• Tidak ada hasil yang ditemukan

Makalah Fiswan Bag. Sinaps

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Makalah Fiswan Bag. Sinaps"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

1. PENGERTIAN SINAPS 1. PENGERTIAN SINAPS

Informasi yang dijalarkan dalam sistem saraf berbentuk impuls saraf ynag meleati Informasi yang dijalarkan dalam sistem saraf berbentuk impuls saraf ynag meleati serangkaian neuron!neuron" dari satu neuron ke neuron berikutnya melalui peng#ubung antar  serangkaian neuron!neuron" dari satu neuron ke neuron berikutnya melalui peng#ubung antar  neuron $

neuron $interneuronal junctionsinterneuronal junctions% yang disebut sebagai sinaps. &ungsi sinaps ini meng#ubungkan% yang disebut sebagai sinaps. &ungsi sinaps ini meng#ubungkan tombol terminal pada ujung a'on sebua# neuron dengan membran neuron yang lain. (embran tombol terminal pada ujung a'on sebua# neuron dengan membran neuron yang lain. (embran  pada

 pada tombol tombol terminal terminal dikenal dikenal sebagai sebagai membran membran presinaps" presinaps" sedangkan sedangkan membran membran pada pada neuronneuron  penerima

 penerima dikenal dikenal sebagai sebagai membran membran postsinaps. (embran postsinaps. (embran postsinaps merupakan postsinaps merupakan membran membran yangyang  paling

 paling tebal tebal dibandingkan dibandingkan dengan dengan membran membran di di bagian!bagian bagian!bagian lain. lain. (engandung (engandung molekul!molekul! molekul protein yang yang mampu mendeteksi #adimya substansi transmitter di )ela# sinapsis. molekul protein yang yang mampu mendeteksi #adimya substansi transmitter di )ela# sinapsis.

*ed

*edua ua memmembrabran n tertersebsebut ut dipdipisaisa#kan #kan oleole# # suasuatu tu )el)ela# a# sinsinaps aps $$ synaptic  synaptic cleft cleft % % yyanangg lebarnya + ,--!-- angstrom. /jung presinaps mempunyai , struktur dalam yang berguna untuk  lebarnya + ,--!-- angstrom. /jung presinaps mempunyai , struktur dalam yang berguna untuk   penerus

 penerus rangsang rangsang atau atau peng#ambat peng#ambat sinaps" sinaps" yaitu yaitu kantong kantong sinaps sinaps $$ synaptic  synaptic vesiclevesicle% % ddaann mitokondria. (itokondria berperan

mitokondria. (itokondria berperan dalam menyediakan ATdalam menyediakan ATP untuk sintesis neurotransmiter baru.P untuk sintesis neurotransmiter baru. 0

0akaktu tu yayang ng dibdibutuutu#kan #kan untuntuk uk memenjalnjalarkarkan an impimpuls uls melmelintintasi asi sinsinaps aps adaadala# la# -" -" milmilideidetiktik.. Sebagian besar ujung presinaps bersifat muda# dirangsang $

Sebagian besar ujung presinaps bersifat muda# dirangsang $excitatoryexcitatory% dan akan mensekresi% dan akan mensekresi sua

suatu tu ba#ba#an an yanyang g mermerangsangsang ang neurneuron on pospostsitsinapnaps" s" sedsedangkangkan an yanyang g lailainnynnya a berbersifsifat at mudmuda#a# di#

di#ambambat at $$inhibitoryinhibitory% % dadan n akaakan n memensnsekekreresi si susuatatu u baba#an #an yayang ng dapdapat at memengng#am#ambat bat neneururonon $2eryati" ,--3%".

$2eryati" ,--3%".

4erdasarkan tempatnya" sinaps di bedakan menjadi tiga ma)am5 4erdasarkan tempatnya" sinaps di bedakan menjadi tiga ma)am5 

 Sinaps Sinaps aksosomaaksosomatik tik $$axosomatic synapsaxosomatic synaps%" yaitu sinaps yang terletak di antara akson dari%" yaitu sinaps yang terletak di antara akson dari satu neuron dengan badan sel dari neuron lain.

satu neuron dengan badan sel dari neuron lain. 

