• Tidak ada hasil yang ditemukan

MODUL 1. Kimia dalam Kehidupan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "MODUL 1. Kimia dalam Kehidupan"

Copied!
33
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)

Kata Pengantar

P

endidikan kesetaraan sebagai pendidikan alternatif memberikan layanan kepada mayarakat yang karena kondisi geografi s, sosial budaya, ekonomi dan psikologis tidak berkesempatan mengikuti pendidikan dasar dan menengah di jalur pendidikan formal. Kurikulum pendidikan kesetaraan dikembangkan mengacu pada kurikulum 2013 pendidikan dasar dan menengah hasil revisi berdasarkan peraturan Mendikbud No.24 tahun 2016. Proses adaptasi kurikulum 2013 ke dalam kurikulum pendidikan kesetaraan adalah melalui proses kontekstualisasi dan fungsionalisasi dari masing-masing kompetensi dasar, sehingga peserta didik memahami makna dari setiap kompetensi yang dipelajari.

Pembelajaran pendidikan kesetaraan menggunakan prinsip fl exible learning sesuai dengan karakteristik peserta didik kesetaraan. Penerapan prinsip pembelajaran tersebut menggunakan sistem pembelajaran modular dimana peserta didik memiliki kebebasan dalam penyelesaian tiap modul yang di sajikan. Konsekuensi dari sistem tersebut adalah perlunya disusun modul pembelajaran pendidikan kesetaraan yang memungkinkan peserta didik untuk belajar dan melakukan evaluasi ketuntasan secara mandiri. Tahun 2017 Direktorat Pembinaan Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan, Direktorat Jendral Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat mengembangkan modul pembelajaran pendidikan kesetaraan dengan melibatkan pusat kurikulum dan perbukuan kemdikbud, para akademisi, pamong belajar, guru dan tutor pendidikan kesetaraan. Modul pendidikan kesetaraan disediakan mulai paket A tingkat kompetensi 2 (kelas 4 Paket A). Sedangkan untuk peserta didik Paket A usia sekolah, modul tingkat kompetensi 1 (Paket A setara SD kelas 1-3) menggunakan buku pelajaran Sekolah Dasar kelas 1-3, karena mereka masih memerlukan banyak bimbingan guru/tutor dan belum bisa belajar secara mandiri.

Kami mengucapkan terimakasih atas partisipasi dari Pusat Kurikulum dan Perbukuan Kemdikbud, para akademisi, pamong belajar, guru, tutor pendidikan kesetaraan dan semua pihak yang telah berpartisipasi dalam penyusunan modul ini.

Jakarta, Desember 2017 Direktur Jenderal

Harris Iskandar

Modul Dinamis: Modul ini merupakan salah satu contoh bahan ajar pendidikan kesetaraan yang berbasis pada kompetensi inti dan kompetensi dasar dan didesain sesuai kurikulum 2013. Sehingga modul ini merupakan dokumen yang bersifat dinamis dan terbuka lebar sesuai dengan kebutuhan dan kondisi daerah masing-masing, namun merujuk pada tercapainya standar kompetensi dasar.

Kimia Paket C Tingkatan V Modul Tema 1 Modul Tema 1 : Kimia dalam Kehidupan

Penulis: Elly Marwati

Diterbitkan oleh: Direktorat Pembinaan Pendidikan Keaksaraan dan

Ditjen Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat-Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2018

iv+ 58 hlm + illustrasi + foto; 21 x 28,5 cm

ISBN 978-623-7450-01-6

Hak Cipta © 2017 pada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Dilindungi Undang-Undang

(4)

Daftar Isi

Kata Pengantar ... iii

Daftar Isi ... iv

Petunjuk Penggunaan Modul ... 1

Tujuan yang Diharapkan Setelah Belajar Modul ... 2

Pengantar Modul ... 2

UNIT 1 BERKENALAN DENGAN KIMIA ... 4

A. Bahan Kimia di Sekitar Kita ... 4

B. Hakikat dan Karakteristik Ilmu Kimia ... 11

Penugasan ... 15

UNIT 2 PERANAN KIMIA DALAM KEHIDUPAN ... 17

A. Peranan Kimia dalam Bidang Kesehatan ... 17

B. Peranan Kimia dalam Bidang Pertanian ... 19

C. Peranan Kimia dalam Bidang Geologi ... 22

D. Peranan Kimia dalam Bidang Biologi ... 23

E. Peranan Kimia dalam Bidang Hukum ... 23

F. Peranan Kimia dalam Bidang Mesin ... 24

G. Peranan Kimia dalam Bidang Teknik Sipil ... 25

H. Peranan Kimia dalam Bidang Arkeologi ... 26

I. Peranan Kimia dalam Menyelesaikan Masalah Global ... 26

Penugasan ... 29

UNIT 3 KESELAMATAN DAN KEAMANAN BAHAN KIMIA DI LINGKUNGAN ... 30

A. Simbol Bahan Kimia ... 30

Penugasan ... 37

UNIT 4 PENELITIAN SEDERHANA ... 38

A. Pengertian Metode ilmiah ... 38

B. Tahapan Metode Ilmiah ... 38

Penugasan ... 42

Rangkuman ... 44

Uji Kompetensi ... 46

Penilaian ... 49

Kunci Jawaban ... 52

Kriteria Pindah Modul ... 56

Saran Referensi ... 57

Daftar Pustaka ... 57

Petunjuk Penggunaan Modul

Hal yang perlu diperhatikan dalam menggunakan Modul 1 ini adalah sebagai berikut.

1. Mata pelajaran Kimia Paket C Tingkatan V Setara Kelas X SMA terdiri dari 5 modul, yaitu: (1) Kimia dalam Kehidupan, (2) Keteraturan dalam Kimia, (3) Temukan Pasangan (4) Larutan Elektrolit dan Kiat Penamaan Senyawa, dan (5) Kiat Menghitung Zat Kimia. Modul Kimia ini di susun berdasarkan urutan hirarki keilmuan (urutan prasyarat pemahaman). Oleh karena itu, modul ini harus dipelajari secara berurutan, tidak bisa acak karena ada pengetahuan pra-syarat yang harus dipahami sebelum belajar modul berikutnya.

2. Kimia merupakan bagian dari Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) yang diperoleh dan dikembangkan ber dasarkan percobaan untuk mencari jawaban atas pertanyaan apa, mengapa, dan ba gai-mana tentang gejala-gejala alam khususnya yang berkaitan dengan komposisi, struktur, sifat, transformasi, dinamika dan energetika zat. Oleh karena itu, sebaiknya pembelajaran kimia dilakukan melalui percobaan untuk memahami konsep kimia dan penerapannya dalam ke-hidupan. Namun karena keterbatasan alat dan bahan kimia pada Pendidikan Kesetaraan maka hanya dapat dilakukan percobaan sederhana yang alat dan bahan kimia dapat diperoleh dari lingkungan. Untuk percobaan yang tidak dapat dilakukan maka dalam modul ini disajikan data hasil percobaan untuk dianalisis dan disimpulkan.

3. Pada Modul 1 Kimia dalam Kehidupan, memberikan kesempatan kepada Anda untuk ber-ke nalan dengan kimia, bahwa banyak sekali bahan kimia dan reaksi kimia terjadi di sekitar kita serta pentingnya memahami peran kimia dalam kehidupan dan simbol zat kimia tertentu untuk menunjukkan sifatnya. Terkait dengan hal ini digunakan contoh-contoh yang ada dalam ke hidupan sehari-hari dan kontekstual agar mudah dipahami.

4. Modul 1 ini dirancang dalam 4 (empat) unit, sebaiknya dipelajari secara berurutan mulai dari unit 1 hingga unit 4 karena ada pengetahuan prasyarat yang harus dipahami sebelum Anda be lajar unit berikutnya. Setiap unit ada uraian materi dan penugasan untuk melatih Anda ber pikir kritis dan kreatif dalam mencapai kompetensi. Selain itu, juga ada penilaian di akhir modul untuk mengetahui pemahaman Anda terhadap modul ini.

(5)

5. Menggunakan alat, bahan dan media sesuai yang tercantum pada setiap penugasan.

6. Menggunakan berbagai referensi yang mendukung atau terkait dengan materi pembelajaran. 7. Meminta bimbingan tutor jika Anda merasa ada kesulitan dalam memahami materi modul. 8. Mampu menyelesaian 75% dari semua materi dan penugasan maka Anda dapat dinyatakan

tuntas belajar modul ini.

Tujuan yang Diharapkan Setelah Belajar Modul

Setelah mempelajari Modul 1 Kimia dalam Kehidupan, Anda diharapkan mampu: 1. Memahami hakikat dan karakteristik ilmu kimia,

2. Menggunakan bahan kimia secara bijak dengan mempertimbangkan dampaknya terhadap lingkungan,

3. Memperlakukan bahan kimia secara bijak dengan memperhatikan keselamatan dan ke-amanan, dan

4. Merancang dan melakukan percobaan sederhana serta menyimpulkan hasil dan me ngo-munikasikannya

Pengantar Modul

Kimia sangat dekat dengan kehidupan kita. Banyak bahan kimia dan proses kimia terjadi di sekitar kita bahkan dalam tubuh kita juga terjadi proses kimia. Belajar kimia kita dapat lebih memahami fenomena alam terkait dengan kimia sehingga kita dapat mengontrol perubahan yang terjadi demi keuntungan bagi kehidupan manusia dan lingkungan.

Pembelajaran merupakan wahana untuk mencapai kompetensi dasar baik sikap, pengetahuan, maupun keterampilan. Modul ini dapat digunakan sebagai alternatif untuk menciptakan kegiatan pembelajaran baik tatap muka, tutorial, maupun mandiri. Modul 1 ini memiliki tema “Kimia Dalam Kehidupan” dibagi ke dalam 4 (empat) unit , yaitu: Unit 1 Berkenalan dengan Kimia, Unit 2 Peranan Kimia dalam kehidupan, Unit 3 Keselamat¬an dan Keamanan Bahan Kimia di Lingkungan, dan Unit 4 Penelitian Sederhana. Adapun rincian setiap unit sebagai berikut.

Unit 1 Berkenalan dengan Kimia, menguraikan tentang bahan kimia dan reaksi kimia yang ter jadi di sekitar kita bahkan dalam tubuh kita juga terjadi reaksi kimia. Disamping itu, juga mem-bahas tentang hakikat dan karakteristik ilmu kimia.

