• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA"

Copied!
47
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN INDIVIDU

PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL)

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

DI

SMA NEGERI 1 PIYUNGAN

Karanggayam, Sitimulya, Piyungan, Bantul, Yogyakarta

1 JULI – 17 SEPTEMBER 2013

Oleh:

Rizqi Haqsari

NIM. 10520244038

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

2013

(2)

ii

HALAMAN PENGESAHAN

Yang bertanda tangan di bawah ini kami pembimbing KKN-PPL di lokasi di SMA Negeri 1 Piyungan, menerangkan dengan sesungguhnya bahwa mahasiswa di bawah ini:

Nama : Rizqi Haqsari NIM : 10520244038

Program Studi : Pendidikan Teknik Informatika Fakultas : Teknik

Telah melaksanakan kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) di SMA Negeri 1 Piyungan mulai dari tanggal 1 Juli sampai dengan 17 September 2013. Hasil kegiatan tercakup dalam laporan ini.

Demikianlah pengesahan ini kami berikan semoga dapat dipertanggungjawab-kan sebagaimana mestinya.

Yogyakarta, 17 September 2013

Mengetahui,

Dosen Pembimbing Lapangan

Djoko Santoso , M.Pd. NIP.19580422 198403 1 002

Guru Pembimbing Lapangan

Tugiman, S.Pd.

NIP. 19660906 199101 1 001

Mengesahkan,

Kepala

SMA Negeri 1 Piyungan

Mohammad Fauzan, M.M. NIP. 19621105 198501 1 002

Koordinator KKN – PPL SMA Negeri 1 Piyungan

Hery Kurniawan A. I., M.Pd. B.I. NIP. 19740404 199403 1 004

(3)

iii

KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah senatiasa menyertai dan membimbing penulis sehingga dapat melaksanakan dan menyelesaikan kegiatan KKN-PPL yang berlokasi di SMA Negeri 1 Piyungan dengan baik dan juga dapatnmenyelesaikan pembuatan laporan PPL.

Laporan ini disusun untuk memenuhi tugas akhir mata kuliah KKN-PPL. Selain itu, laporan KKN-PPL ini juga untuk memberi gambaran atas segala informasi pengetahuan tentang Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) program studi Pendidikan Teknik Informatika yang dilaksanakan dari tanggal 1 Juli – 17 September 2013.

Penulis menyadari bahwa kegiatan PPL ini tidak akan berjalan lancar dan baik tanpa bimbingan, pengarahan dan bantuan dari berbagai pihak baik secara langsung maupun tidak langsung. Oleh karena itu penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Rochmat Wahab, M.Pd. MA. selaku Rektor Universitas Negeri Yogyakarta.

2. Lembaga Pengabdian Masyarakat (LPM) dan Unit Pengembangan Pengalaman Lapangan (UPPL) UNY yang telah menyelenggarakan program KKN-PPL.

3. Bapak Djoko Santoso, M.Pd. selaku Dosen Pembimbing Lapangan Praktik Pengalaman Lapangan (DPL-PPL) yang selalu memberikan pengarahan dan bimbingan dalam pelaksanakan PPL.

4. Mohammad Fauzan, M.M. selaku Kepala SMA Negeri 1 Piyungan yang telah memberikan izin kepada kami untuk melakukan kegiatan KKN-PPL.

5. Ibu Dr. Taat Wulandari selaku Koordinator KKN-PPL SMA Negeri 1 Piyungan yang telah mengarahkan kami dan membantu untuk menyukseskan program kerja kami.

6. Bapak Tugiman, S.Pd. selaku Guru Pembimbing Lapangan yang telah memberikan bimbingan dan pengarahan dalam melaksanakan praktik mengajar.

7. Guru dan Karyawan SMA Negeri 1 Piyungan yang telah membantu kami dan memberikan masukan yang bermanfaat.

8. Siswa SMA Negeri 1 Piyungan atas partisipasinya dalam program kerja kami 9. Orang tua tercinta yang selalu memberikan perhatian, dukungan, nasehat,

(4)

iv

10.Teman-teman senasib sepenanggungan KKN-PPL 2013 yang telah berbagi suka dan duka, memberikan motivasi, semangat, serta rasa persaudaraan. 11.Teman-teman seangkatan program studi Pendidikan Teknik Informatika yang

sama-sama berjuang dan saling memberikan semangat dan dukungan.

12.Muhamad Thohir yang selalu mengingatkan serta memberikan semangat, dukungan, dan motivasi selama melaksanakan KKN-PPL.

13.Semua pihak yang telah banyak membantu dalam melaksanakan tugas KKN- PPL.

Penulis menyadari laporan ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu saran dan kritik yang bersifat membangun selalu diharapkan demi kesempurnaan laporan ini. Semoga laporan ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca dan pihak- pihak yang membutuhkan.

Yogyakarta, 17 September 2013

(5)

v

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... v

ABSTRAK ... vii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Analisis Situasi ... 2

B. Perumusan Program dan Rancangan Kegiatan KKN-PPL ... 11

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL ... 16

A. Persiapan ... 16

B. Pelaksanaan PPL ... 21

C. Analisis Hasil Pelaksanaan dan Refleksi ... 31

BAB III PENUTUP... 37

A. Kesimpulan ... 37

B. Saran ... 37

DAFTAR PUSTAKA ... 39

(6)

vi

DAFTAR LAMPIRAN

1. Format Observasi Kelas 2. Format Observasi Sekolah

3. Matriks Kerja KKN-PPL Individu 4. Silabus TIK SMA Kelas XI Semester 1 5. Agenda Mengajar 6. RPP 1 7. RPP 2 8. RPP 3 9. RPP 4 10.Handout 1 11.Handout 2 12.Handout 3 13.Handout 4

14.Daftar Hadir Siswa Kelas XI IPA 1 15.Daftar Hadir Siswa Kelas XI IPA 2 16.Daftar Hadir Siswa Kelas XI IPA 3 17.Daftar Hadir Siswa Kelas XI IPS 1 18.Daftar Hadir Siswa Kelas XI IPS 2 19.Soal Ulangan Harian 1 TIK Kelas XI 20.Daftar Nilai Siswa Kelas XI IPA 1 21.Daftar Nilai Siswa Kelas XI IPA 2 22.Daftar Nilai Siswa Kelas XI IPA 3 23.Daftar Nilai Siswa Kelas XI IPS 1 24.Daftar Nilai Siswa Kelas XI IPS 2 25.Analisis Hasil Kelas XI IPA 1 26.Analisis Hasil Kelas XI IPA 2 27.Analisis Hasil Kelas XI IPA 3 28.Laporan Mingguan

(7)

vii

LAPORAN

PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN DI SMA NEGERI 1 PIYUNGAN

OLEH: RIZQI HAQSARI NIM 10520244038

PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA ABSTRAK

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan mata kuliah yang wajib ditempuh oleh setiap mahasiswa kependidikan di Universitas Negeri Yogyakarta. Dalam hal ini Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) digunakan sebagai bekal mahasiswa kependidikan untuk menjadi tenaga pendidik yang profesional. Dalam kegiatan PPL ini mahasiswa dapat dalam menerapkan ilmu pengetahuan yang telah diperoleh dan dikembangkan kepada masyarakat, terutama masyarakat sekolah bagi mahasiswa program pendidikan. Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) mempunyai misi yakni menyiapkan dan menghasilkan calon guru atau tenaga kependidikan yang memiliki nilai, sikap, pengetahuan, dan keterampilan professional; mengintegrasikan dan mengimplementasikan ilmu yang telah dikuasainya ke dalam praktik keguruan dan atau praktik kependidikan, memantapkan kemitraan UNY dan sekolah serta lembaga pendidikan, mengkaji dan mengembangkan praktik keguruan dan praktik kependidikan.

Praktek Pengalaman Lapangan telah dilaksanakan di SMA Negeri 1 Piyungan dari tanggal 1 Juli hingga 17 September 2012. Sebelum diterjunkan ke lokasi sekolah, UNY membuat berbagai program persiapan sebagai bekal mahasiswa dalam melaksanakan kegiatan PPL yang berupa pembelajaran mikro, pembekalan PPL, observasi pembelajaran di kelas dan membuat rencana pembelajaran. Sementara dalam pelaksanaannya meliputi pembuatan RPP, praktik mengajar, pembuatan soal, analisis butir soal, evaluasi serta kegiatan lainnya yang diselenggarakan di sekolah. Praktik mengajar dimulai dari tanggal 26 Juli sampai 16 September 2013, dilakukan sebanyak 10 kali pertemuan di kelas XI IPA 1, XI IPA 2, XI IPA 3, XI IPS 1, dan XI IPS 2. Pokok bahasan yang diajarkan meliputi menggunakan internet untuk keperluan informasi dan komunikasi tentang perangkat keras dan fungsinya untuk akses internet serta cara akses internet. Metode yang digunakan adalah ceramah bervariasi, tanya jawab, diskusi, penugasan, demostrasi, dan praktik. Media yang digunakan adalah spidol, white board, LCD, komputer. Evaluasi dilaksanakan 1 kali untuk kelas XI IPA 1, XI IPA 2, XI IPA 3, XI IPS 1, dan XI IPS 2 tentang materi perangkat keras dan fungsinya untuk keperluan akses internet. Hambatan yang ditemui praktikan dalam melaksanakan PPL adalah: 1. Dari praktikan, kurang menguasai kelas, waktu yang kurang untuk menyampaikan materi, 2. Dari siswa,

ketidakaktifan siswa dalam proses belajar mengajar, belum terbiasa dengan metode diskusi sehingga sangat sulit mengkondisikan siswa, banyak siswa yang ngobrol sendiri saat dijelaskan. Usaha untuk mengatasi kesulitan dan permasalahan dalam pelakasanaan PPL adalah dengan selalu melakukan konsultasi dengan guru pembimbing untuk menyamakan persepsi tentang materi yang diajarkan dan untuk mendapat masukan, saran dan bimbingan dalam pelaksanaan praktik mengajar untuk mendapatkan hasil sebaik-baiknya.

