Delivering
Indonesia’s
Best to the World
PT GARUDA INDONESIA (PERSERO) Tbk.
Presentasi Investor Day
Laporan Tahunan 2012
Harga (28 Dec 12, IDR): 660
Kapitalisasi Pasar (IDR. juta): 14,943,057
Jumlah Saham
: 22,640,996,000
Free Float (%)
: 30.86
Kisaran harga 52 minggu: 770 – 470
Kinerja Saham
Kinerja & Pemegang Saham
Daftar Pemegang Saham per 28 Dec 2012
GIAA (RHS) - JCI Index (LHS)
Jumlah Saham %
Domestik
Pemerintah Indonesia 15,653,128,000 69.14%
Retail 1,140,932,298 5.04%
Karyawan 94,866,977 0.42%
Institusi (Trans Airways) 2,466,965,725 10.90% Institusi lain (kurang dari 2%) 2,284,443,838 10.09% Total Domestik 21,640,336,838 95.58%
Internasional
Retail 3,136,000 0.01%
Institusi (kurang dari 2%) 997,523,162 4.41% Total Internasional 1,000,659,162 4.42%
TOTAL 22,640,996,000 100% - Garuda Indonesia (GIAA) tercatat di Bursa Efek Indonesia IDX sejak 11 Februari 2011.
- Tergabung dalam: Indeks LQ45
Indeks Kompas-100
Indeks Saham Syariah IDN ISSI Indeks Bisnis-27
Review Hasil Kinerja 2012
Halaman
1. 2012 Highlights
3 - 8
2. Pasar & Persaingan
9 - 12
3. Kinerja Operasional
13 - 19
2012 Highlights
2012 Highlights – Pertumbuhan yang Signifikan
Indikator
Pencapaian
2012
D% YoY
20.42 juta
19.6
280,285 ton
22.2
U$c 9.65
0.3
USD 3.47 miliar
12.1
USD 2.69 miliar
11.8
USD 168.07 juta
82.0
USD 110.84 juta
72.6
•Indikator Operasional untuk Garuda Indonesia dan Citilink •Indikator Keuangan untuk Garuda Indonesia Group
Penumpang
Cargo
Passenger
Yield
Pendapatan
Usaha
Pendapatan
Penumpang
Laba Usaha
Laba Bersih Tahun BerjalanPertumbuhan GDP
6.3%
Pertumbuhan Pasar
Trafik Udara Indonesia
16.2%
Pertumbuhan Pasar
Rute Garuda 11.3%
Pengembangan Rute di tahun 2012
Rute Domestik Rute Internasional
Destinasi : 34 (itermasuk Tarakan sebagai destinasi baru) Frekuensi penerbangan berkisar 1,940/minggu vs 1,750/
minggu pada tahun sebelumnya
Tambahan frekuensi pada pasar yang berkembang : Jakarta ke Batam, Pekanbaru, Balikpapan, Palembang, Pontianak,
Surabaya, Denpasar, Medan , Padang, dan Surabaya ke Balikpapan
Rute Baru : Surabaya ke Bandung , Lombok , Semarang; Makasar ke Kendari, Lombok, Palu; Balikpapan ke Tarakan
Destinasi 19 (termasuk Abu Dhabi, Haneda & Taipei sebagai destinasi baru) .
Frekuensi penerbangan berkisar 455/minggu vs 400/minggu tahun sebelumnya.
Rute baru : Denpasar ke Haneda, Jakarta ke Taipei, dan Jakarta-Abu Dhabi-Amsterdam
Rute yang stop beroperasi : Denpasar ke Nagoya Ambon Biak Medan Padang Pekanbaru Batam Jambi PalembangPgk.Pinang Tjg.Karang Bandung Solo Yogyakarta Malang Kupang Pontianak Palangkaraya Banjarmasin Balikpapan Tarakan Palu Manado Gorontalo Kendari Ternate Jayapura Timika Denpasar Banda Aceh Jakarta Ujung Pandang SemarangSurabaya Mataram Beijing Shanghai Hong Kong Jeddah Tokyo Osaka Seoul Guangzhou Taipe Bangkok Kuala Lumpur Singapore Balikpapan SurabayaDenpasar Makassar Sydney Melbourne Perth Amsterdam Abu Dhabi Jakarta
Milestones in 2012
•Susunan Board of Director yang baru sesuai dengan keputusan RUPS
•Penandatangan Global Corporate Account dengan Shell International Ltd. dan
Standard Chartered Bank
MAR
/APR
• GMF-AA ditunjuk sebagai Authorize Service Facility (ASF) pertama dari
Bombardier di Asia Pacific oleh Bombardier Aerospace Commercial Aircraft
• Kuasi Reorganisasi telah disetujui oleh RUPSLB
JUN
• Citilink memperoleh AOC ( Airline Operator Certificate ) dan beroperasi sebagai
anak perusahaan Garuda dengan berfokus sebagai LCC ( Low Cost Carrier)
JUL
• Penandatangan partnership program dengan Liverpool FC, sebagai bagian dari
promosi untuk meningkatkan brand Garuda di pasar internasional
SEP
• Delivery pertama atas pesawat Bombardier dan penerbangan pertama di Hub
Makasar
• Penandatangan perjanjian kerjasama codeshare dengan Etihad Airways
OCT
• Peralihan intermediate point dari Dubai ke Abu Dhabi sebagai bagian tindak
lanjut perjanjian codeshare dengan Etihad Airways
Domestic
Tumbuh dan mendominasi pasar full
service International Potensi peningklatan yang besar
2
Fleet Ekspansi, simplifikasi, dan peremajaan armada4
Brand
Memperkuat brand, peningkatan kualitas produk dan pelayanan
5
LCC
Citilink memanfaatkan peluang pada pasar LCC
3
Human Capital
Kuantitas dan kualitas yang tepat
7
Cost Discipline
Struktur biaya yang efesien dibandingkan perusahaan sejenis
6
Quantum Leap – 7 Strategi Meningkatkan Pertumbuhan
Dengan kesuksesan yang telah dibangun selama beberapa tahun terakhir, Garuda Indonesia mengimplementasikan
“Quantum Leap” untuk mengembangkan dan mendominasi pasar penerbangan Indonesia.
