• Tidak ada hasil yang ditemukan

V GAMBARAN UMUM RANTAI PASOK TANI SEJAHTERA FARM

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "V GAMBARAN UMUM RANTAI PASOK TANI SEJAHTERA FARM"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

V GAMBARAN UMUM RANTAI PASOK TANI SEJAHTERA FARM Rantai pasok beras organik pada Tani Sejahtera Farm mengalirkan beras organik dari petani mitra menuju Tani Sejahtera Farm. Dari Tani Sejahtera Farm, ada beras organik yang mengalir ke ritel produk organik dan ada juga yang langsung mengalir ke konsumen akhir. Rantai pasok beras organik terdiri dari beberapa petani mitra, Tani Sejahtera Farm, ritel produk organik, dan konsumen akhir. Seluruh anggota rantai pasok beras organik menjadi responden dalam penelitian ini dengan berbagai karakter yang berbeda satu sama lain.

5.1. Gambaran Umum Petani Mitra

Terdapat sebelas petani responden sebagai mitra Tani Sejahtera Farm. Kesebelas petani ini membudidayakan padi dengan sistem organik yang kemudian dijual kepada Tani Sejahtera Farm. Tahun 2006 menjadi langkah awal pengalaman usahatani petani responden dengan Tani Sejahtera Farm dan sudah membudidayakan padi dengan sistem organik sejak tahun tersebut secara bersama-sama karena lebih meminimalkan biaya produksi dibandingkan sistem konvensional. Awalnya, hanya tiga petani yang bermitra dengan Tani Sejahtera Farm, kemudian jumlah petani yang bermitra semakin bertambah hingga sebe las petani. Petani responden ini selanjutnya dikaji dalam beberapa karakteristik, yaitu usia, status kepemilikan lahan, luas lahan, pendidikan formal, pengalaman bertani, dan usaha sampingan yang diusahakan para petani.

Setiap petani responden memiliki tenaga kerja berjumlah antara satu hingga tiga pekerja upahan yang berjenis kelamin wanita. Tidak ada pekerja berjenis kelamin pria yang dipekerjakan karena pekerjaan untuk pria dilakukan sendiri oleh setiap petani dan biasanya setiap petani mitra saling membantu satu sama lain. Selama budidaya padi organik, tenaga kerja wanita bertugas menyemai, menanam bibit padi, mencabut gulma, dan merontokkan gabah secara manual (menggebot), sedangkan para petani mengolah lahan dengan traktor, memberi pupuk organik cair dan ZPT (Zat Pengatur Tumbuh) organik, mengatur pengairan, dan panen.

Usahatani padi organik petani responden sudah bersifat komersial karena tujuan utama membudidayakan padi oganik adalah untuk memperoleh profit dan

(2)

juga sebagai pekerjaan utamanya. Dari sisi usia, rentang usia petani responden cukup panjang yaitu dari usia 32 hingga 53 tahun dengan usia 42 tahun yang paling banyak. Rentang usia petani responden dapat dilihat pada Tabel 4.

Tabel 4. Sebaran Responden Berdasarkan Usia

Usia (tahun) Jumlah Petani (orang) Persentase (%)

31-35 3 27,27 36-40 2 18,19 41-45 3 27,27 46-50 0 0 51-55 3 27,27 Jumlah 11 100

Luas lahan yang dimiliki setiap petani responden berbeda, rentang luas lahan sebesar 0,1 hingga 1 hektar. Sebaran luas lahan para petani dapat dilihat pada Tabel 5. Hampir seluruh lahan petani berstatus garapan, hanya satu petani saja yang memiliki lahan sendiri. Menurut Keputusan Kepala Badan Pertanahan Nasional No. 2 Tahun 2003, tanah garapan adalah sebidang tanah ya ng sudah atau belum dilekati dengan suatu hak yang dikerjakan atau dimanfaatkan oleh pihak lain baik dengan persetujuan atau tanpa persetujuan yang berhak dengan atau tanpa jangka waktu tertentu. Pemilik lahan pada umumnya bertempat tinggal di Jakarta. Status garapan petani sudah diketahui pemiliknya namun, para pemilik tidak mempermasalahkannya sehingga pendapatan yang dihasilkan dari usahatani padi organik menjadi milik para petani.