Dengan pelaksanaan PPL ini mahasiswa mendapat banyak pengalaman dan pengetahuan dalam hal kependidikan yang berguna di kemudian hari. Penulis berharap supaya hubungan kerjasama antara sekolah dengan UPPL UNY dan praktikan tetap terjaga dengan baik meskipun kegiatan PPL telah berakhir.

(8)

1

BAB I PENDAHULUAN

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan salah satu upaya yang dilakukan oleh Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) untuk mengembangkan dan menerapkan ilmu yang telah diperoleh selama kuliah, untuk diterapkan dalam kehidupan nyata khususnya di lembaga pendidikan formal, lembaga pendidikan non formal serta masyarakat. Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) diharapkan dapat menjadi bekal bagi mahasiswa sebagai wahana untuk membentuk tenaga kependidikan yang profesional serta siap untuk memasuki dunia pendidikan, serta mempersiapkan dan menghasilkan tenaga kependidikan atau calon guru yang memiliki kompetensi pedagogik, sikap, pengetahuan dan keterampilan yang profesional sebagai seorang tenaga kependidikan.

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) yang dilaksanakan di SMA Negeri 1 Piyungan bertujuan untuk mempersiapkan dan menghasilkan tenaga kependidikan yang memiliki kompetensi sesuai dengan disiplin ilmu yang dimiliki oleh mahasiswa tersebut.

Adapun tujuan dari pelaksanaan KKN-PPL yang tercantum pada panduan KKN-PPL 2013 adalah:

1. Memberikan pengalaman kepada mahasiswa dalam bidang pembelajaran dan manajerial di sekolah atau lembaga, dalam rangka melatih dan mengembangkan kompetensi keguruan atau kependidikan.

2. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mengenal, mempelajari, dan menghayati permasalahan sekolah atau lembaga baik yang terkait dengan proses pembelajaran maupun kegiatan manajerial kelembagaan.

3. Meningkatkan kemampuan mahasiswa untuk menerapkan ilmu pengetahuan dan ketrampilan yang telah dikuasai secara interdisipliner ke dalam kehidupan nyata di sekolah atau lembaga pendidikan.

4. Memacu pengembangan sekolah atau lembaga dengan cara menumbuhkan motivasi atas dasar kekuatan sendiri.

5. Meningkatkan hubungaan kemitraan antara UNY dengan pemerintah daerah, sekolah, dan lembaga pendidikan yang terkait.

Sebelum dilaksanakan kegiatan PPL ini, mahasiswa sebagai praktikan telah menempuh kegiatan sosialisasi, yaitu pra-PPL melalui mata kuliah Pembelajaran Micro Teaching dan Observasi di SMANegeri 1 Piyungan. Dalam pelaksanaan PPL

(9)

2

di SMA Negeri 1 Piyungan terdiri dari 2 mahasiswa jurusan Pendidikan Geografi, 2 mahasiswa dari jurusan Pendidikan Sejarah, 2 Mahasiswa jurusan Pendidikan Akuntansi, 2 Mahasiswa jurusan Pendidikan Jasmani dan Rekreasi, 2 Mahasiswa dari jurusan Bimbingan dan Konseling, 2 Mahasiswa jurusan Pendidikan Biologi, 2 Mahasiswa jurusan Pendidikan Tehnik Informatika, dan 2 Mahasiswa jurusan Pendidikan Seni Tari. Pengalaman-pengalaman yang diperoleh selama PPL diharapkan dapat dipakai sebagai bekal untuk membentuk calon guru tenaga kependidikan yang profesional.

A. ANALISIS SITUASI

SMA Negeri 1 Piyungan merupakan salah satu SMA yang ada di kabupaten Bantul yang beralamat di Karanggayam, Sitimulyo, Piyungan, Bantul, Yogyakarta 55792 Telp (0274) 4353269. SMA Negeri 1 Piyungan merupakan SMA yang masih memerlukan usaha untuk mengembangkan dan meningkatkan kualitas di berbagai bidang dalam upaya memajukan sekolah, sehingga mampu bersaing dengan sekolah-sekolah lain. SMA Negeri 1 Piyungan berlokasi di dusun Karanggayam, Desa Sitimulyo, Kecamatan Piyungan, Kabupaten Bantul Yogyakarta 55792. Sekolah ini memiliki luas bangunan 3.768 m2 yang berdiri di atas lehan seluas 8.000 m2. Lokasinya cukup stategis karena terletak tidak jauh dari jalan raya namun suasananya cukup kondusif untuk kegiatan belajar mengajar siswa. Selain itu untuk mendukung keamanan siswa dalam kegiatan belajar sekolah telah membuat pagar mengikuti keliling tanah sekolah. Halaman yang dimiliki sekolah sebagian besar dimanfaatkan untuk taman sekolah. Kehijauan lingkungan sekolah membuat suasana sekolah menjadi lebih sejuk.

SMA Negeri 1 Piyungan berada tidak terlalu jauh dengan pemukiman penduduk sehingga dapat berhubungan secara timbal balik yang saling menguntungkan. Komunikasi pihak sekolah dengan masyarakat terjalin melalui keikutsertaan masyarakat pada kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan sekolah.

Sebelum melaksanakan KKN-PPL di SMA Negeri 1 Piyungan terlebih dahulu tim KKN-PPL UNY melakukan observasi ke sekolah pada tanggal 09-16 Februari 2013. Hal ini dimaksudkan untuk memperkenalkan kondisi lingkungan sekolah maupun potensi pengembangan sekolah tempat melaksanakan KKN-PPL serta untuk mencari data tentang fasilitas yang menunjang proses pendidikan di sekolah tersebut.Adapun kondisi fisik SMA Negeri 1 Piyungan adalah sebagai berikut:

(10)

3

1. Sejarah Singkat

SMAN 1 Piyungan Bantul mulai operasional sebagai filial dari SMAN 1 Banguntapan sejak tahun ajaran 1991/1992 dengan Kepala Sekolah Ibu Dra. Tumi Raharjo, dan sudah menempati gedung baru bertempat di Karanggayam, Sitimulyo, Piyungan, Bantul yang diresmikan pada bulan Agustus tahun 1991 oleh Kakanwil Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta yaitu Bpk Drs Sulistiyo. Fasilitas yang dimiliki pada saat itu adalah 4 ruang kelas, 1 ruang Kepala sekolah, 1 ruang TU, 1 ruang Guru, 1 ruang Perpustakaan, 1 ruang Laboratorium IPA, dan jumlah karyawan tidak tetap sebanyak 2 orang, guru tetap 2 orang. Selebihnya sebagai pelaksana harian TU dan guru mata pelajaran berasal dari SMAN 1 Banguntapan. Jumlah kelas paralel adalah 2, dan merupakan peserta didik angkatan pertama yang berjumlah 80 orang. Dalam perjalanan filial, kepala sekolah berganti dari Ibu Dra Tumi Raharjo kepada Bpk R Sugito BA.

SMAN 1 Piyungan Bantul dinyatakan berdiri dengan SK Menteri Nomor 0216/O/1992 pada tanggal 1 April 1992. Sejak berdirinya SMAN 1 Piyungan hingga sekarang telah mengalami pergantian Kepala Sekolah sebagai berikut:

a. Bapak R. Suharjo B.A. (1992-1995)

Pada Tahun Ajaran 1992/1993 mulai banyak ditempatkan guru dan TU yang berstatus pegawai negeri sesuai dengan kebutuhan pada saat itu. Dan pada tahun ajaran 1993/1994 mulai dibangun ruang kelas baru sebanyak 1 ruang, dan menerima siswa baru sebanyak 3 kelas dengan jumlah siswa 120 orang. Pada tahun ajaran yang sama SMAN 1 Piyungan Bantul mulai meluluskan siswa angkatan pertama.

b. Bapak Drs. Suroto (1995-1998)

Pada Tahun Ajaran 1994/1995 menambah 4 ruang kelas baru dan 1 ruang laboratorium bahasa, dan menerima siswa baru sebanyak 4 kelas. Pada bulan Desember tahun 1996 dibangun mushola yang diresmikan oleh Bpk Kakanwil Dinas Pendidikan dan Kebudayaan pada saat itu Bpk Drs H Rusli Rahman.

c. Bapak Drs. Saliman (1998-2003)

Pada tahun 2001 dibangun lapangan olah raga basket yang sekaligus dapat berfungsi sebagai lapangan tenis.

(11)

4

d. Bapak Drs. Wiyono (2003-2005)

Pada tahun 2004 dibangun Laboratorium Komputer dan tahun 2005 dibangun laboratorium Media Pembelajaran.

e. Ibu Dra. Kusriyantinah (2005- 2007)

Pada bulan Mei tahun 2006 terjadi peristiwa musibah Gempa Bumi Bantul yang meluluh lantakkan seluruh fasilitas yang telah dimiliki oleh SMAN 1 Piyungan Bantul.

Pasca Gempa Pemerintah memberikan bantuan untuk merehab bangunan yang rusak ringan atau sedang, dan membangun kembali bangunan yang rusak berat dan tidak dapat digunakan lagi. Bangunan yang direhab berupa 1 ruang Kepala sekolah, 1 ruang TU, 1 ruang guru, 5 ruang kelas, 1 ruang pertemuan yang diapit oleh 2 ruang kelas yang dindingnya dapat dibuka, sehingga ruang pertemuan dapat terdiri dari 3 ruang. Sedangkan bangunan baru terdiri dari 6 ruang kelas. Selain itu, bantuan 3 ruang media pembelajaran dan 1 ruang perpustakaan diperoleh dari Bank Tabungan Negara (BTN) yang bekerja sama dengan Real Estate Indonesia (REI) Propinsi DIY. 3 ruang bantuan Bank BTN dan REI DIY peruntukkannya adalah 1 ruang komputer, 1 ruang OSIS, dan karena masih kekurangan 1 ruang kelas, maka 1 ruang digunakan untuk kegiatan belajar mengajar.Bantuan pasca gempa dinyatakan selesai pada tahun 2007.

f. Bapak Drs. Subardjono (2007-2009)

Untuk menggantikan kekosongan kepala sekolah sementara, diterbitkan SK Kepala Dinas Pendidikan Menengah dan Non Formal yang menunjuk Kasi Kurikulum dan Tenaga Kependidikan Dikmenof (Bapak Sukardja, M. Pd) sebagai Yang Melaksanakan Tugas Kepala sekolah dibantu Pelaksana Harian oleh Waka urusan kurikulum di SMAN 1 Piyungan (Ibu Dra. Trianti Rahayuningsih) hingga Februari tahun 2010.