2005
Pertumbuhan2012
Pertumbuhan2015
Jumlah pesawat
57
86%
106
83%
194
Rata-rata Umur (thn)
11.2
-48%
5.8
-14%
5
ASK/pegawai (000)
3,761
40%
5,250
56%
8,210
Penumpang
9.3 mio
119%
20.4 mio
123%
45.4 mio
Frekuensi/minggu
765
213%
2,400
242%
8,198
Skytrax Rating
3 star
+
4 star
+
5 star
Target 2015
5 star skytrax airlines : 1. Asiana Airlines
2. Cathay Pacific Airways 3. Hainan Airlines
4. Qatar Airways 5. Singapore Airlines 6. Malaysia Airlines
"The key factor behind 5-Star status is an airline's ability to deliver a truly consistent and high quality of Product and Service. A great product standard is not by itself the key to a 5-Star Airline ranking, and Skytrax focus deeply on the Quality of front-line service an airline provides. A 5-Star Airline ranking is centred on identifying airlines whose front-line staff (across the airport and onboard experience) deliver a true and consistent 5-Star standard of service delivery."
Potensi Pertumbuhan Lalu Lintas Udara Indonesia
5.3
35.2 (663%)
Populasi Trafik udaraSingapore
7.1
39.3 (553%)
Hong Kong
22.8
77.3 (338%)
Australia
Jumlah dalam jutaan62.3
174.5 (280%)
UK
29.5
45.2 (153%)
Malaysia
80 (32%)
Indonesia
9,72 10,09 10,87
2,39 3,10
3,47
Jan-Dec 2010 Jan-Dec 2011 Jan-Dec 2012
27,67 30,43 34,21
8,75
11,94 13,43
Jan-Dec 2010 Jan-Dec 2011 Jan-Dec 2012 Others GA Dom
Kompetisi Pasar Garuda Indonesia
Pangsa Pasar GA International: 24.2.0%
Pangsa Pasar GA Domestik: 28.2%
12.4% 12.5% 12.4% 42.37 47.64 14.33 13.19 7.7% 11.9% 8.7%
Penumpang, dalam jutaan Penumpang, dalam jutaan
10.0% 36.5% 16.3% 36.42 12.11 3.8% 29.8% 8.9%
Dec-11 Dec-12 Ops Lease
Fin Lease Owned
Narrow Body •B737-300 5 3 2 - 1 •B737-400 1 - - - -•B737-500 5 5 - - 5 •B737-800 NG 51 55 55 - -•CRJ - 1000 - 5 2 3
-Total Narrow Body 62 68 59 3 6
Wide Body
•B747-400 3 2 - - 2
•A330-200 7 9 9 -
-•A330-300 6 6 - 6
-Total Wide Body 16 17 9 6 2
Citilink •B737-300 5 6 1 - 5 •B737-400 1 1 1 - -•A320-200 3 14 14 - -Total Citilink 9 21 16 - 5 TOTAL FLEET 87 106 84 9 13
Penambahan Armada di Tahun 2012
# Pesawat Armada 31 Des 2011 87 IN: Delivery of: +22
A330-200 2 A320-200 11 B737-800 NG 4 CRJ-1000 5 OUT: -3 B737-300 -1 B737-400 -1 B747-400 -1 Armada 31 Des 2012 106 Rata-rata Usia
5.8
Tahun
2011
2012
∆ % YoY
Aircraft Utilization (Hours)
10:40
10:44
0:04
Frequencies
130,043
153,266
17.9
On Time Performance (%)
85.68
84.90
(0.8)*
ASK (’000)
32,473,738
36,013,832
10.9
Average Fuel Price (USD/L)
0.90
0.91
1.1
Fuel Burn / RTK
0.42
0.41
(1.4)
Fuel Burn / Blockhours
4,145
3,981
(4.0)
Passenger Carried
17,073,963
20,415,285
19.6
RPK (‘000)
24,434,662
27,342,093
11.9
Seat Load Factor (%)
75.2
75.9
0.7*
Passenger Yield (US¢)
9.62
9.65
0.3
Cargo/Mail Uplifted (Tonnage)
229,378
280,285
22.2
CASK (US¢)
7.83
7.85
0.3
CASK-excl Fuel (US¢)
4.59
4.58
(0.2)
Indikator Operasional - Grup
Catatan : Seluruh data untuk GA & Citilink, kecuali utilisasi pesawat dan OTP hanya untuk GA Main Brand * dalam percentage point
Operasional
Penumpang
& Cargo
Keuangan
Efisiensi
2011
2012
∆ % YoY
