swanggi 137 127 130 Lencam 1.076 1.076 1.076 Cedro 94 94 80 Jumlah 13.705 13.775 13.715Sumber : Dinas Kelautan dan Perikanan kab. Flores Timur
PROFIL KABUPATEN FLORES TIMUR, 2013
|
120Tabel 5.20. Data Antar Pulau dan Eksport komoditi Perikanan Periode Januari S/d Desember 2012
No Jenis Komoditi Volume Satuan Keterangan
I Ikan Segar
1 Tuna Gelondongan 1.200,0 Kg Antar Pulau 2 Baby Tuna - - -
3 Ikan Dasar - Antar Pulau
4 Kakatua - - Antar Pulau 5 Kerapu - - Antar Pulau 6 Selar - - Antar Pulau 7 Tembang 690.950,0 Kg Antar Pulau 8 Deho - - - 9 Kakap - - - 10 Kuwe - - - 11 Semau - - - 12 Ikan Hias Hidup 220,0 Ekor Antar Pulau 13 Gurita Segar 166.512,0 Kg Antar Pulau 14 Cakalang Segar 78.004,0 Kg Antar Pulau 15 Layang Segar 266.987,0 Kg Antar Pulau 16 Tuna Segar 2.580,0 Kg Antar Pulau 17 Tongkol Segar 24.200,0 Kg Antar Pulau 18 Layur Segar 4.000,0 Kg Antar Pulau 19 Tenggiri - - Antar Pulau
Jumlah I 1.234.653,0 Kg
II Non Ikan Segar
PROFIL KABUPATEN FLORES TIMUR, 2013
|
12121 Lobster Hidup - - Antar Pulau
Jumlah II - - -
III Ikan Olahan
22 Baby Tuna Beku 490.915,0 Kg Antar Pulau 25 Cakalang Beku 3.007.675,0 Kg Antar Pulau 26 Tongkol Beku 268.890,0 Kg Antar Pulau 27 Layang Beku 216.130,0 Kg Antar Pulau 28 Lemadang Beku 157.990,0 Kg Antar Pulau 29 Tetelan Tuna 175.800,0 Kg Antar Pulau 30 Ikan Kering Asap 147.040,0 Kg Antar Pulau
31 Ikan Tembang ering - - -
32 Serbuk Ikan 9.500,0 Kg Antar Pulau 33 Tuna Loin 17.028,0 Kg Antar Pulau 34 Tuna loin Beku 228.300,0 Kg Antar Pulau 35 Tetelan Tuna Beku 175.800,0 Kg Antar Pulau 36 Tuna Beku 944.092,0 Kg Antar Pulau 37 Marlin Beku 2.950,0 Kg Antar Pulau 38 Layur Beku 91.675,0 Kg Antar Pulau 39 Layang Kering 60,0 Kg Antar Pulau 40 Tepung Ikan 42.000,0 Kg Antar Pulau 41 Sunglir Beku 2.375,0 Kg Antar Pulau
Jumlah III 5.978.220,0 Kg
IV Non Ikan Olahan
37 Insang Pari 870,0 Kg Antar Pulau 38 Kulit Pari 1.280,0 Kg Antar Pulau 39 Kulit Kerang
PROFIL KABUPATEN FLORES TIMUR, 2013
|
12240 Rumput Laut Kering - Kg Antar Pulau 41 Tulang Pari 9.060,0 Kg Antar Pulau 42 Sirip Hiu 150,0 Kg Antar Pulau
Jumlah IV 22.160,0 Kg JUMLAH TOTAL ( 1 + II + III +
IV ) 7.235.033,0 Kg
2. Komoditi Ekspor
No Jenis Komoditi Satuan Keterangan
1 Biji Mutiara Bulat Campuran 57.286,9 Gram Eksport 2 Biji Mutiara Bulat 30.124,9 Gram Eksport 3 Biji Mutiara Pasir 13.773,0 Gram Eksport 4 Biji Mutiara Bulat (Low
Grade) 24.389,0 Gram Eksport 5 Biji Mutiara Satengah Bulat 1.306,7 Gram Eksport 5 Anakan Kerang
Mutiara - - -
Jumlah 126.880,5 Gram 127
Sumber : Dinas Kelautan dan Perikanan Kab. Flores Timur
Tingkat produksi perikanan tangkap terus meningkat dari tahun ke tahun antara 7000 s/d 10.000 ton seiring dengan peningkatan sarana dan prasarana penangkapan baik armada penangkapan maupun alat tangkap, namun produksi yang dihasilkan masih dibawah nilai potensi lestari, dengan demikian upaya peningkatan produksi peningkatan produksi perikanan tangkap masih sangat memungkinkan untuk dikembangkan.