Unit 2 Peranan Kimia dalam Kehidupan, menguraikan tentang peranan kimia dalam berbagai

bidang kehidupan, seperti bidang kesehatan, pertanian, geologi, hukum, mesin, dan teknik sipil sehingga menempatkan kimia sebagai sentral sains.

Unit 3 Keselamatan dan keamanan bahan kimia di lingkungan, menguraikan tentang zat kimia yang mudah meledak, mudah terbakar, beracun, penyebab iritasi, korosif, dan lainnya di-sertai simbol zat tersebut.

Unit 4 Penelitian sederhana, menguraikan tentang pengertian metode ilmiah dan tahapannya serta contoh penelitian sederhana, misalnya pelarutan gula atau garam dapur.

Setiap unit modul memuat uraian materi dilengkapi dengan contoh-contoh yang terjadi dalam ke hidupan sehari-hari agar kontekstual, penugasan, dan rangkuman materi untuk membantu Anda lebih memahami konsep kimia, berpikir kritis dan kreatif. Selain itu, modul ini juga dilengkapi dengan penilaian untuk mengukur pemahaman Anda terhadap modul secara bertahap.

(6)

Materi yang terkait dengan Unit 1 Berkenalan dengan Kimia, mencakup bahan kimia di sekitar kita, hakikat dan karakteristik ilmu kimia.

Bahan Kimia di Sekitar Kita

Istilah kimia mungkin agak asing bagi sebagian orang walaupun setiap saat kita berinteraksi dengan bahan kimia. Pernahkah Anda berpikir bahwa kita hidup ditengah “lautan” bahan kimia dan proses kimia. Setiap saat kita bernafas dengan mengambil gas oksigen (O2) dari udara dan melepaskan gas karbon dioksida (CO2) ke udara. Di dapur kita menemukan banyak bahan kimia, seperti minyak goreng, mentega, garam dapur, gula pasir, kopi, teh, penyedap rasa, pewarna makanan, pengawet makanan, kunyit, jahe, nasi/ tepung yang mengandung karbohidrat, telur yang mengandung protein, cuka 25% mengandung asam asetat, minyak tanah, dan gas elpiji/ LPG (liquifi ed petroleum gas).

Proses atau reaksi kimia banyak terjadi di sekitar kita, bahkan dalam tubuh kita juga terjadi proses kimia. Makanan yang kita makan dicerna dalam tubuh melalui proses kimia berubah jadi energi yang kita gunakan untuk berbagai aktifi tas. Bagaimana gas elpiji pada kompor gas dapat berubah menjadi nyala api biru? Komponen utama LPG adalah gas propana (C3H8) dan butana (C4H10). Ketika kompor dihidupkan maka gas dalam tabung mengalir dan bereaksi atau “bergabung” dengan gas oksigen (O2) dari udara menghasilkan gas karbon dioksida (CO2) dan uap air (H2O) serta energi panas berupa nyala api biru yang digunakan untuk memasak makanan. Dalam proses ini terjadi reaksi kimia, yaitu perubahan yang terjadi pada suatu zat sehingga meghasilkan zat baru yang sifatnya berbeda dengan zat semula.

BERKENALAN DENGAN KIMIA

Gambar 1.1 Bahan Kimia di Dapur

Proses atau reaksi kimia banyak terjadi di sekita proses kim tubuh m kita gu gas elp nyala ap propana ( upka b (H ap mak kimia dihidu Gamba Garam Garam Gula Gula

Gambar 1.2 Nyala api pada kompor gas sebagai hasil reaksi kimia

Selain bahan kimia di dapur, ma-sih banyak bahan kimia lainnya yang digunakan di rumah tangga dan ling-kungan. Dalam kehidupan sehari-ha ri, bahan kimia dapat kita temukan da lam semua bidang kehidupan, seperti: bahan kimia dalam rumah tangga, ba han kimia dalam bidang industri, ba han kimia dalam bidang pertanian, dan bahan kimia dalam bidang kesehatan. Berikut ini diuraikan bahan kimia yang umum digunakan dalam rumah tangga.

Secara umum bahan kimia rumah tangga dapat dikelompokkan sebagai bahan pembersih, bahan pemutih, bahan pewangi, dan bahan pembasmi serangga.

1. Bahan Pembersih

Pembersih dalam rumah tangga dapat berupa sabun dan detergen untuk membersihkan pakaian; sabun mandi, pasta gigi, dan sampo untuk membersihkan rambut, pembersihkan lantai, dan pembersih kendaraan.

a. Sabun

Pada umumnya sabun digunakan untuk mencuci dan mandi. Banyak jenis sabun yang ber edar di masyarakat baik bentuk maupun mereknya. Sabun dapat dikelompokkan sebagai berikut.

1) Sabun cuci dan detergen

Setiap hari kita menggunakan sa bun untuk mencuci. Per nahkah kita berpikir, apa ba han baku untuk membuat sa bun cuci? Bahan baku utama dalam pembuatan sabun cuci adalah minyak kelapa atau minyak sawit, lemak hewan, dan natrium

hidroksida (NaOH). Kemudian, di-tam bah kan dengan bahan pe-war na dan pewangi, seperti mi-nyak sereh, parfum lavender, dan jeruk nipis.

Selain itu, juga ada sabun cuci piring untuk

melarutkan lemak dan sabun cuci kendaraan untuk menghasilkan sedikit busa dan

(7)

mengandung zat yang mengilapkan kendaraan. Mengapa detergen sangat tidak dianjurkan digunakan untuk

men-cuci kendaraan? Detergen memiliki sifat yang panas dan jika dipaksakan memakai detergen untuk mencuci kendaraan akan mengakibatkan warna eksterior ken daraan Anda berubah menjadi kusam dan tidak berkilau lagi.

Bahan-bahan yang diperlukan untuk membuat detergen, antara lain sebagai berikut.

a) Surfaktan

Surfaktan merupakan bahan terpenting dalam deterjen, berfungsi menghilangkan noda dari pakaian. Surfaktan dibagi menjadi tiga jenis, yaitu: kationik (ion positif, tidak bereaksi dengan air sadah), anionik (ion negatif, bereaksi dengan air sadah yang mengandung ion magnesium dan ion kalsium), dan nonionik (membersihkan noda minyak).

Termasuk surfaktan anionik, yaitu:

1) ABS (Alkyl Benzene Sulfonate), senyawa ini berasal dari olahan minyak bumi. Limbahnya menimbulkan buih tetap di air, karena molekulnya sulit terurai oleh mikro organisme sehingga hal ini bisa merusak lingkungan.

2) LAS (Lauril Alkyl Sulfonate), senyawa ini juga berasal dari minyak bumi. Hanya dapat terurai dilingkungan yang aerob dengan kadar oksigen yang cukup.

b) Builder

Builder berfungsi untuk meningkatkan kualitas pencucian deterjen dan mencegah larutan jadi terlalu basa.

c) Natrium silikat

Bahan anti korosi sehingga deterjen tak merusak mesin cuci karena berkarat. d) Natrium sulfat

Natrium sulfat berfungsi agar bubuk detergen tidak menggumpal.

e) Enzim

Enzim berguna untuk memecahkan senyawa kotoran kompleks yang sulit diber-sihkan, seperti noda darah.

f) CMC (Carboxymethyl Cellulosa)

CMC merupakan bahan penghasil busa. Banyaknya buih bukan menunjukkan kualitas detergen karena buih tidak banyak berpengaruh terhadap daya kerja

detergen. Daya pembersih detergen terletak pada kemampuannya mengemulsikan lemak ke air.

g) Optical brightener

Zat kimia ini yang mengubah cahaya UV sehingga jadi sinar tampak, memberikan kesan pakaian jadi lebih cerah.

h) Fragrance

Pemakaian fragrance berfungsi agar deterjen memiliki bau yang wangi dan meng-usir bau tidak sedap pada pakaian kotor.

i) Colorant

Colorant berfungsi sebagai pewarna deterjen

2) Sabun Mandi

Bahan yang digunakan untuk membuat sabun mandi sama dengan sabun cuci, tetapi natrium hidroksida (NaOH) pada sabun cuci diganti dengan kalium hi-droksida (KOH) karena sifat kalium hihi-droksida le bih lunak terhadap kulit. Bahan tersebut ditambah de ngan zat pewarna, aroma pewangi atau terapi, dan zat pelembab (mouisturizer).

Sabun mandi dapat dibagi menjadi sabun mandi un-tuk membersihkan tubuh dan sabun pembersih mu ka. Sabun pembersih muka sering ditambahkan zat an ti jerawat, madu, dan zat pelembab untuk menghindari kulit kering pa da wajah. Sabun mandi dapat berwujud cair atau padat.

3) Pasta Gigi

Setiap hari kita menggunakan pasta gigi saat menggosok gigi untuk menjaga kesehatan gigi. Bahan kimia dalam pasta gigi yang paling dikenal adalah senyawa-senyawa fl uo rida, seperti sodium fl uoride yang berfungsi untuk membuat enamel gigi lebih kuat dan mengurang risiko karies gigi.

Bahan kimia lainnya dalam pasta gigi adalah formaldehid un tuk membunuh bakteri, minyak peppermint membuat na pas segar, parafi n membuat pasta gigi menjadi halus, gliserin glikol untuk mencegah pasta gigi

di da hi-bih zat bab ndi un-mu ka. Sabun j gosok alam awa ntuk risiko ehid uat adi gi mengan deter cuc da

Gambar 1.4 Sabun Cuci

Gambar 1.5 Sabun Cair dan Padat

Gambar 1.6 Pasta Gigi

(8)

menjadi terlalu ke ring dan antibeku, titanium dioksida membuat dinding gigi menjadi putih bersih, sakarin zat pemanis buatan dan menthol membuat nafas menjadi segar.

4) Sampo

Bahan kimia sampo sama de-ngan bahan untuk sa bun mandi dan biasanya di tambahkan dengan bahan-bahan alami, seperti urang aring untuk meng hitamkan ram but, lidah bua ya untuk me nyuburkan ram but, dan sari je ruk nipis untuk menghindari gatal pada kulit kepala. Se lain itu juga ditambahkan peng awet berupa natrium benzoat, paraben, dan tetranatrium EDTA.

5) Pembersih Lantai

Bahan utama perbersih lantai adalah bahan yang bersifat disinfektan atau pembasmi hama, terutama bakteri patogen, spora jamur, dan bakteri lain yang sering terdapat di lantai rumah kita. Bahan utama yang banyak digunakan untuk pembersih lantai adalah karbol, isopropanol, kresol, dan formaldehid. Bahan tersebut ditambah dengan bahan pembersih (sabun), pewangi, dan pewarna. Zat disinfektan atau pembunuh kuman penyakit diantaranya adalah benzalkonium klorida. Air merupakan bahan terbanyak untuk bahan pembersih lantai. Ketika akan dipakai, disinfektan harus diencerkan dengan menambahkan air secukupnya.

Dampak Penggunaan Bahan Pembersih Rumah Tangga

Penggunaan bahan pembersih di rumah tangga baik langsung maupun tidak langsung akan me nimbulkan pengaruh terhadap proses kehidupan manusia dan lingkungannya baik secara fi sik maupun nonfi sik. Oleh karena itu, kita harus mengetahui pengaruh yang ditimbulkan akibat peng gunaan bahan kimia dalam rumah tangga dan bagaimana cara mencegah pengaruh negatif dari bahan kimia tersebut. Pengaruh positif, seperti membersihkan, mewangikan, mem bunuh bakteri dan jamur terutama kuman-kuman penyakit dan bakteri yang berbahaya. Namun ada juga pengaruh negatif yang merugikan kehidupan dan lingkungan. Apa saja pengaruh negatif dari penggunaan bahan pembersih dalam rumah tangga? Berikut ini dides-kripsikan pengaruh negatif dari penggunaan bahan pembersih dalam rumah tangga.

Bahan pembersih rumah tangga seperti sabun dan detergen menghasilkan busa yang da-pat menambah tegangan permukaan air. Detergen menghasilkan busa lebih banyak dan le bih bersih ketika digunakan untuk mencuci. Sisa buangan ini tidak dapat segera diproses sehingga busanya tetap terapung dalam air buangan.

Busa sabun dalam bentuk misel akan mengikat kotoran. Setelah jenuh, bersama kotoran akan mengendap sehingga air menjadi hitam. Hitamnya air dan terapungnya busa yang ti-dak diolah akan menimbulkan pencemaran air yang mengganggu kehidupan makhluk hidup dalam air. Sabun dan bahan pencuci biasanya menimbulkan rasa tidak enak, kasar, dan ke san terbakar pada kulit. Selain sabun dan detergen, pembersih lantai juga menyebabkan pe ngaruh negatif, seperti keracunan, polusi tanah, dan udara serta membunuh bakteri yang diperlukan untuk kehidupan manusia.

2. Bahan Pemutih

Berdasarkan jenis penggunaannya dalam kehidupan sehari–hari, bahan pemutih dibedakan menjadi bahan untuk memutihkan pakaian, makanan, dan kulit tubuh manusia.

a. Bahan Pemutih Pakaian

Pemutih (bleaching agent) adalah bahan-bahan kimia yang dapat digunakan untuk

mengatasi kotoran pada pakaian. Bahan utama pemutih pakaian adalah senyawa klorin. Senyawa ini dapat mengoksidasi zat warna yang melekat pada pakaian sehingga pakaian menjadi putih. Peristiwa ini disebut mengelantang. Bahan pemutih ada yang berbentuk padat dan cair.

Bahan utama pemutih padat (bubuk putih) adalah kalsium hipoklorit dengan rumus kimia Ca(ClO)2 yang secara umum dikenal sebagai kaporit. Bahan ini lazim dipakai untuk mensucihamakan air PAM (Perusahaan Air Minum) dan kolam renang. Bahan utama pemutih cair adalah natrium hipoklorit dengan rumus NaOCl.

Natrium hipoklorit (NaOCl) dan kalsium hipoklorit (Ca(ClO)2) mempunyai sifat multifungsi. Selain sebagai pemutih, kedua senyawa ini dapat berfungsi sebagai penghilang noda dan disinfektan (sanitizer). Fungsi ganda NaOCl sebagai penghilang noda maupun disinfektan dapat menjadi peluang tersendiri dalam penjualan. Kita dapat mengetahui kandungan bahan kimia yang terdapat di dalam pemutih dari kemasannya.

Dengan menggunakan pemutih yang biasanya mengandung bahan kimia utama klorin dan natrium perborat, pakaian putih yang ternoda dapat menjadi lebih putih cemerlang. Meskipun demikian, kita harus berhati-hati dalam penggunaannya. Bahan kimia klorin dan natrium perklorat adalah bahan aktif yang cukup berbahaya. Penggunaan pemutih yang kurang berhati-hati akan menyebabkan lunturnya kain berwarna.

(9)

b. Pewangi pakaian

Pada pewangi pakaian, bahan pewangi dicampur air dan bahan pelembut pakaian sehingga membentuk larutan kental. Secara umum tidak ada efek pemakaian pewangi, tetapi penggunaan yang berlebihan atau tanpa mengikuti aturan yang ditentukan akan merusak pakaian dan berbahaya jika terminum atau terkena mata dikarenakan bersifat racun.

4. Bahan Pembasmi Serangga

Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering di ganggu oleh nyamuk, kecoa, lalat, kutu ram but, semut, atau serangga lainnya. Untuk mengatasi gangguan serangga biasanya digunakan insektisida atau pestisida, yaitu zat kimia yang dapat membunuh se rangga atau insekta.

Bahan utama insektisida yang banyak digunakan terutama untuk membasmi nyamuk ada-lah Dichloro Diphenyl Trichloroethana atau DDT. Zat ini bersifat racun tidak hanya bagi se-rangga, hewan lain bahkan bagi manusia. Oleh karena itu, harus hati-hati menyimpan bahan pembasmi serangga, jauhkan dari jangkauan anak-anak.

Insektisida tersedia dalam bentuk padatan dan cairan. Cara menggunakan insektisida be ragam, yang berupa padatan ada yang ditaburkan sebagai bubuk atau dikemas seperti kapur tulis, ada juga yang dibakar. Sedangkan yang berupa cairan ada yang diuapkan dengan listrik dan ada pula yang disemprotkan.

Dampak negatif penggunaan pembasmi serangga jika digunakan secara berlebihan, tidak sesuai dengan aturan yang ditentukan, dan terus menerus dapat menimbulkan endapan zat kimia pada ruangan tersebut dan dapat meracuni tubuh, gangguan sistem pernapasan, pen cernaan manusia serta dapat menyebabkan serangga menjadi kebal (imun) terhadap pembasmi serangga tersebut.

Hakikat dan Karakteristik Ilmu Kimia

Apa yang Anda pikirkan saat mendengar istilah kimia? Pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) di SMP atau Paket B Anda sudah belajar tentang zat aditif (tambahan) pada makanan, perubahan fi sika dan perubahan kimia serta campuran zat. Pada modul 1 ini Anda berkenalan dengan kimia lebih dalam lagi, mungkin Anda berpikir apa yang dipelajari pada mata pelajaran kimia Paket C?

Penggunaan pemutih yang berlebihan selain dapat menyebabkan kerusakan juga ber-dampak negatif pada lingkungan. Jika air bekas cucian yang mengandung pemutih dibu-ang ke tanah maupun ke sungai-sungai dapat menimbulkan pencemaran air. Selain itu, dalam pemutih terkandung zat-zat aktif dan bahan-bahan yang bersifat korosif yang dapat mem bunuh bakteri menguntungkan dalam tanah. Akibatnya, kesuburan tanah dapat ter-ganggu.

Penggunaan bahan pemutih harus sesuai ambang batas yang diperkenankan agar tidak ber bahaya jika digunakan oleh manusia. Penggunaan bahan pemutih yang berlebihan dapat mengakibatkan racun, terbakar, dan merusak benang-benang pakaian.

b. Bahan pemutih kulit

Bahan pemutih untuk kulit manusia sangat berbeda dengan bahan pemutih pakaian. Con-toh bahan pemutih kulit adalah aluminium sterat. Bahan pemutih kulit biasanya digunakan para wanita agar kulitnya kelihatan lebih putih. Jika menggunakan pemutih kulit tidak se suai aturan dapat membuat kulit terbakar, semakin tipis, dan mudah terinfeksi bakteri berbahaya yang mengakibatkan timbul bercak merah atau noda hitam pada kulit.

c. Bahan pemutih makanan

Bahan pemutih untuk makanan biasanya digunakan untuk memutihkan terigu, tepung sa-gu, tepung jagung, dan beras agar makanan yang dihasilkan kelihatan bersih dan tidak kusam warnanya. Beberapa contoh bahan pemutih makanan, yaitu benzoil peroksida, ka-lium bromat, kalsium iodat, dan asam askorbat. Bahan pemutih makanan ini akan meng-oksidasi pigmen karotenoid pada makanan sehingga makanan menjadi putih. Pemutih ma kanan yang digunakan berlebihan akan menyebabkan rusaknya makanan.

3. Bahan Pewangi

Bahan pewangi dapat dikelompokkan sesuai dengan jenis penggunaannya, yaitu pewangi ruangan dan pewangi pakaian. Akan tetapi, pada dasarnya semua mempunyai bahan baku uta ma yang sama, yaitu bahan pewangi yang dapat berasal dari alam dan bahan kimia (buata n). Pewangi alam biasanya berasal dari hasil penyulingan bunga, seperti parfum lemon, rose, dan lavender.

a. Pewangi ruangan

Untuk mewangikan ruangan digunakan pewangi ruangan. Cara pembuatannya, yaitu men campurkan bahan pewangi (baik dari alam maupun buatan) dengan air. Kemudian, di masukkan ke dalam tabung tertutup yang diberi udara bertekanan tinggi. Jika katup penutup dibuka maka udara bertekanan tinggi itu akan keluar sambil membawa larutan pe wangi tersebut.

Gambar 1.8 Nyamuk

Gambar 1.9 Obat Nyamuk Bakar

h karena itu, harus hati hati menyimpan bahan anak-anak.

airan. Cara menggunakan n ada yang ditaburkan

s, ada juga yang dibakar. apkan dengan listrik dan

angga jika engan apat gan uan erta ebal Gambar 1.9 Obat Nyamuk Bakar

(10)

Dalam kehidupan sehari-hari kita menyaksikan makanan segar berubah jadi busuk atau basi dalam waktu tertentu; beras berubah jadi nasi setelah dimasak; nyala kembang api yang indah pa da malam tahun baru berasal ledakan kecil senyawa lo gam (garam logam); pagar, paku, dan rantai yang terbuat dari besi akan berkarat setelah lama dipakai; bu nyi petasan meledak; kayu di bakar men jadi arang dan asap; nyala api biru pada kompor gas karena ada pembakaran gas dari dalam tabung yang berubah jadi energi panas yang digunakan untuk memasak; motor dan mobil dapat bergerak karena ada pembakaran bensin dari dalam tangki yang berubah jadi energi gerak.

Semua peristiwa tersebut merupakan proses per-ubahan suatu materi menjadi materi lain yang

sifatnya berbeda dengan materi semula. Materi baru yang terbentuk tidak dapat kembali menjadi materi semula, seperti: nasi tidak dapat kembali menjadi beras, makanan basi tidak dapat kembali menjadi segar, nyala api tidak dapat kembali jadi gas/LPG, besi berkarat tidak dapat kembali jadi besi baru. Sebelum berkarat besi diberi simbol Fe setelah bereaksi dengan oksigen dari udara terbentuk karat besi dengan rumus kimia Fe2O3 dalam hal

ini sudah terjadi perubahan kimia/materi dari besi menjadi karat besi. Pro ses terjadinya karat besi dan bagaimana mencegahnya, hal ini dipelajari dalam kimia.

Perubahan materi seperti ini disebut per-ubah an kimia. Hal ini sesuai dengan nama ilmu kimia yang berasal dari Bahasa Arab, yaitu al-kimia yang artinya perubahan materi.

Bagaimana perubahan materi terjadi? Secara singkat ilmu kimia mempelajari rekayasa ma-teri, yaitu mengubah suatu materi menjadi materi lain.

Secara lengkap ilmu kimia adalah ilmu yang mencari jawaban atas pertanyaan apa, mengapa, dan bagaimana gejala-gejala alam yang berkaitan dengan komposisi, struktur, sifat, perubahan (transformasi), dinamika dan energetika zat (perubahan energi yang me-nyertai perubahan). Apa yang dipelajari dalam kimia?

Berdasarkan pengertian kimia tersebut maka da lam mata pelajaran kimia dipelajari, hal be-rikut ini.

1. Komposisi, mencakup komponen-komponen penyusun materi dan perbandingan setiap komponen tersebut. Sebagai contoh air terdiri atas unsur hidrogen dan unsur oksigen yang setiap molekulnya mengandung dua atom hidrogen dan satu atom oksigen. Oleh karena itu, rumus kimia dari molekul air adalah H2O. Molekul air merupakan struktur molekul sederhana, karena setiap molekulnya

hanya terdiri atas dua atom hidrogen dan satu atom oksigen. Contoh lain, gas propana pada LPG terdiri atas unsur karbon

dan unsur hidrogen yang setiap atomnya mengandung tiga atom karbon dan delapan atom hidrogen Oleh karena itu rumus molekul gas propana adalah C3H8. Demikian juga halnya dengan gas butana pada LPG mengandung empat atom karbon dan sepuluh atom hydrogen Oleh karena itu rumus molekul gas propana adalah C4H10.

Gambar 1.10 Kembang api sebagai hasil reaksi kimia yang berlangsung cepat

Gambar 1.11 Rantai besi baru

Gambar 1.12 Rantai besi yang sudah berkarat sebagai hasil reaksi besi dengan oksigen yang berlangsung lambat

Gambar 1.13 Api Unggun (kayu dibakar) merupakan perubahan kimia

Gambar 1.14 Molekul Air

Semua ubah sif M ke tida bas ap be Se ber karat

Gambar 1.11 Rantai besi baru

Oleh ka merup

ha

Gambar 1.14 Molekul Air

H

H

(11)

Senyawa kimia terdiri dari berbagai macam unsur penyusunnya. Secara umum komposisi me nunjukkan berapa banyak bagian unsur tersebut dalam senyawa kimia.

Komposisi zat dapat dinyatakan dalam persen massa (% massa). Perhitungan persen massa untuk setiap komponen dapat menggunakan persamaan berikut:

Persen massa = ————————massa komponen × 100% massa zat

Secara sederhana jika Anda mencampurkan sirup dengan air. Jika komposisi air : sirup = 1:1, berarti dalam campuran tersebut, komposisinya air 50% dan sirup 50%.

Menentukan komposisi zat merupakan bagian dari analisis kuantitaif yang sangat penting dalam ilmu kimia. Untuk mengetahui komposisi suatu zat yang perlu dilakukan adalah mencari massa dan unsur penyusun zat tersebut. Rumus kimia menyatakan komposisi suatu zat dan setiap zat mempunyai komposisi tertentu. Komposisi zat kimia akan dipelajari pada modul 5 Kiat menghitung zat kimia

2. Struktur materi, mencakup struktur partikel-partikel penyusun suatu materi yang meng gam-barkan bagaimana atom-atom penyusun materi tersebut saling berikatan. Hal ini dipelajari pada Modul 3 Temukan Pasangan.

3. Sifat materi, mencakup sifat fi sis (wujud dan penampilan) dan sifat kimia. Sifat suatu materi di pengaruhi oleh susunan dan struktur dari materi tersebut. Hal ini dipelajari pada Modul 2 Keteraturan dalam Kimia, Modul 3 Temukan Pasangan dan Modul 4 Larutan Elektrolit dan Kiat Penamaan Senyawa.

4. Perubahan materi, meliputi perubahan fi sis/fi sika (wujud) dan perubahan kimia (menghasilkan zat baru). Contoh perubahan kimia terjadi saat kompor dihidupkan maka gas propana (C3H8) dan gas butana (C4H10) mengalir dari tabung bereaksi dengan gas oksigen (O2) dari udara menghasilkan gas karbon dioksida (CO2) dan uap air (H2O) serta energi panas berupa nyala api yang digunakan untuk memasak makanan. Reaksi yang terjadi:

C3H8 (gas) + 5O2 (gas) → 3CO2 (gas) + 4H2O (gas) + energi panas (api biru) 2C4H10 (gas) + 13O2 (gas) → 8CO2 (gas) + 10H2O (gas) + energi panas (api biru)

Reaksi ini akan dipelajari pada Modul 5 Kiat Menghitung Zat Kimia.

Perubahan materi meliputi perubahan fi sis/fi sika (wujud) dan perubahan kimia (menghasilkan zat baru). Pada perubahan fi sis, materi hasil perubahan dapat kembali ke materi semula, sebagai contoh air membeku menjadi es dapat kembali menjadi air. Sedangkan pada

perubahan kimia, materi hasil perubahan tidak dapat kembali menjadi materi semula, sebagai contoh kayu dibakar menjadi arang dan asap, tidak dapat kembali menjadi kayu.

5. Energi yang menyertai perubahan materi, berkaitan dengan banyaknya energi yang me nyertai perubahan, baik energi diserap dari lingkungan maupun energi dilepaskan ke lingkungan. Hal ini akan dipelajari di Kelas XI.

Komposisi dan struktur zat berhubungan erat dengan sifat zat. Komposisi dan struktur tertentu akan menghasilkan sifat tertentu. jika, komposisi dan struktur dua zat berbeda, maka sifat dua zat tersebut akan berbeda pula. Jadi, Hakekat ilmu kimia adalah benda dapat mengalami perubahan bentuk dan susunan partikelnya menjadi bentuk yang lain sehingga terjadi deformasi, perubahan letak susunan, ini mempengaruh sifat-sifat yang berbeda dengan wujud semula.

Ilmu kimia memiliki karakteristik yang sangat menonjol, antara lain: ilmu kimia bersifat abstrak, ilmu kimia yang dipelajari merupakan penyederhanaan dari yang sebenarnya, sifat ilmu kimia berurutan dan berkembang dengan cepat, dan ilmu kimia tidak hanya sekedar menyelesaikan soal-soal tetapi ilmu kimia berlandaskan percobaan dengan metode ilmiah serta materi yang dipelajari dalam ilmu kimia sangat banyak, materi satu merupakan prasyarat bagi materi lainnya.

Setelah mempelajari uraian materi pada Unit 1 Berkenalan dengan Kimia, bagaimana pe-ma hape-man Anda tentang Bahan Kimia di Sekitar Kita dan Hakikat Ilmu Kimia. Untuk menambah pemahaman Anda tentang Unit 1 silahkan kerjakan tugas berikut.

Mengidentifi kasi produk kimia yang digunakan di rumah Anda

Tujuan: Mampu mengidentifi kasi bahan kimia dalam berbagai produk kimia yang banyak digu-nakan di rumah tangga dan mencatat nama bahan kimia yang terdapat dalam produk tersebut serta mengomunikasikannya.

Media: Berbagai kardus atau botol bekas kemasan berbagai produk kimia yang banyak digunakan di rumah tangga

Langkah-langkah Kegiatan:

1. Mengumpulkan berbagai kardus atau botol bekas kemasan berbagai produk kimia yang ba-nyak digunakan di rumah tangga.

(12)

2. Mengamati nama bahan-bahan kimia yang tertulis pada kemasan dan catat hasil peng amatanmu pada lembar kerja berikut. Tugas ini dapat dikerjakan secara individu atau ke lom pok.

Lembar Kerja: Nama produk, kandungan bahan kimia, dan kegunaan

No Nama Produk*) Kandungan Bahan Kimia Kegunaan

1 Detergen 2 Sabun mandi

3 Sabun pencuci piring 4 Pasta gigi 5 Sampo 6 Pemutih pakaian 7 Pewangi pakaian 8 Pembersih lantai 9 Pestisida

Catatan: *) nama produk disesuaikan dengan yang dipakai di rumah Anda 3. Komunikasikan hasil tugas Anda pada nomor 2 di atas secara lisan!

4. Bandingkan hasil kerja Anda dengan teman, apakah ada persamaan dan atau perbedaan? Apa yang dapat disimpulkan?

PERANAN KIMIA

DALAM KEHIDUPAN

P

ada Unit 1 Anda sudah berkenalan dengan kimia. Anda sudah mengetahui bahwa banyak sekali bahan kimia di sekitar kita yang bermanfaat. Anda juga mengetahui bahwa dalam kehidupan sehari-hari setiap saat kita berinteraksi dengan bahan kimia dan proses kimia yang terjadi di sekitar kita bahkan dalam tubuh kita. Pada Unit 2 ini Anda akan belajar tentang peranan kimia dalam kehidupan. Pernahkah Anda berpikir mengapa ilmu kimia sangat penting dan apa peran kimia dalam kehidupan?

Ilmu kimia disebut juga “sentral sains” karena peranannya yang sangat penting diantara ilmu lain, seperti: kesehatan (kedokteran dan farmasi), pertanian, hukum, dan geologi, biologi, mesin, teknik sipil, dan arkeologi serta dalam menyelesaikan masalah global. Perkembangan ilmu lain berjalan seiring dengan kemajuan yang dicapai dalam ilmu kimia.

Perkembangan ilmu kimia saat ini sangat pesat dan telah menghantarkan produk-produk baru yang sangat bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia, seperti: sabun, deterjen, sampo, pembersih lantai, pemutih, pasta gigi, obat-obatan dan kosmetik. Penggunaan polimer pengganti untuk kebutuhan industri dan peralatan rumah tangga dari penggunaan bahan baku logam telah beralih menjadi bahan baku plastik polivynil clorida (PVC). Bidang pangan banyak dikembangkan, seperti kemasan, makanan olahan sampai pengawetan makanan. Berikut ini dibahas tentang peran kimia dalam berbagai bidang kehidupan.

Peranan Kimia dalam Bidang Kesehatan

Apa peran kimia dalam bidang kesehatan? Apa yang Anda lakukan saat terserang pilek atau infl uenza disertai demam dan

batuk? Biasanya orang minum obat sesuai resep dokter, seperti obat fl u, obat batuk, antibotik, dan vitamin serta makan yang bergizi dan istirahat yang cukup. Komposisi obat fl u terdiri atas obat analgesik, anti piretik, dekongestan, dan obat alergi. Obat batuk mengandung zat expektoran dan zat anti alergi. Antibiotik merupakan zat yang diperoleh dari mikro organism yang dapat membunuh mikro organisme lain.

(13)

dalam darah. Tes darah akan menunjukkan kesehatan Anda secara umum, membantu melihat masalah-masalah tertentu, dan mencari tahu apakah pengobatan untuk masalah spesifi k yang sedang Anda alami bekerja dengan baik. Tes darah sangat penting karena hampir dua per tiga kondisi kesehatan tubuh bisa dilihat dari data hasil tes darah.

Ilmu kimia berperan untuk me-ngecek infeksi dalam darah, men-deteksi keberadaan virus HIV da lam darah, tes urine, pembuatan ma teri sin tesis pengganti tulang, gigi, dan pembuatan obat-obatan.

Cabang ilmu kimia yang ber hu-bungan langsung dengan ke dok-ter an adalah biokimia dan kimia or ga nik. Kedua cabang kimia ini mem-pelajari tentang senyawa-se nyawa yang ada pada makhluk hi dup serta

reaksi yang di timbulkan dari dalam tubuh makhluk hidup tersebut. Peran kimia organik dalam meningkatkan kesehatan, antara lain menjadikan obat-obatan lebih selektif dan tepat sasaran dalam menyembuhkan suatu penyakit.

Peran biokimia dalam ilmu kesehatan, antara lain: tes kadar gula darah menggunakan dasar uji keton dalam ilmu kimia untuk mengetahui jumlah glukosa yang terlarut dalam darah pada pa sien penyakit diabetes, penggunaan kemoterapi dalam penanggulangan penyakit kanker, dan menggunakan uji biokimia untuk penyimpanan obat dalam farmasi untuk dapat mengetahui masa kadaluarsa dari sebuah obat.

Selain itu, peran kimia dalam kedokteran juga ditunjukkan oleh penggunaan radioisotop natrium 24 untuk mendiagnosis penyumbatan pembuluh darah, fosfor 32 untuk mendeteksi penyakit mata, tumor dan hati, besi 58 untuk mempelajari pembentukan sel darah merah, iodin 131 untuk mendeteksi kerusakn kelenjar gondok, hati, dan tumor otak, dan kenon (Xe-133) untuk mendeteksi penyakit paru-paru.

Peranan Kimia dalam Bidang Pertanian

Pernahkah Anda berpikir apa peranan kimia dalam bidang pertanian? Dalam pertanian modern saat ini, para petani telah menggunakan pupuk dan pestisida dalam rangka meningkat mutu dan produksi. Pupuk dan pestisida mengandung zat-zat kimia. Pupuk merupakan material Obat anti infl uenza, obat batuk, dan antibiotik

resep dokter biasanya disediakan untuk 5 (lima) hari. Obat-obat tersebut tidak boleh digunakan terus menerus.

Obat adalah zat kimia yang berasal dari hewan maupun tumbuhan yang dalam dosis layak dapat meringankan, mencegah, dan menyembuhkan, penyakit atau gejala-gejalanya. Obat dibuat dari berbagai macam zat kimia dan dalam meracik obat untuk menyembuhkan penyakit tertentu, dibutuhkan keterampilan dan penguasaan ilmu kimia, karena bila salah mencampurkan zat kimia maka efeknya bisa berbahaya bahkan mematikan.

Ilmu kimia yang berkaitan dengan obat disebut kimia farmasi. Kimia farmasi mempelajari bahan-bahan yang dapat digunakan sebagai obat mencakup struktur, modifi kasi struktur, sifat kimia dan fi sika obat yang dapat digunakan untuk memahami dan menjelaskan mekanisme kerja obat. Kimia farmasi bertujuan untuk mengetahui sifat-sifat kimia dan fi sika dari bahan obat maupun obat jadi. Obat merupakan senyawa organik atau senyawa yang mengandung atom karbon C seperti golongan antibakteri (alkohol, asam karboksilat dll), dan golongan antibiotik (penisilin, tetrasiklin, dll).

Ilmu kimia farmasi dalam bidang kedokteran berguna untuk membantu penyembuhan pasien yang mengidap penyakit, cara interaksi obat terhadap penyakit yang menggunakan obat-obatan yang dibuat berdasarkan riset terhadap proses dan reaksi kimia bahan yang berkhasiat. Sifat fi sika dan sifat kimia obat dapat mempengaruhi aktivitas terapetiknya. Kedua sifat ini ditentukan oleh struktur kimia obat, sehingga struktur kimia suatu obat mempengaruhi aktivitasnya dan perubahan struktur kimia dapat mempengaruhi perubahan aktivitas biologis obat.

Dari berbagai macam obat untuk kepentingan medis yang sudah dikenal di pasaran, misalnya beberapa macam obat batuk, sakit kepala, fl u, antibiotik, antihistamin, kosmetik, dan vitamin sebagian besar mengandung bahan kimia. Bahan kimia obat untuk keperluan medis, baik murni maupun campuran, memegang peranan penting di dalam masyarakat modern.

Obat-obat yang ada Puskesmas, rumah sakit dan toko obat semuanya dibuat melalui proses reaksi kimia. Penggunaan obat- obatan dalam ilmu kedokteran dibuat berdasarkan hasil penelitian terhadap suatu reaksi dari proses yang ditimbulkan akibat adanya bahan kimia obat dalam tubuh, yang dilakukan oleh kimia farmasi.

Apakah Anda pernah sakit dan dokter minta Anda periksa darah? Dalam rangka mendiagnosa suatu penyakit, seorang dokter sering kali minta pasen untuk periksa atau tes darah di laboratorium. Pemeriksaan kimia darah digunakan untuk menganalisa zat-zat kimia organik yang terlarut

Gambar 2.2 Obat

(14)

yang ditambahkan pada media tanam atau tanaman untuk mencukupi kebutuhan hara yang diperlukan tanaman. Pupuk berguna untuk memperbaiki komposisi unsur-unsur dalam tanah, agar tanaman dapat tumbuh subur. Unsur-unsur penting yang dibutuhkan tumbuhan, antara lain nitrogen (N), fosfor (P) , Kalium (K), Sulfur (S), kalsium (Ca) dan magnesium(Mg) yang merupakan unsur makro. Jumlah unsur S, Ca, dan Mg tersedia cukup dalam tanah dan peranannya bagi tumbuhan tidak teramat penting. Unsur yang berperan bagi tumbuhan adalah N,P dan K.

Pupuk yang mengandung nitrogen berguna untuk merangsang pertumbuhan batang, cabang dan daun pada tumbuhan. Unsur fosfor bermanfaat untuk pertumbuhan akar, membantu proses pernapasan, dan mempercepat terbentuknya bunga serta peranuman biji. Unsur kalium diperlukan pada proses pembentukan atau sintesis karbohidrat dan protein pada tumbuhan serta memperkokoh tubuh tanaman agar bunga dan buah tidak berguguran.

Berdasarkan proses terbentuknya ada dua jenis pupuk, yaitu pupuk organik (alami) dan pupuk buatan (sintetis). Pupuk organik berasal dari sisa-sisa tumbuhan atau binatang yang diuraikan oleh mikroorganisme menjadi senyawa yang mengandung unsur-unsur penyusun pupuk melalui proses biokimiawi. Contoh pupuk alami, antara lain: pupuk kandang, pupuk hijau, humus dan komposit.

Pupuk buatan disebut juga pupuk anorganik dibuat melalui reaksi kimia dalam proses industri pupuk. Pupuk buatan mengandung senyawa kimia yang tersusun atas

unsur-unsur utama yang diperlukan tumbuhan, yaitu N,P,K. Pupuk buatan digunakan karena kebutuhan tanaman terhadap pupuk ini sangat besar. Contoh pupuk buatan.

a. Pupuk nitrogen, yaitu urea CO(NH2)2 mengandung 45-56% nitrogen dan ZA (Ammonium sulfat) mengandung 20-21% nitrogen. Urea merupakan pupuk buatan hasil persenyawaan NH4 (ammonia) dengan CO2. Bahan dasarnya biasanya berupa gas alam dan merupakan ikatan hasil tambang minyak bumi.

b. Pupuk fosfor, yaitu: pupuk Enkel Superfosfat (ES), Ca(H2PO4)2.2H2O + CaSO4.2H2O de ngan kandungan

fosfor 18-20%. Dobel superfosfat (DS) dengan rumus Ca(H2PO4)2 me ngandung 38-40% fosfor. TSP (Tripel superfosfat) dengan rumus Ca(H2PO4)2 me ngan dung 48-54% P.

c. Pupuk Kalium (KCl), berfungsi mengurangi efek ne gatif dari pupuk nitrogen, memperkuat batang ta-naman, serta meningkatkan pembentukan karbohidrat pada buah dan ketahanan tanaman terhadap penyakit.

Ketiga jenis pupuk buatan tersebut merupakan pupuk tunggal. Jika di dalam pupuk mengan-dung dua atau lebih un sur-unsur utama disebut pupuk majemuk. Sebagai contoh pupuk NPK me ngandung ketiga unsur N,P,K. Pupuk majemuk lainnya adalah pupuk NP, pupuk NK, dan pupuk KP.

Pada awalnya penggunaan pupuk buatan (anorganik) pada tanaman memberikan dampak positif bagi petani dengan meningkatnya produksi tanaman cukup tinggi. Namun penggunaan pupuk buatan dalam jangka panjang dapat mengakibatkan tanah mengeras, kurang mampu menyimpan air, dan pH tanah menurunkan yang pada akhirnya akan menurunkan produksi tanaman. Penggunaan pupuk buatan yang berlebihan akan menyebabkan kadar organik tanah menurun, struktur tanah rusak, dan mengakibatkan pencemaran lingkungan. Bahan kimia yang terdapat di pupuk buatan dapat membahayakan tubuh.

Petani juga menggunakan pestisida untuk menanggulangi hama dan penyakit tanaman dalam rangka meningkatkan produksi tumbuhan. Namun, penggunaan pestisida secara berlebihan dapat mengganggu keseimbangan ekosistem juga dapat membahayakan kesehatan

Gambar 2.4 Pupuk Buatan

Gambar 2.5 Petani memberi pupuk tanaman

k k k n n ni

ambar 2 4 Pupuk Buatan

g an an han dan yak Ga Ga k k k Gambar 2.6 Pupuk NPK

(15)

tubuh manusia karena paparan pes-tisida yang masuk ke tubuh ma-nusia baik melalui kulit, hidung, mau pun mulut dapat menimbulkan ber bagai gangguan kesehatan atau penyakit.

Setelah tubuh terpapar oleh pes-tisida, selanjutnya zat kimia da lam pestisida menyerang organ tu buh diantaranya paru-paru dan sis tem pernafasan, hati, ginjal dan saluran kencing, sistem saraf, da rah dan

sumsum tulang, jantung dan pembuluh darah, kulit dan sistem reproduksi, sistem kekebalan, tulang, otot, dan kelenjar. Sehingga mengakibatkan gangguan kesehatan atau penyakit yang ditimbulkannya seperti diantaranya kanker, mandul, autisme, parkinson, diabetes, bayi lahir cacat, anemia, stunting (ber tubuh pendek), goiter (pembesaran kelenjar gondok), dan lain lain.

Peranan Kimia dalam Bidang Geologi

Tahukah Anda apa peran kimia dalam bidang geologi? Geologi ber-kaitan dengan penelitian batu-batuan (mineral), pertambangan gas dan mi-nyak bumi. Dalam geologi, ilmu kimia berperan dalam mempelajari kan-dungan material bumi, sifat logam mau pun minyak bumi dengan sifat-sifat kimia dari berbagai material bu-mi dan teknik analisisnya.

Dari hasil penelitian dapat diper-ki rakan logam yang terkandung,

jum-lah dan kadarnya serta lamanya pe nambangan. Untuk bisa menemukan material-material dalam tanah, seperti mineral, minyak bumi, gas, dan batubara. Para ahli geologi harus mempelajari dasar-dasar ilmu kimia terlebih dahulu. Peran ilmu kimia di bidang geologi adalah mempermudah para geolog dalam mempelajari kandungan material bumi seperti logam ataupun minyak bumi dengan beragam sifat kimia dari berbagai material bumi dan teknik analisisnya.

Peranan Kimia dalam Bidang Biologi

Biologi mempelajari makhluk hidup mencakup manusia, hewan, dan tumbuhan. Proses kimia yang berlangsung dalam makhluk hidup meliputi pencernaan makanan, pernapasan, metabolisme, fotosintesis, dan lain-lain. Untuk mempelajari proses kimia tersebut, diperlukan pengetahuan tentang struktur dan sifat senyawa, seperti karbohidrat, protein, vitamin, enzim, lemak, asam nukleat, dan lain-lain.

Pada fotosintesis, karbondioksida dan air diubah menjadi karbohidrat (gula) dan oksigen dengan bantuan foton dari cahaya matahari yang diserap oleh klorofi l. Jadi fotosintesis merupakan suatu proses pembentukan atau penyusunan senyawa kompleks dari senyawa sederhana. Perhatikan reaksi fotosintesis berikut ini.

6CO2 + 6H2O C6H12O6 + 6O2

Karbondioksida Gula (Glukosa) Oksigen

Cahaya Klorofi l Air

Dari reaksi di atas, dapat diketahui syarat-syarat terjadinya fotosintesis, yaitu:

1. Air (H20), diambil dari dalam tanah oleh akar dan diangkut ke daun melalui pembuluh kayu (xilem)

2. Energi foton dari cahaya matahari 3. Karbon dioksida (CO2), diambil oleh

tumbuhan dari udara bebas melalui stomata (mulut daun).

4. Klorofi l (zat hijau daun), sebagai penerima energi dari cahaya matahari untuk

melangsungkan proses fotosintesis.

Peranan Kimia dalam Bidang Hukum

Anda mungkin bingung apa kaitan bidang hukum dengan ilmu kimia? Bidang hukum memang tidak ada hubungan dengan ilmu kimia secara langsung, namun manfaat ilmu kimia dalam bidang hukum dapat dirasakan ketika diberlakukan pemeriksaan alat bukti kriminalitas oleh ahli forensik, melibatkan ilmu Kimia.

Gambar 2.7 Petani menyemprot pestisida

Gambar 2.8 Ahli geologi meneliti batuan

Gambar 2.9 Fotosintesis Karbondioksida CO2 Oksigen O2 Gula Kloroplas Air H Air H22OO Energi dari Energi dari matahari matahari Mineral Mineral

(16)

mempelajari sifat, komposisi bahan bakar, dan minyak pelumas mesin. Mesin-mesin di industri membutuhkan logam yang baik dengan sifat tertentu yang sesuai dengan kondisi dan bahan-bahan yang digunakan, seperti semen, kayu, cat, beton, dsb.

Peranan Kimia dalam Bidang Teknik Sipil

Apa peran kimia dalam teknik sipil? Dalam teknik sipil, ilmu kimia berperan dalam penelitian dan pengembangan produk bahan bangunan seperti semen, kayu, cat, paku, besi, paralon (pipa PVC), lem, dan sebagainya. Bahan-bahan ini diuji kualitasnya dengan menggunakan ilmu kimia, untuk mengetahui sifat bahan baik kelebihan maupun kekurangannya untuk menghindari dan meminimalkan kecelakaan yang mungkin terjadi di kemudian hari.

Cat digunakan untuk memperindah ruangan dengan warna- warna yang menarik. Di samping itu cat juga berfungsi untuk melindungi permukaan logam agar terhindar dari perkaratan, melapisi permukaan kayu, dan penutup pori-pori permukaan dinding plesteran. Cat yang biasanya sering dipakai adalah cat kayu dan cat tembok. Daya lekat antara cat tembok dan cat kayu berbeda. Cat kayu

mempunyai daya rekat yang lebih kuat dari pada cat tembok. Nah, tahukah Anda bahan- bahan kimia apa saja yang terdapat dalam cat?

Bahan kimia yang ada dalam cat tembok di antaranya adalah kalsium karbonat (CaCO3), titanium dioksida (TiO2 ), PVAC (Poly Vinyl Acrylic), kaolin, pigmen, dan air. Kalsium karbonat dan titanium dioksida digunakan sebagai bahan baku utama dalam cat tembok. PVAC digunakan sebagai bahan pengental dan perekat. Adapun kaolin digunakan sebagai bahan pengisi dan pigmen sebagai bahan untuk memberikan warna yang diinginkan.

Bahan baku cat kayu hampir sama dengan bahan baku pada cat tembok. Perbedaannya, pada cat kayu ditambahkan lateks (getah karet) dan sebagai pelarutnya digunakan terpentin bukan air. Bagian tubuh tersangka, se per ti

ram-but dan darah dapat di periksa struktur DNA-nya karena struktur DNA setiap orang berbeda-beda sehingga dapat di-gunakan un tuk identifi kasi seseorang. Hal ini berguna untuk membuktikan tin-dak kejahatan seseorang. Da lam bidang hu kum, ilmu kimia ber peran dalam pem-buktian kasus hu kum, sebagai contoh, kasus pen cam puran minyak tanah ke dalam ben sin yang diperdagangkan. Un-tuk membuktikan bensin yang ber cam pur dengan minyak tanah, perlu di la kukan uji laboratorium.

Pada kasus lain, misalnya pe ne muan mayat yang terpotong-potong se hingga ti dak dapat dikenali. Un tuk membuktikan siapa korban pem bunuhan maka per lu diuji DNA-nya. Kasus seorang pe ngen-dara yang mi num alkohol melebihi am-bang batas, dapat dibuktikan dengan me-masukkan alat analisis alkohol ke dalam

mulut pengendara untuk mengukur kadar alkohol yang keluar saat bernafas.

Peranan Kimia dalam Bidang Mesin

Setiap mesin pasti menggunakan lo gam. Untuk mengetahui logam yang sesuai dengan mesin yang akan di-kembangkan, maka ahli mesin harus mem pelajari setiap logam yang ada di alam ini. Dalam hal ini, ilmu kimia di-terapkan dalam bidang mesin. Manfaat Il mu Kimia di bidang mesin, antara lain: dalam mempelajari sifat dan komposisi logam yang baik untuk pembuatan mesin,

Gambar 2.10 Struktur DNA

Gambar 2.11 Ahli forensik meneliti DNA

Gambar 2.12 Montir mobil

(17)

Peranan Kimia dalam Bidang Arkeologi

Ilmu kimia juga berperan dalam bidang arkeologi untuk menentukan usia fosil yang ditemukan. Para

arkeolog memanfaatkan teknologi kimia radiosotop karbon-14 untuk mengetahui usia fosil. Teknologi ini juga digunakan dapat menentukan umur suatu benda purbakala melalui teori peluruhan radioaktif.

Peranan Kimia dalam Menyelesaikan Masalah Global

Ilmu kimia juga berperan dalam menyelesaikan masalah global, yaitu masalah yang dihadapi oleh seluruh manusia di dunia, seperti krisis energi. Selama ini kita menggunakan bahan bakar minyak (BBM) berupa bensin, solar, dan gas yang diperoleh dari hasil penyulingan bertingkat minyak bumi dan gas alam. Hingga saat ini bahan bakar minyak merupakan sumber energi utama dalam menggerakkan roda ekonomi dunia.

Bahan bakar ini disebut bahan bakar fosil yang tidak dapat diperbarui karena terbentuk dari pelapukan sisa organisme, baik tumbuhan maupun hewan yang terkubur beberapa jutaan tahun lalu. Bahan bakar fosil akan habis dan manusia harus dapat mencari bahan bakar alternatif sebagai sumber energi alternatif, untuk mengatasi krisis energi. Ilmu kimia sangat berperan dalam mencari bahan bakar alternatif, yaitu bahan bakar yang dapat mengganti bahan bakar minyak yang berasal dari fosil.

Bahan bakar alternatif dapat dibuat dari bahan baku yang bersumber dari tanaman atau limbah yang disebut biofuel atau bahan bakar hayati merupakan bahan bakar ramah lingkungan dan terbarukan. Ada tiga jenis biofuel, yaitu: bioetanol pengganti bensin, biodiesel pengganti solar, dan biogas pengganti gas yang digunakan di rumah tangga.

Biodiesel merupakan bahan bakar yang terdiri dari campuran mono-alkil ester dari rantai panjang asam lemak, terbuat dari sumber terbaharui seperti minyak sayur atau lemak hewan, digunakan sebagai alternatif bahan bakar dari mesin diesel.

Bioetanol (C2H5OH) merupakan cairan biokimia yang diperoleh dari hasil fermentasi gula (glukosa) dari sumber karbohidrat dengan menggunakan bantuan mikroorganisme.

Biogas merupakan gas campuran terutama terdiri dari metana dan karbondioksida. Biogas

mudah terbakar yang dihasilkan dari proses fermentasi bahan-bahan organik oleh bakteri anaerob (bakteri yang hidup dalam kondisi kedap udara).

Pemeliharaan ternak menghasilkan limbah berupa kotoran ternak yang dapat mencemari lingkungan dan membahayakan kesehatan. Ilmu kimia dapat mengatasi hal ini dengan mengolah kotoran ternak menjadi bahan bakar alternatif melalui teknologi biogas, (Gambar 2.15).

Manfaat teknologi biogas, antara lain: (1) Biogas dapat mengganti LPG yang selama ini digunakan masyarakat untuk memasak di rumah tangga; (2) Hasil sampingan biogas, dapat digunakan menjadi pupuk organik baik bentuk cair maupun padat; dan (3) Dari segi sosial, teknologi biogas mendidik masyarakat bahwa kotoran ternak yang selama ini dianggap sebagai limbah, ternyata dapat memberikan manfaat dari segi ekonomi dan lingkungan. Hasil samping dari teknologi biogas yang diolah menjadi pupuk organik (padat dan cair) dapat meningkatkan unsur hara tanah, menghemat biaya untuk pembelian pupuk dan dapat meningkatkan pendapatan masyarakat.

Gambar 2.14 Arkeolog meneliti Fosil

Gambar 2.15 Pembuatan Biogas dari Kotoran Ternak

Gas Dihasilkan

Campuran kotoran dan air mengalir ke reaktor biogas Bio-slurry dihasilkan dan ditampung pada slurry-pit Ampas biogas terdorong masuk ke outlet Gas dialirkan melalui pipa ke kompor Kotoran masuk ke dalam

ruang pencampur

Kotoran dicampur air sesuai aturan perbandingan (1 : 1) 5 2 3 1 4 6

Biogas merupakan salah satu teknologi energi untuk mengatasi kesulitan masyarakat akibat kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). Teknologi ini dapat segera diterapkan, terutama

(18)

Membuat ringkasan peran kimia dalam kehidupan melalui penelusuran informasi dan mengomunikasikannya

Tujuan: Anda diharapkan mampu:

● Menjelaskan peranan kimia dalam bidang kesehatan ● Menjelaskan peranan kimia dalam bidang pertanian ● Menjelaskan peranan kimia dalam bidang geologi ● Menjelaskan peranan kimia dalam bidang biologi ● Menjelaskan peranan kimia dalam bidang hukum ● Menjelaskan peranan kimia dalam bidang mesin ● Menjelaskan peranan kimia dalam bidang teknik sipil ● Menjelaskan peranan kimia dalam bidang arkeologi

● Menjelaskan peranan kimia dalam bidang mengatasi masalah global

Media:

Modul dan referensi lain berupa buku dan internet yang relevan

Langkah-langkah Kegiatan:

● Menelusuri informasi tentang peranan kimia dalam kehidupan melalui modul dan referensi lain berupa buku dan internet.

● Membuat ringkasan (rangkuman) hasil penelusuran informasi ● Mengomunikasikan hasil ringkasan secara lisan atau tulisan

Proses penguapan fermentasi kotoran hewan Menghasilkan gas Limbah diolah untuk menjadi pupuk Masuknya kotoran hewan

Pipa aliran gas ke kompor

Bak Kontrol

Metana (CH4) 60%

Karbondioksida (CO2) 30-40%

O2,H2, dan H2S 1-2%

untuk masyarakat pedesaan yang memelihara hewan ternak sapi. Pada dasarnya semua jenis bahan organik bisa diproses untuk menghasilkan biogas, namun demikian hanya bahan organik yang padat atau cair dan homogen seperti kotoran hewan ternak dan urine (air kencing) hewan ternak yang cocok untuk sistem biogas sederhana.

Biogas yang dibuat dari kotoran ternak menghasilkan api berwarna biru, tidak menghasilkan asap maupun bau sehingga kebersihan dapur terjaga. Biogas dapat digunakan terus menerus 24 jam selama bahan baku kotoran ternak rutin dipasok ke dalam digester (penampung kotoran ternak). Untuk memasak air dengan biogas membutuhkan waktu 15 menit lebih cepat dibandingkan menggunakan kayu bakar atau minyak tanah. Penggunaan biogas sebagai energi alternatif relatif lebih sedikit menghasilkan polusi dan berguna menyehatkan lingkungan karena mencegah penumpukan limbah sebagai sumber penyakit, bakteri, dan polusi udara.

(19)

K

eselamatan bahan kimia terkait dengan keselamatan orang yang bekerja dengan bahan kimia sedangkan keamanan bahan kimia terkait dengan bagaimana mengamankan bahan kimia agar tidak disalahgunakan untuk kejahatan oleh orang yang tidak bertanggung jawab. Se-bagai contoh ketika seseorang mengelas logam biasanya besi, harus menggunakan baju khusus dan kaca mata pelindung untuk melindungi mata dari cahaya api las.

Bahan-bahan kimia yang ada di laboratorium dan di lingkungan memiliki sifat yang beraneka ragam. Di antara sifat-sifatnya tersebut, ada beberapa di antaranya yang ternyata dapat mem ba-hayakan bagi kesehatan dan keselamatan para pekerja dan lingkungannya (K3LH). Untuk mem-bedakan antara bahan kimia berbahaya dengan bahan kimia yang tidak berbahaya diperlukan suatu simbol khusus yang bersifat universal. Inilah yang mendasari dibuatnya suatu peraturan ten tang simbol bahan kimia berbahaya. Melalui peraturan tersebut, dibuatlah suatu simbol-simbol yang menandakan sifat berbahaya dari suatu bahan kimia. Simbol-simbol-simbol bahan kimia tersebutlah yang akan dijelaskan berikut ini.

Simbol Bahan Kimia

Simbol bahaya kimia adalah suatu piktogram berlatar belakang orange dengan garis batas dan gambar berwarna hitam. Gambar yang terdapat dalam piktogram umumnya menggambarkan sifat bahaya dari bahan yang dilabeli. Sifat bahaya tersebut misalnya risiko ledakan dan kebakaran, risiko kesehatan dan keracunan, atau kombinasi keduanya. Berikut ini disajikan tujuh simbol bahan kimia berbahaya lengkap dengan gambar dan keterangannya.

1. Bahan Kimia yang Mudah Meledak

Bahan kimia yang mudah meledak (explosive) diberi simbol

se perti Gambar 3.1. Ledakan pada bahan tersebut bisa terjadi ka rena beberapa penyebab, misalnya karena benturan, pe-ma nasan, pukulan, gesekan, reaksi dengan bahan kimia lain, atau karena adanya sumber percikan api. Ledakan pada bahan kimia dengan simbol ini dapat terjadi meski dalam kondisi tanpa oksigen. Be berapa contoh bahan kimia yang mudah meledak,

antara lain: trinitrotoluen (TNT), ammonium nitrat, dan nitroselulosa.

Bahan kimia tersebut disimpan di ruangan dingin dan berventilasi, jauhkan dari panas dan api, hindari dari gesekan dan tumbukan mekanis. Bekerja dengan bahan kimia yang mudah me ledak membutuhkan pengalaman praktis sekaligus pengetahuan. Menghindari hal-hal yang dapat memicu ledakan sangat penting dilakukan untuk mencegah risiko fatal bagi ke-se lamatan diri.

2. Bahan Kimia yang Mudah Teroksidasi

Bahan kimia yang bersifat mudah menguap dan mudah terbakar melalui oksidasi (oxidizing) diberi simbol seperti Gambar 3.2.

Pe nyebab kebakaran umumnya terjadi akibat reaksi bahan ter sebut dengan udara yang panas, percikan api, atau karena reaksi dengan bahan-bahan yang bersifat reduktor. Bekerja dengan bahan kimia yang mudah teroksidasi membutuhkan pengetahuan dan pengalaman praktis. Jika tidak, risiko ke ba-karan akan sangat mungkin terjadi. Adapun beberapa contoh ba han kimia yang mudah teroksidasi, misalnya: hidrogen peroksida dan kalium perklorat.

Bila suatu saat Anda bekerja dengan kedua bahan tersebut, hindarilah panas, reduktor, serta bahan-bahan mudah terbakar lainnya. Frase-R untuk bahan pengoksidasi adalah R7, R8 dan R9.

3. Bahan Kimia yang Mudah Terbakar

Bahan kimia yang mudah terbakar adalah bahan kimia yang memiliki titik nyala rendah dan mudah bereaksi dengan oksigen, sehingga dapat menimbulkan bahaya kebakaran. Penyebab kebakaran, antara lain karena reaksi dengan bahan kimia oksigen, kenaikan temperatur, kenaikan tekanan, terjadinya gesekan, terkena api, bahkan ada yang terkena air dapat terjadi ledakan dan kebakaran.

Bahan kimia yang besifat mudah terbakar (fl ammable) diberi

simbol seperti gambar di samping. Bahan mudah terbakar dibagi

menjadi dua jenis yaitu amat sangat mudah terbakar (Extremely Flammable) dan sangat

mudah terbakar (Highly Flammable).

Bahan dengan label Extremely Flammable memiliki titik nyala pada suhu 0 derajat Celcius

dan titik didih pada suhu 35 derajat Celcius. Bahan ini umumnya berupa gas pada suhu normal dan disimpan dalam tabung kedap udara bertekanan tinggi. Frase-R untuk bahan

KESELAMATAN DAN KEAMANAN

BAHAN KIMIA DI LINGKUNGAN

Gambar 3.1 Simbol bahan kimia mudah meledak

Gambar 3.2 Simbol bahan kimia mudah

teroksidasi

Gambar 3.3 Simbol bahan kimia mudah terbakar

(20)

amat sangat mudah terbakar adalah R12.

Bahan dengan label Highly Flammable memiliki titik nyala pada suhu 21

derajat Celcius dan titik didih pada suhu yang tak terbatas. Pengaruh kelembaban pada terbakar atau tidaknya bahan ini sangat

besar. Oleh karena itu, mereka biasanya disimpan pada kondisi kelembaban tinggi. Frase-R untuk bahan sangat mudah terbakar yaitu R11. Beberapa contoh bahan bersifat mudah terbakar dapat dikelompokkan sebagai berikut.

a. Zat terbakar langsung

Aluminium alkil fosfor merupakan contoh bahan kimia yang terbakar langsung saat kontak dengan udara. Untuk keamanan, hindari kontak bahan dengan udara.

b. Cairan mudah terbakar

Aseton etanol merupakan contoh cairan mudah terbakar. Aseton merupakan keton yang paling sederhana, digunakan sebagai pelarut polar dalam kebanyakan reaksi organik. Beberapa produk yang bisa dilarutkan oleh aseton adalah cat, minyak, lilin, resin, plastik, dan lem. Aseton adalah senyawa berbentuk cairan yang tidak berwarna dan mudah terbakar, digunakan untuk membuat plastik, serat,

obat-obatan, dan senyawa-senyawa kimia lainnya. Etanol, disebut juga etil alkohol, alkohol murni, alkohol absolut, atau alkohol saja, adalah sejenis cairan yang mudah menguap, mudah terbakar, tak berwarna, dan merupakan alkohol yang paling sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Etanol digunakan sebagai pelarut dan antiseptik (pencuci mulut mengandung alkohol 5-30%).

c. Zat sensitif terhadap air

Bahan kimia reaktif air merupakan bahan-bahan kimia yang mudah bereaksi dengan air. Bahan tersebut dapat menghasilkan panas yang besar atau gas yang mudah terbakar. Seperti, natrium (Na), kalium (K), dan kalsium (Ca), yang jika bereaksi dengan air langsung terbakar oleh panas reaksi yang terbentuk.

d. Gas amat mudah terbakar

Propana dan butana dikenal sebagai LPG ( Li-quifi ed Petroleum Gas/gas petroleum cair) sering

disebut elpiji, gas yang digunakan di rumah tang ga merupakan contoh bahan kimia amat mudah terbakar. Komponen utama LPG adalah propana (C3H8) adalah gas yang mudah terbakar, berbentuk cair, dan disimpan dalam tabung baja. Komponen LPG lainnya dalam jumlah sedikit ada lah propena, butane, dan butena serta eta-netiol bahan pemberi bau sebagai pendeteksi jika ada kebocoran tabung. Bagaimana kiat aman

meng-gunakan LPG di rumah tangga agar terhindar dari kebakaran?

Se jak diberlakukannya konversi bahan bakar minyak tanah ke elpiji, muncul banyak berita mengenai kebakaran yang ditimbulkan oleh meledaknya tabung elpiji. Kejadian ini se-bagian besar berawal dari kelalaian dalam pemasangan dan pemeliharaan tabung elpiji serta kompor elpiji. Akibatnya, kebocoran gas pun terjadi dan akhirnya terjadi kebakaran hebat. Selain itu, beredarnya tabung elpiji palsu juga menjadi salah satu penyebabnya. Sebenarnya elpiji tidak berbahaya jika kita paham dan cermat menggunakannya, elpiji malah jauh lebih aman dan efi sien. Nah, berikut ini cara-cara yang harus dilakukan saat menggunakan elpiji di rumah.

1) Mengenal sifat elpiji

Elpiji adalah campuran berbagai unsur hidrokarbon yang berasal dari gas alam. Dengan menambah tekanan dan menurunkan suhunya, gas berubah menjadi cair. Karena itu elpiji dipasarkan dalam bentuk cair dalam logam bertekanan. Elpiji memiliki sifat-sifat :

● Cairan dan gas elpiji sangat mudah terbakar.

● Gas elpiji tidak beracun, tidak berwarna, dan biasanya berbau menyengat.

● Gas elpiji dikirimkan sebagai cairan yang mempunyai tekanan di dalam tangki atau silinder.

● Cairan gas elpiji dapat menguap jika dilepas dan dapat menyebar dengan cepat.

2) Perlakukan tabung elpiji dengan hati-hati

Letakkan kompor dan tabung elpiji di tempat yang datar dan di ruangan yang memiliki ventilasi udara yang baik. Idealnya, ventilasi dapur berada di dinding bagian bawah dan mengarah ke luar. Ini karena letak elpiji yang juga di bawah. Dengan demikian,

Gambar 3.4 Aluminium alkil fosfor

Gambar 3.5 Aceton dan Etanol cairan mudah

terbakar

yala pada suhu 21 batas. Pengaruh angat ada n h n n n

Gambar 3.4 Aluminium alkil fosfor

pa Gambar 3 5 Aceton aseto adala mu o E n dan dah n dan -Gambar 3.6 Tabung LPG

(21)

jika tidak sengaja terjadi kebocoran, gas akan langsung tersalurkan ke luar. Tabung elpiji harus ditempatkan jauh dari kompor maupun sumber api lain. Upayakan agar tabung tidak terpapar panas atau sinar matahari secara langsung.

Pemasangan yang baik tidak akan menyebabkan regulator terlepas dari mulut tabung elpiji. Hal ini perlu diperhatikan supaya keadaan selang dan regulator aman.

5) Periksa kondisi tabung elpiji secara teratur

Hal ini bertujuan untuk mengetahui seandainya terjadi kebocoran. Sehingga dapat segera dilakukan tindakan untuk mengatasi gangguan tersebut. Periksa bagian-bagian yang rawan dari kebocoran, yaitu sambungan regulator dengan mulut tabung elpiji serta sambungan selang ke regulator dan ke kompor elpiji. Gosoklah bagian-bagian tersebut dengan air sabun. Apabila terjadi kebocoran, akan muncul gelembung-gelembung udara pada air sabun dan tercium bau khas elpiji.

6) Bersihkan kompor, selang, regulator, dan tabung elpiji secara teratur

Kompor gas maupun tabung gas yang kotor, juga bisa memicu insiden yang berbahaya. Saat memasak mungkin saja bagian-bagian itu terkena percikan makanan. Jika dibiarkan, baunya bisa mengundang hewan, terutama tikus. Tikus dapat menggigit selang sehingga lubang. Hal ini sangat berbahaya dan menimbulkan kebocoran gas yang akhirnya dapat menyebabkan kebakaran atau ledakan elpiji.

7) Mengetahui ciri-ciri terjadinya kebocoran gas

Ciri-ciri yang dapat dijadikan acuan terjadinya kebocoran gas, antara lain: tercium bau khas gas elpiji yang menyengat; terdapat embunan di sekitar bagian tabung elpiji, seperti pegangan tabung (neck ring), mulut tabung, dan dudukan tabung (foot ring);

dan terdengar bunyi mendesis pada regulator.

8) Bertindak secara cepat apabila terjadi kebocoran gas

Jika terjadi kebocoran pada tabung elpiji, segera lepaskan regulator dan bawa tabung elpiji ke luar ruangan. Letakkan di tempat terbuka. Jangan menyalakan api atau listrik saat terjadi kebocoran gas. Jika ragu, sebaiknya panggil agen atau penjual elpiji. Bila memang tabung elpiji bocor, kembalikan pada agen elpiji di tempat Anda beli untuk diganti dengan tabung yang baru.

9) Gunakan peralatan sesuai SNI (Standar Nasional Indonesia)

Banyaknya insiden peledakan tabung elpiji juga terjadi karena penggunaan tabung gas elpiji dan peralatan konversi elpiji yang palsu. Anda tentu harus berhati-hati. Untuk menghindarinya, sebaiknya manfaatkan paket konversi resmi terbitan/keluaran Pertamina sesuai SNI.

Gambar 3.7 Posisi tabung LPG yang aman

Gambar 3.8 Posisi Regulator yang aman 3) Bukalah jendela/pintu sebelum menyalakan kompor

Jika dapur tidak memiliki sirkulasi udara yang baik, maka bukalah jendela atau pintu terlebih dulu sebelum menyalakan kompor. Seandainya terjadi kebocoran, jendela atau pintu yang terbuka memungkinkan gas tersebut keluar. Lakukan hal yang sama bila dapur dalam keadaan tertutup dalam jangka waktu lama. Biarkan jendela dan pintu terbuka selama beberapa menit sebelum menyalakan lampu atau peralatan elektronik lainnya.

4) Perhatikanlah keadaan selang dan regulator

Selang harus terpasang erat dengan penjepit regulator maupun kompor. Pastikan selang tidak tertindih atau tertekuk. Pasang regulator pada mulut tabung elpiji dengan erat. Setelah posisinya tepat/pas dan erat, putar tuas pengaturnya yang berwarna hitam sehingga tanda panahnya mengarah ke bawah dan terdengar bunyi “klik”.

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian menggunakan prosedur Borg & Gall yang telah dimodifikasi menjadi sembilan tahapan:Hasil penelitian menunjukkan: (1) hasil setiap langkah pengembangan modul kimia

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan dan menentukan kualitas ensiklopedia bahan kimia dalam kehidupan untuk siswa SMP/MTs ditinjau dari komponen

1) Dalam percobaan digunakan metode reaksi setengah-reaksi oksidasi dan setengah-reaksi reduksi. 2) Reaksi redoks (reduksi – oksidasi) adalah reaksi kimia dimana

1. Mengembangkan modul pembelajaran kimia bermuatan multirepresentasi pada materi hidrokarbon. Mengetahuai kualitas modul pembelajaran kimia bermuatan multirepresentasi

Bila dua bahan atau lebih dicampur akan terjadi reaksi kimia sehingga terbentuk zat baru dg khasiat yg berbeda dari bahan asalnya. Reaksi

Pengembangan Bahan Ajar Modul Elektronik Berbasis Problem Based Learning (PBL) pada Materi Laju Reaksi.. Skripsi, Kimia, Universitas Negeri

Oleh karena itu, Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan modul bermuatan HOTS pada materi ikatan kimia (mengingat materi ikatan kimia merupakan materi yang

BAHAN BACAAN GURU & PESERTA DIDIK Bahan Ajar Persamaan Termokimia Persamaan termokimia merupakan persamaan reaksi kimia yang menyertakan jumlah kalor yang terlibat di dalam reaksi