 Sinaps aksonSinaps aksondendridendritiktik $$axodendritik synapsaxodendritik synaps%" yaitu sinaps yang terletak di antara akson%" yaitu sinaps yang terletak di antara akson dari neuron yang satu dengan dendrit dari neuron lain.

dari neuron yang satu dengan dendrit dari neuron lain.

Gambar.

(2)

 Sinaps aksoaksonik(axoaxonic synaps%" yaitu sinaps yang terletak antara ujung akson dari neuron yang satu dengan akson neuron lain.

Penjalaran impuls melintasi sinaps berlangsung seara#" yaitu dari neuron prasinaps ke neuron pas)asinaps dan melibatkan neurotransmiter (6at peng#antar%. Neurotransmiter adala# senyaa organik endogenus membaa sinyal di antara neuron. Neurontransmiter diproduksi ole# neuron prasinaps dan disimpan di dalam 7esikel. 4ila suatu impuls tiba di bongkol sinaps" ada sejumla# ke)il ion 8a,9 masuk ke dalam bongkol sinaps se#ingga 7esikel!7esikel bergerak 

menuju ke membran prasinaps. :esikel kemudian melepaskan neurontransmiter. 4eberapa neurotransmiter utama" antara lain5

! Asam amino5 asam glutamat" asam aspartat" serina" GA4A" glisina

! (onoamina5 dopamin" adrenalin" noradrenalin" #istamin" serotonin" melatonin ! 4entuk lain5 asetilkolina" adenosina" anandamida" dll.

(a)am ; (a)am Neurotransmiter 

1. Asetilkolin (CH3COOCH2CH2N+(CH3)3)

Asetilkolin merupakan substansi transmitter yang disintesis diujung presinap dari koen6im asetil A dan kolin dengan menggunakan en6im kolin asetiltransferase. *emudian substansi ini dibaa ke dalam gelembung spesifiknya. *etika kemudian gelembung melepaskan asetilkolin ke dalam )ela# sinap" asetilkolin dengan )epat meme)a# kembali asetat dan kolin dengan bantuan en6im kolinesterase" yang berikatan dengan retikulum proteoglikan dan mengisi ruang )ela# sinap. *emudian gelembung mengalami daur ulang dan kolin juga se)ara aktif dibaa kembali ke dalam ujung sinap untuk digunakan kembali bagi keperluan sintesis asetilkolin baru.

2. Noepinefrin, epineprine, dan dopamine

 Noepinep#rine" epinep#rine" dan dopamine dikelompokkan dalam cathecolamines. 2idroksilasi tirosin merupakan ta#ap penentu $rate!limiting step% dalam  biosintesis )at#e)olamin. <isamping itu" en6im tirosin #idroksilase ini di#ambat ole#

ole# katekol $umpan balik negatif ole# #asil ak#irnya%. a. <opamin $N=,83211%

(erupakan neurotransmiter yang mirip dengan adrenalin dimana mempengaru#i proses otak yang mengontrol gerakan" respon emosional dan kemampuan untuk merasakan kesenangan dan rasa sakit. <opamin sangat penting untuk mengontrol gerakan keseimbangan. >ika kekurangan dopamin akan menyebabkan berkurangnya kontrol gerakan seperti kasus pada penyakit Parkinson.

(3)

>ika kekurangan atau masala# dengan aliran dopamin dapat menyebabkan orang ke#ilangan kemampuan untuk berpikir rasionil" ditunjukkan dalam ski6ofrenia.

 b. Norepineprin $832? N=%

<isekresi ole# sebagian besar neuron yang badan selnya terletak pada batang otak dan #ipot#alamus. Se)ara k#as neuron!neuron penyekresi norep#ineprin yang terletak di lokus seruleus di dalam pons akan mengirimkan serabut!serabut saraf  yang luas di dalam otak dan akan membantu pengaturan seluru# akti7itas dan  perasaan" seperti peningkatan keaspadaan. Pada sebagian daera# ini" norep#ineprin mungkin mengakti7asi reseptor eksitasi" namun pada yang lebi# sempit akan mengatur reseptor in#ibisi. Norep#ineprin juga sebagian disekresikan ole# sebagian  besar neuron post ganglion sistem saraf simpatis dimana noep#ineprin merangsang  beberapa organ tetapi meng#ambat organ yang lain.