PROFIL KABUPATEN FLORES TIMUR, 2013
|
123Tabel 5.21 Jumlah Alat Penangkap Ikan Menurut Jenis dan Kecamatan, 2012
Kecamatan
Alat Penangkap Ikan (Jenis)
Pukat Pantai Pukat Cincin/ Purse Seine Jaring Insan /Gill Net Bagan /Rakit /Kelo ng Huhate/ Pole and Line Pancing Tonda/ Pole Line Pancing Lainnya / Other Pole & Line Wulang Gitang - - 12 - - - 35 Titehena 5 - 213 - - 72 213 Ilebura - - 90 - - 65 278 Tanjung Bunga 13 2 556 3 - 89 486 Lewolema 2 - 29 - - 13 106 Larantuka - 2 14 17 61 234 337 Ile Mandiri 21 - 208 - - 89 288 Demon Pagong 3 - 143 4 - 53 168 Solor Barat 6 - 235 - - 204 374 Solor Selatan - - - 6 19 Solor Timur 3 16 58 14 - 86 122 Adonara Barat 7 2 357 7 - 69 382 Wotanulum ado 3 2 232 8 - 99 238 Adonara Tengah - - - - Adonara Timur - 68 36 5 - 25 87 Ile Boleng 4 - 234 - - 132 231 Witihama 5 - 79 2 - 69 142 Kelubagolit - - - - Adonara 3 - 98 2 - 77 126 Jumlah 75 92 2.590 62 61 1.382 3.632
PROFIL KABUPATEN FLORES TIMUR, 2013
|
124Tabel 5.22 Kapal Penangkap Ikan Menurut Jenis dan Kecamatan, 2012
Sumber : Dinas Kelautan dan Perikanan Kab. Flores Timur Kecamatan
Kapal Penangkap Sampan/J
ukung Perahu Papan Motor Tempel Kapal Motor
Wulang Gitang 36 11 6 1 Titehena 133 133 21 12 Ilebura 252 105 16 1 Tanjung Bunga 216 67 26 18 Lewolema 43 27 5 - Larantuka 118 45 234 298 Ile Mandiri 89 27 49 77 Demon Pagong 61 24 28 59 Solor Barat 33 29 62 46 Solor Selatan 24 24 - - Solor Timur 114 59 54 90 Adonara Barat 65 67 41 63 Wotanulumado 60 26 37 54 Adonara Tengah - - - - Adonara Timur 67 42 73 257 Ile Boleng 49 19 40 38 Witihama 29 23 12 15 Kelubagolit - - - - Adonara 39 28 36 25 Jumlah 1.428 756 740 1.054
PROFIL KABUPATEN FLORES TIMUR, 2013
|
125Gambar 5.19 Produksi Perikanan
PROFIL KABUPATEN FLORES TIMUR, 2013
|
1266
KONDISI
INFRASTRUKTUR
6.1 Listrik
Secara umum pelayanan dan keterjangkauan listrik di Kabupaten Flores Timur belum sampai masuk ke desa-desa terpencil. Penyebaran dan pendistribusian aliran listrik sudah sebagian besar dapat dirasakan oleh semua golongan masyarakat. Penyaluran listrik diupayakan ke depan akan terus ditingkatkan melalui rancangan dan rencana pemerintah untuk membuat dan menambah gardu listrik di setiap kecamatan. Setiap tahun jumlah pelanggan listrik di Kabupaten Flores Timur mengalami peningkatan, demikian pula dengan jumlah daya tersambung. Jumlah pelanggan listrik dan daya tersambung tahun 2012 di Kabupaten Flores Timur adalah sebagai berikut :
Tabel 6.1 Banyaknya Pelanggan, Produksi, Daya Terjual Dan Terpasang Listrik PLN Menurut Ranting Dan Sub Ranting, 2012
Ranting/Sub Ranting Jumlah Pelanggan
Produksi (KWh) Daya Terjual dan Terpasang (KWh) Boru 1 535 907 231 814 408 Lewolaga 251 117 679 100 769 Waiklibang 963 203 474 305 578 Larantuka 17 104 19 853 589 17 985 042 Ritaebang 1 402 127 807 120 834 Menanga 3 706 1 871 142 1 169 595
PROFIL KABUPATEN FLORES TIMUR, 2013
|
127Adonara Barat 3 706 1 504 353 1 089 742
Adonara Timur 15 537 9 605 908 8 855 805
Jumlah / Total 44 204 34 191 183 30 441 773
Sumber : BPS Kabupaten Flores Timur, 2013
6.2 Air Bersih
Berbagai sumber air minum yang saat ini telah diusahakan oleh pemerintah dan masyarakat Flores Timur antara lain dengan memanfaatkan air permukaan, Sumur bor dan mata air. Data dari pelanggan PDAM Kabupaten Flores Timur Tahun 2012 , jumlah pelanggan sebanyak 5.792 rumah, pemakaian air yang terjual 1.291.818 m3 . Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
Tabel 6.2 Data Jumlah Sambungan Air Minum dan Data Pemakaian Air Minum (M3)Kab. Flores Timur Tahun 2012
Jenis Pelanggan Jumlah Pelanggan Jumlah Pemakaian (M3) Sosial Umum 4 22 Sosial Khusus 25 7 740 Rumah Tangga 5 498 1 144 082 Niaga Kecil 70 9 356 Instansi Pemerintah 152 84 008 Niaga Besar 32 17 176 Pelabuhan 3 467 PLTD/PLN 3 3 205 Depot Minyak 2 0 Khusus Lainnya 3 25 762 Total 5 792 1 291 818
PROFIL KABUPATEN FLORES TIMUR, 2013
|
128Tabel 6.3 Data Volume Produksi air dan Volume Air Yang disalurkan Kab. Flores Timur
Tahun 2010 2011 2012
Volume Produksi air 1 572 458 1 135 296 1 837 260 Volume Air Yang disalurkan 1 022 057 1 269 189 1 325 620 Sumber : BPS Kabupaten Flores Timur, 2013
6.3 Persampahan
Penanganan sampah di Kota Larantuka masih menggunakan pola collect-transport-dipose(kumpul-angkut-buang) tanpa mempertimbangkan keseimbangan siklusekologi. Sampah-sampah yang dihasilkan masyarakat diangkut oleh petugas kebersihan dengan menggunakan 3 (tiga) buah motor gerobak serta 13 gerobak sampah yang beroperasi mulai pukul 5.00 s/d 10.00 setiap hari kerja.