Tabel 5. Sebaran Responden Berdasarkan Luas Lahan

Luas Lahan (ha) Jumlah Petani (orang) Persentase (%)

0,1 – 0,3 6 54,5

0,31 – 0,5 2 18,2

0,51 – 0,7 0 0

0,71 – 1 3 27,3

Jumlah 11 100

Tingkat pendidikan formal seluruh petani responden tergolong rendah yaitu hanya sampai pada tingkat SD. Pendidikan yang diterima oleh petani secara formal masih kurang. Para petani mengandalkan pengalaman bertani yang diperoleh selama hidupnya dalam mengusahakan padi organik. Lamanya pengalaman bertani dapat dijadikan sebagai pelajaran bagi petani karena dari

(3)

setiap musim tanam awal budidaya, setiap kejadian yang berbeda pernah dialami petani, mulai dari gagal panen hingga berhasil. Sebaran waktu pengalaman bertani yang diperoleh oleh para petani dapat dilihat pada Tabel 6.

Tabel 6. Sebaran Responden Berdasarkan Pengalaman Usahatani

Pengalaman Usahatani (tahun) Jumlah Petani (orang) Persentase (%)

1 - 2 2 18,2

3 – 4 3 27,2

5 – 6 4 36,4

7 – 8 2 18,2

Jumlah 11 100

Selain mengusahakan padi organik, beberapa petani responden juga mngusahakan usaha lainnya baik di bidang pertanian maupun non pertanian. Pada umumnya, para petani mengusahakan tanaman buah, yaitu jambu biji dan jambu jamaika. Selain itu, petani responden lainnya mengusahakan di bidang peternakan dan berdagang. Terdapat pula petani responden yang hanya mengusahakan padi organik saja. Petani yang hanya mengusahakan padi organik adalah petani yang memiliki luas lahan sawah sebesar 1 hektar. Adapun jumlah peta ni responden yang mempunyai usaha selain padi organik dapat dilihat pada Tabel 7.

Tabel 7. Jenis Usaha Petani Responden Selain Padi Organik

Petani Jenis Usaha Jumlah Usaha Peternakan Tanaman buah Perdagangan Petani A - - - 0 Petani B - -  1 Petani C - -  1 Petani D -  - 1 Petani E -   2 Petani F   - 2 Petani G -  - 1 Petani H  - - 1 Petani I -  - 1 Petani J - - - 0 Petani K  - - 1

Jumlah Petani 3 orang 5 orang 3 orang

Terlihat pada Tabel 7, jenis usaha yang diusahakan oleh petani responden dengan jumlah yang paling banyak adalah usaha tanaman buah jambu biji dan

(4)

jambu jamaika. Lahan tanaman kedua jenis jambu ini bersebelahan tepat disamping lahan sawah milik petani responden. Jambu-jambu ini juga diusahakan dengan sistem organik.

5.2. Gambaran Umum Tani Sejahte ra Farm 5.2.1. Sejarah dan Perke mbangan

Tani Sejahtera Farm merupakan badan usaha yang bergerak di bidang pertanian. Badan usaha ini didirikan oleh Bapak Sugeng Teguh Santoso yang merupakan seorang advokat. Usaha pertanian ini berawal dari sebuah hobi yang kemudian dilanjutkan menjadi sebuah unit usaha yang menghasilkan keuntungan. Usaha pertama yang pada awalnya direncanakan, yaitu peternakan ayam pedaging. Peternakan ayam pedaging dibangun di Jl. Parakan Salak No.1 Desa Kemang, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor dengan luas 2.500 m2. Namun, rencana ini tidak jadi dilakukan karena lokasi tersebut berada di pemukiman warga sekitar, ditakutkan akan mengganggu warga yang tinggal di sekitar lokasi. Akhirnya, lokasi tersebut dibangun kantor, perpustakaan, dan tempat peristirahatan. Kantor dan usaha yang akan dibangun selanjutnya diberi nama Tani Sejahtera Farm.

