• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bab Iii Metode Penelitian: A. Jenis dan Desain Penelitian

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Bab Iii Metode Penelitian: A. Jenis dan Desain Penelitian"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

A.

A. JenJenis dais dan Desn Desain Peain Penelnelitiitianan Pen

Penelitelitian ian ini ini menmenggggunaunakan kan desdesain ain penpenelitelitian ian ekspeksperimerimen en dendengangan

menggunakan

menggunakan  pretest-posttest control group design, pretest-posttest control group design, dimana dalam desain inidimana dalam desain ini

se

sekekelolompmpok ok susubjbjek ek yyanang g didiamambibil l diditetempmpatatkakan n ke ke dadalalam m kekelolompmpok ok 

eksp

eksperimerimen en dan dan kelkelompompok ok konkontrotrol. l. DesDesain ain penpenelitelitian ian ekseksperperimeimenn  pretest-

 pretest- posttest

 posttest control group control group designdesign (Sugiyono, 2013: 112) yang dapat diliat pada(Sugiyono, 2013: 112) yang dapat diliat pada

tabel 1. tabel 1.

Tabel 1.

Tabel 1. Desain penelitian, Desain penelitian, pretest-posttest control g pretest-posttest control group designroup design

!

!eelloommppookk ""eekknniik  k  

Pengambilan Pengambilan

 Pre test

 Pre test TrTreatmenteatment Post test Post test 

# # $$ %%11 && %%22 ! ! $$ %%33 %%'' !eterangan !eterangan #

# : : !!eelloommppook k eksperimeneksperimen !

! : !e: !elolompmpok kok konontrtrolol $

$ : Pen: Pengamgambilbilan saman sampel sepel seara raara randondomm &

& : P: Perlakuerlakuan an (pemb(pembelajaran elajaran dengadengann e-learning e-learning )) %

%11: Soal: Soal Pre test  Pre test  (kelompok eksperimen) (kelompok eksperimen)

%

%22: Soal: Soal Post test  Post test  (kelompok eksperimen) (kelompok eksperimen)

%

%33: Soal: Soal Pre test  Pre test  (kelompok kontrol) (kelompok kontrol)

%

%'': Soal: Soal Post test  Post test  (kelompok kontrol) (kelompok kontrol)

Penelitian ini dimulai dengan memberikan

Penelitian ini dimulai dengan memberikan pretest  pretest  terlebi daulu kepada terlebi daulu kepada

kelompok eksperimen (#) maupun kelompok kontrol (!) untuk mengetaui kelompok eksperimen (#) maupun kelompok kontrol (!) untuk mengetaui

keadaan aal pengetauan sisa teradap materi yang akan diajarkan serta keadaan aal pengetauan sisa teradap materi yang akan diajarkan serta

32 32

(2)

untuk mengetaui apaka asil dari pretest  tersebut berbeda atau sama antara

kelompok eksperimen (%1) dan kelompok kontrol (%3).

Setela  pretest   dilakukan kemudian pada kelompok eksperimen diberi

 perlakuan yaitu pembelajaran menggunakan e-learning quipper school 

sedangkan kelompok kontrol, pembelajaran dilakukan menggunakan metode

kon*ensional. Pada akir pembelajaran diberikan  post test   menggunakan

instrumen soal yang sama untuk mengetaui asil belajar sisa antara

kelompok eksperimen (%2) dan kelompok kontrol (%'). +asil belajar sisa

dari kedua kelompok kemudian dilakukan peritungan uji t atau uji beda dua

ratarata untuk mengetaui kee-ekti-an media yang digunakan. pabila dari

asil peritungan uji t diperole nilai titung / ttabel maka dapat diambil

kesimpulan baa penelitian menggunakan e-learning quipper school 

 berasil dan e-ekti- teradap asil belajar -isika.

erikut langkalangka dalam penelitian ini adala sebagai berikut:

1. enentukan populasi dari keseluruan sisa kelas & S 

4ogyakarta.

2. enentukan sampel dengan pengambilan random sampling , dilakukan

dengan ara undian dengan memberi nomor pada masingmasing kelas &

S  4ogyakarta.

3. enguji oba soal dikelas uji oba, kelas uji oba merupakan kelas yang

tela mendapatkan materi. Pada penelitian ini dipili kelas &5 5P

S  4ogyakarta.

