• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 1 PENDAHULUAN. suatu hal yang berbahaya bagi perusahaan, karena apabila karyawan tidak mendapat

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB 1 PENDAHULUAN. suatu hal yang berbahaya bagi perusahaan, karena apabila karyawan tidak mendapat"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kemajuan bisnis maskapai penerbangan di indonesia berkembang dengan pesat. Sebagai bisnis maskapai penerbangan, perusahaan-perusahaan penerbangan ini memiliki kantor-kantor di lokasi yang tersebar di Indonesia, dengan tujuan untuk menjangkau seluruh calon penumpang di Indonesia.

Dengan lokasi kantor yang tersebar, maka muncul kesulitan untuk menyebarkan informasi ke seluruh karyawan dari organisasi. Kesulitan menyebarkan informasi, menjadi suatu hal yang berbahaya bagi perusahaan, karena apabila karyawan tidak mendapat informasi yang cukup, dapat mempengaruhi kinerjanya; berkurangnya motivasi, kesalahan dalam mengerjakan tugas, meleset dari visi dan misi perusahaan, hingga kurangnya hubungan baik dan pengertian antar karyawan.

Permasahalan ini dapat diselesaikan dengan melakukan komunikasi internal perusahaan yang baik. Perusahaan maskapai penerbangan yang lokasi kantornya tersebar, tentu tidak bisa dengan mudah melakukan komunikasi internal, karena itu mereka memerlukan media sebagai saluran komunikasi yang mudah dan dapat dicapai oleh seluruh karyawan perusahaan, agar informasi dapat disebarkan secara merata.

Dalam Jurnalnya, Perception of Emoployees on Internal Communication of a leading Five Star Hotel in Malaysia, Abdullah menyatakan bahwa “in the absence of internal communication, it may vanish support and loyalty among staff” (Abdullah et.al, 2013: 17-26) Pernyataan ini semakin memperkuat kenyataan mengenai kebutuhan perusahaan akan media komunikasi internal untuk menjaga loyalitas karyawan perusahaan.

(2)

Dinyatakan pula oleh Seawright dan Shaney yang menyatakan dalam jurnalnya, Internal Communication is Key to Repairing Toyota Reputation, “Mr DeLorenzo said internal communication is crucial in any rapidly expanding organization”, (Bush, 2010: 120) yang menegaskan tentang pentingnya komunikasi internal perusahaan.

Media komunikasi di era perkembangan jaman ini banyak jenisnya. Selain media-media komunikasi konservatif seperti televisi, radio, maupun cetak, saat ini marak digunakan media dengan memanfaatkan jaringan internet. Media dengan jaringan internet menjadi pilihan karena dapat diakses kapan saja dimana saja, hanya dengan memerlukan perangkatnya dan jaringan internet.

Salah satu cara untuk membangun hubungan organisasi yang baik adalah dengan menyediakan media komunikasi yang dapat menyentuh seluruh karyawan di perusahaan. Media komunikasi internal dapat menjadi saluran untuk karyawan menyuarakan pendapat, berbagi cerita, mengenal karyawan di divisi yang berbeda, hingga memberikan apresiasi bagi karyawan yang bekerja dengan giat. Hal-hal seperti yang disebutkan di atas dapat meningkatkan motivasi dan hubungan baik antar divisi di perusahaan, terutama perusahaan dengan divisi yang banyak dan tersebar di berbagai wilayah.

Selain dengan adanya komunikasi yang baik dengan seluruh karyawan perusahaan, iklim komunikasi yang positif juga menjadi faktor penting bagi kemajuan perusahaan.

Iklim komunikasi organisasi yang positif membuat hubungan, tugas, dan tujuan di organisasi lebih jelas dan lebih mudah dicapai. Hubungan antar karyawan maupun antar karyawan dengan atasan yang baik, akan melancarkan aliran komunikasi, sehingga visi dan misi perusahaan juga menjadi lebih mudah ditegaskan kepada karyawan.