Tabel 6.4 Jumlah dan Kapasitas TPS di Kota Larantuka
Lokasi TPS Kapasitas M³ Jumlah TPS
Kelurahan Weri 7,36 4 Kelurahan Sarotari 5,94 7 Kel.PukentobiWangibao 4,99 5 Kelurahan Amagarapati 3,4 2 Kelurahan Postoh 2,75 1 Kelurahan Lokea 5,61 2 Kodim 2,25 1 Kelurahan Lohayong 6,06 5 Kelurahan PohonSiri 4,55 4
PROFIL KABUPATEN FLORES TIMUR, 2013
|
129Kelurahan Larantuka 5,42 4
Kelurahan Balela 4,77 7
Kelurahan Pantai Besar 3,68 5
Kelurahan Lewolere 3,53 3
Kelurahan Waibalun 4 2
Kelurahan Ekasapta 5,6 4
Jumlah 69,91 56
Sumber : Kantor lingkungan Hidup Kabupaten Flores Timur
Tabel 6.5 Volume Sampah di Kota Larantuka Tahun 2012
Bulan Volume sampah (M³ /Bln) Keterangan Januari 1.617,87
Sampah yang dibuang lebih banyak berasal dari rumah tangga, berupa sampah organik, dimana sampah yang dibuang masih bercampur antara sampah organic dan sampah anorganik
Februari 1.645,51 Maret 1.661,81 April 1.752,81 Mei 1.697,69 Juni 1.691,69 Juli 1.733,05 Agustus 1.831,92 September 1.592,82 Oktober 1.672,15 Nopember 1.644,47 Desember 1.670,32
PROFIL KABUPATEN FLORES TIMUR, 2013
|
1306.4 Pos dan Telekomunikasi
Kemajuan di sektor komunikasi cukup pesat. Dengan dibangunnya Tower
BaseTransceiver Station sampai ke pelosok memberi dampak positif bagi
penduduk pengguna telpon selular. Sebanyak 56,57% rumah tangga pengguna telepon seluler daritotal rumah tangga. Sebanyak 59,58% pengguna HP yang memiliki 1 nomor, 26,14% memiliki 2 nomor sedang sisanya lebih dari 3 nomor yang dikuasai.
Gambar 6.1 Telkom Larantuka
6.5 Karakteristik Transportasi
Sistem transportasi Kabupaten Flores Timur melayani dua pola pergerakan pergerakan regional dan pergerakan antar wilayah di dalam Kabupaten Flores Timur sendiri. Polapergerakan antar wilayah di dalam Kabupaten merupakan pergerakan antar desa, antara desa dan antar kota kecamatan, antar wilayah kecamatan dan antara kecamatan dengan ibukota kabupaten. Sistem transportasi yang berada di Kabupaten Flores Timur tersebut meliputi transportasi jalan raya dan transportasi laut.
PROFIL KABUPATEN FLORES TIMUR, 2013
|
1316.5.1 Transportasi Darat
Pengmb Sarana dan prasarana transportasi prioritas utama - Pembuka terisolasi wilayah - Peningkatkan keg. Ekonomi
(pemasaran, investasi) - Pengembangan wisata
PIntu Masuk
A. Jaringan Jalan
Prasarana jaringan jalan yang ada di Kabupaten Flores Timur kondisinya cukup baik terutama dalam menunjang pola pergerakan barang dan orang, sehingga mampu menunjang kegiatan perekonomian masyarakat dan daerah. Prasarana jalandi Kabupaten Flores Timur dapat diklasifikasikan berdasarkan fungsi jalan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 6.6. Panjang Jalan Menurut Statusnya di Kabupaten Flores Timur Tahun 2012 Status Jalan Panjang Jalan (Km) Jalan Nasional (Km) Jalan Provinsi (Km) Jalan Kabupaten (Km) 1 2 3 4 66,9 188,71 583,75 839,36
PROFIL KABUPATEN FLORES TIMUR, 2013
|
132Tabel 6.7 Kondisi Ruas Jalan di Kab. Flores Timur Tahun 2012
Kondisi Jalan Panjang Jalan (Km) Prosentase (%)
1 2 3 Aspal 364,39 43,41 Hotmix 255,61 30,45 Kerikil 111,28 13,26 Tanah 88,11 10,50 Rabat Beton 19,97 2,38
Sumber: Dinas Pekerjaan Umum dan Tamben
Gambar 6.2 Jenis Perkerasan Jalan di Kabupaten Flores Timur
Kondisi jalan yang terdapat di Kabupaten Flores Timur secara umum dapat dikategorikan baik, rusak dan rusak berat. Dari data Dinas Pekerjaan Umum, Pertambangan dan Energi, kondisi jalan baik sepanjang 406,76 Km (48,46 %) dan kondisi rusak berat sepanjang 206,79 Km (24,64 %). Pemerintah Kabupaten Flores Timur setiap tahunnya terus melakukan perawatan dan peningkatan kondisi perkerasan jalan guna menunjang pola pergerakan barang dan orang, sehingga mampu menunjang kegiatan perekonomian masyarakat dan daerah.