). Epinefrin $8?2, N=%

Epinefrin merupakan sala# satu #ormon yang berperan pada reaksi stres jangka  pendek. Epinefrin disekresi ole# kelenjar adrenal saat ada keadaan gaat ataupun  berba#aya. <i dalam aliran dara# epinefrin dengan )epat menjaga kebutu#an tubu# saat terjadu ketegangan" atau kondisi gaat dengan memberi suplai oksigen dan glukosa lebi# pada otak dan otot. Selain itu epinefrin juga meningkatkan denyut  jantung"  stroke volume" dilatasi dan kontraksi arteriol pada gastrointestinal dan otot skeleton. Epinefrin akan meningkatkan gula dara# dengan jalan meningkatkan katabolisme dari glikogen menjadi glukosa di #ati dan saat bersamaan menurunkan  pembentukan lipid dari sel!sel lemak. Epinefrin memiliki banyak sekali fungsi di

#ampir seluru# tubu#" diantaranya dalam mengatur konsentrasi asam lemak" konsentrasi glukosa dara#" kontrol aliran dara# ginjal" mengatur laju metabolisme" kontraksi otot polos" termogenesis kimia" 7asodilatasi" 7asokonstriksi" dll

3. Gl!tamate (C"H#NO$)

Glutamate merupakan neurotransmitter yang paling umum di sistem saraf pusat"  jumla#nya kira!kira separu# dari semua neurons di otak. Sangat penting dalam #al memori. *elebi#an Glutamate akan membunu# neuron di otak. Terkadang kerusakan otak atau stroke akan mengakibatkan produksi glutamat berlebi# akan mengakibatkan kelebi#an dan diak#iri dengan banyak sel!sel otak mati daripada yang asli dari trauma.

(4)

Pada sistem saraf pusat serotonin memiliki peranan penting sebagai neurotransmitter yang berperan pada proses mara#" agresif" temperature tubu#" mood" tidur" human sexuality" selera makan" dan metabolisme" serta rangsang munta#.

". GA&A

@!Aminobutyri) a)id $GA4A% adala# neurotransmiter in#ibisi utama pada sistem saraf pusat. GA4A berperan penting dalam mengatur e'itability neuron melalui sistem saraf. Pada manusia" GA4A juga bertanggung jaab langsung pada pengaturan tonus otot. GA4A dibentuk dari dekarboksilasi glutamat yang dikatalis ole# glutamate de)arbo'ylase $GA<%.GA< umumnya terdapat dalam ak#iran saraf. Neuron!neuron yang meng#asilkan GA4A disebut neuron GA4Aergi). Sel medium spiny merupakan sala#satu )onto# sel GA4Aergi)

Pada 7ertebrata" GA4A berperan dalam in#ibisi sinaps pada otak melalui  pengikatan ter#adap reseptor spesifik transmembran dalam membran plasma pada proses  pre dan post sinaps. Pengikatan ini menyebabkan terbukanya saluran ion se#ingga ion klorida yang bermuatan negatif masuk kedalam sel dan ion kalium yang bermuatan  positif keluar dari sel. Akibatnya terjadi peruba#an potensial transmembran" yang  biasanya menyebabkan #iperpolarisasi. Reseptor GA4AA merupakan reseptor inotropik 

yang merupakan saluran ion itu sendiri" sedangkan Reseptor GA4A4merupakan reseptor 

metabotropik yang membuka saluran ion melalui perantara G protein $G protein!)oupled reseptor%

'. Glisin (NH2CH2COOH)

Glisin atau asam aminoetanoat adala# asam amino alami paling seder#ana. Glisin  bekerja sebagai transmiter in#ibisi pada sistem saraf pusat" terutama pada medula spinalis" brainstem" dan retina. >ika reseptor glisin terakti7asi" korida memasuki neuron melalui reseptor inotropik" menyebabkan terjadinya potensial in#ibisi post sinaps $In#ibitory postsynapti) potentialIPSP%. Stry)#nine merupakan antagonis reseptor glisin yang kuat" sedangkan bi)u)ulline merupakan antagonis reseptor glisin yang lema#. Glisin merupakan reseptor agonis bagi glutamat reseptor N(<A.