Objek dari penelitian ini adalah perusahaan maskapai penerbangan PT. Indonesia AirAsia yang merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang maskapai penerbangan

(3)

berbiaya rendah yang berdiri pada tanggal 8 Desember 2004 dari penggabungan 2 perusahaan, yaitu AirAsia International Ltd. dan PT. Awair International, sebuah maskapai lokal yang telah beroperasi sejak tahun 2000. Saat ini AirAsia I ndonesia melayani 70 rute penerbangan yang terkoneksi melalui6hub (stasiunpenghubung); Jakarta, Bandung, Bali, Surabaya,Medandan Makassar. Dalam kurun waktu lebih dari 8 tahun, AirAsia Indonesia telah menerbangkan lebih dari 25 juta penumpang. Maskapai ini juga berhasil menguasai pangsa pasar penerbangan internasional di Indonesia selama dua tahun berturut-turut, yaitu pada tahun 2010 dan 2011. AirAsia Indonesia kini menerapkan kebijakansingle fleet dengan mengoperasikan22 unit pesawat yang seluruhnya adalah Airbus A320.

Sebagai salah satu maskapai penerbangan terbesar di Indonesia, AirAsia Indonesia memiliki lokasi kantor yang tersebar di seluruh Indonesia, dan divisi-divisi yang beragam. Untuk membantu menghubungkan dan menyebarkan informasi kepada setiap kantor dan divisi-divisi yang tersebar, pada bulan Agustus 2012 dibuatlah sebuah media komunikasi internal yang berupa buletin perusahaan dengan nama RedBuzz! yang berisi informasi-informasi terbaru mengenai AirAsia, hingga apresiasi terhadap karyawan-karyawan terbaik dari setiap divisi.

Meskipun AirAsia Indonesia merupakan perusahaan maskapai penerbangan yang lokasi kantornya tersebar, soliditas dari karyawan di setiap divisi, maupun antar divisi sangat kental terasa. Setiap divisi dengan senang hati membantu divisi lainnya, atau berbagi informasi dengan divisi lainnya, tanpa dipaksa. Komunikasi antar divisi sangat terbuka, setiap karyawan dapat menyuarakan pendapatnya, baik ke divisi yang sama, maupun ke divisi yang lain.

(4)

Hal ini tentunya mendukung kemajuan kinerja karyawan di PT. Indonesia AirAsia karena mereka bekerja tanpa perasaan tertekan, ketinggalan informasi, atau ditinggalkan. Keakraban antar divisi sangat terasa, dan membuat kondisi kantor menjadi enjoy.

Penulis tertarik untuk meneliti pengaruh komunikasi internal media Redbuzz terhadap iklim komunikasi di PT Indonesia AirAsia, karena meskipun AirAsia Indonesia merupakan perusahaan penerbangan yang lokasi kantornya tersebar di seluruh indonesia, dan AirAsia Indonesia juga memiliki banyak divisi-divisi dalam perusahaannya, AirAsia Indonesia tetap memiliki lingkungan komunikasi yang solid, yang membuat karyawan merasa nyaman dalam bekerja. Semakin besar organisasinya, semakin penting bagi perusahaan untuk menyediakan media komunikasi bagi karyawan. Hal ini diperlukan agar karyawan memiliki visi dan misi yang sama, sehingga tujuan akhir perusahaan dapat tercapai dengan baik, sehingga penulis ingin mengetahui apakah bulletin RedBuzz!, sebagai satu-satunya bulletin internal dalam perusahaan AirAsia Indonesia inilah yang mampu membantu iklim komunikasi yang positif terbentuk dengan baik. RedBuzz! memiliki rubrik-rubrik yang beragam, yang memberikan informasi terbaru mengenai perusahaan, memperkenalkan suatu divisi tertentu, memberikan apresiasi kepada karyawan-karyawan dengan prestasi terbaik dalam setiap bulannya, dan sebagainya.

Setiap bulannya, RedBuzz! mengangkat topik yang berbeda, yang sedang panas diperbincangkan dan menarik, dan RedBuzz! juga selalu mengadakan sebuah kuis yang mengikutsertakan seluruh karyawan AirAsia Indonesia untuk berpartisipasi, dan memberikan hadiah-hadiah kepada para pemenangnya, sehingga mampu menarik minat karyawan untuk membacanya.

(5)

Karena itu, penulis tertarik untuk mengetahui apakah isi dari rubrik-rubrik di dalam RedBuzz! ini turut membantu mengembangkan iklim komunikasi di perusahaan, sehingga AirAsia Indonesia mampu memiliki iklim komunikasi yang sangat terbuka dan positif.

1.2 Rumusan Masalah

Gambaran rumusan masalah dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Apakah benar terdapat hubungan antara media komunikasi internal dengan iklim komunikasi?

2. Apakah benar terdapat pengaruh antara media komunikasi internal terhadap iklim komunikasi?

3. Seberapa besar pengaruh media komunkasi terhadap iklim komunikasi?

1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian 1.3.1 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui hubungan antara media komunikasi internal dengan iklim komunikasi.