PROFIL KABUPATEN FLORES TIMUR, 2013
|
133Tabel 6.8 Panjang Jalan di Kabupaten Flores Timur Menurut Kondisi Jalan dan Status, 2012
Kondisi Jalan Negara Propinsi Kabupaten Total Prosentase (%) Baik 61,10 50,95 294,71 406,76 48,46 Sedang 5,80 76,19 4,98 86,97 10,36 Rusak - 31,40 107,44 138,84 16,54 Rusak Berat - 30,17 176,62 206,79 24,64 Total 66,9 188,71 583,73 839,36 100
Sumber: Dinas Pekerjaan Umum dan Tamben
Gambar 6. 3 Kondisi Jalan di Kabupaten Flores Timur
Sistem jaringan transportasi menjadi bagian utama dalam pembentukan struktur ruang. Sistem jaringan transportasi memberikan kerangka terhadap struktur ruang kawasan Kabupaten Flores Timur. Sistem transportasi regional yang terdapat diKabupaten Flores Timur lebih banyak ditunjang oleh sistem transportasi darat. Secara keseluruhan sistem transportasi di Kabupaten Flores Timur masih didominasi olehangkutan jalan raya, prasarana dan sarana transportasi yang ada pada prinsipnya telah menjangkau daerah-daerah penting di Kabupaten Flores Timur termasuk wilayah perdesaan.
PROFIL KABUPATEN FLORES TIMUR, 2013
|
134Gambar 6. 4 Jalan Negara, Propinsi & Kabupaten
Kondisi salah satu ruas jalan negara di Kab. Flotim
Kondsi Jalan Propinsi Kondisi Jalan Kabupaten
B. Jumlah dan Perkembangan Kendaraan/Moda
Jumlah kendaraan bermotor/ moda yang terdaftar di Kabupaten Flores Timursetiap tahun mengalami peningkatan jumlahnya. Jumlah kendaraan bermotor didominasi oleh Jumlah sepeda motor, dimana kepemilikannya setiap tahun terus bertambah. Data selengkapnya mengenai peningkatan jumlah kendaraan bermotor ditampilkan pada tabel berikut.
PROFIL KABUPATEN FLORES TIMUR, 2013
|
135Tabel 6.9 Jumlah Kendaraan Bermotor yang Terdaftar di Kabupaten Flores Timur
Jenis Kendaraan
Plat
Jumlah Hitam (unit) Kuning
(Unit) Merah (Unit) Jeep/Sedan/Station Wagon/Minibus 179 271 42 492 Bus/Mikro bus 0 17 1 18 Truck/pick up/light truck/dump truck/tangki/box 144 403 39 586 Sepada Motor 8.658 0 511 9.169 Jumlah 10.265
Sumber :Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kab. Flores Timur
C. Angkutan Umum
Terdapat sekitar 64 trayek angkutan umum dan 67 jumlah ijin trayek. Dari jumlah armada yang beroperasi dapat dilihat bahwa rute padat antara lain trayek Angkutan Perkotaan terdapat 3 ijin trayek dengan jumlah armada 127 unit dan Trayek angkutan pedesaan pada daratan Adonara yang terdiri dari 29 trayek dengan jumlah armada 155 unit.Disamping itu Jenis angkutan lainnya yang beroperasi adalah ojek.
Tabel 6.10 Rute Angkutan Umum di Kabupaten Flores Timur Tahun 2012
No. Uraian Trayek
Jumlah Ijin Trayek Jarak Trayek (Km) Jumlah Armada (Unit)
A. Ijin Trayek Angkutan Perkotaan 3 127
1. Terminal Lamawalang- Pasar Inpres 12
2. Pasar Inpres - Sandominggo 3
PROFIL KABUPATEN FLORES TIMUR, 2013
|
136B. Ijin Trayek Angkutan Pedesaan 64 270
* Daratan Larantuka 34 108
1. Terminal Lamawalang - Boru 50
2. Terminal Lamawalang - Serinuho 40
3. Terminal Lamawalang - Leworahang 20
4. Terminal Lamawalang - Lewoawang 50
5. Terminal Lamawalang - Lewotobi 40
6. Terminal Lamawalang - Tuakepa 25
7. Terminal Lamawalang - Pagong - Serinuho 45 8. Terminal Lamawalang - watobuku - Boru 55
9. Terminal Lamawalang - Watobuku 20
10. Terminal Lamawalang - Tenawahang 30
11. Terminal Lamawalang - Palue 45
12. Terminal Lamawalang - Sukutukan 40 13. Terminal Lamawalang - Pantai Oa - Boru 55 14. Terminal Lamawalang - Ojandetun - Boru 60
15. Terminal Lamawalang - Lewobele 25