'. enganalisis asil tes uji oba untuk mengetaui *aliditas, reabilitas,

daya beda, dan kesukaran soal.

. elaksanakan  pretest  untuk kedua sampel dan mengitung perbedaan

(3)

6. elakukan proses pembelajaran dengan e-learning quipper school pada

kelompok eksperimen dan pembelajaran dengan metode kon*ensional

 pada kelompok kontrol.

7. elakukan  posttest   pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol

dan mengitung perbedaan asil diantara keduanya menggunakan uji

independent sample t test .

8. enganalisis asil tes dari kelompok eksperimen maupun kelompok 

kontrol dan menyusun laporan penelitian.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di S  4ogyakarta yang beralamat di

9l. yi Pembayun, Prenggan, !otagede, !ota 4ogyakarta, Daera 5stimea

4ogyakarta.

C. Populasi dan ampel a. Populasi

Populasi dalam penelitian ini adala sisa kelas & di S 

4ogyakarta.

b. ampel Penelitian

Dalam penentuan sample pada penelitian ini menggunakan sample

lusster random sampling yaitu memili seara aar menggunakan

undian.

D. Inst!umen Penelitian a. "aliditas Buti! oal

enurut (rikunto, 2013: 87) *aliditas adala suatu ukuran yang

menunukan tingkattingkat ke*alidan atau kesaian suatu instrument.

enguji *aliditas suatu instrumen ada dua ara yang dapat dilakukan

yaitu analisis -aktor dan analisis butir. Penelitian ini menggunakan

analisis butir untuk menguji *aliditas setiap butir soal, maka skor yang

(4)

*aliditas menggunakan rumus korelasi  product moment   yang

dikemukakan ole Pearson, yaitu :

( )( )

(

)

{

2 2

}

{

2

(

)

2

}

Y  Y   N   X   X   N  Y   X   XY   N  r  xy

=

(6) !eterangan :

r y : koe-isien korelasi

  : jumla subjek;responden & : skor ratarata &

4 : skor ratarata 4

 Σ  &2 : jumla !uadrat nilai   Σ

 42 : jumla kuadrat nilai y

 Σ &4 : jumla perkalian skor item dengan skor total

+asil peritungan r y dikonsentrasikan dengan r tabel dengan

tara-signi-ikan < atau tara- keperayaan =<. 9ika didapatkan arga r y

/ r tabel maka butir soal instrument dapat dikatakan *alid, akan tetapi

sebaliknya jika arga r y > r tabel maka dikatakan baa instrument tersebut

tidak *alid. b. #eliabilitas

$eliabilitas memiliki pengertian baa suatu instrument ukup dapat

diperaya untuk dipergunakan sebagai alat pengumpul data karena

instrument suda ukup baik (rikunto, 2013: 11).

enentukan reliabilitas soal pilian ganda disunakan rumus !$. 20,

yaitu :

  

 

 



 

 

 

 

 

 

 

=

2 2 11 1 S   pq S  n n r  (7)   Dimana,

(5)

(

)

 N   N  Y  Y  S  2 2 2 ∑ − ∑ = (8) !eterangan :

r 11 : reliabilitas tes seara keseluruan

 p : proporsi subjek yang menjaab item dengan benar 

? : proporsi subjek yang menjaab item dengan sala (? @ 1  p)  Σ  p? : jumla asil perkalian antara p dan ?

n : banyaknya item

S : standar de*iasi dari tes (standar de*iasi adala akar *arians

!riteria reliabel tidaknya soal tes dapat dianalisis dengan ara

membandingkan r 11 dengan arga r tabel yang sesuai pada tabel arga

 product moment  dengan tara- signi-ikan  <.

$. Da%a Beda

Daya beda soal adala kemampuan suatu soal untuk membedakan

antara sisa yang berkemampuan tinggi dengan sisa yang

 berkemampuan renda. Daya beda diari dengan mengambil 0< skor 

teratas sebagai kelompok atas (9) dan 0< skor terbaa sebagai

kelompok baa (9) (rikunto, 2013: 228). $umus yang digunakan

untuk soal pilian ganda :

 B  A  B  B  A  A  P   P   J   B  J   J   = + = − (=) !eterangan : D : daya pembeda

9 : banyaknya peserta kelompok atas

9 : banyaknya peserta kelompok baa

 : banyaknya kelompok atas yang menjaab soal dengan benar 

 : banyaknya kelompok baa yang menjaab soal dengan benar 

 P A=B A

(6)

 PB=BB

J B : proporsi peserta kelompok baa yang menjaab benar 

engetaui soalsoal yang akan dipakai berdasarkan daya pembeda

soal digunakan klasi-ikasi sebagai berikut liat tabel 2. Tabel &. !lasi-ikasi Daya Pembeda

Indeks Disk!iminasi 'lasi(ikasi D : 0,00 A 0,20 9elek   D : 0,21 A 0,'0 Bukup D : 0,'1 A 0,70 aik   D : 0,71 A 1,00 aik sekali D: egati-, semuanya tidak baik (sebaiknya tidak dipakai.