Pada Awal Tahun Ajaran 2008/2009 SMAN 1 Piyungan mulai memasang Jaringan Internet (Antena) untuk sambungan Internet baik kabel maupun nirkabel (HotSpot SMA1 PIYUNGAN).

Pada tahun ajaran 2009/2010 SMAN 1 Piyungan mendapat bantuan dana Block Grant Pembangunan Laboratorium IPA-Kimia.

(12)

5

g. Bapak Drs. H. Sumarman (2010-2012)

Pada Awal kepemimpinan Bapak Drs. H. Sumarman SMAN 1 Piyungan Bekerjasama dengan Pemda Bantul mengikuti acara Live di TVRI dalam acara Taman Gabusan yang diikuti oleh semua Guru dan Karyawan serta beberapa siswa berprestasi dan juga siswa yang mengisi selingan hiburan berupa Seni Tari dan Seni Musik.

Pada Awal Tahun 2010 sekolah telah mulai membangun Pagar Sekolah dan Pintu Gerbang Bagian depan yang roboh akibat gempa tahun 2006 silam.

h. Bapak Mohammad Fauzan, M.M. (2012 - sekarang)

Bapak M. Fauzan merupakan kepala sekolah baru di SMA N 1 Piyungan sejak tanggal 3 September 2012. Beliau merupakan seorang pemimpin yang baik, tegas, tanggung jawab dan memiliki rasa humor.

2. Kondisi Fisik Sekolah

Secara garis besar kondisi fisik SMA Negeri 1 Piyungan dalam hal ini gedung sekolah terdiri dari:

a. Ruang Kantor

SMA Negeri 1 Piyungan memiliki tiga ruang kantor yaitu ruang kepala sekolah, ruang guru serta ruang Tata Usaha (TU). Ketiga ruang ini terletak di sebelah Utara menghadap keselatan membujur dari barat ke timur. Ruang guru berada paling barat, terdiri dari meja dan kursi guru, almari guru serta perangkat mengajar.

Di sebelah timur ruang guru adalah ruang kepala sekolah yang terbagi menjadi dua ruangan utama yaitu ruang kerja kepala sekolah dan ruang tamu. Ruang kepala sekolah tertata dengan rapi dan dilengkapi berbagai fasilitas yang menunjang. Sedangkan ruang tamu terdiri dari meja kursi tamu untuk menerima tamu. Ruang paling timur adalah ruang Tata Usaha, yang memiliki kelengkapan fasilitas yang cukup memadai seperti meja, kursi, komputer, almari arsip serta peralatan dan perlengkapan administrasi lainnya.

b. Ruang Belajar Mengajar

Ruang belajar mengajar yang ada di SMA Negeri 1 Piyungan ada 13 ruang kelas, ruang ketrampilan dan ruang kesenian dengan rincian:

 5 ruang untuk kelas X

(13)

6

 2 ruang untuk kelas XI IPS

 2 ruang untuk kelas XII IPA

 3 ruang untuk kelas XII IPS

 Ruang ketrampilan

 Ruang kesenian

Setiap ruang kelas memiliki kelengkapan administrasi kelas yang cukup memadai antar lain: meja dan kursi sejumlah siswa masing-masing kelas, white board, penghapus, spidol, almari kelas, serta dilengkapi dengan peralatan kebersihan seperti sapu, kemoceng, serok sampah, dan tempat sampah yang mendukung kebersihan kelas.

Ruang ketrampilan digunakan untuk kegiatan mulok ketrampilan. Fasilitas yang ada di dalam ruang ketrampilan yaitu kompor dan alat untuk membatik seperi canthing, alat untuk memasak, seperti kompor gas, wajan dan soblok, serta berbagai hasil karya para siswa juga dipajang di ruang ketrampilan sedangkan ruang kesenian digunakan untuk pembelajaran seni tari, di dalam ruang ini terdapat satu buah televisi, tape dan player.

c. Laboratorium

SMA Negeri 1 Piyungan memiliki tiga ruang laboratorium yaitu dua laboratorium IPA dan satu laboratorium Komputer. Laboratorium IPA terbagi menjadi dua ruangan utama yaitu ruangan untuk praktikum yang terdiri dari meja dan kursi serta kran air dan bak yang menempel pada dindingnya. Ruang selanjutnya adalah ruang yang digunakan untuk menyimpan alat dan bahan praktikum yang dilengkapi dengan almari serta rak yang telah diberi label sehingga memudahkan dalam pencarian.

Laboratorium komputer terletak dekat dengan ruang kelas XII IPA 2. Laboratorium ini dilengkapi dengan 24 unit komputer yang digunakan dalam pembelajaran. Fasilitas komputer di ruangan ini telah dilengkapi dengan internet sehingga memberikan kemudahan bagi siswa untuk mengases informasi di luar sana.

d. Perpustakaan

Perpustakaan SMA Negeri 1 Piyungan terletak di sebelah utara masjid. SMA N 1 Piyungan memiliki perpustakaan yang cukup luas dan nyaman dengan suasana ruang yang tenang dan cukup terang.

(14)

7

Sebelumnya, penataaan buku dalam perpustakaan belum rapi, banyak buku yang belum diberi barcode dan kertas peminjaman, sampul-sampul buku rusak, namun setelah dirapikan dan dibenahi oleh KKNPPL, perpustakaan menjadi lebih rapi, bersih dan administrasi buku lebih lengkap. Koleksi buku yang ada cukup banyak, tetapi masih belum tertata rapi. Majalah, kliping, atlas, ensiklopedi, dan berbagai macam kamus seperti kamus fisika, kamus sosiologi, kamus bahasa , kamus biologi dan kamus geografi sudah tersedia. Fasilitas lain yang tersedia di perpustakaan adalah televisi, seperangkat komputer, meja dan kursi untuk membaca.

e. Sarana Olahraga

Sarana olahraga yang ada di SMA Negeri 1 Piyungan antara lain:

 Lapangan sepak bola

 Lapangan voly

 Lapangan basket

 Gudang tempat menyimpan peralatan olahraga

f. Sarana Penunjang

 Ruang UKS, sebagai ruang untuk meningkatkan usaha kesehatan sekolah dan pertolongan pertama apabila ada terjadi kecelakaan. Namun masih perlu adanya pembenahan agar fungsinya lebih optimal.

 Ruang piket (lobi sekolah), terletak di dekat pintu masuk utama sekolah.

 Ruang BK, ruang ini berfungsi sebagai layanan konseling yang memadai, tersedia dua ruang yaitu satu ruang konseling kolektif dan individual.

 Ruang OSIS, ruang ini berfungsi sebagai tempat memanage kegiatan siswa. Fasilitas di ruang OSIS yaitu meja, kursi, seperangkat komputer dan bagan pengurus OSIS.

 Koperasi siswa, merupakan tempat untuk belajar/latihan berkoperasi sekolah, disamping menyediakan alat-alat tulis juga makanan ringan dengan harga yang memadai. Koperasi siswa di SMA Negeri 1 Piyungan merupakan kegiatan sekolah yang baru tahun ini diadakan sehingga ruangannya masih menjadi satu dengan ruang OSIS dan koperasi siswa belum

(15)

8

bisa berjalan dengan optimal.

 Tempat ibadah/masjid sekolah, terletak disebelah selatan perpustakaan, sebagai tempat ibadah dan peningkatan keimanan serta ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa. SMA Negeri 1 Piyungan memiliki masjid yang cukup luas dengan peralatan ibadah dan administrasi yang lengkap. Mukena telah tersedia dengan jumlah yang cukup banyak, tempat wudhu yang terpisah antara putra dan putri, terdapat almari untuk menyimpan mukena dan AlQuran serta bacaan tetang Islam, 2 buah kipas angin, karpet, tikar, dan mimbar.

 Kamar kecil/WC, untuk guru berda di sebelah timur kantor guru, sedangkan kamar kecil untik siswa terletak di timur ruang kelas XI IPS 1, sebelah selatan ruang kelas XII IPA dan sebelah barat Kantin.

 Tempat parkir, parkir guru di sebelah utara ruang guru, tempat parkir siswa di sebelah timur kantor guru dan di sebelah selatan lapangan basket.

 Ruang satpam dan penjaga sekolah, terletak di gerbang sekolah.

3. Kondisi Non Fisik Sekolah

SMA Negeri 1 Piyungan memiliki VISI: “Mewujudkan siswa yang santun berprestasi dan mandiri (Tuntas Diri)”. Dan memiliki MISI sebagai berikut:

a. Menyelenggarakan pendidikan yang berorientasi pada iman, taqwa (IMTAQ) dan humaniora.

b. Memaksimalkan penyelenggaraan pendidikan dengan memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK).

c. Membekali pelajaran ketrampilan, seni dan kewirausahaan dalam kegiatan intra dan ekstra kurikuler.

Untuk memperlancar jalannya pendidikan guna mencapai tujuan, maka sekolah mempunyai struktur organisasi sebagai berikut:

a. Kepala Sekolah

Kepala SMA Negeri 1 Piyungan dijabat oleh Drs.H. Sumarman.Kemudian digantikan oleh Mohammad Fauzan, M.M. pada

(16)

9

tanggal 3 September 2012. Tugas dari kepala sekolah adalah:

1) Sebagai administrator yang bertanggung jawab pada pelaksanaan kurikulum, ketatausahaan, administrasi personalia pemerintah dan pelaksanaan instruksi dari atasan.