16. Terminal Lamawalang - Kokang - Boru 55 17. Terminal Weri - Wotowiti - Delang 3
18. Terminal Weri - Riangkemie 5
19. Terminal Weri - Welo 5
20. Terminal Weri - Waimana 4
21. Terminal Weri - Belogili 10
22. Terminal Weri - Karawutung 15
23. Terminal Weri - Laka 12
24. Terminal Weri - Waiklibang 15
25. Terminal Weri - Ebak 20
26. Terminal Weri - Riangpuho 22
27. Terminal Weri - Riangkeroko 27
28. Terminal Weri - Turubeang 28
PROFIL KABUPATEN FLORES TIMUR, 2013
|
13730. Boru - Pantai Selatan - Lewotobi 7
31. Boru - Lewotobi - Lewoawang 3
32. Boru - Kokang - Odjandetun - Pantai Oa 5 33. Boru - Watobuku - Lewotobi - Nobo 3
34. Boru - Hewa - Watobuku 3
*Daratan Adonara 29 155
1. Terminal Waiwerang - Witihama 18
2. Terminal Waiwerang - Sagu 24
3. Terminal Waiwerang - Pepak Lambunga 14
4. Terminal Waiwerang - Kiwangona 6
5. Terminal Waiwerang - Tapobali 9
6. Terminal Waiwerang - Deri 21
7. Terminal Waiwerang - Sandosi 26
8. Terminal Waiwerang -Terong 3
9. Terminal Waiwerang - Koli 17
10. Terminal Waiwerang - Lamalota 9
11. Terminal Waiwerang - Dokeng 14
12. Terminal Waiwerang - Tobi 11
13. Terminal Waiwerang - Lewoduli 8
14. Terminal Waiwerang - Lebanuba 16
15. Terminal Waiwerang - Lewokeleng 10 16. Terminal Waiwerang - Bungalawan 14
17. Terminal Waiwerang - Lamalaka 20
18. Terminal Waiwerang - Lembayung 23
19. Terminal Waiwerang - Lamadiken 20
20. Terminal Waiwerang - Lamanele 18
21. Terminal Waiwerang - Tobilota - Ile Pati 42
22. Terminal Waiwerang - Kawela 8
23. Terminal Waiwerang - Riangbunga - Riangrindu
4 24. Terminal Waiwerang - Bilal - Ipiebang 7
PROFIL KABUPATEN FLORES TIMUR, 2013
|
13825. Terminal Waiwerang - Narasaosina 6 26. Terminal Waiwerang - Tuwagoetobi 23 27. Terminal Waiwerang - Lamakukung 15
28. Terminal Waiwerang - Senadan 14
29. Terminal Waiwerang - Lite - Waiwadan 31
* Daratan Solor 1 7
1. Lintas Solor 18
Sumber :Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kab. Flores Timur
D. Terminal
Terminal adalah tempat putus arus atau peralihan/perpindahan penumpang orang dan barang dari sistem transportasi yang satu ke sistem transportasi yang lainnya sebagai tuntutan wajar untuk efisiensi dalam sistem transportasi. Terminal selain sebagai bagian integral dari suatu sistem lalu lintas dan angkutan jalan raya juga berupa bagian dari tata ruang kota yang membantu efisiensi pemanfaatan jalan.
Tabel 6.11 Terminal penumpang di Kabupaten Flores Timur
No. Terminal Type Lokasi
1. Terminal Lamawalang B Lamawalang
2. Terminal Weri C Kel. Weri
3. Terminal Waiwerang C Waiwerang
4. Terminal Waiwadan C Waiwadan
PROFIL KABUPATEN FLORES TIMUR, 2013
|
139 6.5.2 Transportasi Laut Pelabuhan Very Pelabuhan Perintis Pelabuhan Rakyat/Lokal Pelabuhan Very Waibalun Pelabuhan Terong Pelabuhan Menanga Pelabuhan Larantuka Pelabuhan Tobilota Bandara Gewayan TanahDi dalam sistem transportasi nasional, pelabuhan merupakan tempat yang melayani lalu-lintas pelayaran antar pulau, terutama angkutan penumpang dan kebutuhan pokok serta distribusi barang dan jasa. Jaringan transportasi laut memiliki potensi yang besar dalam pengembangan wilayah. Sebagai Pusat Kegiatan Wilayah yang mendukung Pusat Kegiatan Nasional, Kabupaten Flores Timur dilengkapi oleh pelabuhan penyeberangan Waibalun, Menanga dan Kemoi Deri yang melayani penyeberangan orang dan barang antar pulau, dan pelabuhan nusantara Larantuka dan Terong yang melayani distribusi ekspor dan impor. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut.