Passenger Carried
12,220,262
13,967,815
14.3
ASK (’000)
13,340,916
14,955,545
12.1
RPK (‘000)
10,614,847
12,058,562
13.6
Seat Load Factor (%)
79.57
80.63
1.1*
Passenger Yield (US¢)
11.75
11.45
(2.6)
CASK (US¢)
8.95
8.83
(1.4)
CASK-excl Fuel (US¢)
5.52
5.36
(3.0)
Passenger Carried
3,227,571
3,586,477
11.1
ASK (’000)
17,354,809
17,937,606
3.4
RPK (‘000)
12,466,191
13,045,177
4.6
Seat Load Factor (%)
71.83
72.73
0.9*
Passenger Yield (US¢)
8.22
8.64
5.2
CASK (US¢)
7.12
7.28
2.2
CASK-excl Fuel (US¢)
4.04
4.17
3.2
Indikator Operasional 2012 – per Sektor
DOM
INT’L
2011
2012
∆ % YoY
Number of Aircraft
9
21
133.3
Frequency
13,859
24,148
74.2
ASK (‘000)
1,778,013
3,120,681
75.5
Passenger Carried
1,626,130
2,860,993
75.9
RPK (‘000)
1,353,624
2,238,353
65.4
Seat Load Factor (%)
76.10
71.70
(4.4)*
Passenger Yield (US¢)
5.84
5.80
(0.7)
CASK (US¢)
6.43
6.23
(3.1)
CASK-excl Fuel (US¢)
3.03
3.00
(1.0)
Indikator Operasional & Keuangan - Citilink
Operasional
Penumpang
& Kargo
Keuangan
Penghargaan Skytrax 2012
Sejak mengimplementasikan rencana transformasi di 2005, GIAA telah berhasil meningkatkan
peringkatnya di tingkat global dan regional, serta memenangkan beberapa penghargaan internasional
atas kualitas kinerjanya
World Airline Awards – Global Airline Rankings
2012 Rank 2011 Rank
1 Qatar Airways* 1 2 Asiana Airlines* 3 3 Singapore Airlines* 2 4 Cathay Pacific Airways* 4 5 ANA All Nippon Airways 11 6 Etihad Airways 6 7 Turkish Airlines 9
8 Emirates 10
9 Thai Airways International 5 10 Malaysia Airlines* 12 11 Garuda Indonesia 19 12 Virgin Australia 32 13 EVA Air 16 14 Lufthansa 15 15 Qantas Airways 8 16 Korean Air 24 17 Air New Zealand 7 18 Swiss Int’l Air Lines 13 19 Air Canada 21 20 Hainan Airlines* 23
World’s Best Regional Airline 2012
IOSA Renewal Certification Audit
•
Garuda mendapatkan Sertifikasi IOSA sejak
2006 dan pada tanggal 25 Agustus 2012 telah
didaftarkan kembali dan diperpanjang hingga
8 September 2014
•
Garuda Indonesia mematuhi sepenuhnya
standar global yang berlaku pada operasional
penerbangan, perawatan pesawat termasuk
penerapan sistem manajemen keselamatan.
•
Garuda Indonesia terpilih sebagai sampling
operator oleh FAA pada 13 September 2012.
•
Komentar dari FAA:
”Garuda Indonesia is good,
very professional, and impressive”.
FAA Technical Review on DGCA Indonesia
Kinerja Keuangan
Handrito Hardjono, CFO
USD Juta
Jan-Dec 2011
Jan-Dec 2012
∆ % YoY
EBITDAR
549.5
681.5
24.0
Penerbangan Berjadwal
2,580.5
2,887.3
11.9
Penerbangan Tidak Berjadwal
246.5
269.1
9.2
Lainnya
269.3
316.1
17.4
Total
3,096.3
3,472.5
12.1
Bahan Bakar
1,137.7
1,255.1
10.3
Non Bahan Bakar
1,866.2
2,049.3
9.8
Total
3,004.0
3,304.4
10.0
Laba Usaha
92.3
168.1
82.0
Laba Sebelum Pajak
96.9
151.5
56.3
Laba Bersih Tahun Berjalan
64.2
110.8
72.6
Jumlah Laba Komprehensif
72.7
145.4
100.0
Ringkasan Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian
Pendapatan
Usaha
Beban
Usaha
Laba
EBITDAR Margin
Nett Margin
19.6 %
17.8 %
3.2 %
2.1 %
USD juta
31 Dec 2011
31 Dec 2012
∆ % YoY
Audit Audit