• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN. pdf

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN. pdf"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN

PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA

Isah Cahyani

(2)

Pandangan Teoretis Pembelajaran Bahasa Indonesia

 Prinsip dasar pembelajaran bahasa Indonesia

 1. humanisme

 a. manusia memiliki bekal yang sama dalam mempelajari

sesuatu. Implikasinya terhadap pembelajaran bahasa Indonesia: 1) guru bukan satu-satunya sumber informasi, 2) siswa disikapi sebagai subjek belajar yang kreatif, 3) guru bertindak sebagai model, pendamping, pemotivasi, fasilitator, dan aktor belajar.

 b. perilaku manusia dilandasi motif dan minat tertentu.

Implikasinya isi pembelajaran harus bermanfaat, siswa harus

sadar manfaatnya bagi kehidupan, isi pembelajaran disesuaikan dengan tingkat perkembangan, pengalaman, dan pengetahuan belajar.

 c. manusia memiliki kekhasan. Layanan pembelajaran juga bersifat individual, pembelajar ada yang cepat dan ada yang

lambat dalam menguasai materi, pembelajar itu unik menyangkut proses merasa, berpikir, dan karakteristik individual sebagai hasil bentukan lingkungan keluarga, teman bermain, maupun

(3)

2. progresivisme

a.

Penguasaan pengetahuan dan keterampilan

tidak bersifat mekanistis tetapi memerlukan

daya kreativitas yang berkembang secara

berkesinambungan---pemahaman kosa

kata---penyusunan kalimat---membaca---menulis

b.

Pemecahan masalah memerlukan cara baru

sebagai hasi metakognisi yaitu penghubungan

pengetahuan dengan pengalaman atau

(4)

3. rekonstruksionisme

Proses pembelajaran disikapi sebagai

kreativitas dalam menata serta

menghubungkan pengalaman dan

(5)

Prinsip-prinsip pembelajaran

a. Pembelajaran berpusat pada anak sebagai pembangun pengetahuan: berkolaborasi, membantu teman, (tutor sebaya), mengamati, menilai diri untuk refleksi.

b. Pembelajaran harus menyeimbangkan etik pekerjaan serta kemampuan vokasional disertai sikap positif terhadap kerjaa, logika, estetika, dan kinestika.

c. Pembelajaran perlu memberikan pengalaman nyata untuk mengembangkan keterampilan hidup kerumahtanggan,

(6)

d. Mengembangkan kemampuan sosial dan emosional

siswa.

e.

Mengembangkan keinginan, imajinasi, dan fitrah

ber-Tuhan.

f.

Mengembangkan kemampuan memecahkan

masalah.

g.

Mengembangkan kreativitas siswa

h.

Mengembangkan kemampuan menggunakan ilmu,

teknologi informasi, dan komunikasi.

i.

Menumbuhkan kesadaran sebagai warga negara

yang baik.

j.

Belajar sepanjang hayat.

(7)

Kompetensi Guru

 1. kompetensi kognitif: guru memiliki kemampuan intelektual, misalnya menguasai pelajaran, cara mengajar, cara belajar dan perilaku individu, bimbingan penyuluhan, pengetahuan

administrasi kelas, cara menilai, dan pengetahuan umum lainnya.

 2. kompetensi sikap: kesiapan dan kesediaan guru terhadap berbagai hal yang berkenaan dengan tugas dan profesinya: sikap menghargai pekerjaan, mencintai dan menyenangi mata pelajaran (bahasa Indonesia) yang dibinanya, sikap toleransi terhadap teman seprofesinya, dan memiliki kemauan keras untuk memiliki kualitas hasil pekerjaannya.

 3. kompetensi performansi: keterampilan/perilaku, seperti

(8)

Landasan Pembelajaran Bahasa Indonesia

a.

Landasan Formal: kurikulum

b.

Landasan Teoretik-Konseptual: pendekatan

pembelajaran bahasa

(9)

Implikasi landasan dan prinsip pembelajaran terhadap pembelajaran bahasa Indonesia

1)

Strategi pelaksanaan kurikulum:

operasionalisasi kurikulum di sekolah

menyangkut pembelajaran, bimbingan dan

penyuluhan, serta penilaian.

2)

Pandangan teoretis yang melandasi

pembelajaran bahasa indonesia: pandangan

whole language,konstruktivisme, inkuiri,

Referensi

Dokumen terkait

[r]

[r]

Secara umum proses sertifikasi mencakup : peserta yang telah memastikan diri kompetensinya sesuai dengan standar kompetensi untuk paket/okupasi Wellsite Geologist

Produk hasil penelitian ini dapat digunakan untuk bahan dasar dalam industri elektronik, misalnya: motor-motor DC kecil, pengeras suara (loudspeaker), meteran air,

Tingkat pengetahuan ibu yang kurang tentang pemberian ASI mengakibatkan bayi lebih sering diberi susu botol dari pada disusui ibunya, dan sikap ibu yang salah

Motivasi adalah kekuatan yang mendorong seseorang untuk melakukan suatu tindakan atau perbuatan yang tidak sesuai pada hakekatnya, baik secara internal maupun

Salah satu yang dilakukan oleh perusahaan adalah dengan memberikan kompensasi dan lingkungan kerja yang layak agar dapat meningkatkan kinerja karyawan di PT Indonesia

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan hasil peramalan permintaan produk keripik apel menggunakan metode Jaringan Syaraf Tiruan (JST) dengan mempertimbangkan faktor