Pada tahun 2005, mulanya Tani Sejahtera Farm sempat mengusa hakan budidaya lele, tetapi tidak lama karena kurang mengetahui pakan yang cocok sehingga usahanya merugi cukup besar. Oleh karena itu, badan usaha ini mengganti usaha lele menjadi usaha pembesaran ikan bawal yang dapat menghasilkan keuntungan banyak untuk dijadikan sebagai dana pengembangan usaha. Lokasi usaha pembesaran bawal, yaitu Desa Pabuaran, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor.

Pada tahun yang sama, Tani Sejahtera Farm mengusahakan budidaya buah jambu biji hingga sekarang. Lahan yang digunakan untuk budidaya jambu biji, yaitu lahan sewa di Desa Candali, Kecamatan Rancabungur, Kabupaten Bogor seluas 5000 m2 dan lahan yang dibeli seluas kurang lebih 8 hektar pada tahun 2006 di Kampung Bangkong Reang, Desa Candali, perbatasan antara Kecamatan Rancabungur dan Kecamatan Kemang. Pada tahun 2006, badan usaha ini

(5)

mengembangkan usahanya dengan membudidayakan buah-buahan, sayuran, dan tanaman pangan.

Tani Sejahtera Farm terdiri dari dua lokasi, yaitu lokasi perkantoran dan lokasi perkebunan. Lokasi perkantoran b erada di Desa Kemang, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor. Lokasi perkebunan berada di Desa Candali, Kecamatan Rancabungur dan Desa Pabuaran, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor. Pada tahun 2011, badan usaha ini mulai membudidayakan tanaman tahunan kayu-kayuan seperti mahoni dan jati, tetapi hingga kini hasilnya belum dipanen.

Sistem budidaya yang diterapkan untuk semua komoditas yaitu sistem organik. Sistem ini sudah dikembangkan dari awal berdirinya Tani Sejahtera Farm. Alasan menggunakan sistem organik yaitu budidaya dengan sistem organik lebih alami, sehat, dan murah sehingga mudah dilakukan. Komoditas buah organik yang diusahakan, yaitu jambu biji dan jambu jamaika, sedangkan untuk komoditas sayuran organik seperti kangkung, terung, cabai rawit, dan bayam. Padi organik merupakan tanaman pangan yang dibudidayakan dan diusahakan.

Pada saat ini, untuk komoditas padi organik, Tani Sejahtera Farm merupakan badan usaha yang bergerak dari subsistem on farm hingga subsistem hilir. Badan usaha ini membudidayakan padi organik, mensortasi, mengemas, melabel hingga memasarkan beras organik ke ritel-ritel produk organik dan juga menjualnya langsung ke konsumen akhir.

Badan usaha ini mempunyai tujuan yang jelas. Tujuan yang ingin dicapai badan usaha ini sejak awal adalah :

1. Menjadi badan usaha yang bergerak dari subsistem on farm hingga hilir secara profesional.

2. Memperkenalkan produk yang lebih sehat dibandingkan produk konvensional.

3. Membuat petani mitra menjadi lebih baik dan sejahtera. 4. Membuat masyarakat sekitar lebih sejahtera.

(6)

5.2.2. Struktur Organisasi

Tani Sejahtera Farm memiliki struktur organisasi yang tersusun jelas. Struktur ini terdiri dari jabatan-jabatan fungsional yang berfungsi sebagai pembatas tanggung jawab dari masing- masing pekerja di dalam badan usaha ini. Struktur ini juga memberi informasi cakupan kerja atau tugas masing- masing pekerja dan menggambarkan arah koordinasi diantaranya. Struktur organisasi pada Tani Sejahtera Farm dapat dilihat pada Gambar 10.