2) Sebagai pemimpin usaha sekolah agar dapat berjalan dengan baik. 3) Sebagai supervisor yang memberikan pengawasan dan bimbingan

kepada guru, karyawan, dan siswa agar dapat menjalankan fngsinya dengan baik dan lancar.

b. Wakil Kepala Sekolah

Dalam menjalankan tugasnya kepala Sekolah dibantu oleh 4 Wakil Kepala Sekolah, yaitu:

1) Wakasek Urusan Kurikulum 2) Wakasek Urusan Kesiswaan 3) Wakasek Urusan Humas

4) Wakasek Urusan Sarana dan Prasarana

c. Potensi Guru dan Karyawan

SMA Negeri 1 Piyungan mempunyai 35 tenaga pendidik (guru) tetap dan 5 orang guru tidak tetap, serta memiliki 7 orang staf karyawan tetap dan 5 orang berstatus sebagai pegawai honorer.

d. Potensi Siswa

Potensi dan minat siswa SMA Negeri 1 Piyungan cukup baik. Siswa-siswa SMA Negeri 1 Piyungan memiliki kedisiplinan dan kerapian yang cukup baik. Walaupun sebagian masih ada yang terlambat datang ke sekolah dan berpakain kurang rapi. Kegiatan belajar mengajar yang diselenggarakan di SMA Negeri 1 Piyungan dimulai pukul 07.00 sampai pukul 13.45 WIB, untuk hari jumat dimulai pukul 07.00 sampai pukul 11.00, sedangkan untuk hari sabtu dimulai pukul 07.00 sampai 13.00 WIB. Apabila siswa memiliki keperluan keluar sekolah dalam jam belajar siswa diharuskan meminta izin kepada sekolah melalui guru mata pelajaran yang sedang mengajar dan guru piket. Apabila ada siswa yang melanggar peraturan sekolah maka akan dicatat pada buku pelanggaran yang dilakukan.

SMA Negeri 1 Piyungan memiliki 400 siswa dengan rincian sebagai berikut:

(17)

10

siswa dan jumlah siswa perempuan 65 siswa.

2) Kelas XI berjumlah 130 siswa dengan jumlah siswa laki-laki 61 siswa dan jumlah siswa perempuan 69 siswa.

3) Kelas XII berjumlah 136 dengan jumlah siswa laki-laki 57 siswa dan jumlah siswa perempuan 79 siswa.

e. Bimbingan Konseling

Bimbingan konseling merupakan pemberian layanan bantuan kepada individu baik secara langsung maupun tidak langsung oleh konselor kepada konseli untuk membantu menyelesaikan masalah konseli dan agar konseli dapat memilih jalan hidupnya sendiri.

Bimbingan konseling diadakan di sekolah dalam bidang kesiswaan dan urusan sekolah. Guru yang bertugas dalam bimbingan konseling ada 2 orang.

SMA Negeri 1 Piyungan sudah menerapkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), namun dalam pelaksanaannya belum secara maksimal diterapkan.

Berdasarkan analisis situasi dan hasil observasi serta kebutuhan dan keinginan sekolah, maka kelompok KKN-PPL berusaha memberikan stimulus awal bagi pengembangan SMA Negeri 1 Piyungan. Hal ini dimaksudkan sebagai wujud pengabdian terhadap masyarakat, terhadap disiplin ilmu atau keterampilan tambahan yang dikuasai mahasiswa selama menimba ilmu di universitas. Kesadaran bahwa konstribusi yang diberikan oleh mahasiswa KKN-PPL bersifat sementara (± 2,5 bulan) dirasakan masih kurang dan belum signifikan. Oleh karena itu, upaya pengoptimalisasian kemampuan kualitas sekolah harus didukung oleh kedua belah pihak melalui komunikasi dua belah pihak melalui komunikasi dua arah secara intensif.

f. Kegiatan Ekstrakurikuler

SMA Negeri 1 Piyungan memiliki banyak kegiatan kokurikuler dan ekstrakurikuler sebagai wahana penyaluran dan pengembangan minat dan bakat siswa-siswinya. Kegiatan ekstrakurikuler tersebut secara struktural berada di bawah koordinasi sekolah dan OSIS. Kegiatan ekstrakurikuler maupun kokurikuler yang dilaksanakan di sekolah ini antara lain:

(18)

11 2) Olah Raga (OR)

a) Bola Voli b) Bola Basket c) Karate d) Futsal

3) Karya Ilmiah Remaja (KIR) 4) English Club (EC)

5) Batik Sablon

6) Teknologi Informatika 7) Paskibra/Tonti

8) Seni baca Al Qur’an 9) Seni Tari

10)Seni Musik 11)Fotografi

12)Pembuatan Film Indie

B. PERUMUSAN PROGRAM DAN RANCANGAN KEGIATAN KKN-PPL

1. Permasalahan Sekolah dengan Proses Belajar Mengajar (PBM)

Setelah melakukan observasi PBM terdapat beberapa permasalahan yang teridentifikasi, diantaranya kondisi siswa yang cukup ramai hampir di setiap kelas dan sebagian siswa kurang bisa aktif jika diajak untuk berdiskusi sehingga yang perlu dipersiapkan adalah bagaimana pengelolaan kelas yang baik dan bagaimana penyampaian materi dengan kondisi siswa seperti di atas.

Berkaitan dengan kemampuan awal siswa, siswa yang masuk SMA ini sebagian besar adalah siswa yang tidak diterima di SMA Negeri favorit dengan nilai UAN atau prestasi yang kurang baik, siswa yang berasal dari keluarga yang kurang mampu, dan siswa yang keluarganya kurang harmonis. Hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi sekolah untuk tetap berprestasi dan menjalankan misi pengajarannya dengan baik meskipun

input yang didapat kurang memuaskan. Media pembelajaran khususnya media pembelajaran TIK sebagai media untuk mempermudah penyampaian materi pelajaran penggunaannya belum dimaksimalkan, sehingga penggunaan media pembelajaran perlu dimaksimalkan.

(19)

12

2. Rumusan Program Kegiatan KKN-PPL

Setelah semua masalah dari hasil observasi diidentifikasi, maka dilakukan pemilihan atau skala prioritas dari permasalahanpermasalahan tersebut untuk dijadikan program kerja. Dalam pemilihan program kerja, ada beberapa hal yang dijadikan pedoman antara lain:

a. Kebutuhan dan manfaat bagi sekolah b. Kemampuan mahasiswa

c. Adanya dukungan dari pihak sekolah d. Tersedianya sarana dan prasarana e. Dapat mengembangkan potensi sekolah f. Waktu yang tersedia

g. Dana

h. Kemungkinan program dapat berkesinambungan

Berbagai permasalahan dan potensi pembelajaran yang ada telah memberikan gambaran dalam penyusunan program dan rancangan, baik untuk kegiatan KKN maupun untuk PPL. Namun karena keterbatasan waktu, biaya, dan tenaga, maka rencana yang dapat diprogramkan dan dirancang untuk kegiatan KKN mahasiswa teknik informatika adalah sebagai berikut:

a. Penambahan buku-buku yang berhubungan dengan TIK, yaitu memberikan buku-buku baru tentang tutorial software yang berhubungan erat dengan TIK dan direkomendasikan untuk dibaca siswa.

b. Penambahan media pembelajaran TIK, yaitu CD pembelajaran interaktif yang diperuntukkan kelas XI.

c. Penambahan media pembelajaran TIK, yaitu membuat Modul Pembelajaran TIK yang akan digunakan oleh siswa kelas X.

Sedangkan untuk kegiatan PPL diprogramkan dan dirancang sebagai berikut:

a. Pembelajaran dengan variasi metode pembelajaran yang sudah ada dengan metode-metode baru.

b. Penggunaan alat peraga atau media pembelajaran yang menarik. c. Menggali potensi serta mengaktifkan peserta didik.

d. Menumbuhkan minat peserta didik dalam mempelajari TIK.

(20)

13 pelajaran TIK.

3. Rancangan Kegiatan KKN-PPL

Kegiatan KKN-PPL UNY di SMA Negeri 1 Piyungan dilaksanakan selama kurang lebih duabelas minggu terhitung mulai tanggal 02 Juli 20112 sampai 16 September 2012. Adapun jadwal pelaksanaan kegiatan KKN-PPL UNY di SMA Negeri 1 Piyungan dapat dilihat pada Tabel 1.4 berikut.

Tabel 1.4 Jadwal Pelaksanaan Kegiatan KKN-PPL

No. Nama Kegiatan Waktu Pelaksanaan Tempat

1. Koordinasi dengan DPL 8 Februari 2013 UNY 2. Penyerahan Mahasiswa

KKN-PPL ke sekolah

09 Februari 2013

SMA N 1 Piyungan

3. Observasi Pra KKN-PPL 09 – 16 Februari 2013 SMA N 1 Piyungan 4. Pembekalan KKN-PPL 29 Juni 2013 UNY

5. Penerjunan Mahasiswa KKN-PPL ke sekolah

01 Juli 2013

SMA N 1 Piyungan

6. Pelaksanaan KKN-PPL 01 Juli – 17 September 2013 SMA N 1 Piyungan 7. Penyelesaian Laporan 02-14 September 2013 SMA N 1 Piyungan 8. Penarikan mahasiswa

KKN-PPL

17 September 2013

SMA N 1 Piyungan

a. Penyerahan Mahasiswa KKN-PPL

Penyerahan mahasiswa KKN-PPL UNY dilaksanakan pada tanggal 09 Februari 2013. Penyerahan mahasiswa KKN-PPL ini dihadiri oleh semua mahasiswa KKN-PPL UNY 2013, Dosen Pembimbing Lapangan (DPL KKN-PPL), Koordinator KKN-PPL SMA Negeri 1 Piyungan, Kepala Sekolah, beberapa wakil kepala sekolah dan guru pembimbing mata pelajaran SMA Negeri 1 Piyungan. Dalam kesempatan ini mahasiswa praktikan diserahkan secara resmi kepada pihak sekolah oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL KKN-PPL).

b. Kegiatan Observasi

Kegiatan ini berlangsung sebelum pelaksanaan KKN-PPL berlangsung, yaitu pada tanggal 09-16 Februari 2013. Dalam kegiatan observasi, mahasiswa melakukan pengamatan tentang kondisi sekolah baik dari segi fisik maupun non-fisik. Selain melaksanakan observasi

(21)

14

lingkungan sekolah, mahasiswa KKN PPL juga melaksanakan kegiatan observasi didalam kelas sebagai bahan persiapan sebelum melaksanakan kegiatan PPL di kelas. Pengumpulan data mengenai kondisi sekolah diperoleh dengan beberapa cara, diantaranya melalui pengamatan secara langsung, interview (wawancara) dengan pihak terkait, dan sebagainya.