+asil peritungan t dikonsultasikan dengan tabel ttabeldengan dk @ ( n1

 A 1 ) C ( ni A 1) dan tara- signi-ikansi <, jika titung/ ttabelmaka daya beda

soal tersebut signi-ikan. d. Tin)kat 'esuka!an oal

enurut (rikunto, 2013: 222) soal yang baik adala soal yang tidak 

terlalu muda atau tidak terlalu sukar. "ingkat kesukaran soal untuk 

 pilian ganda dapat ditentukan dengan menggunakan rumus:

 JS   B  P  =   (10) !eterangan: P : 5ndeks kesukaran

 : anyaknya sisa yang menjaab soal dengan benar  9S : 9umla seluru peserta tes

5ndeks kesukaran sering diklasi-ikasikan seperti pada tabel 3. Tabel *. !lasi-ikasi 5ndeks !esukaran

(7)

Soal dengan P 0,00 sampai 0,30 Soal sukar   Soal dengan P 0,31 sampai 0,70 Soal sedang Soal dengan P 0,71 sampai 1,00 Soal muda

E. Metode Pen)umpulan Data

etode pengumpulan data dalam penelitian ini adala metode tes, metode

dokumentasi dan metode angket. 1. Tes

"es digunakan untuk mengetaui perbandingan asil belajar sisa

yang menggunakan e-learning quipper school   dan yang menggunakan

metode kon*ensional. 4aitu melalui asil  pretest   dan  posttest   antara

kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Soal tes yang digunakan

 berupa soal pilian ganda. &. Dokumentasi

etode Dokumentasi digunakan untuk bukti baa penelitian benar

 benar tela dilaksanakan di sekola tersebut. Disertai datadata atau

 berkas yang dipakai pada penelitian di S  4ogyakarta.

+. Metode Analisis Data 1. ,-i P!as%a!at Analisis

ji prasyarat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adala uji

normalitas dan omogenitas. a. ,-i No!malitas

ji normalitas bertujuan untuk mengetaui apaka sampel

 penelitian diambil dari populasi yang berdistribusi normal atau tidak 

(!asana, 2013: 3=). Dengan ipotesis sebagai berikut:

(8)

+1 : populasi kelompok eksperimen dan kelompok kontrol tidak 

 berdistribusi normal

Pengujian normalitas perlu dilakukan karena akan dilakukan uji beda

ratarata.

b. ,-i omo)enitas

ji omogenitas bertujuan untuk mengetaui *ariansi dari dua

sampel sama atau tidak (!asana, 2013: '8). 9ika kedua kelompok 

tersebut tersebut mempunyai *arians yang sama maka kelompok 

tersebut dikatakan omogen. +ipotesis statistiknya adala: +0: E12 @ E22 (*arians omogen)

+1: E12 ≠  E22 (*arians tidak omogen)

!riteria:

9ika Sig / 0,0, maka +0 diterima

9ika Sig > 0,0, maka +0 ditolak 

&. Pen)u-ian ipotesis

+ipotesis yang tela dikemukakan arus diuji kebenaranya untuk 

dapat diperole jaaban atas permasalaan yang sedang diteliti, seingga

dapat ditarik kesimpulan. Pengujian ipotesis dalam penelitian ini

menggunakan rumus t-test  atau uji t dua piak. Fangkalangka

 pengujian ipotesis adala sebagai berikut: a. enentukan ipotesis

1. +ipotesis pertama

ntuk membuktikan ipotesis baa ada perbedaan asil

 belajar -isika sisa yang menggunakan penerapan e-learning 

quipper school dengan asil belajar -isika sisa yang

menggunakan metode kon*ensional.