Gambar 10. Struktur Organisasi Tani Sejahtera Farm

Adapun deskripsi dari setiap fungsi- fungsi dari struktur organisasi tersebut adalah (job description) :

1. Pimpinan Umum

 Memberikan modal kerja.

 Mengambil kebijakan utama dalam menjalankan usaha. 2. Pimpinan Penanggung Jawab

 Memimpin dan mengendalikan penuh usaha.  Mengawasi jalannya masing-masing unit bisnis.

 Mengambil keputusan, mengawasi pendapatan, dan pengeluaran keuangan usaha.

 Bertanggung jawab pada pimpinan umum dan menjamin kesejahteraan karyawan. Bagian Operasional Naman Edo Bagian Keuangan & Administrasi Utami Bagian Proyek Pembangunan Hartono Suhartono Pimpinan Penanggung Jawab

Gregorius B. Djako, SH Pimpinan Umum Sugeng Teguh Santoso, SH

Tenaga Kerja Sayuran Organik Tenaga Kerja Buah Organik Tenaga Kerja Tanaman Pangan

(7)

 Mencari informasi serta melihat peluang pasar dalam pemasaran produk.

3. Bagian Operasional

 Mengangkut input-input yang digunakan untuk budidaya.  Mengangkut dan mendistribusikan produk kepada konsumen. 4. Bagian Keuangan dan Administrasi

 Menyiapkan keperluan tata tertib administrasi.  Membuat laporan keuangan setiap minggu.  Membuat laporan penjualan dan pemasukan.

 Menghitung, merekapitulasi, dan menyiapkan bukti piutang pada pelanggan.

 Bertanggung jawab dalam pemberian gaji karyawan. 5. Bagian Proyek Pembangunan

 Membangun sarana pendukung bagi perusahaan.  Mengawasi jalannya pembangunan perusahaan. 6. Tenaga Kerja

 Memproduksi atau membudidayakan tanaman sesuai perintah dan bagiannya.

 Bertanggung jawab atas kegiatan produksi.

5.2.3. Deskripsi Kegiatan Tani Se jahtera Farm 5.2.3.1. Budidaya Padi Organik

Budidaya padi organik selain dilakukan oleh petani mitra, juga dilakukan oleh Tani Sejahtera Farm. Prinsip budidaya yang dilakukan keduanya sama, termasuk input yang digunakan. Lahan petani dan Tani Sejahtera Farm bersebelahan kecuali satu petani. Dalam satu tahun, terdapat tiga musim tanam padi organik sehingga setiap petani mitra mempunyai tiga kali siklus produksi. Proses budidaya padi organik yang dilakukan oleh petani mitra dan Tani Sejahtera Farm dapat diuraikan dalam tahapan-tahapan berikut :

1. Persemaian benih

Petani mitra dan Tani Sejahtera Farm menggunakan benih padi yang dibeli dari Cigombong atau Subang dan benih hasil produksi sendiri. Benih padi

(8)

yang dibeli merupakan benih hasil sistem organik yang sudah disertifikasi oleh badan tertentu. Benih yang ada dijemur terlebih dahulu selama 1-2 hari. Kemudian benih direndam dengan air hangat selama dua hari dua malam. Pada saat setengah jam sebelum benih diangkat, diberikan garam dan abu sekam padi. Lalu benih diangkat dan disimpan dalam karung kurang lebih dua puluh hari sampai benih mengakar menjadi bibit.

2. Pengolahan lahan

Pengolahan lahan dilakukan untuk memperbaiki kondisi lahan hasil panen dan menggemburkan tanah karena batang pad i yang bawah masih tertinggal di lahan sehingga pertumbuhan akar maksimal. Pengolahan lahan dilakukan dua minggu sebelum tanam dengan menggunakan traktor tangan sampai lahan berteksktur lumpur. Kemudian tanah dibalik sampai kedalaman 25 cm. Setelah itu, lahan diberi pupuk kandang sekitar 1.800 karung/ha dan didiamkan. Pupuk kandang yang diberikan yaitu pupuk yang berasal dari kotoran Ayam Rambo. Pengolahan dilakukan selama 15 hari dari awal hingga akhir.

3. Penanaman

Setelah pengolahan lahan dan bibit siap ditanam, penanaman dilakukan. Penanaman padi dilakukan dengan jarak tanam 25 cm x 25 cm. Setiap lubang tanam ditanamkan 2-3 bibit padi. Bibit ini tidak ditanam terlalu dalam dengan keadaan tegak berdiri. Penanaman dilakukan dalam keadaan lahan berair. Setelah itu, disemprotkan pupuk organik cair.

4. Perawatan

Perawatan yang dilakukan pada tanaman padi mencakup pencabutan gulma, pemupukan, pengaturan pengairan. Saat satu minggu setelah tanam, tanah tetap dipertahankan dalam keadaan lembab tidak tergenang atau tetap diusahakan dalam keadaan retak basah. Bila tanah sudah meretak dengan kondisi yang kering, maka pintu irigasi pun dibuka agar air dapat masuk ke lahan pada sore hari. Ketinggian air saat dimasukkan ke lahan maksimal setinggi 2 cm. Pada pagi berikutnya, air di lahan dikeluarkan. Penggenangan air berfungsi untuk mempermudah dalam penyiangan gulma dan pemupukan. Pemupukan dilakukan dengan rutin.

(9)

Pemberian pupuk organik cair dilakukan setiap minggu, sedangkan pupuk kandang kotoran Ayam Rambo diberikan kembali ketika padi berumur 1 minggu 20 hari. Pupuk organik cair bermerek “cindoya” yang terbuat dari minyak sereh. Selain pemberian pupuk, tanaman padi organik juga diberi ZPT (Zat Pengatur Tumbuh) organik dengan merek “hormax” setiap sebulan sekali. Pada bulan ketiga, pemberian ZPT organik dilakukan sebelum tanaman padi berbuah.

5. Pengendalian Hama dan Penyakit Tanaman (HPT)

Pengendalian hama dan penyakit tanaman dengan sistem organik lebih sehat dan tidak merusak lingkungan. Tani Sejahtera Farm dan petani mitra tidak menggunakan pestisida hayati atau organik secara khusus untuk mengendalikan hama dan penyakit tanaman padi. Pupuk Cindoya selain digunakan sebagai penyubur tanaman dan tanah, juga berfungsi sebagai pengusir hama dan pengendali penyakit tanaman. Cara kerja pupuk ini sebagai pestisida organik, yaitu tidak merusak keseimbangan ekologis karena dapat membuat hama yang menghampiri tanaman terusir dan tidak menghampiri lagi. Berbeda dengan pestisida kimia, pestisida kimia dapat membuat hama sakit bahkan mati sehingga dapat menyebabkan kepunahan dan ketidakseimbangan ekologis di sawah. Selain itu, pengendalian air juga dilakukan untuk pengendalian hama.

6. Panen

Panen dilakukan saat padi berumur 3 bulan 10 hari. Pada umur tersebut, bulir padi sudah dalam keadaan matang fisiologis. Cirinya adalah bulir padi berwarna kuning cerah dan bila ditekan sudah terasa keras. Panen dilakukan dengan cara memotong batang padi tepat pada bagian pangkal batang tanaman padi. Kemudian bulir padi atau gabah dirontokkan dari malainya secara manual dan dijemur selama tiga hari. Gabah tersebut dikeringkan yang selanjutnya dibawa ke penggilingan untuk digiling menjadi beras.