c. Pembekalan KKN-PPL

Pembekalan KKN-PPL dilaksanakan pada tanggal 29 Juni 2013. Pembekalan KKN-PPL ini bertujuan untuk mempersiapkan materi teknis dan moril mahasiswa yang akan diterjunkan ke lokasi KKN-PPL. Pembekalan KKN PPL tersebut dilaksanakan melalui jurusan masing – masing yang diwakilkan oleh dosen koordinator KKN-PPL per jurusan. Melalui pembekalan ini mahasiswa dapat memperoleh pengetahuan awal tentang etika guru, tanggung jawab, dan profesionalitas guru, sehingga diharapkan mahasiswa mampu mengatasi hambatan yang mungkin terjadi selama pelaksanaan KKN-PPL.

d. Penerjunan Mahasiswa KKN-PPL

Penerjunan mahasiswa KKN-PPL UNY dilaksanakan pada tanggal 01 Juli 2013. Dalam hal ini, praktikan berkoordinasi dengan koordinator KKN-PPL sekolah dan wakil kepala sekolah mengenai kegiatan yang dilakukan selama pelaksanaan KKN-PPL. Kegiatan penerjunan berisi kegatan penyerahan mahasiswa KKN PPL dari pihak UNY yang diwakilkan oleh dosen pembimbing lapangan kepada pihak sekolah. Dengan adanya penerjunan ini, maka secara otomatis mahasiswa praktikan dapat memulai KKN-PPL di SMA Negeri 1 Piyungan.

e. Pelaksanaan KKN-PPL

Pelaksanaan KKN-PPL dimulai sejak praktikan diterjunkan sampai penarikan, yaitu dari tanggal 1 Juli 2012 sampai dengan 17 September 2012. Dalam rentang waktu tersebut, praktikan berusaha semaksimal mungkin untuk menyelesaikan program kerja yang telah disusun sebelumnya. Selain itu, praktikan juga selalu siap untuk membantu kebutuhan sekolah dengan menyesuaikan pada kemampuan praktikan yang selanjutnya disebut dengan pelaksanaan program insidental.

(22)

15

Dalam pelaksanaan kegiatan KKN PPL seringkali ditemui kendala dan hambatan. Namun, dengan adanya kerjasama dan komunikasi yang baik antara mahasiswa praktikan dan pihak sekolah, kendala yang terjadi dapat diatasi dengan baik sehingga kegiatan KKN PPL berjalan dengan lancar.

f. Penyusunan Laporan

Mahasiswa KKN-PPL wajib membuat laporan hasil pelaksanaan KKN-PPL sebagai bentuk pertanggungjawaban atas terlaksananya kegiatan KKN-PPL. Penyusunan laporan ini dimulai sejak awal kegiatan KKN-PPL sampai penarikan mahasiswa KKN-PPL oleh pihak universitas. Penyusunan laporan tersebut juga dikonsultasikan kepada dosen pembimbing lapangan agar hasil laporan dapat diterima oleh semua pihak dengan baik. Wujud nyata dari laporan tersebut adalah dengan adanya laporan pertanggungjawaban KKN PPL.

g. Penarikan Mahasiswa KKN-PPL

Penarikan mahasiswa dari lokasi KKN-PPL dilaksanakan pada tanggal 17 September 2013. Penarikan mahasiswa ini menandai berakhirnya pelaksanaan KKN-PPL UNY. Acara penarikan di isi dengan kegiatan pelepasan mahasiswa KKN PPL dari pihak sekolah untuk kembali ke UNY yang diwakilkan oleh dosen pembimbing lapangan. Pada saat yang sama akan diadakan perpisahan dan ucapan terima kasih kepada pihak sekolah yang telah bersedia menyediakan tempat bagi para praktikan untuk belajar.

(23)

16

BAB II

PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

A. PERSIAPAN

Kegiatan PPL merupakan kegiatan untuk melakukan praktik kependidikan yang meliputi: melakukan praktik mengajar dan membuat administrasi pembelajaran guru. Persiapan merupakan salah satu faktor yang sangat menentukan bagi suatu kegiatan, persiapan yang baik akan menunjang keberhasilan suatu program. Dalam rangka mempesiapkan mahasiswa dalam pelaksanaan kegiatan PPL, maka diadakan persiapan pada waktu mahasiswa masih berada dikampus, berupa persiapan fisik maupun mental untuk dapat mengatasi permasalahan yang dapat muncul pada saat pelaksanaan program. Persiapan ini juga sebagai sarana persiapan program yang akan dilaksanakan pada waktu PPL nanti, maka sebelum diterjunkan ke lokasi sekolah, UNY membuat berbagai program persiapan yang dilaksanakan adalah sebagai berikut:

1. Pengajaran Mikro

Program ini merupakan persiapan paling awal dan dilaksanakan dalam mata kuliah yang wajib ditempuh dan wajib lulus oleh mahasiswa yang akan mengambil PPL pada semester berikutnya. Pengajaran mikro dilaksanakan pada semster VI. Dalam pelaksanaan pengajaran mikro, praktikan melakukan praktik mengajar dalam laboratorium mikro yang kecil. Peran praktikan adalah sebagai seorang guru, sedangkan yang berperan sebagai siswa adalah teman satu kelompok mikro yang berjumlah sebelas orang mahasiswa dengan satu dosen pembimbing. Praktik yang dilakukan dalam pengajaran mikro ini disebut juga peer teaching, hal ini betujuan agar mahasiswa memiliki pengetahuan dan ketrampilan mengenai proses belajar mengajar. Pengajaran mikro juga merupakan wahana untuk latihan mahasiswa bagaimana memberikan materi, mengelola kelas, menghadapi peserta didik yang “unik” dan menghadapi atau menyikapi pemasalahan pembelajaran yang dapat terjadi dalam suatu kelas.

Sebelum melakukan pengajaran mikro mahasiswa diwajibkan membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang harus dikonsultasikan kepada dosen pembimbing. Setelah Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) disetujui oleh dosen pembimbing, mahasiswa dapat mempraktikkan pembelajaran sesuai dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang

(24)

17

telah disusun. Praktek pembelajaran mikro meliputi:

a. Praktik menyusun perangkat pembelajaran berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan media pembelajaran.

b. Praktik membuka dan menutup pelajaran.

c. Praktik mengajar dengan menggunakan metode yang dianggap sesuai dengan materi yang akan disampaikan.

d. Praktik menjelaskan materi dengan menggunakan media yang telah disiapkan.

e. Keterampilan bertanya kepada siswa. f. Keterampilan memotifasi siswa.

g. Ilustrasi dan penggunaan contoh-contoh.

h. Praktik penguasaan kelas dan pengelolaan kelas. i. Metode dan media yang akan digunakan.

j. Keterampilan menilai memberi nilai pada siswa.

Pengajaran mikro mengajarkan kepada praktikan untuk mengatur dan menggunakan waktu dengan efekif dan efisien, sehingga setiap kali melakukan peer teaching mahasiswa diberikan kesempatan mengajar antara 10-15 menit. Selesai mengajar, dosen pembimbing akan memberikan masukan, baik berupa kritik maupun saran. Berbagai macam metode dan media pembelajaran dicobakan dalam kegiatan ini, sehingga praktikan memahami media yang sesuai untuk setiap materi. Dengan demikian diharapkan tujuan pengajaran mikro untuk membekali mahasiswa agar lebih siap dalam pelaksanaan PPL, baik dari segi materi maupun penyampaian metode belajar berhasil. Hasil akhir dari pembelajaran mikro akan menentukan keputusan apakah praktikan dapat melakukan praktik mengajar di sekolah atau tidak. Jika praktikan tidak lulus dalam pengajaran mikro maka praktikan tidak dapat melaksanakan praktik mengajar di sekolah.

2. Pembekalan Pertama di Program Studi Pendidikan Teknik Informatika,

Fakultas Teknik, Universitas Negeri Yogyakarta

Pembekalan di Program Studi Pendidikan Teknik Informatika, Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta dilakukan sebanyak satu kali, yang bertujuan untuk memberikan bekal kepada mahasiswa Prodi Pendidikan Teknik Informatika supaya dalam penyusunan program dan matrik lebih terarah dan menyesuaikan kebutuhan yang ada di lembaga atau institusi yang terkait. Pembekalan tersebut di isi oleh dosen koordinator KKN-PPL dari

(25)

18 Jurusan Pendidikan Teknik Elektronika.

3. Pembekalan di Universitas Negeri Yogyakarta

Pembekalan di Universitas Negeri Yogyakarta ini dilakukan sebanyak dua kali yang bertujuan memberikan bekal kepada mahasiswa UNY supaya dalam penyusunan program lebih terarah dan menyesuaikan dengan kebutuhan lembaga atau institusi terkait.

Pembekalan pertama dilaksanakan dengan mempertemukan dosen pembimbing lapangan dengan seluruh anggota KKN-PPL UNY SMA N 1 Piyungan di laboratorium IPS. Pembekalan ini bertujuan untuk memberikan pengarahan kepada mahasiswa mengenai kondisi lapangan dan hal – hal apa saja yang harus diperhatikan saat melaksanakan KKN-PPL. Pembekalan kedua, bertempat di UPPL. Pembekalan ini tidak dihadiri oleh seluruh mahasiswa tetapi hanya perwakilan dari kelompok. Pembekalan yang kedua berupa pengarahan kepada mahasiswa saat penenrjunan KKN-PPL di lokasi.

4. Observasi Lingkungan di SMA Negeri 1 Piyungan

Observasi lingkungan di SMA Negeri 1 Piyungan dilakukan dengan tujuan supaya penulis mengetahui kondisi fisik dan non-fisik. Observasi lingkungan sekolah tersebut dilaksanakan pada tanggal 09 – 16 Febuari 2013. Dengan adanya observasi ini penulis menjadi lebih paham mengenai karakteristik perangkat dan elemen yang ada disekolah, sehingga tim KKN-PPL dapat segera menyusun proposal kegiatan KKN-KKN-PPL. Observasi ini sangat mendukung sekali dalam proses KKN sehingga penulis dapat menyesuaikan tentang kekurangan dan pembenahan apa saja yang nantinya akan dimasukkan dalam matrik kegiatan.