PROFIL KABUPATEN FLORES TIMUR, 2013
|
140Tabel 6.12 Pelabuhan Laut di kabupaten Flores Timur
Nama Pelabuhan Jenis Pelabuhan Pengelola
Pel. Larantuka Nusantara Kanpel Larantuka
Pel. Waibalun Penyeberangan PT. ASDP
Pel. Terong Nusantara Kanpel Larantuka
Pel. Waiwerang Lokal Pemda Flotim
Pel. Menanga Penyeberangan Kanpel Larantuka
Pel. Rita Ebang Lokal Pemda Flotim
Pel. Waiwadan Lokal Pemda Flotim
Pel. Boleng Lokal Pemda Flotim
Pel. Tobilota Lokal Kanpel Larantuka
Pel. Kemoi Deri Penyeberangan -
Pel. Tanah Merah Lokal Kanpel Larantuka
Pel. Pante Pallo Lokal Kanpel Larantuka
Pel. Patisirawalang Lokal Kanpel Larantuka
Pel. Waidoko Lokal -
Pel. Sagu Lokal -
Pel. Waiotan Lokal -
Sumber :Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kab. Flores Timur
Tabel 6.13 Arus Kunjungan dan Penumpang Kapal Laut Tahun 2012 Nama Pelabuhan Kunjungan
Kapal Jml Penumpang Turun Jml Penumpang Naik Pel. Larantuka 8 173 173 130 145 825 Pel. Waibalun 94 31 663 27 162 Pel. Terong/Waiwerang 2 818 94 641 100 808 Pel. Menanga 692 1 773 2 084 Pel. Tobilota 995 18 864 10 856 Total 12 772 320 071 286 735
PROFIL KABUPATEN FLORES TIMUR, 2013
|
141Gambar 6.5 Pelabuhan Laut di Kabupaten Flores Timur
Pelabuhan Feri Waibalun, Larantuka Pelabuhan Terong, Adonara Timur
PROFIL KABUPATEN FLORES TIMUR, 2013
|
142Pelabuhan Laut Waiwerang
Pelabuhan Laut Menanga Solor Timur 6.5.3 Transportasi Udara
Bandara Gewayan Tanah
Selain terdapat parasarana transpotasi Darat dan Laut, di Kabupaten Flores Timur juga terdapat sebuah Bandara yang bernama “Gewayan Tanah” yang terdapat di Watowiti Kecamatan Ile Mandiri. Frekwensi
PROFIL KABUPATEN FLORES TIMUR, 2013
|
143penerbangan 2 kali dalam sehari pergi pulang Kupang dengan pesawat berukuran kecil dengan jenis pesawat Cassa (Susi Air C 208 B) dan Fokker 50 (Trans Nusa), karena landasan pacunya tidak cukup bagi mendaratnya pesawat-pesawat berkapasitas besar. Pemerintah Kabupaten Flores Timur saat ini sedang melaksanakan upaya pengembangan Bandara ini melalui perluasan landasan pacu, sehingga ke depan diharapkan Bandara Gewayan Tanah sudah dapat melayani penerbangan pesawat berkapasitas besar, demikian juga dapat menambah rute penerbangan ke Kota-kota lain di Indonesia, baik melalui Kupang maupun penerbangan langsung dari Larantuka.
PROFIL KABUPATEN FLORES TIMUR, 2013
|
1447
KONDISI PEREKONOMIAN
7.1 Kondisi Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah (APBD)
Sebagaimana disebutkan dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, struktur Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah meliputi :
a) Pendapatan Daerah b) Belanja Daerah c) Pembiayaan Daerah.
Selanjutnya kondisi APBD Kabupaten Flores Timur Tahun Anggaran 2012 dapat diuraikan sebagai berikut:
1. Pendapatan Daerah.
Pendapatan Daerah terdiri dari tiga komponen besar yaitu: Pendapatan Asli Daerah, Dana Perimbangan, dan Lain-Lain Pendapatan Daerah Yang Sah. Realisasi penerimaan Pendapatan Daerah Kabupaten Flores Timur Tahun 2012 sebesar Rp. 573.442.456.529,99, yang terdiri dari PAD
sebesar Rp 30.228.684.407,99, Dana Perimbangan sebesar Rp. 500.110.271.697,00,- dan Lain-Lain Pendapatan Yang Sah sebesar
Rp. 43.103.500.425,00. Dari data tersebut di atas dapat dilihat bahwa kontribusi PAD terhadap Pendapatan Daerah hanya sebesar 5,3 %, sedangkan Dana Perimbangan sebesar 87,2 %. Hal ini menunjukkan bahwa kemandirian fiskal daerah dalam membiayai pembangunan di daerah masih sangat rendah, sehingga dibutuhkan berbagai upaya pada waktu mendatang agar PAD dapat meningkat, dan pada akhirnya diharapkan kemandirian fiskal daerah dapat terwujud. Rincian realisasi Pendapatan Daerah Kabupaten Flores Timur Tahun 2012 dapat diikuti pada table berikut ini:
PROFIL KABUPATEN FLORES TIMUR, 2013
|
145 Tabel 7. 1 Realisasi Pendapatan Daerah Kabupaten Flores Timur 2012No. Uraian Tahun 2012 (Rp)
A Pendapatan Asli Daerah 30.228.684.407,99
1. Pajak Daerah 3.716.985.015,00
2. Retribusi Daerah 14.850.125.757,00
3. Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan
3.779.382.045,75 4. Lain – lain Pendapatan Asli Daerah yang
Sah
7.882.191.590,24
B. Dana Perimbangan 500.110.271.697,00
1. Dana Bagi Hasil Pajak/Bagi Hasil Bukan Pajak
22.569.649.697,00
2. Dana Alokasi Umum 420.202.192.000,00
3. Dana Alokasi Khusus 57.338.430.000,00
C. Lain – lain Pendapatan Asli Daerah yang
Sah 43.103.500.425,00
1. Bagi Hasil Pajak dari Propinsi dan Pemerintah Daerah Lainnya
5.845.042.425,00
2. Dana Penyesuaian dan Dana Otonomi Khusus
37.258.458.000,00
Total Pendapatan 573.442.456.529,99 Sumber: Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah
PROFIL KABUPATEN FLORES TIMUR, 2013
|
146s2.2. Belanja Daerah
Belanja Daerah sebagaimana tertuang dalan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah dipergunakan dalam rangka mendanai pelaksanaan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan Pemerintah Kabupaten/Kota yang terdiridari urusan wajib, urusan pilihan atau urusan yang penanganannya dalam bagian atau bidang tertentu yang dilaksanakan bersama antar pemerintah daerah yang ditetapkan dengan ketentuan perudang-undangan.
