• Tidak ada hasil yang ditemukan

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penggunaan Fungsi Bessel dan Fungsi Dawson dalam Perancangan Kriptografi Kunci Simetris T1 672008311 BAB V

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penggunaan Fungsi Bessel dan Fungsi Dawson dalam Perancangan Kriptografi Kunci Simetris T1 672008311 BAB V"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

45

Bab 5

Kesimpulan dan Saran

5.1 Kesimpulan

Penelitian tentang kriptografi kunci simetris menggunakan fungsi Bessel dan Dawson memenuhi syarat 5 tuple P, C, K, E, D, sehingga dapat dikatakan sebagai sebuah teknik kriptografi. Proses yang dilakukan pada enkripsi dan dekripsi dilakukan sebanyak tiga putaran, pada setiap putaran terdapat dua proses, pada setiap proses menggunakan fungsi linear. Kunci yang digunakan pada proses enkripsi dan dekripsi adalah kunci yang sama, di mana koefisien dari kunci tersebut menggunakan hasil dari fungsi Bessel dan fungsi Dawson. Proses pada setiap putaran menggunakan fungsi linear dan kunci tambahan yang berbeda, dimana terdapat 6 fungsi linear dan 8 kunci tambahan,sehingga proses dari setiap putaran berbeda. Penerapan proses 3 putaran berjutuan untuk membuat pertahanan berlapis sehingga mempersulit bagi kriptanalis untuk membobol.

5.2 Saran

Saran untuk pengembangan penelitian selajutnya yaitu :

(2)

46

- disarankan menggunakan putaran lebih dari 3 agar mempersulit kriptanalis dalam memecahkan algoritma ini. - Pada penelitian ini hanya pada data teks sehingga untuk

Referensi

Dokumen terkait

Kriptografi merupakan teknik untuk menyembunyikan teks/tulisan dalam proses penyandian, sehingga kriptografi digunakan sebagai teknik untuk pengamanan data.

Implementasi Fungsi Euler sebagai kunci dalam Perancangan Kriptografi Simetris..

Algoritma yang digunakan adalah IDEA yang merupakan algoritma simetris pada kriptografi dengan menggunakan kunci yang sama untuk proses enkripsi dan dekripsi. Hasil dari penelitian

Penelitian ini memodifikasi Affine cipher menggunakan fungsi gamma dan fungsi hiperbolik sebagai kunci dan 127 karakter dalam ASCII sebagai plainteks. Proses enkripsi dan dekripsi

Kriptografi Hill Cipher adalah sebuah teknik kriptografi yang dalam melakukan proses enkripsi-dekripsi menggunakan matriks sebagai kunci. Penelitian ini memodifikasi Hill

Kriptografi Hill Cipher adalah sebuah teknik kriptografi yang dalam melakukan proses enkripsi-dekripsi menggunakan matriks sebagai kunci.. Penelitian ini memodifikasi Hill

Penelitian ini merancang sebuah kriptografi simetris menggunakan fungsi yang terdapat dalam hiperbolik yaitu fungsi Arcsinh, fungsi Arcosh dan fungsi Tanh..

Gambar 4 menunjukkan alur dari proses dekripsi, proses dekripsi tersebut dijelaskan sebagai berikut: a) Terdapat ciphertext dan kunci ; b) Mengubah ciphertext dan kunci