Pasangan ipotesis nol (+0) dan tandinganya (+1) yang

akan diujikan pada penelitian ini adala +0 : G1@ G2

+1 :µ1 ≠

µ2

(9)

+0 : "idak ada perbedaan asil belajar -isika antara sisa yang

 pembelajaranya menggunakan e-learning quipper school  dengan

sisa yang menggunakan metode kon*ensional pada sisa kelas

& 5P di S  4ogyakarta

+1  : "erdapat perbedaan asil belajar -isika antara sisa yang

menggunakan penerapan e-learning quipper school dengan sisa

yang mengunakan metode kon*ensional pada sisa kelas & 5P

di S  4ogyakarta. !eputusan uji:

titung / ttabelmaka +0 ditolak 

titung > ttabel maka +0 diterima

"ara- signi-ikansi (H) @ 0,0

2. +ipotesis kedua

ntuk membuktikan pembelajaran yang lebi e-ekti- antara

 pembelajaran -isika menggunakan penerapan e-learning quipper 

 school dengan sisa yang menggunakan metode kon*ensional. Pasangan ipotesis (+0) dan tandinganya (+1) yang akan

diujikan pada penelitian ini adala +0 : G1 ≤  G2 +1 :µ1 ¿ µ2

tau dengan kata lain

+0 : Pembelajaran -isika menggunakan penerapan e-learning 

quipper school tidak lebi e-ekti- dibandingkan

 pembelajarannya menggunakan metode kon*ensional teradap

asil belajar sisa kelas & di S egeri  4ogyakarta.

+1 : Pembelajaran -isika menggunakan penerapan e-learning 

quipper school  lebi e-ekti- dibandingkan pembelajarannya

menggunakan metode kon*ensional teradap asil belajar sisa

(10)

!eputusan uji :

9ika t hitung>t tabel   maka  H 0 ditolak dan  H 1   diterima,

dengan tara- signi-ikansi (H) @ 0,0

 b. Statistik uji 2 1 2 1 1 1 n n  s  x  x t  + − =   (11) dengan, 2 ) 1 ( ) 1 ( 2 1 2 2 2 2 1 1 − + − + − = n n  s n  s n  s   (12) !eterangan: ´  x1

 : ratarata kelompok eksperimen

´

 x2  : ratarata kelompok kontrol

n1  : jumla anggota kelompok eksperimen

n2  : jumla anggotakelompok kontrol

s1

: simpangan baku kelompok eksperimen s2 : simpangan baku kelompok kontrol

s21 : *arians kelompok eksperimen

s22 : *arians kelompok kontrol

!aida pengambilan keputusan yaitu:

1. pabila nilai titung / ttabel maka +0 ditolak, signi-ikansi lebi keil

dari 0,0

2. pabila nilai titung > ttabel maka +0 diterima, tara- signi-ikansi lebi

Referensi

Dokumen terkait

1) Penelitian yang dilakukan oleh Sucitrawati (2007) mendapatkan hasil bahwa investasi tidak berpengaruh signifikan terhadap pengangguran dan inflasi tidak mempunyai

Soal tersebut digunakan untuk memperoleh data tes awal dan tes akhir siswa sehingga mendeskripsikan bagaimana pengaruh penerapan model pembelajaran kooperatif

Metode swab merupakan salah satu metode yang digunakan untuk mengukur tingkat efektifitas dasinfeksi dan pembersihan pada alat yang akan digunakan dengan melakukan

Bila diaktifkan, Anda harus geser layar, sentuh dan tahan ikon, melihat perangkat, menggambar pola, atau memasukkan PIN numerik atau katasandi untuk membuka kunci layar ponsel dan

Selain itu perlu diketahuinya pendapat dari pengguna jalan yang melewati simpang empat Juanda terkait dengan pembukaan by pass Juanda dan tol tengah Waru - Juanda

seseorang untuk memberi perintah ke orang lain untuk melakukan sesuatu. !edangkan tanggungja#ab adalah seorang manajer proyek adalah menyerahkan hasil akhir proyek dalam kriteria

Untuk mengetahui besarnya pengaruh strategi belajar PQ4R (Preview, Question, Read, Reflect, Recite, Review) terhadap peningkatan hasil belajar kognitif siswa pada

(3) Apabila jangka waktu sebagaimana dimaksud pada ayat (2) pasal ini dilampaui Kepala Daerah atau Pejabat tidak memberikan Keputusan, permohonan pengembalian kelebihan