Total Belanja Daerah Kabupaten Flores Timur Tahun 2012 adalah Rp. 600.899.207.249,96-, yang terdiri dari Belanja Tidak Langsung sebesar Rp. 373.542.762.819,00-, dan Belanja Langsung sebesar Rp. 227.356.444.430,96-. Secara rinci Realisasi Belanja Daerah Kabupaten Flores Timur Tahun 2012 dapat diikuti pada Tabel berikut:
Tabel 7. 2 Realisasi Belanja Daerah Kab. Flores Timur Tahun 2012
No. Uraian Tahun 2012 (Rp)
A BELANJA TIDAK LANGSUNG 373.542.762.819,00
Belanja Pegawai 333.746.050.672,00
Belanja Hibah 2.336.200.000,00
Belanja Bantuan Sosial 2.247.500.000,00
Belanja Bantuan Keuangan kepada
Provinsi/Kabupaten/Kota dan Pemerintahan Desa
32.708.004.347,00
Belanja Tidak Terduga 2.505.007.800,00
B. BELANJA LANGSUNG 227.356.444.430,96
Belanja Pegawai 15.140.869.862,00
Belanja Barang dan Jasa 117.334.739.158,00
Belanja Modal. 94.880.835.410,96
Total BELANJA 600.899.207.249,96
PROFIL KABUPATEN FLORES TIMUR, 2013
|
1473. Pembiayaan Daerah
Pembiayaan daerah terdiri dari :
1. Penerimaan Pembiayaan yang mencakup : sisa lebih perhitungan anggaran tahunlalu (SILPA) dan Penerimaan kembali Pemberian Pinjaman
2. Pengeluaran Pembiayaan yang mencakup : Penyertaan Modal (Investasi) Pemerintah Daerah dan Pemberian Pinjaman Daerah Berikut adalah tabel realisasi Pembiayaan Daerah Tahun Anggaran 2012 sebagai berikut :
Tabel 7.3. Realisasi Pembiayaan Daerah Tahun Anggaran 2012
No. Uraian Tahun 2012 (Rp)
A PENERIMAAN PEMBIAYAAN DAERAH 78.598.316.313,87 Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun
Anggaran Sebelumnya
78.020.811.245,87
Penerimaan Kembali Pemberian Pinjaman 577.505.068,00
B. PENGELUARAN PEMBIAYAAN DAERAH 2.995.176.800,00
Penyertaan Modal (Investasi) Pemerintah Daerah
2.695.176.800,00
Pemberian Pinjaman Daerah 300.000.000,00
C. SISA LEBIH/KURANG PEMBIAYAAN TAHUN
BERKENAAN (48.146.388.793,00)
Sisa Lebih/kurang Pembiayaan Tahun
Berkenaan (48.146.388.793,00)
PEMBIAYAAN NETTO 75.603.139.513,87
SISA LEBIH PEMBIAYAAN TAHUN BERKENAAN 48.146.388.793,90
PROFIL KABUPATEN FLORES TIMUR, 2013
|
1487.2. Kondisi Ekonomi Makro Daerah
a. PDRB (Produk Domestik Regional Bruto)
Dalam perkembangan dan pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Flores Timur ditandai adanya perubahan atau pergeseran dalam kontribusi sektor ekonomi terhadap produk daerah sebagai akibat terjadinya pergeseran tenaga kerja dari sektor pertanian (primer) ke sektor industri (sekunder), kemudian kearah sektor jasa-jasa (tersier). Hal ini sesuatu yang sangat wajar dan biasa terjadi didaerah yang sedang membangun dan berkembang seperti Kabupaten Flores Timur. Pergeseran atau transformasi sektor ekonomi telah membawa berbagai implikasi. Salah satu implikasi tersebut adalah Pendapatan Domestik Regional Bruto (PDRB). Sebagaimana dijelaskan di atas bahwa PDRB merupakan salah satu indikator dalam pembangunan ekonomi makro. Dalam kaitan dengan hal tersebut berikut ini disajikan perkembangan PDRB Kabupaten Flores Timur atas dasar harga berlaku dari tahun 2009-2011 seperti tabel berikut ini.
