• Tidak ada hasil yang ditemukan

ppl2_3101409014_R112_1349854800. 221.50KB 2013-07-11 22:14:53

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ppl2_3101409014_R112_1349854800. 221.50KB 2013-07-11 22:14:53"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN

PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2

DI SMP NEGERI 1 MAGELANG

Disusun oleh:

Nama : Muhamad Budiyanto

NIM : 3101409014

Program studi : Pendidikan Sejarah

FAKULTAS ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

(2)
(3)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, dengan segala rahmat dan karunia-Nya sehingga mahasiswa PPL Universitas Negeri Semarang program Strata I periode 2012/2013, dapat menyelesaikan laporan hasil orientasi dan observasi Praktik Pengalaman Lapangan di SMP Negeri 1 Magelang.

Dalam kegiatan penyusunan laporan ini, penulis banyak memperoleh bantuan dari berbagai pihak. Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada :

1. Prof. Dr. H. Sudijono Sastroatmodjo, M.Si., selaku Rektor Universitas Negeri Semarang dan sebagai pelindung pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan II. 2. Drs. Masugino, M.Pd selaku Kepala Pusat Pengembangan PPL Universitas

Negeri Semarang .

3. Drs. Bambang Indiatmoko, M. Si selaku dosen koordinator PPL SMP Negeri 1 Magelang.

4. Mukhamad Shokheh, S. Pd., MA. selaku dosen pembimbing PPL. 5. Kunadi, S. Pd., M. Pd. selaku kepala SMP Negeri 1 Magelang. 6. Budi Santoso, S. Pd. selaku koordinator guru pamong.

7. Dra. Tutik Budiyati selaku guru pamong yang telah membimbing penulis selama pelaksanaan PPL II.

8. Segenap guru, staf, karyawan dan seluruh siswa SMP Negeri 1 Magelang.

9. Bapak dan Ibu tercinta yang selalu memberi motivasi dan dukungan selama PPL. 10.Teman-teman PPL di SMP Negeri 1 Magelang.

11.Semua pihak yang telah membantu terlaksananya PPL.

Demikian laporan PPL II yang dapat penulis buat, semoga berguna bagi mahasiswa PPL pada khususnya dan pembaca pada umumnya.

Magelang, Oktober 2012

(4)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR LAMPIRAN ... v

BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1

B. Tujuan ... 2

C. Manfaat ... 3

BAB II. LANDASAN TEORI A. Pengertian Praktik Lapangan ... 4

B. Dasar Praktik Pengalaman Lapangan... 4

C. Tujuan Praktik Pengalaman Lapangan...5

D. Sasaran Praktik Pengalaman Lapangan... 5

E. Prinsip-prinsip Praktik Pengalaman Lapangan ... 5

BAB III. PELAKSANAAN A. Waktu ... 6

B. Tempat ... 6

C. Tahapan Kegiatan ... 6

D. Materi Kegiatan ... 7

E. Proses Pembimbingan ... 10

F. Hal-Hal yang Mendukung dan Menghambat ... 11

G. Pembimbingan Guru Pamong dan Dosen Pembimbing ... 11

(5)

DAFTAR LAMPIRAN

1. Daftar hadir dosen pembimbing PPL 2. Daftar hadir dosen koordinator PPL 3. Daftar hadir praktikan

4. Kartu bimbingan praktik mengajar 5. Jadwal Mengajar

6. Agenda kegiatan praktikan di sekolah latihan 7. Jurnal kegiatan praktikan di sekolah latihan 8. Kepanitiaan PPL SMP Negeri 1 Magelang 9. Kalender akademik (Kaldik)

10.Program tahunan 11.Program semester 12.Silabus

13.Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) 14.Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 15.Daftar nilai

(6)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) adalah kegiatan kurikuler yang harus dilakukan oleh mahasiswa praktikan sebagai pelatihan untuk menerapkan teori yang diperoleh dalam perkuliahan sesuai dengan persyaratan yang telah ditetapkan agar mereka dapat memperoleh pengalaman dan ketrampilan lapangan dalam menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran di sekolah atau di tempat latihan lainnya. Sesuai dengan Keputusan Rektor Universitas Negeri Semarang Nomor 22 tahun 2008 tentang Pedoman Praktik Pengalaman Lapangan Bagi Mahasiswa Program Kependidikan Universitas Negeri Semarang, menyatakan bahwa PPL adalah kegiatan intra kurikuler yang wajib diikuti oleh mahasiswa program kependidikan Universitas Negeri Semarang.

Mata kuliah Praktik Pengalaman Lapangan merupakan bagian integral dari kurikulum pendidikan tenaga pendidikan berdasakan kompetensi yang termasuk di dalam struktur program kurikulum Universitas Negeri Semarang. Praktik Pengalaman Lapangan wajib dilaksanakan oleh mahasiswa Program Kependidikan Universitas Negeri Semarang. Bobot SKS mata kuliah ini adalah 6 SKS, maka dari itu mahasiswa harus melaksanakan dengan sebaik-baiknya. PPL merupakan kegiatan untuk menerapkan semua teori yang telah diperoleh dalam bangku perkuliahan. PPL berfungsi untuk memberikan bekal kepada mahasiswa praktikan agar mereka memiliki kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi profesional dan kompetensi sosial.

B. Tujuan PPL

(7)

1. Sebagai salah satu syarat untuk memenuhi tugas mata kuliah Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) 2 di Universitas Negeri Semarang

2. Membentuk mahasiswa praktikan agar menjadi calon tenaga kependidikan (guru) yang profesional

C. Manfaat PPL

Pada saat Praktik Pengalaman Lapangan mahasiswa praktikan berlatih agar memiliki kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi profesional, dan kompetensi sosial. Kompetensi pedagogik adalah kemampuan mengelola pembelajaran peserta didik yang meliputi pemahaman terhadap peserta didik, perancangan dan pelaksanaan pembelajaran, evaluasi hasil belajar, dan pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai kompetensi yang dimilikinya. Kompetensi profesional adalah kemampuan penguasaan materi pembelajaran secara luas dan mendalam yang memungkinkan membimbing peserta didik memenuhi standar kompetensi yang ditetapkan dalam standar nasional. Kompetensi personal adalah suatu keahlian seseorang didalam menjalankan tugas yang terkait dengan pencerminan nilai, sikap dan moral. Sedangkan kompetensi sosial adalah keahlian seseorang dalam kinerja yang terkait dengan masalah-masalah sikap saling membantu. Dengan melaksanakan PPL diharapkan dapat memberikan manfaat terhadap semua komponen yang terkait dengan mahasiswa, sekolah dan perguruan tinggi yang bersangkutan. 1. Manfaat bagi mahasiswa praktikan

a. Setelah melaksanakan PPL 2 ini, mahasiswa praktikan diharapkan mempunyai bekal yang menunjang tercapainya penguasaan kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi profesional dan kompetensi sosial.

b. Mendapatkan kesempatan untuk mempraktikan bekal yang diperoleh selama kuliah.

(8)

d. Mendewasakan cara berpikir, meningkatkan daya penalaran mahasiswa dalam melakukan penelaahan, perumusan, dan pemecahan masalah pendidikan yang ada di sekolah.

2. Manfaat bagi sekolah

a.Meningkatkan kualitas pendidikan dalam membimbing anak didik maupun mahasiswa PPL.

b.Meningkatkan kualitas pendidikan

c.Memberikan masukan kepada sekolah latihan atas hal-hal atau ide-ide baru dalam perencanaan program pendidikan yang akan datang

3. Manfaat bagi Universitas Negeri Semarang

a. Meningkatkan kerjasama dengan sekolah yang bermuara pada peningkatan mutu dan kualitas pendidikan di Indonesia.

b. Memperoleh gambaran nyata tentang perkembangan pembelajaran yang terjadi di sekolah- sekolah dalam masyarakat.

c. Memperoleh masukan tentang kasus pendidikan yang dipakai sebagai bahan pertimbangan penelitian.

(9)

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Pengertian Praktik Pengalaman Lapangan

Kegiatan PPL meliputi praktik mengajar, administrasi, bimbingan dan konseling serta kegiatan yang bersifat kokurikuler dan atau ekstra kurikuler yang berlaku di sekolah/tempat latihan. (Pedoman PPL Unnes: 3). Praktik Pengalaman Lapangan adalah semua kegiatan kurikuler yang harus dilakukan oleh mahasiswa praktikan Universitas Negeri Semarang, sebagai pelatihan untuk menerapkan teori yang diperoleh dalam semester-semester sebelumnya, sesuai dengan persyaratan yang telah ditetapkan agar mereka memperoleh pengalaman dan ketrampilan lapangan dalam penyelengaraan pendidikan dan pengajaran di sekolah atau di tempat latihan lainnya. Kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan meliputi : praktik mengajar, praktik administrasi, praktik bimbingan dan konseling serta kegiatan yang bersifat kokurikuler dan atau ekstrakurikuler yang berlaku di sekolah/tempat latihan.