(10)

5.2.3.2. Kegiatan Pemasaran

Pemasaraan beras organik yang dilakukan oleh Tani Sejahtera Farm dapat dilihat dari komponen strategi pemasaran STP (segmentation, targeting,

positioning) dan bauran pemasaran 4P (product, place, price, promotion).

Segmentasi produk organik yang dihasilkan badan usaha ini adalah kalangan menengah ke atas yang sudah sadar akan keseha tan pribadi dan lingkungan karena tidak seluruh masyarakat dari kalangan menengah ke atas sudah sadar akan kesehatan pribadi dan lingkungan. Pola target segmen pasar yang ditetapkan adalah spesialisasi pasar karena banyak jenis produk yang ditawarkan seper ti buah, sayuran, beras, dan kayu-kayuan serta produk yang dihasilkan untuk memenuhi kebutuhan pasar kalangan menengah ke atas, tidak disegmenkan kepada seluruh lapisan masyarakat termasuk kalangan menengah ke bawah. Penempatan ciri khusus dari produk badan usaha ini yang ingin ditanamkan dalam benak konsumen sebagai positioning adalah makanan yang menyehatkan, alami, dan memiliki rasa yang enak.

Dilihat dari bauran pemasaran 4P, produk yang dijual oleh badan usaha ini yaitu beras, jambu biji, jambu jamaika, kangkung, bayam, cabai, dan terung. Semua produk yang dijual merupakan hasil budidaya dengan sistem organik. Produk organik yang dijual sudah bersertifikasi bebas residu pestisida dari LIPI dengan No.93/IPH.1.04/KS.08/2008. Untuk komponen place, Tani Sejahtera Farm memasarkan beras organik ke ritel produk organik seperti Ming Organic and Vegetarian Foods serta MM Organic and Vegetable. Produk sayuran hanya dijual di Kemang Tropical Organic Bogor, sedangkan produk buah dijual ke industri pengolahan jus di Tangerang dan Karawang. Harga yang ditawarkan Tani Sejahtera Farm beragam karena beragamnya pula produk yang dijual. Beras organik dijual dengan harga Rp. 12.000/kg, jambu biji dengan harga Rp. 3.500/kg, produk sayuran dijual dengan harga Rp. 4.000/kg, dan cabai dijual dengan harga Rp. 9.000/kg. Berbeda dengan produk jambu jamaika. Jambu jamaika memiliki harga yang berbeda tergantung pada grade produk. Harga grade A sebesar Rp. 25.000/kg, harga grade B sebesar Rp. 17.000/kg, dan harga grade C sebesar Rp. 7.000. Tidak banyak teknik promosi yang dilakukan karena badan usaha ini menjual produknya ke distributor yang sudah bermitra. Promosi dilakukan melalui

(11)

dari mulut ke mulut, internet melalui media jejaring sosial, dan mengikuti pameran-pameran produk pertanian.

5.3. Gambaran Umum Ritel Produk Organik 5.3.1. Ritel MM Organic and Vegetable

MM Organic and Vegetable merupakan ritel yang menjual produk-produk organik. Produk-produk yang dijual beraneka ragam, seperti tiga jenis beras organik (beras putih, merah, dan hitam), sayur-sayuran organik, buah-buahan organik, tepung talas organik, mi instan yang terbuat dari buah dan sayuran organik serta bumbu yang diracik dengan bumbu organik, kecap organik, telur organik, dan beraneka ragam ikan organik. Produk buah dan sayuran ditampilkan dalam lemari pendingin transparan, produk ikan organik disimpa n dalam freezer, sedangkan produk lainnya ditampilkan dalam lemari rak bersusun.

Pemilik ritel hanya membuka dua gerai ritel, yaitu di Depok dan Jakarta. Tidak ada yang berperan sebagai pusat maupun cabang. Kedua gerai ritel ini saling mengirim pasokan jika salah satu gerai ritel kekurangan pasokan. Pemasok produk organik berasal dari berbagai daerah di Pulau Jawa dan daerah Puncak, Bogor, termasuk Tani Sejahtera Farm. Lokasi kebun atau sawah yang menjadi tempat budidaya komoditas organik oleh pemasok harus berjarak sangat jauh dari jalan raya. Sebelum pihak ritel ini sepakat bekerja sama dengan pemasok, pihaknya melakukan survey lokasi budidaya komoditas organik yang dilakukan pemasok terlebih dahulu.

Ritel MM Organic and Vegetable memiliki beberapa tenaga kerja yang seluruhnya merupakan anggota keluarga. Pihak ritel belum pernah mempekerjakan dari luar anggota keluarga karena ditakutkan citra produk organik yang dijual menurun dan kurang dapat melayani konsumen. Sumber daya manusia yang dipekerjakan di ritel ini sering mengikuti kegiatan-kegiatan yang bertemakan pertanian organik seperti pameran, talkshow atau seminar. Tidak banyak teknik promosi yang digunakan dalam memasarkan produk organik. Pada awalnya, pemasaran produk yang dijual hanya melalui teknik mouth to mouth, kemudian menjadi berkembang karena kualitas dan pelayanan yang memuaskan kepada konsumen akhir. Khasiat produk organik yang dijual ritel ini benar-benar terasa

(12)

seperti yang dirasakan konsumen akhir. Hal tersebut karena pihak ritel selalu memberi tahu khasiat dan cara mengkonsumsi setiap produk organik yang benar. Oleh karena citra produk organik ritel ini yang selalu dijaga, perkembangan brand produk ini semakin diketahui masyarakat luas melalui media cetak dan media elektronik sehingga semakin banyak konsumen yang membeli produk organik ke ritel ini.

5.3.2. Ritel Ming Organic and Vegetarian Foods

Ming Organic and Vegetarian Foods merupakan ritel produk organik yang terletak di daerah BSD, Tangerang. Ritel ini tidak membuka cabang. Ming Organic and Vegetarian Foods menjual berbagai macam produk organik, yaitu beras organik, sayuran organik, buah-buahan organik, telur organik, mie organik, kacang organik, dan bahan baku makanan lainnya yang khusus diproduksi untuk konsumen vegetarian seperti minyak vegetarian. Ritel ini tidak memiliki gudang khusus menyimpan produk organik dan vegetarian yang dijual. Produk yang dijual disimpan dalam ritelnya. Produk sayuran dan buah-buahan disimpan dalam lemari pendingin.

Terdapat empat tenaga kerja wanita yang dipekerjakan dan berasal dari luar keluarga. Loyalitas tenaga kerja di ritel inilah yang membuat ritel ini semakin berkembang dari awal. Selain loyal kepada pemilik ritel, pekerja ritel ini selalu ramah dalam setiap melayani konsumen akhir dan tidak pelit memberikan informasi. Pembagian tugas untuk para pekerja ritel ini, yaitu satu orang bertugas sebagai kasir, satu orang bertugas dalam pengemasan produk organik serta dua orang bertugas mengatur tata letak produk organik dan melayani konsumen akhir, termasuk mengantar langsung produk organik ke rumah konsumen akhir yang menggunakan jasa layanan delivery order.

Tidak ada teknik promosi khusus dalam menjual produk organik. Walaupun demikian, konsumen akhir yang membeli produk organik di ritel ini sangat banyak karena lokasi penjualan ritel ini berada di lokasi strategis, yaitu pusat perbelanjaan produk pertanian. Tidak hanya ritel ini yang berjualan produk organik di lokasi tersebut. Cukup banyak ritel lain yang sama-sama menjual produk organik termasuk beras organik. Timbullah persaingan di antara ritel ini

(13)

dan ritel lainnya di lokasi pusat perbelanjaan tersebut. Untuk bersaing dengan pesaingnya, pihak Ritel Ming Organic and Vegetarian Foods tentu saja berusaha memberikan produk organik yang terbaik dan pelayanan yang optimal kepada para konsumen. Pihak ritel ini selektif dalam memilih pemasok sebagai mitranya untuk dapat menghasilkan produk organik yang sesuai permintaan konsumen.