Tabel 7.4. PDRB Flores Timur Atas Dasar Harga Berlaku 2009-2011
SEKTOR 2009 2010 *) 2011 **) % Kenaik an Pertanian 446 723 429 492 884 784 760 958 647 3,26 Pertambangan & Penggalian 8 595 406 11 524 417 12 029 995 4,23 Industri Pengolahan 13 288 166 15 114 588 17 194 672 3,29 Listrik, Gas & Air 4 290 821 4 909 957 5 849 877 13,57 Bangunan/ Konstruksi 47 950 661 54 642 580 56 601 229 1,21 Perdagangan, Hotel & Restoran 141 053 861 168 202 647 246 671 979 6,69 Pengangkutan & Komunikasi 115 475 557 123 955 688 150 447 470 6,77 Keuangan,
Persewaan & Jasa Perusahaan
66 186 012 76 315 060 85 725 593 5,19
Jasa 403 988 228 463 788 686 501 340 045 6,03 Sumber : BPS Kab. Flores Timur, 2012
PROFIL KABUPATEN FLORES TIMUR, 2013
|
149Berdasarkan tabel di atas, bahwa kontribusi di bidang pertanian masih dominan disusul bidang Jasa serta bidang Perdagangan, Hotel & Restoran, terlihat bahwa kontribusi masing-masing lapangan usaha terhadap PDRB diKabupaten Flores Timur setiap tahun mengalami peningkatan. Untuk lebih jelasnya, PDRB menurut lapangan usaha atas dasar harga berlaku tahun 2011 dapat dilihat pada gambar dibawah ini :
Gambar 7. 1 PDRB Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Berlaku
Pertanian , 3.26% Pertambangan & Penggalian , 4.23% Industri Pengolahan , 3.29% Listrik, Gas & Air
, 13.57%
Bangunan/ Konstruksi , 1.21% Perdagangan, H
otel & Restoran , 6.69% Pengangkutan & Komunikasi
, 6.77% Keuangan, Pers
ewaan & Jasa Perusahaan
, 5.19%
Jasa , 6.03%
PROFIL KABUPATEN FLORES TIMUR, 2013
|
150Selanjutnya perkembangan PDRB di Kabupaten Flores Timur atas dasar harga konstan dapat dilihat seperti tabel di bawah ini.
Tabel 7.3 PDRB Flores Timur Atas Dasar Harga Konstan 2009-2011
SEKTOR 2009 2010 *) 2011 **) Pertanian 202 441 745 207 690 790 214 456 496 Pertambangan & Penggalian 3 701 091 4 695 809 4 894 423 Industri Pengolahan 6 057 280 6 800 822 7 024 874 Listrik, Gas & Air 2 013 168 2 250 136 2 013 168 Bangunan/ Konstruksi 19 518 162 21 298 268 21 448 530 Perdagangan, Hotel &
Restoran
69 505 716 74 067 206 69 505 716 Pengangkutan &
Komunikasi
61 082 159 64 918 736 61 082 159 Keuangan, Persewaan &
Jasa Perusahaan
27 506 477 29 362 545 27 506 477
Jasa 195 461 248 211 524 888 195 551 250
Sumber : BPS Kab. Flores Timur, 2012
Keterangan : *) Angka Sementara **) Angka Sangat Sementara
Bila dilihat perkembangan masing-masing lapangan usaha dari tahun 2009-2011 di Kabupaten Flores Timur, juga mengalami peningkatan. Peningkatan ini dipengaruhi oleh peningkatan jumlah produk yang dihasilkan setiap tahun oleh masyarakat di Kabupaten Flores Timur dikalikan dengan harga tahun dasar.
b. Pertumbuhan Ekonomi
Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Flores Timur yang ditunjukkan oleh angka Indeks Berantai PDRB Atas Dasar Harga Konstan 2000 (untuk melihat pertumbuhan, angka indeks dikurangi 100); pada tahun 2009 pertumbuhan ekonomi sebesar 2,84 persen menguat pada posisi 6,01 persen padatahun 2010 kemudian mengalami penurunan menjadi 5,05 persen pada tahun 2011, seperti terlihat dalam tabel dibawah ini.
PROFIL KABUPATEN FLORES TIMUR, 2013
|
151 Tabel 7.4 PDRB Atas Dasar Harga Konstan Kabupaten Flores Timur 2009- 2011TAHUN
FLORES TIMUR
PDRB (Ribuan Rupiah) Pertumbuhan (%)
2009 587.287.048 2,84 2,84
2010* 622.609.201 6,01 6,01
2011**) 654.067.114 5,05 5,05
Sumber : BPS Kab. Flores Timur , 2012
Keterangan : *) Angka Sementara - **) Angka sangat Sementara
Pertumbuhan pada setiap sektor ekonomi Pada tahun 2011, semua
sektor
mengalami
peningkatan
pertumbuhan
ekonomi
dibandingkan tahun 2010. Pertumbuhan ekonomi Kecamatan
Larantuka sejak tahun 2009 hingga tahun 2011, di atas
pertumbuhan ekonomi kabupaten. Hal ini menjadi pertanda bahwa
geliat perekonomian sangat terpusat pada Kecamatan Larantuka
yang merupakan ibukota kabupaten.
Tabel 7.5 Pertumbuhan Ekonomi Menurut Sektor Tahun 2009-2011
SEKTOR 2009 2010*) 2011**)
Pertanian 3,24 2,59 3,26
Pertambangan & Penggalian -10,65 26,88 4,23
Industri Pengolahan -6,85 12,28 3,29
Listrik, Gas & Air 4,01 11,77 13,57
Bangunan/ Konstruksi -8,93 9,12 1,21
Perdagangan, Hotel & Restoran 5,4 6,56 6,69
Pengangkutan & Komunikasi 3,58 6,28 6,77
Keuangan, Persewaan & Jasa Perusahaan 4,51 6,75 5,19
Jasa 3,02 8,22 6,07
TOTAL 2,84 6,01 5,05
Sumber : BPS Kab. Flores Timur , 2012,Keterangan: