• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS EKONOMI KELEMBAGAAN PEMASARAN CPO PRODUKSI P.T. PERKEBUNAN NUSANTARA (PTPN) (Kasus Kantor Pemasaran Bersama (KPB) PTPN Jakarta)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ANALISIS EKONOMI KELEMBAGAAN PEMASARAN CPO PRODUKSI P.T. PERKEBUNAN NUSANTARA (PTPN) (Kasus Kantor Pemasaran Bersama (KPB) PTPN Jakarta)"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS EKONOMI KELEMBAGAAN PEMASARAN CPO

PRODUKSI P.T. PERKEBUNAN NUSANTARA (PTPN)

(Kasus Kantor Pemasaran Bersama (KPB) PTPN Jakarta)

OLEH

HENGKY GAMES JS H14053064

DEPARTEMEN ILMU EKONOMI

FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

2010

(2)

RINGKASAN

HENGKY GAMES JONATAN SIAHAAN. Analisis Ekonomi Kelembagaan Pemasaran CPO Produksi P.T. Perkebunan Nusantara (PTPN), Kasus Kantor Pemasaran Bersama (KPB) Jakarta. (dibimbing oleh WIWIEK RINDAYATI).

Di zaman globalisasi, pembangunan ekonomi jangka panjang tidak selalu harus diarahkan pada sektor industri, tetapi dapat juga diarahkan pada sektor lain, seperti sektor pertanian. Salah satu sub sektor pertanian tersebut adalah perkebunan. Kelapa sawit sebagai tanaman penghasil minyak sawit (CPO) merupakan salah satu primadona tanaman perkebunan yang menjadi sumber penghasil devisa non migas bagi Indonesia. Di Indonesia sendiri terdapat 3 jenis pengusahaan perkebunan kelapa sawit yang nantinya diolah menjadi CPO, yaitu perkebunan rakyat, swasta dan negara (PTPN). Dalam pemasaran CPO, PTPN seluruh Indonesia yang terdiri dari PTPN I hingga PTPN XIV melakukan penjualan melalui suatu lembaga pemasaran gabungan yang bernama Kantor Pemasaran Bersama (KPB) PTPN yang berpusat di Jakarta. KPB PTPN berfungsi sebagai pelaksana teknis pemasaran komoditi perkebunan (termasuk CPO) hasil produksi P.T. Perkebunan Nusantara (PTPN).

Pembentukan Kantor Pemasaran Bersama (KPB) ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dalam kegiatan penjualan, promosi, dan pengangkutan. Keberadaan Kantor Pemasaran Bersama (KPB) PTPN diharapkan dapat menggabungkan kekuatan dari seluruh perkebunan besar negara yang ada sehingga memudahkan melakukan penetrasi pasar, memperluas pasar serta memperkuat posisi tawar produsen dalam negosiasi.

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa keberadaan Kantor Pemasaran Bersama (KPB) PTPN Jakarta ini terkait dengan bagaimana struktur kelembagaan dan saluran tataniaga pemasarannya, bagaimana fungsi (fungsi pertukaran, fungsi fisik dan fungsi fasilitas) dan kinerjanya, bagaimana struktur pasar yang terbentuk (monopoli, persaingan sempurna, dll) dan perilakunya (praktek jual beli, sistem pembayaran, dll), bagaimana analisis fleksibilitas transmisi harga serta analisis keterpaduan pasarnya terhadap pasar internasional (luar negeri) yang pada akhirnya menunjukkan seberapa efisien kinerja Kantor Pemasaran Bersama (KPB) P.T. Perkebunan Nusantara (PTPN) Jakarta ini.

Lokasi penelitian dipilih secara sengaja (purposive) dan dilakukan di Kantor Pemasaran Bersama (KPB) PTPN yang terletak di Jalan Taman Cut Mutiah nomor 11, Menteng, Jakarta Pusat 10330. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer dan sekunder yang diperoleh dari hasil survei akan diestimasi melalui metode analisis deskriptif secara kualitatif dan kuantitatif melalui pendekatan studi kasus. Analisis kualitatif yang digunakan antara lain analisis lembaga dan saluran tataniaga pemasaran (dalam hal ini adalah KPB), analisis fungsi – fungsi tataniaga, analisis stuktur pasar dan perilaku pasar. Sedangkan analisis kuantitatif yang akan

(3)

digunakan antara lain adalah analisis fleksibilitas transmisi harga dan analisis keterpaduan pasar (Indeks of Market Connection) dengan menggunakan data harga CPO time series.

Dari hasil analisis di atas maka diperoleh hasil bahwa fungsi-fungsi tataniaga yang dilaksanakan cukup merata pada setiap lembaga tataniaga, dengan kegiatan tataniaga yang menyebar pada masing-masing lembaga tataniaga. Hal ini dapat dilihat dari beragamnya fungsi-fungsi tataniaga karena semakin banyak fungsi-fungsi yang dilaksanakan oleh sebuah lembaga tataniaga maka biaya yang dikeluarkan semakin besar. Di samping itu, pola saluran yang terbentuk yaitu Produsen (PTPN) KPB PTPN Pembeli (Processor) juga menjadi salah satu indikator. Struktur dan perilaku pasar yang dihadapi tidak membuat pelaku-pelaku pasar melakukan suatu upaya rekayasa untuk mempengaruhi harga pasar. Struktur pasar pada setiap tingkat lembaga tataniaga terlihat cukup beragam dan secara umum struktur pasar yang terbentuk pada sistem tataniaga CPO cenderung mendekati kepada struktur pasar persaingan sempurna. Selain itu, volume penjualan pada setiap transaksi saluran tataniaga CPO dimana volume penjualan CPO yang dilakukan relatif cukup besar.

Sedangkan melalui analisis fleksibilitas transmisi harga diperoleh angka fleksibilitas sebesar 1,0024 yang menunjukkan perubahan harga pada tingkat konsumen sebesar 1 persen, maka akan mengakibatkan perubahan harga di tingkat produsen PTPN (KPB) sebesar 1,0024 persen, ceteris paribus, baik dalam keadaan harga naik maupun harga turun. Perubahan harga CPO pada tingkat produsen PTPN (KPB) terjadi secara proporsional dengan perubahan harga CPO yang terjadi pada tingkat konsumen.

Dari hasil analisis keterpaduan pasar (IMC) antara KPB PTPN Jakarta dengan pasar MDEX Malaysia dan pasar fisik Rotterdam diperoleh IMC sebesar 1,7326 dan 2,0038 (IMC > 1) sehingga tidak terjadi keterpaduan pasar jangka panjang namun terjadi keterpaduan pasar jangka pendek, dimana perubahan harga CPO di tingkat pasar acuan baik di MDEX Malaysia maupun di pasar fisik Rotterdam tidak memiliki pengaruh dominan terhadap pembentukan harga CPO di tingkat pasar pengikut dalam jangka panjang melainkan lebih dipengaruhi oleh kondisi dan faktor di pasar pengikut itu sendiri. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa KPB PTPN Jakarta telah menjalankan tugas dan fungsinya dengan baik dan efisien.

Berdasarkan hasil penelitian ini pula dapat dirumuskan strategi kebijakan bagi pemerintah untuk berani untuk menjadikan pasar CPO Indonesia sebagai pasar acuan internasional sehingga harga CPO Indonesia dapat menjadi harga acuan mengingat Indonesia merupakan produsen CPO terbesar di dunia seperti yang sedang diusahakan saat ini melalui pendirian BBJ (Bursa Berjangka Jakarta). Selain itu, dapat disarankan juga agar perlu dilakukan penelitian tambahan terkait dengan marjin tataniaga, bagian harga yang diterima petani (farmer’s share), rasio keuntungan dan biaya (benefit-cost ratio) serta perbandingannya secara relatif terhadap pihak swasta untuk lebih mengetahui lebih dalam lagi efisiensi dari KPB PTPN Jakarta.

(4)

ANALISIS EKONOMI KELEMBAGAAN PEMASARAN CPO

PRODUKSI P.T. PERKEBUNAN NUSANTARA (PTPN)

(Kasus Kantor Pemasaran Bersama (KPB) PTPN Jakarta)

Oleh

HENGKY GAMES JS H14053064

Skripsi

Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Departemen Ilmu Ekonomi

DEPARTEMEN ILMU EKONOMI

FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

2010

(5)

Judul Skripsi : Analisis Ekonomi Kelembagaan Pemasaran CPO Produksi P.T. Perkebunan Nusantara (PTPN), Kasus Kantor Pemasaran Bersama (KPB) PTPN Jakarta

Nama Mahasiswa : Hengky Games Jonatan Siahaan Nomor Registrasi Pokok : H14053064

Menyetujui, Dosen Pembimbing,

Dr. Ir. Wiwiek Rindayati NIP. 19620816 198701 2 001

Mengetahui,

Ketua Departemen Ilmu Ekonomi,

Dr. Dedi Budiman Hakim NIP. 19641022 198903 1 003

(6)

PERNYATAAN

DENGAN INI SAYA MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI INI ADALAH BENAR-BENAR HASIL KARYA SAYA SENDIRI YANG BELUM PERNAH DIGUNAKAN SEBAGAI SKRIPSI ATAU KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN TINGGI ATAU LEMBAGA MANAPUN.

Bogor, Februari 2010

Hengky Games JS H14053064

(7)

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Jambi pada tanggal 10 September 1987. Penulis adalah anak pertama dari dua bersaudara dari pasangan Bapak E. Siahaan dan Ibu D. Simanungkalit, S.Pd.

Penulis memulai pendidikan di TK Xaverius I Jambi pada tahun 1992 dan lulus pada tahun 1993. Penulis melanjutkan pendidikan dasar di SD Xaverius I Jambi pada tahun 1993 dan lulus pada tahun 1999. Penulis kemudian melanjutkan pendidikan menengah pertama di SLTP Xaverius I Jambi pada tahun 1999 dan lulus pada tahun 2002. Kemudian pada tahun 2002 penulis menyelesaikan pendidikan sekolah menengah atas di SMU Negeri 2 Jambi dan lulus pada tahun 2005. Pada tahun yang sama, penulis diterima di Institut Pertanian Bogor melalui jalur Undangan Seleksi Masuk IPB (USMI). Penulis merupakan mahasiswa angkatan pertama yang diterima IPB dengan program baru IPB, yaitu program kurikulum mayor-minor. Sesuai dengan sistem mayor-minor bahwa pada tahun pertama penulis belum memiliki jurusan. Pada tahun kedua, penulis baru diterima sebagai mahasiswa Departemen Ilmu Ekonomi dengan mayor Ilmu Ekonomi dan minor Ekonomi Pertanian, Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor.

Selama menjadi mahasiswa, penulis aktif dalam organisasi dan kepanitiaan. Penulis menjadi anggota Keluarga Mahasiswa Katolik IPB (2005-2009) dan anggota Himpunan Profesi dan Peminat Ilmu Ekonomi Studi Pembangunan (HIPOTESA). Penulis juga aktif di berbagai kepanitiaaan, yaitu seksi logistik dan transportasi (Logstran), dalam acara HIPOTESA Exhibition and Revolution 2007 (HIPOTEX-R 2007) serta seksi publikasi dan dokumentasi (PDD) dalam acara Natal Civitas Akademika (NATAL CIVA) IPB tahun 2008. Penulis juga aktif sebagai staf pengajar ekonomi dalam Asoy Club HIPOTESA tahun 2007.

(8)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkat dan anugerah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Judul skripsi ini adalah ”Analisis Ekonomi Kelembagaan Pemasaran CPO Produksi

P.T. Perkebunan Nusantara (PTPN), Kasus Kantor Pemasaran Bersama (KPB) Jakarta”. Ekonomi Kelembagaan Pemasaran adalah topik yang sangat menarik karena merupakan hal baru bagi penulis karena tidak dipelajari secara spesifik di dalam perkuliahan.

Penelitian ini penting dilakukan mengingat Kantor Pemasaran Bersama (KPB) PTPN Jakarta merupakan lembaga pemasaran CPO produksi PTPN seluruh Indonesia yang menjadi salah satu produsen terbesar CPO nasional. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis struktur kelembagaan, saluran tataniaga, struktur pasar, fungsi-fungsi pemasaran, perilaku pemasaran serta keragaan pasar terkait dengan efisiensi pemasarannya. Disamping hal tersebut, skripsi ini juga merupakan salah satu syarat dalam memperoleh gelar Sarjana pada Departemen Ilmu Ekonomi, Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa masih terdapat kekurangan dalam penyusunan skripsi ini. Keterbatasan penulis dan berbagai kendala yang dihadapi merupakan penyebab tidak sempurnanya skripsi ini. Harapan penulis, semoga hasil penelitian ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang membacanya.

Bogor, Februari 2010

Hengky Games JS H14053064

(9)

ii

UCAPAN TERIMA KASIH

Puji dan syukur penulis ucapkan pertama kali kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat, rahmat, anugerah, dan penyertaan-Nya kepada penulis. Berbagai jalan yang panjang penulis hadapi dalam penyelesaian skripsi ini. Tetapi karena kasih dan rancangan-Nya yang selalu indah, penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Penulisan skripsi ini tidak terlepas dari dukungan dari berbagai pihak. Untuk itu, pada kesempatan ini penulis juga ingin mengucapkan terima kasih kepada:

1. Kedua orangtuaku tercinta, Bapak E. Siahaan dan Ibu D. Simanungkalit, S.Pd atas segala doa, dukungan, perhatian, dan nasehatnya yang tiada hentinya diberikan kepada penulis. Doa dan dukungan Papa dan Mama selama penyelesaian skripsi ini sangat berarti bagi penulis. Semoga dengan tulisan ini dapat memberikan kebanggaan bagi Papa dan Mama.

2. Adikku tercinta, Heber Rifandi Siahaan yang telah memberikan dukungan, semangat dan doa selama penulis melakukan perkuliahan sampai penulis menyelesaikan skripsi ini.

3. Dr. Ir. Wiwiek Rindayati, M.Si selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah memberikan masukan, arahan dan selalu menyediakan waktu bagi penulis.

4. Idqan Fahmi, M.Ec selaku Dosen Penguji Utama yang telah memberikan banyak masukan dan saran kepada penulis untuk perbaikan skripsi ini. 5. Dr. Muhammad Findi selaku Dosen Penguji Komisi Pendidikan yang telah

memberikan banyak masukan dan saran kepada penulis untuk perbaikan skripsi ini.

6. Dr. Sri Mulatsih, M.Sc selaku Dosen Pembimbing Akademik atas bimbingan dan masukan yang berharga selama penulis melakukan perkuliahan.

7. Seluruh Pimpinan, staf dan karyawan Kantor Pemasaran Bersama (KPB) PTPN Jakarta, Pak Tobing selaku Kepala Bagian Analisis Informasi Pasar (AIP), Ibu Mujiwati selaku Kepala Urusan Informasi Pasar, Pak Tri selaku

(10)

iii

Kepala Urusan Analisa Pasar Sawit serta Ibu Emmy dan Pak Hendy selaku staf AIP atas pengetahuan dan bimbingannya selama penulis melakukan magang dan penelitian di KPB PTPN Jakarta.

8. Seluruh dosen, staf pengajar, dan staf Tata Usaha Departemen Ilmu Ekonomi yang telah memberikan pengetahuan dan bantuan selama penulis melakukan perkuliahan di IPB.

9. Prof. Dr. E. K. S. Harini atas doa, bimbingan, dan dukungannya selama penulis melakukan perkuliahan di IPB.

10.Pembina dan pengurus Yayasan Bhumiksara serta teman-teman penerima beasiswa Bhumiksara atas dukungan dan bantuannya selama penulis melakukan perkuliahan di IPB.

11.Agus Naufal, Rian Novati Sandi dan Septi Khairunnisa yang menjadi rekan satu bimbingan dan telah memberikan semangat dan dukungan bagi penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

12.Semua anak-anak Ilmu Ekonomi 42, Fakultas Ekonomi dan Manajemen IPB atas kebersamaan dan pengalaman berharga sehingga penulis termotivasi dalam penyelesaian skripsi ini. Semoga kita semua dapat menjadi orang-orang sukses.

13.Semua teman-teman di KEMAKI, HIMAJA, panitia Natal CIVA IPB 2008 dan teman-teman di IPB yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu, terima kasih untuk semuanya. Saya bersyukur memiliki keluarga seperti kalian.

14.Semua pihak yang telah membantu dalam kelancaran proses penyusunan skripsi ini. Terima kasih banyak, semoga Tuhan memberkati anda semua.

Bogor, Februari 2010

Hengky Games JS H14053064

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Surat undangan ini disamping dikirimkan melalui e-mail juga akan ditempatkan dalam pojok berita website LPSE Provinsi Jawa Tengah, oleh karenanya Panitia Pengadaan tidak

Kurikulum sendiri yaitu seperangkat program yang diberikan oleh suatu lembaga pendidikan yang berisi rancangan pembelajaran, dimana kurikulum pembelajaran Al Qur‟an

masyarakat. Sama halnya dengan rancangan pembangunan PLTN di pulau.. Dampak ekonomi, memiliki beberapa dampak seperti. pembangunan PLTN akan membantu dan mendorong

tidak ada perbedaan likuiditas yang signifikan sebelum dan sesudah stock split. Berdasarkan uraian diatas peneliti ingin menguji kembali

Segenap dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Surakarta, terimakasih telah membekali penulis dengan banyak ilmu, serta.. seluruh staf dan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan sebelumnya mengenai koordinasi multistakeholder dalam proses rekruitmen buruh migran di

Jenis tempat usaha yang wajib memiliki izin gangguan dengan kategori gangguan berat berdasarkan (Staatsblad Tahun 1926 Nomor 226 yang telah diubah dengan Staatsblad Tahun