. Aspartat

Asam aspartat $Asp% adala# B!asam amino dengan rumus kimia 2=,882$N2,%82,8=,2. &ungsinya diketa#ui sebagai pembangkit neurotransmisi di

(5)

otak dan saraf otot. <iduga" aspartat berperan dalam daya ta#an ter#adap kelela#an. Senyaa ini juga merupakan produk dari daur urea dan terlibat dalam glukoneogenesis. Aspartat merupakan neurotransmiter yang bersifat eksitasi ter#adap sistem saraf pusat. Aspartat merangsang reseptor N(<A $N!metil!<!Aspartat%" meskipun tidak sekuat rangsangan glutamat ter#adap reseptor tersebut.

. Nitrat Oksida (NO)

 N= adala# substansi molekul ke)il yang baru ditemukan. Cat ini terutama timbul di daera# otak yang bertanggung jaab ter#adap tingka# laku jangka panjang dan untuk  ingatan. *arena itu" transmitter yang baru ditemukan ini dapat menolong kita untuk  menjelaskan mengenai tingka# laku dan fungsi ingatan. =ksida nitrat berbeda dengan transmitter molekul lainnya dalam #al mekanisme pembentukan di ujung presinap dan kerjanya di neuron post sinap. Cat ini tidak dibentuk sebelumnya dan disimpan dalam gelembung ujung presinaps seperti transmitter lain. Cat ini disintesis #ampir segera saat diperlukan dan kemudian berdifusi keluar dari ujung presinap dalam aktu beberapa detik dan tidak dilepaskan dalam paket gelembung!gelembung. Selanjutnya 6at ini  berdifusi ke dalam neuron postsinaps yang paling dekat" selanjutnya di neuron postsinaps"

6at ini tidak mempengaru#i membran potensial menjadi lebi# besar" tetapi sebaliknya menguba# fungsi metabolik intraseluler yang kemudian mempengaru#i eksitabilitas neuron dalam beberapa detik" menit" atau barangkali lebi# lama.

#. Ne!ropeptida

 Neuropeptida merupakan kelompok transmitter yang sangat berbeda dan biasanya  bekerja lambat dan dalam #al lain sedikit berbeda dengan yang terdapat pada transmitter 

molekul ke)il. Neuropeptida suda# dipelajari sejak lama" namun bukan dalam fungsinya sebagai neurotransmitter" namun fungsinya sebagai substansi #ormonal. Neuropeptida tidak disintesis dalam sitosol pada ujung presinap. Namun demikian" 6at ini disintesis sebagai bagian integral dari molekul protein besar ole# ribosom!ribosom dalam badan sel neuron. (olekul protein selanjutnya mula!mula memasuki retikulum endoplasma badan sel dan kemudian ke aparatus golgi" yaitu tempat terjadinya peruba#an berikut5

a. Protein se)ara en6imatik meme)a# menjadi fragmen!fragmen yang lebi# ke)il dan dengan demikian melepaskan neuropeptidanya sendiri atau prekursornya.

(6)

 b. Aparatus golgi mengemas neuropeptida menjadi gelembung!gelembung transmitter   berukuran ke)il yang dilepaskan ke dalam sitoplasma.

). Gelembung transmitter ini dibaa ke ujung serabut saraf leat aliran aksonal dari sitoplasma akson" berkeliling dengan ke)epatan lambat #anya beberapa sentimeter   per #ari.

d. Ak#irnya gelembung ini melepaskan trasnmitternya sebagai respon ter#adap  potensial aksi dengan )ara yang sama seperti untuk transmitter molekul ke)il. Namun

gelembung diautolisis dan tidak digunakan kembali $Sinaga" ,-1%.

Sinaps listrik memungkinkan potensial aksi merambat se)ara langsung dari sel presinaps ke sel postsinaps. Sel!sel itu di#ubungkan ole# persambungan longgar" yaitu saluran antar sel yang mengalirkan ion potensial aksi lokal agar mengalir antar neuron. 2al ini memungkinkan implus merambat dari satu neuron ke neuron lain tanpa penundaan dan tanpa ke#ilangan kekuatan sinyal. Sinaps elektrik dapat berjalan dua ara# sedangkan sinaps kimiai #anya satu ara#. Senapsis listrik dalam SSP $sistem saraf pusat% 7ertebrata menyelaraskan akti7itas neuron yang bertanggung jaab atas semua pergerakan yang )epat dan luas. Neuron!neuron  berkomunikasi se)ara elektrik dan tidak ada transmitter kimia. Ion mengalir dari suatu neuron ke

neuron lain melalui kanal!kanal peng#ubung. Penyebaran akti7itas yang )epat dari satu neuron ke neuron lain menunjukkan sekelompok neuron melakukan suatu fungsi bersama!sama. Sinaps elektrik memiliki respon yang )epat se#ingga penting untuk gerakan refleks.

Pada sinaps kimiai" sebua# )ela# sempit" memisa#kan sel presinaps dari sel postsinaps. Adanya )ela# tersebut menyebabkan sel!sel tidak dapat dikopel se)ara elektrik" dan potensial aksi yang terjadi pada presinaps tidak dapat dirambatkan se)ara langsung ke membran  postsinaps. *arnanya" maka terjadila# suatu rangkaian kejadian yang menguba# sinyal listrik   potensial aksi yang tiba di terminal sinaps menjadi sinyal kimiai yang mengalir meleati

sinapsis" kemudian sinyal kimiai tersebut diuba# kembali menjadi sinyal listrik pada  postsinaps.

,. (E*ANIS(E PEN>ADARAN I(P/DS (EDE0ATI 8EDA2 SINAPS

<engan sampainya impuls pada bouton terminal dari akson presinaps" maka impuls tersebut mengakibatkan permeabilitas membran bouton terminal ter#adap ion 8a,9  meningkat.

<engan demikian ion 8a,9 di luar sel masuk ke dalam bouton terminal" maka ion 8a,9 ini dapat

mendesak kantung!kantung asetilkolin untuk menuju bagian terpinggir dari bouton terminal" kemudia mengeluarkan asetilkolin yang ada di dalamnya ke luar bouton terminal menuju )ela# sinaps se)ara eksositosis. Setala# meleati )ela# sinaps" asetilkolin ini ditangkap ole# reseptor 

(7)

yang terdapat pada membran ujung dendrit neuron postsinaps. <engan terikatnya asetilkolin  pada reseptor ini" maka kopleks reseptor asetilkolin ini mengakibatkan permeabilitas membran dendrit neuron postsinaps ter#adap ion Na9 meningkat. *arena itu ion Na9 masuk dan terjadila#

depolarisasi pada membran neuron postsinaps. <epolarisasi membran neuron postsinaps ini meng#asilkan beda potensial yang disebut potensial postsinaps eksitatoris $>elantik" ,--,%.

Seaktu neurotransmitter dibebaskan dari neuron prasinaps dan berikatan dengan neuron  pas)asinaps" dapat terjadi eksitasi listrik di neuron pas)asinaps. Apabila #al ini terjadi" sinyal sinaptik disebut potensial prasinaptik eksitatorik $excitatory presiynaptic potential " EPSP%. Apabila pengikatan neurotransmitter ke neuron pas)asinaps meng#ambat eksitasi listrik di sel  pas)asinaps" maka sinyal sinaptik tersebut disebut potensial pas)asinaptik in#ibitorik $inhibitory  postsynaptic potential " IPSP%.

Apabila neurotransimitter suda# melakukan tugasnya" maka ia akan diuraikan ole# en6im yang di#asilkan ole# membran postsinapsis. (isalnya apabila neurotransmitter berupa asetilkolin maka en6im yang akan menguraikannya adala# en6im asetilkolinesterase menjadi kolin dan asam etanoat. =le# 7esikula sinapsis" #asil #idrolisis $kolin dan asam etanoat% akan disimpan se#ingga seaktu!aktu bisa digunakan kembali.

Gambar.Pergerakan neurotransmitter 

(8)

(ekanisme Transmisisinaps

Transmisi sinapsis berlangsung melalui dua ma)am proses transmisi neurokimia yang  berbeda satu sarna lain" yaitu small-molecule neurotransmitters dan large-molecule

neurotrnsmitters.

a. Small-Molecule Neurotransmitters

Proses ini dimulai dengan berkumpulnya substansi kimia didalam )isterna yang akan disimpan di dekat membran presinaps $membran presinaps kaya akan kelenjar!kelenjar  yang mengandung kalsium%. 4ila mendapat stimulasi dari potensial aksi" saluran kalsium tadi akan terbuka dan ion 8a,9 akan masuk ke dalam button. (asuknya 8a,9 akan

mendorong pembulu# sinapsis untuk melakukan kontak dengan membran presinapsis dan melepaskan isinya ke dalam )ela# sinapsis. Proses ini disebut dengan exocytosis. Proses ini berlangsung pada setiap kali stimulasi dari potensial aksi terjadi. Ia langsung menyampaikan pesan kepada reseptor postsinaps yang ada di sekitarnya $lokal%.

b. Large-molecule Neurotransmitters.

Proses e'o)ytosis juga terjadi" namun untuk largemolecule neurotransmitter substansi kimia yang dibutu#kan akan berkumpul dalam 4adan Goigi dan dialirkan ke buttons melalui microtubules. Proses exocytosisnya tetap sarna" namun bila  small-molecule  berlangsung pada setiap kali terjadi stimulasi proses exocytosis large-molecule akan  berlangsung se)ara berta#ap. Large-molecule umumnya juga tidak dilepaskan pada )ela# sinapsis" namun dilepaskan pada )airan ekstrasel dan pembulu# dara#. =le# karena itu  proses large-molecule ini biasanya terjadi pada reseptor yang letaknya jau# dari proses exocytosis dan pengaru# yang disebarkan juga tidak terbatas pada neuron yang ada disekitarnya tetapi juga neuron!neuron yang letaknya berjau#an. =le# karena itu proses large-molecule neurotansmitter umumnya lebi# berfungsi sebagai neuromodulator. Proses large!mole)ule diperlan)ar dengan bantuan proses!proses small molecule $sebagai  second messenger!penyampai pesan sekunder%. Neuromodulator memiliki peranan yang  besar dalam mengkontrol emosi dan moti7asi.

Efek dari mun)ulnya potensial aksi adala# penamba#an semua potensial postsinaps yang ada di neuron multipolar dan mengumpulkannya di axon hillock. <ari bagian ini akan dibuat keputusan apaka# impuls akan dilanjutkan atau tidakdan #al tersebut sangat tergantung dari  penjumla#an potensial  postssinaps yang ada. Penggabungan atau penjumla#an potensial

(9)

 postsinaps ini disebut dengan integration (integrasi". Ada dua ma)am penjumla#an potensial  postsinpas" yaitu penjumla#an spatial (spatial 

 summation" dan penjumla#an temporal (temporal summation". 1. Penjumla#an spatial (spatial summation"

Peristia penjumla#an spatial" yaitu penjumla#an yang potensial postsinapsnya  berasal dari , ma)am sinaps.

 Neuron A dan 4 bersifat meningkatkan (excitatory"# sedangkan neuron 8 dan <  bersifat meng#ambat (inhibitory". 4ila potensial postsinaps neuron A dan 4 dijumla#kan" maka akan timbul impuls excitatory yang semakin besar" demikian pula #alnya dengan  penjumla#an potensial postsynapsis neuron 8 dan < akan meningkatkan impuls inhibitory sedangkan penjumla#an antara impuls A dan 8" akan menimbulkan reaksi yang menetralkan.

,. Penjumla#an temporal (temporal summation".

(10)

Postsinpas e')itatoris yang datang berturut!turut akan menimbulkan efek  e'itatoris yang semakin besar. Postsinaps in#ibitoris yang datang berturut!turutakan menimbulkan efek in#ibitorisyang semakin besar 

Efek eksitasi atau in#ibisi pada membran pas)asinaps neuron bergantung pada jumla# respons pas)asinaps pada sinaps yang berbeda. >ika efek keseluru#annya adala# depolarisasi,

neuron akan terstimulasi  dan potensial aksi akan dibangkitkan pada segmen inisial akson dan impuls saraf di#antarkan sepanjang akson. Sebaliknya" jika efek keseluru#annya adala# #iperpolarisasi" neuron diin#ibisi dan tidak timbul impuls saraf .

 Neuromodulator merupakan 6at selain neurotransmitter yang dikeluarkan dari membran  prasinaps ke )ela# sinaps" mampu memodulasi dan memodifikasi akti7itas neuron pas)asinaps.  Neuromodulator dapat ditemukan bersama dengan neurotransmitter utama di sebua# sinaps tunggal. 4iasanya neuromodulator terdapat di dalam 7esikel prasinaps yang berbeda. 8onto# neuromodulator adala# asetilkolin $muskarinik%" serotonin" #istamin" neuropeptida" dan adenosin. Pelepasan neuromodulator ke )ela# sinaps tidak memberikan efek langsung pada membran pas)asinaps. Neuromodulator berperan menguatkan" memperpanjang" meng#ambat" atau membatasi efek neurotransmitter utama di membran pas)asinaps. Neuromodulator bekerja melalui sistem messenger kedua yang biasanya melalui transdu)er mole)ular" protein G" dan menguba# respons reseptor ter#adap neurotransmitter. <i daera# sistem saraf pusat tertentu"  berbagai neuron aferen yang berbeda dapat melepaskan beberapa neuromodulator berlainan yang

(11)

diambil ole# neuron pas)asinaps. Susunan tersebut dapat menimbulkan berbagai respon berbeda tergantung pada input dari neuron aferen.

Reseptor Neurotransmitter Reseptor berupa protein kompleks transmembran yang sebagian menonjol ke lingkungan ekstrasel dan bagian lain yang menonjol ke lingkungan intrasel. Reseptor neurotransmitter menangkap neurotransmitter yang dilepaskan dan menyalurkan pesan yang dibaa neurotransmitter ke intrasel. Reseptor tersebut mempunyai tempat pengikatan yang multipel $binding site%.

*lasifikasi reseptor neurotransmitter5

1. Reseptor Ionotropik $ligand!gated ion )#annel%

Reseptor ionotropik merupakan transmitter!gated )#annels. Neurotransmitter   berikatan dengan reseptor yang menempel pada pintu masuk kanal ion dan menyebabkan

kanal ion terbuka. Reseptor ionotropik mempunyai aksi sangat )epat" aktu pengikatan neurotransmitter pada reseptor dan respon sangat pendek" respon singkat.

,. Reseptor (etabotropik $G protein!)oupled%

(etabotropik merupakan reseptor yang berikatan dengan neurotransmitter dan membentuk se)ond messenger sebagai sala# satu jalur transduksi sinyal. 8iri transmisi )ara ini adala# lambat dan berlangsung lama.  Neurotransmitter yang berikatan yakni amin biogeni) $dopa" dopamine" serotonin" adrenalin" noradrenalin" #istamine%" #ormone  peptide $angiotensin II" somastosin" TR2%. Digan yang berikatan bukan dari golongan neurotransmitter adala# eikosanoid. 4iasanya reseptor jenis ini merupakan reseptor G!  potein!)oupled yang mempunyai  subunit $B" F" @% dan memiliki  kompartemen.

. PENGERTIAN RE&RA*TAR A4S=D/T <AN RE&RA*TAR NIS4I

Suatu keadaan ketika membran sel saraf tidak peka lagi ter#adap rangsangan $stimulus% se#ingga stimulus yang diberikan kepadanya tidak dapat men)etuskan impuls disebut keadaan refraktar $kebal rangsang%.

1. Refrakter absolut $mutlak%

Refrakter absolut adala# keadaan dimana membran neuron mengalami depolarisasi sempurna seberapapun besarnya intensitas stimuslus yang diberikan" maka membran tersebut tidak dapat didepolarisasi lebi# jau# lagi. Se#ingga sel saraf benar!benar tidak  dapat menanggapi rangsang yang diberikan untuk kedua kalinya" apapun jenis rangsangnya dan berapa pun kekuatan rangsang yang diberikan.

(12)

Refraktar nisbi adala# keadaan membran dalam perjalanan repolarisasi" membran  berangsur!angsur berkurang sifat kekebalannya sampai pada ak#irnya peka lagi ter#adap rangsang. <ikatakan relatif karena membran pada saat ini didepolarisasi lagi tergantung  pada dua #al yaitu sejau# mana sifat kebalnya tela# berkurang dan seberapa besar intensitas

rangsang yang diberikan $>elantik" ,--,%.

SISTE( SARA& A(PI42I

Sala# satu )onto# #ean amfibi adala# katak. Sistem saraf katak tersusun atas sistem saraf pusat dan sistem saraf tepi. 2ean tersebut memiliki otak depan" otak tenga#" otak   belakang" dan sumsum lanjutan yang membentuk suatu sistem saraf pusat" sedangkan serabut!

serabut saraf yang berasal dan sela!sela ruas tulang belakang membentuk suatu sistem saraf tepi. =tak besar berkembang memanjang se#ingga berbentuk o7al.

/jung depan otak besar ber#ubungan dengan indra pen)ium. =tak tenga# berkembang )ukup baik dan ber#ubungan dengan indra pengli#at $lobus optikus%. Pada katak yang paling  berkembang adala# pengli#atan ole# karena itu otak se)ara keseluru#an #enya berbentuk 

memanjang sebab bagian otak ke)ilnya tidak begitu berkembang. =tak ke)il berbentuk lengkung mendatar menuju ke ara# sumsum lanjutan dan kurang berkembang dengan baik.

SISTE( SARA& REPTID

Sistem saraf reptilia terdiri atas sistem saraf pusat dan sistem saraf tepi. <i bagian otak   besar" lobus olfaktorius yang merHpakan pusat pen)ium berkembang dengan baik Se#ingga indra

(13)

 pen)iumannya lebi# tajam. 4angsa reptilia  umumnya memiliki daya pen)iuman yang sangat tajam ole# sebab itu bagian otak yang merupakan pusat pen)iumannya lebi# berkembang dan  bentuknya lebi# besar dan memanjang keara# depan. Perkembangan otak tenga# reptilia terdesak 

ole# otak besar. =tak tenga# menjadi kurang berkembang dengan baik se#ingga menyebabkan indra pengli#at reptilia kurang tajam.

<aftar Pustaka5

>elantik" Ida 4agus" dkk. ,--,. 4uku Ajar &isiologi 2ean. Singaraja5 >urusan Pendidikan 4iologi &(IPA I*IP Negeri Singaraja.

(14)

2eryati" Eus  Nur &ai6a# R. ,--3. <iktat *ulia# &isiologi &aal. 4andung5 &akultas Ilmu Pendidikan /PI.

Sinaga" <ei Sartika. ,-1. Neurotransmitter. <iakses di #ttp5dei!sartika! sinaga.blogspot.)o.id,-1-Jneurotransmitter.#tml pada tanggal ,- =ktober ,-1.

Referensi

Dokumen terkait

Bangerth (2006) mengatakan bahwa sitokinin ikut berperan dalam pecahnya masa dorman tunas yang akhirnya menyebabkan proses inisiasi, dimana kondisi lingkungan berada

liadin dan glutenin apabila bercampur dengan air akan terbentuk gluten dimana gluten ini memberikan siat elastis pada adnan dan menebabkan mie ang dihasilkan

pakan fermentasi fermentasi yang yang dibuat dibuat secara mandiri sehingga warga secara mandiri sehingga warga desa dak perlu seap hari desa dak perlu seap

Kemudian, setelah Mehr sahib telah mengambil Bai’at dan melihat foto dari Hadhrat Masih Mau’ud ‘alaihis salaam dan beliau menyadari bahwa pria yang menerbangkan layang-layang

Proses pengemasan berarti barang yang diterima akan dikemas sesuai dengan jenis item pada suatu sarana seperti pallet, sehingga proses peletakan barang pada storage

Besa rnya eksitasi pada saat pengereman dynamic brake tergantung dari posisi besarnya arus yang mengalir ke sistem eksitasi dan ini ditentukan oleh besarnya tegangan yang

Selain itu hubungan antara ruang metrik bernilai kompleks dengan ruang metrik klasik akan dijelaskan melalui contoh -contoh yang sudah diberikan sebelumnya.. Kata

Kepercayaan diri partisipan dalam penelitian ini berbeda dalam menanggapi histerektomi yang dilakukan tergantung dari kualitas individu yang berbeda dalam