2. Untuk mengetahui pengaruh antara media komunikasi internal terhadap iklim komunikasi.

3. Untuk mengetahui keefektifan media komunikasi internal redbuzz dalam menciptakan iklim komunikasi.

1.3.2 Manfaat Penelitian a. Manfaat Akademis:

(6)

1. Sebagai salah satu syarat kelulusan yang ditetapkan oleh Universitas Bina Nusantara, dan untuk melengkapi penilaian akhir dalam penulisan skripsi. 2. Meningkatkan pengetahuan penulis mengenai praktek kerja praktisi Public

Relations dalam menjalankan komunikasi internal melalui media yang tersedia di dunia kerja.

3. Sebagai acuan bagi mahasiswa Bina Nusantara selanjutnya yang ingin melakukan penelitian serupa.

b. Manfaat Praktis:

1. Penelitian ini dapat menunjukan keefektifan media komunikasi internal RedBuzz! PT. Indonesia AirAsia. Sehingga dapat menjadi evaluasi bagi perusahaan untuk meningkatkan kinerja-nya.

1.4 Hipotesis

Aditham Bhujangga Rao menyatakan:

“a hypothesis can be a statement expressing the relationship between the specified variables. A hypothesis relating to social science must be relevant and scientifically realistic and verifieable.” (Rao, 2008: 19)

Rao menyatakan bahwa hipotesis dapat berupa sebuah pernyataan yang menyatakan hubungan antar variabel, dan hipotesis yang berhubungan dengan ilmu sosial, harus relevan dan secara ilmiah realistik, juga dapat diverifikasi. Hal ini dapat dilihat dalam hasil penelitian di bab 4.

Penelitian ini ditujukan sebagai penelitian dalam ilmu sosial, dimana dikatakan oleh Rao: “social research is generally for descriptive nature”(Rao, 2008: 24), sedangkan hipotesis menggunakan null dan alternative digunakan dalam hipotesis statistik (Rao, 2008: 19)

(7)

Atas pertimbangan-pertimbangan tersebut, sehingga digunakan hipotesis deskriptif. Hipotesis dari penelitian ini adalah:

1. Terdapat hubungan antara media komunikasi internal dengan iklim komunikasi. 2. Terdapat pengaruh antara media komunikasi internal terhadap iklim komunikasi. 3. Media komunikasi internal Redbuzz! memiliki pengaruh yang signifikan dalam

pembentukan iklim komunikasi.

1.5 Ruang Lingkup

Ruang lingkup dalam penelitian ini adalah:

1. Variabel penelitian mencakup media komunikasi internal dan iklim komunikasi di PT Indonesia AirAsia

2. Penelitian ini dilakukan terhadap karyawan AirAsia Indonesia, dan kuesioner akan disebarkan melalui e-mail.

3. Penelitian dilakukan di PT Indonesia AirAsia selama tiga bulan, yaitu Februari – Mei 2013.

Referensi

Dokumen terkait

Nilai-nilai yang terkandung dalam pendidikan berkarakter yang dirumuskan oleh Kemendiknas (2010) sebagaimana yang dikutip oleh Muhammad Kosim (t. th:89-90) meliputi delapan

Pendiri Prison Fellowship dan The Chuck Colson Center for Christian Worldview Dalam Hidup yang Terancam, Joni and Friends menyajikan pandangan yang jujur akan isu-isu kultural

Tanjung Enim harus dilakukan dengan perencanaan dan pengendalian biaya berdasarkan tarif biaya pemeliharaan mesin produksi yang dipisahkan menjadi biaya tetap dan

Food bar adalah campuran bahan pangan (blended food) yang diperkaya dengan nutrisi, kemudian dibentuk menjadi bentuk padat dan kompak (a food bar form). Tujuan

bahwa dengan diberlakukannya Peraturan Presiden Nomor 54 tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah sebagaimana telah diubah beberapa kali dan terakhir dengan

Pada proses pemadatan untuk setiap daya pemadatan tertentu, kepadatan yang tercapai tergantung pada banyaknya air di dalam tanah tersebut, yaitu kadar

konflik yang terjadi antara dua negara atau lebih guna tercapainya perdamaian dunia. Kembali meletusnya konflik antara Israel dan Hizbullah di

Dari deskripsi di atas, subjek perempuan berkemampuan tahfidz tinggi (SPTT) pada aspek generalisasi memenuhi kriteria sesuai dengan indikator pada rubrik observasi