B. Dasar Praktik Pengalaman Lapangan PPL dilaksanakan berdasarkan atas:

1. Undang-undang no.20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

2. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional No. 232/U/2000 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa.

3. Peraturan Rektor UNNES No. 14 tahun 2012 tentang Pedoman Praktik Pengalaman Lapangan bagi mahasiswa Program Kependidikan UNNES. Kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan meliputi praktik mengajar, praktik administrasi, serta kegiatan kependidikan yang bersifat kurikuler yang berlaku di sekolah

(10)

1. Praktik Pengalaman Lapangan I (PPL I), yang berupa observasi mengenai keadaan fisik dan lingkungan sekolah, observasi kegiatan guru tentang refleksi perencnaan dan aktualisasi p[embeljaran

2. Praktik Pengalaman Lapangan II (PPL II), yang berupa Praktik mengajar secara langsung di sekolah latihan.

C. Tujuan Praktik Pengalaman Lapangan

Praktik Pengalaman Lapangan bertujuan untuk membentuk mahasiswa praktikan agar menjadi calon tenaga pendidik yang profesional, sesuai dengan prinsip-prinsip pendidikan berdasarkan kompetensi yang meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi professional, dan kompetensi sosial.

D. Sasaran Praktik Pengalaman Lapangan

Praktik Pengalaman Lapangan mempunyai sasaran agar mahasiswa praktikan memilki seperangkat pengetahuan, sikap dan ketrampilan yang menunjang tercapainya penguasaan kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi professional, dan kompetensi sosial. Kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan yang dilaksanakan di sekolah latihan meliputi kegiatan orientasi, observasi, pengajaran terbimbing, pelatihan mengajar, kegiatan ekstrakurikuler, dan kegiatan lain yang sesuai.

E. Prinsip-prinsip Praktik Pengalaman Lapangan

1. PPL dilaksanakan atas dasar tanggung jawab bersama antara Universitas Negeri Semarang dengan sekolah/tempat latihan

(11)

3. PPL yang dimaksud meliputi PPL 1 dan PPL 2, dilaksanakan secara simultan. 4. Pembibingan mahasiswa PPL harus secara intensif dan sistematis oleh guru

(12)

BAB III

PELAKSANAAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN II

A. Waktu

Praktik Pengalaman Lapangan II dilaksanakan mulai hari Senin 27 Agustus 2012 s/d 18 Oktober 2012. Pelaksanaannya dilakukan setiap hari, untuk hari Senin dimulai pukul 07.00 – 12.50, Selasa s/d Kamis dimulai pukul 07.00 – 13.30, sedangkan hari Jum’at dan Sabtu dimulai pukul 07.00 – 10.35.

B. Tempat

Pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan II bertempat di SMP Negeri 1 Magelang yang beralamat di Jl. Pahlawan 66 Kota Magelang. Sekolah ini memiliki luas 7.717 m2 Sekolah ini letaknya cukup strategis karena berada di pusat kota yaitu berada di kampung Botton, Kel. Magelang, Kec. Magelang Utara, Kota Magelang dan mudah dijangkau oleh semua kendaraan umum.

C. Tahapan Kegiatan

Tahapan kegiatan PPL II tahun 2012 yang dilaksanakan oleh mahasiswa praktikan di SMP Negeri 1 Magelang adalah sebagai berikut :

1. Penerjunan

Penerjunan mahasiswa PPL tahun 2012 di SMP Negeri 1 Magelang pada hari Rabu, 1 Agustus 2012 pukul 10.00 WIB.

2. Pelaksanaan

(13)

pertemuan. Saat praktikan melakukan latihan mengajar, guru pamong berkewajiban memberi arahan dan bimbingan selama pembelajaran berlangsung.

Penilaian latihan mengajar dilaksanakan oleh guru pamong selama berlangsungnya proses belajar mengajar. Dalam pelaksanaan penilaian ini guru pamong bidang studilah yang memberi materi pelajaran yang akan diajarkan dalam unit tersebut. Penilaian dilakukan oleh guru pamong setiap kali mahasiswa praktikan melakukan latihan mengajar. Dosen pembimbing juga memberikan penilaian selama 3 kali latihan mengajar. Sedangkan ujian penilaian akhir dilakukan oleh dosen pembimbing dan guru pamong.

3. Penarikan

Penarikan mahasiswa PPL tahun 2012 di SMP Negeri 1 Magelang dilaksanakan pada tanggal 18 Oktober 2012. Setelah melakukan ujian mengajar dan menyelesaikan laporan PPL II.

D. Materi Kegiatan

Kegiatan yang dilaksanakan oleh mahasiswa pratikan selama di sekolah latihan adalah sebagai berikut:

a. Persiapan Belajar Pembelajaran

Pada saat Praktek Pengalaman Lapangan mahasiswa praktikan hanya wajib mempersiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang berdasarkan pada perangkat pembelajaran yang sudah dimiliki oleh guru pamong. Sedangkan untuk perangkat pembelajaran lainnya seperti Silabus, RPP, Kalender Pendidikan, Program Tahunan, Program Semester, KKM, dan Kurikulum mahasiswa pratikan berkewajiban untuk mempelajari dan berlatih membuatnya.

b. Kegiatan Pembelajaran

(14)

Kegiatan awal ini meliputi kegiatan pengkondisian kelas, seperti salam, presensi, pemberian motivasi, penyampaian tujuan pembelajaran, dsb.

Kegiatan inti

Kegiatan inti ini berupa penyampaian materi kepada siswa sesuai rencana pembelajaran yang telah dibuat. Dalam penyampaian materi pelajaran, guru praktikan juga dapat menggunakan berbagai metode atau pendekatan dalam pembelajaran. Setelah penyampaian materi selesai, mahasiswa praktikan harus mengajak siswa untuk berlatih soal bersama-sama.

Kegiatan akhir

Kegiatan akhir berupa kegiatan penguatan materi adalah satu kegiatan yang dilakukan hanya pada hari tersebut saja. Bentuk penguatan materi dapat dilaksanakan dalam berbagai bentuk, misalnya pengulangan materi secara singkat, tanya jawab secara spontan antara mahasiswa praktikan siswa, brain storming, ataupun games.

E. Proses Pembimbingan

Proses bimbingan sekolah untuk mahasiswa praktikan dilakukan oleh Guru Pamong, Kepala Sekolah, Koordinator Guru Pamong, Dosen Pembimbing, dan Dosen Koordinator. Dalam proses bimbingan mahasiswa dan guru pamong saling memberi masukan dan komentar untuk memperbaiki proses belajar mengajar di SMP Negeri 1 Magelang.

F. Hal-hal yang Mendukung dan Menghambat Selama PPL

Kondisi yang mendukung

1. Kondisi lingkungan sekolah yang meskipun daerah kota namun sekitarnya tenang sehingga mendukung kegiatan pembelajaran. 2. Hubungan yang harmonis antara pihak PPL dengan guru, siswa dan

(15)

3. Media pembelajaran yang mendukung proses pembelajaran. Kondisi yang menghambat

Kurangnya ketersediaaan sarana prasarana (di beberapa kelas) sehingga sedikit menghambat kegiatan.

G. Pembimbingan

a. Dengan Guru Pamong

Guru pamong yang membimbing mahasiswa praktikan bidang studi Sejarah adalah Dra. Tutik Budiyati. Beliau adalah guru yang luar biasa, beliau membimbing kami layaknya membimbing anaknya sendiri begitu perhatian dengan kesulitan kami serta sangat mendukung apa saja yang akan kami lakukan dalam proses pembelajaran.

b. Dengan Dosen Pembimbing

Dosen pembimbing untuk mahasiswa praktikan bidang studi Sejarah adalah Mukhamad Shokheh, S.Pd., M.A. Beliau membimbing kami selama kegiatan PPL II berlangsung dengan sangat baik karena sebanyak 3 kali beliau memberikan bimbingan.

(16)

REFLEKSI DIRI

Nama : Muhamad Budiyanto NIM : 3101409014

Jurusan /Prodi : Sejarah/Pendidikan Sejarah Fakultas : Fakultas Ilmu Sosial (FIS)

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang melimpahkan rahmat, taufik dan hidayahnya sehingga praktikan dapat menyelesaikan tahap pertama dalam PPL yaitu PPL II tanpa halangan yang berarti. Mahasiswa prodi pendidikan yang sudah menempuh minimal 110 SKS pada semester ganjil diperbolehkan mengambil mata kuliah Praktek Pengalaman Lapangan (PPL). Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan sebuah praktek wajib yang diikuti oleh mahasiswa yang menempuh pendidikan keguruan atau Lembaga Pendidikan Tenaga Keguruan (LPTK). PPL ini terdiri dari PPL I dan PPL II, PPL I berfokus pada observasi di sekolah latikan sedangkjan PPL II berfokus pada praktek langsung mengajar di sekolah praktikan. Kegiatan PPL ini bertujuan untuk menyiapkan para calon guru yang menguasai kemampuan keguruan yang terintegrasi dalam beberapa kompetensi yang wajib dimiliki oleh seorang guru, yaitu kompetensi pedagogik, kompetensi sosial dan kompetensi pribadi.

Adapun yang dilakukan selama PPL I yang dilakukan di SMP N I Magelang jalan Pahlawan No. 66 Magelang adalah melakukan observasi yang mendalam tentang keadaan sekolah sampai berlangsungnya kegiatan belajar mengajar. Praktikan melakukan observasi tentang kondisi fisik sekolah, fasilitas, administrasi, serta struktur organisasi sekolah yang nantinya diharapkan dapat menambah pengalaman sebagai bekal praktikan dalam melaksanakan tahap PPL selanjutnya yaitu PPL II. Adapun pengalaman yang didapat praktikan selama menjalani PPL II dapat direfleksikan secara umum dalam berbagai sudut pandang sebagai berikut

Kelemahan dan kekuatan pembelajaran sejarah di SMP N 1 Magelang

(17)

Sarana dan prasarana yang dimiliki sekolah

Sarana dan prasarana merupakan penunjang dalam pembelajaran di Sekolah. SMP N 1 magelang sebagai Rintisan sekolah Berstandar Internasional telah memiliki sarana dan prasarana pendidikan yang memadai seperti ruang kelas yang nyaman, media pembelajaran yang lengkap seperti LCD sebagai media menyampaikan materi, serta perpustakaan yang memiliki koleksi buku yang cukup lengkap. Dalam usahanya menunjang pelajaran IPS terpadu, SMP 1 magelang sudah memiliki laboraturium IPS. Hal ini adalah kelebihan tersendiri dari SMP N 1 magelang dibandingkan dengan sekolah lainya. Sebagai pendukung dalam pembelajaran sejarah fasilitas tersebut dirasa telah cukup memadai dalam penyampaian materi. Sedangkamn sarana prasarana umum yang ada di SMP 2 Magelang telah cuup lengkap seperti tempat iobadah, ruang konseling, ruang laboratorium (Bahasa dan MIPA) kantin, lapangan olahraga, ruang seni (seni musik dan seni rupa) fasilitas ekstra kurikuler, aula atau gedung pertemuan bagi guru, siswa atau untuk pertemuan lainya yang di selenggarakan sekolah.

Kualitas guru pamong

Sebagai guru pengampu mata pelajaran IPS, Ibu Tutik Budiyanti S.pd yang juga selaku guru pamong praktikan telah memiliki kualitas yang cukup mumpuni sebagai pembimbing praktikan dari jurusan pendidikan sejarah. Hal tersebut dikarenakan beliau adalah seorang guru yang memang berbasik dari pendidikan sejarah sehingga telah menguasai materi serta bagaimana menyampaikan materi sehingga mudah dipahami siswa. Dalam menyampaikan pelajaran beliau termasuk guru yang menyenangkan. Sehubungan dengan pembimbingan terhadap praktikan beliau memberikan masukan yang baik mengenai cara mengajar, metode dan model pembelajaran, serta bagaimana membuat RPP yang baik.

Kualitas pembelajaran di sekolah praktikan

SMP 1 magelang Sebagai sekolah yang telah berstatus sebagai Rintisan Sekolah Berstandar Internasional telah memberikan pelayanan pendidikan yang baik mulai dari pendidikan akademis dengan mendidik siswanya menjadi siswa yang intelektual dalam bidang akademis yang dibuktikan dengan banyaknya penghargaan di bidang akademis maupun di bidang non akademis. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya siswa yang memperoleh prestasi di tingkat propinsi maupun nasional. Hal ini pula yang menjadikan SMP N1 magelang menjadi sekolah peringkat 1 terbaik se-jawa tengah sejak 2006-2012 (kecuali 2008) dan menduduki peringkat 3 tingkat nasional pada tahun 2011-2012. Prestasi-prestasi yang banyak diperoleh oleh para siswa didik SMP N 1 magelang merupakan tingginya kualitas pendidikan di SMP 1 magelang sehingga menjadikan pengalaman lebih tersendiri bagi praktikan.

(18)

pembimbing di SMP N 1 magelang. Pada tahun sebelumnya beliau juga ditunjuk oleh jurusan sebagai dosen pembimbing di SMP N 1 magelang. Hal ini menunjukan kelayakan beliau dalam membimbing mahasiswa praktikan khususnya di sekolah RSBI seperti SMP N 1 magelang.

Kemampuan diri praktikan

Di dalam kegiatan PPL di sekolah para mahasiswa mendapat sebutan praktikan. Istilah praktikan adalah sebutan bagi mahasiswa yang sedang menempuh pelatihan untuk menjadi pengajar profesional, hal tersebut menandakan bahwa masih banyaknya kekurangan yang dimiliki praktikan khususnya dalam hal ketrampilan menyampaikan materi. Oleh karena itu bimbingan dan masukan yang diberikan oleh dosen pembimbing, guru pamong, dan pihak-pihak terkait diharapkan dapat membantu praktikan dalam mengambil pelajaran serta dapat dijadikan pengalaman sebagai bekal praktikan kedepannya.

Nilai tambah yang diperoleh praktikan

Diharapkan setelah menempuh dan menyelesaikan PPL II praktikan mendapat tambahan pengetahuan dan pengalaman mengenai bagaimana keadaan sebenarnya yang ada di sekolah seperti administrasi, struktur organisasi, keadaan fisik, interaksi siswa dengan guru, serta interaksi sekolah dengan lingkungan sekitar. Selain dari pada itu praktikan juga mendapat tambahan pengalaman mengajar dari pengamatan yang dilakukan terhadap guru mata pelajaran terkait selama mengikuti PPL II.

Saran pengembangan bagi sekolah praktikan dan bagi UNNES

SMP N 1 magelang adalah sekolah yang telah berstatus RSBI dan merupakan SMP terbaik di jawa tengah dan peringkat 3 tingkat nasional, tentu tidak banyak saran yang bisa diberikan. Praktikan hanya dapat menyarankan agar SMP 1 Magelang tetap konsisten menjalankan segala program yang selama ini telah berjalan dengan baik.

Saran kepada UNNES selaku lembaga pendidikan yang mendidik mahasiswa praktikan adalah agar lebih mematangkan latihan terhadap calon mahasiswa praktikan yang di tahun berikutnya agar dapat menyesuaikan diri dengan baik terutama apabila mendapat sekolah yang berstatus RSBI seperti SMP N 1 Magelang.

Magelang, 10 oktober 2012 Mengetahui

Guru pamong Guru praktikan

Referensi

Dokumen terkait

Persentase daya tetas telur dihitung berdasarkan persentase telur yang menetas dibandingkan dengan jumlah telur dari setiap nyamuk dewasa betina yang berhasil

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui adanya perbedaan hasil belajar pada kelas yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT, tipe STAD, dan

Pengembangan perangkat pembelajaran IPA terpadu cukup sulit, untuk itu diperlukan suatu keterampilan khusus dalam memadukan materi yang berasal dari disiplin ilmu yang berbeda

Pejabat Pengadaan Barang/Jasa Dinas Koperasi, U M K M dan Pengelolaan Pasar Kabupaten Musi Banyuasin Tahun Anggaran 2015, berdasarkan Berita Acara Hasil Pengadaan Langsung Nomor :

Dalam hal terjadinya kahar atau gangguan teknis (contoh : gangguan daya listrik, gangguan jaringan, gangguan aplikasi) terkait dengan pelaksanaan e-Tendering yang mengakibatkan

They includes appropriate food vehicles for fortification, level of daily cooking oil consumption, appropriate dose of vitamin A content in cooking oil, efficacy study of

Another important reason why I raised the issue of classroom vocabulary instruction is that having learned English as a foreign language for six years in high school (some are even

Learners perspectives on teachers behaviors when explaining suggested that slowing down speech rate is preferred by students since it helps students to easily catch teacher s