5.4. Gambaran Umum Konsume n Akhir

Konsumen akhir pada rantai pasok beras organik tidak menjual produk beras organik lagi kepada pihak lain, tetapi mengkonsumsinya langsung. Konsumen yang dibidik dalam rantai pasok ini adalah konsumen kalangan menengah ke atas serta sudah sadar akan kesehatan pribadi dan lingkungan. Rantai pasok ini membidik kalangan menengah ke atas karena harga jual produk akhir lebih tinggi dibandingkan beras biasa (sistem konvensional) sehingga tidak banyak masyarakat yang mampu membelinya. Dikatakan pula kalangan yang sudah sadar akan kesehatan pribadi dan lingkungan karena tidak seluruh kalangan menengah ke atas sudah sadar akan kesehatan pribadi dan lingkungan.

Rantai pasok beras organik menjual produk akhir beras organik melalui tiga anggota rantai pasok yang berbeda. Terdapat tiga merek dan harga produk akhir beras organik yang berbeda sesuai dari anggota rantai pasok yang mana konsumen akhir membeli produk tersebut. Oleh karena itu, konsumen akhir yang menjadi tujuan penjualan ketiga anggota rantai pasok tersebut pun berbeda. Konsumen akhir yang menjadi tujuan penjualan oleh Tani Sejahtera Farm adalah keluarga besar, relasi kantor, relasi seprofesi di bidang agribisnis, tetangga, dan relasi lainnya yang merupakan kerabat dari pimpinan umum serta tenaga kerja Tani Sejahtera Farm. Konsumen akhir yang menjad i pelanggan atau pembeli produk organik khususnya beras organik di kedua ritel produk organik merupakan warga setempat dan yang berasal dari luar daerah lokasi penjualan. Namun, perbedaan konsumen akhir yang menjadi tujuan penjualan kedua ritel adalah Rite l MM Organic and Vegetable juga membidik konsumen akhir dari relasi seprofesi dengan pemilik ritel sehingga konsumen yang dibidik lebih banyak dibandingkan Ritel Ming Organic and Vegetarian Foods.

Gambar

Tabel 6. Sebaran Responden Berdasarkan Pengalaman Usahatani
Gambar 10. Struktur Organisasi Tani Sejahtera Farm

Referensi

Dokumen terkait

Meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana yang mendukung pelayanan pendistribusian logistik untuk satwat yang dilayani oleh Tepbek Pontianak dan meningkatkan

Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kota Medan (2020) bahwa virus corona telah mewabah di beberapa kecamatan yang ada di Kota Medan, salah satunya adalah Kecamatan Medan

(1) Sub Bagian Produksi Daerah Bidang II dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang mempunyai tugas mengumpulkan bahan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis pembinaan

Dari percobaan yang dilakukan sebanyak 30 kali, hasil perhitungan nilai parameter eror rate (P) masing-masing filter deteksi tepi Sobel dan Prewitt untuk citra yang mengandung

Hal ini menguatkan penelitian sebelumnya dan teori yang diungkapkan oleh Mangkunegara (2006, h. 76) menyimpulkan bahwa ada hubungan yang positif antara motivasi

Apabila obat antipsikosis tertentu tidak memberikan respons klinis dalam dosis yang sudah optimal setelah jangka waktu yang tepat, dapat diganti dengan obat

Cuaca yang terjadi secara tidak teratur menunjukkan bahwa pelayaran yang dilakukan pada abad ke-19, sangat tergantung dengan cuaca atau musim, oleh karena itu

Berdasarkan pada hasil pengumpulan data yang telah dilakukan, hasil penelitian ini adalah sebagai berikut: a) bentuk-bentuk aktivitas di dalam kegiatan independent