5. Observasi Kelas di SMA Negeri 1 Piyungan

Kegiatan observasi kelas dilaksanakan pada tanggal 26 Juli 2013 di kelas XI IPS 1. Obsevasi kegiatan belajar mengajar bertujuan untuk mengetahui dan mengkaji tentang situasi dan kondisi pembelajaran dikelas. Ada beberapa hal yang mahasiswa praktikan dapatkan yaitu bagaimana proses pembelajaran berlangsung, seperti teknik penguasaan materi, penguasaan kelas, metode pembelajaran, cara memotifasi siswa, penggunaan media, dan lain sebagainya. Observasi kelas dilakukan secara personal berdasarkan jurusan masing-masing. Teknisnya, mahasiswa masuk kelas yang sedang melakukan kegiatan belajar mengajar, dari observasi proses belajar mengajar tersebut, mahasiswa praktikan mendapatkan pengetahuan dan pengalaman yang dapat dijadikan

(26)

19

bekal dalam PPL. Setelah diadakan observasi kelas, praktikan melaporkan hasil observasi kelas tersebut untuk dikonsultasikan pada dosen pembimbing mikro.

Dengan melakukan obsevasi, praktikan diharapkan dapat: a. Mengetahui perangkat persiapan pembelajaran yang meliputi:

1) Rencana Pembelajaran

2) Silabus dan Penilaian

b. Mengetahui proses dan situasi pembelajaran yang sedang berlangsung, yang meliputi:

1) Cara guru membuka pelajaran 2) Penyajian materi

3) Metode pembelajaran yang digunakan

4) Penggunaan bahasa

5) Penggunaan waktu

6) Gerak

7) Cara mememotivasi siswa

8) Teknik bertanya

9) Penggunaan media

10)Bentuk dan cara bertanya

11)Menutup pelajaran

12)Mengetahui perilaku siswa pada saat pembelajaran maupun diluar pembelajaran

13)Mengetahui sarana dan prasarana serta fasilitas yang tersedia untuk mendukung kegiatan pembelajaran

Observasi kelas untuk persiapan kegiatan PPL diharapkan membantu mahasiswa dalam menyusun program PPL yang akan diterapkan di SMA N 1 Piyungan saat kegiatan PPL dilaksanakan. Pengamatan dan observasi untuk program PPL dilakukan pada tanggal 26 Juli 2013 di kelas XI IPS 1, jumlah murid masing-masing kelas sekitar kurang lebih 29 siswa. Pengamatan dilakukan pada semester ganjil dan 1 kali masuk kelas. Saat kegiatan observasi kegiatan kelas yaitu setengah jam pertama memberikan pengantar materi internet, dan dilanjutkan dengan penyampaian materi sejarah internet serta perangkat keras dan fungsinya untuk akses internet.

Proses pembelajaran dikelas diawali dengan salam/doa dan apersepsi dari guru untuk menggali pengetahuan awal siswa, materi disampaikan dengan runtut dan diterangkan menggunakan contoh kehidupan sehari-hari, bahasa

(27)

20

yang digunakan yaitu Bahasa Indonesia dan bahasa daerah, guru masuk dan keluar kelas sesuai dengan waktunya, serta menggunakan LKS untuk memberikan aktifitas pada muridnya. Memberikan motivasi pada siswa dengan cara memberikan cerita yang sesuai dengan materi pelajaran dan berhubungan dengan kehidupan sehari-hari. Teknik bertanya kepada murid dengan memberikan gambaran terlebih dahulu, agar murid memahami pertanyaan yang disampaikan guru. Media yang digunakan guru yaitu dengan memanfaatkan papan tulis, spidol, laptop dan LCD proyektor untuk proses belajar mengajar, sedangkan bentuk dan cara evaluasi yaitu dengan melakukan tanya jawab dengan murid dan memberikan tugas. Menutup pelajaran dengan memberikan simpulan dan salam penutup.

Perilaku siswa di dalam kelas yaitu turut berpartisipasi aktif dalam pembelajaran, namun ada sebagian murid yang ramai, ngobrol dengan temannya dan suka bergurau serta tidak memperhatikan pelajaran. Siswa SMA merupakan usia dimana siswa masih labil dan kurang bisa mengendalikan diri. Suasana ceria dan ramai kerap ditemui, baik pembelajaran di kelas maupun di luar kelas. Di SMA N 1 Piyungan menerapkan penanaman karakter dan disiplin yang tinggi, mulai dari ketepatan waktu sampai peraturan berseragam dengan baik dan benar. Penanaman karakter dilakukan SMA N 1 Piyungan, contohnya menghormati guru diterapkan dengan saat murid bertemu dengan guru melakukan salim

(bersalaman).

6. Pembimbingan PPL

Pembimbingan oleh Dosen Pembimbing Lapangan dan guru mata pelajaran dilakukan di sekolah lokasi PPL dan bisa pula dilaksanakan di kampus. Pembimbingan sangat bermanfaat untuk mahasiswa agar mampu mengembangkan keterampilan dan potensi dalam pengajaran. Pembimbingan bertujuan pula membantu mengatasi kesulitan mahasiswa dalam pelaksanaan program PPL. Pembimbingan dilaksanakan minimal sebanyak empat kali selama PPL, yaitu pada tanggal 1 Juli - 16 September 2013.

7. Pembuatan Perangkat Mengajar

Sebelum praktik mengajar di kelas, mahasiswa terlebih dahulu menyusun program-program pengajaran yang telah dikonsultasikan dengan guru pembimbing. Program tersebut, diantaranya yaitu:

(28)

21 b. Pembuatan Program Pelaksanaan c. Daftar Hadir Peserta Didik d. Pengetikan Materi

e. Pembuatan Media Pembelajaran f. Dan lain-lain

8. Persiapan Mengajar di Kelas

Sebelum melaksanakan praktik mengajar di kelas, praktikan terlebih dahulu mengadakan persiapan yaitu dengan membuat dan menyiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), konsultasi RPP dengan guru pembimbing, membuat media pembelajaran dan instrumen penilaian.

Dalam persiapan mengajar, praktikan tidak terlepas dari bimbingan guru pembimbing dengan melakukan konsultasi persiapan mengajar dan memberi koreksi serta memberi saran dan kritik membangun pada praktikan.

Dalam membuat rancangan kegiatan PPL, praktikan menyesuaikan dengan format dari fakultas, akan tetapi kompetensi dasar yang diajarkan, dikonsultasikan dengan guru pembimbing yang disesuaikan dengan sekolah.

Saat membuat RPP praktikan menemui beberapa kesulitan seperti pembuatan media pembelajaran dan instrumen penilaian. Namun, dengan adanya konsultasi dengan guru pembimbing maka hambatan tersebut dapat teratasi dengan baik.

B. PELAKSANAAN PPL

Pelaksanaan praktik mengajar diserahkan sepenuhnya oleh mahasiswa KKN PPL dan dibimbing oleh guru mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), yaitu Bapak Tugiman, S.Pd. yang selalu memberikan pengarahan, masukan-masukan dan koreksi kepada mahasiswa jika melakukan kesalahan. Pertama kali praktikan mengajar TIK di SMA Negeri 1 Piyungan merasakan sedikit kesulitan karena praktikan masih merasa canggung saat mengajar, siswa-siswanya cenderung sulit untuk diatur, tetapi setelah beberapa kali melakukan praktik mengajar, siswa sudah dapat dikendalikan dan lebih bisa diatur dibandingkan sebelumnya.

Supaya dalam mengajar bisa berjalan dengan lancar, maka praktikan terlebih dahulu membuat persiapan mengajar yang sifatnya individu. Persiapan itu meliputi:

1. Silabus

(29)

22

belajar mengajar yaitu standar kompetensi, kompetensi dasar, materi pembelajaran, indikator pencapaian, penilaian, alokasi waktu dan sumber/alat dan bahan. Tujuannya adalah memberikan pedoman secara langsung tentang materi yang akan diajarkan pada periode tertentu.

2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Pembuatan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ini dimaksudkan untuk mempermudah guru dalam pemberian materi pelajaran dalam setiap satu kali tatap muka. Dengan rencana pembelajaran materi apa yang akan diajarkan menjadi terencana dengan baik.

Selama PPL kami memperoleh pengalaman yang nyata bagaimana menjadi seorang guru.Kami merasakan betapa berat tanggung jawab seorang guru, dimana kita harus berjuang baik tenaga, pikiran, maupun material.Disamping memperoleh pengalaman praktik, kami juga memperoleh pengalaman diluar jam praktik mengajar.

3. Pelaksanaan Praktik Mengajar di SMA N 1 Piyungan

Pelaksanaan PPL, dilaksanakan pada kelas XI IPA 1, XI IPA 2, XI IPA 3, XI IPS 1, dan XI IPS 2 pada tanggal 26 Juli – 16 September 2013. Waktu pelajaran yaitu 1 jam pelajaran sama dengan 45 menit, akan tetapi saat bulan Ramadhan 1 Jam sama dengan 30 menit. Minimal praktik PPL yaitu 8 kali pertemuan. Jadwal praktik mengajar disesuaikan dengan jadwal pelajaran TIK kelas XI dan berdasarkan bimbingan dari Bapak Tugiman S. Pd. selaku guru mata pelajaran TIK Kelas XI. Adapun jadwal mengajar dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 2.1 Jadwal Mengajar TIK Kelas XI

Jam Ke- Jadwal Pelajaran TIK Kelas XI

Senin Selasa Rabu Kamis Jum’at Sabtu

1 XI IPS 1 2 XI IPS 1 3 XI IPA 3 XI IPS 2 4 XI IPA 3 XI IPS 2 5 XI IPA 2 6 XI IPA 2 7 XI IPA 1 8 XI IPA 1

(30)

23

Pelaksanaan pengajaran untuk program PPL dilaksanakan sebanyak 10 kali masuk kelas, Bapak Tugiman, S.Pd. selaku guru pembimbing selalu memantau jalannya pengajaran di kelas yang dilakukan oleh mahasiswa. Rincian pengajaran yang dilakukan mahasiswa sebagai berikut:

Tabel 2.2 Rincian Pengajaran TIK

NO. PERTEMUAN KE

1 Pertemuan ke 1

Hari/Tanggal : Jum’at, 26 Juli 2013 Jam pelajaran ke : 1 dan 2

Pukul : 07.00 – 08.00 Kelas : XI IPS 1 Absensi siswa : Nihil

Kegiatan Pembelajaran :  Perkenalan pada siswa

 Menjelaskan materi Perangkat Keras untuk Mengakses Internet

2 Pertemuan ke 2

Hari/Tanggal : Jum’at, 26 Juli 2013 Jam pelajaran ke : 3 dan 4

Pukul : 08.00 – 09.00 Kelas : XI IPS 2 Absensi siswa : Nihil

Kegiatan Pembelajaran :  Perkenalan pada siswa

 Menjelaskan materi Perangkat Keras untuk Mengakses Internet

3 Pertemuan ke 3

Hari/Tanggal : Senin, 29 Juli 2013 Jam pelajaran ke : 3 dan 4

Pukul : 08.00 – 09.00 Kelas : XI IPA 3 Absensi siswa : Nihil

Kegiatan Pembelajaran :  Perkenalan pada siswa

 Menjelaskan materi Perangkat Keras untuk Mengakses Internet

(31)

24

4 Pertemuan ke 4

Hari/Tanggal : Senin, 29 Juli 2013 Jam pelajaran ke : 5 dan 6

Pukul : 09.30 – 10.30 Kelas : XI IPA 2 Absensi siswa : Nihil

Kegiatan Pembelajaran :  Perkenalan pada siswa

 Menjelaskan materi Perangkat Keras untuk Mengakses Internet

5 Pertemuan ke 5

Hari/Tanggal : Senin, 29 Juli 2013 Jam pelajaran ke : 7 dan 8

Pukul : 11.00 – 12.00 Kelas : XI IPA 1 Absensi siswa : Nihil

Kegiatan Pembelajaran :  Perkenalan pada siswa

 Menjelaskan materi Perangkat Keras untuk Mengakses Internet

6 Pertemuan ke 6

Hari/Tanggal : Senin, 19 Agustus 2013 Jam pelajaran ke : 3 dan 4

Pukul : 08.30 – 10.00 Kelas : XI IPA 3 Absensi siswa : Nihil

Kegiatan Pembelajaran :  Menjelaskan materi Cara Akses Internet (Software, Macam-macam Cara Akses Internet, dan ISP)

 Penilaian sikap dengan tanya jawab

7 Pertemuan ke 7

Hari/Tanggal : Senin, 19 Agustus 2013 Jam pelajaran ke : 5 dan 6

Pukul : 10.15 – 11.45 Kelas : XI IPA 2

(32)

25

Kegiatan Pembelajaran :  Menjelaskan materi Cara Akses Internet (Software, Macam-macam Cara Akses Internet, dan ISP)

 Penilaian sikap dengan tanya jawab

8 Pertemuan ke 8

Hari/Tanggal : Senin, 19 Agustus 2013 Jam pelajaran ke : 7 dan 8

Pukul : 12.15 – 13.45 Kelas : XI IPA 1

Absensi siswa : Abduh Ilyas Setiawan (A) Annafi Abidillah Chusna (S)

Kegiatan Pembelajaran :  Menjelaskan materi Cara Akses Internet (Software, Macam-macam Cara Akses Internet, dan ISP)

 Penilaian sikap dengan tanya jawab

9 Pertemuan ke 9

Hari/Tanggal : Jum’at, 23 Agustus 2013 Jam pelajaran ke : 1 dan 2

Pukul : 07.00 – 08.30 Kelas : XI IPS 1

Absensi siswa : Dedi Hasim Syafe’i (I)

Kegiatan Pembelajaran :  Menjelaskan materi Cara Akses Internet (Software, Macam-macam Cara Akses Internet, dan ISP)

 Penilaian sikap dengan tanya jawab

10 Pertemuan ke 10

Hari/Tanggal : Jum’at, 23 Agustus 2013 Jam pelajaran ke : 3 dan 4

Pukul : 08.30 – 10.00 Kelas : XI IPS 2

Absensi siswa : M. Iqbal Sholeh (I) Refita Clara Belliana (S)

Kegiatan Pembelajaran :  Menjelaskan materi Cara Akses Internet (Software, Macam-macam Cara Akses

(33)

26

Internet, dan ISP)

 Penilaian sikap dengan tanya jawab

11 Pertemuan ke 11

Hari/Tanggal : Senin, 26 Agustus 2013 Jam pelajaran ke : 3 dan 4

Pukul : 08.30 – 10.00 Kelas : XI IPA 3 Absensi siswa : Nihil

Kegiatan Pembelajaran :  Menjelaskan materi Domain Name System (DNS)

 Praktik koneksi internet melalui Wi-Fi sekolah

 Tugas Uji Kompetensi 1 LKS halaman 15-17

12 Pertemuan ke 12

Hari/Tanggal : Senin, 26 Agustus 2013 Jam pelajaran ke : 5 dan 6

Pukul : 10.15 – 11.45 Kelas : XI IPA 2 Absensi siswa : Nihil

Kegiatan Pembelajaran :  Menjelaskan materi Domain Name System (DNS)

 Praktik koneksi internet melalui Wi-Fi sekolah

 Tugas Uji Kompetensi 1 LKS halaman 15-17

13 Pertemuan ke 13

Hari/Tanggal : Senin, 26 Agustus 2013 Jam pelajaran ke : 7 dan 8

Pukul : 12.15 – 13.45 Kelas : XI IPA 1

Absensi siswa : Destisa Ulfi Marendy (S)

Kegiatan Pembelajaran :  Menjelaskan materi Domain Name System (DNS)

(34)

27

 Praktik koneksi internet melalui Wi-Fi sekolah

 Tugas Uji Kompetensi 1 LKS halaman 15-17

14 Pertemuan ke 14

Hari/Tanggal : Jum’at, 30 Agustus 2013 Jam pelajaran ke : 1 dan 2

Pukul : 07.00 – 08.30 Kelas : XI IPS 1

Absensi siswa : Arief Abdurrahman E. (S)

Kegiatan Pembelajaran :  Menjelaskan materi Domain Name System (DNS)

 Praktik koneksi internet melalui Wi-Fi sekolah

 Tugas Uji Kompetensi 1 LKS halaman 15-17

15 Pertemuan ke 15

Hari/Tanggal : Jum’at, 30 Agustus 2013 Jam pelajaran ke : 3 dan 4

Pukul : 08.30 – 10.00 Kelas : XI IPS 2 Absensi siswa : Nihil

Kegiatan Pembelajaran :  Menjelaskan materi Domain Name System (DNS)

 Praktik koneksi internet melalui Wi-Fi sekolah

 Tugas Uji Kompetensi 1 LKS halaman 15-17

16 Pertemuan ke 16

Hari/Tanggal : Senin, 2 September 2013 Jam pelajaran ke : 3 dan 4

Pukul : 08.30 – 10.00 Kelas : XI IPA 3

(35)

28

Yoga Bhakti Wiguno (S)

Kegiatan Pembelajaran :  Menjelaskan materi Pengertian, Menu, dan Fasilitas Web Browser

 Praktik Penggunaan Web Browser

 Penilaian Praktik Penggunaan Web Browser

17 Pertemuan ke 17

Hari/Tanggal : Senin, 2 September 2013 Jam pelajaran ke : 5 dan 6

Pukul : 10.15 – 11.45 Kelas : XI IPA 2

Absensi siswa : Finsessius Adhika F.K. (A)

Kegiatan Pembelajaran :  Menjelaskan materi Pengertian, Menu, dan Fasilitas Web Browser

 Praktik Penggunaan Web Browser

 Penilaian Praktik Penggunaan Web Browser

18 Pertemuan ke 18

Hari/Tanggal : Senin, 2 September 2013 Jam pelajaran ke : 7 dan 8

Pukul : 12.15 – 13.45 Kelas : XI IPA 1 Absensi siswa : Nihil

Kegiatan Pembelajaran :  Menjelaskan materi Pengertian, Menu, dan Fasilitas Web Browser

 Praktik Penggunaan Web Browser

 Penilaian Praktik Penggunaan Web Browser

19 Pertemuan ke 19

Hari/Tanggal : Jum’at, 6 September 2013 Jam pelajaran ke : 1 dan 2

Pukul : 07.00 – 08.30 Kelas : XI IPS 1 Absensi siswa : Nihil

(36)

29

Kegiatan Pembelajaran :  Menjelaskan materi Pengertian, Menu, dan Fasilitas Web Browser

 Praktik Penggunaan Web Browser

 Penilaian Praktik Penggunaan Web Browser

20 Pertemuan ke 20

Hari/Tanggal : Jum’at, 6 September 2013 Jam pelajaran ke : 3 dan 4

Pukul : 08.30 – 10.00 Kelas : XI IPS 2 Absensi siswa : Nihil

Kegiatan Pembelajaran :  Menjelaskan materi Pengertian, Menu, dan Fasilitas Web Browser

 Praktik Penggunaan Web Browser

 Penilaian Praktik Penggunaan Web Browser

21 Pertemuan ke 21

Hari/Tanggal : Jum’at, 13 September 2013 Jam pelajaran ke : 1 dan 2

Pukul : 07.00 – 08.30 Kelas : XI IPS 1 Absensi siswa : Nihil

Kegiatan Pembelajaran : Ulangan Harian 1 (Perangkat Keras dan Fungsinya untuk Mengakses Internet)

22 Pertemuan ke 22

Hari/Tanggal : Jum’at, 13 September 2013 Jam pelajaran ke : 3 dan 4

Pukul : 08.30 – 10.00 Kelas : XI IPS 2 Absensi siswa : Nihil

Kegiatan Pembelajaran : Ulangan Harian 1 (Perangkat Keras dan Fungsinya untuk Mengakses Internet)

23 Pertemuan ke 23

(37)

30

Jam pelajaran ke : 3 dan 4 Pukul : 08.30 – 10.00 Kelas : XI IPA 3 Absensi siswa : Nihil

Kegiatan Pembelajaran : Ulangan Harian 1 (Perangkat Keras dan Fungsinya untuk Mengakses Internet)

24 Pertemuan ke 24

Hari/Tanggal : Senin, 16 September 2013 Jam pelajaran ke : 5 dan 6

Pukul : 10.15 – 11.45 Kelas : XI IPA 2

Absensi siswa : Luluk Nur Laili (I)

Kegiatan Pembelajaran : Ulangan Harian 1 (Perangkat Keras dan Fungsinya untuk Mengakses Internet)

25 Pertemuan ke 25

Hari/Tanggal : Senin, 16 September 2013 Jam pelajaran ke : 7 dan 8

Pukul : 12.15 – 13.45 Kelas : XI IPA 1 Absensi siswa : Nihil

Kegiatan Pembelajaran : Ulangan Harian 1 (Perangkat Keras dan Fungsinya untuk Mengakses Internet)

4. Kegiatan di Luar Kelas / Kegiatan Persekolahan

Kegiatan di luar KBM atau kegiatan di luar kelas merupakan kegiatan manajerial sekolah yang harus dikuasai seorang pendidik atau seorang calon guru untuk membekali diri pada saat terjun di lembaga pendidikan atau sekolah secara nyata.

Program PPL yang diselenggarakan Universitas bagi mahasiswa jurusan pendidikan merupakan wadah yang tepat untuk menyalurkan tenagatenaga pendidik yang profesional dan bertanggungjawab moral bagi kelangsungan investasi keilmuan. Kegiatan mahasiswa PPL ini diharapkan dapat memberikan kontribusi sekolah sebagai tenaga pendidik yang profesional. a. Piket harian di depan sekolah

(38)

31

WIB. Piket ini di maksudkan untuk membantu guru yang sedang berjaga di depan sekolah. Adapun tugas yang dilaksanakan dalam piket ini adalah melakukan presensi keliling, mendistribusikan surat ijin siswa ke kelas-kelas, memberikan ijin kepada siswa yang terlambat ataupun yang meninggalkan sekolah, melakukan rekapitulasi presensi siswa.

b. Pelaksanaan program individu

Program kerja yang dilaksanakan oleh mahasiswa PPL adalah:

 Program Fisik

- Pengadaan Buku IT non Pelajaran - Pencatatan Spesifikasi Komputer Lab

 Program non Fisik

- Pembuatan Website Sekolah

5. Penyusunan Laporan

Tindak lanjut dari program PPL adalah penyusunan laporan sebagai pertanggungjawaban atas kegiatan PPL yang telah dilaksanakan. Laporan PPL berisi kegiatan yang dilakukan selama PPL.Laporan ini disusun secara individu dengan persetujuan guru pembimbing, dan DPL-PPL Prodi Pendidikan Teknik Informatika.

6. Penarikan

Penarikan mahasiswa PPL dilakukan pada tanggal 17 September 2013 oleh pihak UPPL yang diwakilkan pada DPL-KKN masing-masing. Kegiatan penarikan tersebut menandai berakhirnya kegiatan KKN PPL UNY 2013 di SMA N 1 Piyungan.

C. ANALISIS HASIL PELAKSANAAN DAN REFLEKSI

1. Praktik Mengajar

Pelaksanaan PPL mulai dari penyiapan administrasi siswa, perangkat, dan pelaksanaan pada umumnya tidak menemui banyak hambatan. Sejak penyerahan tanggal 9 Februari 2013, SMA N 1 Piyungan menerima mahasiswa dengan baik, mengarahkan pada guru pembimbing yang sesuai dengan jurusan mahasiswa dan mata pelajaran yang ada di sekolah. Untuk keperluan dan kelancaran kegiatan PPL guru pembimbing siap membantu dan memberikan arahan dengan baik. Bapak Tugiman selaku guru pembimbing dan guru mata pelajaran TIK selalu membantu setiap kesulitan dan memberikan datadata yang dibutuhkan mahasiswa dalam melaksanakan

(39)

32 program PPL.

Kegiatan observasi membantu menemukan program apa yang akan dilaksanakan selama PPL dan memberikan gambaran penyusunan segala sesuatu yang dibutuhkan selama PPL. Kelas XI IPA dan IPS SMA Negeri 1 Piyungan termasuk siswa yang aktif, ramai, namun bisa dikondisikan dan terkontrol. Sehingga mahasiswa PPL harus menyiapkan metode dan model pembelajaran yang sesuai.

Pelaksanaan PPL di lima kelas kelas XI IPA 1, XI IPA 2, XI IPA 3, XI IPS 1, dan XI IPS 2 memberikan mahasiswa PPL banyak pengalaman dan pelajaran sebagai guru kedepannya. Kelima kelas tentu memberikan pengalaman yang berbeda-beda, namun pada umumnya siswa aktif dan suka bergurau. Minat belajar siswa untuk pembelajaran TIK sebelumnya masih kurang, sehingga perlu memberikan stimulus yang mampu meningkatkan minat siswa terhadap pembelajaran TIK pada umumnya. Materi pelajaran yang sangat luas dan banyak menjadikan siswa bingung meprioritaskan materi mana yang penting dipelajari.

Menyampaikan mata pelajaran TIK tidaklah mudah. Siswa terlanjur telah memandang pelajaran TIK merupakan pelajaran yang menyenangkan karena siswa mendapatkan waktu untuk akses internet di Lab. Komputer. Karena terlalu asik pada kegiatan masing-masing, siswa cenderung mengabaikan materi yang disampaikan. Dengan situasi yang seperti ini guru dituntut untuk dapat menyampaikan materidengan diselingi permainan-permainan dan memberikan media-media yang menarik agar siswa lebih berminat mengikuti pelajaran TIK.

Waktu PPL bertepatan dengan bulan Ramadhan, sehingga 1 jam pelajaran hanya 30 menit, selain itu siswa kurang bersemangat dengan alasan puasa. Cara menyampaikan materi harus sabar dan pelan-pelan, agar pelajaran dapat diterima siswa. Mengaktifkan siswa terjadi beberapa kesulitan, mahasiswa PPL sebagai guru dituntut agar lebih bisa menyesuaikan diri dengan siswa di tempat praktik. Sebagai guru, mahasiswa PPL juga selalu berusaha memahami muridnya, mengenali kemampuannya serta senantiasa mencari solusi untuk mengatasi permasalahn di kelas.

Hasil analisis ketercapaian materi dapat dilihat dari diskusi tanya jawab, pertanyaan-pertanyaan yang diajukan guru saat permainan, nilai tugas dan ulangan. Sedangkan untuk nilai-nilai pendidikan karakter yang ditanamkan,

(40)

33

dapat dilihat dari perilaku siswa terhadap guru, siswa dengan sesama siswa serta dengan warga sekolah. Nilai tugas dan ulangan yang diberikan guru untuk ketiga kelas XI tersebut kebanyakan memenuhi KKM, hanya beberapa yang belum memenuhi.

a. Refleksi

Selama mahasiswa melaksanakan PPL di SMA N 1 Piyungan, praktikan menemui beberapa hambatan, antara lain:

1) Teknik Mengontrol Kelas

Mengahadapi murid di kelas pengajaran mikro tentu tidak terlalu sulit, karena murid yang ada pada kelas tersebut adalah teman-teman mahasiswa yang berperan sebagi murid. Menghadapi murid pada saat pelaksanaan PPL tentu berbeda dengan murid pengajaran mikro, karena murid pada saat PPL adalah murid yang sesungguhnya, yang memiliki karakteristik beragam. Pada saat pelaksanaan PPL, mahasiswa menemukan kesulitan untuk mengkondisikan kelas, karena ada murid yang suka bergurau, murid yang lebih suka berbicara dengan temannya saat diterangkan serta murid yang mengantuk di kelas. Guru harus mampu menghadapi dan mengendalikan murid agar kelas tetap terkondisikan saat jam pelajaran.

Mengkondisikan kelas dengan baik tentu menjadi bahan pelajaran bagi mahasiswa sebagai calon guru agar ke depannya lebih bisa menguasai kelas dan mampu mengkondisikan kelas dengan baik. Beberapa cara yang dilakukan, yaitu:

a) Menegur siswa yang tidak kondusif

b) Membuat permainan agar pembelajaran lebih menarik c) Memberikan gurauandi sela-sela pelajaran

d) Menghentikan penjelasan sejenak sampai kelas kembali kondusif e) Memberikan suatu pernyataan yang membuat siswa tertarik untuk

memperhatikannya

f) Memberikan pertanyaan kepada siswa yang sering rebut dan menjadi biang masalah di kelas

g) Menyiapkan metode serta media pembelajaran yang menarik 2) Pemanfaatan dan Pembuatan Media Pembelajaran

Fasilitas yang ada di sekolah dapat dipakai atau dipinjam dengan mudah untuk kegiatan belajar mengajar di kelas Penggunaan media

Gambar

Tabel 1.4 Jadwal Pelaksanaan Kegiatan KKN-PPL  No.  Nama Kegiatan  Waktu Pelaksanaan  Tempat
Tabel 2.1 Jadwal Mengajar TIK Kelas XI  Jam Ke-  Jadwal Pelajaran TIK Kelas XI
Tabel 2.2 Rincian Pengajaran TIK

Referensi

Dokumen terkait

Pemakaian perkerasan sistem Cakar Ayam Modifikasi 2 ini cocok untuk dibangun pada ruas Jalan Raya Pantura Pemanukan – Indramayu pada km 25+650 sampai km 26+650, mengingat

Galeri Seni Rupa di Yogyakarta yang sesuai dengan pendekatan karakter Sketsa yang sederhana, lugas dan efisien yang diungkapkan melalui tata ruang dalam dan tampilan bangunan

The aim of this research is to evaluate the influence of consumer ethics and consumers' piracy attitudes on piracy behaviors in Indonesia.. Managers and researches are still

A : Besaran koefisien komponen kontrak mata pembayaran untuk pekerjaan dapat dari perhitungan yang dilakukan berdasarkan Analisa Harga Satuan Pekerjaan dalam

Data yang telah dianalisis disajikan dalam bentuk tabel dan grafik sedangkan analisa data perhitungan menggunakan prosentase, mean, SD, Uji F (uji varian data

[r]

latar yang terdapat dalam novel Scarlet Letter karya Nathaniel Hawthorne meliputi. latar tempat,

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya, serta memberikan kemudahan sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul